You are on page 1of 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


PADA REMAJA DIMASA PANDEMI COVID-19
(Studi di RW 08 Mlajah Bangkalan)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Dalam Rangka Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi


Sarjana Keperawatan

Oleh:
ARIS AL FAUSI
NIM. 17142010009

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
PADA REMAJA DIMASA PANDEMI COVID-19
(Studi di RW 08 Mlajah Bangkalan)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

ARIS AL FAUSI
NIM.17142010035

Mendapat persetujuan tanggal:

2 September 2021

Pembimbing

Dr. M. Suhron, S.Kep., Ns., M. Kes


NIDN. 0703038402
THE RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT AND COMPLIANCE WITH
THE IMPLEMENTATION OF HEALTH PROTOCOLS IN ADOLESCENTS
DURING THE COVID-19 PANDEMIC (Study at RW 08 Mlajah Bangkalan)
Aris Al Fausi, Dr. M.Suhron, S. Kep., Ns., M., Kes

ABSTRACT

Non-compliance with the application of health protocols in adolescents can


increase the transmission of COVID-19. This can be found in various places
which shows that not all teenagers comply with these regulations both at home
and outside the home. The forms of violations that are visible include not wearing
masks, not washing hands, and doing activities or gathering without maintaining
a physical distance. So that support from the family is needed to increase
adolescents in complying with the implementation of health protocols. The
purpose of the study is to analyze the relationship between family support and
compliance with the application of health protocols in adolescents during the
COVID-19 pandemic at RW 08 Mlajah Bangkalan.

In this study, the design used is a cross sectional approach. The population
is 76 adolescents aged 12-25 years with a sample of 69 adolescents using the
Simple Random Sampling technique, the independent variable is family
support, while the dependent variable is compliance with the application of
health protocols, using a questionnaire research instrument. and Spearman
Rank analysis test

It was found that teenagers in RW 08 Mlajah Bangkalan experienced low


family support with low compliance with the application of health protocols as
many as 25 teenagers or (36.2%). Based on the Spearman Rank Correlation
statistical test, it was found that P-Value: 0.000 <α:0.05 with a correlation value
of 0.0556 so that Ho was rejected. This showed that there was a relationship
between family support and compliance with the application of health protocols in
adolescents during the COVID-19 pandemic at RW 08 Mlajah Bangkalan.

It is hoped that the results of this study will further increase family support
for adolescents in implementing health protocols when leaving the house,
especially during the COVID-19 pandemic. In addition, teenagers are expected to
increase compliance with implementing health protocols because teenagers must
be aware that health protocols can prevent the transmission of COVID-19.

Keywords:Pandemic, family support, compliance with health protocol


implementation

1. Judul Skripsi
2. Mahasiswa S1 Keperawatan Ngudia Husada Madura
3. Dosen STIKes Ngudia Husada Madura
Latar Belakang Masalah Namun hasil observasi menunjukkan
Corona virus merupakan virus tidak semua remaja mematuhi
yang menyebabkan infeksi COVID- peraturan tersebut. Ketidakpatuhan
19. Infeksi pertama kali di identifikasi remaja terhadap penerapan protokol
pada bulan desember 2019 di Wuhan, kesehatan terjadi setiap hari dan di
China, corona virus mempunyai sifat berbagai tempat, baik di dalam
sangat mudah menular, penularan maupun di luar rumah. Bentuk
virus corona terjadi secara droplet pelanggaran yang jelas terlihat antara
atau melalui percikan saat orang lain tidak mematuhi penggunakan
batuk atau berbicara, hal inilah yang masker, menggunakan masker dengan
menyebabkan virus ini mudah sekali cara tidak benar, tidak mencuci
menular ke orang lain. Sehingga tangan dan beraktifitas atau
dalam waktu singkat infeksi berkumpul tanpa menjaga jarak fisik
menyebar ke seluruh dunia dan (Sari, 2021).
menimbulkan pandemi global. WHO Prevalensi dunia terhitung per
menyatakan COVID-19 sebagai tanggal 06 Desember 2020, WHO
pandemi dunia dan Pemerintah mencatat ada sekitar 65.870.030
Indonesia menetapkan sebagai kasus yang terkonfirmasi positif
bencana non alam berupa wabah COVID-19 dengan jumlah kematian
penyakit yang perlu dilakukan mencapai 1.523.583 jiwa. Prevalensi
penanggulangan terpadu melalui data di Indonesia per tanggal 07
beberapa langkah termasuk Desember 2020 menunjukkan bahwa
keterlibatan seluruh komponen sebanyak 581.550 kasus terkonfirmasi
masyarakat (Quyumi & Alimansur, COVID-19 dan sebanyak 17.867
2020). kasus kematian serta 479.202 kasus
Penerapan protokol kesehatan dinyatakan sembuh dari COVID-19
3M, yaitu memakai masker, mencuci (Fitri et al., 2020). Di Provinsi Jawa
tangan dengan sabun, dan menjaga Timur, penderita COVID-19 juga
jarak dengan orang lain /menjauhi selalu mengalami peningkatan setiap
kerumunan sudah seharusnya dipatuhi harinya. Dari data yang didapat pada
untuk mencegah terjadinya penularan tanggal 19 September 2020, jumlah
dan penyebaran luaskan COVID-19. penderita COVID-19 di provinsi Jawa
Timur sebesar 40.372 kasus dengan terhadap penerapan protokol
jumlah kematian sebanyak 2.942 kesehatan seperti tidak menggunakan
orang (Anggreni & Safitri, 2020). masker saat keluar rumah, tidak
Berdasarkan data dari Puskesmas mencuci tangan setelah memegang
Bangkalan pada tanggal 19 Februari benda ditempat umum, tidak menjaga
2021, terdapat angka COVID-19 yang jarak saat berkumpul dengan teman.
terkonfirmasi sebanyak 586 dan Beberapa uraian diatas yang artinya
meninggal 42 orang. Dan di masih ada remaja yang tidak
kelurahan Mlajah Bangkalan terdapat mematuhi penerapan protokol
155 terkofirmasi COVID-19 dan 6 kesehatan protokol kesehatan.
orang meninggal. Penyebab ketidakpatuhan
Berdasarkan data studi penerapan protokol kesehatan, remaja
pendahuluan yang dilakukan peneliti beralasan penerapan protokol
terhadap 10 remaja di Mlajah kesehatan membuat tidak nyaman,
Bangkalan pada tangga 11 Maret merasa dirinya sehat dan tidak
2021 diketahui bahwa tingkat khawatir akan adanya COVID-19.
kepatuhannya tinggi 2 remaja (20%) Sehingga banyak remaja yang tidak
seperti menggunakan masker setiap mematuhi penerapan protokol
keluar rumah, mencuci tangan setelah kesehatan (Siahaineinia & Bakara,
memegang benda ditempat umum dan 2020). Adapun faktor-faktor yang
menjaga jarak ketika berada mempengaruhi tingkat kepatuhan
dikerumunan. Tingkat kepatuhannya diantaranya adalah kepribadian,
sedang terhadap menerapkan protokol kepercayaan, lingkungan,
kesehatan didapatkan 4 remaja (40%) pengetahuan, motivasi dan dukungan
seperti menggunakan masker akan keluarga. Mengingat remaja
tetapi saat berkumunikasi dengan mengalami perkembangan fisik,
teman selalu membuka masker, mental dan cognitive yang pesat,
mencuci tangan setelah memgang dukungan keluarga sangat dibutuhkan
benda ditempat umum, menjaga jarak untuk kesiapan diusianya. Orang tua
saat baru diingatkan. Tingkat dan orang terdekat perlu memberikan
kepatuhannya rendah didapat 4 contoh dalam mematuhi peraturan
remaja (40%) sama sekali tidak patuh pemerintah, dan mendorong remaja
untuk mengikuti ketentuan yang ada. kepatuhan penerapan protokol
Walaupun remaja sudah memiliki kesehatan menurut penelitian yang
pengetahuan yang tinggi mengenai dilakukan oleh Asnawati (2020)
COVID-19, tapi jika dukungan yaitu: Melakukan penyuluhan dan
keluarga masih kurang, pada akhirnya memberikan motivasi tentang
membuat remaja tidak mematuhi pentingnya memakai masker, cuci
penerapan protokol kesehatan dalam tangan dan menjaga jarak, seperti
kehidupan sehari hari pada saat ini menjelaskan pengertian, jenis, standar
(Anggreni & Putra, 2020). dan kegunaannya, melakukan
Ketidakpatuhan ini yang sosialisasi protokol kesehatan, diskusi
berdampak penularan virus semakin dan tanya jawab mengenai pentingnya
cepat meluas, tidak hanya protokol kesehatan.
meningkatkan jumlah pasien positif, METODE PENELITIAN
namun juga menambah jumlah Penelitian yang digunakan adalah
korban yang meninggal karna virus kuantitatif dengan menggunakan
ini, ketidakpatuhan seolah menjadi pendekatan cross sectional. Dan
pemandangan keseharian yang sampel yang dipakai sebanyak 69
dianggap hal biasa terjadi di orang di RW 08 MLajah Bangkalan.
lingkungan masyarakat. Padahal, Variabel dukungan keluarga dan
ketidakpatuhan penerapan protokol kepatuahan penerapan protokol
kesehatan adalah kunci bagi kesehatan. Kuesioner dukungan
kegagalan penanganan pandemi keluarga menggunakan kuesioner
COVID-19 (Sari, 2021). dukungan keluarga yang terdiri dari
Adapun beberapa solusi yang 15 pernyataan dan kuesioner
dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan penerapan protokol
kepatuhan protokol kesehatan, kesehatan menggunakan kuesioner
diantanya yaitu meningkatkan kepatuhan yang terdiri dari 18
pengetahuan dan pemahaman pernyataan.
terhadap pentingnya penerapan HASIL PENELITIAN
protokol kesehatan (Puspitaningsih et 4.1 Data Umum
al., 2020). Ada pun upaya yang Data umum ini membahas
dilakukan untuk meningkatkan tentang karakteristik responden, data
ini disajikan dalam bentuk tabel Berdasarkan Tabel 4.2 Hasil
distribusi frekuensi. penelitian menjelaskan sebagian besar
4.1.1 Distribusi frekuensi responden umur di RW 08 Mlajah Bangkalan
berdasarkan jenis kelamin yaitu remaja akhir sebanyak 48 orang
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dengan presentase (69.6).
responden berdasarkan jenis kelamin 4.1.3 Distribusi frekuensi responden
di RW 08 Mlajah Bangkalan pada berdasarkan pekerjaan
bulan Mei 2021. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi
responden berdasarkan pekerjaan di
Jenis
Frekuensi Presentasi (%)
Kelamin RW 08 Mlajah Bangkalan pada bulan
Laki-laki 40 58.0
Perempuan 29 42.0 Mei 2021
Total 69 100.0 Pekerjaan Frekuensi Persentase
Sumber: Data Primer, Mei 2021 (%)
Pelajar 26 37.7
Berdasarkan Tabel 4.1 Hasil Mahasiswa 22 31.9
Wiraswasta 10 14.5
penelitian menjelaskan sebagian besar Tidak bekerja 11 15.9
Total 69 100
jenis kelamin di RW 08 Mlajah
Sumber: Data Primer, Mei 2021
Bangkalan yaitu laki-laki sebanyak 40
Berdasarkan Tabel 4.3 Hasil
responden dengan presentase
penelitian menjelaskan hampir
(58.0%).
setengahnya pekerjaan di RW 08
4.1.2 Distribusi frekuensi responden
Mlajah Bangkalan yaitu pelajar
berdasarkan umur
sebanyak 26 orang dengan presentase
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi
(37.7%).
responden berdasarkan umur di RW
4.2 Data Khusus
08 Mlajah Bangkalan pada bulan Mei
4.2.1 Dukungan keluarga pada remaja
Presntasi di RW 08 Mlajah Bangkalan
Umur Frekuensi
(%)
Remaja awal
Tabel 4.4 Dukungan keluarga di RW
(12-16) 21 30.4 08 Mlajah Bangkalan pada bulan Mei
Remaja akhir 48 69.6
(17-25)
Total 69 100.00
2021. Dukungan Frekuensi Persenta
Keluarga se (%)
Sumber: Data Primer, Mei 2021 Rendah 33 47.8
Sedang 19 27.5
Tinggi 17 24.6
Total 69 100
2021 Tabel 4.6 Tabulasi silang hubungan
antara dukungan keluarga dengan
Sumber: Data primer, Mei 2021
kepatuhan penerapan protokol
Berdasarkan Tabel 4.4 Hasil kesehatan pada remaja dimasa
penelitian pada remaja di RW 08 pandemi COVID-19 di RW 08
Mlajah Bangkalan dari 69 remaja
hampir setengahnya pada dukungan Kepat
uhan
keluarga tingkat rendah sebanyak 33 Proto
kol
orang dengan persentase (47.8%). Total
Rend Sedang Tin
4.2.2 Kepatuhan penerapan protokol ah ggi
F % F % F % F %
kesehatan pada remaja di RW 08 D Ren 2 36 5 7. 3 4 3 4
uk dah 5 .2 2 . 3 7
Mlajah Bangkalan un 3 .
ga 8
Tabel 4.5 Kepatuhan penerapan n Sed 6 8. 12 17 1 1 1 2
protokol kesehatan pada remaja di ke ang 7 .4 . 9 7
lu 4 .
RW 08 Mlajah Bangkalan pada bulan ar 5
ga Tin 3 4. 3 4. 1 1 1 2
Mei 2021 ggi 3 3 1 5 7 4
. .
Kepatuhan Frekuensi Persentase 9 6
penerapan (%) Total 3 49 20 29 1 2 6 1
protokol 4 .3 .0 5 1 9 0
kesehatan . 0
Rendah 34 49.3 7
Sedang 20 29.0 Uji α = 0,05 p=
Tinggi 15 21.7 Statistic 0,000
Total 69 100 Spearma
n Rank
Sumber: Data primer, Mei 2021 0.556
Berdasarkan Tabel 4.5 Hasil Mlajah Bangkalan.
penelitian pada remaja di RW 08 Sumber: Data primer, Mei 2021
Mlajah Bangkalan dari 69 remaja Berdasarkan Tabel 4.6
hampir setengahnya pada kepatuhan Tabulasi silang di atas sebagian besar
protokol kesehatan 3M tingkat rendah remaja di RW 08 Mlajah Bangkalan
sebanyak 34 orang dengan persentase mengalami dukungan keluarga rendah
(49.3%). berhubungan dengan kepatuhan
4.2.3 Tabulasi silang dukungan penerapan protokol kesehatan dengan
keluarga dengan kepatuhan penerapan kategori rendah sebanyak 25
protokol kesehatan responden (36.2%). Sedangkan
berdasarkan uji statistik Spearman Selain itu, Pandemi COVID-19 ini
Rank Correlation didapatkan hasil P menyebabkan hampir setengahnya
Value: 0.000 < α: 0,05 dengan nilai remaja merasa masih rendahnya
korelasi sebesar 0.556 sehingga Ho dukungan dari keluarga pada remaja.
ditolak. Hal ini menunjukan bahwa Salah satu faktor yang
ada hubungan antara dukungan mempengaruhi dukungan keluarga
keluarga dengan kepatuhan penerapan yaitu pekerjaan. Hasil penelitian
protokol kesehatan pada remaja menunjukkan bahwa sebagian besar
dimasa dimasa pandemi COVID-19 remaja sebagai pelajar sebanyak 26
di RW 08 Mlajah Bangkalan dengan remaja (37.7%) memiliki dukungan
interpretasi tingkat hubungan sedang. keluarga yang rendah, dikarenakan
PEMBAHASAN keluarga setiap harinya sibuk bekerja
5.1 Dukungan keluarga pada tanpa ada waktu untuk memberikan
remaja dimasa pandemi COVID-19 dukungan keluarga terhadap remaja,
Berdasarkan hasil dari seperti memberikan dukungan
penelitian pada remaja di RW 08 emosional,informasional,
Mlajah Bangkalan hampir instrumental dan penghargaan
setengahnya mengalami dukungan sehingga remaja yang tidak
keluarga rendah. Pada penelitian ini mempunyai dukungan dari keluarga
dukungan keluarga tingkat rendah dengan baik dapat menghambat
pada remaja di RW 08 Mlajah perkembangan remaja dalam belajar.
Bangkalan. Berdasrkan hasil Penelitian ini sejalan dengan
kuesioner dengan kategori tingkat penelitian yang di kemukakan oleh
rendah yaitu keluarga tidak memberi (Yulianto, 2018), menjelaskan bahwa
pujian saat mencuci tangan dengan dukungan keluarga dikarenakan orang
sabun, keluarga tidak bersedia tua hanya berfungsi mencari dan
membiayai kebutuhan seperti mencukupi kebutuhan anak, mereka
membelikan masker, keluarga tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan
memberi tau mengenai dampak jika masing-masing sehingga dukungan
tidak mencuci tangan, keluarga tidak keluarga anak sangat minim. Hal
menjelaskan tentang manfaat masker, inilah yang menjadi penyebab
mencuci tangan dan menjaga jarak. menurunya kepatuhan penerapan
protokol kesehatan dikarenakan kesehatan dimasa pandemi COVID-
kurangnya perhatian dan dukungan 19 ini menjadi hal yang sangat
keluarga. Dengan demikian dukungan penting untuk memproteksi diri dan
keluarga sangat diperlukan untuk juga orang lain dari risiko penularan
anak dalam kepatuhan penerapan virus ini. Sebagaimana dikatehui
protokol kesehatan. bahwa sebagian besar penularan
5.2 Kepatuhan penerapan COVID-19 adalah melalui droplets
protokol kesehatan dimasa dan bersentuhan maka dirasakan perlu
pandemi COVID-19 untuk melindungi diri. Protokol
Berdasarkan hasil dari kesehatan dapat menjadi pencegahan
penelitian pada remaja di RW 08 terbaik karna dapat melindungi diri
Mlajah Bangkalan hampir baik yang daaing dari dalam diri
setengahnya tidak patuh terhadap maupun dari orang lain (Pratiwi et al.,
penerapan protokol kesehatan yang 2020).
berada pada tingkat rendah pada Salah satu faktor yang
remaja dimasa pandemi COVID-19 di mempengaruhi kepatuhan penerapan
RW 08 Mlajah Bangkalan. protokol kesehatan yaitu pekerjaan.
Berdasarkan hasil kuesioner dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kategori tingkat rendah yaitu sebagian besar pekerjaan remaja
membuka masker saat berbicara sebagai pelajar sebanyak 26 remaja
dengan teman, tidak menjaga jarak (37.7%) berkepatuahn rendah dalam
setiap berkumpul dengan teman, tidak menerapkan protokol kesehatan.
menolak saat diajak untuk berjabat Karena pelajar masih mempunyai
tangan pada saat bertemu dengan pola pikir yang kurang dewasa dan
teman, merasa jenuh karena harus kurang peduli terhadap kesehatannya,
menjaga jarak terus menerus saat sehingga pelajar dapat
berkumpul dengan teman, tidak mempengaruhi kepatuhan penerapan
menjaga jarak ketika bertemu dengan protokol kesehatan, karena pekerjaan
teman saya karena tidak terbiasa, remaja sebagai pelajar juga
mudah tersinggung saat di ingatkan berpendapat bahwa virus COVID-19
orang lain untuk menjaga jarak saat tidak terlalu berbahaya sehingga
bersama teman. Penerapan protokol banyak remaja yang tidak
menerapkan kepatuhan protokol sangat kuat sehingga tidak akan
kesetahan saat beraktifitas diluar tertular virus covid 19 dan tidak patuh
rumah. menggunakan masker saat beraktifitas
Hal ini sejalan dengan diluar rumah.
penelitian Sri untari (2020). Hal ini sejalan dengan
Menjelaskan bahwa pekerjaan mampu penelitian Siti Fatimah (2021)
mempengaruhi kepatuhan penerapan Menjelaskan bahwa usia memilki
protokol kesehatan. Pekerjaan sebagai hubungan dengan kepatuhan
pelajar dapat berpengaruh terhadap penerpan protokol kesehatan.
kepatuhan penerapan protokol Semakin cukup usia seseorang
kesehatan saat diluar rumah. Hal ini biasanya akan semakin matang
menunjukkan bahwa masyarakat dalam berpikir dan bertindak.
sangat jarang menggunakan masker Usia berpengaruh terhadap pola
saat beraktifitas diluar karna masih pikir dan perilaku seseorang.
belum memahami penyebaran dan Usia seseorang secara garis besar
bahaya dari virus COVID-19. menjadi indikator dalam setiap
Selain itu faktor yang pengambilan keputusan dan
mempengaruhi kepatuhan penerapan mengacu pada setiap
protokol kesehatan yaitu Usia. Hasil pengalaman. Semakin tua usia
penelitian menunjukkan bahwa seseorang maka dalam
sebagian besar remaja yang memilki penerimaan sebuah instruksi dan
usia masa remaja akhir sebanyak 48 dalam melaksanakan sesuatu
orang (69.6%) berkepatuhan rendah akan semakin bertanggung jawab
dalam menerapkan protokol dan berpengalaman. Semakin
kesehatan. Usia mempengaruhi bertambahnya usia seseorang
kepatuhan penerapan protokol maka disertai dengan
kesehatan karena semakin tinggi usia peningkatan pengalaman dan
remaja semakin tidak takut terkena ketrampilan.
atau tertular virus COVID-19.
Sehingga remaja yang berusia masa
remaja akhir beranggapan bahwa
memiliki daya tahan tubuh yang
5.3 Hubungan antara dukungan Bangkalan saat masa pandemi
keluarga dengan kepatuhan COVID-19. Hal ini terjadi karna
penerapan protokol kesehatan dukungan keluarga yang dialami
pada remaja dimasa pandemi remaja selama pandemi COVID-19.
COVID-19 di RW 08 Mlajah Jika remaja bisa mematuhi penerapan
Bangkalan protokol kesehatan saat berkativitas di
Berdasarkan hasil tabulasi luar rumah maka remaja tidak perlu
silang di atas sebagian besar remaja di memikirkan hal-hal yang terjadi
RW 08 Mlajah Bangkalan sebagian akibat menerapakan protokol
besar mengalami dukungan keluarga kesehatan karena menerapkan
rendah dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan sangat berguna
protokol kesehatan. Pada penelitian bagi dirinya dan orang lain agar tidak
menunjukan bahwa ada hubungan terkena virus COVID-19. Remaja
positif antara dukungan keluarga berpendapat bahwa virus COVID-19
dengan kepatuhan penerapan protokol bisa mati karena kepanasan sehingga
kesehatan dimasa pandemi COVID- kebanyakan remaja yang tidak
19 di RW 08 Mlajah Bangkalan menerapkan protokol kesehatan
sehingga dapat disimpulkan bahwa karena mereka bekerja di luar rumah
semakin tinggi dukungan keluarga dan sering kepanasan terkena sinar
maka semakin tinggi pula kepatuhan matahari jadinya sulit untuk terkena
penerapan protokol kesehatan pada virus COVID-19 sehingga apabila
remaja di RW 08 Mlajah Bangkalan menggunakan masker, cuci tangan
dengan tingkat hubungan sedang. dan menjaga jarak akan
Remaja yang mengalami mengakibatkan aktifitasnya saat
dukungan keluarga yang rendah maka bekerja bisa terganggu sehingga
juga akan rendah juga dalam menyebabkan ketidakpatuhan
menerapkanan protokol kesehatan terhadap protokol kesehatan.
yang baik juga. Hasil penelitian ini Beberapa kejadian tersebut
menunjukkan bahwa dukungan menunjukkan bahwa kebijakan
keluarga berhubungan dengan berkaitan dengan menerapkan
kepatuhan penerapan protokol protokol kesehatan saat Pendemi ini
kesehatan di RW 08 Mlajah belum dirasakan manfaatnya oleh
remaja diperparah dengan aturan atau perhatian, dorongan yang didapatkan
kebijakan yang dibuat terlihat kurang individu dari orang lain melalui
tepat untuk dilakukan (Abdul et al., hubungan interpersonal yang meliputi
2020). perhatian, emosional dan penilaian.
Hal ini di dukung dengan Keluarga berfungsi sebagai sistem
penelitian (Saraswati et al., 2019). pendukung bagi anggotanya. Anggota
Hasil penelitian ini mengatkan bahwa keluarga juga memandang bahwa
kepatuhan remaja terhadap penerapan orang yang bersifat mendukung selalu
protokol kesehatan dipengaruhi siap memberikan pertolongan dan
beberapa faktor salah satunya bantuan jka diperlukan. Dukungan
dukungan keluarga. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan
keluarga merupakan bentuk dorongan penerimaan keluarga. Dukungan yang
dengan selalu memberikan bantuan diberikan oleh keluarga kepada
apabila remaja membutuhkanya, remaja sangat mempengaruhi
Keluarga merupakan faktor eksternal dukungan yang besar untuk patuh
yang memiliki hubungan yang paling dalam menjalankan protokol
kuat dengan remaja. Keberadaan kesehatan.
keluarga mampu memberikan SARAN DAN KESIMPULAN
dukungan yang sangat bermakna pada 6.1 Kesimpulan
remaja disaat memiliki berbagai Berdasarkan analisa data dan
permasalahan pola kehidupan yang pembahasan pada bab 5 maka bisa
sedemikian rumit dan segala macam dirumuskan hasil penelitian tentang
program kesehatan. Keluarga juga “Hubungan antara dukungan keluarga
menjadi pendorong dalam usaha dengan kepatuhan penerapan protokol
belajar untuk mengikuti perubahan kesehatan pada remaja dimasa
dalam kehidupan. Kehilangan pandemi COVID-19 di RW 08
dukungan dari keluarga dapat Mlajah Bangkalan” sebagai berikut:
meningkatkan kepatuhan dalam 1. Hampir setengahnya remaja
penerapan protokol kesehatan. memiliki dukungan keluarga
Hubungan dukungan keluarga dengan kategori tingkat rendah di
terhadap kepatuhan, dukungan RW 08 Mlajah Bangkalan.
keluarga merupakan suatu bentuk
2. Hampir setengahnya remaja bisa mencegah penyebaran
memiliki hasil tingkat kepatuhan virus COVID-19 di RW 08
penerapan protokol kesehatan Mlajah Bangkalan.
dengan kategori tingkat rendah di 2. Bagi Tempat Penelitian
RW 08 Mlajah Bangkalan. Dapat dijadikan sebagai
3. Ada hubungan antara dukungan sarana untuk meningkatkan
keluarga dengan kepatuhan wawasan dan menerapkan
penerapan protokol kesehatan pada pengetahuan peneliti tentang
remaja dimasa pandemi COVID- metodologi penelitian serta
19 di RW 08 Mlajah Bangkalan. menjadi evaluasi untuk dapat
6.2 Saran meningkatkan kepatuhan
Sesuai dengan hasil penelitian diatas penerapan protokol kesehatan
maka dapat dikemukakan saran-saran sehingga dapat meningkatkan
sebagai berikut : dukungan keluarga yang akan
a. Saran Teoritis berakibat terhadap kepatuhan
Hasil penelitian membuktikan penerapan protokol kesehatan
bahwa dukungan keluarga pada bagi remaja.
remaja disebabkan oleh kepatuhan 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
penerapan protokol kesehatan, Sebagai tambahan ilmu
sehingga bisa dijadikan referensi pengetahuan dalam bidang
bagi mahasiswa keperawatan, kesehatan, sebagai pengalaman
dosrn dan bagi praktisi untuk belajar dan acuan dalam
memahami hubungan dukungan melakukan penelitian
keluarga dengan kepatuhan selanjutnya. Diharapkan pada
penerapan protokol kesehatan. penelitian selanjutnya
b. Saran Praktis kepatuhan penerapan protokol
1. Bagi masyarakat kesehatan bukan hanya
Dapat dijadikan sebagai acuan berfokus pada dukungan
agar lebih patuh lagi dalam keluarga tetapi pada faktor lain
menerapkan protokol kesehatan yaitu jenis kelamin, umur dan
saat keluar rumah khusunya saat pekerjaan yang berhubungan
pandemi COVID-19 ini dan
dengan kepatuhan penerapan Bentuk Kepedulian Terhadap
protokol kesehatan. Masyarakat Ditengah
DAFTAR PUSTAKA Mewabahnya Virus Covid 19.
Jurnal Abdimas Mutiara,
Abdul, A. R., Nuraini, A., Elisa, K.,
1(September), 115–123. tanggal
& Iman, S. (2020). Faktor-
11 Maret 2021 jam 22:00 wib.
Faktor Psikososial dari
Ketidakpatuhan Masyarakat Azwar, S. 2003. Penyusunan Skala
pada Masa Pandemik. Artikel, Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
19, 1–10. diakses tanggal 6 Belajar. Diakses tanggal 17
Agustus 2021 jam 09:20 wib. Maret 2021 jam 13:00 wib.

Daur, M. F. (2017). Korelasi Antara


Anggoniawan, M. S. (2018). Kesehatan Peserta Didik Selama
Hubungan Dukungan Keluarga Pandemi COVID-19 Terhadap
Dengan Self Care Pada Pasien Motivasi Belajar Fisika Peserta
Stroke Non Hemoraagik Di Didik Kelas X MIPA SMA
RSUD Jombang. diakses tanggal Angkasa Adisutjipto Yogyakarta
13 Maret 2021 jam 21:00 wib. Tahun 2019/2020. Journal of
Chemical Information and
Anggreni, D., & Safitri, C. A. (2020).
Modeling, 110(9), 1689–1699.
Hubungan Pengetahuan Remaja
Diakses tanggal 13 Maret 2021
tentang COVID-19 dengan
jam 20:00 wib
Kepatuhan dalam Menerapkan
Protokol Kesehatan di Masa
Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah
New Normal. Hospital
„Atiqoh. (2020). Hubungan
Majapahit, 12(2), 134–142.
Antara Pengetahuan Masyarakat
diakses tanggal 13 Maret 2021
Dengan Kepatuhan Penggunaan
jam 11:00 wib.
Masker Sebagai Upaya
Asnawati, S., et al (2020). Pencegahan Penyakit Covid-19
Penyuluhan Dan Sosialisasi Di Ngronggah. Infokes: Jurnal
Masker Di Desa Sifahandro Ilmiah Rekam Medis Dan
Kecamatan Sawo Sebagai Informatika Kesehatan, 10(1),
52–55. Chronic Kidney Disease Yang
https://doi.org/10.47701/infokes.v Menjalani Hemodialisa. Jurnal
10i1.850. Diakses tanggal 11 Ilmu Kesehatan Bhakti Husada:
Maret 2021 jam 23:00 wib. Health Sciences Journal, 10(1),
45–53.
Fitri, B. M., Wi dyastutik, O., Arfan, https://doi.org/10.34305/jikbh.v1
I., Studi, P., Masyarakat, K., 0i1.84 diakses pada tanggal 13
Kesehatan, F. I., & Pontianak, Maret 2021 jam 21:00 wib.
U. M. (2020). COVID-19. 9(2).
Kemenkesp2ptm.kemkes.go.id/infogr
https://doi.org/10.30644/rik.v8i2.
aphic-p2ptm/hipertensi-
460. Diakses tanggal 16 Maret
penyakit-jantung-dan-pembuluh
2021 jam 22:00 wib.
darah/page/14/5-langkah-cuci-
tangan-pakai-sabun diakses pada
Hermawan, Hary. 2018. Metode
tanggal 13 Maret 2021 jam
Kuantitatif Untuk Riset Bidang
21:00 wib.
Kepariwisataan. Open Sciene
Framework. diakses tanggal 14 Kemenkes// /d-4903337/cara-cuci-
Maret 2021 jam 16 : 30 wib. tangan-yang benar-menurut-
kemenkes-dan-who diakses pada
Hidayati, i. d. (2017). Hubungan tanggal 12 Maret 2021 jam
antara intensi kepatuhan 21:00 wib.
terhadap atasan dengan stres
Margatot, & Iman, D. (2017).
kerja pada anggota kepolisian
Hubungan Religiusitas Dengan
republik indonesia skripsi.
Perilaku Seksual Pranikah Pada
diakses tanggal 6 Agustus 2021
Remaja Di Sman Y Yogyakarta.
jam 09:20 wib.
9–30. diakses tanggal 16 Maret
2021 jam 00:00 wib.
Intan Saraswati, N. L. G., Sri Antari,
N. L. Y., & Suwartini, N. L. G. Notoatmodjo, S. (Ed). 2007. Promosi
(2019). Hubungan Dukungan Promosi Kesehatan dan Ilmu
Keluarga Dengan Kepatuhan Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Pembatasan Cairan Pada Pasien
diakses tanggal 14 Maret 2021 Mojokerto, M., & Kesehatan, P.
jam 17 : 30 wib. (2020). Jurnal Abdimakes Vol 1
No 1 Januari 2020 Jurnal
Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Abdimakes Vol 1 No 1 Januari
Penelitian Kesehatan. Jakarta: 2020. 1(1), 39–46. diakses
Rineka Cipta diakses tanggal 14 tanggal 13 Maret 2021 jam
Maret 2021 jam 17 : 30 wib. 17:30 wib.

Putra, I. mirzaya. (2020). Judul :


Nursalam 2017. Metodologi
Analisis determinan kepatuhan
Penelitian Ilmu Keperawatan,
masyarakat kecamatan percut sei
Edisi 4. Jakarta: Salemba
tuan , kabupaten deli : ilham
Medika diakses tanggal 14
mirzaya putra. 2019. diakses
Maret 2021 jam 16 : 30 wib.
tanggal 13 Maret 2021 jam
22:00 wib.
Nursalam. 2016. Metode Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Quyumi, E., & Alimansur, M. (2020).
Salemba Medika. diakses tanggal Upaya Pencegahan Dengan
14 Maret 2021 jam 16 : 30 wib. Kepatuhan Dalam Pencegahan
Penularan Covid-19 Pada
Pratiwi, W., Harfiani, E., & Relawan Covid. Jph Recode,
Hadiwiardjo, Y. H. (2020). 4(1), 81–87. diakses tanggal 13
Faktor-Faktor Yang Maret 2021 jam 23:00 wib.
Berhubungan Dengan Kepatuhan
Dalam Menjalani Pengobatan Radiani, Zakia Fitri. 2018.
Pada Penderita Hipertensi Di “Hubungan Dukungan Keluarga
Klinik Pratama GKI Jabar Dengan Kualitas Hidup Lansia
Jakarta Pusat. Seminar Nasional Yang Mengalami Hipertensi Di
Riset Kedokteran, 27–40. Wilayah Kerja Puskesmas
diakses tanggal 6 Agustus 2021 Mandalle Kabupaten Pangkep.”
jam 09:20 wib. In . diakses tanggal 13 Maret
2021 jam 01:00 wib
Puspitaningsih, D., Rachmah, S.,
Tinggi, S., Kesehatan, I., Rido sanjaya. (2018). pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja transcultural. Jakarta 10042.
pegawai dalam persepektif diakses tanggal 13 Maret 2021
ekonomi islam.Spectrochimica jam 11:30 wib.
Acta Part A:Molecularand
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Biomolecular
Kuantitatif, Kualitatif dan
Spectroscopy,192(4),121 diakses
R&D. Bandung: Alfabeta
tanggal 14 Maret 2021 jam
diakses tanggal 14 Maret 2021
16:00 wib
jam 16 : 30 wib.
Sari, R. K. (2021). No Title.
Identifikasi penyebab Sumigar, G., Rompas, S., Pondaag,
ketidakpatuhan warga terhadap L., Studi, P., Keperawatan, I., &
penerapan protokol kesehatan Kedokteran, F. (2015). Diet Ckd.
3m di masa pandemi covid-19, 3. diakses tanggal 13 Maret 2021
6. diakses tanggal 13 Maret 2021 jam 11:00 wib.
jam 11:00 wib.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo,
Siahaineinia, H. E., & Bakara, T. L.
C. W., Santoso, W. D., Yulianti,
(2020). Persepsi Masyarakat
M., Herikurniawan, H., Sinto,
Tentang Penggunaan Masker
R., Singh, G., Nainggolan, L.,
Dan Cuci Tangan Selama
Nelwan, E. J., Chen, L. K.,
Pandemi Covid-19 Di Pasar
Widhani, A., Wijaya, E.,
Sukaramai Medan. Wahana
Wicaksana, B., Maksum, M.,
Inovasi: Jurnal Penelitian Dan
Annisa, F., Jasirwan, C. O. M.,
Pengabdian
& Yunihastuti, E. (2020).
MasyarakatUISU,9(1),173–176.
Coronavirus Disease 2019:
diakses tanggal 13 Maret 2021
Tinjauan Literatur Terkini.
jam 11:30
Jurnal Penyakit Dalam
wib.https://jurnal.uisu.ac.id/inde
Indonesia, 7(1), 45.
x.php/wahana/article/view/2874
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.
Sudiharto, (2011). Asuhan 415 diakses tanggal 13 Maret
keperawatan keluarga dengan 2021 jam 11:00 wib.
pendekatan keperawatan
Syamsulastri. (2017). Faktor yang
berhubungan dengan Kepatuhan
Perawat dalam Melakukan Hand
Hygiene. Skripsi, 155 diakses
tanggal 12 Maret 2020 jam
09:00 wib.

Utami, R. S., & Raudatussalamah.


(2016). Hubungan Dukungan
Sosial Keluarga dengan
Kepatuhan Berobat Penderita
Hipertensi di Puskesmas
Tualang Relationship Between
Family Social Support With
Medical Treatment Adherence
Of Hypertension Sufferers In
Puskesmas Tualang. Jurnal
Psikologi, 12(1), 91–98. diakses
tanggal 12 Maret 2021 jam
09:00 wib.

Who, 2020. Anjuran mengenai


penggunaan masker dalam
konteks COVID-19.
https://www.who.int/docs/defaul
tsource/searo/indonesia/covid1
9/anjuran m engenai-
penggunaan-masker-dalam-
konteks-covid-19
june20.pdf?sfvrsn = d
1327a85_2 diakses tanggal 13
Maret 2021 jam 11:00 wib.

You might also like