You are on page 1of 7

ISSN: 1979-9292

JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611


Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

KETERAMPILAN BERBAHASA PRESENTER PENYAJI BERITA


PADA LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI

Wirnita Erka
FKIP Universitas Bung Hatta Padang
Email: erka@gmail.com

Submitted: 23-07-2015, Rewiewed:23-07-2015, Accepted:23-07-2015


http://dx.doi.org/10.22216/jit.2015.v8i4.19

Abstract
Language skills consists of four aspects: listening skills, speaking skills, reading skills, and
writing skills. exchanging skills are skills that have become smaller since language acquisition.
In order, starting from listening, then speaking, reading and writing. Meet all four language
skills for presenters, easily implement programs. Presenter is a person who appeared in front of
the camera and read the news from the studio or the person who brought all kinds of television
programs from the studio. Is the leading presenter of a television broadcaster, with the task of
realizing the programs that have been designed previously. In the television broadcaster,
presenter is in charge of energy in the studio, while on duty outside the studio is a journalist and
reporter. Presenter divided into two, namely newsreader and newsanchor. Having all four
language skills are essential for newsanchor, because the job requires; listening skills, speaking
skills, reading skills and writing skills. Listening skills, newsanchor needed when doing the
questions to the speakers. The answers were listened to presenters will continue to be developed
through speaking skills to explore the root causes, so we get the solution of the problem
according topics covered. Reading skills, needed newsanchor, when reading the audio-visual
display related topics and writing skills required, at the time of preparation of the event, both
reference and pointer events and resource-related questions. Writing skills, newsanchor needed
in preparation of the event.
Keywords: Language skills, newsreader, newsanchor, and broadcaster

Abstrak
Kemampuan bahasa terdiri dari empat aspek: keterampilan mendengarkan, berbicara
keterampilan, kemampuan membaca, dan keterampilan menulis. keterampilan bertukar
keterampilan yang telah menjadi lebih kecil karena penguasaan bahasa. Agar, mulai dari
mendengarkan, kemudian berbicara, membaca dan menulis. Memenuhi semua empat
kemampuan bahasa untuk presenter, dengan mudah menerapkan program. Presenter adalah
orang yang muncul di depan kamera dan membaca berita dari studio atau orang yang
membawa semua jenis program televisi dari studio. Adalah presenter terkemuka penyiar
televisi, dengan tugas mewujudkan program yang telah dirancang sebelumnya. Dalam
penyiar televisi, presenter bertanggung jawab energi di studio, saat bertugas di luar studio
adalah seorang jurnalis dan reporter. Presenter dibagi menjadi dua, yaitu pembaca berita
dan newsanchor. Memiliki keempat keterampilan bahasa yang penting untuk newsanchor,
karena pekerjaan membutuhkan; keterampilan mendengarkan, berbicara keterampilan,
kemampuan membaca dan menulis keterampilan. Mendengarkan keterampilan, newsanchor
dibutuhkan ketika melakukan pertanyaan ke speaker. Jawaban yang mendengarkan presenter
akan terus dikembangkan melalui keterampilan berbicara untuk mengeksplorasi akar
penyebab, sehingga kita mendapatkan solusi dari masalah menurut topik yang dibahas.
KOPERTIS WILAYAH X 235
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

keterampilan membaca, dibutuhkan newsanchor, ketika membaca tampilan audio-visual


topik yang terkait dan keterampilan menulis yang diperlukan, pada saat persiapan acara,
baik referensi dan pointer peristiwa dan pertanyaan terkait sumber daya. Keterampilan
menulis, newsanchor dibutuhkan dalam persiapan acara.
Kata kunci: keterampilan Bahasa, pembaca berita, newsanchor, dan penyiar

PENDAHULUAN peristiwa atau topik kehidupan sehari-hari


Keterampilan merupakan kemahiran dan manusia dan alam secara utuh, holistik,
kecakapan dalam menyelesaikan tugas dan natural dalam waktu yang bersamaan
yang diperoleh, melalui latihan dan ditonton oleh pemirsa. Siaran televisi
pengalaman. Semakin sering seseorang dengan penyajian yang beragam dari
melakukan latihan, akan didapatkan berbagai televisi dengan cepat dapat
pengalaman dan keterampilan. Presenter diterima, karena karakteristik televisi
yang sering muncul di televisi, memiliki adalah News Production, yang
kelebihan dalam banyak hal, terutama mengunakan bahasa tutur, bahasa gambar,
keterampilan berbahasa. Keterampilan melukiskan tentang gambar dan
berbahasa terdiri dari empat aspek yaitu: melaporkan tentang gambar. Tentu saja
keterampilan menyimak/medengarkan, penggunaan bahasa tutur ini sangat banyak
keterampilan berbicara, keterampilan implikasinya, terutama karena harus benar-
membaca, dan keterampilan menulis. Ke- benar sinkron antara gambar dengan kata-
empat keterampilan berbahsa tersebut kata, atau kalimat-kalimat melalui
merupakan keahlian terapan yang saling keterampilan berbahasa presenter penyaji
terkait satu sama lainnya. Dalam berita yang membawakan acara.
mempembelajari salah satu keterampilan Pada lembaga penyiaran televisi, presenter
berbahasa, akan melibatkan keterampilan merupakan tenaga indoor atau tenaga yang
berbahasa lainnya. Dalam urutannya, bertugas di dalam studio, sementara tenaga
berawal dari masa kecil secara outdoor atau tenaga yang bertugas di luar
pemerolehan, yaitu studio adalah jurnalis dan reporter.
menyimak/mendengarkan, kemudian Presenter televisi selain memiliki
berbicara, membaca dan menulis. kelebihan-kelebihan alami, juga memiliki
Memenuhi ke-empat keterampilan kompetensi dibidangnya. Rafanany
berbahasa bagi presenter, memudahkannya (2013:41) menyatakan; “selain modal
melaksanakan program acara. suara yang enak didengar, harus juga
Presenter merupakan ujung tombak suatu memiliki kepribadian dan intelektual.
lembaga penyiaran televisi, dengan tugas Artinya presenter harus memiliki
merealisasikan program acara yang sudah pengetahuan luas, kaya akan
dirancang sebelumnya. Pengertian perbendaharaan kata”. Sorot mata pemirsa
presenter menurut Latief & Yusiati Utud saat menonton televisi menuntut presenter
(2013:167) “ orang yang tampil di depan berpenampilan menarik, suara enak
kamera dan membacakan berita dari studio didengar yang dibarengi dengan
atau orang yang membawakan segala jenis pengetahuan luwes dan terampil
program televisi dari studio bisa juga berbahasa. Mabruri (2013:47), menyatakan
disebut anchor atau reader”. Televisi bahwa; selain kedudukan seorang anchor
lebih unggul dibandingkan media lainnya, (penyaji berita) dan reporter di monitor,
seperti, radio, dan koran. Keunggulan juga mempengaruhi persepsi dan
televisi adalah mampu menampilkan suatu penerimaan penonton. Anchor yang

KOPERTIS WILAYAH X 236


ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

tampak memiliki itegritas dan dan smart Lembaga penyiaran televisi di Indonesia,
(cerdas) mampu menghipnotis penonton pada umumnya memberlakukan kategori
untuk melototi tayangan berita. presenter dengan: penyiar berita
Presenter yang bertugas di dalam studio (newscaster) yang bertugas sebagai
terbagi dua, yaitu pembaca berita yang jurnalis, reporter dan juga pembaca berita
disebut dengan news reader dan penyaji (news reader), sementara jangkar berita
berita yang sering disebut kalangan televisi (newsanchor) disebut dengan penyaji
dengan news anchor. Presenter yang berita. Dapat disimpulkan, bahwa
merupakan news anchor atau penyaji presenter penyaji berita adalah orang yang
berita, memiliki kelebihan-kelebihan, baik membawakan acara berdasarkan berita,
fisik maupun kecerdasan, keberanian dan yang disertai para narasumber terkait.
keterampilan berbahasa, karena mereka Presenter penyaji berita memiliki
akan menjadi pusat perhatian dan kelebihan-kelebihan, baik fisik maupun
pengendali dalam pelaksanaan program. kecerdasan, keberanian dan keterampilan
Chanel suatu televisi akan dipindah- berbahasa.
alihkan pemirsa jika pelaksana dari Presenter penyaji berita pada lembaga
program acara, terutama presenter penyaji penyiaran televisi, sesuai dengan aturan
berita kurang menarik dan tidak mampu yang berlaku diwajibkan mematuhi
membawakan acara. Baksin (200:156) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar
menyatakan, “Anchor, selain bertugas Program Siaran (P3SPS), peraturan yang
sebagai penyaji berita, juga melakukan ditetapkan Komisi Penyiaran
wawancara langsung dengan narasumber Indonesia/KPI sesuai UU 32/2002 tentang
atau menjadi moderator untuk membantu Penyiaran, pada pasal 5 P3SPS dan
diskusi panel, yang masing-masing peraturan KPI 01/P/KPI/03/2012
narasumber, baik yang diwanwancarai tercantum (a) nilai-nilai kesukuan, agama,
maupun para panelis, yang dapat barada di ras, dan antargolongan; (b) nilai dan norma
kota, provinsi, ataupun Negara atau yang kesopanan dan kesusilaan; (c) etika
lazim disebut tele news conference”. Di profesi; (d) kepentingan publik; (e)
Indonesia, pemakaian istilah presenter layanan publik; (f) hak privasi; (g)
pada lembaga penyiaran televisi, sangat perlindungan kepada anak; (h)
beragam, adakalanya adopsi murni dari perlindungan kepada orang dan kelompok
bahasa asing, seperti newsreader, atau masyarakat tertentu; (i) muatan seksual; (j)
newsanchor, atau presenter. Menurut muatan kekerasan.; (k) muatan program
Zoebazary (2010:174): siaran terkait rook, NAZPA (narkotika,
Pembaca berita atau presenter berita, psikotropika, dan zat adiktif), dan
adalah orang yang membawakan atau minuman beralkohol; (l) muatan program
mengantarkan acara berita di televisi atau siaran terkait perjudian; (m) muatan mistik
radio. Istilah ini biasa dipakai di industri dan supranatural; (n) penggolongan
televisi di Indonesia dan merupakan program siaran; (o) prinsip-prinsip
padanan penyiar berita yang juga banyak jurnalistik; (p) narasumber dan sumber
dipakai di radio. Secara Internasional, informasi; (q) bahasa, bendera, lambing
dikenal tiga kategori penyampai berita, Negara, dan lagu kebangsaan; (r) sensor;
yakni pembaca berita (news reader), (s) lembaga penyiaran berlangganan; (t)
penyiar berita (newscaster), dan jangkar siaran iklan; (u) siaran asing; (v) siaran
berita (newsanchor). lokal dalam sistem stasiun jaringan; (w)
siaran langsung; (x) muatan penggalangan

KOPERTIS WILAYAH X 237


ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

dana dan bantuan; (y) muatan kuis, undian mendengar dan mendengarkan. Tarigan
berhadiah, dan permainan lain; (z) siaran (1994: 28) menyatakan bahwa menyimak
pemilihan umum dan pemilihan kepala merupakan suatu proses kegiatan
daerah; (aa) Sanksi dan tata cara mendengarkan lambang lisan dengan
pemberian sanksi. penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
Semua regulasi, adalah untuk mengatur serta interpretasi untuk memperoleh
kelancaran, kenyamanan dan kelangsungan informasi, menangkap isi atau pesan serta
informasi untuk mencerdaskan masyarakat memahami makna komunikasi yang telah
sebagai penonton dan presenter sebagai disampaikan oleh sang pembicara melalui
pelaksana rogram. Pengaturan diatur ujaran atau bahasa lisan.
secara kongkrit, agar lebih mudah Pada saat presenter penyaji berita
dilaksanakan, dan penyelenggara program melaksanakan program acara yang dihadiri
dapat memamahi dan narasumber untuk membahas suatu topik,
mengimplementasikan. diharapkan masalah dapat tuntas
menghasilkan rekomendasi. Pengejaran
Keterampilan Berbahasa Presenter dari jawaban narasumber terkait
Penyaji Berita permasalahan yang dikembangkan sesuai
Dalam memperoleh keterampilan topik, didominasi keterampilan menyimak.
berbahasa melalui suatu hubungan urutan Bahasan demi bahasan secara kontekstual
yang teratur: bermula pada masa kecil dan kontiniu dengan keberhasil menyimak
dengan menyimak/mendengarkan bahasa presenter penyaji berita, akan memuaskan
orang yang ada disekeliling, kemudian jawaban yang diinginkan pemirsa saat
berbicara, membaca dan menulis. menonton televisi. Kebanyakan orang
Keterampilan menyimak dan berbicara dewasa menggunakan 45% waktunya
dipelajari sebelum memasuki sekolah, dan untuk menyimak, 30% untuk berbicara,
keterampilan membaca dan menulis pada 16% untuk membaca, dan 9% untuk
umumnya dipelajari disekolah. menulis. Berdasarkan hal di atas terlihat
Keterampilan berbahasa seorang presenter bahwa keterampilan menyimak sangat
akan teruji pada saat melaksanakan berperan dalam kehidupan manusia di
tugasnya. Seperti keterampilan lingkungan masyarakat. Peran penting
menyimak/mendengarkan bagi seorang penguasaan keterampilan menyimak
presenter. Acara yang tengah dibawakan sangat tampak di lingkungan sekolah.
presenter, dapat berjalan lancar, jelas, dan Siswa mempergunakan sebagian besar
kontekstual, karena peranan keterampilan waktunya untuk menyimak pelajaran yang
menyimak presenter. Presenter penyaji disampaikan guru. Keberhasilan siswa
berita dalam melaksanakan program acara, dalam memahami serta menguasai
harus terampil menyimak dan serba cepat, pelajaran diawali oleh kemampuan
yaitu cepat berpikir, cepat bertindak dan menyimak yang baik. Berdasarkan hal–hal
bertutur dengan kalimat yang efektif tersebut keterampilan menyimak perlu
(kalimat yang tidak bertele-tele). dikuasai secara baik.
Keterampilan menyimak, sangat penting Keterampilan berbicara merupakan
bagi presenter televisi. Karena satu kemampuan mengungkapkan pendapat,
pertanyaan yang digulirkan pada nara pikiran dan perasaan kepada seseorang
sumber akan berkembang jika presenter atau kelompok secara lisan, baik secara
mampu menyimnak dengan baik. Hakikat berhadapan ataupun dengan jarak jauh,
menyimak, berhubungan dengan sehingga terjadi ransformasi informasi.

KOPERTIS WILAYAH X 238


ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

Terampil berbicara akan mendorong sesuatu yang ingin dikomunikasikan.


seseorang mampu menjadi presenter dalam Terutama seorang presenter penyaji berita,
membawakan berita televisi. Eska membuat pointer pertnyaan kepada
(2012:46) menyatakan bahwa “Berbicara narasumber, harus mampu
merupakan suatu keterampilan, dan mengkomunikasikannya melalui
keterampilan tidak akan berkembang kalau keterampilan berbicara. Keterampilan
tidak dilatih secara terus menerus. Oleh berbicara merupakan kemampuan
karena itu, kepandaian berbicara tidak mengungkapkan pendapat atau pikiran dan
akan dikuasai dengan baik tanpa dilatih”. perasaan kepada seseorang atau kelompok
Dua proses terjadinya berbicara, yaitu secara lisan, baik secara berhadapan
melalui proses sensoris dan motoris. 1) ataupun dengan jarak jauh. Tarigan, (1997
Aspek sensoris meliputi pendengaran, : 13), menyatakan bahwa berbicara adalah
penglihatan, rasa dan raba yang berfungsi keterampilan menyampaikan pesan
untuk memahami apa yang didengar, melalui bahasa lisan kepada orang lain.
dilihat dan dirasakan. 2) Aspek motorik Presenter penyaji berita, terampil
yaitu mengatur laring, alat-alat untuk mengemukakan pendapat,
artikulasi, tindakan artikulasi dan laring mempertahankan pendapat, menyanggah
yang bertanggung jawab untuk pendapat, atau mempengaruhi orang lain
pengeluaran suara. Ciri-ciri keterampilan dalam hal ini pemirsa, agar mengikuti alur
berbicara presenter penyaji berita ideal pemikirannya. Saat penyaji berita
yaitu, dapat memilih topik yang tepat, mempertahankan pendapatnya melalui
menguasai materi pembicaraan, pernyataan dalam bentuk pertanyaan
memahami latar belakang narasumber dan kepada narasumber, jika presenter penyaji
pendengar. Selain itu, mengetahui situasi, berita dalam suatu acara, ada perbedaan
punya tujuan jelas, saat bertugas kontak pendapat dengan narasumber, presenter
dengan narasumber dan pemirsa melalui penyaji berita akan mengejar alasana-
kamera, mempunyai kemampuan linguistik alasan kuat narasumber untuk
yang tinggi, dan menguasai alat bantu. berargumentasi sehingga jelas. Tidak
Presenter penyaji berita harus pandai jarang presenter penyaji berita,
berbicara, terutama dalam mengeluarkan menyanggah pernyataan narasumber
gagasan atau pendapat. Jika dalam dengan harapan ada perlawanan, sehingga
pelaksanaan program acara yang semua ilmu dan pengetahuan narasumber
dibawakan presenter penyaji berita, dapat terkupas habis. Melalui keterampilan
biasanya hanya dibuat pointer pertanyaan berbicara, presenter penyaji berita sering
kepada narasumber. Keterampilan mampu mempengaruhi pemirsa yang
berbicara presenter penyaji berita sangat tengah memnonton acara yang dibawakan.
diperlukan dalam menggiulirkan Keterampilan membaca presenter
pertnyaan-pertanyaan kepada narasumber, penyaji berita, seringkali saat acara tengah
agar topik yang dibahas dapat diselesaikan. berlangsung diputarkan beberapa audio
Hakikat berbicara adalah suatu proses visual terkait. Adakalanya presenter
penyampaian informasi, ide atau gagasan penyaji berita juga diharuskan membaca
dari pembicara kepada pendengar. Tujuan point-point penting agar masalah lebih
utama berbicara adalah untuk dipahamai pemirsa. Untuk memiliki
berkomunikasi, agar dapat menyampaikan keterampilan membaca, diperlukan teknik-
pikiran secara efektif. Maka seyogianyalah teknik membaca yang baik. Di samping
orang/pembicara memahami makna segala itu, sangat diperlukan latihan-latihan yang

KOPERTIS WILAYAH X 239


ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

cukup sesuai dengan tujuan membaca yang PENUTUP


dilakukan pada umumnya dalam tugas Keterampilan berbahasa sangat berperan,
presenter penyaji berita. untuk kelancaran tugas presenter penyaji
Membaca adalah suatu proses yang berita pada lembaga penyiaran televisi.
dilakukan serta dipergunakan oleh Presenter setiap saat memerlukan latihan
pembaca untuk memperoleh pesan yang sesuai dengan tugas-tiugasnya agar
hendak disampaikan oleh penulis melalui terampil dalam merealisasikan program-
media kata-kata/bahasa tulis Hodgson program acara yang dibawakan. Dalam
(dalam Tarigan 1986:7) menyatakan kehidupan sosial, presenter penyaji berita
bahwa; membaca pada hakikatnya adalah televisi saat ini, dan kedepan memilki
suatu yang rumit, melibatkan banyak hal, jaminan hidup yang menjanjikan.
tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, DAFTAR PUSTAKA
tetapi juga melibatkan aktivitas visual, Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik Televisi.
berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Artinya dalam melaksanakan program Baksin, Askurifai. 2009. Jurnalistik
acara, presenter penyaji berita jika dituntut Televisi Teori dan Praktek. Bandung.
membaca tayangan audio visual terkait, Simbiosa Rekatama Media.
tidak hanya melafalkan dengan artikulasi Boyd, Andrew, dkk. 2000. Broadcast
yang jelas, melainkan juga memikirkan Jurnalism:Techniques of Radio &
keterkaitannya dengan program acara dan Television News. Burlington, Focal Press.
latar belakang ilmu pengetahuan Borg, Walter, R & Gall, Meredith, D.1983.
narasumber yang diundang. Educational Research: An introduction.
Keterampilan menulis bagi presenter New York: Longman Inc.
penyaji berita, lebih dominan Eska, Wirnita. (2011). Terampil
dilakukannya sebelum pelaksanaan Berbahasa Indonesia Di Sekolah Dasar.
program acara. Keterampilan menulis Bung Hatta University Press. Padang.
presenter penyaji berita dilakukan dalam Komisi Penyiaran Indonesia. 2012.
rangka merumuskan materi sesuai topik Undang-Undang Republik Indonesia Nomr
acara. Menulis merupakan kegiatan yang 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.
kompleks. Kompleksitas menulis terletak Jakarta.
pada tuntutan kemampuan untuk menata …………. 2013. Pedoman Perilaku
dan mengorganisasikan ide secara runtut Penyiaran (P3) dan Standar Program
dan logis. Presenter penyaji berita, akan Siaran (SPS).Jakarta
menulis ide atau gagasan acara yang Latief, Rusman & Yusiatie Utud.(2013) .
disertai topik secara kronologis. Tujuan Kamus Pintar Broadcasting. C.V. Yrma
ditulis gagasan dengan topik secara Widya. Bandung.
kronologis disertai narasumber terkait, Rafanany, Been. 2013. 15 Menit Sukses
agar mudah dipahami pihak manajemen Presentasi, Jurus-JurusDahsyat Presentasi
untuk kelancaran acara. Keterampilan Memikat. Yogyakarta. Pinang Merah
menulis merupakan suatu proses Tariga, Hendry Guntur (1994).Menyimak
perkembangan yang menuntut Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
pengalaman, waktu, kesempatan, dan Angkasa, Bandung.
latihan. Seorang presenter akan cepat ---------------------- (1986). Membaca
mengagags acara, jika sering mendapatkan Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
kesempatan, rajin latihan dan pengalaman Bandung: Angkasa
selama latihan.

KOPERTIS WILAYAH X 240


ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i4 ( 235-241 )

................................ (1995). Menulis


sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus Istilah
Televisi dan Film. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama

KOPERTIS WILAYAH X 241

You might also like