You are on page 1of 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS

TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN DENGAN AUDITOR


SWITCHING DAN PRIOR OPINION SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-
2016)

Oleh :
Azizah Dwiyana Putri
Pembimbing : Enni Savitri dan Supriono

Faculty of Economics and Business Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : azizahdwiyana@gmail.com

The Effect Of Profitability, Liquidity, Solvability On Going Concern Audit Opinion With
Auditor Switching And Prior Opinion As Moderating Variable
(Case Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesian Stock Exchange in Years
2013-2016)

ABSTRACT

This research is aim to emprirically examines the influences of (1) profitability on


going concern audit opinion, (2) liquidity on going concern audit opinion, (3) solvability
on going concern audit opinion, (4) profitability on going concern audit opinion
moderating by auditor switching, (5)liquidity on going concern audit opinion moderating
by auditor switching, (6) solvability on going concern audit opinion moderating by
auditor switching, (7) profitability on going concern audit opinion moderating by prior
opinion, (8) liquidity on going concern audit opinion moderating by prior opinion, (9)
solvability on going concern audit opinion moderating by prior opinion.The population is
manufacturing companies on the Indonesian stock exchanges for the period 2013-2016.
The sample method is purposive sampling with result of selection of 32 companies. The
data was analyzed by logistic regression. The results of this study shows that the
profitability and liquidity have an effect on the going concern audit opinion, whereas the
solvability have no effect on the going concern opinion. Auditor switching was incapable
of moderating the correlation of profitability, liquidity, and solvability on the going
concern opinion. Prior opinion was capable of moderating the correlation of profitability
on going concern audit opinion, but was incapable of moderating the correlation of
liquidity and solvability on going concern audit opinion

Keywords : Profitability, Liquidity, Solvability, Auditor Switching, Prior Opinion, Going


Concern Audit Opinion.

PENDAHULUAN mencerminkan keadaan yang


sebenarnya dari perusahaan.Untuk
Laporan keuangan yang dibuat membuat laporan keuangan menjadi
oleh manajemen berisi informasi nyang relevan dan andal, maka dibutuhkan
dibutuhkan oleh pengguna laporan seorang auditor untuk
keuangan.Oleh karena itu, para mengauditnya.Auditor merupakan
pengguna menginginkan laporan penghubung antara kepentingan investor
keuangan tersebut memuat sebanyak sebagai pengguna laporan dan
mungkin data relevan yang manajemen perusahaan sebagai
JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 1
penyedia laporan dalam bentuk opini membuat PT Intikeramik Alamasri
audit. Industri mendapatkan opini audit going
Selain untuk memastikan concern selama lima tahun (Azilya,
keandalan laporan keuangan, auditor Dara. 2017).
juga wajib mengungkapkan mengenai Faktor yang diprediksi dapat
kelangsungan hidup perusahaan.SPAP mempengaruhi opini audit going
(SA seksi 341) menyebutkan bahwa concern yang pertama adalah
auditor bertanggung jawab untuk profitabilitas. Menurut penelitian yang
menilai apakah terdapat kesangsian dilakukan oleh Melani Dkk (2016)
besar terhadap kemampuan perusahaan menyatakan bahwa profitabilitas
dalam mempertahankan kelangsungan berpengaruh terhadap opini audit going
hidupnya (going concern) dalam periode concern, namun tidak sejalan dengan
waktu tidak lebih dari satu tahun sejak penelitian oleh Verdhyana (2016) yang
tanggal laporan audit. menyatakan bahwa profitabilitas tidak
Opini audit going concern berpengaruh terhadap opini audit going
merupakan opini yang dikeluarkan concern.
auditor independen, dimana auditor Variabel selanjutnya
yakin bahwa terdapat kesangsian besar yangdiprediksi dapat mempengaruhi
mengenai kemampuan peusahaan dalam opini audit going concern yang pertama
mempertahankan kelangsungan adalah likuiditas. Menurut penelitian
hidupnya dalam jangka waktu tidak yang dilakukan oleh Saifudin (2016)
lebih dari satu tahun setelah laporan menyatakan bahwa likuiditas
keuangan diaudit, ia harus berpengaruh terhadap opini audit going
mempertimbangkan rencana manajemen concern, namun tidak sejalan dengan
dalam menghadapi dampak merugikan penelitian yang dilakukan oleh
dari kondisi atau peristiwa tersebut (IAI, Ramadhani (2015) yang menunjukkan
2015).Auditor bertanggungjawab untuk hasil bahwa likuiditas tidak berpengaruh
memperoleh bukti audit yang cukup dan terhadap opini audit going concern.
menyimpulkan apakah terdapat suatu Variabel selanjutnya adalah
ketidakpastian material tentang solvabilitas. Menurut penelitian yang
kemampuan peusahaan untuk dilakukan oleh Pasaribu (2015)
mempertahankan kelangsungan menyatakan bahwa solvabilitas
usahanya Standar Audit (SA, 570). berpengaruh terhadap opini audit going
Intikeramik Alamasri Industri concern, namun tidak sejalan dengan
Tbk (Intikeramik) adalah salah satu contoh penelitian yang dilakukan oleh
perusahaan manufaktur yang mendapatkan Ramadhani (2015) yang menyatakan
opini audit going concern. Berdasarkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
laporan keuangan sejak enam tahun terhadap opini audit going concern.
terakhir perseroan terus mengalami Variabel selanjutnya adalah
kerugian. Kerugian perseroan tersebut auditor switching.Menurut penelitian
tercatat berfluktuasi secara berturut-turut dialakukan oleh Ayu (2016) yang
dimana pada 2011 rugi bersih sebesar menunjukkan bahwa perusahaan di
Rp. 50,62 miliar, 2012 rugi bersih Rp. Indonesia cenderung tidak menerima
39,67 miliar, 2013 rugi bersih sebesar opini going concern ketika mengganti
Rp. 43,48 miliar, 2014 rugi bersih auditornya. Namun tidak sejalan dengan
mencapai Rp. 26,51 miliar, 2015 rugi penelitian yang dilakukan oleh
komprehensif tahun berjalan sebesar Rp. Setiyadamayanthi dan Wirakusuma
109,92 miliar, dan tahun 2016 rugi (2016) yang menujukkan hasil bahwa
komprehensif tahun berjalan sebesar Rp. auditor switching tidak berpengaruh
143,89 miliar. Besarnya kerugian setiap tehadap pemberian opini audit going
tahun dan jumlah kewajiban yang tinggi concern.

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 2


Variabel selanjutnya adalah Menguji dan menganalisis auditor
prior opinion.Menurut penelitian yang switching dapat memoderasi pengaruh
dilakukan oleh Aryantika (2015) solvabilitas terhadap opini audit
menyatakan bahwa prior opinion goingconcern.7) Menguji dan
berpengaruh terhadap opini audit going menganalisis prior opinion dapat
concern. Namun tidak sejalan dengan memoderasi pengaruh profitabilitas
penelitian yang dilakukan oleh terhadap opini audit going concern. 8)
Anggraini dan Suzan (2015) Menguji dan menganalisis prior opinion
menunjukkan bahwa prior opinion tidak dapat memoderasi pengaruh likuiditas
dapat mempengaruhi pemberian opini terhadap opini audit going concern. 9)
audit going concern. Menguji dan menganalisis prior opinion
Rumusan masalah dalam dapat memoderasi pengaruh solvabilitas
penelitian ini adalah: 1) Apakah terhadap opini audit going concern.
profitabilitas berpengaruh terhadap opini
audit going concern?2) Apakah TINJAUAN PUSTAKA
likuiditas berpengaruh terhadap opini
audit going concern? 3) Apakah Teori Agensi
solvabilitas berpengaruh terhadap opini Menurut Jensen dan Meckling
audit going concern? 4) Apakah auditor (1976) teori agensi merupakan sebuah
switching dapat memoderasi pengaruh teori yang membahas hubungan pemilik
profitabilitas terhadap opini audit going (principal) dengan manajer
concern?5) Apakah auditor switching (agent).Agen diberi wewenang oleh
dapat memoderasi pengaruh likuiditas pemilik untuk melakukan operasional
terhadap opini audit going concern? 6) perusahaan, sehingga agen lebih banyak
Apakah auditor switching dapat mempunyai informasi dibanding
memoderasi pengaruh solvabilitas pemilik.Ketimpangan informasi ini biasa
terhadap opini audit going concern? 7) disebut sebagai asymetri
Apakah prior opinion dapat memoderasi information.Untuk mencegah terjadinya
pengaruh profitabilitas terhadap opini
konflik keagenan, diperlukan
audit going concern? 8) Apakah prior
pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak
opinion dapat memoderasi pengaruh
ketiga yang independen, yaitu
likuiditas terhadap opini audit going
concern? 9) Apakah prior opinion dapat auditor.Dengan demikian, laporan
memoderasi pengaruh solvabilitas keuangan yang dibuat oleh agen dapat
terhadap opini audit going concern? lebih reliable (dapat lebih dipercaya).
Tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1) Menguji dan Teori Signalling
menganalisis pengaruh profitabilitas Signalling Theory pertama kali
terhadap opini audit going dikembangkan oleh Ross
concern.2)Menguji dan menganalisis (1977).Signalling theory menjelaskan
pengaruh likuiditas terhadap opini audit bahwa laporan keuangan yang baik
going concern.3) Menguji dan merupakan sinyal atau tanda bahwa
menganalisis pengaruh solvabilitas perusahaan juga telah beroperasi dengan
terhadap opini audit going baik.Manajer berkewajiban memberikan
concern.4)Menguji dan menganalisis sinyal mengenai kondisi perusahaan
auditor switching dapat memoderasi kepada pemilik sebagai wujud dari
pengaruh profitabilitas terhadap opini tanggung jawab atas pengelolaan
audit goingconcern.5) Menguji dan perusahaan. Informasi yang
menganalisis auditor switching dapat dipublikasikan akan memberikan sinyal
memoderasi pengaruh likuiditas bagi investor dalam pengambilan
terhadap opini audit goingconcern.6) keputusan investasi.

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 3


Opini Audit Going Concern menyelesaikan liabilitas jangka
Opini audit going concern pendeknya atau menganalisa dan
merupakan opini yang dikeluarkan menginterpretasikan posisi keuangan
auditor untuk memastikan apakah jangka pendek perusahaan (Munawir,
perusahaan dapat mempertahankan 2014).Menurut Horne (2013) rasio
kelangsungan hidupnya (IAI, 2015). likuiditas yang umum digunakan adalah
Auditor dapat mengidentifikasi current ratio.Current ratio dihitung
informasi mengenai kondisi atau dengan cara aset lancar dibagi utang
peristiwa tertentu yang menunjukkan lancar. Rasio ini menunjukkan sejauh
adanya kesangsian besar tentang mana aset lancar dengan utang lancar
kemampuan entitas dalam menutupi liabilitas lancar.
mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu yang Solvabilitas
panjang (SPAP, 2013: seksi 341). Solvabilitas atau leverage
Contoh kondisi dan peristiwa tersebut adalah kemampuan perusahaan untuk
adalah tren negatif, petunjuk lain tentang memenuhi kewajiban finansialnya baik
kemungkinan kesulitan keuanga, dalam jangka pendek maupun jangka
masalah intern, dan masalah luar yang panjang, atau mengukur sejauh mana
telah terjadi. hutang membiayai perusahaan
Opini audit going concern (Wiagustini, 2010:76). Menurut Kasmir
merupakan opini audit modifikasi yang (2013) rasio solvabilitas atau leverage
dalam pertimbangan auditor meragukan merupakan rasio yang digunakan untuk
kemampuan satuan usaha dalam mengukur sejauh mana aktiva
mempertahankan going concern perusahaan dibiaya dengan hutang.
sehingga mengharuskan auditor Rasio ini mengukur kemampuan
menambahkan paragraf penjelasan perusahaan memenuhi liabilitas jangka
(bahasa penjelasan lain) dalam laporan panjangnya.Rasio ini mengukur
audit, meskipun tidak mempengaruhi kemampuan perusahaan dan dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian demikian memfokuskan pada sisi kanan
(unqualified opinion), yang dinyatakan
neraca.
oleh auditor.
Auditor switching
Profitabilitas
Auditor switching merupakan
Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan memperoleh perpindahan auditor (KAP) yang
laba dalam hubungannya dengan dilakukan oleh perusahaan klien
penjualan, total aset maupun modal (Setiadamayanthi, 2016).Cameran et al.
sendiri (Sartono, 2014). Untuk (2009) menyatakan bahwa pergatian
mengukur tingkat keuntungan suatu auditor (auditor switching) yang
perusahaan, digunakan rasio keuntungan dilakukan oleh perusahaan merupakan
atau rasio profitabilitas yang dikenal suatu solusi potensial yang diambil
juga dengan nama rasio rentabilitas. untuk mengatasi kemungkinan masalah
Rasio profitabilitas dapat diukur dengan menurunnya kualitas audit yang
return on assets.Return on assets (ROA) disebabkan oleh masa auditor yang
menunjukkan kemampuan perusahaan panjang. Menurut PP No. 20 Tahun
menghasilkan laba dari aset yang 2015 tentang Praktik Akuntan Publik
dipergunakan. yang menyatakan bahwa jangka waktu
untuk Akuntan Publik yaitu selama 5
Likuiditas tahun buku berturut – turut dan untuk
Likuiditas merupakan KAP sendiri tidak ada batasan dalam
kemampuan perusahaan untuk mengaudit.

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 4


Prior opinion ketidakpastian terhadap kelangsungan
Prior opinion adalah opini audit hidup perusahaan tersebut. Kondisi
going concern yang diterima oleh seperti ini yang membuat auditor dapat
perusahaan ditahun sebelumnya (Made memberikan opini audit going concern.
et al., 2017). Mutchler (1984) H₂: Likuiditas berpengaruh terhadap
menyatakan bahwa perusahaan yang opini audit going concern.
menerima opini audit going concern
pada tahun sebelumnya lebih cenderung Pengaruh SolvabilitasTerhadap Opini
untuk menerima opini yang sama pada Audit Going Concern
tahun berjalan. Mutchler (1984) Perusahaan dengan solvabilitas
melakukan pengujian terhadap pengaruh yang rendah atau di sebut solvable
ketersediaan informasi publik terhadap berarti perusahaan mempunyai aktiva
prediksi opini audit going concern, atau kekayaan yang cukup untuk
dengan menggunakan discriminant membayar semua hutangnya. Begitu
analysis yang memasukan tipe opini pula sebaliknya, apabila sebuah
audit tahun sebelumnnya mempunyai perusahaan memiliki rasio solvabilitas
akurasi prediksi paling tinggi, yaitu yang tinggi atau biasa disebut tidak
89,9%. solvable cenderung memiliki hutang
yang tinggi pula. Hal ini akan
Kerangka Pemikiran meningkatkan resiko yang mungkin
Pengaruh Profitabilitas terhadap akan dihadapi oleh perusahaan, terutama
Opini Audit Going Concern dalam hal pembayaran hutang dan
Perusahaan yang memiliki bunga. Perusahaan yang memiliki
profitabilitas tinggi cenderung memiliki hutang yang tinggi akan cenderung
laba yang tinggi pula dan diiringi mengalami kesulitan keuangan. Hal ini
dengan peningkatan aset perusahaan. secara tidak langsung akan
Dengan adanya kondisi tersebut maka menimbulkan keraguan dari auditor atas
auditor tidak akan mengeluarkan opini kemampuan going concern perusahaan.
going concern, karena auditor H₃: Solvabilitas berpengaruh terhadap
beranggapan bahwa perusahaan yang opini audit going concern.
memiliki peningkatan laba artinya
perusahaan tersebut memiliki kondisi Pengaruh Profitabilitas Terhadap
keuangan yang baik, sehingga Opini Audit Going Concern dengan
perusahaan dianggap ada kemampuan Auditor Switching sebagai Moderasi
dalam mempertahankan operasional Saat perusahaan melakukan
perusahaan diperiode selanjutnya. pergantian auditor (auditor switching),
H₁: Profitabilitas berpengaruh terhadap biasanya terdapat beberapa
opini audit going concern. permasalahan yang terjadi di dalam
perusahaan tersebut, seperti rendahnya
Pengaruh Likuiditas Terhadap Opini laba (profitabilitas) yang tersaji dalam
Audit Going Concern laporan keuangan.Hal ini dapat merusak
Perusahaan yang memiliki laju pertumbuhan perusahaan di tahun
tingkat likuiditas yang tinggi merupakan berikutnya. Pergantian auditor ini di
gambaran keberhasilan perusahaan maksudkan untuk mendapatkan opini
dalam membayar liabilitas jangka yang lebih baik dan menghindari
pendeknya tepat waktu.Hal ini tentunya perusahaan dari opini audit going
menunjukkan kemampuan perusahaan concern yang akan merusak
yang kredibel sehingga auditor yakin pertumbuhan dari perusahaan tersebut.
bahwa perusahaan mampu melanjutkan
H₄: Auditor switching dapat memoderasi
usahanya. Perusahaan yang tidak dapat
hubungan profitabilitasdengan opini
memenuhi liabilitas jangka pendeknya
audit going concern.
secara tepat waktu akan menimbulkan

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 5


Pengaruh Likuiditas Terhadap Opini audit going concern yang diterima
Audit Going Concern dengan Auditor auditee pada tahun sebelumnya (prior
Switching sebagai Moderasi opinion).Hal ini terjadi jika perusahaan
Perusahaan yang melakukan auditor tidak menunjukkan adanya upaya untuk
switching biasanya mengalami masalah melakukan perbaikan terhadap kondisi
dengan rasio likuiditasnya. Jika rasio keuangan perusahaan tersebut. Jika
likuiditas perusahaan kecil dari perusahaan memperoleh opini audit
perbandingan aktiva lancar dengan going concern pada tahun sebelumnya,
kewajiban jangka pendek, maka maka akan mengurangi keyakinan
perusahaan akan melakukan auditor investor untuk berinvestasi sehingga
switching guna menanggulangi keadaan akan menganggu proses produksi dan
perusahaan dengan cepat agar terhindar akan terjadi penurunan laba
dari opini audit going concern. (profitabilitas) dan harga saham
H₅: Auditor switching dapat memoderasi perusahaan di tahun selanjutnya,
hubungan likuidaitas dengan opini sedangkan jika perusahaan memperoleh
audit going concern. opini audit non going concern di tahun
sebelumnya, maka investor akan
Pengaruh Solvabilitas Terhadap berinvestasi dan berdampak pada
Opini Audit Going Concern dengan peningkatan laba dan harga saham
Auditor Switching sebagai Moderasi perusahaan di tahun yang akan datang.
Rasio solvabilitas yang tinggi H₇: Prior opiniondapat memoderasi
akan memberikan sinyal kepada hubungan antara profitabilitas dengan
manajemen bahwa perusahaan sedang opini audit going concern.
mengalami masalah keuangan. Sinyal
dari rasio solvabilitas ini dapat Pengaruh Likuiditas Terhadap Opini
mendorong para menajemen perusahaan Audit Going Concern dengan Prior
untuk melakukan upaya dalam Opinion sebagai Moderasi
memperbaiki tingkat rasio solvabilitas Jika likuiditas perusahaan
yang bermasalah, salah satunya dengan tersebut lancar tidak bisa dipastikan
melakukan upaya pergantian auditor perusahaan akan terhindar dari
(auditor switching).Pergantian auditor pemberiani opinii goingconcern karena
ini diharapkan mampu memberikan adanya prior opinion yang dapat
opini audit yang sesuai dengan dijadikan dasar pertimbangan bagi
keinginan manajemen perusahaan. auditor untuk memberikan kembali opini
Sehingga rasio solvabilitas dapat di audit going concern pada tahun berjalan.
tutupi dengan pemberian opini non Hal ini terjadi karena jika perusahaan
going concerndan membantu telah mendapat opini audit going
perusahaan di tahun berikutnya dalam concern ditahun sebelumnya, maka nilai
mendapatkan investor guna saham perusahaan akan turun dan
mempertahankan kelangsungan usaha kelangsungan hidupnya akan diragukan.
perusahaan. H₈: Prior opinion dapat memoderasi
H₆: Auditor switching dapat memoderasi hubungan antara likuiditas dengan
hubungan solvabilitas dengan opini opini audit going concern.
audit going concern.
Pengaruh Solvabilitas Terhadap
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern dengan
Opini Audit Going Concern dengan Prior Opinion sebagai Moderasi
Prior Opinion sebagai Moderasi Jika nilai rasio solvabilitastinggi
Auditor dalam memberikan maka kinerja keuangan perusahaan akan
opini auditi going concern di tahun terlihat semakin tidak baik dan bisa
berjalan bisa dipengaruhi oleh opini mengakibatkan ketidakpastian terhadap

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 6


kelangsungan hidup usaha perusahaan. 𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
𝑪𝑹 =
Hal inilah yang menjadi penyebab 𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
perusahaan memiliki peluang untuk × 𝟏𝟎𝟎%
memperoleh opini audit going concern.
Sejalan dengan prior opinion, jika 4. Solvabilitas
auditor menerbitkan opini audit going Menurut Kasmir (2013) rasio
concern tahun sebelumnya maka solvabilitas atau leverage merupakan
semakin besar pula kemungkinan rasio yang digunakan untuk mengukur
perusahaan memperoleh kembali opini sejauh mana aktiva perusahaan dibiaya
audit going concern di tahun berjalan. dengan hutang. Rasio solvabilitas yang
Sehingga prior opinionakan digunakan adalah debt to total assets.
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕
memperkuat hubungan solvabilitas 𝑫𝑨𝑹 =
terhadap opini audit going concern. 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
H₉: Prior opiniondapat memoderasi 5. Auditor Switching
hubungan antara solvabilitas dengan Dalam penelitian yang
opini audit going concern dilakukan oleh Ching et. al. (2014)
Auditor switching merupakan variable
Definisi Operasionalisasi Variabel dummy yang dilambangkan dengan
dan Pengukurannya kode 1 apabila perusahaan melakukan
1. Opini audit Going Concern pergantian auditor ketika mendapatkan
Mengacu pada penelitian yang opini audit going concern dan diberi
dilakukan oleh Ching et. al. (2014) kode 0 apabila perusahaan tidak
opini audit going concern merupakan melakukan pergantian auditor ketika
dummy, yang dilambangkan dengan mendapatkan opini audit going concern.
kode 1 untuk perusahaan yang
mendapatkan going concern sedangkan 6. Prior Opinion
opini audit non going concern Dalam Penelitian Mutchler
dilambangkan dengan kode 0. (1984) prior opinion merupakan
variable dummy yang dilambangkan
2. Profitabilitas dengan kode 1 pada perusahaan yang
Rasio profitabilitas merupakan mendapatkan opini audit going concern
rasio untuk menilai kemampuan ditahun sebelumnya dan kode 0 untuk
perusahaan dalam mencari keuntungan. perusahaan yang tidak mendapat opini
(Kasmir, 2011: 196). Mengacu pada audit going concern di tahun
penelitian yang dilakukan oleh Sunday sebelumnya.
dan Solomon (2012) ROA dapat diukur
dengan rumus: HASIL DAN PEMBAHASAN
𝑵𝒆𝒕 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕
𝐑𝐎𝐀 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Analisisstatistik deskriptif
3. Likuiditas digunakan untuk menjelaskan deskriptif
Menurut Brigham dan Houston data dari keseluruhan variabel dalam
(2010), rasio likuiditas merupakan rasio penelitian yang dilihat dari nilai
yang digunakan untuk menunjukkan minimum, nilai maksimum, nilai rata-
hubungan kas dan aktiva lancar lain rata (mean) dan niai deviasi.
dengan kewajiban lancar yang dimiliki Ringkasan statistik deskriptif dari
perusahaan. Tingkat likuiditas variabel-variabel pada penelitian ini
perusahaan dapat diukur melalui current disajikan dalam tabel berikut:
ratio.Current ratio, dengan rumus
sebagai berikut: Tabel 1
Hasil Descriptive Statistics

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 7


N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Hasil Omnibus Test of Model Coefficient
ROA
CR
128
128
-34,59
10,64
10,91
46.498,44
-3,8601
717,0002
8,28457
4.624,83269
disajikandalam tabel 3 sebagai berikut:
DAR 128 ,04 5,06 ,8223 ,80113
AS 128 0 1 ,32 ,468 Tabel 3
PO 128 0 1 ,25 ,435
GC
Valid N
128
128
0 1 ,44 ,498 Hasil Omnibus Test of Model
(listwise) Coefficient
Sumber : Data Olahan, 2018. Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Kelayakan Model Regresi (Goodness Step 104,245 11 ,000
of fit)
Step 1 Block 104,245 11 ,000
Pengujian kelayakan model
regresi menggunakan uji Hosmer and Model 104,245 11 ,000
Lemeshow’s Goodness of Fit untuk Sumber : Data Olahan, 2018.
mengetahui apakah probabilitas
yangdiprediksi sesuai dengan Koefisien Determinasi (Nagelkerke R
probabilitas yang diukur (tidak ada Square)
perbedaan antaramodel dengan data Koefisien determinasi
sehingga model dapat dikatakan fit). digunakan untuk mengetahui variabilitas
Nilai probabilitas >dari 0,05 maka variable-variabel independen mampu
model dapat dikatakan layak dan memperjelas variabilitas variabel
memenuhi asumsi Goodness of Fit, dependen yang dapat dilihat dari
karena model mampu memprediksi nilai pengujian melalui Nagelkerke R
observasinya. Square.Nagelkerke R Square merupakan
modifikasi dari koefisien Cox dan
Tabel 2 Snell’s untuk memastikan bahwa nilai
Hosmer and Lemeshow Test bervariasi dari 0 sampai 1.
Step Chi-square df Sig.
1 8,182 8 ,416 Tabel 4
Sumber : Data Olahan, 2018. Hasil Uji Nagelkerke R Square
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Nagelkerke R Square
Menilai Keseluruhan Model (Overall Square
1 71,195a ,557 ,747
Model Fit Test) a. Estimation terminated at iteration number 12 because parameter estimates
changed by less than ,001.
Menilai keseluruhan model
Sumber : Data Olahan, 2018.
bertujuan untuk mengetahui apakah
model telah fit dengan data penelitian Matriks klasifikasi (menilai ketepatan
yang tersedia. Hal ini dilakukan dengan prediksi)
membandingkan 2LL pada (block 0) Matriks klasifikasi
dengan -2LL pada (block 1).Dari model menunjukkan kekuatan prediksi model
ternyata overall model fit pada -2 Log regresi untuk memprediksi
likelihood (block number=0) kemungkinan perusahaan menerima
menunjukkan adanya penurunan -2 Log opini audit going concern.
likelihood pada -2 Log likelihood (block
number=1) yaitu sebesar 175,440- Tabel 5
71,195=104,245. Hasil Classification Table
Uji keseluruhan model juga Classification Tablea
dapat dilihat dari hasil analisa Omnibus Observed Predicted

GC Percentage Correct
Test of Model Coefficient.Apabila hasil 0 1
Omnibus Test of Model Coefficient 0 63 9 87,5
menunjukan nilai yang signifikan yaitu Step 1
GC
1 9 47 83,9

kurang dari 0.05, maka tidak ada Overall Percentage 85,9

variableyang dikeluarkan dari model. a. The cut value is ,500

Sumber : Data Olahan, 2018.

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 8


Analisis Koefisien Regresi Logistik ketidakpastian substansial yang dapat
Pengujian hipotesis ini mempengaruhi kegiatan usaha di masa
menggunakan regresi logistik karena yang akan datang, defesiensi modal,
variabel dependen merupakan variabel pemulihan aset dan kemampuan
dummy dan variabel independen diukur perusahaan dalam mengelola atau
dengan skala metrik dan non metrik. melunasi liabilitas yang jatuh tempo.

Tabel 6 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua


Hasil Uji Regresi Logistik Hasil pengujian Hipotesis
Variables in the Equation Kedua menunjukkan bahwa nilai
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) signifikan lebih kecil dari probabilitas
ROA -,495 ,141 12,388 1 ,000 ,610
CR ,036 ,016 5,110 1 ,024 1,037
yaitu (0,024< 0,05) artinya likuiditas
DAR -,379 2,591 ,021 1 ,884 ,685 berpengaruh terhadap opini audit going
AS -,461 3,197 ,021 1 ,885 ,630
PO 4,527 3,586 1,594 1 ,207 92,442
concernsehingga H2 diterima. Hal
Step ROA.AS -,112 ,193 ,333 1 ,564 ,894 tersebut menandakan bahwa
1a CR.AS ,008 ,019 ,185 1 ,667 1,008
DAR.AS -,534 1,882 ,081 1 ,777 ,586
kemampuan perusahaan dalam
ROA.PO ,586 ,160 13,412 1 ,000 1,796 menyediakan kas untuk membayar
CR.PO
DAR.PO
-,009
,274
,021
2,620
,180
,011
1
1
,672
,917
,991
1,315
kewajiban jangka pendek yang akan
Constant -6,697 3,271 4,192 1 ,041 ,001 jatuh tempo akan mempengaruhi
a. Variable(s) entered on step 1: ROA, CR, DAR, AS, PO, ROA.AS, CR.AS,
DAR.AS, ROA.PO, CR.PO, DAR.PO.
kelangsungan usaha perusahaan untuk
Sumber : Data Olahan, 2018. ke depannya. Nilai current ratio yang
rendah menunjukkan bahwa perusahaan
Dari table diatas, dapat diketahui tidak kredibel dalam membayar
bahwa persamaan regresi logistik pada liabilitasnya. Hal ini tentunya akan
penelitian ini adalah sebagai berikut: berdampak terhadap kepercayaan
𝐏 (𝐘)
𝑳𝒏 𝟏−𝐏(𝐘) = (6,697)–0,495X1+0,036X2–0,379 X3 kreditur terhadap perusahaan. Saat
kreditur tidak bersedia lagi memberikan
-0,461Z1+4,527Z2-
0,112X1Z1+0,008X2Z1 pinjaman maka perusahaan akan
–0,534X3Z1+0,586X1Z2– kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
0,009X2Z2+ produksinya. Terganggunya kegiatan
0,274X3Z2+e produksi ini akan menimbulkan
Hasil Pengujian Hipotesis ketidakpastian terhadap kelangsungan
hidup perusahaan tersebut. Kondisi
Hasil Pengujian Hipotesis Pertama seperti ini yang membuat auditor dapat
Hasil pengujian Hipotesis memberikan opini audit going concern.
Pertama menunjukkan bahwa nilai
signifikan lebih kecil dari probabilitas Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
yaitu (0,000 > 0,05) artinya profitabilitas Hasil pengujian Hipotesis
berpengaruh terhadap opini audit going Ketiga menunjukkan bahwa nilai
concernsehingga H1diterima. Hal signifikan lebih besar dari probabilitas
tersebut menandakan bahwa yaitu (0,884 > 0,05) ) artinya solvabilitas
profitabilitas atau laba yang dihasilkan tidak berpengaruh terhadap opini audit
oleh perusahaan dapat mempengaruhi going concernsehingga H3 ditolak. Hal
kelangsungan hidup perusahaan dan tersebut menandakan bahwa
pemberian opini oleh auditor. Selain itu kemampuan perusahaan untuk
perusahaan manufaktur yang tidak membayar kewajibannya yang
mampu berinovasi untuk meningkatkan digunakan untuk memperoleh aktiva
produktivitas dan memperbaiki nilai tidak akan mempengaruhi kemampuan
profitabilitasnya maka akan membuat perusahaan dalam mempertahankan
kondisi keuangan perusahaan menjadi usahanya sehingga auditor tidak akan
semakin buruk. Hal diatas menimbulkan memperhitungkan tingkat solvabilitas

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 9


perusahaan dalam memberikan sendiri tidak ada batasan dalam
opininya. Akan tetapi, melihat secara mengaudit. Adanya peraturan tersebut
keseluruhan kondisi keuangan dimaksudkan untuk dapat menjaga
perusahaan dan juga memperhatikan independensi auditor terhadap kliennya.
rencana manajemen perusahaan untuk
tetap dapat mempertahankan Hasil Pengujian Hipotesis Kelima
kelangsungan hidupnya, seperti Hasil pengujian Hipotesis
pengendalian biaya akan dilakukan di Kelima menunjukkan bahwa nilai
semua aspek sebagai upaya agar signifikan lebih besar dari probabilitas
perusahaan tetap menguntungkan dan yaitu (0,667 > 0,05) artinya auditor
kompetitif, mengoptimalkan kinerja switching tidak dapat memoderasi
kapasitas produksi, berupaya menerobos pengaruh likuiditas terhadap opini audit
pasar-pasar baru untuk memasarkan going concern sehingga H5
produk, melakukan pengembangan atas ditolak.Perusahaan yang mengganti
produk-produk baru (productresearch auditornya tidak dapat terhindar dari
and development), sertameningkatkan opini audit going concern saat rasio
kualitas produk untuk memenuhi likuiditas perusahaan rendah. Auditor
kepuasan konsumen. akan memberikan opini audit yang
sesuai dengan kondisi keuangan
Hasil Pengujian Hipotesis Keempat perusahaan yang sebenarnya, karena
Hasil pengujian Hipotesis informasi mengenai rasio likuiditas
Keempat menunjukkan bahwa nilai perusahaan akan diperlukan oleh
signifikan lebih besar dari probabilitas investor, pemasok, dan stakeholders
yaitu (0,564 > 0,05) artinya auditor lainnya untuk membuat keputusan.
switching tidak dapat memoderasi Meskipun perusahaan telah
pengaruh profitabilitas terhadap opini mengganti auditornya, manajemen tidak
audit going concern sehingga H4 dapat memperoleh opini sesuai dengan
ditolak. Hal tersebut menandakan yang diinginkan.Oleh karena itu, untuk
bahwa pergantian auditor yang mempertahankan kelangsungan
dilakukan oleh perusahaan tidak akan usahanya, manajemen harus berupaya
mengubah opini audit yang seharusnya untuk memperbaiki kinerjanya dan
diterima terkait kondisi perusahaan yang berusaha untuk membuat perusahaan
sebenarnya. Perusahaan yang menjadi likuid dan terhindar dari opini
mengalami kerugian yang besar yang audit going concern.Selain itu,
membuat kelangsungan usahanya pergantian auditor yang dilakukan
diragukan akan mendapatkan opini yang perusahaan tidak hanya untuk
sama meskipun telah mengganti menghindari opini audit going concern,
auditornya. namun memang karena peraturan yang
Selain itu perusahaan yang mengharuskan untuk mengganti auditor
mengganti auditornya bukan hanya setelah lima tahun berturut-turut yaitu
untuk menghindari opini audit going dalam PP No. 20 Tahun 2015 tentang
concern, namun karena memang adanya Praktik Akuntan Publik.
peraturan yang mengatur bahwa adanya
jangka waktu dimana perusahaan harus Hasil Pengujian Hipotesis Keenam
melakukan pergantian auditor, seperti Hasil pengujian Hipotesis
yang tercantum dalam peraturan terbaru Keenam menunjukkan bahwa nilai
yaitu PP No. 20 Tahun 2015 tentang signifikan lebih besar dari probabilitas
Praktik Akuntan Publik yang yaitu (0,777 > 0,05) artinya auditor
menyatakan bahwa jangka waktu untuk switching tidak dapat memoderasi
Akuntan Publik yaitu selama 5 tahun pengaruh solvabilitas terhadap opini
buku berturut-turut dan untuk KAP audit going concern sehingga H6

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 10


ditolak.Pergantian auditor yang perusahaan rendah. Oleh karena itu pada
dilakukan oleh perusahaan, bukan saat pengambilan keputusan untuk
dikarenakan kondisi keuangan memberikan opini audit selain
perusahaan yang bermasalah saja. berdasarkan atas hasil audit laporan
Namun pergantian auditor ini bisa keuangan tahun berjalan, auditor juga
terjadi karena beberapa faktor lain mempertimbangkan hasil audit tahun
seperti pergantian manajeman atau sebelumnya.Hal ini sejalan dengan teori
memang karena kebijakan tentang sinyal yang menyatakan bahwa laporan
pergantian auditor yang mengharuskan keuangan tahun lalu dapat dijadikan
perusahaan melakukan pergantian gambaran oleh auditor untuk memberi
auditor setelah lima tahun. Berdasarkan opini di tahun berjalan. Apabila dari
PP No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik laporan keuangan tahun lalu perusahaan
Akuntan Publik mengharuskan para mengalami kerugian, maka auditor akan
manajemen perusahaan menjaga tetap memberikan opini audit going
keteraturan dalam melakukan pergantian concern di tahun berjalan.
auditor agar laporan keuangan yang di Dari sisi perusahaan sendiri,
audit selalu berkualitas. kecenderungan perusahaan manufaktur
Persediaan kas yang dimiliki sulit untuk keluar dari kondisi kesulitan
oleh perusahaan bukan landasan untuk keuangandalam waktu singkat.
mengukur kelangsungan usaha pada Diperlukan waktu beberapa lama untuk
perusahaan.Begitu pula dengan jumlah dapat keluar dari kondisi tersebut karena
aktiva yang digunakan oleh perusahaan ketatnya persaingan dalam industri yang
untuk membayar kewajibannya belum sama. Apalagi jika perusahaan tidak
dapat dijadikan landasan atau patokan mengambil langkah perbaikan
dalam mengukur kemampuan operasional perusahaan itu sendiri, akan
perusahaan mempertahankan usahanya. sulit baginya untuk dapat keluar dari
Walaupun perusahaan hanya memiliki masalah kerugian. Sehingga tanpa
aktiva yang kecil dan tidak mampu adanya langkah perbaikan operasional
membayar liabilitasnya dengan aktiva dapat dipastikan perusahaan akan tetap
tersebut namun selagi perusahaan masih mengalami kerugian dan auditor akan
mampu beroperasi dengan baik dan tetap meragukan kelangsungan hidup
memperoleh laba maka perusahaan tidak perusahaan sehingga opini yang
akangoing concern. Kinerja perusahaan diberikan akan tetap opini audit going
yang baik dan strategi perbaikan yang concern. Oleh karena itu dalam industri
dilakukan oleh manajemen membuat manufaktur dituntut agar perusahaan
perusahaan tidak diragukan lagi untuk selalu berinovasi untuk meningkatkan
melanjutkan usahanya. laba dan mempertahankan kelangsungan
usahanya.
Hasil Pengujian Hipotesis Ketujuh
Hasil pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Hipotesis Kedelapan
Ketujuh menunjukkan bahwa nilai Hasil pengujian Hipotesis
signifikan lebih kecil dari probabilitas Kedelapan menunjukkan bahwa nilai
yaitu (0,000 > 0,05) artinya prior signifikan lebih besar dari probabilitas
opinion dapat memoderasi pengaruh yaitu (0,672> 0,05) artinya prior opinion
profitabilitas terhadap opini audit going tidak dapat memoderasi pengaruh
concern sehingga H7 diterima.Hal ini likuiditas terhadap opini audit going
berarti dengan adanya opini audit going concern sehingga H7 ditolak.Perusahaan
concern pada tahun sebelumnya akan yang mendapatkan opini audit going
memperkuat pemberian opini audit concern pada tahun sebelumnya dapat
going concern ditahun berjalan saat memperoleh opini audit yang berbeda
mendapat laba atau profitabilitas ditahun berjalan. ketidakmampuan

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 11


perusahaan membayar liabilitas jangka Auditor dalam mengeluarkan opini audit
pendek karena mengalami financial going concern memiliki banyak
distress pada tahun sebelumnya, dapat pertimbangan, bukan hanya tergantung
diperbaiki ditahun berjalan. Perusahaan dari jumlah aktiva perusahaan saja.
dapat memiliki potensi lain dalam Namun harus menganalisis semua bukti
mempertahankan kelangsungan yang ditemui selama proses pengauditan
hidupnya, seperti mendapat pasokan sehingga menghasilkan opini audit yang
modal baru atau meningkatkan berkualitas.
kemampuan dalam menghasilkan laba
yang baik pada tahun selanjutnya. Selain SIMPULAN, KETERBATASAN
itu perusahaan juga akan melakukan DAN SARAN
tindakan antisipasi agar liabilitas jangka
pendeknya tidak bertambah tinggi Simpulan
seperti meminimalkan biaya disemua Berdasarkan hasil pengujian
aspek produksi atau dengan strategi agar hipotesis yang telah dilakukan maka
dapat membeli bahan baku produksi kesimpulan yang dapat diambil adalah
dengan harga lebih rendah. sebagai berikut:
1. Profitabilitas berpengaruh
Hasil Pengujian Hipotesis Kesembilan terhadap opini audit going
Hasil pengujian Hipotesis concern. Rasio profitabilitas
Kesembilan menunjukkan bahwa nilai yang rendah menunjukkan
signifikan lebih besar dari probabilitas bahwa kinerja perusahaan belum
yaitu (0,917> 0,05) artinya prior opinion maksimal dalam mengelola
tidak dapat memoderasi pengaruh asetnya dengan baik.
solvabilitas terhadap opini audit going 2. Likuiditas berpengaruh terhadap
concern sehingga H9 opini audit going concern. Rasio
ditolak.Perusahaan yang memperoleh likuiditas yang rendah
opini audit going concern terkait dengan menunjukkan bahwa perusahaan
masalah kondisi keuangan perusahaan tidak mampu membayar
yang memburuk ditahun liabilitas jangka pendek
sebelumnya,dapat memperoleh opini sehingga kelangsungan usaha
yang berbeda ditahun berjalan. Proses perusahaan diragukan karena
audit ditahun berjalan akan kreditur tidak akan memberikan
mempengaruhi pemberian opini auditor. pinjaman lagi untuk ke
Jadi meskipun sudah ada opini audit depannya.
tahun sebelumnya, auditor bisa saja 3. Solvabilitas tidak berpengaruh
memberikan opini yang berbeda ditahun terhadap opini audit going
berjalan dengan adanya informasi baru. concern. Meskipun rasio
Meskipun ditahun berjalan solvabilitas tinggi, auditor tidak
auditor menemukan bahwa perusahaan langsung memberikan opini
tidak solvable atau jumlah aktiva yang audit going concern karena
kecil untuk membiayai kewajiban, adanya upaya untuk
perusahaan tidak dapat dikatakan sedang memperbaiki kondisi keuangan
mengalami masalah going yang dilakukan oleh perusahaan.
concern.Selama perusahaan masih 4. Auditor switching tidak mampu
beroperasi dengan baik dan dapat memoderasi hubungan antara
menghasilkan laba, menandakan bahwa profitabilitas dengan opini audit
perusahaan dalam kondisi yang going concern. Perusahaan
baik.Jadi walaupun perusahaan sedang dengan rasio profitabilitas yang
tidak solvable perusahaan tidak akan rendah akan tetap mendapatkan
mendapatkan opini audit going concern.

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 12


opini audit going concern mendapatan opini yang sama
meskipun mengganti auditornya. karena adanya usaha perbaikan
5. Auditor switching tidak mampu yang dilakukan.
memoderasi hubungan likuiditas
dengan opini audit going Keterbatasan Penelitian
concern. Manajemen tidak akan Penelitian ini memiliki
mendapatkan opini audit sesuai keterbatasan-keterbatasan yang
dengan yang diinginkan sekaligus dapat dijadikan acuan bagi
meskipun telah mengganti penelitian yang akan datang antara lain:
auditornya saat perusahaan 1. Variabel dalam penelitian ini
mengalami kesulitan keuangan. belum bisa menggambarkan
6. Auditor switching tidak mampu secara keseluruhan pengaruh
memoderasi hubungan antara terhadap opini audit going
solvabilitas dengan opini audit concern.
going concern. Perusahaan tidak 2. Sampel pada penelitian ini
dapat terhindar dari opini audit hanya terbatas pada perusahaan
going concern saat mengalami manufaktur saja dan belum tentu
kesulitan keuangan dalam dapat diterapkan untuk semua
membayar liabilitasnya jenis perusahaan.
meskipun manajemen telah 3. Periode penelitian dalam
mengganti auditornya. penelitian hanya terbatas 4 tahun
7. Prior opinion mampu saja.
memoderasi hubungan antara
profitabilitas dengan opini audit Saran
going concern. Perusahaan akan Adapun saran yang diberikan
mendapatkan opini audit going penulis adalah:
concern ditahun berjalan ketika 1. Diharapkan peneliti selanjutnya
profitabilitas perusahaan rendah dapat menambahkan variabel
karena auditor menganggap baru sehingga dapat
tidak ada peningkatan kinerja menggambarkan variabel yang
yang dilakukan oleh perusahaan berpengaruh secara menyeluruh
dari tahun sebelumnya. terhadap opini audit going
8. Prior opinion tidak mampu concern.
memoderasi hubungan antara 2. Peneliti selanjutnya bisa
likuiditas dengan opini audit merancang variabel pemoderasi
going concern. Perusahaan yang yang lebih tepat karena variabel
berupaya untuk meningkatkan auditor switching dan prior
kinerja dan memperbaiki opinion ternyata tidak mampu
kondisi keuangan dapat memoderasi pengaruh
terhindar dari opini audit going profitabilitas, likuiditas, dan
concern meskipun ditahun solvabilitasterhadap pemberian
sebelumnya telah mendapatkan opini audit going concern.
opini audit going concern. 3. Diharapkan peneliti selanjutnya
9. Prior opinion tidak mampu dapat mempertimbangkan untuk
memoderasi hubungan antara menggunakan objek penelitian
solvabilitas dengan opini audit yang lebih luas supaya
going concern. Meskipun tahun memperoleh hasil yang lebih
sebelumnya perusahaan baik.
mendapatkan opini audit going 4. Untuk peneliti selanjutnya
concern, ditahun berjalan diharapkan dapat menambah
perusahaan tidak akan periode penelitian agar hasil

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 13


penelitian mencerminkan Financial and Economics.
fenomena yang sesungguhnya 3:305-306. Doi: 10.1016/0304-
dan hasil penelitian akan lebih 405X.
baik.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan
DAFTAR PUSTAKA Keuangan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Anggraini, Nadia dan Leny Suzan. 2015.
Pengaruh Reputasi KAP, Melani, Sutra, Rita Andini, dan Rina
Ukuran Perusahaan Klien, dan Arifati. 2016. Analisi Pengaruh
Prior Opinion terhadap Kualitas Auditor,
Penerimaan Opini Audit Likuiditas, Profitabilitas,
Modifikasi Going Concern Solvabilitas, dan Ukuran
(Studi Pada Perusahaan Perusahaan Terhadap Opini
Manufaktur yang Listing Audit Going Concern Pada
di Bursa Efek Indonesia Tahun Perusahaan Manufaktur
2007-2013). Proceeding Of yang Terdaftar di Bursa Efek
Management. Vol. 2, No. Indonesia. Journal Of
1.Hal 202-2010. Accounting. Vol. 2, No. 2.

Aryantika, Ni Putu Putri dan Ni Ketut Munawir, S. 2014. Analisa Laporan


Rasmani.2015. Profitabilitas, Keuangan.Edisi 7. Yogyakarta:
Leverage, Prior Opinion Liberty.
dan Kompetensi Auditor
Pada Opini Audit Going Mutchler, J. F. 1984. Auditor
Concern. Jurnal Akuntansi Perceptions of the Going-
Universitas Udayana. Vol. 11, Concern Opinion
No. 2. Decision.Auditing: A Journal of
Practice & Theory 3.Spring.pp.
Chen, Kevin C.W., and Bryan K. 17- 30.Doi: 10. 2307/2490832.
Church. 1992. Default on Debt
Oblogations andthe Issuance of Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun
Opini Going-Concern Opinions. 2015. Tentang Praktik
Auditing: A Journal of Practice Akuntan Publik
& Theory. Vol. 11, No. 2: 30- (www.presidenri.go.id).
49. Doi: 10.2367/j.
1998.11.2.30. Ramadhani, Karina. 2015. Variabel-
Variabel yang
Horne, Van and Wachowicz. 2013. Mempengaruhi Penerimaan
Prinsip Prisip Manajemen Opini Going Concern Pada
Keuangan Edisi 13. Jakarta: Perusahaan LQ 45 yang
Salemba Empat. Terdaftar di BEI 2013-
2014. Jurnal Riset
Institut Akuntansi Indonesia (IAI). 2015. Mahasiswa. Hal 1-11.
Standar Profesional Akuntan
Publik. Jakarta: Salemba Empat. Sari, Ratna dan Ida Bagus Putra Astika.
2017. Kemampuan Prior
Jensen & Meckling. 1976. The Theory Opinion Memoderasi Pengaruh
of the Firm: Manajerial Prifitabilitas, Leverage,
Behaviour, Agency Cost, and Likuiditas, Pertumbuhan
Ownership structure. Journal of Perusahaan dan Rasio Aktivitas

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 14


Terhadap Opini Audit Going Mekanisme Corporate
Concern. E Jurnal Ekonomi Governance Pada
dan Bisnis Universitas Pemberian Opini Audit Going
Udayana.Hal 2337-3067. Concern. Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana.Vol.
Ross, S.A. 1997. The determination of 5, No. 1.Hal 17-32.
Financial Structure: The
Incentive Signalling Approach. Utami, Made Ayu Jayanti Prita, Maria
Journal of Economics. Page 23- M. Ratna Sari, dan Ida Bagus
40. Putra Astika. 2017. Kemampuan
Prior Opinion Memoderasi
Sari, Ratna dan Ida Bagus Putra Astika. Pengaruh Profitabilitas,
2017. Kemampuan Prior Leverage, Likuiditas,
Opinion Memoderasi Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, dan
Rasio Aktivitas terhadap Opini
Prifitabilitas, Leverage,
Audit Going Concern. Jurnal
Likuiditas, Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis
Perusahaan dan Rasio Aktivitas Universitas Udayana.Vol. 6,
Terhadap Opini Audit Going No. 7.Hal 2861-2888.
Concern. E Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana.Hal Verdhyana, Ni Putu Okta dan Made
2337-3067. Yeni Latrini. 2016. Auditor
Switching Sebagai Pemoderasi
Pengaruh Kondisi Keuangan
Sartono, R Agus. 2014. Manajemen Pada Opini Audit Going
Keuangan Teori dan Aplikasi. Concern. Jurnal Akuntansi
Edisi 4.Yogyakarta: BPFE. Universitas Udayana. Vol. 16,
No. 1.
Small, Solomon. 2012. Liquidity
Management and Corporate Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-
Profitability: Case Study of Dasar Manajemen Keuangan.
Selected Manufacturing Denpasar: Udayana University
Companies Listed on the Pers.
Nigerian Stock Exchange.
Business Management Walsh, Ciaran. 2004. Key Management:
Dynamics.Vol. 2, No. 2, pp. 10- Rasio-Rasio Penting Penggerak
25. Doi: 10.2316/j.2012.2.2.10. dan Pengendali Bisnis. Edisi
Tiga, Penerjemah Shalahuddin
Sudana, I. 2011. Manajemen Keuangan Haikal. Jakarta: Erlangga.
Perusahaan Teori dan Praktek.
Jakarta: Erlangga. Yaqin, Muhammad Ainun dan Maria M.
Ratna Sari.2015. Pengaruh
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Faktor keuangan dan Faktor
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. non Keuangan Pada Opini
Cetakan Ke 7.Bandung: Audit Going Concern.Jurnal
Alfabeta. Akuntansi Universitas
Sulistya, Ayu Febri dan Pt. Dyan Udayana.Vol. 11, No. 2.
Yaniartha Sukartha. 2013. Hal 500-514.
Pengaruh Prior Opinion,
Pertumbuhan dan

JOM FEB, Volume 1 Edisi 1 (Januari – Juni 2018) 15

You might also like