You are on page 1of 10

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal.

166-175 Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA


e-ISSN 2477-2038

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING


(CTL) BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN
HASIL BELAJAR IPA FISIKA
(Diterima 2 Februari 2016; direvisi 31 Desember 2016; disetujui 31 Desember 2016)

Suprianto1, S. Ida Kholida2, Herman Jufri Andi3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Islam Madura, Madura
Email. irpus_07@yahoo.com

Abstract

Based on the interview results through some of the physics teacher in the district of
Camplong, Sampang regency was taken information that the students’ learning outcomes
is still low below a predetermined school standard criteria. This is due to the lack of use
of a medium of learning, the learning process used teacher-centered so that most students
are not able to link between what they learn with how they can use it in real life. The
purpose of this study was to identify the effect of the CTL-approach by powerpoint media
to increase student learning outcomes physics. The method used in this research is Quasi
Experiment by using a nonrandomized control group pretest-posttest design and divided
into two groups: the experimental group and the control group. The research instrument
used is the form of multiple choice objective test. This test consists of four options and the
results are analyzed by t-test. From the calculation results obtained t value at 10.81 while
t table of 2.021 at significance level of 0.05 or knowable tcount > ttable. Based on N-gain
calculation, it can be stated that the improvement of learning outcomes on physics by
using CTL approach-aided the powerpoint media is higher than in conventional learning,
0.71>0.52. Based on the results of statistical analysis and descriptive, it can be
concluded that there is significant influence from the applying of CTL approach-aided
powerpoint media to improve the learning outcomes of students in class VIII MTs on
physics.

Keywords: Contextual Teaching and Learning, Students’ Learning Outcomes,


Powerpoint Media

166
Abstrak

Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan sebagian guru IPA Fisika MTs di
kecamatan Camplong, kabupaten Sampang didapatkan informasi bahwa hasil belajar
siswa masih rendah dibawah KKM yang sudah ditentukan pihak sekolah. Hal ini
disebabkan karena kurangnya penggunaan media pembelajaran, proses pembelajaran
masih bersifat teacher centered sehingga sebagian besar siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya
dalam kehidupan nyata. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
pengaruh pendekatan CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil
belajar IPA fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi
Experimen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design
dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes ini
terdiri dari empat pilihan (opsi) dan hasilnya diuji melalui statistik uji “t”. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 10,81, sedangkan ttabel sebesar 2,021 pada taraf
signifikansi 0,05 atau dapat diketahui thitung > ttabel. Dari perhitungan N-gain, dapat
dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar fisika dengan pendekatan CTL berbantuan
media powerpoint lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional yaitu 0,71 > 0,52.
Berdasarkan hasil analisis statistika dan deskriptif, maka dapat di simpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan CTL berbantuan media
powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa di kelas VIII MTs.

Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, Hasil Belajar Siswa, Media Powerpoint.

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
167
PENDAHULUAN sekolah. Hal ini disebabkan karena
Direktorat Pendidikan Lanjutan kurangnya penggunaan media
pertama, mencanangkan suatu pembelajaran, proses pembelajaran
pendekatan pembelajaran yang masih bersifat teacher centered sehingga
dinamakan Contextual Teaching and sebagian besar siswa tidak mampu
learning (CTL) atau pembelajaran dan menghubungkan antara apa yang mereka
pengajaran yang kontekstual, yaitu suatu pelajari dengan bagaimana
pendekatan pembelajaran dan pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.
pengajaran yang mengaitkan antara Untuk itu diperlukan strategi
materi yang diajarkan dengan situasi belajar yang lebih memberdayakan
dunia nyata siswa dan mendorong siswa siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak
membuat hubungan antara pengetahuan mengharuskan siswa menghafal fakta-
yang dimilikinya dengan penerapannya fakta, tetapi sebuah strategi yang
dalam kehidupan mereka sebagai mendorong siswa mengkonstruksikan
individu, anggota keluarga, anggota pengetahuan di benak mereka sendiri.
masyarakat dan bangsa (Depdiknas, Melalui landasan filosofi
2003). konstruktivisme, pendekatan CTL ini
Berdasarkan hasil TIMMS 2011 berfungsi sebagai wadah komunikasi
peringkat anak-anak Indonesia untuk berbagi pengalaman dan gagasan.
bertengger di posisi 38 dari 42 negara Siswa ditempatkan sebagai subjek
untuk prestasi matematika dan belajar yang memiliki karakteristik,
menduduki posisi 40 dari 42 negara gaya belajar dan minat terhadap
untuk prestasi sains. Rata-rata skor berbagai hal yang apabila digali
prestasi matematika dan sains berturut- potensinya akan dapat berkembang
turut adalah 386 dan 402 masih berada kreatif dan inovatif.
signifikan di bawah skor rata-rata Pendekatan CTL merupakan
Internasional. Hal ini juga terjadi pada pendekatan belajar yang membantu guru
siswa MTs di Kecamatan Camplong, mengaitkan antara materi yang
Kabupaten Sampang. Berdasarkan hasil diajarkannya dengan situasi dunia nyata
wawancara terbatas dengan sebagian siswa dan mendorong siswa membuat
guru IPA fisika MTs di kecamatan hubungan antara pengetahuan yang
Camplong, kabupaten Sampang dimilikinya dengan penerapannya dalam
didapatkan informasi bahwa hasil kehidupan mereka sebagai anggota
belajar siswa masih rendah di bawah keluarga dan masyarakat (Agus
KKM yang sudah ditentukan pihak Suprijono, 2009) dalam Hasnawati

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
168
(2006). Dengan konsep itu belajar materi pembelajaran. Powerpoint adalah
diharapkan lebih bermakna bagi siswa. salah satu software yang dirancang
Proses pembelajaran berlangsung khusus untuk mampu menampilkan
alamiah dalam bentuk kegiatan siswa program multimedia dengan menarik,
mengalami, bukan transfer ilmu mudah dalam penggunaan dan relatif
pengetahuan dari guru ke siswa. Oleh murah. Karena tidak membutuhkan
karena siswa perlu mengerti apa makna bahan baku selain alat penyimpanan
belajar, apa manfaatnya dalam status data (data storage). Kelebihan
mereka dan bagaimana mencapainya. powerpoint antara lain : dapat
Dengan begitu mereka memposisikan menyajikan teks, gambar, film, sound
sebagai diri sendiri yang memerlukan efect, lagu, grafik, dan animasi sehingga
suatu bekal untuk hidupnya nanti. menimbulkan pengertian dan ingatan
Ketujuh komponen utama yang kuat, mudah direvisi, mudah
pembelajaran efektif yang mendukung disimpan dan efisien, dapat dipakai
terhadap pembelajaran fisika dengan berulang-ulang, dapat diperbanyak
pendekatan CTL tersebut penjelasannya dalam waktu singkat dan tanpa biaya,
adalah Depdiknas (2003). dapat dikoneksikan dengan internet.
1) Konstruktivisme (Constructivisme) (Nurseto, 2011) dalam Faozah (2013).
2) Bertanya (Questioning) Berdasarkan hasil penelitian yang
3) Menemukan (Inquiry) relevan Qisthy, dkk (2012)
4) Masyarakat belajar (Learning menunjukkan bahwa pendekatan CTL
Community). dapat meningkatkan hasil dan efektifitas
5) Pemodelan (Modeling) belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5
6) Refleksi (Reflection) Cilacap. Faozah (2013) dalam
7) Penilaian sebenarnya (Authentic penelitiannya menunjukkan bahwa
Assessment) terdapat pengaruh yang signifikan
Selain menggunakan pendekatan penggunaan media powerpoint terhadap
CTL, adapun penggunaan media hasil belajar siswa. Kusdwiutomo
pembelajaran juga sangat menunjang (2008) dalam penelitiannya
pada keefektifan dalam proses belajar menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
mengajar. Penggunaan media serta adanya interaksi antara
pembelajaran yang dimaksud yaitu pembelajaran fisika dengan media
media powerpoint. Media Powerpoint powerpoint disertai animasi, modul
dapat digunakan pada tahap penyajian dilengkapi alat peraga dan kreativitas

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
169
siswa. Penelitian lain oleh Rahmawati sedangkan untuk analisis peningkatan
(2009) menunjukkan bahwa hasil belajar hasil belajar menggunakan uji N-gain.
siswa mengalami peningkatan dan Pengumpulan data dalam
terdapat perbedaan yang signifikan. penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII
Adapun rumusan masalah dari semester genap MTs Mambaul Ulum
penelitian ini adalah sebagai berikut: Sampang. Untuk pengumpulan data
Adakah pengaruh yang signifikan dari dilakukan prosedur sebagai berikut: 1)
pendekatan CTL berbantuan media Sebelum menerima pelajaran, siswa
powerpoint terhadap peningkatan hasil pada kelompok eksperimen maupun
belajar fisika siswa pada sub pokok kelompok kontrol diberi pre-test untuk
Bunyi dan cepat rambat bunyi ? Dan mengetahui kemampuan awal siswa. 2)
Bagaimana peningkatan hasil belajar Kelompok eksperimen diajar dengan
siswa setelah diterapkan dengan pendekatan CTL berbantuan dan
pendekatan CTL berbantuan media kelompok kontrol diajar dengan
powerpoint ? pembelajaran konvensional. 3) Setelah
METODE PENELITIAN bahasan pelajaran selesai, kelompok
Penelitian ini menggunakan eksperimen dan kontrol diberi post-test
kuasi-Eksperimen dengan rancangan sebagai hasil evaluasi.
“Pretest-Posttest Control Group HASIL DAN PEMBAHASAN
Design”. Penentuan sampel penelitian Deskripsi hasil belajar siswa pada
menggunakan teknik random kelas eksperimen yang menerapkan
assignment. Pada penelitian ini, peneliti pendekatan pembelajaran CTL
ingin menganalisis pengaruh penerapan berbantuan media powerpoint dan kelas
pendekatan CTL berbantuan media kontrol yang menerapkan model
powerpoint terhadap peningkatan hasil pembelajaran konvensional. Seperti
belajar siswa dan membandingkan terlihat pada grafik berikut:
peningkatan hasil belajar siswa antara
100
kelompok yang menerapkan pendekatan
80
CTL berbantuan media powerpoint 60
dengan pembelajaran konvensional. 40 Pretest
20 Postest
Data hasil belajar yang diperoleh
0
dari hasil pretest dan posttest dianalisis
Eksperimen
dengan uji hipotesis dengan
menggunakan uji t sampel independen,

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
170
Gambar 1. Grafik nilai rata-rata kelas 6,62, sedangkan hasil χ2 tabel pada taraf
eksperimen dan kelas kontrol
ketelitian α = 5 % adalah 11,07. Hasil
Berdasarkan Gambar 1, diketahui perhitungan uji normalitas data tersebut
nilai rata-rata pretest kelas eksperimen menunjukkan bahwa keempat data yang
dan kelas kontrol masing-masing 39,82 dihasilkan adalah data yang berasal dari
dan 43,66. Walaupun kelas kontrol sampel berdistribusi normal, sedangkan
mempunyai nilai pretest relatif lebih untuk uji homogenitas didapatkan Fhitung
tinggi dibandingkan kelas eksperimen, = 1,04 dan Ftabel sebesar 2,55 dengan
akan tetapi nilai rata-rata pretest taraf signifikansi (α = 5%). Hal ini
keduanya masih di bawah KKM yang menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel
sudah ditentukan sekolah. Hal ini sehingga dapat disimpulkan bahwa
disebabkan kedua kelas masih belum varians data pretest kelas eksperimen
diberikan perlakuan sehingga dapat dan kontrol adalah homogen.
disimpulkan kemampuan awal siswa Pada penelitian ini hipotesis diuji
relatif sama, sedangkan nilai rata-rata dengan uji-t Separated Varians. Uji
postest kelas eksperimen dan kelas hipotesis ini digunakan karena varians
kontrol yaitu masing-masing 81,16 dan data sudah homogen, berdistribusi
65,36. Hal ini menunjukkan bahwa hasil normal dan menggunakan dua sampel.
belajar siswa kelas eksperimen yang Berdasarkan hasil uji hipotesis, data
menggunakan pendekatan CTL peningkatan hasil belajar didapatkan
berbantuan media powerpoint lebih thitung = 10,81 sedangkan ttabel = 2,021
tinggi dibandingkan dengan kelas dengan taraf signifikansi (α = 5%). Hal
kontrol yang menggunakan pendekatan ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel
konvensional. sehingga dapat disimpulkan terdapat
Sebelum dilakukan uji hipotesis, pengaruh yang signifikan pendekatan
data pretest dan postest pada kedua CTL berbantuan media powerpoint
kelas harus dilakukan uji prasyarat terhadap hasil belajar siswa dengan
analisis data terlebih dahulu yaitu uji pembanding pendekatan konvensional.
normalitas dan homogenitas. Data yang
diuji normalitas yaitu data hasil pretest
dan postest kelas eksperimen dan kelas
kontrol menghasilkan χ2 < χ2 tabel. χ2
hitung yang dihasilkan dari keempat
data tersebut adalah 5,75; 8,53; 7,99 dan

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
171
thitung adalah 10,81 sedangkan besar ttabel
untuk taraf signifikansi 0,05 adalah
2,021, sehingga H0 ditolak dan H1
Gambar 2 Persentase Kriteria
Peningkatan Hasil Belajar Siswa diterima, yang berarti terdapat pengaruh
Pada Gambar 2 menunjukkan
yang signifikan penerapan pendekatan
bahwa persentase peningkatan hasil
CTL berbantuan media powerpoint
belajar siswa kelas eksperimen pada
terhadap peningkatan hasil belajar
kriteria rendah 0%, sedang 48% dan
siswa.
tinggi 52%, pada kelas kontrol kriteria
Berdasarkan hasil analisis
rendah 4%, sedang 68%, tinggi 28%,
deskriptif maka kelompok siswa yang
sedangkan peningkatan hasil belajar
dibelajarkan dengan pendekatan CTL
secara klasikal pada kelas eksperimen
berbantuan media powerpoint memiliki
sebesar 0,71 (tinggi) dan kelas kontrol
gain score untuk hasil belajar siswa 0,71
0,52 (sedang).
yang termasuk kategori tinggi
Berdasarkan data analisis
sedangkan yang dibelajarkan dengan
deskriptif tersebut dapat disimpulkan
pembelajaran konvensional memiliki
bahwa peningkatan hasil belajar siswa
gain score untuk hasil belajar siswa
melalui pendekatan CTL berbantuan
sebesar 0,52 yang dikategorikan sedang.
media powerpoint lebih tinggi
Hal ini menunjukkan bahwa secara
dibandingkan pembelajaran
deskriptif pendekatan CTL berbantuan
konvensional.
media powerpoint relatif lebih baik
PEMBAHASAN
sebagai strategi belajar bagi siswa dalam
Berdasarkan hasil uji hipotesis
rangka meningkatkan hasil belajar.
menunjukkan adanya perbedaan hasil
Beberapa keunggulan pendekatan
belajar siswa antara kelompok yang
CTL menurut Trianto (2007) adalah
menggunakan pendekatan CTL
pembelajaran menjadi lebih bermakna
berbantuan media powepoint dengan
dan riil. Artinya siswa dituntut untuk
pembelajaran konvensional. Siswa yang
dapat menangkap hubungan antara
dibelajarkan dengan pendekatan CTL
pengalaman belajar di sekolah dengan
berbantuan media powerpoint
kehidupan nyata. Hal ini sangat penting,
menunjukkan peningkatan hasil belajar
sebab dengan dapat mengorelasikan
lebih baik secara signifikan daripada
materi yang ditemukan dengan
yang dibelajarkan dengan pembelajaran
kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa,
konvensional. Hal tersebut berdasarkan
materi itu akan berfungsi secara
hasil analisis uji-t yang menunjukkan

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
172
fungsional, akan tetapi materi yang pengalaman nyata sebagai contoh untuk
dipelajarinya akan tertanam erat dalam memenuhi konsep yang abstrak. Amin
memori siswa, sehingga tidak akan (2007) mengungkapkan dalam
mudah dilupakan. Pembelajaran lebih penelitiannya bahwa penggunaan CTL
produktif dan mampu menumbuhkan pada kelas eksperimen mempunyai nilai
penguatan konsep kepada siswa karena statistik yang lebih tinggi dibandingkan
pendekatan CTL menganut aliran dengan kelas kontrol. Hal itu karena
konstruktivisme, dimana seorang siswa metode CTL menggunakan konsep yang
dituntun untuk menemukan konstektual, dimana langsung
pengetahuannya sendiri. Melalui menghubungkan aktivitas dengan dunia
landasan filosofis konstruktivisme, nyata sehingga mampu menarik dan
siswa diharapkan belajar melalui merangsang siswa untuk belajar
“mengalami” bukan “menghafal”. statistik.
Dengan menerapkan CTL tanpa disadari Keunggulan penerapan
pendidik telah mengikuti tiga prinsip pendekatan CTL berbantuan media
ilmiah modern yang menunjang dan powerpoint juga dibuktikan dengan hasil
mengatur segala sesuatu di alam penelitian Arta, dkk (2013) yang
semesta, yaitu: 1) Prinsip Kesaling- menunjukkan bahwa 1) Implementasi
bergantungan, 2) Prinsip Diferensiasi, model CTL (contextual teaching and
dan 3) Prinsip Pengaturan Diri. learning) berbantuan media
(Johnson, 2007). pembelajaran dalam pembelajaran
Penerapan pendekatan CTL geografi secara keseluruhan diterapkan
berbantuan media powerpoint dalam dengan sangat baik oleh guru. Terbukti
pembelajaran Fisika, merupakan dua sisi dari pertemuan pertama sampai keempat
yang saling mendukung. Seiring dengan adanya peningkatan nilai dari 79,3
hal tersebut, penerapan model CTL (termasuk kategori baik), 85,5; 95,9 dan
merupakan konsep belajar yang 98,6 (kategori sangat baik) sehingga
menunjang dasar pemikiran lingkungan berimplikasi pada peningkatan hasil
belajar alamiah, dan pola belajar belajar geografi siswa, 2) Terdapat
mengalami. Menurut Borkod dan pengaruh yang signifikan penerapan
Putnam (2000) dalam Kelley dan model CTL (contextual teaching and
Kellam (2009) mengatakan bahwa untuk learning) berbantuan media
mentransfer pembelajaran yang terjadi, pembelajaran terhadap hasil belajar
murid-murid harus diberikan geografi siswa kelas X SMA Negeri 1

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
173
Nusa Penida. Terbukti hasil uji ANOVA belajar fisika siswa pada pokok bahasan
satu jalur menunjukkan signifikansi nilai bunyi dan cepat rambat bunyi. 2).
yang diperoleh lebih kecil yaitu 0,03 Peningkatan hasil belajar siswa pada
pada taraf signifikansi 0,05 (0,03 <0,05), kelas eksperimen memperoleh rata-rata
berarti harga FHitung lebih besar daripada normalitas gain yang lebih tinggi
FTabel (4,752>0,1954). Hal senada juga dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu
diungkapkan oleh Jamrut (2014) yang 0,71 dengan 0,52.
hasil penelitiannya menunjukan bahwa
implementasi CTL dengan metode GI DAFTAR PUSTAKA
berbantuan media meningkatan hasil Amin, Z. M. 2007. A Study of the
Effectiveness of The Contextual
belajar kognitif. Pada siklus I sebesar Lab Activity in the Teaching and
69,33 atau mengalami ketuntasan belajar Learning Engineering Statistics at
the Universiti Tun Hussein Onn
sebesar 60%, menjadi 78,86 atau Malaysia. Thesis. Universiti Tun
mengalami ketuntasan belajar sebesar Hussein Onn, Malaysia.

90% pada siklus II. Nilai rata-rata Arta, I. K., I. B. M. Astawa dan
posttest hasil belajar IPA kelompok Sutarjo. 2013. Pengaruh Penerapan
Model CTL (Contextual Teaching
eksperimen adalah 80,10, sedangkan And Learning) Berbantuan Media
nilai rata-rata post test hasil belajar IPA Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Geografi Siswa Kelas X Di
kelompok kontrol adalah 70,65 dengan SMA Negeri 1 Nusa Penida Tapel
demikian nilai rata-rata posttest hasil 2012/2013.
https://geografiunlam.files.wordpre
belajar IPA kelompok eksperimen lebih ss.com/2013/09/pengaruh-
tinggi dibandingkan dengan nilai rata- penerapan-model-ctl.pdf. Diakses
pada tanggal 21 Oktober 2014.
rata posttest hasil belajar IPA kelompok
kontrol. Ini berarti terdapat pengaruh Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Pendekatan Kontekstual
pendekatan Contextual Teaching and (Contextual Teaching and
Learning (CTL) berbantuan media Learning). Depdiknas. Jakarta.

animasi komputer. Faozah, F. N 2013. Pengaruh Model


KESIMPULAN Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Menggunakan Media
Berdasarkan hasil pengolahan dan Powerpoint Terhadap Hasil Belajar
analisis data yang telah dilakukan, maka Kimia. Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa 1).
Terdapat pengaruh yang signifikan dari Hasnawati. 2006. Pendekatan contextual
teaching and learning hubungannya
pendekatan CTL berbantuan media dengan evaluasi pembelajaran.
powerpoint terhadap peningkatan hasil Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. 3
(1): 53-62.

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
174
permintaan, penawaran dan
Jamrut, A. 2014. Peningkatan hasil terbentuknya harga pasar terhadap
belajar IPS melalui implementasi peningkatan hasil belajar siswa
CTL metode GI berbantuan media kelas VIII SMP negeri 5 Cilacap
SMP Negeri 6 Raha. Jurnal tahun pelajaran 2011/2012.
Harmoni Sosial. 1 (2): 142-154 Economic Education Analysis
Journal. 1 (2): 1-6.
Johnson, B. E. 2007. Contextual
Teaching & Learning. MLC.
Bandung.

Kelley, T and N. Kellam. 2009. A


theoritical framework to guide the
reEngineering of technology
education. Journal of Technology
Education. 20 (2): 37-49.

Kusdwiutomo, N. D. S. 2008. Pengaruh


Pembelajaran Fisika dengan Media
Powerpoint disertai Animasi dan
Modul Dilengkapi Alat Peraga
terhadap Prestasi Belajar Fisika
Ditinjau dari Kreativitas Siswa.
Tesis. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.

Rahmawati. 2009. Pengaruh Contextual


Teaching and Learning Terhadap
Hasil Belajar Pada Lingkungan
Bernuansa Nilai. Skripsi. UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran


Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Prestasi Pustaka.
Jakarta.

Qisthy, F. M. A., Fx. Sukardi dan T.


Tarmudji. 2012. Efektifitas
pendekatan contextual teaching and .
learning (CTL) pokok bahasan

JPPI, Vol. 2, No. 2, Desember 2016, Hal. 166-175 Suprianto, dkk


e-ISSN 2477-2038
175

You might also like