Professional Documents
Culture Documents
2 Desember 2020
ISSN: 2086-6305 (print) ISSN: 2614-5863 (electronic)
doi: 10.22212/aspirasi.v11i2.1756
link online: http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/index
Hartini Retnaningsih
hartini.retnaningsih@dpr.go.id
Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, 10270
Naskah diterima: 19 September 2020 | Naskah direvisi: 23 Oktober 2020 | Naskah diterbitkan: 31 Desember 2020
Abstract: The Covid-19 pandemic has impacted most Indonesians life, including
workers. Many people have decreased income and even lost their jobs. It will affect the
quality of their life, and in the end, it will reduce their level of welfare. The government
has made various social policies to help people who are affected by the Covid-19
pandemic. The goal is, people can survive in the middle of a pandemic that erodes
their quality of life. One type of social assistance provided by the Government is social
assistance for workers. However, unfortunately, workers, in this case, are limited
to those with an income of IDR 5 million and below, and their status is registered in
the Institution of Social Security Employment. This paper examines this matter with a
qualitative approach and is based on a literature study. The results show that the social
assistance provided by the Government still does not fulfil the sense of social justice for
other workers, that is informal workers with lower income and are not registered in the
Institution of Social Security Employment. This paper recommends that in the future,
the Government should also care for informal workers who need social assistance
more than formal workers who have a clear status and income. Through the budget
and control function, the Indonesian Parliament should encourage the Government to
make social policies that fulfil a sense of justice for all workers affected by the Covid-19
pandemic.
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 215
kepustakaan. Hasilnya menunjukkan, bantuan sosial yang diberikan pemerintah
tersebut masih belum memenuhi rasa keadilan bagi pekerja lainnya, yaitu pekerja
informal yang pendapatannya jauh lebih rendah dan mereka tidak terdaftar pada
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pada akhirnya tulisan ini
menyarankan agar ke depan, pemerintah juga peduli kepada pekerja informal yang
sesungguhnya lebih membutuhkan bantuan sosial dibanding pekerja formal yang
sudah jelas status dan penghasilannya.
Kata Kunci: Covid-19; bantuan sosial; kebijakan sosial; pekerja formal; pekerja
informal
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 217
menganalisis berbagai dokumen terkait (Spicker dalam Habibullah, 2010); (6)
bantuan sosial bagi pekerja terdampak Studi mengenai peranan negara dalam
pandemi Covid-19. Kepustakaan dan kaitannya dengan kesejahteraan warganya
dokumen yang dianalisis berasal dari (Hill dalam Habibullah, 2010); (7) Hal yang
berbagai literatur seperti informasi media dilakukan Pemerintah sebagai upaya untuk
massa, peraturan perundang-undangan meningkatkan kualitas hidup manusia
terkait, serta dokumen-dokumen lain yang melalui pemberian beragam tunjangan
terkait. Studi ini menggunakan pendekatan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan
kualitatif, dengan menggunakan teori dan dan program-program tunjangan sosial
konsep perlindungan sosial sebagai alat lainnya (Bessant, Watts, Dalton, & Smith
analisis. dalam Habibullah, 2010). Berdasarkan
konsep-konsep tersebut, maka kebijakan
Kebijakan Sosial sosial terkait pandemi Covid-19 diharapkan
Kebijakan sosial merupakan dapat mencakup perlindungan sosial bagi
keputusan yang diambil untuk mengatasi semua masyarakat terdampak. Kebijakan
permasalahan sosial yang dihadapi sosial dalam hal ini menjadi harapan yang
masyarakat. Habibullah (2010) mengutip sangat dinantikan bagi kelangsungan
beberapa definisi tentang kebijakan hidup masyarakat terdampak pandemi
sosial sebagai berikut: (1) Kebijakan Covid-19.
pemerintah yang berkaitan dengan Kebijakan sosial mencakup berbagai
tindakan yang memiliki dampak langsung dimensi, yaitu: (1) Redistribusi kekayaan;
terhadap kesejahteraan warga negara pengaturan pemerintah dalam pemerataan
melalui penyediaan pelayanan sosial pendapatan yang dapat dilakukan melalui
atau bantuan keuangan (Marshal dalam berbagai mekanisme, antara lain melalui
Habibullah, 2010); (2) Perencanaan untuk pajak progresif, land reform, transmigrasi,
mengatasi biaya-biaya sosial, peningkatan dan lain-lain; (2) Kebebasan yaitu
pemerataan, pendistribusian pelayanan kebebasan masyarakat dari ketakutan,
dan bantuan sosial (Rein dalam Habibullah, teror, eksploitasi, dan lain-lain; (3)
2010); (3) Strategi-strategi, tindakan- Perlindungan risiko; harus cepat tanggap
tindakan atau rencana-rencana untuk terhadap risiko, bencana alam, risiko
mengatasi masalah sosial dan memenuhi sosial politik, risiko bekerja, pemanasan
kebutuhan sosial (Huttman dalam global, dan lain-lain; (4) Keselamatan
Habibullah, 2010); (4) Bagian dari kebijakan publik yaitu penyediaan sarana umum
publik. (Kebijakan publik meliputi semua yang aman dan berkualitas; (5) Pelayanan
kebijakan yang berasal dari pemerintah, sosial, merupakan seperangkat program
seperti kebijakan ekonomi, transportasi, yang ditujukan untuk membantu individu
komunikasi, pertahanan keamanan atau kelompok yang mengalami hambatan
(militer), serta fasilitas-fasilitas umum dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
lainnya (air bersih dan listrik). Sedangkan (Habibullah, 2010). Berdasarkan konsep-
kebijakan sosial merupakan satu tipe konsep tersebut, maka kebijakan sosial
kebijakan publik yang diarahkan untuk bagi masyarakat terdampak pandemi
tujuan sosial (Magil dalam Habibullah, Covid-19 seharusnya mencakup
2010); (5) Kebijakan yang berkaitan perlindungan dan pelayanan sosial bagi
dengan kesejahteraan (welfare), baik masyarakat terdampak, agar mereka
dalam arti luas yang menyangkut kualitas mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidup manusia maupun dalam arti sempit dasarnya. Dalam hal ini, pemerintah
yang menunjuk pada beberapa jenis diharapkan dapat membuat kebijakan
pemberian pelayanan kolektif tertentu sosial yang mampu melihat secara detail
guna melindungi kesejahteraan rakyat penderitaan masyarakat yang terdampak
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 219
menganggap pekerja berpenghasilan bantuan sosial, karena kelompok pekerja
di bawah Rp5.000.000,00 pantas untuk ini dianggap terdampak pandemi
dibantu. Covid-19 yang mengakibatkan turunnya
Menurut Organization for Economic kesejahteraan mereka.
Cooperation and Development (OECD)
yang dikutip Supriyanto, Ramdani, dan Pekerja sebagai Masyarakat
Rahmadan. (2014: 9), bantuan sosial Terdampak
adalah bantuan yang ditujukan pada Pandemi yang terus berlangsung
rumah tangga segmen terbawah, dalam sejak awal tahun 2020, dan bahkan pada
rangka membantu masyarakat yang bulan September kembali terjadi lonjakan
tidak memiliki sumber daya, mengurangi kasus, telah membuat kondisi masyarakat
eksklusi sosial, dan meminimalkan semakin terpuruk. Dengan diberlakukannya
disinsentif tenaga kerja. Manfaat yang PSBB yang ketat seperti pada masa awal
diberikan berupa program jaminan sosial, pandemi maka dampak ekonomi menjadi
namun tanpa skema asuransi sosial dan nyata, terlebih dengan banyaknya PHK.
pembayaran/kontribusi dari penerima Sebagaimana dikemukakan oleh Wakil
manfaatnya. Berdasarkan konsep tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran
bantuan sosial untuk masyarakat yang Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, dengan
terpuruk menjadi kewajiban negara. diberlakukannya kembali PSBB, maka
Bantuan sosial diberikan tanpa syarat yang akan terjadi PHK, karena okupansi hotel
rumit atau tanpa kewajiban tertentu bagi juga otomatis bisa menurun drastis ke
penerimanya. Demikian juga dalam hal level sebelum masa transisi. Demikian pula
bantuan pekerja, syarat yang diperlukan dengan restoran, meski masih diizinkan
hanya status keaktifannya di BPJS buka usaha secara take away, namun
Ketenagakerjaan. Sementara itu, menurut berisiko tinggi menurunkan permintaan
Food and Agricultural Organization (FAO) pelanggan. PSBB dan WFH itu pasti
yang juga dikutip oleh Supriyanto et al. sangat berdampak kepada bisnis hotel dan
(2014: 9), bantuan sosial adalah bantuan restoran. (Soraya, 2020). Dengan demikian,
dana atau barang untuk mengurangi PHK pekerja bukan lagi hanya sebatas
kemiskinan (untuk memenuhi tingkat wacana, namun sudah real terjadi di depan
minimum hidup layak, memenuhi tingkat mata. Hal ini tentu menjadi keprihatinan
minimum nutrisi, atau membantu rumah pemerintah, karena semakin banyak orang
tangga untuk mengantisipasi risiko yang tidak bekerja maka akan semakin banyak
ada. Berdasarkan konsep FAO tersebut, permasalahan yang harus ditanggung
bantuan sosial bagi pekerja dimaksudkan negara. Masalah pengangguran adalah
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masalah multidimensi, karena pekerja
agar pekerja bisa hidup layak. Mereka perlu pada umumnya memiliki keluarga yang
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan harus ditanggung kehidupannya.
dasarnya termasuk kebutuhan gizi dan Berdasarkan data Kementerian
nutrisi bagi kesehatan keluarganya. Ketenagakerjaan (Kemnaker), hingga
Berdasarkan kedua konsep tersebut, 1 Mei 2020 setidaknya ada 1.722.958
dapat dipahami bahwa bantuan sosial pekerja terdampak pandemi Covid-19.
merupakan pemberian cuma-cuma Angka tersebut mencakup pekerja di
(tanpa syarat pengembalian) yang sektor formal maupun sektor informal.
dimaksudkan untuk mengurangi kesulitan Jika dirinci, sebanyak 1.032.960 pekerja
atau penderitaan masyarakat. Dalam hal di sektor formal dirumahkan dan 375.165
ini, pekerja dengan penghasilan di bawah orang lainnya mengalami PHK. Selain
Rp5.000.000,00 per bulan menjadi fokus itu, sebanyak 314.833 pekerja di sektor
perhatian pemerintah untuk mendapatkan informal turut terkena dampak pandemi
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 221
diberikan per dua bulan ke rekening Ketenagakerjaan, namun tidak semua
masing-masing pekerja sehingga tidak pekerja tersebut secara otomatis menerima
akan terjadi penyalahgunaan. Bantuan ini bantuan sosial dari pemerintah. Ada
diharapkan dapat mendorong daya beli proses verifikasi dan validasi data pekerja
masyarakat sehingga bisa menggerakkan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan
perekonomian Indonesia agar cepat sebelum datanya diserahkan ke Kemnaker.
pulih (“Pegawai Bergaji,” 2020). Bantuan Menurut BPJS Ketenagakerjaan, 1,6
yang diberikan pemerintah tersebut juta nomor rekening ditolak mendapat
termasuk dalam kategori bantuan sosial, bantuan Rp600.000,00 per bulan berupa
sebagai bentuk perhatian kepada pekerja subsidi gaji/upah, sebab setelah dilakukan
berpenghasilan di bawah Rp5.000.000,00, pengecekan, pemilik nomor rekening
agar mereka dapat memenuhi tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai
kebutuhannya. calon penerima bantuan (Hamdani, 2020b).
Pemerintah memberikan bantuan Verifikasi dan validasi data dilakukan oleh
sosial yang disebut subsidi gaji kepada BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga
pekerja berpenghasilan di bawah jaminan sosial yang selama ini berwenang
Rp5.000.000,00 dengan persyaratan, menaungi para pekerja formal.
mereka tercatat dan aktif membayar premi Validitas data pekerja penerima
BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan bantuan sosial atau subsidi gaji dari
Juni 2020. Data penerima bantuan dari pemerintah dilakukan mengacu aturan
Program Subsidi Upah ini diambil dari dalam Permenaker No. 14 Tahun 2020
BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
(Sugianto, 2020). Persyaratan tersebut Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah
menjadi hal penting yang mendasari bagi Pekerja/Buruh. Permenaker yang
pemberian bantuan sosial agar bantuan mulai berlaku per 14 Agustus 2020 ini
sampai kepada sasaran dengan baik, menetapkan syarat penerima dan cara
tanpa penyimpangan atau penyalahgunaan pemberian BLT sebagaimana tercantum
data. dalam Pasal 3 yang menyatakan: (1)
Bantuan Rp600.000,00 per bulan Bantuan Pemerintah berupa subsidi
tersebut disalurkan secara bergiliran. Gaji/Upah diberikan kepada Pekerja/
Hingga saat ini, subsidi gaji/upah Buruh; (2) Pekerja/Buruh sebagaimana
bagi pekerja yang memenuhi kriteria dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
sudah ditransfer ke 5,5 juta rekening. persyaratan: (a) warga negara Indonesia
Bantuan langsung ditransfer untuk 2 yang dibuktikan dengan nomor induk
bulan, yakni Rp1.200.000,00 untuk BLT kependudukan; (b) terdaftar sebagai
pekerja periode September–Oktober. peserta aktif program jaminan sosial
Berikutnya akan kembali ditransfer subsidi ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
gaji tahap II untuk periode bantuan yang dibuktikan dengan nomor kartu
November–Desember yang juga sebesar kepesertaan; (c) Pekerja/Buruh penerima
Rp1.200.000,00 (Hamdani, 2020a). Dalam Gaji/Upah; (d) kepesertaan sampai
hal ini terlihat komitmen pemerintah untuk dengan bulan Juni 2020; (e) peserta aktif
segera melaksanakan program bantuan program jaminan sosial ketenagakerjaan
sosial bagi pekerja. Mekanisme telah diatur yang membayar iuran dengan besaran
secara bertahap. Dengan demikian, semua iuran yang dihitung berdasarkan Gaji/
pekerja dapat menerima bantuan sesuai Upah di bawah Rp5.000.000,00 (lima juta
jadwalnya. rupiah) sesuai Gaji/Upah terakhir yang
Pada kenyataannya, meskipun pekerja dilaporkan oleh pemberi kerja kepada
yang berpenghasilan Rp5.000.000,00 BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di
ke bawah sudah tercatat pada BPJS BPJS Ketenagakerjaan; dan (f) memiliki
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 223
harus bekerja keras untuk mendapatkan memberikan bantuan yang sama kepada
uang, selain mereka juga berada dalam mereka. Perlu diingat bahwa bantuan
kondisi yang rentan karena tidak memiliki sosial yang diberikan kepada pekerja
tempat yang pasti bagi keberlangsungan formal (yang terdaftar pada BPJS
kerja/usahanya. Ketenagakerjaan) adalah bantuan yang
Jika dicermati, pekerja informal menggunakan anggaran pemerintah
merupakan bagian masyarakat terdampak (bukan dana BPJS Ketenagakerjaan
Covid-19 yang sangat pantas untuk sebagai lembaga penjamin tenaga
mendapat bantuan sosial. Namun hingga kerja). Oleh karena itu, pemerintah perlu
saat ini, pemerintah belum memberikan memberikan keadilan bagi pekerja baik
perhatian khusus pada pekerja informal. mereka yang bekerja di sektor formal
Padahal jelas mereka lebih banyak maupun sektor informal.
menderita karena penghasilannya yang Bantuan sosial yang diberikan oleh
tidak pasti setelah pandemi Covid-19. pemerintah kepada pekerja formal
Dalam hal ini, pekerja informal dapat berpenghasilan di bawah Rp5.000.000,00
dikatakan sebagai masyarakat lemah merupakan bentuk kepedulian negara
yang sangat sulit memenuhi kebutuhan- kepada pekerja sebagai bagian dari
kebutuhan dasarnya. Pekerja informal masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
pada umumnya berpenghasilan minim Namun, hal ini kemudian memicu
dan bahkan tidak memiliki jaminan sosial kontroversi ketika dibandingkan dengan
atas pekerjaannya. Kondisi pekerja kondisi pekerja informal. Pekerja informal
informal ini jelas berbeda dengan juga menjadi bagian dari masyarakat yang
kondisi pekerja formal yang bekerja terdampak pandemi Covid-19, bahkan
pada perusahaan-perusahaan, di mana pada umumnya mereka justru mengalami
meskipun gaji mereka rendah (dalam hal penderitaan yang lebih parah. Hal ini
ini di bawah Rp5.000.000,00), namun dikarenakan pekerja informal bekerja tanpa
mereka memiliki jaminan sosial karena status dan jaminan yang jelas, dengan gaji
kejelasan statusnya yang terdaftar pada yang umumnya lebih rendah. Di tengah
BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja informal pandemi Covid-19, kehidupan mereka
umumnya berpenghasilan rendah dan menjadi lebih buruk karena banyak potensi
kemampuannya bekerja sangat tergantung penghasilan yang hilang akibat PSBB.
pada kondisi kesehatan badan. Hanya jika Sebagai penyelenggara negara,
sehat badan, maka mereka bisa bekerja. pemerintah perlu membuat kebijakan sosial
Jika sakit, mereka tidak dapat bekerja yang adil dan memihak pada masyarakat
yang berarti tidak akan mendapatkan yang lemah. Jika pekerja formal yang
penghasilan. berpenghasilan di bawah Rp5.000.000,00
Terkait pandemi Covid-19, pemerintah saja dianggap sebagai masyarakat lemah
seharusnya lebih sensitif dan memberikan yang pantas dibantu, maka seharusnya
perhatian serta bantuan sosial kepada pemerintah justru memberikan perhatian
pekerja informal. Dalam kondisi pandemi lebih kepada pekerja informal. Pemerintah
Covid-19 yang berdampak luas bagi perlu mempertimbangkan bahwa pekerja
kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat informal berada pada posisi yang lebih
seperti sekarang ini, memberikan rentan karena mereka bekerja tanpa
bantuan sosial kepada pekerja formal jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga
berpenghasilan Rp5.000.000,00 ke bawah pekerja informal sangat layak untuk
merupakan sesuatu kebijakan sosial mendapatkan bantuan sosial seperti yang
yang pantas diacungi jempol. Namun diberikan kepada pekerja formal. Pekerja
akan sangat tidak adil ketika pemerintah informal perlu mendapat bantuan sosial
membiarkan pekerja informal dan tidak setara subsidi gaji pekerja formal, agar
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 225
Hamdani, T. (2020, September 6). Simak Buka- Rasdianto, F.Y. (2020, Maret 30). Nasib Pekerja
bukaan Menaker Soal Bantuan Rp600 Informal yang di Ujung Tanduk. alinea.id.
Ribu Besok. detik.com. Diakses dari Diakses dari https://www.alinea.id/bisnis/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi- nasib-pekerja-informal-yang-di-ujung-
bisnis/d-5162216/simak-buka-bukaan- tanduk-b1ZJX9sPb.
m e na ke r -soal-ban tu an -rp-600-ribu -
Soraya. (2020, September 10). PSBB
besok?
Jakarta Diperketat, Pengusaha: Pasti
Hamdani, T. (2020, September 7). Mohon Akan Ada PHK. detik.com. Diakses
Maaf, 1,6 Juta Nomor Rekening Ditolak dari https://finance.detik.com/berita-
Terima Bantuan Rp600 Ribu. detik.com. ekonomi -bisnis/d-5167450/psbb-jakarta-
Diakses dari https://finance.detik.com/ diperketat-pengusaha-pasti-akan-ada-
berita-ekonomi-bisnis/d-5162616/mohon- phk?
maaf-16-juta-nomor-rekening-ditolak-
Sugianto, D. (2020, Agustus 11). Syarat
terima-bantuan-rp-600-ribu?
Lengkap Penerima Bantuan Rp600 Ribu/
Hidayat, A. A. N. (2020, September 3). Bulan dari Jokowi. detik.com. Diakses dari
Menaker Ungkap Peluang Subsidi Gaji https://finance.detik.com/berita -ekonomi-
Berlanjut Tahun Depan Jika. bisnis.tempo. bisnis/d-5128003/syarat-lengkap-
co. Diakses dari https://bisnis.tempo.co/ penerima-bantuan-rp-600-ribubulan-dari-
read/1382478/menaker-ungkap-peluang- jokowi.
subsidi-gaji-berlanjut-tahun-depan-jika.
Suharto, E. (2006). Kebijakan Perlindungan
Ihsanuddin. (2020, Agustus 26). Ada 7 Bantuan Sosial bagi Kelompok Rentan dan Kurang
Pemerintah Selama Pandemi Covid-19, Beruntung. Jakarta: Badan Pelatihan dan
Berikut Rinciannya. kompas.com. Penelitian Kesejahteraan Sosial, Depsos
Diakses dari https://nasional.kompas. RI.
com/read/2020/08/26/09222471/ada-7-
Suharto, E. (2015). Peran Perlindungan Sosial
bantuan-pemerintah-selama-pandemi-
dalam Mengatasi kemiskinan di Indonesia:
covid-19-berikut-rinciannya?
Studi Kasus Program Keluarga Harapan.
Julita S., L. (2020, September 10). Nah Lho! Jurnal Sosiohumaniora, 17(1), 22–28.
Menaker Minta Subsidi Gaji Ada yang
Supriyanto, R. W., Ramdhani, E. R., &
Dikembalikan. cnbcindonesia.com.
Rahmadan, E. (2014). Perlindungan Sosial
Diakses dari https://www.cnbcindonesia.
di Indonesia: Tantangan dan Arah ke
com /news/20200910114743-4-185792/
Depan. Jakarta: Direktorat Perlindungan
nah-lho-menaker-minta-subsidi-gaji-ada-
dan Kesejahteraan Masyarakat
yang-dikembalikan.
Kementerian PPN/Bappenas.
Kemenkes RI. (2020). Situasi Terkini
Tambunan, L. (2020, Juli, 13). Virus Corona di
Perkembangan Novel Coronavirus Disease
Indonesia: Kapan Puncak Pandemi Akan
(COVID-19): Data Dilaporkan sampai 12
Terjadi Setelah Penerapan “New Normal?”.
September 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
bbc.com. Diakses dari https://www.bbc.
Diakses dari Situasi Terkini Perkembangan
com/indonesia/indonesia-53380880.
Coronavirus Disease (COVID-19) 13
September 2020 » Info Infeksi Emerging Undang-Undang tentang Badan
Kementerian Kesehatan RI (kemkes.go.id). Penyelenggara Jaminan Sosial (2011).
Pegawai Bergaji di Bawah Rp5 Juta Akan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Sosial
Dapat Bantuan Dana. (2020). dw.com. (2009).
Diakses dari https://www.dw.com/id/ Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan
pegawai-bergaji-di-bawah-rp-5-juta-akan- (2003).
dapat-bantuan-dana /a-54456682.
Worldometers. (2020, September 12). Covid-19
Permenaker tentang Pedoman Pemberian Coronavirus Pandemic. Worldometers.info.
Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/ Diakses dari https://www.worldometers.
Upah Bagi Pekerja/Buruh (2020). info/coronavirus/.
Hartini Retnaningsih Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah... 227