You are on page 1of 25

DOSEN PEMBIMBING :

ACHMAD BASIR SS,MBA

Disusun oleh :
NAMA : NURFADILLAH
KELAS : 1B
NIM : PO714261211064

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PERIODE 2021/2022
QUESTION WORDS

Question word atau kata tanya (interogativa) sering digunakan


untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Dilansir dari Woodward
English, question word adalah kata untuk mengajukan pertanyaan.

• RUMUS QUESTION WORDS

Apabila membahas mengenai rumus atau formula atau pola


kalimat maka sudah pasti berbicara mengenai 16 tenses. Rumus
kalimat bergantung dengan tense yang digunakan dalam kalimat itu.
Selain itu jenis kalimatnya pun juga mempengaruhi, apakah nominal
atau verbal sentence.

QW = Question word, S = subjek, O = objek, ANA = adj/noun/adv

• RUMUS VERBAL

QW + do/does + S + V1 + O + ?

QW + is/am/are + S + Ving + O + ?

QW + have/has + S + V3 + O + ?

QW + have/has + S + been + Ving + O ?

QW + did + S + V1 + O + ?

QW + was/were + S + Ving + O + ?

QW + had + S + V3 + O ?

QW + had + S + been + Ving + O ?

QW + will + S + V1 + O + ?

QW + will + S + be + Ving + O + ?
QW + will + S + have + V3 + O + ?

QW + will + S + have + been + Ving + O + ?

QW + would + S + V1 + O + ?

QW + would + S + be + Ving + O + ?

QW + would + S + have + V3 + O + ?

QW + would + S + have + been + Ving + O + ?

• RUMUS NOMINAL

QW + is/am/are + S + be + ANA + ?

QW + is/am/are + S + being + ANA + ?

QW + have/has + S + been + ANA + ?

QW + have/has + S + been + being + ANA + ?

QW + was/were + S + be + ANA + ?

QW + was/were + S + being + ANA + ?

QW + had + S + been + ANA + ?

QW + had + S + been + being + ANA + ?

QW + will + S + be + ANA + ?

QW + will + S + be + being + ANA + ?

QW + will + S + have + been + ANA + ?

QW + will + S + have + been + being + ANA + ?

QW + would + S + be + ANA + ?

QW + would + S + be + being + ANA + ?


QW + would + S + have + been + ANA + ?

QW + would + S + have + been + being + ANA + Jenis dan Contoh

• JENIS DAN CONTOH QUESTION WORDS

Telah disebutkan macam dan jenis kata tanya dalam bahasa Inggris. Lantas,
apa sajakah kegunaan masing-masing dari kata-kata itu.
Q = question/pertanyaan, A = answer/jawaban

1. What (Apa)
Kata tanya “what” digunakan untuk menanyakan mengenai suatu
hal informasi atau suatu benda tertentu kepada orang yang diberikan
pertanyaan.
• . Contoh kalimat :

Q : What are you doing here ? (Apa yang sedang kamu lakukan)

A : I’m watching TV. (Saya sedang menonton TV)

Q : What does he think about me ? (Apa yang dia pikir tentangku ?)

A : He thinks if you are his brother. (Dia pikir jika kamu adalah
saudaranya)

Q : What have we submitted to the teacher ? (Apa yang telah kita


kumpulkan ke guru ?)

A : We have submitted our homework. (Kita telah mengumpulkan PR


kita

2. Where (dimana)

Kata tanya “where” merupakan kata tanya yang digunakan untuk


menanyakan tempat/
• Contoh kalimat :

Q : Where do you live ? (Dimana kamu tinggal ?)

A : I live in Kediri. (Saya tinggal di Kediri)

Q : Where did he go yesterday ? (Dimana dia pergi kemaren ?)

A : He went to Jombang yesterday. (Dia pergi ke Jombang kemaren)

Q : Where will we spend our holiday ? (Dimana kita akan


menghabiskan liburan kita ?)

A : We will spend our holiday in Malang. (Kita akan menghabiskan


liburan kita di Malang)

3. When (kapan)

Kata tanya “when” digunakan sebagai kata tanya untuk


menanyakan waktu terjadinya suatu hal tertentu.

• Contoh kalimat :

Q : When does the book come ? (Kapan buku itu datang ?)

A : The book comes today. (Buku itu datang hari ini)

Q : When is your birthday ? (Kapan ulang tahunmu ?)

A : My birthday is on fifth of July. (Ulang tahunku 5 Juli)

Q : When was she born ? (Kapan dia dilahirkan ?)

A : She was born on seventh of August. (Dia dilahirkan pada 7


Agustus)

4. Who (siapa)

Kata tanya “who” adalah kata tanya yang digunakan untuk


menanyakan perihal orang.
• Contoh kalimat :

Q : Who is your favorite actor ? (Siapa aktor favoritmu ?)

A : My favorite actor is Sule. (Aktor favoritku adalah Sule)

Q : Who did this job well yesterday ? (Siapa yang telah mengerjakan
pekerjaan ini kemaren ?)

A : We did this job well yesterday. (Kita yang mengerjakan pekerjaan


ini kemaren)

Q : Who will become the next leader ? (Siapa yang akan menjadi
pemimpin selanjutnya ?)

A : I will become the next leader. (Saya akan menjadi pemimpin


selanjututnya)

5. Why (mengapa)

Kata tanya “why” merupakan kata tanya yang digunakan untuk


menanyakan perihal alasan mengenai suatu hal.

• Contoh kalimat :

Q : Why do you love me ? (Kenapa kamu mencintaiku ?)

A : I love you because you are a girl. (Aku mencintaimu karena kamu
wanita)

Q : Why did he punch you last night ? (Kenapa dia memukulmu


kemaren malam ?)

A : He punched me because I’m handsome. (Dia memukulku karena


aku tampan)

Q : Why are we like this ? (Mengapa kita seperti ini ?)


A : We are like this because we never study. (Kita seperti ini karena
kita tidak pernah belajar)

6. How (bagaimana)

Kata tanya “how” secara umum digunakan untuk menanyakan


perilah cara, namun bisa ditambahi “many/much” untuk menanyakan
jumlah, ditambahi “often/long/etc” untuk menanyakan lama atau
keseringan, dan menambahkan “far” untuk menayakan seberapa jauh
suatu hal dengan hal lain.

• Contoh kalimat :

Q : How did you finish you work ? (Bagaimana kamu menyelesaikan


tugasmu ?)

A : I finish my work with my friend’s help. (Aku menyelesaikan


pekerjaanku dengan bantuan temanku)

Q : How many books do you have ? (Berapa banyak buku yang kamu
punya ?)

A : I have 5 books. (Saya punya 5 buku)

Q : How long do you have breakfast ? (Berapa lama kamu sarapan ?)

A : I have breakfast about 15 minutes. (Saya sarapan selama 15 menit)

Q : How far is my home from my school ? (Berapa jauh rumahku dari


sekolahku ?)

A : It’s about 10 km. (Sekitar 10 km)

7. Which (yang mana)

Kata tanya “which” merupakan kata tanya yang digunakan untuk


menanyai perihal pilihan atau lebih condong ke arah mana akan
beberapa hal yang dibandingkan.
• Contoh kalimat :

Q : Which one do you love, cat or dog ?

A : I love cat.

Q : Which subject do you love today ?

A : I love Math and English.

Q : Which teacher do you hate ?

A : I don’t hate anyone.

8. Whom (siapa/kepada siapa/dengan siapa/dll)

Kata tanya “whom” digunakan untuk menanyakan suatu hal yang


menjadi objek dari suatu kalimat utuh. Tentunya objek yang dimaksud
adalah objek yang berupa orang.

• Contoh kalimat :

Q : Whom did you meet this morning ? (Siapa yang kamu temui pagi
ini ?)

A : I met with Leo this morning. (Saya bertemu dengan Leo pagi ini)

Q : With whom do you go to school ? (Dengan siapa kamu pergi


sekolah ?)

A : I go to school with my friend. (Saya pergi sekolah dengan temanku)

Q : To whom do you ask ? (Kepada siapa kamu bertanya ?)

A : I ask to my teacher. (Saya bertanya pada guruku)

9. Whose (siapa/milik siapa/dll)

Kata tanya “whose” digunakan untuk menanyai perihal kepemililkan


siapa terhadap suatu hal tertentu.
• Contoh kalimat :

Q : Whose book is this ? (Milik siapa buku ini ?)

A : This book is mine. (Buku ini milikku)

Q : Whose clothe that you wear ? (Milik siapa baju yang kamu pakai ?)

A : The clothe that I wear is my brother’s clothe. (Baju yang saya pakai
adalah baju saudaraku)

Q : Whose bag that you are taking ? (Milik siapa tas yang sedang kamu
ambil ?)

A : The bag that I’m taking is yours. (Tas yang sedang saya ambil
adalah milikmu)

PARTS OF SPEECH
Noun (kata benda) adalah jenis kata yang berfungsi untuk menyebut nama
tempat, orang, benda, atau hal lainnya. Salah satu ciri khas noun dalam kalimat,
biasanya didahului dengan artikel (a, an, dan the). Dalam kalimat, noun
mempunyai peran penting yaitu sebagai subjek, objek langsung maupun tidak
langsung, objek dari preposisi, dan pelengkap subjek.

• Noun (kata benda)

Part of speech ini berfungsi untuk menamai orang, tempat, benda,


atau ide. Umumnya, noun didahului oleh partikel a, an, dan the.

Noun juga dapat berbentuk singular atau plural dan konkrit atau
abstrak. Dalam suatu kalimat, noun bisa berfungsi sebagai subjek,
objek langsung, objek tidak langsung, pelengkap subjek, atau objek
dari suatu preposisi.
Macam-macam part of speech ini antara lain countable dan
uncountable noun, proper dan common noun, abstract dan concrete
noun, dan collective noun. Contoh:

• Countable noun (dapat dihitung): Book, car, foot, mountain,


tree.
• Uncountable noun (tidak dapat dihitung): English, happiness,
meat, milk, snow.
• Common noun (umum): Country, desert, physicist.
• Proper noun (spesifik): Indonesia, Sahara, Albert Einstein
• Abstract noun (menyatakan ide, konsep, perasaan, keadaan,
sifat, atau karakter): Idea, honesty, imagination, kindness,
love.
• Concrete noun (berupa material atau berwujud nyata):
Cheese, desk, man, sugar, water.
• Collective noun (nama kelompok atau kumpulan): Class, deer,
coup tgble, furniture, staff.

• Pronoun (kata ganti)

Pronoun digunakan untuk menggantikan noun. Parts of speech ini


bermanfaat untuk menghindari repetisi penggunaan noun.

Macam-macamnya antara lain personal pronoun, demonstrative


pronoun, interrogative pronoun, relative pronoun, indefinite
pronoun, reflexive pronoun, intensive pronoun, dan reciprocal
pronoun. Contoh:

• Personal pronoun: I, you, we, they, she, he, it.


• Demonstrative pronoun: This, that, these, those.
• Interrogative pronoun: Who, what, which, whom, whose.
• Relative pronoun: Who, which, whom, whose, that.
• Indefinite pronoun: Another, anything, everything, none,
someone.
• Reflexive pronoun dan intensive pronoun: Myself, yourself,
ourselves, themselves, herself.
• Reciprocal pronoun: Each other, one another

• Verb (kata kerja)

Verb digunakan untuk menunjukkan tindakan dari subject,


menunjukkan peristiwa, atau keadaan.

Macam-macam verb antara lain: transitive & intransitive verb, regular


& irregular verb, action & stative verb, finite & non-finite verb, linking
verb, dan causative verb. Contoh:

• Transitive verb: Ask, buy, hit, make, show.


• Intransitive verb: arrive, come , go, smile, wait.

• Regular verb: Accept, bake, decide, live, walk.

• Irregular verb: Bear, choose, feel, send, write.

• Action Verb: Eat, grow, jump, run, work.


• Stative verb: Adore, deserve, forgive, impress, sound.
• Finite verb: Transitive dan intransitive verb, action dan stative
verb, linking verb, dan auxiliary verb.
• Non-finite verb: Present participle, past participle, infinitive,
bare infinitive.
• Linking verb: Act, be, look, seem, taste.
• Causative verb: Get, have, lead, let, make.
• Adjective (kata sifat)

Adalah suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan atau


memodifikasi noun atau pronoun. Biasanya terletak sebelum noun
atau pronoun.

Dapat juga terletak sesudah linking verb yang berhubungan dengan


indera (seem, taste). Untuk satu noun atau pronoun, dapat terdapat
lebih dari satu adjective.

Contoh: Old, young, bad, fat, thick, big, small, pretty, dan sebagainya.

• Adverb (kata keterangan)

Biasanya digunakan untuk menggambarkan atau memodifikasi suatu


kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau adverb lainnya.

Namun,kata keterangan tidak pernah mendeskripsikan suatu kata


benda (noun) dan biasanya menjawab pertanyaan how, when, where,
why, under what conditions, atau to what degree.

Tak hanya itu, adverb suatu adjective biasanya berakhir dengan


partikel –ly, seperti deeply, extremely, happily, fairly, dan lainnya, tapi
ada juga adverb yang tidak berasal dari adjective seperti very,
somewhat, only, quite, dan lain-lain.

Adapun macam-macam kata keterangan dalam Bahasa Inggris adalah:

• Adverb of time (early, recently, yesterday, now, tonight)


• Adverb of manner (fast, hard, slowly, softly, quickly)
• Adverb of degree (enough, quite, so, too, very)
• Adverb of modality (likely, maybe, perhaps, possibly, unlikely)
• Adverb of frequency (always, barely, daily, often, sometimes)
• Adverb of place (away, behind, here, nearby, somewhere)
• Adverb of focus (also, even, just, mainly, only)

• Preposition (kata depan)

Merupakan suatu parts of speech yang diletakkan sebelum noun atau


pronoun untuk membentuk suatu frasa yang memodifikasi kata
lainnya dalam suatu kalimat.

Oleh karena itu, preposisi selalu menjadi bagian dari suatu frasa
preposisi. Preposition hampir selalu berfungsi sebagai adjective atau
adverb.

Kata depan dalam Bahasa Inggris dibagi menjadi beberapa macam,


antara lain:

• Preposition of time (after, before, during, since, until)


• Preposition of place (above, at, in, on, under)
• Preposition of movement (inside, into, off, toward(s), up)
• Prepositition of manner (by, in, like, on, with(out))
• Preposition of purpose (for)
• Preposition of quantity/measure (for, by)

• Counjungtion (kata hubung)

Parts of speech yang ini berfungsi untuk menghubungkan kata,


frasa, atau klausa dan juga untuk menunjukkan hubungan antara
elemen kalimat yang dihubungkan.

Terdapat beberapa jenis conjunction, yaitu:


• Coordinate conjunction (menghubungkan dua konstruksi
gramatikal yang sama): And, but, nor, or, yet
• Correlative conjunction (digunakan berpasangan): Between …
and, either … or, from … to, rather … than, if … then.
• Subordinate conjunction (membentuk adverbial clause): After,
because, before, although, when.
• Conjunctive adverb (menghubungkan dengan logis dua
independent clause yang berurutan): At last, besides, however,
hence, then.

• Interjection (kata seru)

Interjection merupakan kata yang digunakan untuk


mengekspresikan tingkat emosi yang berbeda. Secara tata bahasa,
biasanya dilihat sebagai bagian yang tidak terkait dengan kalimat
utama. Contoh:

“Alas, he failed.”

“Oy! Look at me!”

MODAL AUXILARY IN SENTENCES

Modal verb atau kata kerja modal merupakan sebuah auxiliary


verb, atau kata kerja bantu. Kata kerja bantu ini harus digunakan
dengan kata kerja utama. Kata kerja modal ini digunakan untuk
mengekspresikan kebutuhan, kemungkinan, kemampuan,
permintaan, juga perintah.

❖ Contoh dari modal verb yaitu:

1) Must,
2) Shall,
3) Should,
4) Would,
5) Can,
6) Could,
7) May,
8) Might,
9) Will.

Selain itu, dalam penggunaan kata kerja modal harus diikuti kata kerja
dasar seperti:

1) Read (membaca),
2) Write (menulis),
3) Sing (menyanyi),
4) Walk (berjalan),
5) Run (berlari) dan lain-lain.

❖ Jenis-jenis Modalitas

Berikut adalah jenis-jenis dari modalitas tersebut:

• Modalitas epistemik, modalitas ini berkaitan dengan


kemungkinan dari proposisi yang benar atau tidak benar,
termasuk juga dengan kemungkinan dan kepastian.
• Modalitas deontik, modalitas ini berkaitan dengan kemungkinan
dan kebutuhan dalam hal kebebasan untuk bertindak, termasuk
juga izin dan kewajiban.
• Modalitas dinamis, modalitas dinamis ini agak sedikit mirip
dengan modalitas deontik, namun, modalitas dinamis
merupakan bersifat internal, seperti kemampuan atau kemauan
dari subjek untuk bertindak.

❖ Rumus modal verb:

• Kalimat Positif

They, we, I you, he, she, it + modal verbs + verb 1

1. She can attend the party (Dia bisa menghadiri pesta)


2. He will propose his girlfriend this Saturday(Dia akan melamar
pacarnya hari sabtu ini)

• Kalimat negatif

They, we, I you, he, she, it + modal verbs + not + verb 1

Contoh:

1. They must not walk on the grass (Mereka seharusnya tidak


berjalan di atas rumput)
2. You shall not pass

UNCOUNTABLE NOUN AND COUNTABLE NOUN

Countable noun (kata benda yang dapat dihitung) dapat menjadikan


verb dalam sebuah kalimat berbentuk tunggal.

❖ Pengertian Uncountable Noun

Uncountable Noun atau kata benda yang tak dapat dihitung selalu
menjadikan verb dalam sebuah kalimat berbentuk tunggal.
Uncountable noun adalah kata benda yang menunjukkan nama
benda yang tidak dapat dihitung dengan angka. Kalau
menghitungnya diperlukan takaran, timbangan, meteran, ukuran dan
lain sebagainya, yang termasuk uncountable noun adalah material
nouns (kata benda materi) dan abstract nouns (kata benda tak
berwujud).

❖ Ciri-ciri Uncountable Noun

Ciri-ciri uncountable noun adalah sebagaimana yang saya sebutkan


dibawah ini:
1. Tidak dapat menggunakan kata sandang (article) “a” atau “an”
sebelum uncountable noun meskipun dalam bentuk tunggal.
Tetapi dapat menggunakan kata sandang (article) “the”.

- Contoh kalimat:

I always drink the water. (Aku selalu minum air.)

2. Tidak dapat dibentuk jamak (plural) dan selalu dalam bentuk


tunggal (singular).

- Contoh kalimat:

Milk is very good for our health. (Susu sangat baik untuk kesehatan
kita.)

3. Dapat menggunakan kata some atau any yang berarti sedikit.

- Contoh kalimat:

Mother buys some sugar in the grocery store. (Ibu membeli sedikit
gula di toko bahan makanan.)

4. Dapat menggunakan kata much (tidak boleh menggunakan


many), a lot of, a great deal of, atau plenty of yang berarti
banyak.

- Contoh kalimat:

Mary doesn’t have much time. (Mary tidak mempunyai banyak


waktu.)

❖ Contoh Kalimat Uncountable Noun

Dibawah ini ada beberapa contoh kalimat uncountable noun yang


dapat anda pelajari :

1. The fabric is made from silk. (Bahan pakaian ini terbuat dari
sutera.)
2. I have some water.

3. I had a bowl of pasta for lunch.

❖ Pengertian Countable Noun

Countable noun adalah kata benda yang menunjukkan nama


benda atau orang yang jumlahnya dapat dihitung. Countable noun
(kata benda yang dapat dihitung) dapat menjadikan verb dalam
sebuah kalimat berbentuk tunggal.

- Contoh : Book, chair, table, car dan lainnya

Countable noun dalam bentuk tunggal, maka kata kerjanya harus


berbentuk tunggal dengan menambahkan huruf “-s/es/ies” pada
akhir kata kerja untuk simple present tense atau harus menggunakan
kata kerja bantu is (simple present tense) atau was (past tense).

- Contoh kalimat:

Benny reads a newspaper in the living room. (Benny membaca


surat kabar di ruang tamu.)

Bila countable noun dalam bentuk jamak, maka kata kerjanya


harus berbentuk jamak tanpa menambahkan “-s/es/ies” pada akhir
kata kerja untuk simple present tense atau harus menggunakan kata
kerja bantu are (simple present tense) atau were (past tense).

- Contoh kalimat:

The children play kites in the field. (Bocah-bocah itu bermain


layang-layang di lapangan.)

❖ Ciri-ciri Countable Noun

Ciri-ciri countable noun adalah sebagai berikut :

1) Dapat diubah menjadi bentuk jamak.


Contoh:

- have an English book (aku mempunyai sebuah buku berbahasa


Inggris), menjadi
- There are three English books on the table (ada tiga buku
berbahasa inggris diatas meja)

2) Dapat digunakan kata sandang (article) “a, an atau the” di


depan kata benda tunggal atau kata sandang “the” di depan
kata benda jamak.

Contoh:

- I give an apple to my father (aku memberi sebuah apel kepada


ayahku).

3) Dapat digunakan kata all of(semua), none of(tidak satupun),


both of(keduanya) atau few dalam bentuk jamak.

Contoh kalimat:

- All of students are going to the museum. (semua murid pergi ke


museum)

4) Dapat digunakan kata some(beberapa) atau any(sedikit) dalam


bentuk jamak.

Contoh kalimat:

- You need to buy some bread. (kamu butuh membeli beberapa


roti)

5) Dapat digunakan dengan kata many, a lot of, several atau a


great many dalam bentuk jamak.

Contoh kalimat:

- They didn`t have many books. (mereka tidak memiliki banyak


buku)
6) Dapat digunakan kata all of(semua), none of(tidak satu pun),
both of(keduanya) atau few(beberapa) dalam bentuk jamak.

Contoh kalimat:

- None of my teachers goes to school by car today. (Tidak satu


pun guru-guruku pergi ke sekolah dengan menggunakan mobil
hari ini.)

❖ Contoh Kalimat Countable Noun:

Beberapa contoh kalimat countable noun adalah sebagai berikut :

1. She is not reading a magazine. (Dia (pr) tidak sedang membaca


sebuah majalah.)
2. The university students are clever. (Para mahasiswa itu pandai.)
3. The vase is on the table. (Vas itu di atas meja.)

USING : SO, NEITHER, TOO, AND EITHER

❖ Pengertian so, neither, too, and either

So, too, either, dan neither ini digunakan untuk menyatakan


setuju atau kesamaan pendapat dengan orang lain. Adapun
perbedaannya adalah so dan too digunakan pada kalimat positif
sedangkan either dan neither digunakan dalam kalimat negatif.

❖ Rumus

So –> So + auxiliary + S (subject)

Too –> S + auxiliary + too

Either –> S + auxiliary + not + either

Neither –> Neither + auxiliary + S


• Penggunaan SO

So digunakan dalam kalimat positif. Kata so muncul setelah and


dan diikuti oleh auxiliary verb dan subject.

Sentence + and + so + aux + S.

Contoh kalimat :

- Dody goes to school every day and so do I.

Auxiliary-nya do karena kalimat “Dody goes to school everyday.”


mempunyai tenses Simple Present Tense. Juga do karena subject
Elliptical sentence-nya I.

• Penggunaan TOO

Too juga digunakan dalam kalimat positif. Penggunaan too untuk


Elliptical Sentence mengikuti rumus :

Sentence + and + S + aux + too

Contoh kalimat :

- Dody goes to school everyday and I do too.

• Penggunaan EITHER

Either digunakan pada kalimat negatif. Penggunaan either mengikuti


aturan :

Sentence + and + S + aux(-) + either

Contoh kalimat :

- Dody doesn’t go to school everyday and I don’t either.

Note : jika menggunakan either, auxiliary verb-nya harus negatif.


• Penggunaan NEITHER

Neither juga digunakan pada kalimat negatif. Dia mengikuti rumus :

Sentence + and + neither + aux + S

Contoh kalimat :

- Dody doesn’t go to school everyday and neither do I.

CONDITIONAL SENTENCE

❖ Pengertian Conditional Sentence

Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat


majemuk yang berisikan kondisi mengenai sebuah pengandaian,
imajinasi, atau suatu kejadian yang belum terjadi. Dalam kalimat
Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’ sebagai
penanda bahwa kondisinya memang belum terjadi.Bentuk
conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu
perhatikan, if-clause merupakan bagian dari kalimat
pengandaiannya.Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi
atau akibat dari kondisi pengandaian sebelumnya.

❖ Tipe-Tipe Conditonal Sentence Dan Rumusnya

Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya


adalah:

• Conditional sentence type 0

Tipe ini biasanya disebut sebagai zero conditional sentences

Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi
terwujud alias memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan
fakta ilmiah.
Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan Rumus: if +
simple present, simple present.

- Contoh Kalimat :

If we burn paper, it becomes ash ( Jika kita membakar kertas, itu


akan menjadi abu).

• Conditional sentence type 1


First conditional sentence merupakan bentuk kalimat
pengandaian yang digunakan ketika hasil atau konsekuensi memiliki
kemungkinan untuk terjadi di masa depan. Hal ini bisa terjadi karena
masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan
terjadi. Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe
pertama ini memiliki bentuk kalimat simple future alias kalimat yang
akan datang.

Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple future “will”
/ imperative
- Contoh Kalimat :
I will cook dinner tonight if you clean the house. (Saya akan memasak
makan malam ini jika Anda membersihkan rumah)

• Conditional sentence type 2


Second conditional sentences merupakan tipe kalimat
pengandaian yang digunakan ketika hasil atau konsekuensi hanya
memiliki harapan terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum
tentu terjadi namun juga bisa menjadi kenyataan.

Rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,


would/could/might + bare infinitive. Penggunaan would/could/might
berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar sebuah kondisi itu akan
terjadi.
- Contoh Kalimat :
If I were you, I would continue my study (Jika saya jadi Anda, saya
akan melanjutkan studi saya).

• Conditional sentence type 3


Third conditional sentence merupakan sebuah kalimat
pengandaian ketika sebuah kondisi tidak mungkin terwujud sama
sekali. Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil
atau hanya sebuah mimpi atau imajinasi. Dalam tipe kalimat
pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past perfect
yang dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan
should.

Rumus yang digunakan adalah if + past perfect,


would/should/could/might + have + past participle.

- Contoh kalimat:
If you had remembered to invite me, I would have attended your
party (Jika Anda ingat untuk mengundang saya, saya akan menghadiri
pesta Anda).

You might also like