Professional Documents
Culture Documents
Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square
Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square
3/November 2018
PENDAHULUAN
Surabaya. Menurut website Profile Pegawai UIN
Dunia teknologi masa kini semakin berkembang
Sunan Ampel Surabaya jumlah pegawai yaitu 946
pesat yang membuat manusia semakin memanfaatkan
yang terdiri dari 633 orang dan tenaga kependidikan
teknologi sesuai dengan kebutuhannya. Salah satunya
sejumlah 313 orang. Sehingga, dalam proses kegiatan
yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA)
127
Evaluasi Usability SI Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square (PLS)
menggunakan perangkat lunak sebagai alat bantu Dari perbandingan penelitian sekarang, ISO
untuk meningkatkan kinerja pegawai. Salah satunya 9241-11 digunakan sebagai pedoman. karena
yaitu Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian berhubungan dengan kemudahan dan kepuasan
(SIMPEG) UIN Sunan Ampel Surabaya yang dibangun pengguna (usability). Sedangkan pada proses
pada tahun 2014. analisis data, Partial Least Square (PLS) digunakan
Walaupun SIMPEG digunakan seluruh pegawai, untuk mengolah data kuesioner sehingga, dapat
dari sejumlah 157 pegawai ada 23 pegawai yang menghasilkan rekomendasi perbaikan bagi
mengatakan bahwa mereka merasa tidak puas pengembang SIMPEG UINSA. Adapun penelitian
dengan SIMPEG (PUSTIPD UINSA, 2018). Hal ini sangat perlu dilakukan terkait evaluasi usability
tersebut merupakan permasalahan sejauh mana SIMPEG untuk menentukan tingkat usability desain
produk dapat diterima dan mudah digunakan oleh user interface SIMPEG sebagai alat bantu dalam
pengguna dengan baik yang merupakan bagian dari mencapai tujuan yang telah dibuat sebelumnya.
faktor usability. Ada beberapa penelitian evaluasi Dari hasil evaluasi SIMPEG UINSA dalam aspek
SIMPEG yang telah dilakukan yaitu Evaluasi usability, akan menghasilkan rekomendasi untuk
SIMPEG Kementerian Agama Kantor Kota pengembang SIMPEG perbaikan yang harus
Pekanbaru berfokus pada tingkat layanan teknologi dilakukan dan mengetahui apakah SIMPEG UINSA
informasi (Arrofik Zulkarnaen, et al 2016), Evaluasi sudah memenuhi aspek usability sesuai dengan
SIMPEG pada Lembaga Ilmu Pengetahuan standar ISO 9241-11.
Indonesia berfokus pada tingkat penerimaan
pengguna (Shidiq Al Hakim, 2009) , dan Evaluasi METODE
SIMPEG Kementerian Agama Kota Pekanbaru
Metode penelitian yang dilakukan dalam
berfokus pada metode Service Quality (Siti
penelitian ini menggunakan metode penelitian
Monalisa, et al, 2014). Dari beberapa penelitian
kuantitatif korelasional. Dalam penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan, ada perbedaan
kuantitatif memiliki skala pengukuran yang pada
dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
umumnya digunakan untuk menentukan penilaian
a. Dalam penelitian Kanthy Sylvia Paramitha
setiap pernyataan yang diajukan pada responden.
(2017) evaluasi usability pada website Institut
Salah satunya dalam skala likert memiliki 5 tingkat
Teknologi Sepuluh Nopember menggunkan
hasil penilaian yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, 2
metode eye tracking, sedangkan dalam
Tidak Setuju, 3 Kurang Setuju, 4 Setuju, dan 5
peneleitian ini evaluasi usability menggunakan
Sangat Setuju.
metode PLS.
Dalam penelitian ini juga menggunakan metode
b. Dalam penelitian Arrofik Zulkarnaen dan
penelitian kualitatif. Ruang lingkup metode
Anggraeni (2016) evaluasi SIMPEG
kualitatif pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui
mengunakan framework COBIT 4.1 untuk
penilaian tentang Sistem Informasi Manajemen
melihat hasil evaluasi tata kelola IT dalam
Kepegawaian terhadap expert user melalui
pelayanan SIMPEG, sedangkan dalam penelitian
wawancara. Hal ini dilakukan sebagaimana dengan
skripsi ini melakukan evaluasi usability
variabel efficiency pada ISO 9241-11 menyatakan
SIMPEG menggunakan ISO 9241-11.
perbandingan tingkat efficiency kepada para pakar
c. Dalam penelitian Hakim dan Shidiq Al (2009)
dan kesesuaian terhadap pengguna yang terlatih.
evaluasi SIMPEG menggunakan metode PLS
Oleh karena itu, evaluasi usability tidak hanya
bertujuan mengetahui kesuksesan penerapan
dilakukan kepada end user tetapi juga dilakukan
sistem informasi yaitu aspek kepuasan pengguna
pada expert user.
dan penerimaan teknologi, dalam penelitian
skripsi ini menggunakan ISO 9241-11 sebagai Rancangan Variabel dan Indikator
acuan peneliaian tingkat usability.
Untuk mendapatkan sebuah data yang baik,
d. Dalam penelitian Siti Monalisa dan Arrofik
maka diperlukan pengukuran terhadap variabel
Zulkarnaen (2014) evaluasi SIMPEG
yang telah disusun sebelumnya. Variabel dan
menggunakan metode Servqual dengan
indikator yang telah disusun dalam penelitian ini
menggunakan variabel kepuasan sistem
terdiri dari variabel independen (X) yaitu
informasi, dalam penelitian skripsi ini
(efficiency, effectiveness, satisfaction) dan variabel
menggunakan metode PLS dengan
dependen atau variabel (Y) yaitu (usability). Ada 4
menggunakan variabel effectiveness, efficiency,
variabel, 13 indikator, dan ada 29 pernyataan yang
satisfaction, dan usability.
128
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 3/November 2018
129
Evaluasi Usability SI Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square (PLS)
Jika dilihat dari nilai Average Variance menurut Chin (2010, 671) yang telah diketahui
Extraced menunjukkan bahwa variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
effectiveness, efficiency, satisfaction, dan usability (3)
telah berada diatas 0,5. Sehingga dapat dilanjutkan
menghitung nilai Cronbach’s alpha..
Cronbach’s Alpha Tabel perhitungan Composite Reliability,
ditunjukkan pada Tabel 4.
Untuk mendapatkan hasil uji reliabilitas yang
baik, pada pengujian croanbach’s alpha, nilai Tabel 4.
minimal harus berada diatas 0,7. Artinya, jika nilai Nilai Composite Reliability
Variabel Composite Reliability
tersebut berada dibawah 0,7 dapat dinyatakan data
Efficiency (X1) 0,751
tidak reliabel. Adapun rumus Cronbach’s Alpha
Effectiveness (X2) 0,911
menurut Robin L. Cautin dan Scott O. Lilienfeld
Satistfaction (X3) 0,915
(2015: 1511) yang dapat diketahui sebagai berikut. Usability (Y) 0,875
(2)
Dari hasil Composite Reliability pada Tabel 4
Keterangan: artinya, dari 4 variabel tersebut menghasilkan nilai
= Reliabilitas yang dicari konsistensi yang tinggi yaitu memiliki nilai > 0,70.
= Jumlah setiap pernyataan yang diuji Inner Model (Model Struktural)
= Jumlah Varians Tiap Skor
Selanjutnya, dari hasil susunan variabel dan
= Total varians
indikator yang telah disusun, akan muncul beberapa
hasil analisis data korelasi dengan variabel
Dari rumus Cronbach’s Alpha yang telah
dependen dan independen, nilai Effect Size,
ditentukan, menghasilkan output sebagaimana
Relevansi Prediksi, Goodness of Fit, dan Hasil Uji
terlihat pada Tabel 3. sebagai berikut.
Hipotesis.
Tabel 3.
Nilai Cronbach’s Alpha R-Adjust Square
Variabel Cronbach’s Alpha
Koefisien determinasi digunakan dalam metode
Efficiency (X1) 0,758
PLS untuk mengetahui seberapa jauh korelasi
Effectiveness (X2) 0,907
antara variabel independen dengan variabel
Satistfaction (X3) 0,914
dependen. Jika nilai mendekati 1 maka, variabel
Usability (Y) 0,870
independen dan variabel dependen memiliki
hubungan yang sangat kuat. Begitu juga sebaliknya,
Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel jika nilai dibawah 0,5 maka, variabel independen
efficiency memiliki nilai 0,758, effectivenes yaitu dan variabel dependen memiliki hubungan yang
0,907, satisfaction yaitu 0,914, dan usability yaitu sangat lemah. Adapun rumus R Adjust Square
0,870. Berdasarkan hasil cronbach’s alpha dapat menurut Agresti & Finlay (1997) yang telah
diketahui bahwa variabel tersebut berada di atas 0,7 diketahui sebagai berikut.
yang artinya bahwa, nilai-nilai tersebut dinyatakan
reliabel dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha (4)
dan dapat melanjutkan uji reliabilitas yaitu melalui Keterangan :
nilai Composite Reliability.
N= nilai sampel
Composite Reliability P= nilai predictor
R2= sampel R-Square
Composite Reliability digunakan untuk
mengukur konsistensi dari setiap variabel. Untuk
Berikut merupakan hasil koefisien korelasi
mendapatkan hasil yang baik maka, nilai pada
determinasi nilai R Adjust Square yang telah
setiap variabel harus berada > 0,6. Jika nilai
diketahui pada Tabel 5.
composite reliability berada < 0,6 artinya, indikator
yang telah dibuat dari variabel tersebut tidak
konsisten. Adapun rumus Composite Reliability
130
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 3/November 2018
131
(6)
Evaluasi Usability SI Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square (PLS)
132
Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No. 3/November 2018
133
Evaluasi Usability SI Manajemen Kepegawaian Berbasis Iso 9241-11 Menggunakan Metode Partial Least Square (PLS)
pada aspek effectiveness dapat dijadikan acuan Alfidella, A., Kusumo, D, S., & Jatmiko, D, D.,
rekomendasi perbaikan SIMPEG. 2015. Pengukuran Usability I-CARING
BERBASIS ISO 9241-11 Dengan Partial
KESIMPULAN Least Square
Kartika, I, K., Mursityo, Y,T., & Putri, R, R, M.,
Adapun rekomendasi untuk perbaikan SIMPEG
2018. Analisis Usability Aplikasi Mobile
UIN Sunan Ampel Surabaya berdasarkan analisis
Pemesanan Layanan Taksi Perdana
data menunjukkan bahwa variabel effectiveness
Menggunakan Metode Webuse dan Heuristic
dijadikan rekomendasi perbaikan SIMPEG. Hasil
Evaluation.
rekomendasi untuk perbaikan SIMPEG dapat
Handiwidjojo, W & Ernawati, L., 2016. Pengukuran
diketahui sebagai berikut:
Tingkat Ketergunaan (Usability) Sistem
1. Perlu adanya perbaikan fitur pencarian dan
Informasi Keuangan Studi Kasus: Duta
upload pada SIMPEG.
Wacana Internal Transaction (DUWIT).
2. Perlu adanya perbaikan menu SIMPEG.
3. Data perlu diintegrasikan dengan aplikasi yang
lainnya.
4. Desain antar muka pada SIMPEG kurang
simpel, modern, dan mobile friendly.
5. Menu pengajuan tidak dapat memenuhi
informasi yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dix, A., Finlay, J., Abowd, G, D., & Beale, R.,
2004. Human-Computer Interaction (3rd
ed.),London.,
https://doi.org/10.1039/C1CC14592D
International Organization for Standardization.,
2018. International Organization for
Standardization (ISO) 9241-11:2018, from
https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:9241:
-11:ed-2:v1:en
Juliandi,A., 2018. Structural Equation Model
Partial Least Square (SEM-PLS) Dengan
SMARTPLS.
Robin L. Cautin & Scott O. Lilienfeld., 2015. The
Encyclopedia of Clinical Psychology, 5
Volume Set.
Wynne W. Chin, 1998. Commentary: Issues and
Opinion on Structural Equation Modeling.
Solimun, Fernandes A.A.R., Nurjannah., 2017.
Metode Statistika Multivariat Pemodelan
Persamaan Struktural (SEM) Pendekatan
WarpPLS.
Wahyono, L., 2009. 25 Model Analisis Statistik
dengan SPSS 17.
Agresti, A & Finlay, B., 1997. Statistical methods
for the social sciences.
Zulkarnaen, A & Anggraini., 2016. Evaluasi Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) Menggunakan Framework Cobit
4.1.
134