You are on page 1of 11

PENGARUH KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SAINS MENGGUNAKAN

PENDEKATAN MULTIPLE REPRESENTATIONS


TERHADAP LITERASI SAINS SISWA

Putri Deryati(1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta(3)

(1)
Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, putrideryati@yahoo.com; (2) Dosen
Pendidikan Fisika FKIP Unila, abeunila@gmail.com; (3) Dosen Pendidikan Fisika
FKIP Unila, nengahmaharta@gmail.com.

ABSTRACT

The results of a comparative study was conducted by PISA 2009 showed that the
mean score of science literacy test in Indonesian students is still relatively low.
Some of the factors that cause are learning in school activities tend to be
centered on teachers, so it makes the students get difficult to develop their
science communication skills, besides students' ability to interpret the data from
a representation to another representation is still low. One of efforts that can
assist to improve the students’science literacy especially in newton law material
is to develop students' science communication skills. The objective of this
research is to determine the effect of science communication skills using Multiple
Representation learning approach to science literacy of junior high school
students. Sample class is selected by cluster random sampling. The research
design that is used one-shot case study. The results showed that there is a
positive and significant effect between science communication skills through
Multiple Representations approach to science literacy of junior high school. Both
variables have a strong correlation, that is 0.61 with a contribution is 37%.

Keywords: science communication skills, Multiple Representations learning


approach, and students’ science literacy.

PENDAHULUAN sains perlu dikembangkan agar ke-


mampuan siswa dalam menyelesaikan
Seseorang agar dapat memahami permasalahan yang timbul di ma-
dirinya dan alam sekitar memerlukan syarakat juga dapat berkembang
kecakapan berliterasi sains. Literasi dengan baik.
sains mempunyai peranan penting bagi Literasi sains dalam konteks PISA
siswa untuk dapat menjawab serta (Programe International Student As-
menyelesaikan permasalahan yang sessment) didefinisikan sebagai ke-
berkaitan dengan sains berdasarkan mampuan menggunakan pengetahuan
ilmu sains yang dimilikinya. Literasi

67
sains, mengidentifikasi pertanyaan, menginterpretasi bukti serta me-
dan menarik kesimpulan berdasarkan nerangkan kesimpulan. Keterampilan
bukti-bukti, dalam rangka memahami berkomunikasi sains diperlukan untuk
serta membuat keputusan berkenaan dapat menjelaskan kesimpulan yang
dengan alam dan perubahan yang valid berdasarkan bukti-bukti sains
dilakukan terhadap alam melalui dalam memecahkan masalah.
aktifitas manusia. Definisi literasi sains Hasil observasi penelitian pen-
ini memandang literasi sains bersifat dahuluan yang dilakukan di SMP
multidimensional, bukan hanya pema- Negeri 3 Bandar Lampung menun-
haman terhadap pengetahuan sains, jukkan bahwa proses pembelajaran
melainkan lebih luas dari itu (Firman, fisika yang digunakan umumnya
2007:2). menggunakan metode ceramah yang
Kondisi yang terjadi di Indonesia, berpusat pada guru. Kegiatan pem-
pada tahun 2009 tercatat bahwa belajaran tidak dibentuk kelompok-
pencapaian literasi sains siswa di kelompok belajar sehingga kete-
Indonsia masih rendah. Data hasil studi rampilan berkomunikasi sains antar
komparatif yang dilakukan PISA-OECD siswa tidak tampak, hanya sedikit
(Programe for International Student sekali siswa yang mengajukan per-
Assesment-Organisation for Economic tanyaan, sebagian besar siswa belum
Cooperation and Development) me- memiliki kemampuan mengajukan
nunjukkan bahwa rata-rata nilai tes pertanyaaan.
literasi sains siswa Indonesia adalah Metode pembelajaran yang di-
383 dari rata-rata internasional yaitu gunakan selain metode ceramah ada-
500. Pencapaian hasil tes tersebut lah menggunakan metode demons-
menempatkan Indonesia berada dalam trasi. Menurut guru mata pelajaran
peringkat ke-60 dari 65 negara peserta fisika dengan menggunakan metode ini
PISA. siswa sedikit lebih aktif, namun siswa
Penilaian literasi sains dalam masih kesulitan untuk mengungkapkan
penelitian ini merujuk pada proses pikiran dalam bentuk tulisan ketika
sains, yaitu proses mental ketika men- guru memberikan tugas untuk mem-
jawab suatu pertanyaan atau meme- berikan kesimpulan dari kegiatan
cahkan masalah, seperti meng- demonstrasi karena keterampilan ber-
identifikasi dan menginterpretasi bukti komunikasi tulis yang tidak berkem-
serta menerangkan kesimpulan yang bang dengan baik.
valid. Seperti yang dinyatakan oleh Pembelajaran seperti ini menye-
Rustaman (2004:1) bahwa proses sains babkan keterampilan berkomunikasi
merujuk pada proses mental yang sains siswa tidak berkembang serta
terlibat ketika menjawab suatu proses pemahaman siswa mengenai
pertanyaan atau memecahkan ma- fisika akan sangat sulit. Komunikasi
salah, seperti mengidentifikasi dan sains dalam proses belajar mengajar

68
menurut Yuniarti (1999:200) dide- Pendekatan pembelajaran Multiple Re-
finisikan sebagai salah satu kete- presentations merupakan pendekatan
rampilan yang berkaitan erat dengan pembelajaran yang menyajikan infor-
kemampuan siswa dalam menyam- masi dalam berbagai bentuk sehingga
paikam laporan, ide, gagasan, meng- memberikan kesempatan kepada sis-
gambarkan hasil pengamatan secara wa untuk memahami materi pem-
visual dengan menyajikan hasil-hasil belajaran dalam bentuk representasi
pengamatannya dan penelitiannnya yang berbeda. Suatu analisis konsep-
dalam bentuk lisan atau tulisan. tual tentang pembelajaran Multiple
Keterampilan berkomunikasi sains Representations menurut Ainsworth
yang tidak berkembang akan menjadi (1999:133) bahwa:
kendala bagi siswa untuk mengung- “Multi representasi memiliki tiga
kapkan ide-ide sains yang dimilikinya. fungsi utama yaitu sebagai
Proses penyusunan pikiran dan meng- pelengkap, pembatas inter-
prestasi, dan membangun pema-
hubungkan suatu gagasan dengan
haman. Pertama: multi repre-
gagasan lain juga akan sulit dilakukan. sentasi digunakan untuk mem-
Kemungkinan bagi siswa untuk dapat berikan representasi yang berisi
memperoleh informasi atau gagasan- informasi pelengkap atau mem-
gagasan baru yang dapat membantu bantu melengkapi proses kognitif.
siswa memahami suatu permasalahan Kedua: satu representasi digu-
tidak dapat dilakukan secara maksimal, nakan untuk membatasi kemung-
kinan kesalahan menginterprestasi
sehingga akan mempengaruhi literasi
dalam menggunakan representasi
sains siswa. yang lain. Ketiga: multi repre-
Permasalahan yang lain adalah sentasi dapat digunakan untuk
pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik mem-
umumnya digunakan oleh guru saat ini bangun pemahaman terhadap
menitik beratkan pada dimensi konten, situasi secara mendalam”.
dan cenderung mengabaikan dimensi Berdasarkan permasalah-per-
proses sains yang menjadi rujukan masalahan tersebut, penelitian ini
penilaian literasi sains. Dimensi proses dilakukan untuk mengetahui pengaruh
sains memerlukan keterampilan berko- keterampilan berkomunikasi sains sis-
munikasi sains dalam menjawab suatu wa menggunakan pendekatan pem-
pertanyaan, mengidentifikasi dan belajaran Multiple Representations
menginterpretasi bukti serta mene- terhadap literasi sains siswa SMP.
rangkan kesimpulan. Penelitian yang telah dilaksanakan
Pendekatan pembelajaran Multi- diharapkan akan memberikan manfaat
ple Representations diharapkan dapat yakni sebagai informasi dalam rangka
memunculkan keterampilan berko- meningkatkan efektivitas dalam proses
munikasi sains siswa sehingga ber- pembelajaran sebagai upaya mening-
pengaruh pada literasi sains siswa. katkan kemampuan literasi sains siswa,

69
serta sebagai alternatif pilihan dalam gunakan dua macam instrumen pe-
menambah pengetahuan secara nelitian. Instrumen literasi sains be-
teoritis sehingga dalam kegiatan rupa soal tes berbentuk pilihan jamak
pembelajaran dapat dinyatakan ber- beralasan yang diberikan di akhir pem-
hasil dan tercapainya tujuan pem- belajaran untuk mengukur literasi
belajaran. sains siswa. Penilaian literasi sains
dalam penelitian merujuk pada proses
METODE PENELITIAN sains, yaitu proses ketika menjawab
suatu pertanyaan atau memecahkan
Penelitian eksperimen dengan
masalah, seperti mengidentifikasi dan
populasi penelitian adalah seluruh
menginterpretasi bukti serta me-
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandar
nerangkan kesimpulan. Keterampilan
Lampung pada semester genap Tahun
berkomunikasi sains diukur meng-
Pelajaran 2012/2013 yang terbagi ke
gunakan instrumen berbentuk lembar
dalam tujuh kelas, yaitu kelas VIIIA
observasi yang dilakukan dengan
sampai dengan VIIIG dengan jumlah
mengamati keterampilan berkomu-
251 siswa. Sampel kemudian diambil
nikasi sains selama proses pembe-
menggunakan teknik Cluster Random
lajaran berlangsung yang mengacu
samplingkarena populasi penelitian
pada indikator tertulis dan lisan.
memiliki rata-rata hasil belajar yang
sama, dan sampel yang dipilih adalah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
siswa kelas VIIIA dengan jumlah 31
orang. HASIL PENELITIAN
Penelitian dirancang menggu-
nakan desain One-Shot Case Study, Sebelum instrumen digunakan
yakni terdapat suatu kelompok yang dalam penelitian, terlebih dahulu ins-
diberi perlakuan berupa pendekatan trumen diuji untuk mengetahui keva-
pembelajaran Multiple Representa- lidan dan reliabilitasnya. Hasil uji vali-
tions dan selanjutnya diobservasi kete- ditas dan reliabilitas menunjukkan
rampilan berkomunikasi sains dan bahwa intrumen valid dan reliabel se-
literasi sainsnya. Penelitian terdiri dari hingga dapat digunakan.
tiga bentuk variabel, yaitu variabel Data literasi sains siswa diperoleh
bebas adalah keterampilan ber- dengan melakukan tes di akhir pem-
komunikasi (X), dan variabel terikat belajaran sebanyak 10 butir soal
adalah literasi sains (Y), serta variabel dengan alokasi 2x40 menit. Tes yang
moderator adalah pendekatan pem- diberikan berbentuk pilihan jamak
belajaran Multiple Representations. beralasan. Setiap butir pertanyaan
Data penelitian yang diperoleh dibuat berdasarkan indikator yang
merupakan data kuantitatif yang di- mengacu pada silabus yang diwakilkan
peroleh dari hasil penilaian meng- oleh setiap butir soal.

70
Perolehan nilai hasil tes literasi 0,18>0,05) sehingga dapat disimpulkan
sains siswa diklasifikasikan ke dalam kedua data terdistribusi normal.
beberapa rentang nilai. Nilai literasi Data keterampilan berkomunikasi
sains siswa tersebar ke dalam klasi- sains dan literasi sains siswa diuji
fikasi yang telah ditentukan. Tidak ada kelinierannya menggunakan program
siswa yang berada dalam rentang nilai komputer SPSS 17.0. Hasil uji linieritas
tertinggi yaitu rentang nilai 81-100. kedua data menunjukkan bahwa nilai
Sebanyak 11 siswa atau 35,48% siswa Sig. Linearity sebesar 0,00 atau lebih
dari seluruh siswa berada dalam kecil dari 0,05. Perolehan nilai Sig.
rentang nilai 61-80, siswa dalam kelas Linearity yang kurang dari 0,05
penelitian memiliki persentase ter- mengindikasikan bahwa data kete-
tinggi berada dalam rentang nilai 41- rampilan berkomunikasi sains dan
60 yaitu sebanyak 12 siswa atau literasi sains siswa memiliki hubungan
38,71% dari jumlah siswa yang ada. yang linier. Hal ini juga ditandai de-
Sisanya berada dalam rentang nilai 21- ngan perolehan nilai Fhitung yang lebih
40 sebanyak 3 siswa atau 9,68%, dan besar dibandingkan FTabel yaitu
tidak ada siswa yang memiliki niai 17,11>4,18, sehingga kedua data me-
dalam rentang yang sangat rendah miliki hubungan yang linier.
yaitu rentang 0-20. Uji regresi linier sederhana dila-
Data keterampilan berkomunikasi kukan setelah data keterampilan ber-
dan literasi sains siswa yang telah komunikasi sains dan literasi sains
diperoleh kemudian uji normalitas dan siswa diuji normalitas dan linieritas. Uji
linieritas sebagai syarat untuk regresi sederhana digunakan untuk
melakukan uji regresi linier sederhana. memprediksi nilai dari literasi sains
Uji normalitas data menggunakan
siswa apabila nilai keterampilan
program komputer SPPS 17.0 metode
Kolmogorov–Smirnov. berkomunikasi sains mengalami ke-
Hasil uji normalitas kedua data naikan atau penurunan dan untuk
menunjukkan bahwa perolehan nilai mengetahui arah hubungan antar
probabilitas atau Sig. untuk kete- variabel apakah positif atau negatif.
rampilan berkomunikasi sains dan Hasil dari uji regresi untuk pengaruh
Literasi sains siswa berturut-turut keterampilan berkomunikasi sains ter-
sebesar 0,93 dan 0,18. Perolehan nilai
hadap literasi sains siswa dengan
probabilitas kedua variabel penelitian
lebih besar dari 0,05 (0,93 dan menggunakan program SPSS 17.0
dapat dilihat pada Tabel 1.

71
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Data Keterampilan
Berkomunikasi Sains dan Literasi Sains Siswa

R Fhitun
Literasi Sains R t hitung Sig Sig
Square g
Konstanta 3,67 0,31 0,00
Keterampilan 0.61 0,37 17,02 0,00
Berkomunikasi 0,78 4,13 0,00
Sains

Tabel 1. memperlihatkan bahwa berpengaruh terhadap peningkatan


nilai probabilitas atau Sig. < 0,05 dan literasi sains siswa.
t hitung > t tabel (4,13 > 2,05) serta Fhitung >
PEMBAHASAN
Ftabel (17,02 > 4,18) mengindikasikan
bahwa terdapat pengaruh kete-
Penelitian yang dilakukan pada
rampilan berkomunikasi sains meng-
satu kelas eksperimen ini bertujuan
gunakan pendekatan pembelajaran
untuk mengetahui pengaruh kete-
Multiple Representations terhadap
rampilan berkomunikasi sains meng-
literasi sains siswa. Besarnya pengaruh
gunakan pendekatan Multiple Repre-
keterampilan berkomunikasi sains
sentations terhadap literasi sains
terhadap literasi sains siswa dapat
siswa. Hasil uji Reggression Linear
dilihat berdasarkan R Square yaitu
menggunakan program SPSS 17
sebesar 37% dalam kategori hubungan
mengindikasikan bahwa ada pengaruh
yang kuat antar variabel.
keterampilan berkomunikasi sains
Berdasarkan perolehan nilai kons-
dengan menggunakan pendekatan
tanta dan koefisien regresi seperti
pembelajaran Multiple Representa-
pada Tabel 1. diperoleh persamaan
tions terhadap literasi sains siswa SMP.
regresi adalah: 𝑌 ′ = 3,67 + 0,78𝑋.
Keterampilan berkomunikasi sains
Nilai positif koefisien regresi bermakna
siswa terbagi kedalam beberapa
bahwa hubungan antar variabel
kategori dengan persentase yang
penelitian adalah positif. Hal ini berarti
dapat dilihat pada Gambar 1.
bahwa setiap peningkatan kete-
rampilan berkomunikasi sains akan

72
Gambar 1. Persentase Keterampilan Berkomunikasi Sains Siswa

Persentase keterampilan ber- kelas eksperimen memiliki kete-


komunikasi sains siswa yang ditun- rampilan berkomunikasi sains yang
jukkan pada Gambar 1., paling besar relatif sedang.
pada kategori sedang sebanyak 70,97% Perolehan nilai literasi sains siswa
dan persentase keterampilan ber- pada penelitian ini tersebar dalam nilai
komunikasi sains siswa pada kategori yang berbeda-beda. Persentase nilai
tinggi hanya sebanyak 12,90%, hasil tes literasi sains siswa materi
sedangkan sisanya pada kategori Hukum Newton dapat dilihat pada
rendah sebanyak 16,13%. Gambar 2.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa pada

Gambar 2. Persentase Nilai Literasi Sains Siswa

73
Gambar 2. memperlihatkan bah- lebih baik dibandingkan dengan siswa
wa siswa mendapatkan nilai literasi yang memiliki keterampilan ber-
sains masih tersebar dalam nilai-nilai komunikasi yang rendah. Keterampilan
yang tidak terlalu tinggi. Sebagian berkomunikasi yang baik dapat mem-
besar siswa memiliki kemampuan bantu siswa dalam menyampaikan ide-
literasi sains yang sama dengan nilai ide sainsnya dengan berbagai bentuk
literasi sains rata-rata sebesar 51,00. komunikasi sehingga dapat dipahami
Nilai maksimum literasi sains siswa dengan baik pula oleh oranglain. Hal
sebesar 77,50 sedangkan nilai mini- ini didukung juga oleh hasil penelitian
mum literasi sains siswa sebesar 15,00. yang dilakukan oleh Hutagaol
Perolehan hasil penelitian seperti (2010:12) yang menyatakan bahwa
yang ditunjukkan oleh Gambar 1. dan proses komunikasi membantu siswa
Gambar 2. mendukung hasil uji sta- mengembangkan bahasanya sendiri
tistik bahwa terdapat pengaruh untuk mengekspresikan ide-ide, mem-
keterampilan berkomunikasi sains bantu membangun pengertian dan ke-
menggunakan pendekatan pembe- akuratan ide serta membuatnya dapat
lajaran Multiple Representations ter- disampaikan pada oranglain.
hadap literasi sains siswa. Rata-rata Kemampuan siswa menjawab per-
keterampilan berkomunikasi sains tanyaan dengan disertai jawaban
siswa yang cenderung sedang meng- membutuhkan keterampilan berko-
hasilkan nilai literasi sains siswa yang munikasi sains yang baik. Hal ini dida-
tidak begitu tinggi. sari pada penilaian literasi sains PISA
Pertanyaan yang diberikan pada 2000 bahwa dimensi proses sains
tes literasi sains berkaitan dengan merujuk pada kemampuan atau proses
peristiwa yang terjadi dalam ke- mental yang terlibat ketika menjawab
hidupan sehari-hari. Pertanyaan lite- pertanyaan atau memecahkan ma-
rasi dalam penelitian ini menuntut salah seperti mengenal pertanyaan
siswa untuk dapat memilih jawaban yang dapat dijawab oleh sains,
yang benar dengan menyertakan identifikasi bukti, dan menerangkan
alasan dari jawaban yang dipilihnya. kesimpulan berdasarkan bukti yang
Keterampilan berkomunikasi sains ada. Pendapat yang sama juga di-
yang dimiliiki siswa dapat terlihat dari nyatakan oleh Rustaman (2004:1)
bagaimana cara siswa menuangkan bahwa proses sains merujuk pada
pemahaman mengenai sainsnya pada proses mental yang terlibat ketika
alasan yang mereka kemukakan se- menjawab suatu pertanyaan atau
hingga akan berpengaruh pada pe- memecahkan masalah, seperti meng-
rolehan skor literasi sains siswa. identifikasi dan menginterpretasi bukti
Siswa yang memiliki keterampilan serta menerangkan kesimpulan.
berkomunikasi sains yang lebih tinggi Penilaian literasi sains siswa
akan mengemukakan alasan dengan dengan mengamati alasan yang

74
diberikan siswa pada lembar jawaban sedikit berbeda dari yang sudah
mengindikasikan beberapa hal sebagai dipelajari (dimensi konteks).
berikut: Sebagian besar siswa sudah Keterampilan berkomunikasi sains
mampu dalam memuncukan konsep pada penelitian dilatih dengan meng-
kunci dari pertanyaan, hal ini teramati gunakan pendekatan pembelajaran
dengan pilihan jawaban siswa sudah Multiple Representations. Penerapan
benar. Misal, Pertanyaan: “Apa yang pendekatan pembelajaran Multiple
akan terjadi saat setumpuk koin Representations efektif untuk me-
diletakkan diatas selembar kertas ningkatkan keterampilan berkomu-
ditarik dengan satu sentakan?”. Siswa nikasi sains siswa sehingga berpe-
sudah mampu menjawab, ”seluruh ngaruh pada pencapaian literasi sains
koin akan tetap diam karena benda siswa.
memiliki sifat kelembaman (Hukum I Pendekatan dengan menggunakan
Newton)”. Jawaban yang diberikan berbagai format penyampaian, men-
siswa belum lengkap karena konsep jadikan siswa untuk dapat me-
kunci tidak seluruhnya dijelaskan. ngomunikasikan apa yang ada dalam
Jawaban yang seharusnya adalah pikirannya (minds-on) ke representasi
“Hukum I Newton menyatakan koin eksternal melalui ragam penyampaian
memiliki sifat kelembaman yaitu sifat seperti melalui kata-kata (lisan),
diam maka seluruh koin akan tetap simbol-simbol, gambar, grafik, tabel,
diam ketika tidak diberikan gaya luar diagram, peta konsep, simulasi kom-
oleh kertas”; Siswa dapat menjelaskan puter ataupun melalui alat peraga.
alasan atau kesimpulan dari Fadillah (2008:1) manyatakan hal yang
pertanyaan dalam representasi verbal, sama yakni representasi internal se-
namun ada juga yang sudah dapat seorang itu dapat disimpulkan atau
menjelaskan alasan atau kesimpulan diduga berdasarkan representasi eks-
menggunakan lebih dari satu repre- ternalnya dalam berbagai kondisi
sentasi seperti menggunakan repre- misalnya dari pengungkapan melalui
sentasi verbal dan matematis, verbal, kata-kata (lisan), melalui tulisan
gambar, dan matematis. Jawaban berupa simbol, gambar, grafik, tabel
siswa dengan menggunakan multi maupun alat peraga (hands-on).
representasi menjadikan alasan yang Hasil ini juga didukung oleh
diberikan dapat tersampaikan dengan pernyataan Mccok dkk dalam
lebih baik dan jelas (dimensi proses); Hutagaol (2010:5) yang menyatakan
Siswa mampu menjelaskan alasan dari bahwa untuk dapat mengomuni-
pertanyaan yang berkaitan dengan kasikan ide-ide, seseorang itu perlu
kehidupan sehari-hari yang sudah merepresentasikannya dalam berbagai
dibelajarkan, namun masih ada siswa bentuk seperti: bahasa verbal, nu-
yang belum dapat menjelaskan alasan merik, model diagram, tabel, notasi
ketika diberikan pertanyaan yang aljabar. Berbedanya penyampaian dari

75
masing-masing siswa mengenai suatu sains siswa. Beberapa keterampilan
subbahasan akan menyebabkan mun- proses sains lainnya bisa saja memiliki
culnya interaksi antara guru dengan konstribusi yang lebih besar terhadap
siswa dan antarsiswa yang saling literasi sains siswa dibandingkan
terkait. Interaksi dalam pembelajaran keterampilan berkomunikasi sains.
akan menyebabkan konsep sains yang Misalnya, keterampilan melakukan
dibelajarkan kepada siswa dapat pengamatan. Siswa mengamati benda-
tersampaikan dengan baik dan kete- benda dan peristiwa menggunakan se-
rampilan berkomunikasi sains semakin mua panca indera, yang berarti siswa
berkembang sehingga dapat mem- belajar memahami tentang dunia di
pengaruhi siswa untuk berliterasi sains sekitarnya. Keterampilan melakukan
dengan baik pula. pengamatan membelajarkan siswa
untuk memahami dirinya dan alam
KESIMPULAN DAN SARAN sekitar, sehingga ketika dihadapi pada
suatu permasalahan siswa dapat
Kesimpulan yang dapat diambil
mengambil kesimpulan berdasarkan
berdasarkan hasil penelitian dan
bukti-bukti sains yang ia temukan
pembahasan adalah terdapat penga-
dalam pengamatan; dan guru hen-
ruh yang positif dan signifikan antara
daknya benar-benar memperhatikan
keterampilan berkomunikasi sains
kegiatan siswa dalam mengembangkan
dengan menggunakan pendekatan
keterampilan berkomunikasi sains atau
pembelajaran Multiple Representa-
keterampilan proses sains lainnya
tions terhadap literasi sains siswa SMP
ketika berdiskusi. Hal ini dilakukan
dengan kontribusi sebesar 37%dengan
untuk menghindari kegiatan siswa
persamaan regresi kedua variabel
diluar aktifitas pembelajaran sehingga
penelitian adalah 𝑌 , = 3,67 + 0,78𝑋.
materi yang dipelajari oleh siswa dapat
Penelitian ini diharapkan dapat
dipahami secara maksimal.
memberikan sumbangan pemikiran
yang berarti terutama bagi pendidik, DAFTAR PUSTAKA
oleh karena itu berdasarkan hasil
penelitian yang telah dijelaskan sebe- Ainsworth, S. 1999. The Functions of
lumnya disarankan beberapa hal Multiple Representations. ESRC
sebagai berikut: Guru diharapkan Centre for Research in
Development, Instruction and
dapat mengembangkan keterampilan
Training, School of Psychology,
proses sains lain dalam diri siswa. Hal University Park, University of
ini mengingat bahwa penilaian literasi Nottingham, Nottingham, NG7
sains merujuk pada proses sains, 2RD, UK.Diakses 16 Oktober 20-
karena tidak hanya keterampilan 12.http://www.sciencedirect.com
berkomunikasi sains saja yang dapat
mempengaruhi ketercapaian literasi

76
Fadillah, Syarifah. 2008. Representasi mampuan Pemecahan Masalah
Dalam Pembelajaran Matematik. dan Kemampuan Komunikasi
Diakses 16Oktober 2012.- Matemis Siswa SMP. (Disertasi).
http://fadilahatick.blogspot.com/2 Bandung : UPI. Diakses 4 Januari
008//06Representasi-mate- 2013.http://repository.upi.edu/dis
matik.html ertasi

Firman, H. 2007. Laporan Analisis Rustaman, Nuryani Y. 2004. Literasi


Literasi Sains Berdasarkan Hasil Sains Anak Indonesia 2000 &
PISA Nasional Tahun 2006. 2003. Surabaya: UNESA
Jakarta: Pusat Penelitian Pen-
didikan Balitbang Depdiknas. Yuniarti. 1999. Keterampilan Proses
Sains dan Keterampilan ber-
Hutagaol, Kartinji. 2010. Strategi Multi komunikasi dalam Fotosintesis.
Representasi dalam Kelompok (Skripsi). Surakarta : Universitas
Kecil untuk Meningkatkan Ke- Muhammadiyah Surakarta.

77

You might also like