Professional Documents
Culture Documents
Konsep Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi Era 4.0
Konsep Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi Era 4.0
Abstract
Abstrak
Kajian ini penting untuk menjelaskan tentang pengembangan diri dalam
menghadapi perkembangan teknologi komunikasi era 4.0. Terbukti bahwa
perkembangan teknologi komunikasi dapat mengubah pola komunikasi dalam
kehidupan manusia. Namun manusia tidak boleh diatur oleh teknologi, tetapi
manusia pada hakikatnya sebagai pengatur teknologi. Permasalahannya
dimanakah posisi manusia dalam perkebangan teknologi komunikasi. Konsep ini
perlu dipahami supaya kita jangan terjebak dalam perkembangan teknologi
komunikasi di era 4.0 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
etnometodologi untuk menemukan bentuk tindakan kesiapan diri dalam
menghadapi perkembangan teknologi komunikasi. Data dikumpulkan melalui
pengamatan, dokumentasi dan telaah kepustakaan, selanjutnya dianalisis
terhadap dokumentasi tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan
komunikasi alamtologi, untuk menjelaskan hubungan komunikasi yang terbentuk
pada diri sendiri dengan perkembangan teknologi komunikasi. Hasilnya
menjelaskan bahwa pengembangan diri menjadi potensi dan kesiapan diri, yang
harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menghadapi perkembangan
teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi dapat
mengelompokkan manusia pada dua posisi, yakni pembina teknologi atau
konsumen teknologi. Penyesuaian diri pada posisi sebagai konsumen dapat
menghantarkan kita kepada mudah dan praktis dalam melakukan komunikasi,
seperti manfaat internet, manfaat smartphone, televisi dan sebagainya.
Perkembangan teknologi komunikasi merupakan suatu perkembangan global
yang tidak bisa dibendungi atau diantisipasi. Manusia perlu melakukan
penysuaian diri terhadap perkembangan teknologi, supaya dapat memahaminya.
1
Muhammad Aminullah, Theory of
Alamin: A Formation of Universal
Communication Formula, Budapest
International Research and Critics Institute-
Journal (BIRCI-Journal) Volume 1 No. 2,
June 2018,
(www.bircujournal.com/index.php/birci ) h. 174
dengan perkembangan teknologi Lumpur: Nature Pattern Resources Sdn.
Bhd, Cet. 1, 2018) h. 467
komunikasi.
Seiring dengan perkemba-
ngan teknologi komunikasi, maka
dalam hal ini orang yang berilmu
dalam mengembangkan potensi diri
harus bisa menfaatkan perkemba-
ngan teknologi komunikasi sebagai
alat ataupun sebagai media dalam
2
mengembangkan ilmunya. Dulu
ilmuan hanya bisa
mengembangkan ilmunya hanya
menggunakan metode lisan dan
tulisan pada media cetak. Namun
sekarang ilmuan sudah bisa
mengembangkan ilmunya melalui
internet yang daya layarnya bisa
dicapai seluruh dunia.
Pembahasan ini penulis
perlu mejelaskan secara jelas
tentang bagaimana perkembangan
teknologi komunikasi menjadi
manfaat dalam pengembangan
diri. Sehingga dapat menemukan
fungsi perkembangan
LITERATURE REVIEW
Adapun beberapa kajian
terdahulu yang berkaitan dengan
pengembangan teknologi komunikasi
untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
awal dalam kajian ini antara lain
hasil penelitian yang ditulis oleh
Maya Sandra Rosita Dewi dengan
judul Komunikasi Sosial di era
industri 4.0 (Studi Pada Etika
Komunikasi Remaja Perempuan
Melalui Media Sosial di Era Industri
4.0). 3 kajian ini menjelaskan
3
Maya Sandra Rosita Dewi,
“Komunikasi Sosial di era industri 4.0
bahwa perkembangan teknologi http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/rsfu/article
/view/3388, hal. 65 – 77
komunikasi harus dibarengi
dengan menerapkan etika
dalam
berkomunikasi dan etika bermedia.
Etika komunikasi sangat penting
saat berhadapan dengan media
komunikasi, karena sangat berefek
kepada penggunaan media tersebut.
Penelitian ini menekankan bahwa
etika komunikasi menjadi acuan
utama dalam mengkosumsi media
sosial. Disebabkan media sosial tidak
memiliki batas jarak dan waktu
dalam bertukar informasi. Oleh
karena itu, selain melihat daripada
perlunya etika dalam penggunaan
teknologi komunikasi, maka disisi
lain teknologi komunikasi juga
memberi ruang yang sangat luas
untuk menghasilkan nilai manfaat
yang besar. Dengan demikian,
perlunya melihat pembentukan
konsep dalam pengembangan diri
melalui
pemanfaatan teknologi komunikasi
menjadi sesuatu yang sangat
penting untuk dibarengi dengan
perkembangan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah
kajian
http://ejournal.uin-
suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/4
22, hal. 195 – 211
literatur dalam bidang komunikasi HASIL DAN PEMBAHASAN
alamtologi, dengan menggunakan Pengembangan Diri
pendekatan grounded theory. Pembahasan tentang
Tujuannya untuk mengkaji tentang pengembangan diri tidak lah
konsep kesiapan pengembangan diri dipahami sebuah pembahasan yang
dalam menghadapi perkembangan langsung membicarakan tentang
teknologi komunikasi di era 4.0. potensi keberhasilan seseorang.
Adapun teknik pengumpulan data Namun untuk menjelaskan
digunakan beberapa dokumen dalam pembahasan tentang pengembangan
bentuk literatur-literatur yang diri, dalam filsafat ilmu harus
menjelaskan tentang teknologi memahami konsep diri. konsep diri
komunikasi serta tentang konsep merupakan suatu konsep yang
kesiapan diri dalam menghadapi dimiliki oleh seorang individu tentang
era dirinya sendiri untuk melihat pribadi
4.0. Sedangkan teknik analisis data secara utuh, menyangkut fisik, emosi,
dilakukan dengan cara menggunakan intelektual, sosial, spiritual serta
pendekatan content analysis, dengan menjadi pedoman seseorang dalam
tujuan untuk menganalisis berbagai bertindak. Selain demikian konsep
tek yang menjelaskan tentang diri menjadi faktor yang mendorong
konsep kesiapan diri dalam seseorang dalam memutuskan suatu
menghadapi perkembangan keputusan, dimana dalam diri
teknologi komunikasi. Oleh karena seseorang memiliki kebutuhan, dan
itu, penelitian ini penting dilakukan kepuasaan yang dimilikinya, sehingga
untuk menemukan dan memperkaya hal ini membentuk perilaku
literatur yang mengkaji tentang konsumtif individu.5
perkembangan teknologi Membentuk konsep diri diawali
komunikasi di era 4.0.
5
Sunaryo, Psikologi Untuk
keperawatan (Jakarta: Kedoteran EGC, cet.
1, 2004) , hal. 32
oleh sifat pengetahuan manusia Farabi dan Ibnu Sina, Jurnal Ilmiah Sintesa,
10
Ahmad Helwani Syafi`i,
penulis, pemerintahan kita ada
sedikit kekhilafan dalam memaknai
pendidikan. Kesuksesan pendidikan
yang dipahami di Indonesia hanya
menekankan pada kecerdasan
menjawab dalam ujian. Hal ini bisa
dibuktikan perkembangan sistim
ujian nasional untuk sekolah. Dulu
disebutkan ujian ebtanas dan
sekarang sudah berobah menjadi
UN yang kualitasnya lebih ketat
dari yang dahulu, kesuksesan
menjawab soal ujian tersebut
dijadikan sebagai tolak ukur
keberhasilan pendidikan.
Sayangnya mereka tanpa melihat
kesuksesan pendidikan kepada
proses pembentukan karakter dan
budi pekerti anak. Disini dapat
disimpulkan bahwa kesuksesan
yang dipahami sekarang belum
mencapai hakikat dari tujuan
pendidikan yaitu membentuk
manusia yang beriman dan
berakhlak yang mulia.
Pengembangan diri dalam
pendidikan sebenarnya dimulai
dari
2. Membangun Hubungan
Membangun hubungan yang
dimaksudkan dalam pembahasan ini
merupakan membina kerja sama
dengan orang lain baik secara
individu maupun secara
kelompok.
Sebagaimana yang lazim dipahami
bahwa manusia adalah kelompok sosial
yang saling membutuhkan antara satu
sama lain dan manusia tidak mungkin
bisa hidup sendiri dengan tanpa
11
Bagja Waluya, Sosiologi:
bantuan dari orang lain.11
Berdasarkan pemahaman tersebut Setia Punama Inves, jild. 2, cet. 1, 2007), hal.
86.
perlu dipahami bahwa membangun
hubungan dalam kehidupan menjadi
sebuah keharusan dalam
pengembangan diri.
Pengembangan diri melalui
membangun hubungan tidak
terlepas dari sikap tolong
menolong. Adapun sikap tolong
menolong ada dua pembagian yaitu
perilaku altruisme dan prososoial.
Perilaku altruisme merupakan
pemberian pertolongan kepada
orang lain tanpa mengharapkan
adanya keuntungan pada diri
orang yang menolong. Sedangkan
prososial merupakan pemberian
pertolongan kepada orang lain
dengan mengharapkan adanya
keuntungan dari pada pihak orang
yang ditolongkan. Pertolongan dalam
bentuk prososial memiliki
konsekuensi positif pada orang lain.
Fenomena manusia sekarang ini
sikap tolong menolong yang
digunakan lebih banyak
menggunakan tolong menolong
dalam
bentuk prososial.12 dituntut memiliki sifat rendah diri
Perkembangan dari tolong dan ramah dengan yang lainnya.
menolong akan membangun sifat Dengan adanya dua macam sifat ini
kerja sama. Sifat kerja sama dalam dalam membentukkan hubungan
konsep pengembangan diri sangat akan terbentuk kepribadian sifat
dibutuhkan oleh seseorang yang saling menghargai. Sifat saling
berfikir secara positif. Sifat kerja menghargai merupakan sebuah sifat
sama merupakan orang-orang yang yang harus dilaksanakan dalam
terlibat sama-sama mendapatkan membangun hubungan.
keuntungan dari perilaku tersebut. Membangun hubungan menjadi
Hubungan ini disebut hubungan alat utama bagi intelektual dalam
yang mutualis. Dari pembahasan mengembangkan ilmunya. Hal ini
tersebut dapat dipahami bakwa kerja disebabkan pengembangan ilmu
sama merupakan perilaku pada harus dilakukan dengan hubungan
beberapa orang sekaligus dengan dan kerja sama yang baik. Maka
melakukan dan menempuh jalan yang hubungan baik akan dinilai orang
sama dan berusaha untuk mencapai baik dan hubungan yang tidak baik
tujuan bersama. Namun sebalik akan dinilai orang tidak baik.
demikian ada juga orang melakukan 3. Pengalaman
kerja sama dan tidak menempuh jalan
Pengalaman ialah hasil
kerja sama sehingga masing-masing persentuhan alam dengan panca
saling berusahan untuk lebih cepat indra manusia. Berasal dari kata
mencapai tujuan. Pola ini disebut
peng-alam- an. Pengalaman
kompetisi bukan kerja sama. memungkinkan seseorang menjadi
Pengembangan diri melalui tahu dan hasil tahu ini kemudian
pembentukan hubungan sangat disebut pengetahuan. 13 Dalam dunia
kerja istilah pengalaman
12
Faturochman, Pengantar Psikologi
Sosial (Yogyakarta: Pinus, cet. 2, 2009), h.
74. 13
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar, (Jakarta:
Indeks,2008), hal.3
Komunike, Volume XII, No. 1 Juni
2020
14
Paul J. Centi, Mengapa Rendah
Diri? (ttt, tth), hal. 23
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Helwani Syafi`i, Muhammad
Syauki, “Karakter Manusia
Dalam Perspektif Al-Qur`an
surat Lukman”, Jurnal
Komunike, Vol. X, No. 2,
Desember
2018,
https://journal.uinmataram.ac
.i
d/index.php/komunike/article/v
i ew/673/377,
Ainusysyam, Fadlil Yani, Pendidikan
Akhlak, dalam Ilmu dan
Aplikasi Pendidikan, tt:
Imperial Bhakti Utama, Jild.
Centi, Paul J, Mengapa Rendah suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwa
Diri?,
h/article/view/422,
ttt, tth.
Mufid, Sofyan Anwar, Ilmu
Faturochman, Pengantar Psikologi
Dakwah Ditinjau Dari
Sosial, (Yogyakarta: Pinus, cet.
Berbagai Aspeknya, Dakwah
2, 2009).
dan Pendidikan, (Banda
Hadi, Abdul, Konsep Pendidikan Al- Aceh: Fakultas Dakwah IAIN
Farabi dan Ibnu Sina, (Jurnal Ar- Raniry, 2000).
Ilmiah Sintesa, Vol. 9. No. 2,
Muhammad Aminullah, Theory of
Januari 2010)
Alamin: A Formation of
Liliweri, Alo, Makna Budaya Universal Communication
Dalam Komunikasi Antar Formula,
Budaya, (Yogyakarta: Lkis Budapest International
Pelangi Aksara, cet. 2, 2007). Research and Critics Institute-
Maya Sandra Rosita Dewi, Journal (BIRCI-Journal)
“Komunikasi Sosial di era Volume 1 No. 2,
industri 4.0 (Studi Pada Etika June 2018,
Komunikasi Remaja (www.bircujournal.com/index.php
/birci )
Perempuan Melalui Media
Sosial di Era Industri 4.0)”, Muhammad Aminullah, Etika
Research Fair Unisri, Vol. 4, Komunikasi Dalam Al-Qur`an
No. 1, 2020, (Studi Pendekatan Tafsir
http://ejurnal.unisri.ac.id/index. Tematik Terhadap Kata As-
php/rsfu/article/view/3388, Ssidqu), Jurnal Al-Bayan
Maryono, Y, Teknologi Informasi Media Kajian dan
dan Komunikasi, (Jakarta: Pengembangan Ilmu Dakwah,
Yudhistira, cet. 1, 2008). Vol. 25, Nomor 1 Januari
–Juni 2019),
Mohammad Zamroni, “Perkembangan https://www.jurnal.ar-
Teknologi Komunikasi dan raniry.ac.id/index.php/bayan/ar
Dampaknya Terhadap ticle/view/5274/3757.
Kehidupan”, Jurnal Dakwah:
Media Komunikasi dan Muhammad Aminullah, Komunikasi
Dakwah, Vol. 10, No. 2, Alamtologi – ALAMIN, Jilid I,
2009, http://ejournal.uin- (Kuala Lumpur: Nature
Pattern Resources Sdn. Bhd,
Cet. 1, 2018)
Mujieb, M. Abdul, Ensiklopedia
Tasawuf Imam Al-Ghazali,
(Jakarta Selatan: Mizan Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu
Publika, cet. 1, 2009). Komunikasi: Suatu Pengantar,
Sunaryo, Psikologi Untuk Jakarta: Indeks,2008.
keperawatan, (Jakarta: Waluya, Bagja, Sosiologi: Menyelami
Kedoteran EGC, cet. 1,
Fenomena Sosial di
2004).
Masyarakat, Bandung: Setia
Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu Punama Inves, jild. 2, cet. 1,
Sebuah Pengantar Populer, 2007.
(Jakarta: Pustaka Sinar
Wasistiono, Sadu, Pentingnya
Harapan, cet. 12, 1999).
Komunikasi Pemerintah Untuk
Teguh, Wahyono, Etika Komputer Membangun Kebersamaan dan
dan Tanggung Jawab Kepercayaan, (Jurnal
Profesional di Bidang Komunika: Warta Ilmiah
Teknologi Informasi. Populer Komunikasi Dalam
Yogyakarta: ANDI 2009. Pembangunan, Jakarta: Lipi,
Vol. 8, Nomor, 2, 2005).