You are on page 1of 33

KONSEP PENGEMBANGAN DIRI DALAM MENGHADAPI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ERA 4.0


Muhammad Aminullah1,2 Marzuki Ali3

1. Dosen Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah, Samalanga, Bireuen, Aceh - Indonesia
2. Peneliti pada ICNS-ALAMTOLOGI, 53300 Setapak, Kuala Lumpur, Malaysia
3. Dosen Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah, Samalanga, Bireuen, Aceh - Indonesia

Email. 1aminullahtengku@gmail.com, 3marzukiali@iaialaziziyah.ac.id

Abstract

This study is important to explain about self-development in facing the


development of communication technology in the 4.0 era. It is proven that the
development of communication technology can change communication patterns in
human life. But humans should not be controled by technology, but humans
basically as controler. The problem is where is the human position in the
development of communication technology. This concept needs to be understood
so that we do not get traped in the development of communication technology in
the 4.0 era. This research uses ethnometodology method to find forms of self-
readiness in facing communication technology development. Data collected
through observation, documentation and literature review, then analyzed the
documentation. This study uses the naturaltology communication approach, to
explain the relationship of communication formed in oneself with the development
of communication technology. The results explain that self-development becomes
the potential and self-readiness that must be possessed by every human being in the
face of the development of communication technology. The development of
communication technology can classify humans in two positions, namely
technology coaches or technology consumers. Adjustment to the position as
consumers can deliver us to easy and practical communication, such as the benefits
of the internet, smartphones, television and so on. The development of
communication technology is a global development that cannot be stoped or
anticipated. Humans need to adapt themselves to technological developments, so
they can understand it.

Keywords: personal development, technology, communication.

Muhammad Aminullah dan Marzuki 1


Ali
Komunike, Volume XII, No. 1 Juni
2020

Abstrak
Kajian ini penting untuk menjelaskan tentang pengembangan diri dalam
menghadapi
perkembangan teknologi komunikasi era 4.0. Terbukti bahwa perkembangan
teknologi komunikasi dapat mengubah pola komunikasi dalam kehidupan
manusia. Namun manusia tidak boleh diatur oleh teknologi, tetapi manusia pada
hakikatnya sebagai pengatur teknologi. Permasalahannya dimanakah posisi
manusia dalam perkebangan teknologi komunikasi. Konsep ini perlu dipahami
supaya kita jangan terjebak dalam perkembangan teknologi komunikasi di era 4.0
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode etnometodologi untuk
menemukan bentuk tindakan kesiapan diri dalam menghadapi perkembangan
teknologi komunikasi. Data dikumpulkan melalui pengamatan, dokumentasi dan
telaah kepustakaan, selanjutnya dianalisis terhadap dokumentasi tersebut.
Kajian ini menggunakan pendekatan komunikasi alamtologi, untuk menjelaskan
hubungan komunikasi yang terbentuk pada diri sendiri dengan perkembangan
teknologi komunikasi. Hasilnya menjelaskan bahwa pengembangan diri menjadi
potensi dan kesiapan diri, yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam
menghadapi perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi
komunikasi dapat mengelompokkan manusia pada dua posisi, yakni pembina
teknologi atau konsumen teknologi. Penyesuaian diri pada posisi sebagai
konsumen dapat menghantarkan kita kepada mudah dan praktis dalam melakukan
komunikasi, seperti manfaat internet, manfaat smartphone, televisi dan
sebagainya. Perkembangan teknologi komunikasi merupakan suatu
perkembangan global yang tidak bisa dibendungi atau diantisipasi. Manusia
perlu melakukan penysuaian diri terhadap perkembangan teknologi, supaya dapat
memahaminya.

Kata kunci: Pengembangan diri, teknologi,


komunikasi.

2 Konsep Pengembangan Diri


Komunike, Volume XII, No. 1 Juni 2020

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi


Pengembangan diri merupa-kan sebenarnya pembuktian daripada hasil
suatu upaya seseorang dalam perkembangan pemikiran manusia.
meningkatkan daya saing hidup. Oleh karena itu, kehidupan manusia
Pengembangan diri akan mengarahkan akan terkurung dalam dua ranah yaitu
manusia untuk menciptakan pembangun teknologi dan pengguna
peradaban. Proses lahirnya sebuah teknologi. Pembangun teknologi
peradaban didasari oleh nilai budaya perupakan kelompok yang membentuk
yang tinggi. Pencipta budaya adalah pengguna teknologi sebagai
para intelektual yang didasari oleh konsumennya. Oleh karena itu,
pengembangan ilmu dengan benar. kehidupan kelompok pengguna
Disisi lain perkembangan teknologi secara berkelanjutan pasti
teknologi merupakan sebuah tantangan diatur oleh teknologi itu sendiri. Maka
yang tidak bisa dihentikan dalam kelompok konsumenteknologi pasti
kehidupan manusia. Dalam hal ini mengeluarkan pernyayaan bahwa
perkembangan teknologi harus bisa teknologi menjadi pengubah model
dimanfaatkan dengan cara yang cerdas, kehidupan manusia. Sedangkan
sehingga menjadi alat bagi kita dalam pembangun teknologi pasti berfikir dan
mengembangkan potensi diri. Dalam mengkonsepkan kearah mana alur
hal ini perlu dipahami dalam kehidupan kehidupan manusia ditujukan.
ini kita tidak perlu menentang diri
terhadap perkembangan teknologi Adapun di sisi lain, manusia
khususnya dalam bentuk teknologi yang terkelompok sebagai konsumen
komunikasi. Namun disini dituntut kita semata, juga harus mampu juga untuk
untuk bisa memanfaatkan teknologi memngikuti perkembangan teknologi
komunikasi secara cerdas. Walaupun yang telah dibangunkan. Jika
perkembangannya semakin hari menolaknya, sungguh pasti kehidupan
semakin canggih. yang dilalui semakin serba teknologi,

Muhammad Aminullah dan Marzuki 3


Ali
2
maka semakin terkurung dalam ranah Muhammad Aminullah,
Formula
lingkungan yang terbentengi dengan Alamin: Alamtologi Communication,
Budapest
perkembangan teknologi. Oleh karena
itu, kehidupan sekarang ini serba
dituntut untuk dapat menguasai sistem
teknologi. Dengan demikian,
perkembangan komunikasi juga
berjalan seiring dengan perkembangan
teknologi. Perkembangan komunikasi
tidak mungkin berseberangan dengan
perkembangan teknologi. Hal ini
membuktikan perkembangan teknologi
adalah sebuah perkemba-ngan yang
dapat mengatur kehidupan manusia
menjadi semakin mudah dan semakin
solid. Oleh karena itu, komunikasi
merupakan kebutuhan utama bagi
manusia, maka perkembangan
teknologi dalam komunikasi menjadi
satu keharusan yang wajib terbentuk
1
dalam proses kehidupan manusia.
Perkembangan inilah akhirnya disebut

1
Muhammad Aminullah, Theory of
Alamin: A Formation of Universal
Communication Formula, Budapest
International Research and Critics Institute-
Journal (BIRCI-Journal) Volume 1 No. 2, June
2018,
(www.bircujournal.com/index.php/birci ) h. 174
dengan perkembangan teknologi
komunikasi.
Seiring dengan perkemba-ngan
teknologi komunikasi, maka dalam hal ini
orang yang berilmu dalam mengembangkan
potensi diri harus bisa menfaatkan
perkemba-ngan teknologi komunikasi
sebagai alat ataupun sebagai media dalam
2
mengembangkan ilmunya. Dulu ilmuan
hanya bisa mengembangkan ilmunya
hanya menggunakan metode lisan dan
tulisan pada media cetak. Namun sekarang
ilmuan sudah bisa mengembangkan ilmunya
melalui internet yang daya layarnya bisa
dicapai seluruh dunia.
Pembahasan ini penulis perlu
mejelaskan secara jelas tentang bagaimana
perkembangan teknologi komunikasi
menjadi manfaat dalam pengembangan diri.
Sehingga dapat menemukan fungsi
perkembangan

International Research and Critics Institute- Journal


(BIRCI-Journal) Volume 1 No. 4, December
2018, (www.bircu- journal.com/index.php/birci ) h.
51, Lihat juga, Muhammad Aminullah, Komunikasi
Alamtologi – ALAMIN, Jilid I, (Kuala Lumpur:
Nature Pattern Resources Sdn. Bhd, Cet. 1,
2018) h. 467
teknologi komunikasi dalam mengatur bahwa perkembangan teknologi
sistem komunikasi bagi diri sendiri. komunikasi harus dibarengi dengan
Tujuannya kita dapat menemukan menerapkan etika dalam
memanfaatkan perkem-bangan berkomunikasi dan etika bermedia.
teknologi komunikasi ini dalam proses Etika komunikasi sangat penting saat
pengembangan keilmuan pada diri kita. berhadapan dengan media komunikasi,
Maka pengkajian ini sangat penting, karena sangat berefek kepada
supaya kita bisa memahami pada posisi penggunaan media tersebut. Penelitian
dimana kita sekarang dalam ini menekankan bahwa etika
memanfaatkan perkembangan komunikasi menjadi acuan utama
teknologi komunikasi untuk dalam mengkosumsi media sosial.
mengembangkan potensi diri kita. Disebabkan media sosial tidak memiliki
batas jarak dan waktu dalam bertukar
LITERATURE REVIEW
informasi. Oleh karena itu, selain
Adapun beberapa kajian
melihat daripada perlunya etika dalam
terdahulu yang berkaitan dengan
penggunaan teknologi komunikasi,
pengembangan teknologi komunikasi
maka disisi lain teknologi komunikasi
untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
juga memberi ruang yang sangat luas
awal dalam kajian ini antara lain hasil
untuk menghasilkan nilai manfaat yang
penelitian yang ditulis oleh Maya
besar. Dengan demikian, perlunya
Sandra Rosita Dewi dengan judul
melihat pembentukan konsep dalam
Komunikasi Sosial di era industri 4.0
pengembangan diri melalui
(Studi Pada Etika Komunikasi Remaja
pemanfaatan teknologi komunikasi
Perempuan Melalui Media Sosial di Era
menjadi sesuatu yang sangat penting
Industri 4.0). 3 kajian ini menjelaskan
untuk dibarengi dengan perkembangan

3
Maya Sandra Rosita Dewi, Research Fair Unisri, Vol. 4, No. 1, 2020,
“Komunikasi Sosial di era industri 4.0 (Studi http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/rsfu/article
Pada Etika Komunikasi Remaja Perempuan /view/3388, hal. 65 – 77
Melalui Media Sosial di Era Industri 4.0)”,
saat ini. Terhadap Kehidupan”, Jurnal Dakwah:
Media Komunikasi dan Dakwah, Vol. 10,
Adapun penelitian yang seirama No. 2, 2009,

lainnya ditulis oleh Mohammad


Zamroni dengan judul Perkembangan
Teknologi komunikasi dan Dampaknya
Terhadap Kehidupan. 4 Penelitian ini
menjelaskan bahwa revolusi teknologi
komunikasi disebabkan adanya revolusi
ilmu komunikasi. Memang dalam
perkembangan kehidupan, refolusi
teknologi mejadi satu perubahan yang
tidak dapat dibendungi, namun
perubahan tersebut tidak dapat terjadi
apabila tidak ada perubahan dan
pengembangan ilmu komunikasi yang
ada pada diri manusia. Manusia sebagai
pembina komunikasi dan manusia juga
yang membuat perubahan komunikasi.
Oleh karena itu, dalam kajian ini
menegaskan bahwa perkembangan ilmu
komunikasi menjadi dasar bagi
terbentuknya revolusi teknologi
komunikasi. Oleh karena itu, selain
melaihat adanya perkembangan ilmu
komunikasi, juga dalam hal ini perlu

4
Mohammad Zamroni, “Perkembangan
Teknologi Komunikasi dan Dampaknya
untuk melihan kesiapan pada diri manusia
untuk menerima hakikat terjadinya
perubahan teknologi komunikasi disebabkan
oleh perkembangan diri manusia tersebut
dalam beradaptasi dengan kehidupannya.
Oleh karena itu, kajian tentang
konsep pengambangan diri dalam
menghadapi perkembangan teknologi
komunikasi perlu dikaji secara khusus,
dengan tujuan dapat menjadi acuan dasar
bagi umat manusia dalam menghadapi
perubahan dan pengebangan teknologi
komunikasi. Dalam hal ini, kita dapat
menentukan secara pasti tentang posisi
diri kita yang sebenarnya dalam
perkembangan zaman teknologi komunikasi
era 4.0 ini. Kesediaan penyesuaian diri di
era 4.0 sangat menentukan integritas yang
dimiliki oleh seseorang.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah kajian

http://ejournal.uin-
suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/4
22, hal. 195 – 211
literatur dalam bidang komunikasi HASIL DAN PEMBAHASAN
alamtologi, dengan menggunakan Pengembangan Diri
pendekatan grounded theory. Pembahasan tentang
Tujuannya untuk mengkaji tentang pengembangan diri tidak lah dipahami
konsep kesiapan pengembangan diri sebuah pembahasan yang langsung
dalam menghadapi perkembangan membicarakan tentang potensi
teknologi komunikasi di era 4.0. keberhasilan seseorang. Namun untuk
Adapun teknik pengumpulan data menjelaskan pembahasan tentang
digunakan beberapa dokumen dalam pengembangan diri, dalam filsafat ilmu
bentuk literatur-literatur yang harus memahami konsep diri. konsep
menjelaskan tentang teknologi diri merupakan suatu konsep yang
komunikasi serta tentang konsep dimiliki oleh seorang individu tentang
kesiapan diri dalam menghadapi era dirinya sendiri untuk melihat pribadi
4.0. Sedangkan teknik analisis data secara utuh, menyangkut fisik, emosi,
dilakukan dengan cara menggunakan intelektual, sosial, spiritual serta
pendekatan content analysis, dengan menjadi pedoman seseorang dalam
tujuan untuk menganalisis berbagai tek bertindak. Selain demikian konsep diri
yang menjelaskan tentang konsep menjadi faktor yang mendorong
kesiapan diri dalam menghadapi seseorang dalam memutuskan suatu
perkembangan teknologi komunikasi. keputusan, dimana dalam diri
Oleh karena itu, penelitian ini penting seseorang memiliki kebutuhan, dan
dilakukan untuk menemukan dan kepuasaan yang dimilikinya, sehingga
memperkaya literatur yang mengkaji hal ini membentuk perilaku konsumtif
tentang perkembangan teknologi individu.5
komunikasi di era 4.0. Membentuk konsep diri diawali

5
Sunaryo, Psikologi Untuk
keperawatan (Jakarta: Kedoteran EGC, cet. 1,
2004) , hal. 32
7
oleh sifat pengetahuan manusia dalam Abdul Hadi, Konsep
Pendidikan Al- Farabi dan Ibnu Sina,
kehidupannya. Adapun sifat manusia Jurnal Ilmiah Sintesa,
dalam kehidupan ada empat macam
yaitu dia tahu bahwa dirinya tahu, dia
tahu bahwa dirinya tidak tahu, dia
tidak tahu bahwa dirinya tahu dan dia
tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.
Dari empat sifat tersebut dituntut
untuk bisa menilai dirinya sendiri
berada pada posisi yang mana,
sehingga dapat membentuk sikap
rendah diri pada orang yang berilmu.6
Sifat rendah diri merupakan suatu
keharusan bagi orang yang berilmu
untuk mengembangkan diri. Disisi
lain juga disebutkan “orang yang
berilmu laksana padi semakin berisi
semakin merunduk,” hal ini bermaksud
orang yang berilmu dalama melakukan
pengembangan diri harus bisa
mengendalikan diri dengan cara
merendah diri dan tidak menjadi
sombong.

6
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat
Ilmu Sebuah Pengantar Populer (Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, cet. 12, 1999), h. 19.
Memahami konsep diri menjadi
prioritas utama dalam membentuk
pengembangan diri. Pengembangan diri
tidak hanya bertumpu pada kecerdasan
saja. Pengembangan terbentuk dari tiga
potensi yang harus dimiliki yaitu
pendidikan, membangun
hubungan(jaringan) baik antar individu
maupun kelompok dan pengalaman.
1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses
pengangkatan harkat dan martabat manusia
dari posisi yang rendah kepada posisi yang
selayaknya, untuk dipersiapkan dirinya dalam
menghadapi masa depan yang penuh dengan
tantangan, serta mengamalkan ajaran-
7
ajarannya. Secara filosofis pendidikan
adalah proses pengubahan sikap atau perilaku
seseorang maupun kelompok untuk
mendewasakan manusia melalui pengajaran
dan pelatihan, yang tujuannya mengantarkan
manusia kepada kecerdasan dan berilmu sesuai
dengan perjenjangannya.8 Dapat dipahami

Vol. 9. No. 2, Januari 2010, (Banda Aceh:


Kopertais Wilayah V Aceh, 2010) h. 14
8
Sofyan Anwar Mufid, Ilmu Dakwah
Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Dakwah dan
pendidikan adalah sebuah proses Pendidikan
perubahan keilmuan yang tumbuh pada
manusia dari masa kebodohan kepada
masa kecerdasan.
Pendidikan juga merupakan
usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.9
Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara. Dari pembahasan tersebut
dapat dipahami bahwa pendidikan
adalah Bimbingan atau pertolongan
yang diberikan oleh orang dewasa
kepada perkembangan anak untuk

Pendidikan, (Banda Aceh: Fakultas Dakwah


IAIN Ar-Raniry, 2000), h. 98
9
Fadlil Yani Ainusysyam, Pendidikan
Akhlak, dalam Ilmu dan Aplikasi
mencapai kedewasaannya dengan tujuan
agar anak cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri tidak dengan bantuan
orang lain.
Adapun tujuan pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia dengan
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Adanya
pendidikan bagi manusia, maka akan timbul
dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba
dan memotivasi diri untuk lebih baik
dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan
merupakan salah satu syarat untuk
lebih memajukan potensi diri. Usaha
pendidikan mulai dari tingkat SD
sampai pendidikan di tingkat
Universitas.

(tt: Imperial Bhakti Utama, Jild. 3, cet. 2,


2007), hal. 20.
Pada intinya pendidikan itu Muhammad Syauki, “Karakter Manusia
Dalam Perspektif Al-Qur`an surat
bertujuan untuk membentuk karakter Lukman”, Jurnal
seseorang yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan. Sebagaimana dijelaskan
oleh Ahmad Helwani (2018),
menjelaskan tujuan utama pendidikan
adalah membentuk karakter manusia
ke arah yang baik. Adapun bentuk nilai
kerakter tersebut meliputi nilai
keimanan, birrul walidain, syukur,
10
bijaksana dan sabar. Berdasarkan
konsep ini peran pengembangan
teknologi komunikasi dari sudut
pendidikan sangat penting untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian, perlu dipahami
juga bahwa jika pada suatu negeri
pendidikannya maju, maka negeri
tersebut menjadi maju. Jika pada suatu
negeri pendidikannya merosot, maka
siap-siap negiri itu akan bangkrut.
Pengembangan diri dalam pendidikan
menjadi sebuah keharusan dalam
kehidupan manusia.
Disisi lain menurut pemahaman

10
Ahmad Helwani Syafi`i,
penulis, pemerintahan kita ada sedikit
kekhilafan dalam memaknai pendidikan.
Kesuksesan pendidikan yang dipahami di
Indonesia hanya menekankan pada
kecerdasan menjawab dalam ujian. Hal ini
bisa dibuktikan perkembangan sistim ujian
nasional untuk sekolah. Dulu disebutkan
ujian ebtanas dan sekarang sudah berobah
menjadi UN yang kualitasnya lebih ketat
dari yang dahulu, kesuksesan menjawab
soal ujian tersebut dijadikan sebagai tolak
ukur keberhasilan pendidikan. Sayangnya
mereka tanpa melihat kesuksesan
pendidikan kepada proses pembentukan
karakter dan budi pekerti anak. Disini
dapat disimpulkan bahwa kesuksesan yang
dipahami sekarang belum mencapai hakikat
dari tujuan pendidikan yaitu membentuk
manusia yang beriman dan berakhlak
yang mulia.
Pengembangan diri dalam
pendidikan sebenarnya dimulai dari

Komunike, Vol. X, No. 2, desember 2018,


https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/ko
munike/article/view/673/377, hal. 89 – 98
pendidikan dasar sampai pendidikan bantuan dari orang lain.11 Berdasarkan
atas harus menguasai ilmu pemahaman tersebut perlu dipahami
pengetahuan. Ketika masuk dalam bahwa membangun hubungan dalam
perguruan tinggi pada jenjang strata kehidupan menjadi sebuah keharusan
satu harus memahami teori, pada strata dalam pengembangan diri.
dua memahami pengembangan teori Pengembangan diri melalui
dan pada strata tiga harus bisa membangun hubungan tidak terlepas
menciptakan teori (ijtihad). Untuk dari sikap tolong menolong. Adapun
menjadi manusia yang intelektual, sikap tolong menolong ada dua
selain harus menguasai proses pembagian yaitu perilaku altruisme dan
pendidikan tersebut juga harus prososoial. Perilaku altruisme
mempunyai sifat kritis, ramah, dan merupakan pemberian pertolongan
bertanggung jawab. kepada orang lain tanpa mengharapkan
adanya keuntungan pada diri orang
yang menolong. Sedangkan prososial
2. Membangun Hubungan merupakan pemberian pertolongan
Membangun hubungan yang kepada orang lain dengan
dimaksudkan dalam pembahasan ini mengharapkan adanya keuntungan
merupakan membina kerja sama dari pada pihak orang yang
dengan orang lain baik secara individu ditolongkan. Pertolongan dalam bentuk
maupun secara kelompok. prososial memiliki konsekuensi positif
Sebagaimana yang lazim dipahami pada orang lain. Fenomena manusia
bahwa manusia adalah kelompok sosial sekarang ini sikap tolong menolong
yang saling membutuhkan antara satu yang digunakan lebih banyak
sama lain dan manusia tidak mungkin menggunakan tolong menolong dalam
bisa hidup sendiri dengan tanpa

11
Bagja Waluya, Sosiologi: Menyelami Setia Punama Inves, jild. 2, cet. 1, 2007), hal.
Fenomena Sosial di Masyarakat (Bandung: 86.
bentuk prososial.12 Sosial (Yogyakarta: Pinus, cet. 2, 2009), h.
74.
Perkembangan dari tolong
menolong akan membangun sifat kerja
sama. Sifat kerja sama dalam konsep
pengembangan diri sangat dibutuhkan
oleh seseorang yang berfikir secara
positif. Sifat kerja sama merupakan
orang-orang yang terlibat sama-sama
mendapatkan keuntungan dari perilaku
tersebut. Hubungan ini disebut
hubungan yang mutualis. Dari
pembahasan tersebut dapat dipahami
bakwa kerja sama merupakan perilaku
pada beberapa orang sekaligus dengan
melakukan dan menempuh jalan yang
sama dan berusaha untuk mencapai
tujuan bersama. Namun sebalik
demikian ada juga orang melakukan
kerja sama dan tidak menempuh jalan
kerja sama sehingga masing-masing
saling berusahan untuk lebih cepat
mencapai tujuan. Pola ini disebut
kompetisi bukan kerja sama.
Pengembangan diri melalui
pembentukan hubungan sangat

12
Faturochman, Pengantar
Psikologi
dituntut memiliki sifat rendah diri dan
ramah dengan yang lainnya. Dengan
adanya dua macam sifat ini dalam
membentukkan hubungan akan terbentuk
kepribadian sifat saling menghargai. Sifat
saling menghargai merupakan sebuah sifat
yang harus dilaksanakan dalam
membangun hubungan. Membangun
hubungan menjadi alat utama bagi
intelektual dalam mengembangkan
ilmunya. Hal ini disebabkan
pengembangan ilmu harus dilakukan
dengan hubungan dan kerja sama yang
baik. Maka hubungan baik akan dinilai
orang baik dan hubungan yang tidak baik
akan dinilai orang tidak baik.
3. Pengalaman
Pengalaman ialah hasil persentuhan
alam dengan panca indra manusia. Berasal
dari kata peng-alam- an. Pengalaman
memungkinkan seseorang menjadi tahu
dan hasil tahu ini kemudian disebut
13
pengetahuan.
Dalam dunia kerja istilah pengalaman

13
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar, (Jakarta:
Indeks,2008), hal.3
juga digunakan untuk merujuk pada gagal. 14 Perlu dipahami pengalaman
pengetahuan dan ketrampilan tentang dalam pengembangan konsep diri
sesuatu yang diperoleh lewat bukanlah sebuah warisan atau
keterlibatan atau berkaitan dengannya ditentukan secara biologis. Namun
selama periode tertentu. Secara umum, pengembangan diri sangat dipengaruhi
pengalaman menunjuk kepada oleh pengalaman-pengalaman dalam
mengetahui bagaimana atau kehidupan, baik pengalaman pada diri
pengetahuan prosedural, daripada sendiri maupun pengalaman pada
pengetahuan proposisional. orang lain.
Pengetahuan yang berdasarkan Konsep pengembangan diri
pengalaman juga diketahui sebagai melalui pengalaman perlu diperhatikan.
pengetahuan empirikal atau Dengan adanya belajar dari
pengetahuan posteriori. Seorang pengalaman akan menumbuhkan sikap
dengan cukup banyak pengalaman di bertanggung jawab. Sikap bertanggung
bidang tertentu dipanggil ahli. jawab mengarakhan hidup manusia
Pandangan terhadap diri kepada sifat takwa, jujur, amanah.
tentang kesuksesan sangat dipengaruhi Manusia yang menyadari dirinya
oleh pengalaman keberhasilan dan mukallaf disebut manusia bertanggung
kegagalan. Pengalaman keberhasilan jawab atas penggunaan segalam
dan kegagalan sudah mulai sejak masa keistemewaannya. Manusia dijadikan
kecil dan akan tetap terjadi selama khalifah di muka bumi sebagai bentuk
masa hidup. Pengalaman kegagalan tugas yang harus bertanggung jawab
dapat merugikan perkembangan harga terhadap amanah yang telah
dir dan gambaran diri yang baik. ditugaskan oleh sang khaliq untuk
Namun semua orang selulu
menghindari dari pengalaman yang

14
Paul J. Centi, Mengapa Rendah
Diri? (ttt, tth), hal. 23

Muhammad Aminullah dan Marzuki 13


Ali
membawa misi-misi islam.15 Komunikasi Pemerintah Untuk
Membangun

Perkembangan Teknologi Komunikasi


Sebagaimana pembahasan
sebelumnya bahwa manusia adalah
makhluk sosial. Sebagai makhluk
sosial, manusia tidak mungkin bisa
lepas dari manusia satu dengan
manusia lainnya. Itu artinya, manusia
tidak mungkin bisa berdiri sendiri.
Manusia memerlukan beragam
informasi untuk dapat menjalani hidup
lebih baik dari sebelumnya, dan
manusia juga perlu menjalin suatu
hubungan dengan manusia lain demi
tercapainya kebahagiaan,
kesejahteraan. Dari apa yang kita
lakukan akan tersirat sebuah pesan
untuk diri kita sendiri maupun orang
lain. oleh karena itu, komunikasi tidak
akan pernah bisa terlepas dari
kehidupan seseorang. Perkembangan
teknologi komunikasi tak akan pernah
bisa berhenti. Perkembangan ini terjadi

15
M. Abdul Mujieb, Ensiklopedia
Tasawuf Imam Al-Ghazali (Jakarta Selatan:
Mizan Publika, cet. 1, 2009), hal. 291
16
Sadu Wasistiono, “Pentingnya
sejak zaman dahulu hingga saat ini. Dalam
pembahasan ini akan menjelaskan
perkembangan teknologi komuniksasi dari
masa ke masa.
Perkembangan teknologi komunikasi
telah semakin mendekatkan kita pada batas
kemampuan perangkat intelektual
menghadapi kompleksitas keadaan sekarang
ini. Penekanan yang lebih besar bagi
penggunaan teknologi informasi untuk
membangun dan mengembangkan
kebersamaan serta saling pengertian atas
manusia. Masalah yang timbul adalah
manusia memiliki kecenderungan untuk
menilai komunikasi sebagai suatu yang
16
sederhana, sebenarnya tidak sederhana.
Hal ini memicu untuk pentingnya
memahami perkembangan teknologi
komunikasi dalam kehidupan kita.

Kebersamaan dan Kepercayaan”, Jurnal


Komunika: Warta Ilmiah Populer Komunikasi
Dalam Pembangunan, Vol. 8, Nomor, 2, 2005, hal.
7.
Sejarah Perkembangan Teknologi hanya berkisar pada bentuk suara
Komunikasi dengusan dan menggunakan isyarat
Perkembangan peradaban tangan. Pada zaman prasejarah mulai
manusia diiringi dengan perkembangan diciptakan dan digunakan alat-alat
cara penyampaian informasi (yang yang menghasilkan bunyi dan isyarat,
selanjutnya dikenal dengan istilah seperti gendang, terompet yang terbuat
teknologi informasi), mulai dari dari tanduk binatang, dan isyarat asap
gambar-gambar yang tak bermakna di sebagai alat pemberi peringatan
dinding-dinding gua, peletakan tonggak terhadap bahaya.
sejarah dalam bentuk prasasti, sampai Adapun masa prasejarah dibagi
diperkenalkannya dunia arus informasi beberapa masa, sebagaimana yang
yang dikenal dengan nama internet. dibenutkan berikut:
a. Masa Prasejarah 3000 SM. Masa ini untuk yang
Pada zaman ini, teknologi pertama kali, tulisan digunakan oleh
informasi dan komunikasi yang bangsa Sumeria dengan menggunakan
dilakukan oleh manusia berfungsi simbol-simbol yang dibentuk dari
sebagai sistem untuk pengenalan piktografi sebagai huruf. Simbol atau
bentuk-bentuk yang manusia kenal. huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk
Untuk menggambarkan informasi yang bunyi (penyebutan) yang berbeda
diperoleh, mereka menggambarkannya sehingga mampu menjadi kata,
pada dinding-dinding gua tentang kalimat, dan bahasa.
berburu dan binatang buruannya. Pada 2900 SM. Pada masa ini bangsa
masa ini, manusia mulai Mesir Kuno menggunakan huruf
mengidentifikasi benda-benda yang ada hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa
di sekitar lingkungan tempat tinggal simbol, dimana setiap ungkapan
mereka, kemudian melukiskannya pada diwakili oleh simbol yang berbeda.
dinding gua tempat tinggalnya. Awal Jika simbol-simbol tersebut
komunikasi mereka pada zaman ini digabungkan menjadi satu rangkaian,
maka akan
menghasilkan sebuah arti yang dilakukan dengan menggunakan blok
berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh
hieroglif ini lebih maju dibandingkan tinta atau yang kita kenal sekarang
dengan tulisan bangsa Sumeria. dengan sistem cap.17
500 SM. Pada 500 SM, manusia b. Masa Modern (1400 M s.d.
sudah mengenal cara membuat serat Sekarang)
dari pohon papyrus yang tumbuh di Perkembangan teknologi
sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat komunikasi pada masa modern ini
digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbagi kepada beberapa fase,
terbuat dari serat pohon papyrus sebagaimana disebutkan dalam
menjadi media untuk menulis atau pembahasan berikut ini:
media untuk menyampaikan informasi Tahun 1455. Pada tahun ini
yang lebih kuat dan fleksibel untuk pertama kalinya Johann
dibandingkan dengan lempengan tanah Gutenberg mengembangkan mesin
liat yang sebelumnya juga digunakan cetak dengan menggunakan plat huruf
sebagai media informasi. yang terbuat dari besi dan dapat
105 M. Pada masa ini, bangsa diganti-ganti dalam bingkai yang
Cina berhasil menemukan kertas. terbuat dari kayu.
Kertas yang ditemukan oleh bangsa Tahun 1830. Augusta Lady
Cina pada masa ini adalah kertas yang Byron menulis program komputer yang
kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat pertama di dunia. Ia bekerja sama
dari serat bambu yang dihaluskan, dengan Charles Babbage menggunakan
disaring, dicuci, kemudian diratakan mesin analytical yang didesain sehingga
dan dikeringkan. Penemuan ini juga mampu memasukkan data, mengolah
memungkinkan sistem pencetakan yang data, dan menghasilkan bentuk

17
Y. Maryono, Teknologi Informasi
dan Komunikasi (Jakarta: Yudhistira, cet. 1,
2008), hal. 19
keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini pesan secara cepat untuk jarak yang
dikenal sebagai bentuk komputer jauh, seperti surat kabar dan pesan
digital yang pertama, walaupun cara untuk perjalanan kereta api.
kerjanya lebih bersifat mekanis Tahun 1877. Alexander
daripada bersifat digital. Graham Bell menciptakan dan
Tahun 1837. Samuel Morse mengembangkan telepon yang
mengembangkan telegraf dan bahasa dipergunakan pertama kali secara
kode morse bersama Sir William Cook umum. Pada 1879, sistem pemanggilan
dan Sir Charles Wheatstone. Morse telepon mulai menggunakan nomor
menggunakan kode-kode sederhana yang menggantikan sistem
untuk mewakili pesan-pesan yang ingin pemanggilan nama. Hal ini untuk
dikirimkan dengan menggunakan pulsa mencegah operator yang tidak
listrik melalui kabel tunggal. Namun mengenal semua pelanggan. Sistem
sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan penomoran telepon menggunakan
baik hanya berada dalam jarak 32 km. huruf dan angka, dimana nomor telepon
Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal- menggunakan sistem dua huruf dan
sinyal yang diterima menjadi terlalu lima digit angka.
lemah untuk direkam. Kemudian, Tahun 1889. Herman Hollerith
Morse membangun peralatan relai yang menerapkan prinsip kartu perforasi
ditempatkan di setiap 32 km dari untuk melakukan penghitungan. Tugas
stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi pertamanya adalah menemukan cara
untuk mengulangi sinyal yang diterima yang lebih cepat untuk melakukan
dan mengirimnya kembali ke 32 km perhitungan bagi Biro Sensus Amerika
berikutnya. Relai terdiri dari sakelar Serikat. Sensus yang dilakukan pada
yang dioperasikan secara 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
elektromagnetik. Sistem telegraf untuk menyelesaikan perhitungan.
kemudian segera digunakan untuk Dengan berkembangnya populasi, Biro
bisnis yang membutuhkan pengiriman Sensus tersebut memperkirakan bahwa
dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk Berry berhasil menciptakan komputer
menyelesaikan perhitungan sensus. elektronik digital pertama. Sejak saat
Hollerith menggunakan kartu perforasi ini, komputer terus mengalami
untuk memasukkan data sensus yang perkembangan sehingga menjadi
kemudian diolah oleh alat tersebut semakin canggih. Mengenai sejarah
secara mekanik. Sebuah kartu dapat perkembangan komputer ini akan
menyimpan hingga 80 variabel. Dengan dijelaskan pada bagian berikutnya.
menggunakan alat tersebut, hasil Tahun 1973 – 1990. Pada masa
sensus dapat diselesaikan dalam waktu ini, istilah internet diperkenalkan
enam minggu. Selain memiliki dalam sebuah paper tentang TCP/IP.
keuntungan dalam bidang kecepatan, Secara harfiah, internet
kartu tersebut berfungsi sebagai media (interconnected networking) diartikan
penyimpan data. Tingkat kesalahan sebagai rangkaian komputer yang
perhitungan juga dapat ditekan secara terhubung di dalam beberapa
drastis. rangkaian. Rangkaian pusat yang
Tahun 1931. Vannevar Bush membentuk internet diawali pada 1969
membuat sebuah kalkulator untuk sebagai ARPANET yang dibangun oleh
menyelesaikan persamaan differensial. ARPA (United States Department of
Mesin tersebut dapat menyelesaikan Defense Advanced Research Projects
persamaan differensial kompleks yang Agency). Beberapa penyelidikan awal
selama ini dianggap rumit oleh yang disumbang oleh ARPANET di
kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin antaranya adalah kaedah rangkaian
tersebut sangat besar dan berat karena tanpa pusat (decentralised network),
ratusan gerigi dan poros yang teori queueing, dan kaedah pertukaran
dibutuhkan untuk melakukan paket (packet switching). Namun pada
perhitungan. tahun 1981, National Science
Tahun 1939. Dr. John V. Foundation mengembangkan backbone
Atanasoff dan dibantu oleh Clifford yang disebut CSNET dengan kapasitas
56 Kbps untuk setiap institusi dalam penyimpanan data serta database (oleh
pemerintahan. Adapun pada 1 Januari AT&T), jasa registrasi (oleh Network
1983, ARPANET menukar protokol Solution Inc), dan jasa informasi (oleh
rangkaian pusatnya, dari NCP ke General Atomics/CERFnet). Pada
TCP/IP. Ini merupakan awal dari 1994, pertumbuhan internet melaju
Internet yang kita kenal sekarang. dengan sangat cepat dan mulai
Kemudian pada 1986, IETF merambah ke dalam berbagai segi
mengembangkan sebuah server yang kehidupan manusia dan menjadi bagian
berfungsi sebagai alat koordinasi di yang tidak dapat dipisahkan dari
antara DARPA, ARPANET, DDN, manusia. Pada 1995, perusahaan
dan Internet Gateway. Pada 1990-an, umum mulai diperkenankan menjadi
internet telah berkembang dan provider dengan membeli jaringan di
menyambungkan banyak pengguna backbone. Langkah ini memulai
18
jaringan-jaringan komputer yang ada. pengembangan teknologi informasi,
Tahun 1991 – Sekarang. Sistem khususnya internet dan penelitian-
bisnis dalam bidang IT pertama kali penelitian untuk mengembangkan
terjadi ketika CERN memungut sistem dan alat yang lebih canggih.19
bayaran dari para anggotanya untuk
Penyesuaian Diri Untuk Menghadapi
menanggulangi biaya operasionalnya.
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Pada 1992, mulai terbentuk komunitas
Kehidupan sekarang yang
internet dan diperkenalkannya istilah
tampaknya makin kecil, perkembangan
World Wide Web (www) oleh CERN.
teknologi komunikasi sangat
Pada 1993, NSF membentuk InterNIC
memudahkan kita untuk menemukan
untuk menyediakan jasa pelayanan
informasi melintasi batas-batas dunia,
internet menyangkut direktori dan

18
Wahyono, Teguh. Etika Komputer Teknologi Informasi. (Yogyakarta:ANDI
dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang 2009). h 134
19
Y. Maryono, Teknologi…, hal. 23
bukan hanya batas geografis, tetapi sebagai semua perkembangan teknik
juga batas social maupun psikologis. yang mengubah, memajukan,
Oleh karena itu, teknologi baru tidak mempercepat dan mempercanggih
saja memudahkan orang melintas proses kerja komunikasi. Dia
budaya, namun membawa dampak mengubah cara bekerja komunikator,
terhadap ketidak tahuan menggunakan cara bekerja pengiriman pesan, cara
teknologi itu sendiri. Supaya menjadi kerja media, cara audiens menerima
efektif dalam menggunakan teknologi pesan dan cara pengembalian dampak.
maka tidak ada jalan lain, kecuali Dengan adanya bantuan
menguasai teknologi komunikasi. perkembangan teknologi komunikasi,
Teknologi komunikasi telah manusia semakin mudah
membawakan kita semakin dekat dalam berkomunikasi tanpa batas ruang
kebersamaan menjadi kedekatan fisik. budaya yang tegas. Oleh karena itu
Perkembangan teknologi juga generasi kita agar disiapkan lebih awal
membiarkan kita memahami untuk mempelajari cara penggunaan
perkembangan budaya yang lain dan teknologi sehingga mereka tidak kaget
kita tidak terpaku dalam satu budaya menghadapi informasi yang disodorkan
saja yaitu budaya kita sendiri. Dalam dengan bantuan teknologi. Selanjutnya
hal ini kita bisa mengembangkan relasi harus siap mempelajari kebudayaan
social yang semakin kompleks.20 lain yang dikembangkan melalui
Perkembangan komunikasi teknologi informasi.
sekarang ini mengalami kemajuan yang
sangat pesat karena didukung oleh
teknologi komunikasi. Dalam hal ini
dapat dipahami teknologi komunikasi

20
Alo Liliweri, Makna Budaya Dalam
Komunikasi Antar Budaya (Yogyakarta: Lkis
Pelangi Aksara, cet. 2, 2007), hal. 42.
KESIMPULAN Pengembangan diri dalam
Berdasarkan pembahasan yang menghadapi perkembangan teknologi
telah dijelaskan diatas mengenai komunikasi menjadi keharusan bagi
pengembangan diri dalam menghadapi semua orang untuk menyesuaikan diri
perkembangan teknologi komunikasi, dalam perkembangan budaya
maka dapat disimpulkan bahwa bermasyarakat. Penyesuaian diri
pengembangan diri merupakan sebuah dengan teknologi komunikasi era 4.0
proses yang dilakukan oleh manusia pada posisi sebagai konsumen yaitu
untuk membentuk dan menghantarkan kita kepada jalan yang
mengembangkan potensi diri manusia lebih mudah dan praktis dalam
berdasarkan menggunakan pendidikan, melakukan komunikasi dan akses
membangun jaringan sosial dan informasi yang cepat, seperti manfaat
pengalaman hidup. internet, manfaat hanphone, televise
Perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
komunikasi merupakan suatu
perkembangan global yang tidak bisa DAFTAR PUSTAKA
dibendungi atau diantisipasi. Manusia Ahmad Helwani Syafi`i, Muhammad
perlu melakukan penysuaian diri Syauki, “Karakter Manusia
Dalam Perspektif Al-Qur`an
terhadap perkembangan teknologi
surat Lukman”, Jurnal
tersebut. Penyesuaian diri terhadap Komunike, Vol. X, No. 2,
perkembangan teknologi komunikasi Desember 2018,
https://journal.uinmataram.ac.i
sedah menjadi perkembangan budaya
d/index.php/komunike/article/vi
dalam praktek komunikasi. ew/673/377,
Terkembangan teknologi komunikasi Ainusysyam, Fadlil Yani, Pendidikan
diawalai para periode komunikasi Akhlak, dalam Ilmu dan
tulisan pada masa pra sejarah sampaik Aplikasi Pendidikan, tt:
Imperial Bhakti Utama, Jild. 3,
perkembangan komunikasi elektronik cet. 2, 2007.
pada masa modern.
Centi, Paul J, Mengapa Rendah Diri?, suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwa
ttt, tth. h/article/view/422,
Faturochman, Pengantar Psikologi Mufid, Sofyan Anwar, Ilmu Dakwah
Sosial, (Yogyakarta: Pinus, cet. Ditinjau Dari Berbagai
2, 2009). Aspeknya, Dakwah dan
Hadi, Abdul, Konsep Pendidikan Al- Pendidikan, (Banda Aceh:
Farabi dan Ibnu Sina, (Jurnal Fakultas Dakwah IAIN Ar-
Ilmiah Sintesa, Vol. 9. No. 2, Raniry, 2000).
Januari 2010) Muhammad Aminullah, Theory of
Liliweri, Alo, Makna Budaya Dalam Alamin: A Formation of
Komunikasi Antar Budaya, Universal Communication
(Yogyakarta: Lkis Pelangi Formula, Budapest International
Aksara, cet. 2, 2007). Research and Critics Institute-
Journal (BIRCI-Journal) Volume
Maya Sandra Rosita Dewi,
1 No. 2, June 2018,
“Komunikasi Sosial di era (www.bircujournal.com/index.ph
industri 4.0 (Studi Pada Etika p
Komunikasi Remaja /birci )
Perempuan Melalui Media
Sosial di Era Industri 4.0)”, Muhammad Aminullah, Etika
Research Fair Unisri, Vol. 4, Komunikasi Dalam Al-Qur`an
No. 1, 2020, (Studi Pendekatan Tafsir
http://ejurnal.unisri.ac.id/index. Tematik Terhadap Kata As-
php/rsfu/article/view/3388, Ssidqu), Jurnal Al-Bayan
Media Kajian dan
Maryono, Y, Teknologi Informasi dan Pengembangan Ilmu Dakwah,
Komunikasi, (Jakarta: Vol. 25, Nomor 1
Yudhistira, cet. 1, 2008). Januari – Juni 2019),
Mohammad Zamroni, “Perkembangan https://www.jurnal.ar-
Teknologi Komunikasi dan raniry.ac.id/index.php/bayan/ar
Dampaknya Terhadap ticle/view/5274/3757.
Kehidupan”, Jurnal Dakwah: Muhammad Aminullah, Komunikasi
Media Komunikasi dan Alamtologi – ALAMIN, Jilid I,
Dakwah, Vol. 10, No. 2, 2009, (Kuala Lumpur: Nature
http://ejournal.uin- Pattern Resources Sdn. Bhd,
Cet. 1, 2018)
Mujieb, M. Abdul, Ensiklopedia
Tasawuf Imam Al-Ghazali,
(Jakarta Selatan: Mizan Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu
Publika, cet. 1, 2009). Komunikasi: Suatu Pengantar,
Sunaryo, Psikologi Untuk Jakarta: Indeks,2008.
keperawatan, (Jakarta: Waluya, Bagja, Sosiologi: Menyelami
Kedoteran EGC, cet. 1, 2004). Fenomena Sosial di
Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu Masyarakat, Bandung: Setia
Sebuah Pengantar Populer, Punama Inves, jild. 2, cet. 1,
(Jakarta: Pustaka Sinar 2007.
Harapan, cet. 12, 1999). Wasistiono, Sadu, Pentingnya
Teguh, Wahyono, Etika Komputer dan Komunikasi Pemerintah Untuk
Tanggung Jawab Profesional di Membangun Kebersamaan dan
Bidang Teknologi Informasi. Kepercayaan, (Jurnal
Yogyakarta: ANDI 2009. Komunika: Warta Ilmiah
Populer Komunikasi Dalam
Pembangunan, Jakarta: Lipi,
Vol. 8, Nomor, 2, 2005).

You might also like