You are on page 1of 10

Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi

Kesehatan

ANALISIS KELENGKAPAN PELAPORAN PENTING DOKUMEN REKAM


MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE
DI RSUD DR.SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Dwi Joko Sulistyo¹, Astri Sri Wariyanti²


1, 2
Stikes Mitra Husada Karanganyar
1
Dwijoko95@gmail.com, 2astri_mhk20@yahoo.com

ABSTRACT ABSTRAK
Based on the results of a preliminary survey Berdasarkan hasil survey pendahuluan
of the 20 document medical records there are terhadap 20 dokumen rekam medis tedapat
incompleteness of filling critical accounting on ketidaklengkapan pengisian pelaporan penting
the form sheet entry and exit of patients that item pada formulir lembar masuk & keluar pasien
circumstances out of 11 documents (55%), the yaitu item keadaan keluar sebanyak 11 dokumen
summary forms out (resumes) on the items date (55%), formulir ringkasan keluar (resume)
as much as 9 documents (45%). The purpose pada item tanggal sebanyak 9 dokumen
of this study to determine the completeness of (45%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
reporting important document medical records kelengkapan pelaporan penting dokumen
of hospitalization in patients with chronic kidney rekam medis rawat inap pada pasien chronic
disease in hospitals dr.Soehadi Prijonegoro kidney disease di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro
Sragen. This type of research is descriptive Sragen.Jenis penelitian ini adalah deskriptif
and retrospective approach. Population is a dengan pendekatan retrospektif. Populasi
document medical records of hospitalization in adalah dokumen rekam medis rawat inap
patients with chronic kidney disease, the pada pasien chronic kidney disease triwulan IV
fourth quarter of 2015 with a sample size of 68 tahun 2015 dengan besar sampel sebanyak 68
documents retrieved by sampling saturated. The dokumen yang diambil dengan sampling
research instrument used a checklist and a list jenuh. Instrumen penelitian menggunakan
of questions, collecting data through observation checklist dan daftar pertanyaan, pengumpulan
and unstructured interview. The results showed data dengan observasi dan wawancara tidak
the lowest percentage of completeness of filling terstruktur.Hasil penelitian menunjukkan
critical reporting on the form sheet entry and exit persentase kelengkapan terendah pengisian
of patients that item as it exits the state of as pelaporan penting pada formulir lembar masuk
many as 26 documents (38.23%) as well as the & keluar pasien yaitu item keadaan saat
exit summary form (resume) the date the item keluar sebanyak 26 dokumen (38,23%) serta
out of 31 documents (45.58%). Conclusion of pada formulir ringkasan keluar (resume) item
research is, it is advisable to make socialization tanggal keluar sebesar 31 dokumen (45,58%).
again to the officer responsible for filing either a Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk
doctor, nurse or medical records clerk in order mengadakan sosialisasi lagi kepada petugas
to fill out each form completely according to the yang bertanggung jawab terhadap pengisian
procedure remains valid. formulir baik itu dokter, perawat maupun petugas
rekam medis supaya dapat mengisi setiap
Keywords: Completeness important report, formulir dengan lengkap sesuai prosedur tetap
chronic kidney disease yang berlaku.

Kata Kunci: Kelengkapan pelaporan penting,


chronic kidney disease

52 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
pasien keluar.Yang membedakan penelitian ini
PENDAHULUAN dengan penelitian sebelumnya adalah pada
Menurut Permenkes Nomor 269/ kasus penyakitnya yaitu chronickidney disease.
MENKES/PER/3/2008, setelah pasien Chronic Kidney Disease adalah suatu
menerima pelayanan, rekam medis harus penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
segera dibuat dan dilengkapi. Pembuatan penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu
rekam medis sebagaimana dimaksud pada bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
ayat (2) dilaksanakan melalui pencatatan, pembuangan elektrolit tubuh, menjaga
pendokumentasian dan menganalisa formulir keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan seperti sodium dan kalium didalam darah atau
pelayanan lain yang telah diberikan kepada produksi urine. (Mubin, 2007)
pasien. Analisis formulir pada dokumen rekam
Berdasarkan hasil survei pendahuluan
medis dapat dilakukan secara kuantitatif.
di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,
Analisis kuantitatif dokumen rekam medis dari 20 dokumen rekam medis yang diteliti
adalah kegiatan menelaah/mereview bagian terdapat ketidaklengkapan pelaporan penting
tertentu dari isi rekam medis untuk menemukan pada lembar masuk & keluar pasien item
kekurangan khusus yang berkaitan dengan keadaan keluar sebanyak 11 dokumen (55%),
pencatatan rekam medis. Review pelaporan serta pada formulir resume item tanggal
yang penting bertujuan untuk memeriksa semua sebanyak 9 dokumen (45%). Sehingga peneliti
bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan kasus tertarik mengambil judul “Analisis Kelengkapan
masing-masing pasien. (Sudra, 2013) Pelaporan Penting Dokumen Rekam Medis
Menurut penelitian Pratikto (2015), bahwa Rawat Inap Pada Pasien ChronicKidney Disease
pada lembar ringkasan masuk dan keluar Di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen”.
pasien dyspepsia ditemukan ketidaklengkapan
laporan penting sebesar 56 (100%). Sedangkan
menurut penelitian Andari (2014), pada METODE PENELITIAN
dokumen rekam medis pasien rawat inap kasus Jenis penelitian ini adalah deskriptifdengan
anemia, ketidaklengkapan aspek pelaporan p e nd ek a t an r e t r o s p ek t if , m e r u pa k an
penting ditemukan pada formulir resume item pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat
keadaan pasien pulang sebesar 60 %. Hal ini yang telah terjadi yaitu data pasien rawat inap
menyebabkan data kurang valid, karena kualitas pada pasien chronic kidney disease.
dan mutu rumah sakit dapat dilihat dari keadaan

Variabel
Sub Variabel Definisi operasional
No penelitian
1 Kelengkapan 1) Laporan penting Persentase ada atau tidak adanya formulir penting
Pelaporan berdasarkan jenis pada dokumen rekam medis rawat inap pada pasien
Penting formulir chronic kidney disease, meliputi :
a) Lembar masuk & keluar pasien
b) Anamnesa
c) Perjalanan penyakit, perintah dokter, pengobatan
d) Grafik
e) Rekaman asuhan keperawatan
f) Hasil pemeriksaan laboratorium
g) Ringkasan keluar (resume)
h) Surat pernyataan (rawat inap)
i) Persetujuan tindakan kedokteran

ISBN: ISBN: 9786021433218 53


Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan

Variabel
Sub Variabel Definisi operasional
No penelitian
2) Laporan penting
berdasarkan informasi
dalam formulir
penting, meliputi :
a) Lembaran masuk Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
& keluar pasien keluar, diagnosa utama, cara keluar dan keadaan
keluar pada formulir lembaran masuk & keluar
b) Anamnesa Persentase terisi atau tidak terisinya item keluhan
utama pada formulir anamnesa
c) Perjalanan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/
penyakit, perintah jam, perjalanan penyakit, perintah dokter dan
dokter dan pengobatan pada formulir perjalanan penyakit,
pengobatan perintah dokter, pengobatan
d) Lembar grafik Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/
jam dan tekanan darah pada formulir lembar grafik
e) Hasil pemeriksaan Persentase terisi atau tidak terisinya tanggal/jam
laboratorium dan hasil pemeriksaan fungsi ginjal pada formulir
hasil pemeriksaan laboratorium
f) Rekaman asuhan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal/jam,
keperawatan diagnosa perawatan dan tindakan perawatan pada
formulir rekaman asuhan keperawatan
g) Ringkasan keluar Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
(resume) masuk, tanggal keluar, diagnosa akhir, dan keadaan
keluar rumah sakit pada formulir ringkasan keluar
(resume)
h) Surat pernyataan Persentase terisi atau tidak terisinya item tanggal
(rawat inap) pada formulir surat pernyataan (rawat inap)
i) Persetujuan Persentase terisi atu tidak terisinya item tanggal, jam
tindakan dan tindakan pada formulir persetujuan tindakan
kedokteran kedokteran

Populasi dalam penelitian ini adalah 68 HASIL PENELITIAN


dokumen rekam medis rawat inap pada pasien Kelengkapan pelaporan penting berdasarkan
chronic kidney disease periode triwulan I tahun jenis formulirpada dokumen rekam medis
2016.Pengambilan sampel menggunakan rawat inap pasien chronic kidney disease di
teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen.
yang diambil sebanyak 68 dokumen. Instrumen
Tabel 1 Kelengkapan Pelaporan Penting
penelitian berpa pedoman observasi dan
Berdasarkan Jenis FormulirPada Pasien
daftar pertanyaan Cara pengumpulan data
Chronic Kidney Disease Tahun 2015
dengan observasi dan wawancara tidak
terstruktur. Tahap-tahap pengolahan Lengkap Tidak
setelah data dikumpulkan adalah : Jenis formulir lengkap
collecting, editing, klasifikasi, tabulating dan Jml % Jml %
penyajian data. Analisis yang digunakan Lembar masuk dan
keluar pasien 68 100 0 0
dalam penelitian ini adalah analisis
Anamnesa 68 100 0 0
deskriptif. Grafik 68 100 0 0
Perjalanan penyakit,
perintah dokter dan 68 100 0 0
pengobatan

54 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan

Lengkap Tidak cara keluar sebesar 35 dokumen (51,47%)


Jenis formulir lengkap
Jml % Jml %
Kelengkapan informasi penting pada formulir
Rekaman asuhan
68 100 0 0 anamnesa
keperawatan
Hasil pemeriksaan Tabel 3 Kelengkapan Informasi Penting Pada
68 100 0 0
laboratorium Formulir Anamnesa
Ringkasan keluar Terisi Tidak Terisi
68 100 0 0
(resume) Item Jml % Jml %
Surat Pernyataan
68 100 0 0 Keluhan utama 68 100 0 0
(rawat inap)
Persetujuan tindakan
68 100 0 0
kedokteran
Berdasarkan tabel 4.3 bahwa kelengkapan
informasi penting pada formulir anamnesa,
Berdasarkan tabel 4.1 bahwa kelengkapan persentase kelengkapan pengisian item keluhan
pelaporan penting berdasarkan jenis formulir utama sebesar 68 dokumen (100%).
dengan persentase lengkap terdapat pada
9formulir dokumen rekam medis meliputi formulir
lembar masuk dan keluar pasien, anamnesa, Kelengkapan informasi penting pada formulir
grafik, perjalanan penyakit, perintah dokter dan grafik vital sign
pengobatan, rekaman asuhan keperawatan,hasil Tabel 4 Kelengkapan Informasi Penting Pada
pemeriksaan laboratorium, ringkasan keluar Formulir Grafik
(resume),surat pernyataan(rawat inap)dan Terisi Tidak Terisi
persetujuan tindakan kedokteran yaitu sebesar Item Jml % Jml %
68 dokumen (100%). Tanggal/ jam 68 100 0 0
Nadi 68 100 0 0
Kelengkapan informasi penting pada formulir Suhu 68 100 0 0
lembaran masuk dan keluar pasien Nafas 68 100 0 0
Tensi 68 100 0 0
Tabel 2 Kelengkapan Informasi Penting Pada
Formulir Lembaran Masuk Dan Keluar Pasien
Berdasarkan tabel 4 bahwa kelengkapan
Terisi Tidak Terisi
Item informasi penting pada formulir grafik persentase
Jml % Jml %
kelengkapan pengisian terdapat padakelima
Tanggal masuk
68 100 0 0 item yaitu tanggal/jam, nadi, suhu, nafas serta
& keluar
Diagnosa utama 68 100 0 0 tensi yaitu sebesar 68 dokumen (100%).
Kode diagnosa 68 100 0 0
Cara keluar 35 51,47 33 48,53 Kelengkapan informasi penting pada formulir
Keadaan saat perjalanan penyakit, perintah dokter dan
26 38,23 42 61,77
keluar
pengobatan
Tabel 5 Kelengkapan Informasi Penting
Berdasarkan tabel.2 bahwa kelengkapan
Pada Formulir Perjalanan Penyakit, Perintah
informasi penting pada formulir lembaran masuk
Dokter Dan Pengobatan
dan keluar pasien, persentase kelengkapan
pengisian tertinggi terdapat pada item tanggal Terisi Tidak Terisi
Item
masuk dan tanggal keluar, diagnosa utama, Jml % Jml %
Tanggal/ jam 68 100 0 0
dan kode diagnosa yaitu sebesar 68 dokumen
Perjalanan penyakit 68 100 0 0
(100%). Sedangkan persentase kelengkapan
Perintah dokter 68 100 0 0
terendah terdapatpada item keadaan keluar Pengobatan 68 100 0 0
yaitu sebesar 26 dokumen (38,23%) dan item

ISBN: ISBN: 9786021433218 55


Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
kelengkapan pengisian sebesar 66 dokumen
Berdasarkan tabel 5 bahwa kelengkapan
(97,05%).
informasi penting pada formulir perjalanan
penyakit, perintah dokter dan pengobatan
dengan persentase lengkap terdapat pada Kelengkapan informasi penting pada formulir
keempat item yaitu tanggal/jam, perjalanan ringkasan keluar (resume)
penyakit, perintah dokter dan pengobatan yaitu Tabel 8 Kelengkapan Informasi Penting Pada
sebesar 68 dokumen (100%). Formulir Ringkasan Keluar (Resume)
Terisi Tidak Terisi
Item
Kelengkapan informasi penting pada formulir Jml % Jml %
rekaman asuhan keperawatan Tanggal masuk 67 98,52 1 1,48
Tanggal keluar 31 45,58 37 54,42
Tabel 6 Kelengkapan Informasi Penting Pada
Diagnosa akhir 68 100 0 0
Formulir Rekaman Asuhan Keperawatan Keadaan saat
42 61,76 26 38,24
Terisi Tidak Terisi keluar RS
Item
Jml % Jml %
Tanggal/ jam 66 97,05 2 2,95 Berdasarkan tabel 8 bahwa kelengkapan
Diagnosa
68 100 0 0 informasi penting pada formulir resume dengan
perawatan
persentase kelengkapan pengisian tertinggi
Tindakan
68 100 0 0 terdapat pada item diagnosa akhir sebesar 68
perawatan
dokumen (100%). Sedangkan persentase
kelengkapan pengisian terendah terdapat pada
Berdasarkan tabel 6 bahwa kelengkapan
item tanggal keluar sebesar 31 dokumen
informasi penting pada formulir rekaman asuhan
(45,58%). Untuk item tanggal masuk
keperawatan item diagosa perawatan dan
persentase kelengkapan pengisian sebesar 67
tindakan perawatan persentase kelengkapan
dokumen(98,52%), sementara item keadaan
pengisian sebesar 68 dokumen (100%).
keluar sebesar 42 dokumen (61,76%).
Sedangkan pada item tanggal/jam persentase
kelengkapan pengisian sebesar 66 dokumen
(97,05%). Kelengkapan informasi penting pada formulir
surat pernyataan (rawat inap)
Kelengkapan informasi penting pada formulir Tabel 9 Kelengkapan Informasi Pada Formulir
hasil pemeriksaan laboratorium Surat Pernyataan (Rawat Inap)
Tabel 7 Kelengkapan Informasi Penting Pada Terisi Tidak Terisi
Item
Formulir Hasil Pemeriksaan Laboratorium Jml % Jml %
Tanggal 68 100 0 0
Terisi Tidak Terisi
Item
Jml % Jml %
Tanggal/jam 68 100 0 0 Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa
Pemeriksaan persentase kelengkapan pengisian informasi
68 100 0 0
darah penting pada formulir surat pernyataan(rawat
Pemeriksaan
66 97,05 2 2,95 inap) item tanggal sebesar 68 dokumen (100%).
fungsi ginjal

Berdasarkan tabel 7 bahwa kelengkapan


informasi penting pada formulir hasil pemeriksaan
laboratorium persentase kelengapan pengisian
pada item tanggal/jam dan pemeriksaan darah
sebesar 68 dokumen (100%). Sedangkan
item pemeriksaan fungsi ginjal persentase

56 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
Hal ini sudah sesuai dengan Prosedur Tetap
Kelengkapan informasi penting pada formulir
No.P.05.05.002 tentang perakitan dokumen
persetujuan tindakan kedokteran
rekam medis (assembling) yang menyatakan
Tabel 10 Kelengkapan Informasi Pada mengendalikan penggunaan dokumen dan
Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran kelengkapan dokumen rekam medis dengan
Terisi Tidak Terisi menyusun kembali formulir dokumen rekam
Item
Jml % Jml % medis yang telah selesai digunakan berdasarkan
Tanggal 53 77,94 15 22,06 peraturan dan pedoman pelaksanaan yang
Jam 35 51,47 33 48,53 telah ditentukan. Dalam Permenkes 269/
Tindakan 68 100 0 0
Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis
dalam bab II Pasal 2juga dijelaskan bahwa
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa rekam medis rawat inap minimal memuat data
persentase kelengkapan tertinggi pengisian tentang identitas pasien, tanggal & waktu, hasil
informasi pada formulir persetujuan tindakan anamnesis, pemeriksaan fisik & penunjang
kedokteran terdapat pada item tindakan sebesar medik, diagnosis, rencana penatalaksanaan,
68 dokumen (100%). Sedangkan persentase pengobatan/tindakan, persetujuan tindakan
kelengkapan terendah pada item jam yaitu bila diperlukan, catatan observasi klinis dan
sebesar 35 dokumen (51,47%). hasil pengobatan, ringkasan pulang, nama dan
tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga
PEMBAHASAN kesehatan tertentu yang memberi pelayanan
kesehatan, Pelayanan lain yang dilakukan oleh
Kelengkapan pelaporan penting berdasarkan
tenaga kesehatan tertentu, untuk pasien kasus
jenis formulir
gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kelengkapan pelaporan penting berdasarkan
Kelengkapan informasi pada formulir
jenis formulir pada dokumen rekam medis
lembaran masuk & keluar pasien
rawat inap pasien chronic kidney disease di
RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Dari hasil penelitian sebanyak 68 dokumen
dengan persentase lengkap (100%) terdapat menunjukkan bahwa persentase kelengkapan
pada semua formulir yang meliputi lembaran pengisian informasi pada formulir lembaran
masuk & keluar pasien, anamnesa, perjalanan masuk & keluar pasien pada item tanggal
penyakit, perintah dokter dan pengobatan, masuk, tanggal keluar, diagnosa utama serta
grafik, rekaman asuhan keperawatan, hasil kode diagnosa sebesar 68 dokumen (100%),
pemeriksaan laboratorium, ringkasan keluar namun terdapat ketidaklengkapan pengisian
(resume),surat pernyataan (rawat inap) dan pada item cara keluar sebesar 33 dokumen
persetujuan tindakan kedokteran. (48,53%) dan pada item keadaan keluar
Petugas assembling di RSUD dr.Soehadi sebesar 42 dokumen (61,77%). Berdasarkan
hasil wawancara dengan petugas bangsal rawat
Prijonegoro menjelaskan, lengkapnya 9 formulir
inap, ketidaklengkapan tersebut dikarenakan
tersebut karena saat pasien baru rawat inap
petugas rawat inap kurang teliti dalam mengisi
dan membutuhkan dokumen rekam medis, di
setiap item dalam formulir. Selain itu pada
bagian TPPRI sudah menyiapkan dokumen
saat pengembalian dokumen rekam medis
rekam medis beserta formulir-formulir umum.
yang kurang lengkap dari assembling, tidak
Tetapi untuk formulir persetujuan tindakan
dicantumkan item keadaan keluar dan cara
kedokteran (hemodialisa) dan formulir khusus
keluar di catatan ketidaklengkapan melainkan
lainnya disediakan dibangsal masing-masing
hanya pada item-item tertentu seperti diagnosa
sesuai kasus pasien. Setelah selesai perawatan,
utama, nama dan tanda tangan dokter. Akibatnya
dokumen rekam medis akan disusun dan dirakit
tidak diketahui cara keluar dan kondisi terakhir
kembali dibagian assembling.

ISBN: ISBN: 9786021433218 57


Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
setiap hari pada waktu yang telah ditentukan,
pasien saat keluar dari rumah sakit. Selain itu
sehingga perawat selalu mengisi item tersebut.
pada item keadaan keluar terdapat pilihan
Lembar ini memberikan gambaran kepada
meninggal <48 jam dan meninggal >48 jam
dokter tentang suhu, nadi, dan pernafasan
untuk membuat laporan statistik kematian
seorang pasien.Pengisiannya dilakukan oleh
rumah sakit.Apabila item itu tidak terisi maka
perawat, dimulai pada saat pasien masuk
tidak dapat digunakan untuk membuat laporan
dirawat.
tersebut.
Hal ini sudah sesuai dengan Depkes RI
Hal ini belum sesuai dengan Depkes RI
(2006) bahwa semua tanda vital pasien
(2006) bahwa lembaran ringkasan masuk
dicatat baik dalam bentuk angka maupun
keluar berisi informasi tentang identitas pasien,
grafik.Kegunaan dan informasi pada lembar
cara penerimaan melalui cara masuk dikirim
grafik (tanda vital pasien) digunakan untuk
oleh, serta berisi ringkasan data saat pasien
pemantauan semua tanda vital pasien dan
keluar. Lembaran ini merupakan sumber
dicatat setiap hari pada waktu-waktu yang telah
informasi untuk mengindeks rekam medis,
ditentukan.
serta menyiapkan laporan rumah sakit.Dalam
Prosedur Tetap Nomor P.05.05.001 tentang
kelengkapan pengisian dokumen rekam Kelengkapan informasi pada formulir
medis juga telah dijelaskan bahwa semua unit perjalanan penyakit, perintah dokter dan
pelayanan yang berhubungan langsung dengan pengobatan
pasien berkewajiban untuk melengkapi rekam Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
medis atau catatan medis. persentase kelengkapan informasi semua item
pada formulir perjalanan penyakit, perintah
Kelengkapan informasi pada formulir dokter dan pengobatan sebesar 68 dokumen
anamnesa (100%).Kelengkapan tersebut dikarenakan
pada saat melakukan pemeriksaan kepada
Berdasarkan tabel .3 diketahui bahwa
pasien, dokter langsung menulis perkembangan
persentase kelengkapan pengisian informasi
kondisi pasien, instruksi serta pengobatan yang
pada formulir anamnesa adalah 68 dokumen
diberikan pada formulir tersebut.Manfaat dari
(100%).Lengkapnya formulir anamnesa karena
formulir ini adalah untuk dijadikan acuan oleh
sudah terisi item keluhan utama yang berisikan
perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk
bagaimana kondisi dan keluhan pasien saat
menindaklanjuti semua program perawatan
pertama kali masuk rumah sakit.Kegunaan
yang telah direncanakan.
dari formulir anamnesa adalah untuk mencatat
semua hasil anamnesa dari pasien, sehingga Hal ini sudah sesuai dengan Hatta (2010)
dapat digunakan untuk menentukan tindakan bahwa instruksi dokter atau pihak-pihak lain
perawatan selanjutnya.Hal ini sudah sesuai yang terlibat dalam perawatan pasien harus
dengan dengan Sudra (2013) bahwa setiap hal dilakukan pencatatan. Kegunaan dan informasi
yang didapatkan dari pasien harus dilaporkan pada perjalanan penyakit perintah dokter dan
dalam rekam medisnya. pengobatan berdasarkan item tanggal/jam
sebagai waktu pelaksanaan, item perjalanan
penyakit menunjukkan perkembangan penyakit
Kelengkapan informasi pada formulir grafik yang ada item perintah dokter sebagai terapi/
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa instruksi yang dilakukan oleh perawat ataupun
persentase kelengkapan pengisian informasi dokter yang menangani, serta pengobatan
pada formulir grafik sebesar 68 dokumen untuk mengetahui obat apa yang telah diberikan
(100%) pada semua item meliputi tanggal/jam, dokter maupun perawat.
nadi, suhu, nafas, tensi. Kelengkapan ke 5 item
tersebut dikarenakan pengisiannya dilakukan

58 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
fungsi ginjal sehingga dapat dijadikan acuan
Kelengkapan informasi pada formulir
untuk tindakan perawatan selanjutnya apakah
rekaman asuhan keperawatan
perlu dilakukan tindakan hemodialisa atau tidak.
Dari tabel 6 diketahui bahwa kelengkapan
pengisian informasi pada formulir rekaman
asuhan keperawatan item diagnosa perawatan Kelengkapan informasi pada formulir
dan tindakan perawatan sudah lengkap yaitu 68 ringkasan keluar (resume)
dokumen (100%). Sedangkan pada item tanggal/ Dari tabel 8 diketahui bahwa kelengkapan
jam terdapat ketidaklengkapan pengisian pengisian informasi pada formulir ringkasan
sebesar 2 dokumen (2,95%). Akibatnya tidak keluar (resume) dengan persentase kelengkapan
diketahui waktu pelaksanaan dimana pasien tertinggi terdapat pada item diagnosa akhir
mendapat perawatan oleh perawat atau tenaga sebesar 68 dokumen (100%), tetapi terdapat
kesehatan lainnya. ketidaklengkapan pada 3 item lainnya yaitu
Hal ini belum sesuai dengan Depkes RI tanggal masuk sebesar 1 dokumen (1,48%),
(2006) bahwa semua yang dilakukan oleh item tanggal keluar sebesar 37 dokumen
perawat yang menangani pasien sudah tercatat. (54,42%) dan item keadaan keluar sebesar 26
Kegunaan dan informasi pada catatan perawat dokumen (38,24%). Berdasarkan hasil
berdasarkan item tanggal/jam digunakan sebagai wawancara dengan petugas bangsal rawat inap,
pencatatan waktu pelaksanaan, item diagnosa ketidaklengkapan ketiga item itu dikarenakan
perawatan untuk menegakkan diagnosa petugas beranggapan bahwa pada formulir
penyakit, dan item tindakan keperawatan untuk lembar masuk & keluar pasien sudah terisi,
mengetahui tindakan yang diberikan perawat tetapi pada kenyataannya pada formulir
pada saat itu. Pada Prosedur Tetap Nomor lembaran masuk & keluar pasien masih banyak
P.05.05.001 tentang kelengkapan pengisian ketidaklengkapan pengisian pada ketiga item
dokumen rekam medis juga telah dijelaskan tersebut. Misalnya pada dokumen dengan
bahwa semua pencatatan data sosial dan medis nomor rekam medis 163xxx dimana tidak
harus ditandatangani dan diberi nama, jam dan terisi item keadaan keluar baik pada formulir
tanggal pencatatan. lembaran masuk & keluar pasien maupun pada
formulir ringkasan keluar (resume). Padahal
pada item cara keluar pasien tersebut dalam
Kelengkapan informasi pada formulir hasil kondisi meninggal. Jadi dengan kondisi seperti
pemeriksaan laboratorium ini tidak diketahui keadaan keluar apakah
Dari tabel .7 dapat diketahui kelengkapan meninggal <48 jam atau meninggal >48 jam.
formulir hasil pemeriksaan laboratorium Selain itu kurangnya sosialisasi kepada petugas
persentase lengkap pada item tanggal/jam dan penanggungjawab pengisian formulir baik itu
pemeriksaan darah sebesar 68 dokumen (100%). dokter, perawat maupun petugas rekam medis
Sedangkan untuk pemeriksaan fungsi ginjal mengakibatkan petugas kurang memperhatikan
terdapat ketidaklengkapan sebesar 2 dokumen pentingnya setiap item pada formulir sehingga
(2,95%). Artinya terdapat 2 dokumen yang masih ditemukan ketidaklengkapan.
tidak mencantumkan hasil pemeriksaan fungsi Hal ini belum sesuai dengan Hatta (2010)
ginjal, dikarenakan pasien tidak melakukan bahwa resume merupakan ringkasan dari
pemeriksaan fungsi ginjal akan tetapi langsung seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien
melakukan tindakan hemodialisa. sebagaimana yang telah diupayakan oleh para
Hal ini belum sesuai dengan parazella tenaga kesehatan dari pihak terkait. Lazimnya
(2005) bahwa pemeriksaan penunjang yang informasi yang terdapat didalamnya adalah
dilakukan pada pasien gagal ginjal adalah mengenai jenis perawatanyang diterima pasien,
pemeriksaan fungsi ginjal meliputi ureum reaksi tubuh terhadap pengobatan, kondisi saat
kreatinin dan urat serum.Fungsi dari pemeriksaan
ini adalah untuk mengetahui kondisi dan tingkat

ISBN: ISBN: 9786021433218 59


Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan

pulang serta tindak lanjut pengobatan setelah SIMPULAN


perawatan. 1. Ke l en gka p an pe l ap o ra n pe n ti n g
berdasarkan jenis formulir yaitu lembaran
masuk & keluar pasien, anamnesa,
Kelengkapan informasi pada formulir surat
perjalanan penyakit, perintah dokter
pernyataan (rawat inap)
dan pengobatan, grafik, rekaman
Berdasarkan tabel .9 diketahui bahwa asuhan keperawatan, hasil pemeriksaan
persentase kelengkapan pengisian informasi laboratorium ringkasan keluar (resume),
penting formulir surat pernyataan (rawat inap) surat pernyataan (rawat inap) dan
pada item tanggal sudah lengkap semua persetujuan tindakan kedokteran sudah
yaitu 68 dokumen (100%). Lengkapnya item lengkap semua sebesar 68 dokumen
tanggal dikarenakan pencatatannya dilakukan (100%).
secara elektronik yaitu diketik melalui komputer
2. Kelengkapan pengisian informasi formulir
sehingga pada print out formulir item tanggal
lembaran masuk & keluar pasien tertinggi
terisi semua.Hal ini sudah sesuai dengan
terdapat pada item tanggal masuk &
Prosedur Tetap No. P.05.05.001 tentang
tanggal keluar, diagnosa utama serta kode
kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
diagnosa sebesar 68 dokumen (100%).
yang menyatakan bahwa semua pencatatan
Sedangkan kelengkapan pengisian
data sosial dan medis harus ditandatangani dan
informasi terendah pada item keadaan
diberi nama, jam dan tanggal pencatatan.
saat keluar sebesar 26 dokumen (38,23%).
3. Kelengkapan pengisian informasi formulir
Kelengkapan informasi pada formulir anamnesa pada item keluhan utama
persetujuan tindakan kedokteran sebesar 68 dokumen (100%).
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa 4. Kelengkapan pengisian informasi formulir
persentase kelengkapan tertinggi pengisian grafik pada kelima item yaitu tanggal/jam,
informasi penting pada formulir persetujuan nadi, suhu, nafas, tensi sudah lengkap
tindakan kedokteran terdapat pada item tindakan semua yaitu sebesar 68 dokumen (100%).
yaitu sebesar 68 dokumen (100%). Sedangkan
5. Kelengkapan pengisian informasi formulir
persentase kelengkapan terendah pada item
perjalanan penyakit, perintah dokter dan
jam sebesar 35 dokumen (51,47%). Untuk
pengobatan pada ketiga item sudah
item tanggal kelengkapan pengisian sebesar
lengkap semua yaitu sebesar 68 dokumeh
53 dokumen (77,94%). Ketidaklengkapan ini
(100%).
dikarenakan petugas kurang patuh dan tidak
memperhatikan pentingnya item tanggal dan 6. Kelengkapan pengisian informasi formulir
jam.Akibatnya tidak diketahui kapan pasien rekaman asuhan keperawatan tertinggi
melakukan persetujuan tindakan apakah sesuai pada item diagnosa perawatan dan
dengan waktu pelaksanaan tindakan tersebut. tindakan sebesar 68 dokumen (100%).
Sedangkan kelengkapan pengisian
Hal ini belum sesuai dengan Sudra (2013)
terendah pada item tanggal/jam sebesar
yang menyatakan penting diperhatikan bahwa
66 dokumen (97,05%).
dalam setiap pencatatan pelaporan penting
harus mencantumkan tanggal dan jamnya. 7. Kelengkapan pengisian informasi formulir
Hal ini terkait erat dengan peraturan pengisian hasil pemeriksaan laboratorium tertinggi
rekam medis dan sangat penting pada saat pada item tanggal/jam dan pemeriksaan
diperlukan pelacakan suatu kejadian. darah sebesar 68 dokumen (100%).
Sedangkan kelengkapan pengisian
terendah pada item pemeriksaan fungsi
ginjal sebesar 66 dokumen (97,05%).

60 ISBN: 9786021433218
Prosiding Seminar Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan
Pelaporan Penting pada Kasus
8. Kelengkapan pengisian informasi
Anemia di RSUD dr. Sayidiman
formulir ringkasan keluar (resume)
Magetan Tahun 2013. [Karya Tulis
tertinggi pada item tangal masuk
Ilmiah]. Karanganyar: APIKES Mitra
sebesar 67 dokumen (98,52%).
Husada.
Sedangkan kelengkapan pengisian
terendah pada item tanggal keluar Departemen Kesehatan Republik
sebesar 31 dokumen (45,58%). Indonesia. 2006. Pedoman
Penyelenggaraan dan Prosedur
9. Kelengkapan pengisian informasi
Rekam Medis Rumah Sakit. Revisi 2.
surat pernyataan (rawat inap) sudah
Jakarta: Departemen Kesehatan
lengkap pada item tanggal yaitu
Republik Indonesia
sebesar 68 dokumen (100%).
____, 2008. PerMenkes No. 269/Menkes/
10. Kelengkapan pengisian informasi
Per/III/2008.Rekam Medis. Jakarta:
formulir persetujuan tindakan tertinggi
Departemen Kesehatan Republik
pada item tindakan sebesar 68
Indonesia
dokumen (100%), sedangkan
kelengkapan pengisian terendah Hatta, GR. 2008. Pedoman
pada item jam sebesar 35 dokumen Manajemen Informasi Kesehatan Di
(51,47%). Sarana Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: UI Press
Huffman, EK. 1994. HIM (Health
SARAN Information Management Physician
1. Sebaiknya petugas dibagian Record Company Berwin
assembling selain menyusun formulir Illonionis.USA: Physician Record
pada dokumen selesai perawatan Company.
juga meneliti dan melengkapi item- Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian
item yang belum terisi sesuai Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
kewenangan petugas rekam medis
Parazella, MA. 2005. NephrologyIn 30
untuk mengurangi angka
Days. United States Of America : The
ketidaklengkapan misalnya pada item
McGraw- Hill Companies
tanggal pada formulir ringkasan keluar
(resume). Pratikto, A. 2015.Analisis Kelengkapan
Pengisian Pelaporan Penting
2. Perlu adanya sosialisasi lagi kepada
Dokumen Rekam Medis Pasien
petugas yang bertanggung jawab
Rawat Inap Dengan Kasus
terhadap pengisian informasi pada
Dyspepsia di RS PKU
formulir baik perawat dokter maupun
Muhammadiyah Sragen Tahun
petugas rekam medis akan pentingnya
2014.[Karya Tulis Ilmiah].
semua informasi dalam formulir,
Karanganyar: STKes Mitra Husada.
sehingga diharapkan petugas dapat
mengisi setiap informasi tersebut Rustiyanto, E. 2010.Etika profesi
secara lengkap sesuai protap yang Perekam Medis & Informasi
berlaku di Rumah Sakit. Kesehatan.Yogyakarta: Graha ilmu.
Sudra, RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Andari, PN. 2014. Analisis Pendidikan.
Kelengkapan Pengisian Bandung: Alfabeta.

ISBN: ISBN: 9786021433218 61

You might also like