Professional Documents
Culture Documents
60 125 1 SM
60 125 1 SM
Kesehatan
ABSTRACT ABSTRAK
Based on the results of a preliminary survey Berdasarkan hasil survey pendahuluan
of the 20 document medical records there are terhadap 20 dokumen rekam medis tedapat
incompleteness of filling critical accounting on ketidaklengkapan pengisian pelaporan penting
the form sheet entry and exit of patients that item pada formulir lembar masuk & keluar pasien
circumstances out of 11 documents (55%), the yaitu item keadaan keluar sebanyak 11 dokumen
summary forms out (resumes) on the items date (55%), formulir ringkasan keluar (resume)
as much as 9 documents (45%). The purpose pada item tanggal sebanyak 9 dokumen
of this study to determine the completeness of (45%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
reporting important document medical records kelengkapan pelaporan penting dokumen
of hospitalization in patients with chronic kidney rekam medis rawat inap pada pasien chronic
disease in hospitals dr.Soehadi Prijonegoro kidney disease di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro
Sragen. This type of research is descriptive Sragen.Jenis penelitian ini adalah deskriptif
and retrospective approach. Population is a dengan pendekatan retrospektif. Populasi
document medical records of hospitalization in adalah dokumen rekam medis rawat inap
patients with chronic kidney disease, the pada pasien chronic kidney disease triwulan IV
fourth quarter of 2015 with a sample size of 68 tahun 2015 dengan besar sampel sebanyak 68
documents retrieved by sampling saturated. The dokumen yang diambil dengan sampling
research instrument used a checklist and a list jenuh. Instrumen penelitian menggunakan
of questions, collecting data through observation checklist dan daftar pertanyaan, pengumpulan
and unstructured interview. The results showed data dengan observasi dan wawancara tidak
the lowest percentage of completeness of filling terstruktur.Hasil penelitian menunjukkan
critical reporting on the form sheet entry and exit persentase kelengkapan terendah pengisian
of patients that item as it exits the state of as pelaporan penting pada formulir lembar masuk
many as 26 documents (38.23%) as well as the & keluar pasien yaitu item keadaan saat
exit summary form (resume) the date the item keluar sebanyak 26 dokumen (38,23%) serta
out of 31 documents (45.58%). Conclusion of pada formulir ringkasan keluar (resume) item
research is, it is advisable to make socialization tanggal keluar sebesar 31 dokumen (45,58%).
again to the officer responsible for filing either a Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk
doctor, nurse or medical records clerk in order mengadakan sosialisasi lagi kepada petugas
to fill out each form completely according to the yang bertanggung jawab terhadap pengisian
procedure remains valid. formulir baik itu dokter, perawat maupun petugas
rekam medis supaya dapat mengisi setiap
Keywords: Completeness important report, formulir dengan lengkap sesuai prosedur tetap
chronic kidney disease yang berlaku.
52 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
pasien keluar.Yang membedakan penelitian ini
PENDAHULUAN dengan penelitian sebelumnya adalah pada
Menurut Permenkes Nomor 269/ kasus penyakitnya yaitu chronickidney disease.
MENKES/PER/3/2008, setelah pasien Chronic Kidney Disease adalah suatu
menerima pelayanan, rekam medis harus penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
segera dibuat dan dilengkapi. Pembuatan penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu
rekam medis sebagaimana dimaksud pada bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
ayat (2) dilaksanakan melalui pencatatan, pembuangan elektrolit tubuh, menjaga
pendokumentasian dan menganalisa formulir keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan seperti sodium dan kalium didalam darah atau
pelayanan lain yang telah diberikan kepada produksi urine. (Mubin, 2007)
pasien. Analisis formulir pada dokumen rekam
Berdasarkan hasil survei pendahuluan
medis dapat dilakukan secara kuantitatif.
di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,
Analisis kuantitatif dokumen rekam medis dari 20 dokumen rekam medis yang diteliti
adalah kegiatan menelaah/mereview bagian terdapat ketidaklengkapan pelaporan penting
tertentu dari isi rekam medis untuk menemukan pada lembar masuk & keluar pasien item
kekurangan khusus yang berkaitan dengan keadaan keluar sebanyak 11 dokumen (55%),
pencatatan rekam medis. Review pelaporan serta pada formulir resume item tanggal
yang penting bertujuan untuk memeriksa semua sebanyak 9 dokumen (45%). Sehingga peneliti
bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan kasus tertarik mengambil judul “Analisis Kelengkapan
masing-masing pasien. (Sudra, 2013) Pelaporan Penting Dokumen Rekam Medis
Menurut penelitian Pratikto (2015), bahwa Rawat Inap Pada Pasien ChronicKidney Disease
pada lembar ringkasan masuk dan keluar Di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen”.
pasien dyspepsia ditemukan ketidaklengkapan
laporan penting sebesar 56 (100%). Sedangkan
menurut penelitian Andari (2014), pada METODE PENELITIAN
dokumen rekam medis pasien rawat inap kasus Jenis penelitian ini adalah deskriptifdengan
anemia, ketidaklengkapan aspek pelaporan p e nd ek a t an r e t r o s p ek t if , m e r u pa k an
penting ditemukan pada formulir resume item pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat
keadaan pasien pulang sebesar 60 %. Hal ini yang telah terjadi yaitu data pasien rawat inap
menyebabkan data kurang valid, karena kualitas pada pasien chronic kidney disease.
dan mutu rumah sakit dapat dilihat dari keadaan
Variabel
Sub Variabel Definisi operasional
No penelitian
1 Kelengkapan 1) Laporan penting Persentase ada atau tidak adanya formulir penting
Pelaporan berdasarkan jenis pada dokumen rekam medis rawat inap pada pasien
Penting formulir chronic kidney disease, meliputi :
a) Lembar masuk & keluar pasien
b) Anamnesa
c) Perjalanan penyakit, perintah dokter, pengobatan
d) Grafik
e) Rekaman asuhan keperawatan
f) Hasil pemeriksaan laboratorium
g) Ringkasan keluar (resume)
h) Surat pernyataan (rawat inap)
i) Persetujuan tindakan kedokteran
Variabel
Sub Variabel Definisi operasional
No penelitian
2) Laporan penting
berdasarkan informasi
dalam formulir
penting, meliputi :
a) Lembaran masuk Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
& keluar pasien keluar, diagnosa utama, cara keluar dan keadaan
keluar pada formulir lembaran masuk & keluar
b) Anamnesa Persentase terisi atau tidak terisinya item keluhan
utama pada formulir anamnesa
c) Perjalanan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/
penyakit, perintah jam, perjalanan penyakit, perintah dokter dan
dokter dan pengobatan pada formulir perjalanan penyakit,
pengobatan perintah dokter, pengobatan
d) Lembar grafik Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/
jam dan tekanan darah pada formulir lembar grafik
e) Hasil pemeriksaan Persentase terisi atau tidak terisinya tanggal/jam
laboratorium dan hasil pemeriksaan fungsi ginjal pada formulir
hasil pemeriksaan laboratorium
f) Rekaman asuhan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/jam,
keperawatan diagnosa perawatan dan tindakan perawatan pada
formulir rekaman asuhan keperawatan
g) Ringkasan keluar Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
(resume) masuk, tanggal keluar, diagnosa akhir, dan keadaan
keluar rumah sakit pada formulir ringkasan keluar
(resume)
h) Surat pernyataan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
(rawat inap) pada formulir surat pernyataan (rawat inap)
i) Persetujuan Persentase terisi atu tidak terisinya item tanggal, jam
tindakan dan tindakan pada formulir persetujuan tindakan
kedokteran kedokteran
54 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
56 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
Hal ini sudah sesuai dengan Prosedur Tetap
Kelengkapan informasi penting pada formulir
No.P.05.05.002 tentang perakitan dokumen
persetujuan tindakan kedokteran
rekam medis (assembling) yang menyatakan
Tabel 10 Kelengkapan Informasi Pada mengendalikan penggunaan dokumen dan
Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran kelengkapan dokumen rekam medis dengan
Terisi Tidak Terisi menyusun kembali formulir dokumen rekam
Item
Jml % Jml % medis yang telah selesai digunakan berdasarkan
Tanggal 53 77,94 15 22,06 peraturan dan pedoman pelaksanaan yang
Jam 35 51,47 33 48,53 telah ditentukan. Dalam Permenkes 269/
Tindakan 68 100 0 0
Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis
dalam bab II Pasal 2juga dijelaskan bahwa
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa rekam medis rawat inap minimal memuat data
persentase kelengkapan tertinggi pengisian tentang identitas pasien, tanggal & waktu, hasil
informasi pada formulir persetujuan tindakan anamnesis, pemeriksaan fisik & penunjang
kedokteran terdapat pada item tindakan sebesar medik, diagnosis, rencana penatalaksanaan,
68 dokumen (100%). Sedangkan persentase pengobatan/tindakan, persetujuan tindakan
kelengkapan terendah pada item jam yaitu bila diperlukan, catatan observasi klinis dan
sebesar 35 dokumen (51,47%). hasil pengobatan, ringkasan pulang, nama dan
tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga
PEMBAHASAN kesehatan tertentu yang memberi pelayanan
kesehatan, Pelayanan lain yang dilakukan oleh
Kelengkapan pelaporan penting berdasarkan
tenaga kesehatan tertentu, untuk pasien kasus
jenis formulir
gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kelengkapan pelaporan penting berdasarkan
Kelengkapan informasi pada formulir
jenis formulir pada dokumen rekam medis
lembaran masuk & keluar pasien
rawat inap pasien chronic kidney disease di
RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Dari hasil penelitian sebanyak 68 dokumen
dengan persentase lengkap (100%) terdapat menunjukkan bahwa persentase kelengkapan
pada semua formulir yang meliputi lembaran pengisian informasi pada formulir lembaran
masuk & keluar pasien, anamnesa, perjalanan masuk & keluar pasien pada item tanggal
penyakit, perintah dokter dan pengobatan, masuk, tanggal keluar, diagnosa utama serta
grafik, rekaman asuhan keperawatan, hasil kode diagnosa sebesar 68 dokumen (100%),
pemeriksaan laboratorium, ringkasan keluar namun terdapat ketidaklengkapan pengisian
(resume),surat pernyataan (rawat inap) dan pada item cara keluar sebesar 33 dokumen
persetujuan tindakan kedokteran. (48,53%) dan pada item keadaan keluar
Petugas assembling di RSUD dr.Soehadi sebesar 42 dokumen (61,77%). Berdasarkan
hasil wawancara dengan petugas bangsal rawat
Prijonegoro menjelaskan, lengkapnya 9 formulir
inap, ketidaklengkapan tersebut dikarenakan
tersebut karena saat pasien baru rawat inap
petugas rawat inap kurang teliti dalam mengisi
dan membutuhkan dokumen rekam medis, di
setiap item dalam formulir. Selain itu pada
bagian TPPRI sudah menyiapkan dokumen
saat pengembalian dokumen rekam medis
rekam medis beserta formulir-formulir umum.
yang kurang lengkap dari assembling, tidak
Tetapi untuk formulir persetujuan tindakan
dicantumkan item keadaan keluar dan cara
kedokteran (hemodialisa) dan formulir khusus
keluar di catatan ketidaklengkapan melainkan
lainnya disediakan dibangsal masing-masing
hanya pada item-item tertentu seperti diagnosa
sesuai kasus pasien. Setelah selesai perawatan,
utama, nama dan tanda tangan dokter. Akibatnya
dokumen rekam medis akan disusun dan dirakit
tidak diketahui cara keluar dan kondisi terakhir
kembali dibagian assembling.
58 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
fungsi ginjal sehingga dapat dijadikan acuan
Kelengkapan informasi pada formulir
untuk tindakan perawatan selanjutnya apakah
rekaman asuhan keperawatan
perlu dilakukan tindakan hemodialisa atau tidak.
Dari tabel 6 diketahui bahwa kelengkapan
pengisian informasi pada formulir rekaman
asuhan keperawatan item diagnosa perawatan Kelengkapan informasi pada formulir
dan tindakan perawatan sudah lengkap yaitu 68 ringkasan keluar (resume)
dokumen (100%). Sedangkan pada item tanggal/ Dari tabel 8 diketahui bahwa kelengkapan
jam terdapat ketidaklengkapan pengisian pengisian informasi pada formulir ringkasan
sebesar 2 dokumen (2,95%). Akibatnya tidak keluar (resume) dengan persentase kelengkapan
diketahui waktu pelaksanaan dimana pasien tertinggi terdapat pada item diagnosa akhir
mendapat perawatan oleh perawat atau tenaga sebesar 68 dokumen (100%), tetapi terdapat
kesehatan lainnya. ketidaklengkapan pada 3 item lainnya yaitu
Hal ini belum sesuai dengan Depkes RI tanggal masuk sebesar 1 dokumen (1,48%),
(2006) bahwa semua yang dilakukan oleh item tanggal keluar sebesar 37 dokumen
perawat yang menangani pasien sudah tercatat. (54,42%) dan item keadaan keluar sebesar 26
Kegunaan dan informasi pada catatan perawat dokumen (38,24%). Berdasarkan hasil
berdasarkan item tanggal/jam digunakan sebagai wawancara dengan petugas bangsal rawat inap,
pencatatan waktu pelaksanaan, item diagnosa ketidaklengkapan ketiga item itu dikarenakan
perawatan untuk menegakkan diagnosa petugas beranggapan bahwa pada formulir
penyakit, dan item tindakan keperawatan untuk lembar masuk & keluar pasien sudah terisi,
mengetahui tindakan yang diberikan perawat tetapi pada kenyataannya pada formulir
pada saat itu. Pada Prosedur Tetap Nomor lembaran masuk & keluar pasien masih banyak
P.05.05.001 tentang kelengkapan pengisian ketidaklengkapan pengisian pada ketiga item
dokumen rekam medis juga telah dijelaskan tersebut. Misalnya pada dokumen dengan
bahwa semua pencatatan data sosial dan medis nomor rekam medis 163xxx dimana tidak
harus ditandatangani dan diberi nama, jam dan terisi item keadaan keluar baik pada formulir
tanggal pencatatan. lembaran masuk & keluar pasien maupun pada
formulir ringkasan keluar (resume). Padahal
pada item cara keluar pasien tersebut dalam
Kelengkapan informasi pada formulir hasil kondisi meninggal. Jadi dengan kondisi seperti
pemeriksaan laboratorium ini tidak diketahui keadaan keluar apakah
Dari tabel .7 dapat diketahui kelengkapan meninggal <48 jam atau meninggal >48 jam.
formulir hasil pemeriksaan laboratorium Selain itu kurangnya sosialisasi kepada petugas
persentase lengkap pada item tanggal/jam dan penanggungjawab pengisian formulir baik itu
pemeriksaan darah sebesar 68 dokumen (100%). dokter, perawat maupun petugas rekam medis
Sedangkan untuk pemeriksaan fungsi ginjal mengakibatkan petugas kurang memperhatikan
terdapat ketidaklengkapan sebesar 2 dokumen pentingnya setiap item pada formulir sehingga
(2,95%). Artinya terdapat 2 dokumen yang masih ditemukan ketidaklengkapan.
tidak mencantumkan hasil pemeriksaan fungsi Hal ini belum sesuai dengan Hatta (2010)
ginjal, dikarenakan pasien tidak melakukan bahwa resume merupakan ringkasan dari
pemeriksaan fungsi ginjal akan tetapi langsung seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien
melakukan tindakan hemodialisa. sebagaimana yang telah diupayakan oleh para
Hal ini belum sesuai dengan parazella tenaga kesehatan dari pihak terkait. Lazimnya
(2005) bahwa pemeriksaan penunjang yang informasi yang terdapat didalamnya adalah
dilakukan pada pasien gagal ginjal adalah mengenai jenis perawatanyang diterima pasien,
pemeriksaan fungsi ginjal meliputi ureum reaksi tubuh terhadap pengobatan, kondisi saat
kreatinin dan urat serum.Fungsi dari pemeriksaan
ini adalah untuk mengetahui kondisi dan tingkat
60 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
Pelaporan Penting pada Kasus
8. Kelengkapan pengisian informasi
Anemia di RSUD dr. Sayidiman
formulir ringkasan keluar (resume)
Magetan Tahun 2013. [Karya Tulis
tertinggi pada item tangal masuk
Ilmiah]. Karanganyar: APIKES Mitra
sebesar 67 dokumen (98,52%).
Husada.
Sedangkan kelengkapan pengisian
terendah pada item tanggal keluar Departemen Kesehatan Republik
sebesar 31 dokumen (45,58%). Indonesia. 2006. Pedoman
Penyelenggaraan dan Prosedur
9. Kelengkapan pengisian informasi
Rekam Medis Rumah Sakit. Revisi 2.
surat pernyataan (rawat inap) sudah
Jakarta: Departemen Kesehatan
lengkap pada item tanggal yaitu
Republik Indonesia
sebesar 68 dokumen (100%).
____, 2008. PerMenkes No. 269/Menkes/
10. Kelengkapan pengisian informasi
Per/III/2008.Rekam Medis. Jakarta:
formulir persetujuan tindakan tertinggi
Departemen Kesehatan Republik
pada item tindakan sebesar 68
Indonesia
dokumen (100%), sedangkan
kelengkapan pengisian terendah Hatta, GR. 2008. Pedoman
pada item jam sebesar 35 dokumen Manajemen Informasi Kesehatan Di
(51,47%). Sarana Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: UI Press
Huffman, EK. 1994. HIM (Health
SARAN Information Management Physician
1. Sebaiknya petugas dibagian Record Company Berwin
assembling selain menyusun formulir Illonionis.USA: Physician Record
pada dokumen selesai perawatan Company.
juga meneliti dan melengkapi item- Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian
item yang belum terisi sesuai Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
kewenangan petugas rekam medis
Parazella, MA. 2005. NephrologyIn 30
untuk mengurangi angka
Days. United States Of America : The
ketidaklengkapan misalnya pada item
McGraw- Hill Companies
tanggal pada formulir ringkasan keluar
(resume). Pratikto, A. 2015.Analisis Kelengkapan
Pengisian Pelaporan Penting
2. Perlu adanya sosialisasi lagi kepada
Dokumen Rekam Medis Pasien
petugas yang bertanggung jawab
Rawat Inap Dengan Kasus
terhadap pengisian informasi pada
Dyspepsia di RS PKU
formulir baik perawat dokter maupun
Muhammadiyah Sragen Tahun
petugas rekam medis akan pentingnya
2014.[Karya Tulis Ilmiah].
semua informasi dalam formulir,
Karanganyar: STKes Mitra Husada.
sehingga diharapkan petugas dapat
mengisi setiap informasi tersebut Rustiyanto, E. 2010.Etika profesi
secara lengkap sesuai protap yang Perekam Medis & Informasi
berlaku di Rumah Sakit. Kesehatan.Yogyakarta: Graha ilmu.
Sudra, RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Andari, PN. 2014. Analisis Pendidikan.
Kelengkapan Pengisian Bandung: Alfabeta.