You are on page 1of 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA

MATERI KECEPATAN DAN DEBIT MELALUI MODEL


PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
DI KELAS VB SDN KALIMULYA 5 DEPOK

DEVI ARRIANTI1, WINDA AMELIA2

Mahasiswi PGSD Universitas Trilogi Jakarta1, Dosen PGSD Universitas Trilogi2


2
deviarrianti@gmail.com1, winda.amelia@trilogi.ac.id

Abstrack : This Classroom Action Research (CAR) was conducted in Class VB SDN Kalimulya 5
Depok on mathematics subject to speed and discharge. The focus of the problem raised in this study is
the improvement of mathematics learning outcomes in the material speed and discharge through the
Numbered Head Together (NHT) learning model. In this study, researchers used a class action
research method consisting of two cycles. Each cycle consists of Planning, Action, Observation, and
Reflection. Data collection in this study came from student learning outcomes, interview results,
observation sheets and documentation. The findings obtained from research conducted using the
Numbered Head Together (NHT) learning model are the results of learning in mathematics subject
matter speed and discharge have increased. It is proven from the pre cycle that the number
of students who have successfully reached KKM is only 8 students (33.3%), in the first cycle the
number of students who have successfully reached KKM has increased by 16 students (66.6%) but has
not yet reached the specified criteria of 85% students must be complete. Then, in the second cycle as
many as 21 students (87.5%) had successfully reached the KKM. In the second cycle the criteria that
have been determined have been achieved.

Keywords : Numbered Head Together, Outcomes, Mathematics

Abstrak : Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di Kelas VB SDN Kalimulya 5 Depok
pada mata pelajaran matematika materi kecepatan dan debit. Fokus masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika pada materi kecepatan dan debit melalui
model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari
Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini berasal dari
hasil belajar siswa, hasil wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Temuan yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT) adalah hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi kecepatan dan debit
mengalami peningkatan. Terbukti dari Pra siklus jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM hanya 8
siswa (33,3%), pada siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM mengalami peningkatan
sebanyak 16 siswa (66,6%) tetapi belum mencapai kreteria yang telah ditentukan yaitu 85% siswa
harus tuntas. Kemudian, pada siklus II sebanyak 21 siswa (87,5%) tuntas mencapai KKM. Pada
siklus II kreteria yang telah di tentukan telah tercapai.

Kata kunci : Numbered Head Together, Hasil Belajar, Pemebelajaran Matematika

15

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960

PENDAHULUAN belajar mengajar siswa Salah satu sekolah


Permasalahan dalam pembelajaran yang mengalami permasalahan
matematika sering terjadi di sekolah- dalam pembelajaran matematika ialah
sekolah. Pembelajaran matematika di SDN Kalimulya 5 Depok.
Sekolah Dasar merupakan salah satu Peneliti melakukan observasi
permasalahan yang selalu menarik untuk dikelas VB SDN Kalimulya 5 terkait hasil
dikemukakan. Pembelajaran matematika belajar siswa pada materi kecepatan dan
dapat mejadikan pola pikir seseorang debit yang didapati hasil
menjadi matematis dan teliti dikarenakan obeservasi sebagai berikut: pada
matematika merupakan pembelajaran yang obeservasi awal di kelas VB SDN
basicnya adalah hitungan. Kalimulya 5 Depok yang jumlah siswanya
Guru menyadari pembelajaran ialah sebanyak 24 siswa, laki-laki 16 siswa
matematika merupakan bidang studi yang dan perempuan 8 siswa. Hasil observasi
sering dianggap siswa sebagai pelajaran awal dari 24 siswa terdapat 16 siswa yang
yang membosankan dan sulit untuk nilainya masih di bawah Kriteria
dipelajari. Sehingga dampaknya Ketuntasan Minumal (KKM)
membuat siswa kurang tertarik untuk sekolah yaitu dibawah 70.
mempelajari matematika. Sulitnya siswa Hasil yang peneliti dapatkan dilihat
dalam memahami materi matematika ini dari nilai ulangan harian yang di lakukan
mengakibatkan hasil belajar yang siswa selesai pembelajaran yang di berikan
kurang memuaskan terbukti dari hasil oleh guru. Pada awal pembelajaran guru
belajar matematika siswa yang memberikan materi pada siswa kelas VB
belum mencapai KKM. ini guru tidak menerapkan pembelajaran
Hal ini dalam mengatasi kesulitan berkelompok.
siswa dalam memahami Siswa mencatat materi mencatat
materi pembelajaran matematika materi yang guru jelaskan oleh guru.
menuntut guru untuk lebih kreatif Catatan yang dibuat siswa ini di gunakan
dalam merancang proses pelaksanaan untuk memudahkan siswa dalam
pembelajaran. Penggunaan suatu mengerjakan ulangan harian yang akan di
model pembelajaran yang inofatif dapat berikan oleh guru. Tetapai pada
membantu siswa dalam proses kenyataannya walaupun ulangan yang

16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

dilakukan tersebut dapat melihat catatan bahwa masalah yang terjadi di kelas VB
atau buku tetapi masih banyak siswa yang SDN Kalimulya 5 Depok ini pada hasil
terlihat bingung dan sulit dalam belajar matematika materi kecepatan dan
mengerjakan soal-soal yang diberikan debit adalah: (a) nilai matematika siswa
hanya beberapa siswa yang lancar banyak yang belum mencapai KKM (b)
dalam mengerjakannya. Kemungkinan hal Kurang aktifnya siswa dalam
ini terjadi dikarenakan siswa pembelajaran siswa yang kurang mengerti
hanya mencatat materi yang di berikan materi hanya diam saja tanpa bertanya
guru tanpa mereka pahami dan kembali kepada guru, (c) kurang kreatifnya
mengerti bagaimana cara memecahkan guru dalam mengelola kelas guru tidak
soal ulangan harian tersebut. menggunakan model pembelajaran
Data hasil tes evaluasi pada sehingga pembelajaran yang dilakukan
ulangan harian siswa yang tersebut terasa sangat menjenuhkan dan kurang
memperoleh hasil persentase bahwa menarik sehingga siswa banyak yang tidak
66,6% siswa dari keseluruhan belum aktif dalam proses pembelajaran, (d)
tuntas dalam hasil belajar matematikanya. pembelajaran matematika yang terdapat
Pembelajaran yang sering sekali banyak angka dan hitung-hitungan
menimbulkan permasalahan terkait menimbulkan kesan menyulitkan bagi
pencapaian hasil biasanya ditemukan pada siswa, (e) siswa kurang kondusif dalam
mata pelajaran matematika. mengikuti pembelajaran masih banyak
Hal ini terjadi juga didasari dari siswa yang mengobrol sehingga materi
asumsi bahwa pembelajaran matematika yang telah guru sampaikan tidak di
yang menimbulkan kesan menyulitkan pahami siswa.
bagi peserta didik dikarenakan dalam Berangkat dari beberapa kendala
pembelajaran matematika terdapat banyak dalam pembelajaran matematika maka
rumus yang harus diingat serta banyaknya peneliti berupaya untuk mencari solusi
angka. Akibatnya siswa yang kurang dalam model pembelajaran matematika.
minat dalam pelajaran matematika menjadi Solusi yang ingin diterapkan yaitu model
enggan dan sulit untuk mengerti materi pembelajaran kooperatif tipe Numbered
yang ada dimata pelajaran matematika. Heads Together (NHT). Numbered
Berdasarkan hasil catatan lapangan Heads together (NHT) adalah suatu model
yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan belajar dimana siswa dibuat

17

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


kelompok lalu setiap siswa akan diberi setelah diadakan pengembangan
nomor kemudian guru akan memanggil pembelajaran kooperatif tipe NHT hasil
nomor yang telah guru berikan kepada belajar yang diperoleh dari tes akhir
siswa untuk mengerjakan suatu mengalami peningkatan (Wibowo, 2019).
persoalan. Model ini membuat Hasil penelitian yang telah
ketergantungan positif antar siswa, setiap dilakukan terdahulu dalam
siswa memiliki tanggung jawab serta “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
adanya komunikasi aktif antar siswa Matematika Peserta Dengan Model
dalam kelompok. Numbered Head Together (NHT)”
Penelitian terdahulu dengan penelitian ini dilakukan di SDN Gedong 2
penelitian yang telah dilakukan Banyu Biru pada kelas IV. Dengan
dalam jurnal “Penggunaan Model menggunakan tindakan pembelajaran
Pembelajaran Numbered Head Together model Numbered Head Together (NHT)
(NHT) Pada Pembelajaran Matematika siswa SDN Gedong 2
Untuk Meningkatkan Motivasi belajar mengalami peningkatan hasil belajar
dan Hasil belajar Siswa Kelas IV”, matematika mencapai 87% dengan jumlah
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang tuntas yaitu 20 siswa. Adanya
siswa model pembelajaran Numbered diterapkan model ini terbukti
Head Together (NHT) dapat dapat meningkatkan hasil belajar siswa
meningkatkan hasil belajar siswa (Utami, yang awalnya sebelum
2018). diterapkannya model pembelajaran
Dari Hasil penelitian yang telah Numbered Head Together (NHT) hanya
dilakukan terdahulu dalam “Peningkatan terdapat 10 peserta didik (43%) yang
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V tuntas dari 23 peserta didik (Ikhwandari,
SD Inpres Batua II Bertingkat Makasar Harjono, & Airlanda, 2019).
Melalui Penerapan Pembelajaran Berdasarkan uraian latar belakang
Kooperatif Tipe Numbered Head masalah diatas dalam proses belajar
Together”, pembelajaran kooperatif tipe matematika maka peneliti akan mengkaji
NHT cocok digunakan dikelas tersebut. model pembelajaran Numbered Heads
Hal tersebut dapat dilihat dari Together (NHT) dalam peningkatan hasil
meningkatnya hasil belajar siswa kelas V belajar matematika siswa kelas VB materi
SD Inpres Batua II Bertingkat Makasar kecepatan dan debit SDN Kalimulya

18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

5 Depok. Dengan menerapkan model meningkatkan proses dan praktik
Numbered Head Together diharapkan pembelajaran (Rahman, 2018). Jadi
siswa dapat aktif dan tertarik dalam Penelitian Penelitian tindakan kelas dapat
mengikuti proses pembelajaran dikatakan adalah satu strategi pemecahan
matematika untuk meningkatkan hasil masalah yang memanfaatkan tindakan
belajar matematika siswa. nyata oleh guru dalam bentuk proses
pengembangan inovatif pembelajaran
yang dicoba seiring berjalan dalam
METODE
mendeteksi dan memecahkan masalah
Penelitian merupakan suatu
didalam kelas.
kegiatan yang dilakukan dengan
Penelitian PTK ini dirancang untuk
cara mengamati atau mencermati suatu
dilakukan dalam dua siklus. Dalam proses
objek menggunakan aturan
penelitian ini pihak-pihak yang terlibat
atau metedologi tertentu untuk
dapat saling mendukung satu sama lain.
memperoleh data dan informasi yang
Siklus spiral yang akan digunakan dalam
bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang
penelitian ini dapat dilihat tahap-tahap
yang berkepentingan dalam
penelitian pada gambar berikut ini:
rangka meningkatkan kualitas dalam
Gambar 1. Siklus PTK Menurut Kemmis &
berbagai bidang. Taggart (Kusumah & Dwitagama, 2012)
Tindakan merupakan
suatu kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu
melalui pelaksanaan yang berbentuk
rangkaian periode atau siklus
kegiatan. Sedangkan kelas merupakan
sekelompok siswa yang tempat dan
waktu belajar yang sama serta menerima
pembelajaran dari guru yang sama.
Sesuai dengan jenis penelitian yang
Penelitin Tindakan Kelas
telah dipilih, yaitu jenis penelitian tindakan
merupakan suatu penelitian
kelas dari Kemmis dan Taggart, yaitu
yang dilakukan oleh guru dikelas, tepat ia
berbentuk spiral dari siklus berikutnya.
mengajar dengan menekankan
Setiap siklus meliputi:
untuk menyempurnakan dan

19

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


1. Planning (rencana) ini berpedoman pada peningkatan hasil
Tahap ini merupakan tahap awal belajar matematika siswa kelas V SD.
penentuan tindakan apa yang 3. Observation (pengamatan)
akan dilakukan untuk memperbaiki Tahap ini dilakukan bersamaan saat
atau meningkatkan kualitas tahap tindakan berlangsung.
dan perubahan perilaku dan sikap Dalam tahap ini peneliti mengamati
sebagai solusi dalam perubahan atau dampak yang terjadi
mengatasi permasalahan dalam kelas. pada peserta didik dari tindakan
Perencanaan tindakan ini terdiri perubahan yang dilaksanakan oleh
dari indentifikasi maslaah, analisis guru dalam rangka memperbaiki
penyebab masalah, dan pengembangan kualitas pengajaran dan hasil belajar
bentuk tindakan sebagai bentuk solusi siswa. Hal ini dilakukan agar peneliti
dari permasalahan yang terjadi didalam dapat mengetahui atau
kelas. Pada tahap ini peneliti memiliki gambaran secara lengkap dan
memfokuskan permasalahan objektif entang perkembangan
yang terjadi untuk diteliti dan kemudia siswa dalam pembelajaran, dan
pemeliti merumuskan pengaruh tindakan yang telah
permasalahan secara jelas. diterapkan terhadap kondisi kelas.
2. Action (tindakan)
4. Reflection (refleksi).
Pada tahap tindakan merupakan
Refleksi merupakan suatu kegiatan
implementasi dari tahap
evaluasi untuk mengetahui rencana dari
perencanaan yang telah dirancang oleh
awal hingga akhir, kendala, dan hal-hal
peneliti. Tahap ini mencakup suatu
yang perlu dilakukan perubahan
tindakan atau perlakuan yang akan
rencana atau tidak. Langkah peneliti
dilakukan oleh guru atau peneliti
dalam mengkaji, melihat dan
sebagai upaya perbaikan, peningkatan
mempertimbangkan atas hasil atau
dan perubahan atas apang yang di
dampak dari tindakan peneliti bersama-
ingin kan dalam suatu keadaan dikelas.
sama guru dapat melakukan revisi
Peneliti melakukan penelitian dalam 2
perbaikan terhadap rencana awal.
siklus dimana setiap siklus terdapat 4
kali pertemuan. Penelitian

20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

Hal ini bertujuan untuk mengetahui presentase ketuntasan hasil belajar
tindakan yang dilakukan menunjukan matematika mencapai 33,3 % atau 8 siswa
keberhasilan atau tidak. Dalam tahap ini yang dapat mencapai KKM sedangkan
peneliti menentukan tindakan yang 66,6 % atau 16 siswa belum dapat
dilakukan untuk pemecahan masalah mencapai KKM. Nilai rata-rata yang
sudah dapat dikatakan mencapai tujuan diperoleh siswa adalah 64,3 dengan nilai
atau belum. tertinggi 80 dan nilai terendah 50.
Peneliti mencari tahu sejauhmana Berdasarkan data yang diterima
tindakan dilakukan mampu oleh peneliti dapat disimpulkan, bahwa
memperbaiki atau meningkatkan suatu hasil belajar matematika masih terbilang
permasalahan yang sedang diteliti. rendah hal ini dikarenakan guru kurang
kreatif dalam memberikan materi, guru
tidak menggunakan model pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang tepat untuk membuat kegiatan belajar
Pra Siklus mengjar menjadi lebih aktif. Maka dari itu
Kondisi awal sebelum peneliti memberikan solusi dari
dilakukannya penelitian, peneliti terlebih permasalahan yang terjadi pada kelas VB
dahulu melakukan observasi untuk SDN Kalimulya 5 Depok ini dengan
mengetahui kendisi awal terkait mencoba menerapkan model pembelajaran
pembelajaran yang dilakukan guru dal Numbered Head Together ini pada
mata pelajaran matematika. Tujuan pembelajaran matematika materi
dilakukannya observasi ini untuk melihat kecepatan dan debit.
kondisi awal tentang proses pembelajaran Siklus I
dikelas dan hasil belajar matematika siswa Kegiatan pada siklus 1 ini
serta untuk mementukan indikator- dilaksanakan dalam 4 (empat) kali
indikator yang akan dicapai dalam pertemuan. Alokasi setiap pertemuan yaitu
pelaksanaan penelittian ini. Peneliti juga 2 x 45 menit. Pertemuan pertama pada
mewawancara guru kela VB untuk siklus I dilaksanakan pada hari senin, 27
mengetahui keadaan awal proses Januari 2020. Pertemuan kedua pada siklus
pembelajaran matematika dikelas tersebut. I dilaksanakan hari selasa, 28 Januari
Dilihat dari hasil ulangan harian 2020. Pertemuan ketiga dilaksanakan hari
(Pra Siklus) dapat diketahui bahwa senin, tanggal 3 Februari 2020 dan

21

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


pertemuan keempat dilaksanakan pada hari dalam rangka meningkatkan hasil
selasa,4 Februari 2020. Disetiap akhir belajar matematika materi kecepatan
pertemuan di siklus satu peneliti dan debit melalui model pembelajaran
mengadakan post test yang di kerjakan Numbered Head Together (NHT) di
oleh siswa bersama dengan kelompok hal kelas VB SDN Kalimulya 5. Pada tahap
ini berguna untuk mengetahui seberapa ini kegiatan yang dilakukan peneliti
jauh siswa bersama kelompok dapat sebagai berikut: merumuskan tujuan
memahami materi yang dijelaskan pada pembelajaran, menyiapkan materi yang
pertemuan tersebut. Pada akhir kegiatan akan di pelajari, membuat Rncana
disiklus I maka peneliti juga mengadakan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
ulangan harian untuk mengetahui sejauh sesuai materi dan sintaks dari model
mana siswa dapat memahami dan mengerti pembelajaran Numbered Head Together
materi yang di sampaikan pada pertemuan (NHT), menyiapkan media pendukung
1,2,3,4. untuk diterapkannya model
Hal tersebut di lakukan agar pembelajaran Numbered Head Together
peneliti dapat mengetahui peningkatan (NHT), media yang digunakan antara
hasil belajar siswa. Pelasanaan tindakan lain : topi bernomor dan kertas undian,
pada siklus ini terbagi menjadi empat menyiapkan lembar observasi untuk
tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan menuliskan catatan pengamatan dan
tindakan, observasi, dan refleksi. kondisi dalam kegiatan proses
a. Perencanaan pembelajaran dengan di terapkannya
Sebelum melaksanakan dan model pembelajaran Numbered Head
memberikan tindakan pada siklus I Together (NHT), membuat Kisi-kisi
(satu) peneliti terlebih dahulu instrumen tes dan Lembar soal siswa,
menyusun langkah-langkah menyiapkan alat untuk dokumentasi,
perencanaan yang mengacu pada hasil lembar pedoman observasi dan catatan
observasi prasiklus yang telah lapangan.
dilakukan. b. Tindakan
Berangkat dari permasalahan yang 1) Pertemuan 1 Siklus I
terjadi dikelas VB SDN Kalimulya 5 Pada pertemuan pertama yang
Kota Depok, maka peneliti akan dilaksanakan hari senin, 27 Januari
melakukan perbaiakn pembelajaran 2020 pukul 12.30-15.00 di kelas VB

22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

SDN Kalumulya 5. Peneliti berperan pelajaran yang akan di lakukan hari
sebagai kolaborator didalam kelas ini yaitu mempelajari kecepatan
umtuk mengamati setiap proses dan debit materi satuan waktu dan
kegiatan pembelajaran matematika satuan panjang. Pada kegiatan inti
yang sedang berlangsung. yang di lakukan guru sesuai dengan
Sedangkan guru kelas VB SDN RPP yang telah di buat maka siswa
Kalimulya 5 Depok berperan sebagai di buat kelompok menjadi 5
pelaksana tindakan. kelompok yang terdiri dari 5
Guru mengkondisikan kelas untuk anggota. Sebelum pembembentukan
memulai proses pembelajaran kelompok guru menginformasika
dengan berdoa. Guru mengabsen terlebih dahulu sintaks atau
siswa yang hadir dan menanyakan peraturan dalam kelompok dengan
siswa yang tidak hadir. Tidak lupa model Numbered Head Together
juga guru mengecek kesiapan siswa (NHT) ini.
seperti kerapihan dalam berpakaian Kelompok di bentuk berdasarkan
dan kesiapan diri siswa untuk urutan kursi. Karena di kelas VB ini
memulai pembelajaran. Setelah hanya terdapat 24 siswa maka ada 1
mengecek kegiapan siswa guru kelompok yang hanya memiliki 4
meminta ketua kelas untuk anggota. Pembentukan kelompok
memimpin menyanyikan lagu telah dibuat maka guru
indonesia raya. Guru mengajak membagiakan media topi bernomor
siswa untuk melakaukan salam kepada setiap siswa dalam kelompok
cerdas agar siswa lebih berenergi dengan nomor yang berbeda antara
dalam belajar. Untuk mengingatkan lain nomor 1 sampai 5. Guru mulai
kembali terkait materi pembelajaran menjelaskan operasi hitung satuan
minggu lalu maka guru menanyakan jarak dan waktu serta menentuka
hal-hal terkait materi minggu lalu kecepatan suatu benda dengan
agar siswa tidak lupa. Begitu adanya menggunakan media papan tulis.
timbal balik dari pertanyaan yang di Agar susanan dikelas lebih interaktif
berikan oleh guru lalu guru maka guru mengizinkan siswa untuk
menyampaikan tujuan dan materi bertanya mengenai materi yang baru
saja di jelaskan oleh guru. Karena

23

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


tidak ada yang bertanya maka guru di papan tulis. Seteleh semua soal
meminta siswa untuk menyebutkan telah terjawab maka guru
satuan panjang dan satuan waktu mengkonfirmasi kembali jawaban
masing-masing kelompok harus yang telah siswa kerjakan. Guru
berani menyebutkan. Peneliti menanyakan kembali mengenai soal
membantu Guru untuk membagikan yang telah di berikan apakah sulit
kertas soal yang telah di siapkan atau tidak. Kemudian guru meminta
untuk setiap kelompok diskusikan. siswa untuk mengemukakan materi
Guru mendampingi peserta didik yang ia dapatkan hari ini. Untuk
dalam kegiatan kerja kelompok. mengaakhiri pembelajaran guru
Peserta didik bersama anggota memberikan penguatan dan
kelompok berdiskusi. Setiap siswa kesimpulan pada pertemuan ini.
berdiskusi dengan kelompoknya Guru mengizinkan siswa untuk
hanya saja ada beberapa siswa yang bertanya kembali apabila ada
terlihat diam oleh karena itu guru pertanyaan. Sesuai dengan RPP
menghimbau kembali untuk setiap maka kelas akan menyanyikan lagu
siswa berpartisi dalam mengerjakan nasional yaitu satu nusa satu bangsa
soal karena siswa memiliki tanggung yang di pimpin oleh ketua kelas.
jawab untuk memahami soal. Guru Pembelajaran pada pertemuan hari
memberikan waktu selama 15 menit ini di tutup dengan doa dan salam.
untuk siswa berdiskusi dan 2) Pertemuan 2 Siklus I
mengerjakan soal yang telah di Pertemuan Ke-2 ini dilaksanakan
berikan. Kemudian guru pada hari Selasa, 28 Januari 2020.
menyebutkan nomor yang di ambil Kegiatan di mulai dengan salam.
dalam kertas undian. Siswa yang Dilanjut dengan rutinitas seperti
nomornya terpanggil akan menjawab biasa seperti guru mengecek
soal, misal soal nomer 1 akan kesiapan diri siswa untuk memulai
dijawab oleh siswa yang memiliki proses pembelajaran, mengabsen
angka 3 pada topi bernomor, maka siswa, menanyakan kabar
dari setiap kelompok yang siswa,menyanyikan lagu Indonesia
anggotanya memakai topi nomor 3 Raya, serta mereview pembelajaran
akan maju dan menuliskan jawaban yang dipelajari kemarin. Tidak lupa

24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

guru menginformasikan bahwa hari siswa maka guru mengajukan
ini masih membahas materi pertanyaan terkait rumus yang telah
kecepatan dan debit. Dengan di jelaskan dan beberapa siswa
indikator yang akan dipelajari yaitu menjawab tetapi ada juga yang
menyelesaikan permasalahan hanya melihat temannya. Guru
sederhana yang berkaitan dengan memberikan lembar kerja pada
kecepatan. Pembentukan kelompok setiap kelompok untuk di kerjakan
yang di buat guru masih sama seperti bersama kelompok. Guru mengawasi
hari senin kemarin. guru juga interaksi siswa dengan kelompok.
memberikan topi bernomor yang Setiap kelompok melakukan
telah di gunakan kemari untuk kegiatan berpikir bersama. Guru
dipakai kembali pada pertemuan ini. menanyakan kesiapan tiap kelompok
Guru memberikan materi terkait dalam menjawab soal. Setiap
permsalahan dalam kecepatan. Guru kelompok telah menyelesaikan
menjelaskan rumus yang lebih tanggung jawabnya dalam
mendetail tentang kecepatan berserta menyelesaikan permasalahan dalam
contoh permasalahan dalam soal maka guru akan memanggil
kecepatan. Contoh permasalhan yang nomer secara acak untuk menjawab
di berkan guru merupakan hal yang soal. Guru mulai mengambil kertas
terjadi dalam kehidupan sehari-hari undian untuk menyebutkan nomer
siswa misal kecepatan mobil. Dalam yang terpilih.
menjelaskan guru menggunakan Nomer yang terpanggil bertanggung
media papan tulis. Setelah guru jawab menyelesaikan soal di
memberikan materi maka guru papantulis. Siswa yang nomernya
memfasilitasi siswa untuk bertanya telah terpanggil maka ia tidak akan
mengenai penjelasan materi yang di panggil kembali pada soal yang
guru berikan. Dengan penjelasan berikutnya terkecuali apabila soal
yang telah guru berikan maka siswa melebihi jumlah anggota kelompok.
diminta untuk dapat memahami dan Jadi setiap anak dalam kelompok
mengerti rumus yang digunakan mendapatkan giliran untuk
dalam penyelesaian masalah menjawab soal. Guru
kecepatan. Untuk mengenguji fokus mengkonfirmasi kembali jawaban-

25

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


jawaban yang telah siswa kerjakan ini. Selesai berdoa ketua kelas
agar siswa tau letak kesalahan dalam langsung melanjutkan dengan
mengerjakan soal. menyanyikan lagu Indonesia raya.
Guru menanyakan kembali kepada Untuk memberikan semangat kepada
siswa mengenai kesulitan dalam siswa guru memberikan penguatan
menyelesaikan soal sehingga guru awal seperti melakukan yel-yel
dapat mengetahui bagaimana tingkat “Salam Cerdas” agar siswa lebih
pemahaman siswa. Siswa di minta termotivasi dalam belajar.
mengemukakan hasil pembelajaran Selanjutnya guru menginformasikan
hari ini. Guru memberikan bahwa pembahasan atau materi yang
penguatan untuk siswa terus belajar akan dilakukan yaitu melakukan
dan memahami rumus kecepatan. operasi hitung hubungan antara dm3
Guru memberikan kesempatan untuk dan Liter selain itu juga siswa akan
siswa berbicara dan bertanya menentukan debit suatu zat cair.
ataupun menambahkan informasi Siswa telah duduk bersama
terkait materi hari ini. Setelah itu kelompok yang sama seperti minggu
guru meminta ketua kelas untuk lalu. Guru membagikan topi
memimpin kelas menyanyikan lagu bernomor untuk siswa gunakan
Garuda Pancasila. Guru mengakhiri seperti minggu lalu. Siswa
pembelajaran dengan salam penutup memperhatikan guru yang
dan berdoa. menjelaskan tangga besaran volume
3) Pertemuan 3 Siklus I kubik dan volume liter guru
Pertemuan ketiga dilakukan pada mengajukan pertanyaan kepada
minggu berikutnya di hari Senin siswa yang mengalami kesulitan
pada tanggal 3 Februari pukul 12.30. dalam memahami penjelasan guru.
Seperti pada pertemuan biasanya Karena siswa belum ada yang
guru memulai pembelajaran dengan berminat bertanya maka guru
meminta ketua kelas untuk melanjutkan kembali menjelaskan
menyiapkan dan berdoa. Guru juga materi mengenai cara
menanyakan kabar siswa serta membandingkan hubungan dm3 dan
mengabsen siswa dan kesiapan siswa Liter. Guru selesai menjelaskan
untuk memulai pembelajaran hari materi maka guru meminta siswa

26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

untuk dapat menyebutkan hubungan secara acak oleh siswa. Sehingga
dm3 dan Liter serta menimbulkan rasa semangat siswa
membandingkannya. Karna dengan untuk mengetahui siapa yang terpilih
cara itu guru dapat mengetahui untuk menjawab soal. Soal yang
penjelasan yang diberikan guru dapat telah di jawab maka guru
dikatakan berhasil atau tidak. Guru mengkonfirmasi agar jawaban tidak
juga memberikan contoh terkait keliru. Guru ngucapkan kata-kata
melakukan operasi hitung hubungan motivasi agar siswa lebih semangat
antara 𝑑𝑚3 dan liter serta memberi lagi untuk bisa manjawab dengan
contoh menentukan debit satuan zat benar soal-soal pada pertemuan
cair. Guru mengkonfirmasi kembali berikutnya.
apakah siswa dapat memahami Guru memberikan informasi bahwa
contoh yang guru jelaskan. Ada pada hari selasa besok akan diadakan
beberapa siswa yang bertanya ulangan harian terkait materi
kembali mengenai operasi hitung kecepatan dan debit. Guru
tersebut. Guru menjelaskan apa yang menanyakan kepada siswa apakah
siswa kurang pahami. Guru mencoba ada materi yang tidak dipahami pada
membuat kelas lebih interaktif maka pertemuan ini. Siswa diminta untuk
guru mengajukan pertanyaan ringan dapat menyimpulkan materi yang
seputar materi dan setiap kelompok telah mereka pelajari. Guru juga
harus menjawab. memberikan penguatan akhir pada
Setelah dirasa siswa telah memahami siswa agar terus dapat meningkatkan
maka guru membagikan soal untuk nilainya. Pembelajaran hari ini
dikerjakan bersama kelompok soal diselesaikan dan istirahat
terdiri dari 5 pertanyaan. Setiap 4) Pertemuan 4 Siklus I
siswa memiliki tanggung jawab Pertemuan Ke-4 yang dilaksanakan
dalam memahami jawaban. Siswa pada hari Selasa, 4 februari 2020.
memulai diskusi saling membantu kelas diawali dengan salam lalu
satu sama lain dalam menjawab soal. dilanjutkan kegiatan rutin yaitu
Guru menanyakan kesiapan siswa berdoa dan menyanyikan lagu
untuk menjawab soal di papan tulis. Indonesia Raya. Guru mengecek
Pada pertemuan ini nomor diambil kesiapan siswa serta mengecek

27

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


kerapihan dan kebersihan siswa. Guru memfasilitsi agar siswa
Guru mulai mengabsen dan bertanya mengenai hal yang tidak
menanyakan mengenai kesehatan dimengerti dalam materi. Beberapa
siswa. Guru mengingatkan siswa siswa yang merasa kurang paham
bahwa nanti di akhir pembelajaran dengan materi bertanya dan guru
akan di adakan ulangan harian tetapi dapat menjawab siswa. Guru
sebelum itu guru akan memberikan meminta siswa menyebutkan rumus
materi terkait permsalahan dalam debit yang telah di jelakan agar
debit. Guru mulai menjelaskan siswa lebih mengingat. Setelah guru
materi pembelajaran dengan merasa sebagian besar siswa telah
mneggunakan papan tulis di merasa paham maka guru
karenakan di sekolah tidak adanya membagikan lembar kerja kelompok.
infokus dan guru juga lebih sering Siswa mulai berpikir bersama
menggunakan papan tulis sebagai anggota kelompok untuk menjawab
media ajar seperti biasa. Sebelum soal yang di berikan guru. Ada
memulai materi seperti biasa guru beberapa siswa yang kesulitan dalam
akan selalu membagikan topi memahami soal maka teman dalam
bernomor pada kelompok yang telah kelompoknya yang lebih paham
terbentuk untuk digunakan membantu siswa tersebut tetapi guru
anggotanya. juga ikut memantau. Setelah siswa
Guru menjelaskan rumusrumus debit selesai mengerjakan soal maka guru
yang di gunakan dalam memecahkan akan menyebutkan secara acak
permasalahan mengenai debit. Guru nomer yang akan menjawab soal.
juga menggunakan contoh-contoh Siswa yang terpanggil akan
sederhana di sekitar siswa, seperti bertanggung jawab dalam menjawab
debit air galon, air sungai dan lain- soal dan kemudian guru akan
lain yang dapat memudahkan mengkonfirmasi jawaban yang
gambaran siswa tentang materi. dipaparkan siswa. Kegiatan di
Selain itu guru juga membuat contoh lanjutkan dengan ulangan harian
soal yang berkaitan dengan debit siswa secara mandiri kegiatan ini di
agar siswa dapat memahami lakukan guna guru dapat mengukur
penggunaan rumus lebih mendalam. peningkatan hasil belajar matematika

28

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

pada materi kecepatan dan debit. diajukan guru akan tetapi masih ada
Siswa telah menyelesaikan ulangan. siswa yang lamban dalam memahami
Guru memberikan motivasi kepada penjelasan guru. Peneliti juga
siswa untuk terus belajar. melakukan penilaian terhadap kegiatan
Bembelajaran matematika di akhiri. pengajaran yang dilakukan oleh guru.
c. Observasi Peneliti mencatat penilaian pada lembar
Pengamatan yang dilakukan oleh observasi guru yang telah dibuat.
peneliti selama pelaksanaan Model pembelajaran Numbered Head
pembelajaran dengan menggunakan Together (NHT) menekankan pada
model pembelajaran Numbered Head kegiatan pembelajaran berkelompok
Together (NHT) antara lain mengamati dengan tujuan meningkatkan hasil
proses pembelajaran, membuat catatan belajar siswa. Oleh sebab itu maka pada
lapangan, melakukan wawan cara setiap akhir pertemuan dan di akhir
kepada guru dan siswa, menilai lembar siklus I maka di lakukan tes serta satu
observasi guru dan juga menilai hasil kali ulangan harian yang di lakukan
belajar selama 4 pertemuan di siklus I pada akhir pertemuan 4 siklus I. Pada
ini. Selain itu peneliti juga mengambil pertemuan 1 siklus I ini soal yang di
dokumentasi pada setiap kegiatan buat merupakan pilihan ganda dengan
pembelajaran yang dilaksanakan mulai jumlah soal 10 yang masing-masing
dari proses sampai kehasil yang dicapai soal di beri skor 10 poin apabila benar.
siswa. Dari observasi yang di lakukan Pada pertemuan 2 siklus I soal yang di
peneliti, maka peneliti mencatat dan buat merupakan soal uraian atau essay
mengamati segala proses pembelajaran yang terdiri dari 5 soal, masing-masing
yang di berikan guru. Dari observasi soal memiliki 20 poin apabila benar.
selama 4 pertemuan pada silkus I proses Pertemuan 3 siklus I bentuk soal
pembelajaran yang di lakukan sudah merupakan pilihan ganda yang terdiri
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan dari sepuluh soal sama seperti
Pembelajaran. Pada siklus I dalam pertemuan 1 skor yang di peroleh pada
proses pembelajaran kelompok setiap soal adalah 10 poin. Pada
Numbered Head Together (NHT) ini pertemuan 4 siklus I bentuk soal
siswa menjadi lebih interaktif dalam merupakan uraian atau essay dimana
menjawab pertanyaan serta soal yang terdapat 5 soal dengan masingmasing

29

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


soal memiliki 20 poin. Untuk lebih percaya diri 4. Suasana dalam kelas
mengetahui peningkatan hasil belajar masih kurang kondusif 5. Dalam satu
siswa secara individu maka diadakan kelompok masih ada siswa yang hanya
juga ulangan harian pada pertemuan 4 diam saja tidak turut dalam diskusi. 6.
di siklus I dengan jumlah soal 24 yang Hasil tes evaluasi siswa berdasarkan
terdiri dari soal pilihan ganda dan soal tes kelompok dan ulangan siklus I
uraian. Pilihan ganda pada ulangan sudah mengalami peningkatan
harian ini terdiri dari 20 soal yang dibanding saat pra siklus. Hasil pada
setiap soal memiliki 3 poin dan uraian prasiklus menunjukan presentase 33,3%
memiliki 10 poin sedangkan soal uraian siswa yang tuntas sedangkan pada
terdapat 4 soal dengan setiap soal siklus I mengalami peningkatan
mendapat 10 poin apabila benar. menjadi 66,6%.
d. Refleksi Berdasarkan dari data refleksi yang
Refleksi pada siklus I ini bertujuan telah dipaparkan di atas. Peningkatan
untuk melakukan evaluasi hasil hasil belajar sudah mengalami
tindakan yang telah dilakukan. Dari peningkatan akan tetapi presentase
hasil refleksi ini bertujuan untuk ketuntasannya belum mencapai
memperbaiki kekurangan dari tindakan indikator yang telah ditetapkan yaitu
pada siklus I. Hasil Refleksi pada siklus sebesar 85 % dari jumlah siswa dikelas.
I ini menemukan hal-hal yang Maka dengan ini, peneliti akan
menghambat peningkatan hasil belajar melakukan tindakan pada siklus II
matematika yaitu sebagai berikut : 1. untuk memperbaiki kekurangan pada
Model pembelajaran Numbered Head siklus I agar lebih meningkatkan hasil
Together (NHT) belum pernah di belajar matematika kelas VB SDN
terapkan dalam bembelajaran Kalimulya 5 Depok.peneliti bersama
matematika di kelas VB SDN guru melakukan revisi pada tindakan
Kalimulya depok. 2. Siswa masih asing pembelajaran siklus II berdasarkan
dengan pembelajaran berkelompok refleksi dari siklus I.
karena selama ini guru tidak Siklus II
menggunakan pembelajaran Berdasarkan data hasil tindakan
berkelompok Siswa yang terpilih untuk yang telah dilakukan pada siklus I yang
maju menjawab soal masih kurang memperoleh hasil belajar kurang maksimal

30

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

dalam hasil belajar matematika materi lebih mengkreasika tindakan dari siklus
kecepatan dan debit, oleh sebab itu peneliti I. Perencanaan pelaksanaan siklus II
bersama guru melakukan tindakan yang akan peneliti lakukan sebagai
pembelajaran kembali pada materi berikut: merumuskan tujuan
kecepatan dan debit dengan menerapkan pembelajaran yang akan di lakukan,
model pembelajaran Numbered Head menyiapkan materi yang akan di
Together (NHT) dengan tujuan untuk pelajari yaitu kecepatan dan debit,
meningkatkan hasil belajar siswa. membuat Rencana Pelaksanaan
Kegiatan pada siklus II ini Pembelajaran (RPP) yang sesuai materi
dilaksanakan dalam 4 (empat) kali dan sintaks dari model pembelajaran
pertemuan. Alokasi setiap pertemuan yaitu Numbered Head Together (NHT),
2 x 45 menit. Pertemuan pertama pada menyiapkan media pendukung untuk
siklus II dilaksanakan pada hari senin, 10 diterapkannya model pembelajaran
Februari 2020. Pertemuan kedua pada Numbered Head Together (NHT).
siklus I dilaksanakan hari selasa, 11 Media yang di gunakan antara lain: topi
Februari 2020. Pertemuan ketiga bernomor dan kertas undian dan poster
dilaksanakan hari senin, tanggal 17 untuk penjelasan materi, menyiapkan
Februari 2020 dan pertemuan keempat lembar observasi untuk menuliskan
dilaksanakan pada hari selasa,18 Februari catatan pengamatan dan kondisi dalam
2020. Pada tahap II ini setiap pertemuan kegiatan proses pembelajaran dengan
akan di adakan tes kelompok dan di akhir diterapkannya model pembelajaran
siklus akan diadakan pengambilan nilai Numbered Head Together (NHT),
ulangan harian secara individu. Dalam membuat Lembar soal kelompok dan
pelaksanaan siklus II ini terdapat 4 tahap soal ulangan, menyiapkan alat untuk
yang akan di lakukan yaitu perencanaan, dokumentasi, lembar pedoman
pelaksanaan tindakan, observasi, dan observasi dan catatan lapangan.
refleksi. b. Tindakan
a. Perencanaan 1) Pertemuan 1 Siklus II
Berdasarkan data hasil refleksi yang Pada pertemuan pertama yang
telah dilakukan pada siklus I, maka di dilaksanakan hari senin, 10 Februari
siklus II ini peneliti bersama guru 2020 pukul 12.30-15.00 di kelas VB
berupaya melakukan perbaikan dan SDN Kalumulya 5. Peneliti berperan

31

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


sebagai kolaborator didalam kelas lalu. Alasan guru menanyakan
untuk mengamati setiap proses kembali materi minngu lalu yaitu
kegiatan pembelajaran matematika untuk mengetahui daya ingat siswa
yang sedang dilaksanakan. pada materi yang telah dijelaskan.
Sedangkan guru kelas VB SDN Guru juga meng informasikan materi
Kalimulya 5 Depok berperan sebagai yang akan diajarkan pada minngu ini
pelaksana tindakan. masih sama dengan minngu lalu
Guru memulai kelas dengan yaitu kecepatan dan debit.
memberi salam dan menanyakan Pada kegiatan inti guru membagi
kabar kepada siswa sebagai bentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5
perhatian guru. orang. Pembagian kelompok pada
Siswa yang paling awal datang siklus II ini berbeda dengan siklus I.
memimpin doa untuk memulai pada siklus II pembagian kelompok
pembelajaran, alasan guru memilih di bentuk berdasarkan tingkat
siswa yang paling awal datang untuk kecerdasan siswa jadi dalam 1
memimpin doa yaitu untuk kelompok yang terdiri dari 5 anggota
menumbuhkan rasa percaya diri terdapat tingkat kecerdasan (Low,
siswa. Selanjutnya siswa tersebut Intermediate, High).
memimpin kelas untuk menyanyikan Alasan pembentukan kelompok
lagu Indonesia Raya. Semua siswa seperti itu agar siswa yang kurang
telah duduk kembali lalu guru paham dapat di bantu oleh siswa
melakukan Ice Breaking untuk yang paham. Setelah pembentukan
memberikan semangat pada siswa kelompok siswa duduk bersama
agar lebih semangat untuk memulai kelompoknya masing-masing. Guru
pembelajaran. Guru mengecek membagikan nomor kepala yang
kerapihan siswa, mengecek kesiapan akan di gunakan siswa. Setiap siswa
siswa dalam belajar serta guru juga memiliki nomer masing-masing.
mengabsensi siswa. Seusai Guru memberikan materi satuan
mengabsen siswa guru menanyakan waktu dan panjang dengan media
terkait materi minggu lalu karena poster yang telah disipakan. Guru
materi yang akan di bahas pada juga memberikan contoh soal agar
minggu ini masih terkait minggu siswa lebih memahami lagi materi

32

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

yang di berikan. Untuk membuat ini siswa yang mengerjakan di papan
siswa lebih tertarik mempelajari tulis harus menjelaskan cara
materi guru memberikan Ice menyelesaikan soal sebagai bentuk
Breaking terkait materi. Guru juga bahwa siswa tersebut telah paham.
memberikan contoh operasi hitung Begitu seterusnya sampai 10 soal
satuan jarak dan waktu serta tersebut terjawab.
menentukan kecepatan suatu benda Guru mengkonfirmasi kembali
jarak dan waktu. Guru memfasilitasi jawaban yang telah siswa berikan
siswa untuk bertanya. Guru meminta agar tidak ada kekeliruan. Kegiatan
siswa menyebutkan satuan waktu penutup guru memberikan
dan panjang agar siswa lebih paham. kesempatan kepada siswa untuk
Setelah siswa di rasa telah paham mengemukakan hasil belajar atau
maka guru membagikan lembar kerja materi yang telah mereka pahami.
siswa atau lembar soal pada setiap Guru memberikan penguatan agar
kelompok. Guru tetap mendampingi siswa lebih percaya diri dan mau
siswa dalam kerja kelompok. Siswa belajar lebih giat. Siswa di berikan
bersama kelompok mulai berdiskusi kesempatan bertanya apabila ada hal
terkait jawaban dan cara untuk yang ingin di tanyakan. Guru juga
menyelesaikan soal guru menginformasikan materi yang akan
memberikan waktu selama 15 menit di laksanakan pada hari selasa besok.
siswa untuk mengerjakan soal isian Pembelajaran selesai.
yang berbentuk uraian sebanyak 10 2) Pertemuan 2 Siklus II
soal. Karna soal terdiri dari 10 butir Pertemuan ke dua pada siklus II ini
maka setiap anggota kelompok akan dilaksanakan pada hari Selasa, 11
terpanggil 2 kali. Guru mulai Februari 2020. Kelas di mulai
mengambil kertas undian untuk dengan salam dan guru mulai
mengerjakan soal nomer 1. Kertas menanyakan kabar siswa hari ini.
undian yang di sebutkan oleh guru Siswa yang datangnya lebih awal
yaitu nomer 5 maka siswa yang memiliki kewajiban untuk
nomer kepalanya angka 5 akan maju memimpin doa. Selanjutnya guru
untuk mengerjakan nomer 1. mengecek kerapihan siswa dan
Berbeda dengan siklus I di siklus II kebersihan kelas serta guru juga

33

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


meng absen siswa. Guru kelompok mulai berani mengajukan
menginformasikan materi yang akan pertanyaan dan siswa yang kurang
dipelajari pada hari ini yaitu materi aktif menjadi lebih berani karena di
kecepatan dan debit indicator bantu oleh teman sekelompoknya.
meyelesaikan permasalhan Agar siswa lebih dalam lagi untuk
sederhana berkaitan dengan memahami rumus maka guru
kecepatan. Untuk menguatkan daya meminta setiap kelompok
ingat siswa maka guru mereview menyebutkan rumus kecepatan.
kembali terkait pembelajaran hari Setiap kelompok mengacungkan
senin kemari. tangan untuk merespons guru. Guru
Kelompok belajar pada pertemuan melihat siswa sudah mulai paham
ke dua ini masih sama seperti dengan rumus kecepatan oleh sebab
pertemua pertama pada siklus II. itu selanjutnya guru memberikan
Guru memberikan nomor kepala lember kerja siswa atau kertas soal
yang sesuai dengan hari senin pada setiap kelompok. Pada
kemarin. guru mengecek kembali pertemuan kedua ini guru juga tetap
kesiapan siswa untuk mendampingi peserta didik dalam
memperhatikan guru dalam berdiskusi. Siswa dalam kelompok
menjelaskan soal. Guru mulai berdiskusi menjawab soal
mengarahkan peserta didik untuk karna pada pertemuan ini soal yang
mengenal dan mengerti rumus di berikan guru berbentuk uraian
kecepatan. Pada pertemuan ini guru maka siswa harus lebih detail dalam
menjelaskan dengan media papan menjawab.
tulis dan juga poster agar siswa lebih Setiap anggota dalam kelompok
memahami. Guru memberikan memiliki tugas memahami setiap
contoh materi permasalahan nomer agar dapat menjawab soal di
sederhana yang berkaitan dengan papan tulis dan apabila ada siswa
kecepatan berdasarkan kehidupan yang kesulitan memahami dan
sehari-hari siswa. Guru juga menjawab soal maka dia akan
memfasilitasi siswa untuk bertanya berdiskusi dengan kelompoknya.
apabila ada penjelasan yang kurang Guru mulai meyebutkan nomer
di pahami. Pada pertemuan ini setiap undian yang akan memanggil siswa

34

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

untuk menjawab di depan kelas dan sebagai bentuk keperdulian guru
menjelaskan jawabannya kepada terhadap peserta didik. Seperti
siswa lainnya. Anggota tiap pertemuan sebelumnya siswa yang
kelompok yang terpanggil nomer datang awal akan memimpin doa
kepalanya akan maju menjawab soal setelah doa siswa tersebut memimpin
dan menjelaskan cara untuk menyanyikan lagu wajib
menghitungnya. Indonesia Raya. Guru mengecek
Guru mengkonfirmasikembali kerapihan siswa serta kebersihan
jawban yang di berikan siswa agar siswa untuk memulai pembelajaran.
siswa lebih paham. Kegiatan Guru menginformasikan bahwa
penutup siswa dapat mengemukakan minggu ini masih mempelajari
materi belajar yang telah mereka kecepatan dan debit materi operasi
pelajari hari ini. Guru juga hitung hubungan antara dm3 dan
memberikan penguatan dan Liter serta Menentukan debit suatu
kesimpulan pada materi hari ini. zat cair.
Guru memberikan penguatan bahwa Guru mengarahkan siswa untuk
pada hari ini siswa kelas VB sangat duduk bersama anggota
percaya diri dan mulai aktif dalam kelompoknya minggu lalu. Guru
berdiskusi bersama teman memberikan nomer kepala kepada
sekolompoknya hal ini sangat baik setiap siswa dalam kelompok. Guru
untuk meningkatkan hasil belajar. mengarahkan peserta didik untuk
Guru mengkonfirmasi materi yang mengerti arti satuan meter kubik m3
matematika yang akan dipelajari dan satuan Liter (L) serta memahami
senin depan. Kelas matematika hubungan antara satuan meter kubik
selesai dan siswa beristirahat. m3 dengan satuan Liter (L) guru
3) Pertemuan 3 Siklus II menjelaskan dengan media poster
Pertemuan ketiga dilakukan pada agar siswa lebih tertarik. Siswa
minggu berikutnya di hari Senin mulai paham dengan arti satuan
pada tanggal 17 Februari 2020 pukul meter kubik m3 dan satuan Liter (L)
12.30 – 15.00 WIB. Kelas dimulai serta memahami hubungan antara
dengan salam guru dan tidak lupa satuan meter kubik m3 dengan
guru juga menanyakan kabar siswa satuan Liter (L) maka guru

35

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


melanjutkan memberikan contoh temannya. Siswa yang tidak di
melakukan operasi hitung hubungan panggil tidak boleh membantu
antara dm3 dan liter serta memberi temannya yang sedang maju kedepan
contoh menentukan debit satuan za hal ini berguna agar siswa yang maju
cair. kedepan lebih bertanggung jawab
Guru bertanya apakah siswa paham dalam memahami materi dan lebih
dengan materi serta contoh yang percaya diri.
telah di paparkan oleh guru. Guru Setelah semua soal di jawab oleh
memfasilitasi siswa apabila ada siswa maka guru mengkonfirmasi
siswa yang kurang paham. Siswa kembali jawaban yang telah
yang kurang paham maka di beri dipaparkan siswa didepan kelas.
kesempatan untuk bertanya terlebih Pada akhir pembelajaran siswa
dahulu kepada teman kelompok. mampu mengemukakan materi yang
Guru meminta siswa mencoba telah mereka pelajari. Guru
menyebutkan satuan meter kubik m3 memberikan penguatan agar siswa
dan satuan Liter (L) serta memahami belajar lebih giat dan dapat
hubungan antara satuan meter kubik berdiskusi kelompok dengan baik.
m3 dengan satuan Liter (L) agar Guru memberikan siswa kesempatan
dapat melakukan operasi hitung yang untuk bertanya. Guru
telah di contohkan guru. Guru menginformasikan pembelajaran
membagikan lembar kerja kelompok besok dan menghimbau bahwa besok
atau kertas soal yang akan di akan dilaksanakan ulangan harian
kerjakan siswa bersama kelompok. untuk materi kecepatan dan debit.
Guru mendampingi poses diskusi 4) Pertemuan 4 Siklus II
siswa bersama kelompok. Siswa Pertemuan empat pada siklus II ini
bersama berdiskusi untuk menjawab dilaksanakan hari Selasa, 18
setiap butir soal. Guru mulai Februari 2020 pukul 12.30-15.00
mengambil kertas undian untuk WIB. Guru memulai kelas dengan
memanggil siswa dengan nomor salam pembuka dan menanyakan
kepala yang sama dengan kertas kabar siswa. Selanjutnya guru
undian untuk menjawab soal dan meminta siswa yang datang paling
menjelakannya kepada teman- awal untuk memimpin doa dan

36

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

menyantikan lagu Indonesia Raya. melalui poster rumus. Selain
Setelah itu guru melanjutkan dengan menjelaskan guru juga memberikan
mengecek kerapihan dan kesiapan contoh soal terkait permasalhan
siswa untuk memulai pembelajaran sederhana mengenai dengan debit
hari ini. Guru mengecek kehadiran misalnya debit air galon, debit bak
siswa. mandi dan lain sebagainya yang
Untuk lebih membangunsuasana dapat siswa amati dalam kehidupan
yang lebih semangat dalam kelas sehari-hari.
maka guru melakukan yel-yel “salam Guru memfasilitasi siswa untuk
cerdas agar siswa menjadi lebih berdiskusi dan bertaya apabila ada
energik. penjelasan yang kurang di
Guru menginformasikan bahwa pada mengerti.siswa diminta untuk
hari ini pembelajaran masih dalam mencoba lebih memahami dan
bab kecepatan dan debit. Guru juga mengingat rumus debit. Untuk
menanyakan apakah siswa belajar mengecek tingkat pemahaman siswa
dirumah untuk persiapan ulangan. guru mencoba mengajukan
Agar siswa tidak lupa dengan materi pertanyaan sederhana terkait materi.
yang telah diajarkan sebelumnya Setelah dirasa setiap kelompok
guru menanyakan kembali terkait sudah memahami materi maka guru
materi yang telah dipelajari. membagikan lembar kerja kelompok
Kelompok pada pertemuan keempat atau kertas soal. Siswa mulai
ini masih sama seperti kelompok berdiskusi untuk memecahkan
pada senin minngu lalu, yaitu masalah dalam soal. Setiap
masing-masing kelompok terdiri dari kelompok sudah meyelesaikan soal
siswa (Low, Intermediate, dan yang telah di berikan maka guru
High). Guru membagikan kembali mulai mengambil nomer undian.
nomer kepala yang biasa siswa Karena lembar kerja siswa hanya
gunakan dalam model pembelajaran terdiri dari 5 soal maka masing-
Numbered Head Together ini. masing anggota akan menjawab satu
Guru mengarahkan siswa untuk lebih pertanyaan dan menjelaskannya di
mengenal dan memahami rumus dan depan kelas. Siswa yang melakukan
permasalhan dalam materi debit penjelasan dengan baik dan benar

37

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


adalah bukti bahwa siswa mulai melakukan wawancara kepada guru dan
memahami bagaimana cara siswa, menilai lembar observasi guru
menghitung debit menggunakan dan juga menilai hasil belajar selama 4
rumus debit yang telah guru pertemuan di siklus II ini untuk
paparkan. mengetahui progres peningkatan hasil
Guru mengkonfirmasi kembali setiap belajar.
jawaban yang di jelaskan siswa agar d. Refleksi
tidak ada kekeliruan. Setelah siswa Data observasi dan tindakan yang telah
menjawab semua soal dan dilakukan, maka peneliti bersama guru
menjelaskannya maka guru mulai melakukan refleksi kembali pada siklus
mengadakan ulangan harian yang II. Dari catatan lapangan, dan juga hasil
terdiri dari 24 soal dan di kerjakan belajar matematika siswa kelas VB
secara individu untuk mengukur SDN Kalimulya 5, maka peneliti
peningkatan hasil belajar matematika memperoleh data sebagai berikut :
siswa. 1) Model pembelajaran Numbered
Seusai ulangan guru meminta siswa Head Together (NHT) sudah mulai
untuk mengemukakan hasil belajar bisa diterapkan dalam
yang telah dilakukan pada hari ini bembelajaran matematika di kelas
guru memberi penguatan agar siswa VB SDN Kalimulya depok.
terus belajar dan mencoba soal-soal 2) Siswa mulai terbiasa dengan
di rumah. Guru memberi kesempatan pembelajaran berkelompok.
kepada siswa untuk bertanya apabila 3) Siswa cenderung lebih aktif saat
ada hal yang ingin ditanyakan. guru mengajukan pertanyaan.
Pelajaran selesai siswa istirahat. 4) Siswa yang terpilih untuk maju
c. Observasi menjawab soal sudah mulai
Kegiatan observasi pada siklus II ini percaya diri berkat bantuan dari
sama seperti siklus I yaitu mengamati teman kelompok untuk memahami
proses pembelajaran dengan soal.
menggunakan model pembelajaran 5) Suasana dalam kelas lebih kondusif
Numbered Head Together (NHT) yang 6) Setiap siswa dalam kelompok
dilakukan selama siklus II, membuat mulai aktif dan berpartisipasi
catatan lapangan sebagai bahan refleksi, dalam diskusi penyelesaian soal.

38

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT
DEVI ARRIANTI1,
WINDA AMELIA2

7) Hasil tes evaluasi siswa siklus I ini telah mengalami peningkatan di
berdasarkan soal tes kelompok dan banding hasil ulangan pra siklus yaitu
ulangan siklus IIsudah mengalami mencapai KKM sebanyak 66,6 % yaitu 16
peningkatan dibanding saat Pra siswa telah mencapai ketuntasan.
siklus dan siklus I. Hasil pada
prasiklus menunjukan presentase Hasil Belajar Siklus II
33,3% siswa yang tuntas Pada siklus II telah mengalami
sedangkan pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan
peningkatan menjadi 66,6% dan dibanding pra siklus dan siklus I
pada saat siklus II mengalami menunjukan siswa yang tuntas mencapai
peningkatan menjadi 87,5% siswa 21 siswa yaitu sebesar 87,5% siswa
yang tuntas dalam hail beljar mencencapai ketuntasan Nilai KKM.
matematika. Hasil belajar yang mengalami
peningkatan pada siklus II sudah mencapai
Hasil Belajar Pra Sikluas kreteria keberhasilan peningkatan. Oleh
Hasil dari pengamatan pada kondisi sebab itu dapat disimpulkan bahwa
awal yang di lakukan peneliti sebelum penerapan model pembelajaran Numbered
melakukan tindakan. Peneliti mendapatkan Head Together (NHT) dapat meningkatkan
data pada hasil pra siklus melalui data hasil belajar matematika kelas V materi
ulangan harian matematika siswa. Data kecepatan dan debit.
yang di peroleh pada pra siklus terdapat
hanya 8 siswa yang mencapai KKM dan
16 siswa lainnya belum mencapai KKM KESIMPULAN
yaitu 70. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
Hasil Belajar Siklus 1
disimpulkan bahwa penerapan model
Berdasarkan pengamatan dan data
yang di proleh oleh peneliti pada pra siklus pembelajaran Numbered Head Together

maka peneliti akan melakukan tindakan dapat meningkatkan hasil belajar


dengan merapkan model pembelajaran
matematika materi kecepatan dan debit di
Numbered Head Together untuk
meningkatkan hasil belajar matematika kelas VB SDN Kalimulya 5 Depok. Hal

kelas VB SDN Kalimulya 5 depok. Pada ini di buktikan dengan peningkatan

39

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 5 No. 1 Februari 2021: 15-40
ISSN. 2615-1960


ketuntasan klasikal pada prasiklus hanya hasil belajar siswa kelas IV.
JUISTEK, 84-85.
mencapai 33,3% (8 siswa) tuntas dari
Wibowo, A. (2019). peningktan hasil
jumlah 24 siswa.
belajar matematika siswa kelas V SD
Sedangkan pada siklus I dengan Inpres Batua II bertingkat Makasar
melalui penerapan pembelajaran
mengalami peningkatan ketuntasan
kooperatif tipe Numbered Head
klasikal mencapai 66,6% (16 siswa) tuntas
Together. Jurnal Pendidikan
dari 24 siswa. Pada siklus II mengalami PEPATUDZU, 11-12.

peningkatan mencapai 87,5% (21 siswa)

tuntas dari 24 siswa. Kreteria ketuntasan

yang telah ditetapkan yaitu 85% maka

pada siklus II telah mencapai kreteria

ketuntasan yang telah ditetapkan dan dapat

dikatakan telah berhasil.

DAFTAR PUSTAKA
Ikhwandari, L. A., Harjono, N., &
Airlanda, G. S. (2019). Peningkatan
Motivasi HAsil BElajar MAtematika
Peserta Dengan Model Numbered
Head Together (NHT). Jurnal
BASICEDU, 2106- 2109.
Utami, T. (2018). penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)
pada pembelajaran matematika untuk
meningkatkan motivasi belajar dan

40

You might also like