Professional Documents
Culture Documents
Email: agustincindy639@gmail.com
Abstract
The problem of creativity is very important to discuss because creativity is
considered a solution to problem solving, can provide satisfaction and can improve
the quality of human life. Creativity (creative thinking) in elementary school
children needs to be developed from an early age considering that at this age
children are able to think logically about real events, are able to argue to solve
problems and are able to judge things from the perspective of others. This period is
also often referred to as the intellectual period, which is a period where there is a
child's openness and curiosity to gain knowledge and experience, all of which are
indications of the development of children's creativity. In fact, students' creativity
(creative thinking) often does not get more attention in their school environment so
that students cannot recognize their potential which in the end cannot reach the
stage of "self-actualization". The teaching given by teachers in schools has only
focused on convergent thinking processes without stimulating divergent thinking
processes. In fact, students' creative thinking talents should be given the opportunity
to develop optimally. Therefore, a teacher is expected to make efforts that can help
develop children's creativity. Creativity is not innate, but it can be learned and
developed so that it can be developed from a very young age. This is because early
childhood is a golden age which forms the basis of the next stages. During the
Covid-19 pandemic in the New Normal era, of course the role of an educator is
needed to always monitor children's development.
Abstrak
Kreativitas sangatlah penting, karena kreativitas memiliki pengaruh yang besar dan
dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan seseorang, seperti secara
akademis. Kreativitas memang bukan bawaan lahir, tapi bisa dipelajari dan dikembangkan,
sehingga bisa dikembangkan sejak usia sangat muda. Hal ini dikarenakan anak usia dini
merupakan masa keemasan yang menjadi dasar dari tahapan selanjutnya. Kreativitas sangat
penting untuk dikembangkan karena kreativitas dapat meningkatkan prestasi akdemik
(Yamamoto, 1964 dalam Palaniappan). Dari beberapa penelitian tentang kreativitas,
menunjukkan bahwa kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas
memegang pengaruh penting dalam kehidupan seseorang. Maka dari itu, kreativitas perlu
dikembangkan sejak dini.
Dalam hal ini anak Sekolah Dasar yang memiliki kreativitas tinggi di sekolah
hendaknya tidak diabaikan, akan tetapi harus dikembangkan dan didukung oleh sekolah,
lingkungan maupun keluarga, sehingga anak bisa bebas mengeksplor kemampuannya.
Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan
serta menciptakan suatu hal baru, cara–cara baru, yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
Hal baru tersebut tidak harus sesuatu yang sama sekali belum pernah ada sebelumnya,
namun unsur – unsurnya mungkin telah ada sebelumnya yang tinggal dikembangkan lagi
menjadi sesuatu yang lebih inovatif. (Barkah Lestari, 2006, p. 18).
Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam kemampuan
kreatif antara anak laki-laki dan perempuan, jika dilihat anak perempuan lebih kreatif
dibanding anak laki - laki (Lee, 2005).
Mengembangkan kreativitas sangat penting, karena kreativitas dapat
meningkatkan prestasi akademik. Dari beberapa penelitian tentang kreativitas dapat
diketahui bahwa kreativitas sangat penting karena kreativitas memegang peranan penting
dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu kreativitas perlu dikembangkan sejak dini.
Dalam hal ini, anak yang sangat kreatif di sekolah tidak boleh diabaikan, tetapi
harus dikembangkan dan didukung oleh sekolah, lingkungan dan keluarga agar anak dapat
dengan leluasa mengeksplorasi kemampuannya.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal-hal baru
dan cara-cara baru yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Hal baru ini tidak harus
sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi elemen yang mungkin sudah ada
sebelumnya perlu dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih inovatif.
PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreativitas berasal dari kata kreatif, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif
berarti memiliki daya cipta, memeiliki kemampuan untuk menciptakan, menciptakan suatu
hal yang baru.
Menurut santrock (2011) kreativitas merupakan kemampuan untuk memikirkan
sesuatu dengan cara yang baru serta melahirkan solusi yang unik terhadap masalah-masalah
yang dihadapi.
Menurut Yuliani Nurani Sujiono (2009) mengatakan Kreativitas yang ditunjukkan
anak usia dini merupakan bentuk kreativitas yang original yang muncul seolah tanpa
terkendali.
Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas berasal dari
kata kreativitas dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Kreativitas mengacu pada
kemampuan berkreasi, berkreasi, dan menciptakan hal-hal baru. Kreativitas mengacu pada
kemampuan untuk berpikir tentang berbagai hal dengan cara baru dan menghasilkan solusi
unik untuk masalah saat ini. Kreativitas yang ditunjukkan pada anak usia dini merupakan
salah satu bentuk kreativitas primitif yang tampak di luar kendali.
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Desa Sugihan Kec. Rambang Kab. Muara
Enim yang melibatkan Beberapa anak dan penelitian dilaksanakan pada saat jam
tertentu berlangsung.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana proses penelitian
ini berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia.
Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan observasi dimana
teknik pelaksanaan observasi ini dilakukan secara langsung yaitu pengamat berada
langsung bersama objek yang di selidiki.
Populasi dari penelitian ini adalah anak -anak dan guru di Desa Sugihan.
DAFTAR PUSTAKA
Barkah Lestari. (2006). Upaya Orang Tua dalam Pengembangan Kreativitas Anak. Jurnal
Ekonomi Dan Pendidikan, Volume 3 N.
Fakhriani Diana Vidya. 2016. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal
Pemikiran
Penelitian Pendidikan dan Sains, Vol. No 2.
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi keenam). Jakarta :
Erlangga
Lee, Kyung-Hwa. (2005). The Relationship Between Creative Thinking Ability and
Creative
Personality of Preschoolers. International Education Journal 6 (2), 1994-199 ISSN
1443-
1475. Shannon Research Press
Palaniappan, Ananda Kumar. (2006). Academic Achievement of Groups Formed Based on
Creativity and Intelligence. Journal. Malaysia:
Universty of Malaya Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2.
(Terjemahan: Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga.
Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT
Indeks