You are on page 1of 13

KINERJA KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) TINGKAT

DEWAN PERWAKILAN CABANG (DPC) RUMBAI PADA PEMILIHAN


UMUM LEGISLATIF 2014

Muhammad Adrian Perdana


Email: adrianperdana27@gmail.com

Pembimbing: Adlin, S.sos, M.si

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau

Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau


Kampus bina widyia Jl. H. R. Soebrantas KM. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293.
Telp/fax. 0761-63277

Abstract

This study examines the performance of the organization which in this


case is the performance of the DPC PKS cadres Tassel winning smooth
parliamentary elections in 2014 dapil Rumbai. PKS increased the vote in each
period of the elections at both national and regional levels, particularly during
the parliamentary elections in the Riau region experienced two periods reinforce
the recent elections. It is certainly not out of the performance of cadres who
successfully captured the public sympathy meilih for Islamic political ideology.
The method used in this research is descriptive research with qualitative analysis.
Qualitative research is an approach that uses a specific social situation with a
description of the true reality, formed by words based on the techniques of
collecting and analyzing relevant data and obtained from the scientific situation.
Qualitative research is to describe the characteristics of a real situation, but
reports of an incident without scientific intervention.

The results showed that there is still no maximum performance PKS


cadres DPC Tassel in winning the parliamentary elections in 2014, it can be
known from less than the maximum deployment of cadres to many existing areas
dikecamatan Tassel, the PKS cadres is ditngkat national things result concerned
the motivation to drop the cadres and affect the image of the PKS was also lower
among people with only a few frames be incentives.

Keywords: PKS, Performance, Organizational

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 1


1. Latar Belakang memperolehsuara sebanyak
8.325.020, kemudian pada pemilihan
Partai politik merupakan umum legislatif tahun 2009, posisi
saran bagi warga negara untuk turut PKS naik darstis dari posisi 6 ke
serta atau berpartisipasi dalam proses posisi 4 pada tabulasi nasional
pengelolaan negara (Miriam walaupun secara perolehan suara
Budiarjo:2010). Banyak partai politik sedikit menurun yakni sebanyak
di Indonesia yang berpartisipasi 8.206.955 suara (Badan Pusat
dalam pemilihan umum legislatif tiap Statistik Indonesia.com). Sedangkan
periodenya dan disetiap periode untuk wilayah Provinsi Riau, pada
pemilihan umum legislatif selalu pemilihan legislatif 2009 PKS
mengalami pasang surut dari jumlah menduduki posisi 8 dengan
partai politik yang ikut dalam perolehan suara 103,617 sedangkan
pemilihan umum legislatif tersebut. pada pemilu 2014 PKS naik keposisi
Dari sekian banyak partai politik 3 dengan perolehan suara 178,539
yang ada di Indonesia yang ikut (KPU Riau.com). Hal ini semakin
dalam kontestasi pemilihan umum menarik perhatian penulis untuk
legislatif, penulis tertarik untuk meneliti dan memahami
meneliti salah satu partai politik penyebabnya lebih jauh terutama
yakni partai PKS (Partai Keadilan didalam konteks pemilihan umum
Sejahtera). legislatif di wilayah Riau kota
Secana normatif, pergerakan Pekanbaru itu sendiri.
PKS dari segi politik memiliki 3 Dari pemaparan diatas dapat kita
(tiga) karekteristik yaitu : ketahui dinamika perolehan suara
Bersifat Sumuliaartinya PKS yang memiliki pasang surut
komprehensif, Bersifat Istimroriah akan tetapi lebih banyak memiliki
artinya berkelanjutan, Bersifat peningkatan terutama dua putaran
Rabbiun artinya berorientasi pada terakhir pemilu legislatif di Riau, dan
akhirat, Dengan landasan dan untuk lebih mengetahui kinerja kader
pergerakan atau strategi PKS secara PKS penulis mencoba melakukan
normatif itulah yang menjadi penelitian terhadap salah satu PKS
landasan pergerakan kader PKS yang berada pada satu kecamatan di
dalam menjaring suara, massa pada kota Pekanbaru atau yang dikenal
saat momentum pemilu dan tidak dengan istilah Dewan Perwakilan
saat pemilu maupun kader-kader Cabang (DPC) untuk tingkat
baru. Dan dari sinilah melahirkan kecamatan dengan melakukan olah
gerakan atau strategi secara teknis data terhadap perbandinga perolehan
yang dinamai Grand Strategy suara disetiap dapil PKS yang ada di
Dakwah yang mana strategi PKS kota Pekanbaru yakni sebagai
sebagai partai dakwah (khuthuth berikut:
‘adridhah) dalam mentransformasi
bangsa, adalah gerakan kultural
(strategimobilisasi horizontal/ta’biah
al amudiyah). Hal ini
dibuktikandengan perolehan suara
PKS yang meningkat, yakni tepatnya
pada pemilihan umum legislatif
tahun2004 PKS berhasil

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 2


Dari tabel diatas dapat
penulis simpulkan bahwa PKS Dari tabel 3 tersebut dapat penulis
mengalami kenaikan suara ditahun tarik kesimpulan bahwa selisih
2014 pada pemilu legislatif di terbesar antara kader dan jumlah
kecamatan kota Pekanbaru sekitar suara ada pada kecamatan Rumbai.
20,69 %, artinya kinerja kader PKS Artinya di kecamatan Rumbai
semakin baik. kemudian untuk memiliki kader sebanyak 112
melihat apakah target serta realisasi menghasilkan suara sebanyak 1359
suara PKS perkecamatan kota dengan selisih antara kader dan
Pekanbaru juga meningkat dapat perolehan suara terbesar dari
dilihat lihat pada tabel berikut: kecamatan lain yang ada di kota
Pekanbaru yakni 8,2%. dengan
dengan kata lain, PKS DPC Rumbai
satu orang kadernya hanya mampu
mendapatkan lebih kurang 12 suara
pada pemilihan umum legislatif di
Provinsi Riau pada tahun 2014.
Hal ini memunculkan tanda tanya
besar bagi penulis bahwa partai yang
pada dua pemilihan umum legislatif
sebelumnya mampu mendulang
suara cukup tinggi ternyata
mengamali penurunan yang cukup
drastis pada putaran pemilihan umum
Berdasarkan tabel 1.2 tersebut dapat legislatif 2014 khususnya di
penulis tarik kesimpulan bahwa Kecamatan Rumbai yang mana pada
target suara yang ingin dicapai telah kecamatan tersebut memiliki kader
dicanangkan oleh PKS perdapil yang banyak tapi hanya mampu
belum terealisasikan secara mendapatkan suara yang sedikit.
maksimal, kemudian untuk Berdasarkan fenomena tersebut,
mengetahui jumlah kader PKS maka peneliti tertarik untuk
disetiap DPC PKS Pekanbaru melakukan penelitian serta
berserta perolehan suaranya dan mengangkat permasalahan tentang
selisihnyadapat dilihat pada tabel “Kinerja Kader Partai Keadilan
berikut: Sejahtera (PKS) Tingkat Dewan
Perwakilan Cabang (DPC) Rumbai

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 3


Pada Pemilihan Umum kantorpusat hampir tidak relevan,
Legislatif2014”. karena para elit menguasai sebagian
2. Rumusan Masalah besar sumberdaya yang mereka
butuhkan.PKS menggunakan modus
Untuk mengetahui penyebab operandi Jamaah Tarbiyah untuk
besarnya selisih antara kader dan memperbesar peluang mendapatkan
perolehan suara partai PKS DPC kader baru. PKS menggunakan dua
Rumbai Rumbai, maka perumusan strategi dalam merekrut kader baru,
masalah yang dapat penulis ambil yang pertama ialah pola rektrutmen
dari penelitian ini adalah : individual (al-da’wah al fardhiyyah),
1. Bagaimana kinerja Kader PKS yaitu pendekatan orang perorang atau
DPC Rumbai pada Pemilu komuniasi secara langsung .calon
legislatif 2014? kader ini akan direkrut dan diajak
2. Mengapa perolehan suara partai berpartisipasi dalam serangkaian
PKS pada pemilu legislatif tahun forum keagamaan dan kepelatihan
2014 di Kecamatan Rumbai yang diorganisir oleh PKS seperti
rendah sedangkan di Kecamatan usrah (keluarga) atau halaqah
tersebut memiliki jumlah kader (kelompok studi terbatas) atau liqa
yang cukup banyak ? (pertemuan mingguan), rihlah
(rekreasi), mukhayyam (camping),
3. Kerangka Teori daurah (pelatihan intelektual dan
Studi Pendahuuan workshop islami), nadwah (seminar),
Militansi yang kuat dan jiwa dan seterusnya. Pertemuan ini
solidaritas yang dimiliki oleh kader dilakukan secara rutin dengan
PKS merupakan output dari sistem harapan para peserta calon kader
kaderisasi yang dimiliki oleh partai memiliki pemahaman yang
PKS itu sendiri. Kaderisasi itu sama.Yang kedua adalah pola
sendiri berawal dari kata “kader” rekrutmen institusional (al da’wah
yang makna orang yang akan al-‘amma), ada pelbagai bentuk
memegang peranan penting dalam rekrutmen institusional yang bisa
sebuah organisasi, dengan demikian melibatkan struktur formal PKS
kaderisasi adalah suatu proses dalam maupun organisasi-organisasi sayap
membentuk kader-kader baru dalam yang berfiliasi dengan PKS dengan
sebuah organisasi tersebut. bekerja sama dengan institusi-
Dikutip dari disertasi Arief institusi keagamaan seperti masjid
Munandar yang berjudul “Antara maupun institusi pendidikan seperti
Jemaah Dan Partai Politik: Dinamika sekolahdanuniversitas.(Burhanuddin
Habitus Kader Partai Keadilan Muhtadi, 2012:144)
Sejahtera (PKS) Dalam Arena Politik
Indonesia Pasca Pemilu 2004”, Katz Kinerja
dan Mair (dalam Gunther, Montero, Setidaknya terdapat tiga kriteria
dan Linz: 2002)Partai elit (the elite untuk menilai kinerja PKS di ranah
party) atau partai kader(the cadre publikyang sifatnya tidak mutally
party) adalahpartai yang memiliki exclusive. Artinya, ketiganya saling
sedikit anggota dengan kualifikasi beririsan satusama lain, walaupun
yang sangat tinggi,misalnya juga menunjukkan gradasi, dari
merupakan tokoh di komunitas ukuran yang cenderungpragmatis ke
mereka, sehingga keberadaan yang cenderung idealis. Ketiga

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 4


kriteria tersebut adalah dihasilkan dalam mencapai sesuatu
kemampuanmengeksekusi proyek- yang diinginkan, indikator mengenai
proyek yang prestisius, memberikan efektifitas ini menjawab pertanyaan
deliverables, danmengobjektifikasi pernyataan mengenai apakah kita
nilai-nilai ideal-subjektif. (Arief melakukan sesuai yang sudah benar
Munandar, 2011 : 341) (are we doing the right things?).
Menurut Mahmudi (2010) kinerja Efisien, indikator ini mengukur
diartikan sebagai suatu konstruksi derajat kesesuaian proses
yang bersifat multidimensional dan menghasilkan output dengan
pengukurannya sangat bergantung menggunakan biaya serendah
pada kompleksitas faktor-faktor yang mungkin. Kualitas, indikator ini
membentuk dan mempengaruhinya, mengukur derajat kesesuaian antara
antara lain: kulitas produk atau jasa yang
1. Faktor personal/individu, meliputi: dihasilkan dengan kebutuhan dan
pengetahuan, skill, kepercayaan diri, harapan konsumen.Ketepatan waktu,
motivasi dan komitmen yang dimiliki indikator ini mengukur apakah
oleh setiap individu. pekerjaan telah diselesaikan denga
2. Faktor kepemimpinan, meliputi: benar dan tepat waktu.Produktivitas,
kualitas dalam memberikan indikator ini mengukur tingkat
dorongan, produktivitas suatu
semangat, arahan dan dukungan yang organisasi.Keselamatan, indikator ini
diberikan oleh manager atau team mengukur kesehatan organisasi
leader. secara keseluruhan serta lingkungan
3. Faktor tim, meliputi: kualitas dan kerja para pegawainya ditinjau dari
semangat yang diberikan oleh rekan aspek keselamatan.(Moeheriono,
dalam satu tim, kepercayaan 2012:114)
terhadap sesama anggota tim,
kekompakkan Organisasi
dan keeratan anggota tim. Menurut Philip Selznick, organisasi
4. Faktor sistem, meliputi: sistem adalah suatu sistem yang dinamis
kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang selalu berubah dan
yang diberikan oleh organisasi, menyesuaikan diri dengan tekanan
proses organisasi dan kultur kinerja internal dan eksternal dan selalu
organisasi. dalam proses evolusi kontinu.
5. Faktor kontekstual/situasional, Penelitian ini menekankan pada
meliputi: tekanan dan perubahan kinerja suatu organisasi yang dalam
lingkungan eksternal dan internal hal ini kinerja kader partai PKS DPC
organisasi. (Mahmudi dalam Putu Rumbai, adapun faktor-faktor yang
Wirasata 2010: 17) mempengaruhi kinerja organisasi
Pada umumnya, indikator ukuran dapat bagi menjadi:
kinerja dapat dikelompokkan  Lingkungan eksternal, dimensi
kedalam enam kategori berikut ini. kunci yang dapat mempengaruhi
Namun demikian, organisasi tertentu lingkungan eksternal yang terdiri
dapat mengembangkan ketegori dari lingkungan administratif,
masing-masing yang sesuai dengan aturan, kebijakan, budaya sosial,
misinya, yaitu sebagai berikut: ekonomi, tekhnologi.
Efektif, indikator ini mengukur  Motivasi organisasi, hal yang
derajat kesesuaian output yang memotifasi organisasi adalah

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 5


sejarah, misi, budaya, insentif Data yang diperoleh langsung ari
atau imbalan. informan yang menjadi objek
 Kapasitas organisasi, terdiri dari: penelitian berupa infirmasi yang
- Strategi kepemimpinan relevan dengan masalah-masalah
- Sumberdaya manusia yang dirumuskan dalam
- manajemen keuangan penelitian.Data Sekunder
 Proses organisasi Data ini merupakan data yang bukan
Proses manajemen infrastruktur diusahakan sendiri pengumpulannya
Rantai institusional (Lhusthaus oleh peneliti misalnya seperti dari
dalam Susanti Kurniawati 2010, biro statistik, majalah, keterangan-
Kinerja Organisasi )oleh sebab itu, keterangan atau publikasi lainnya
kuat serta lemahnya suatu organisasi Sumber Informasi
bergantung pada Informan
Untuk memperoleh data yang valid,
4. Kerangka Berfikir peneliti memilih narasumber yang
Berdasarkan dari variabel penulis dapat memberikan data
tentang “Kinerja Kader Partai PKS berupaKinerja Kader Partai Keadilan
pada Pemilu Legislatif 2014 Dewan Sejahtera (PKS) Tingkat Dewan
Perwakilan Cabang Rumbai Kota Perwakilan Cabang (DPC) Rumbai
Pekanbaru kemudian diukur dengan Pada Pemilihan Umum Legislatif
mengadopsi beberapa teori yang 2014.Narasumber tersebut didapat
menjadi indikator serta fenomena melalui teknik purposive sampling,
yang terjadi. pengambilan sampel sumber data
5. Konsep Operasional dengan pertimbangan tertentu.
Penulis membuat konsep operasional Dimana pertimbangan tertentu
dan teknik pengukuran agar nantinya misalnya dianggap orang yang paling
tidak terjadi kesalahan dalam tahu terhadap permasalahan
penelitian ini, yaitu: permasalahan yang diteliti, atau
Partai politik, Kader, Organisasi mungkin dianggap orang paling
6. Metode Penelitian menguasai sehingga memudahkan
Jenis Penelitian peneliti mengetahui objek atau
Dalam penelitian ini, peneliti situasi sosial yang diteliti.Key
menggunakan jenis penelitian Informants adalah mereka yang
deskriptif dengan metode analisa mengetahui dan memiliki berbagai
kualitatif.Penelitian kualitatif adalah informasi pokok yang diperlukan
suatu pendekatan yang menggunakan dalam penelitian.
situasi sosial tertentu dengan Media Massa
mendeskripsikan kenyataan yang Media massa merupakan sarana
benar, dibentuk oleh kata-kata informasi berupa penyampaian pesan
berdasarkan teknik pengumpulan dan yang berhubungan langsung dengan
analisis data yang relevan dan masyarakat luas, berupa dokumen-
diperoleh dari situasi yang dokumen, maupun informasi yang
ilmiah.penelitian kualitatif memiliki relevan.
Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini berlokasi di PKS DPC Untuk mendapatkan data pada
Rumbai Kota Pekanbaru. penelitian ini, penulis
Data Primer mengemukakan cara sebagai berikut:
Reduksi, Observasi, Wawancara,

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 6


Analisis Data penyebaran sticker dan kartu nama
Miles dan Huberman (Sarwono, caleg ke setiap rumah warga. PKS
2003 dalam Djam’an dan Aaa DPC Rumbai juga membentuk tim
Komariah 2010:39) langkah-langkah khususdisebut Tim Ranger mereka
yang dilakukan dalam sebuah diberi tugas atau tanggung jawab
penelitian kualitatif ntara lain: lebih banyak dari kader lainnya,
Tahap pengumpulan, Tahap reduksi dimana mereka bergerak setiap hari
data, Tahap penyajian data, Tahap mulai dari jam 08:00 WIB hingga
penarikan kesimpulan/verifikasi. jam 06:00 WIB. Tim Ranger ini
diberi tugas mengawasi dan
Hasil Penelitian dan Pembahasan memantau setiap atribut kampanye
A. Analisis Kinerja Kader dipasang seperti spanduk, baliho dan
PKS DPC Rumbai Dalam lainnya agar tidak dirusak atau
Pemenangan Pemilu Legislatif disabotase oleh okmum-oknum
2014 di Rumbai tertentu.
2. Memberikan deliverables
Setidaknya terdapat tiga kriteria Memberikandeliverables, maksudnya
untuk menilai kinerja PKS di ranah adalah memberikan kiriman berupa
publik yang sifatnya tidak mutally berita dan informasi yang dalam
exclusive. Artinya, ketiganya saling konteks ini sosialisasi terhadap sutau
beririsan satu sama lain, walaupun caleg atau pasangan yang diusung ini
juga menunjukkan gradasi, dari dalam segi sosialisasi kemasyarakat.
ukuran yang cenderung pragmatis ke Rumbai)
yang cenderung idealis. Ketiga
kriteria tersebut adalah kemampuan Door to door yang dimaksud adalah
mengeksekusi proyek-proyek yang sosialisasi pengenalan caleg yang
prestisius, memberikan deliverables, dilakukan oleh kader PKS PDC
dan mengobjektifikasi nilai-nilai Rumbai untuk lebih memaksimalkan
ideal-subjektif. (Arief Munandar, perolehan suara dengan cara
2011 : 341). mendatangi setiap rumah warga yang
1. Kemampuan ada disetiap kelurahan dan daerah
MengeksekusiProyek-proyek lainnya yang ada dikecamatan
Yang Prestisius Rumbai kemudian pemberian
Proyek prestisius yang dimaksud infomasi serta atribut kampanye
disini ada suatu kegiatan yang dinilai berupa sticker kartu nama dan
memilki urgensi tinggi yang harus lainnya kepada setiap warga yang
yang eksekusi atau diaplikasikan mereka jumpai dirumahnya.
guna keberlangsungan dan 3. Mengobjektifikasi nilai-nilai
keeksistensian PKS itu sendiri.Para ideal-subjektif
kader PKS DPC Rumbai mampu Untuk mengobjektifikasi
mengeksekusi program-program nilai-nilai ideal-subjektif ini kader
partai selama maasa-masa pemilihan PKS harus kembali mengetahui
seperti pemberian bantuan sosial, untuk apa sebenarnya berjuang, hal
membina pengajian, pengobatan ini telah tertuang dalam visi dan misi
gratis dan lainya, kemudian untuk PKS kemudian Tujuan dari partai itu
mensosialisasika caleg seperti sendiri. Sebagai mana yang
pemasangan spanduk ditempat dinyatakan dalam AD-ART PKS
keraian, dan pada oplet serta

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 7


B. Analisis Penyebab kader yang rata-rata cukup tinggi,
Rendahnya Perolehan Suara PKS hal ini juga dapat dilihat dai tabel
DPC Rumbai berikut:
.1. Faktor Internal Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Kader
Faktor internal merupakan faktor PKS DPC Rumbai
yang menyebabkan perolehan suara No Tingkat Pendidikan Jumlah
PKS DPC Rumbai rendah yang Kader Persen %
terjadi ditubuh partai itu sendiri, 1 Strata II (dua) 11 10 %
yang terdiri dari: 2 Strata I (satu) 51 40 %
a. Kepemimpinan 3 SMA 45 35 %
Kepemimpinan merupakan hal yang 4 SMP 5 5%
sangat fundamentalis dalam suatu
organisasi, karena yang Dari tabel diatas dapat diketahui
menggerakkan anggota dan roda bahwa kader PKS memang memiliki
organisasi adalah pemipin itu sendiri, kuatiltas yang baik dari segi
semakin baik kinerja dari pemimpin pendidikan yang mana hampir
tersebut maka semakin baik pula setengah dari jumlah keseluruhan
kinerja anggota ataupun kader yang kader berpendidikan dari perguruan
ia pimpin tersebut. tingg, pendidikan menjadi penetu
b. Motivasi kualitas seseorang terutama dalam
pemberian motivasi belum d. Kemampuan Kerja
berdampak secara efetik bagi kader PKS adalah partai politik
PKS DPC Rumbai. Hal lain juga yang lahir melalui garakan sosial
berpengaruh pada motivasi kader Islam bernama Tarbiyah.Seperti yang
dalam pemenangan pemilu legislatif dijelaskan, PKS memanfaatkan
2014 adalah kasus buruk yang jejaring dan sumber daya Tarbiyah
menimpa kader PKS ditingkat yang telah ada untuk melaksanakan
nasional yang tentunya menjatuhkan agenda-agenda politiknya
semangat kader sebagaimana yang (Burhanuddin Muhtadi, 2012:
Kasus yang menimpa PKS ditingkat 51).Dari jejaring inilah PKS
nasional memang sangat memukul melahirkan kader yang yang
para kader dan membuat semangat memiliki kemampuan kerja yang
dan motivasi kinerja mereka menjadi baik. Dalam melakukan sosialisasi
menurun, dan untuk mencegah hal caleg, PKS tidak terikat oleh jumlah
tersebut tentunya penguatan kader maupun waktu, artinya setiap kader
secara rukhiah harus dilakukan. tidak ditetapkan berapa minilam
c. SDM (Sumber Daya Manusia) maupun maksimal orang yang
SDM dalam konteks ini ialah kader mereka ajak untuk memilih caleg
PKS itu sendiri, suksesnya kinerja yang diusung PKS DPC Rumbai,
kader dalam usaha merebut suara “jika bisa diajak orang sebanyak-
pada pemilu legislatif tergantung banyaknya mengapa harus kita
pada kualitas dan kuantitas dari batasi” begitu ungkapan dari
kader itu sendiri. informan peneliti tersebut.
Dari hasil wawancara diatas dapat e. Insentif
disimpulkan bahwa Kader PKS DPC Insentif merupakan pemberian bonus
Rumbai merupakan orang-orang ataupun reward atas usaha maksimal
yang berkualitas salah satunya hal ini seseorang pemberian insentif ini
dapat dilihat dari tingkat pendidikan tentunya dapat meningkatkan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 8


semangat dan movitasi kerja jawab aksi kepedulian kepada
seseorang. insentif hanya diberikan masyarakat berupa memberikan
kepada kader yang yang tergabung pelayanan kesehatan dengan
dalam Tim Ranger, adapun jumlah memberi akses ambulan gratis serta
orang yang tergabung kedalam tim memberi sembako dan lainnya.
khuusu tersebut hanya berjumlah 4 3. Faktor Ekternal
(empat) orang dan masing-masing Faktor Eksternal Merupakan faktor
mereka diberi insentif berupa uang yang menyebabkan perolehan suara
sejumlah Rp1.250.000 (satu juta dua PKS DPC Rumbai rendah yang
ratus lima puluh ribu). Hal ini tentu terjadi dilapangan saat Pemilu
sangat disayangkan bagi para kader legislatif tahun 2014 berlangsung.
lainnya yang juga telah berusaha Wilayah Rumbai yang luas ternyata
bekerja dengan mengorbankan berdampak cukup besar pada kinerja
tenaga dan pikiran, belum dihargai kader, dimana mereka harus
dengan maksimal. melakukan sosialisasi calon legislatif
pada dasarnya prinsip gerakan PKS yang diusung ke berbabagai daerah
adalah keikhlasan tanpa menghapkan yang terdapat dikecamatan Rumbai,
imbalan, tetapi yang mesti terkadang kerja mereka tidak optimal
ditekankan kembali adalah Partai yang mana banyak daerah yang tidak
sejadinya adalah Organisasi yang mereka datangi kemudian ditambah
salah satu faktor yang mempengaruhi tidak disediakannya akomodasi
kuat dan lemahnya suatu organisasi berupa alat transportasi oleh PKS
adalah insentif. DPC Rumbai sendiri untuk aktifitas
f. Pembagian Peran, Tugas dan kerja-kerja para kader untuk
Wewenang pemenangan pemilu legislatif dan hal
Miftah Thoha didalam bukunya ini tentu saja menambah
tentang Pembinaan Organisasi ketidakefektifan dari kinerja kader
disebutkan persoalan yang sering itu sendiri.
terjadi didalam suatu organisasi Kemudian terjeratnya kasus
acapkali ditimbulkan karena peranan korupsi yang melanda salah seorang
yang dibagi tidak secara jelas kepada kader PKS ditingkat nasional turut
orang yang ada didalam organisasi melemahkan citra PKS hingga pada
tersebut sehingga terjadi keraguan pemilih di Rumbai.Korupsi adalah
dan konflik peranan, orang tidak tahu musuh besar bagi bangsa ini.Korupsi
pasti peranan apa dan bagaimana telah merusak seluruh sistem
yang harus dimainkan olehnya, jika kehidupan dan mengubur nilai-nilai
timbul masalah yang disebabkan oleh agama dan warisan luhur para
diskripsi peranan yang tidak jelas, pendiri bangsa.Sehingga berakibat
maka dengan mudah dapat diketahui pada rapuhnya pembangunan,
masalahnya terletak pada organisasi lumpuhnya ekonomi, lemahnya
tersebut. pembagia peranan, tugas penegakan hukum, tersumbatnya
dan wewenang yang dilakukan oleh pendidikan, meningkatnya angka
PKS DPC Rumbai sudah baik mulai kemiskinan dan pada akhirnya
dari penanggung jawab dirrect berpotensi menghancurkan bangsa
selling yang mensosialisasikan caleg ini.Sesungguhnya tindakan korupsi
secara door to door, mempersiapkan merupakan keji dan berbahaya
dan memasang atribut kampanye (Susanto Al-Yamin 2015:1).
dijalan-jalan hingga penanggung

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 9


Langit seakan terasa gelap efektif, efisien, kualitas, ketepatan
bagi kader PKS, Rabu (30/1) malam waktu, produktifitas,
saat KPK secara resmi menetapkan keselamatan.(Moeheriono, 2012:114)
mantan Presiden PKS Lutfi Hasan 1. Efektif
Ishaaq sebagai tersangka dugaan Indikator ini mengukur derajat
suap daging impor. Tanpa didahului kesesuaian output yang dihasilkan
“pemenasan” berupa pemanggilan dalam mencapai sesuatu yang
sebagai saksi dan hanya berdasarkan diinginkan, indikator mengenai
pengakuan Ahmad Fathanah, kabar efektifitas ini menjawab pertanyaan
ini tentu saja bak halilintar ditengah pernyataan mengenai apakah kita
cuaca nan cerah. Banyak pihak melakukan sesuai yang sudah benar
kemudian yang memprediksi PKS (are we doing the right things?).
akan terjun payung bebas dalam Dapat ditarik kesimpulan
Pemilu 2014 mendatang.(Erwyn bahwa kinerja kader PKS DPC
Kurniawan 2013:18) Rumbai telah membawa efek positif
Terkait kasus PKS Nasional yang bagi masyarakat Rumbai, seperti
berdampak hingga ketingkat daerah, halnya bantuan sosial yang diberikan
adanya kader PKS DPC Rumbai untuk meringankan beban
yang duduk di DPRD Kota masyarakat yang membutuhkan
Pekanbaru diberhentikan berdampak bantuan serta penguatan keimanan
juga terhadap pemilih, terutama basis masyarakat melalui pengajian-
pendukung. pengajian yang diberikan oleh kader.
Kader PKS DPC Rumbai yang 2. Efisiensi
diberhentikan merupakan salah Indikator ini mengukur derajat
seorang kader yang telah duduk di kesesuaian proses menghasilkan
DPRD Kota, alasan beliau output dengan menggunakan biaya
diberhentikan adalah keputusan serendah mungkin.
mutlak dari hasil dewan syuro dan dapat diketahui bahwa tidak hanya
belakangan ini beliau telah kembali antusias dalam memenangkan pemilu
tergabung kedalam partai, legislatif tetapi juga antusias dalam
diberhentikannya kader tersebut hal pengumpulan dana untuk pemilu
tidak terlalu berdampak signigikan legilstaif 2014, infak yang terkumpul
pada perolehan suara PKS DPC dari saku kader itu sendiri mencapai
Rumbai. Kasus korupsi yang hingga Rp50.000.000 (lima puluh
menerpa kader PKS ditingkat juta rupiah). Infak dijalan Allah
nasional berdampak kepada menjadi sebuah keharusan yang tidak
masyarakat sampai kebawah, boleh ditinggalkan dalam jihad fi
akibatnya kepercayaan masyarakat sabilillah, baik dalam keadaan lapang
terhadap PKS sebagai partai islam maupun dalam keadaan sempit,
menurun. dalam QS at-Taubah secara
C. Pengukuran Kinerja gamblang disebukan berjihatlah
Pada umumnya, indikator ukuran kamu dengan harta dan
kinerja dapat dikelompokkan jiwamu.(Ahmad Satori, 2004: 22).
kedalam enam kategori berikut ini. 3. Kualitas
Namun demikian, organisasi tertentu Indikator ini mengukur derajat
dapat mengembangkan ketegori kesesuaian antara kulitas produk atau
masing-masing yang sesuai dengan jasa yang dihasilkan dengan
misinya, dan indikator itu antara lain kebutuhan dan harapan konsumen,

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 10


dalam konteks organisasi partai PKS Al- Yamin, Susanto. 2015.
ini berupa kualitas kader dan suara Pendidikan Anti
pada pemilu legislatif 2014 di Korupsi.Yogyakarta.
Rumbai, Penerbit Writing Revolution
Dari segi kualitas PKS DPC
Rumbai bagus hal ini dapat dilihat Budiarjo, Miriam. 2010. Dasar-Dasar
dari tingkat pendidikan kadernya Ilmu Politik. Jakarta:
yang rata-rata dari perguruan tinggi, Gramedia Pustaka Utama
dan memiliki pengetahuan yang
tinggi dari segi agama dan juga jiwa Fahmi, Irham. 2010. Manajemen
sosial yang tinggi. Kinerja Teori dan Aplikasi.
Tak dapat dipungkiri bahwa Bandung. Alvabeta
PKS selalu memberikan kontribusi
yang nyata kepada masyarakan Firmanzah. 2008. Mengelola Partai
melalui aksi-aksi sosial yang mereka Politik, Komunikasi dan
lakukan, tujuannya tentu saja untuk Positioning Ideologi Politik
menarik simpatik masyarakat pada di Era Demokrasi. Buku
pemilu legislatif 2014. Obor. Jakarta
4. Ketepatan Waktu
Indikator ini mengukur apakah Kurniawan, Erwyn. 2013. Masihkah
pekerjaan telah diselesaikan denga PKS Bermasa Depan?.
benar dan tepat waktu. Jakarta. Maghfirah Pustaka
Perencanaan dan juga waktu yang
ditetapkan telah berjalan optimal, Lubis, Satria Hadi. 2006. Buku
karena jika tidak tentunya dapat Pintar Mengelola Halaqah:
merusak jadwal-jadwal yang telah Solusi Praktis Mengelola
direncanakan. Kajian Kelompok ,Ta’lim,
5. Produktifitas Usrah dan Mentoring.
Indikator ini mengukur tingkat Jakarta. Fatahillah Bina
produktivitas suatu organisasi. Yang Alfikri (FBA Press)
dalam hal ini adalah suara yang
dihasilkan dan segi pengikut partai, Matta, Anis. 2014. Spiritualitas
Sedikitnya peningkatan suara yang Kader. Jakarta. Bidang
dialami PKS saat pemilu legislatif Arsip Dan Sejarah
2014 ini membuat tingkat Sekretariat Jendral DPP PK
produktifitas atau sesuatu yang Sejahtera.
dihasilkan partai dari segi suara
belum optimal tapi disisi lain, namun Malayu, Hasibuan.1996. Organisasi
bertambahnya jumlah kader PKS dan Motivasi. Bandung.
DPC Rumbai merupakan suatu hal Bumi Aksara
yang bagus karena dapat
meningkatkan kualitas partai dari Moeheriono. 2012. Pengukuran
segi SDM. Kinerja Berbasis
Kompetensi. Surabaya. Raja
Daftar Pustaka Wali Pers

Buku:

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 11


Muhtadi, Burhanuddin. 2012. Dilema Al Faroqi, Ahmad. 2013. Kinerja
PKS Suara dan Syari’ah. Pemerintahan Daerah
Jakarta. KPG Kabupaten Indragiri Hilir
(Kepustakaan Populer Gramedia) dalam pemeliharaan
Infrastruktur Jalan Tahun
Thoha, Mifta.1988. Pembinaan 2012.Pekanbaru.
Organisasi, Proses Diagnosa Universitas Riau. Skripsi
&Intervensi. Universitas
Gadjah Mada. Raja Wali Malaysiana.2009. Kinerja
Pers Penyuluhan Lapangan
Keluarga Berencana di
Tika, Pabundu. 2010. Budaya Kecamatan Tambang
Organisasi Dan Peningkatan Kabupaten Kampar. Skripsi
Kinerja Perusahaan. Jakarta:
Bumi Aksara Dokumen:

Soefihara.Endin AJ. 2005. Merebut Platform Kebijakan Pembangunan


Nurani Rakyat. Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera,
Blantika cetakan ke 1 Maret 2008

Satori Djam’an, Komariah Aan. Falsafah Dasar Perjangan Partai


2009. Metodologi Penelitian Keadilan Sejahtera, cetakan
Kulitatif. Bandung. Alfabeta ke 1 Maret 2008

Satori, Ahmad. 2004. Taujihat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah


Ri’ayah Ma’nawiyah Kader Tangga Partai Keadilan
PK Sejahtera. Jakarta. Sejahtera, cetakan ke 1
Departemen Kaderisasi DPP Maret 2008
Partai Keadilan Sejahtera
Shawi, Shalah. 2002. Prinsip-Prinsip Jurnal:
Gerakan Dakwah: Yang
Mutlak dan yang Relatif. Najih ,Ainun. 2011. Model
Solo. Era Intermedia Rekrutmen Dan Kadersasi
Partai Keadilan Sejahtera
Syukur, Yanuardi. 2014. Tikar Pak (PKS) (Studi di Kantor DPD
Hidayat. Yogyakarta. Giga PKS Kabupaten Lamongan.
Jurnal
Bahan studi terdahulu: Kurniawati, Susanti. Kinerja
Organisasi. Jurnal
Munandar, Arief. 2011. Antara Jemaah
Dan Partai Politik: Internet :
Dinamika Habitus Kader
Partai Keadilan Ssejahtera http://nasional.kompas.com/read/201
(PKS) Dalam Arena Politik 3/01/14/14392779/Inilah.Nomor.Uru
Indonesia. Universitas t.Parpol.Peserta.Pemilu.2014 diakses
Indonesi. Disertasi pada : Senin, 08 Desember, 2014.
Jam 08:59

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 12


http://www.voaindonesia.com/conten
t/kpu-tetapkan-10-partai-politik-
peserta-pemilu-2014/1579563.html
diakses pada : Senin, 08 Desember,
2014. Jam 09:00

http://www.rumahpemilu.org/in/read/
747/Hasil-Perolehan-Suara-Peserta-
Pemilu-DPR-Tahun-2009 diakses
pada: Senin, 08 Desember, 2014.
Jam 9:41:21
http://partai.info/pemilu2009/
diakses pada : Senin, 08 Desember,
2014. Jam 9:44

http://news.detik.com/read/2014/04/2
2/111724/2561660/103/2/pks-dan-
jebakan-partai-menengah diakses
pada : Senin, 08 Desember, 2014.
Jam 08:55

http://partai.info/pemilu2004/hasilpe
milulegislatif.php diakses pada :
Senin, 08 Desember, 2014. Jam
09:03

http://www.pkspiyungan.org/2014/11
/kasihan-pks.html diakses pada :
Senin, 08 Desember, 2014. Jam
09:10

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 13

You might also like