You are on page 1of 9

RESEARCH ARTICLE

published: 31 January 2020


doi: 10.21070/jas.v4i1.401

PENGARUH KEPRIBADIAN DAN


SELF EFFICACY TERHADAP
KECURANGAN AKADEMIK
MAHASISWA SAAT
PEMBELAJARAN ONLINE
The Effect of Personality and Self Efficacy on
Student Academic Cheating during Online
Learning
Nur Rizka Mardiyanti Putri*, Sarwenda Biduri
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

10.21070/jas.v4i1.401

ISSN 2548-3501 (online)


Edited by:
Eny Maryanti
Reviewed by:
Hafiez S.
*Correspondence:
Imelda Dian R
imeldadian@umsida.ac.id
Received: 5 January 2020
Accepted: 20 Janaury
2020
Published: 31 January
2020
Citation:
IDR and MN (2020) Pengaruh
Kepribadian dan Self Efficacy
terhadap Kecurangan Akademik
Mahasiswa saat Pembelajaran
Online.. Journal of accounting
Science. 4:1. doi:
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
1
This research aims to hypothesis testing through the measurement test model (outer model) and structural
determine the effect of model (inner model). The data analysis technique used a boostraping test which
Personality and Self serves to prove the hypothesis of a study. The results shown that spiritual
Efficacy moderated by intelligence strengthens and is able to moderate the influence of personality and
Spiritual Intelligence self-efficacy on academic cheating during online learning.
on Academic Cheating Keywords: Personality, Self Efficacy, Academic Cheating, Spiritual Intelligence
during Online Learning
at Muhammadiyah
University of Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Kepribadian dan Self
Data were collected Efficacy yang dimoderasi oleh Kecerdasan Spiritual terhadap Kecurangan Akademik
using a questionnaire saat Pembelajaran Online di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Data dikumpulkan
method to respondents melalui metode kuesioner kepada responden dengan teknik purposive sampling.
with purposive Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang meliputi uji validitas kovergen
sampling technique. dan diskriminan, reliabilitas, dan uji hipotesis yang melalui uji pengukuran model
This research used (outer model) dan model struktural (inner model). Teknik analisis data menggunakan
quantitative analysis uji boostraping yang berfungsi untuk membuktikan hipotesis dari suatu penelitian.
which includes Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual memperkuat dan mampu
convergent and memoderasi adanya pengaruh kepribadian dan self efficacy terhadap kecurangan akademik saat
discriminant validity, pembelajaran online.
reliability, and Keywords: Kepribadian, Self Efficacy, Kecurangan Akademik, Kecerdasan Spiritual

Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1


2
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

PENDAHULUAN disukai oleh para mahasiswa untuk melakukan tindakan


kecurangan karena mahasiswa bisa mendapatkan informasi
dengan cara yang sangat mudah, tapi disisi lain
Era revolusi industri 4.0 muncul karena adanya kecanggihan dari teknologi dapat disalahgunakan oleh
perkembangan yang pesat dari teknologi sensor, mahasiswa sebagai sarana untuk melakukan kecurangan
interkoneksi, dan analisis data yang dapat memunculkan ide akademik. Dengan adanya fenomena kecurangan akademik
untuk menggabungkan teknologi ke berbagai bidang yang terjadi di kalangan mahasiswa maka perlu adanya
industri. Revolusi industri 4.0 ini tidak hanya bepengaruh studi tentang faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa
terhadap dunia pendidikan saja melainkan pada dunia nekat untuk melakukan kecurangan akademik karena
pendidikan juga. Pendidikan di era 4.0 lebih mengandalkan seseorang tidak akan melakukan kecurangan tanpa ada
teknologi digital (cyber system) dalam proses faktor yang mendorong. Farikoh dan Suseno (2015)
pembelajarannya. Dengan pemanfaatan teknologi dalam menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
dunia pendidikan, maka sudah bisa dipastikan bahwa proses tindakan kecurangan akademik terdiri dari dua kategori,
pembelajaran dapat dilakukan secara tidak tatap muka yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri
(online) yang berarti bahwa pembelajaran dapat dilakukan dari gender, usia, kemampuan, spiritual atau religiulitas,
dimana saja tanpa terikat waktu dan tempat. Pembelajaran self efficacy, motivasi, serta kepribadian dan moral.
dengan sistem online di era 4.0 menimbulkan tantangan Adapun faktor eksternalnya terdiri dari budaya,
yang besar bagi dunia pendidikan (Jack Ma 2018 dalam lingkungan, status sosial ekonomi, teknologi, dosen,
Surani, 2019), tanpa terkecuali di Indonesia. program studi.
Pandemi covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020 Self efficacy merupakan kepercayaan diri yang dimiliki
membuat seluruh rangkaian pembelajaran diberbagai seseorang untuk mencapai suatu tujuan dengan hanya
jenjang menjadi 100% pembelajaran jarak jauh (PJJ). mengandalkan kemampuannya saja. Dalam dunia pendidikan,
Dalam penelitiannya, (Tirziu dan Vrabie (2015), dalam self efficacy sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa
Napitulu, (2020)) meyatakan bahwa pembelajaran online agar mahasiswa tersebut tidak melakukan sesuatu dengan cara
seperti ini menimbulkan tantangan baru bagi dosen dan instan dalam mencapai suatu tujuan. Self efficacy dapat
mahasiswa dimana kedua pihak harus bisa mengoperasikan menurunkan tingkat kecurangan akademik yang terjadi
teknologi dengan sebaik mungkin agar bisa mendapatkan dikalangan mahasiswa, hal ini didukung dengan penelitian
hasil yang maksimal, namun tidak bisa dipungkiri bahwa yang pernah dilakukan oleh Purnamasari (2013) menunjukkan
dalam proses pembelajaran tatap muka dan pembelajaran bahwa terdapat hubungan negatif antara perilaku mencontek
online terdapat perbedaan kualitas dan mutu belajar dengan self efficacy. Mahasiswa yang memiliki self efficacy
mahasiswa (Karwati (2014), dalam Napitulu (2020)). yang tinggi menganggap bahwa untuk mendapat nilai yang
Ketidaksusesan dalam hal akademik dapat ditandai baik tidak perlu diraih dengan cara yang curang. Faktor
dengan adanya tindakan kecurangan akademik yang sering selanjutnya yaitu kepribadian yang pernah diteliti oleh
dilakukan oleh mahasiswa, baik saat pembelajaran dengan Farikoh dan Suseno (2015) yang menunjukkan bahwa
metode tatap muka (offline) ataupun saat metode kepribadian seseorang dapat menurunkan perilaku kecurangan
pembelajaran jarak jauh (online). Dilansir dari dari akademik, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
kompasiana.com, pada saat perkuliahan online mahasiswa mahasiswa yang memiliki kepribadian yang baik memiliki
dapat melakukan kecurangan akademik pada saat ujian kecenderungan yang rendah untuk melakukan tindakan
dengan cara membuka buku paket atau buku catatan, kecurangan akademik.
mencari jawaban, dan menyalin jawaban dari internet, Dari beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa
bekerjasama dengan teman melalui groupchat yang dapat untuk melakukan kecurangan akademik, maka faktor individu
membuat mahasiswa dapat berdiskusi dengan mudah dan juga dirasa penting untuk dijadikan sebagai variabel moderasi.
dapat bertukar file. Kasus kecurangan akademik terhadap Menurut Utami (2015), kecerdasan spiritual dapat diwujudkan
mahasiswa di Universitas Negeri Semarang yang diteliti dengan nilai-nilai spiritual atau nilai religius seperti kasih
oleh Purnamasari (2013) menunjukkan bahwa tingkat sayang, kejujuran, tanggung jawab, keadilan dan kepercayaan.
kesadaran mahasiswa untuk melakukan kecurangan Faktor spiritual dijadikan sebagai variabel moderasi bukan
akademik pada presentase yang rendah yaitu 14%, 60% tanpa alasan, tapi karena faktor spiritual mampu unuk
sedang, dan 26% mahasiswa tergolong sering melakukan membedakan mana perbuatan yang benar dan mana yang
kecurangan akademik. Penelitian ini juga didukung oleh salah dan faktor spiritual ini dapat mengontrol perilaku
penelitian dari Nursalam (2013) yang dilakukan pada seseorang. Semakin tinggi implementasi nilai agama dalam
mahasiswa di Universitas Makassar menunjukkan bahwa kehidupan seseorang, maka perubahan hidup seseorang untuk
88% mahasiswa pernah mencontek dan 12% menyatakan menjadi lebih baik juga tinggi. Akan tetapi jika
tidak pernah mencontek. Dari kedua hasil penelitian pengimplementasian nilai-nilai agama rendah dalam
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah kehidupan seseorang, maka seseorang akan lebih mudah putus
kecurangan akademik bukanlah masalah yang sepele dan asa dan menyebabkan seseorang degan mudah untuk
perlu tindaklanjut untuk menekan kasus tersebut agar melakukan kecurangan.
mahasiswa dapat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap Oleh karena itu, berdasarkan fenomena gap dan
pentingnya kejujuran. research gap yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti
Kecanggihan teknologi merupakan salah satu akses yang tertarik untu meneliti faktor-faktor yang dapat meningkatkan
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
5
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

tingkat kecurangan akademik yang dilakukan oleh dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
mahasiswa seperti self efficacy yang rendah serta kepribadian purposive sampling karena pengambilan sampel dilakukan
ekstrovert dan juga faktor yang dapat menurunkan tingkat dengan menggunakan kriteria dari mahasiswa dengan
kecurangan akademik seperti self efficacy yang tinggi, menyebarkan kuesioner melalui google form untuk 673
kepribadian mahasiswa.

introvwrt, dan kecerdasan spiritual. Tujuan dari penelitian ini


adalah untuk mengetahui pengaruh kepribadian dan self
efficacy yang dimoderasi oleh kecerdasan spiritual terhadap
kecurangan akademik.
Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari variabel
independen, yaitu kepribadian dan self efficacy.
Sedangkan variabel dependenya adalah kecurangan
akademik dan kecerdasan spiritual sebagai variabel
moderating.
[Gambar 1 Kerangka Konseptual]

Kepribadian
(X1)
Kecurangan
Akademik
(Y)
Self Efficacy
(X2)

Kecerdasan
Spiritual (Z)

METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode
penelitian kuantitatif. Penggunaan metode kuantitatif dipilih
karena untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan
dengan cara melakukan penelitian pada populasi atau
sampel. Analisis data yang bersifat kuantitatif dengan
kuesioner penelitian yang digunakan sebagai sarana
pengumpulan data (Sugiyono (2016). Teknik pengambilan
sampel yang dipilih adalah teknik purposive sampling
karena terdapat kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu mahasiswa aktif yang sedang bekerja. Penelitian ini
dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tabel 1
merupakan pengukuran variabel.
[Tabel 1 Skala Likert]

No. Keterangan Nilai


1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju (TS) 2
4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Hadi (1991)

Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
semester 2, 4 dan 6 program studi Akuntansi di Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo. Teknik pengambilan sampel
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
5
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

Teknik Analisis
Uji Kualitas Data
X1.1.3 0,831 Valid
Suatu instrumen penelitian diuji dengan melakukan uji
X1.1.4 0,955 Valid
validitas dan reliabilitas guna mengetahui apakah instrumen
Kepribadian X1.1.5 0,885 Valid
penelitian yang digunakan valid atau tidak agar dapat
Ekstrovert X1.1.6 0,793 Valid
menghasilkan data yang baik. Sedangkan pengujian hipotesis
(X1.1) X1.1.7 0,945 Valid
dilakukan melalui boostraping dengan membandingkan nilai
T-statistik dengan T-tabel. Analisis data dalam penelitian ini X1.1.8 0,968 Valid
menggunakan program software smartPLS 3.0. Pengujian X1.1.9 0,919 Valid
validitas instrumen dan pengujian hipotesis menggunakan : X1.2.2 0,792 Valid
X1.2.3 0,832 Valid
Uji Validitas Konvergen X1.2.4 0,917 Valid
Digunakan untuk melihat kevalidan suatu indikator penelitian. Kepribadian
X1.2.5 0,941 Valid
Suatu indikator dikatakan valid jika nilai tersebut menunjukkan Introvert
X1.2.6 0,997 Valid
nilai > 0.7. (X1.2)
X1.2.7 0,828 Valid
X1.2.8 0,988 Valid
Uji Validitas Diskriminan
X1.2.9 0,836 Valid
Nilai akar AVE dikatakan telah memenuhi syarat jika nilai
X2.2 0,721 Valid
dari setiap variabel laten lebih besar dibandingkan dengan
X2.3 0,883 Valid
nilai korelasi antara variabel laten dengan variabel lainnya.
X2.4 0,721 Valid
Uji Reliabilitas X2.5 0,835 Valid
Self Efficacy
Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha X2.6 0,984 Valid
(X2)
dan composite reliability memiliki nilai > 0.7. X2.7 0,879 Valid
X2.8 0,967 Valid
Koefisien Determinasi (R2) X2.9 0,778 Valid
Digunakan untuk mengukur tingkat perubahan variabel X2.10 0,961 Valid
independen terhadap variabel dependen. Self Efficacy*Z X2*Z 0.982 Valid
Pengujian Hipotesis Y1.1 0,722 Valid
Y1.2 0,885 Valid
Pengujian hipotesis dilakukan melalui boostrapping dengan
membandingkan nilai T-statistik dengan T-tabel. Y1.3 0,914 Valid
Y1.4 0,938 Valid
Kecurangan Y1.5 0,939 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN Akademik (Y) Y1.6 0,975 Valid
Y1.7 0,566 Valid
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 673 mahasiswa.
Y1.8 0,746 Valid
Jumlah kuesioner yang berhasil terkumpul sebanyak 63
Y1.9 0,773 Valid
responden sedangkan jumlah sampel yang sesuai dengan
Y1.10 0,729 Valid
kriteria sebanyak 56 sampel dan data tersebut data tersebut dapat
Z1.2 0,819 Valid
diolah sebagai data penelitian. Karakteristik responden pria
5.4% dan wanita 94.6%. Berdasarkan usia responden yang Z1.3 0,752 Valid
berusia 19-23 tahun 87.5%, usia 24-28 tahun 5.4%, usia 29- Z1.4 0,884 Valid
33 tahun 1.8% dan usia 34-38 tahun 5.4%. Karakteristik Z1.5 0,795 Valid
Kecerdasan
responden berdasarkan jenis mahasiswa yaitu mahasiswa Z1.6 0,950 Valid
Spiritual (Z)
pekerja sebesar 88.9% dan non kerja sebesar 11.1%. Hasil uji Z1.7 0,852 Valid
validitas dan uji realibilitas pada : Z1.8 0,910 Valid
Z1.9 0,951 Valid
Z1.10 0,515 Valid
[Tabel 2 Uji Validitas Konvergen] [Table 3 Uji Reliabilitas]
Outer Cronbach Composite
Variabel Indikator Keterangan Variabel Keterangan
Loading 's Alpha Reliability
Kepribadian (X1) X1 1.000 Valid Kepribadian
0,891 0,910 Reliabel
Kepribadian*Z X1*Z 1.203 Valid (X1)
X1*Z 0,901 0,783 Reliabel
Kepribadian
Ekstrovert 0,930 0,914 Reliabel
(X1.1)

Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1


5
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

(21.001 > 1.96) dan nilai signifikan (0.003) < 0,05, maka

Kepribadian
Introvert 0,914 0,958 Reliabel H1 diterima. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan
(X1.2) spiritual mampu mempengaruhi self efficacy terhadap
Self Efficacy kecurangan akademik.
0,870 0,738 Reliabel
(X2)
X2*Z 0,909 0,869 Reliabel
Kecurangan
Pembahasan
Akademik 0,853 0,840 Reliabel Kecerdasan Spiritual Memoderasi Pengaruh
(Y) Kepribadian Terhadap Kecurangan Akademik
Kecerdasan Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan oleh
0,818 0,736 Reliabel
Spiritual (Z) peneliti dapat diketahui bahwa Hipotesis satu (H1) adalah
kecerdasan spiritual memperkuat hubungan antara
Hasil Uji Hipotesis kepribadian dengan kecurangan akademik. Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Artinya,
[Tabel 4 : R2 / inner model] apabila mahasiswa memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi
maka hal tersebut dapat mengurangi tingkat kecurangan
R Square
akademik yang terjadi meskipun masing-masing mahasiswa
Kepribadian Ekstrovert (X1.1) 0,972
memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda.
Kepribadian Introvert (X1.2) 0,756
Kecurangan Akademik (Y) 0,480
Kecerdasan Spiritual Memoderasi Pengaruh Self
• Predictors: Kepribadian Ekstrovert dan Kepribadian Efficacy Terhadap Kecurangan Akademik
Introvert Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan oleh
• Dependent Variable: Kecurangan Akademik peneliti dapat di ketahui bahwa Hipotesis dua (H2) adalah
Sumber : Data yang diolah, 2021 kecerdasan spiritual memperkuat hubungan antara self
efficacy dengan kecurangan akademik. Maka dapat
Berdasarkan Tabel 4 hasil uji koefisien determinasi
disimpulkan bahwa hipotesis dua (H2) diterima. Hal ini
menunjukan nilai R square sebesar 0,480 atau 48%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki self efficacy
menunjukan bahwa variabel kecurangan akademik yang yang tinggi dan kecerdasan spiritual yang tinggi dapat
dapat dijelaskan oleh variabel kepribadian, self efficacy dan menurunkan tingkat kecurangan akademik karena mereka
kecerdasan spiritual adalah sebesar 48% sedangkan sisanya dapat menggali potensi yang ada dalam diri mereka, sehingga
52% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak mereka tidak mengandalkan orang lain dalam mencapai
digunakan dalam penelitian ini. tujuan mereka. Mereka akan bangga terhadap prestasi yang
[Tabel 5 Uji Signifikansi Pengaruh] didapatkan dengan usaha mereka sendiri tanpa mengambil
jalan pintas dengan melakukan kecurangan. Hal ini sejalan
Original Sample Standar
Sample Mean Deviation
T
P Value
dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh M. Khafid
Statistics (2018) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual mampu
(O) (M) (STDEV)
Efek memoderasi pengaruh self efficacy terhadap kecurangan
moderasi 1 akademik.
(X1*Z) ->
0.232 0.130 0.235 20.988 0.033
Kecurangan
Akademik KESIMPULAN
(Y)
Efek
moderasi 2
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa
(X2*Z) -> kecerdasan spiritual dapat memoderasi pengaruh kepribadian
Kecurangan
0.144 0.055 0.144 21.001 0.003 terhadap kecurangan akademik dan kecerdasan spiritual juga
Akademik mampu memoderasi pengaruh self efficacy terhadap
(Y) kecurangan akademik mahasiswa saat pembelajaran online.
Berdasarkan tabel 5 diperoleh kesimpulan sebagai
berikut : PENDANAAN
1. Berdasarkan tabel Tabel 5 diketahui bahwa efek
Penelitian ini dilakukan dengan pendanaan mandiri dari
moderasi 1 (X1*Z->Y) memiliki nilai t hitung > t tabel
peneliti.
(20.988 > 1.96) dan nilai signifikan (0.033) < 0,05, maka
H1diterima. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan
spiritual mampu mempengaruhi kepribadian terhadap UCAPAN TERIMA KASIH
kecurangan akademik.
Terimakasih kepada semua pihak, auditor KAP yang ada
2. Berdasarkan tabel Tabel 5 diketahui bahwa efek
di Surabaya dan Sidoarjo atas partisipasinya dan membantu
moderasi 2 (X2*Z->Y) memiliki nilai t hitung > t tabel
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
5
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

hingga terselesaikannya penelitian ini dengan baik dan lancari.

REFERENCES Universitas Negeri Semarang.


Amalia, U. T., & Nurkhin, A. (2019). Dimensi Diamond Napitupulu, R. M. (2020). Dampak pandemi Covid-19
Fraud dan Penggunaan Smartphone Terhadap Academic terhadap kepuasan pembelajaran jarak jauh. Jurnal
Fraud Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi. Inovasi Teknologi Pendidikan.
Economic Education Analysis Journal (EEAJ). https://doi.org/10.21831/jitp.v7i1.32771
Arifah, W., Setiyani, R., & Arief, S. (2018). Pengaruh Naufal, M. D., & Aisyah, M. N. (2017). Pengaruh Fraud
prokrastinasi, tekanan akademik, religiusitas, locus of Triangle, Religiusitas, dan Self Efficacy Terhadap
control terhadap perilaku ketidakjujuran akademik Perilaku Kecurangan Akademik. Jurnal Kajian
mahasiswa pendidikan akuntansi Unnes. Economic Pendidikan Akuntansi Indonesia (KPAI).
Education Analysis Journal, 7(1), 106–119. Ningsikh, S. (2019). PERAN BUDAYA INTEGRITAS
Desiantoro, P. (2019). PENGARUH FAKTOR-FAKTOR AKADEMIK DALAM MEMODERASI PENGARUH
DALAM DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP FAKTOR DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP
PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK PADA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG. UNNES.
Nursalam, N., Bani, S., & Munirah, M. (2013). Bentuk
kecurangan akademik (academic cheating) mahasiswa
SEMARANG. UNNES. PGMI fakultas tarbiyah dan keguruan Uin Alauddin
Hariyanto, W., Rini, D. D. O., & Margianawati, D. (2018). Makassar. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah
Pengaruh Dimensi Fraud Diamond terhadap Perilaku Dan Keguruan, 16(2), 127–138.
Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi yang Nursani, Z. (2017). Hubungan Self Efficacy Dengan
Dimoderasi Religiusitas. Kecurangan Akademik Pada Siswa Madrasah Aliyah
Herlyana, M. V., Edy Sujana, S. E., & Prayudi, M. A. Islamiyah Sunggal.
(2018). Pengaruh Religiusitas dan Spiritualitas terhadap PERAN KECERDASAN SPIRITUAL MEMODERASI
Kecurangan Akademik Mahasiswa (Studi Empiris pada PENGARUH DIMENSI FRAUD DIAMOND DAN
Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha dan Sekolah SELF-EFFICACY TERHADAP KECURANGAN
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Hindu AKADEMIK. (2018). Economic Education Analysis
Singaraja). Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Journal.
Undiksha, 8(2). Prima, M. P. (2017). Analisis Pengaruh Idealisme,
Relativisme, Religiusitas, Dan Jenis Kelamin (Gender)
Terhadap Kecurangan Akademik Mahasiswa (Studi
Kasus Pada Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya). Jurnal
Imran, A. M., & Ayobami, O. R. (2011). Academic Ilmiah Mahasiswa FEB, 5(1).
dishonesty among tertiary institution students: An Sagita, N. N., & Mahmud, A. (2019). Peran Self Regulated
exploration of the societal influences using SEM Learning dalam Hubungan Motivasi Belajar, Prokrastinasi
analysis. International Journal of Education, 3(2), 1. dan Kecurangan Akademik. Economic
Khumaeroh, S. (n.d.). " PENGARUH SELF-EFFICACY,
ORIENTASI TUJUAN DAN ORIENTASI MORAL
RELIGIUS TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK Education Analysis Journal, 8(2), 516–532.
DI SMK. Sintiani, G. A., Sulindawati, N. L. G. E., & Herawati, N. T.
Lewellyn, P. G., & Rodriguez, L. C. (2015). Does academic (2018). ANALISIS PENGARUH ACADEMIC SELF
dishonesty relate to fraud theory? A comparative EFFICACY DAN FRAUD TRIANGLE TERHADAP
analysis. American International Journal of PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK
Contemporary Research, 5(3), 1–6. (ACADEMIC FRAUD) (Studi Kasus pada Mahasiswa
Mansor, N., & Abdullahi, R. (2015). Fraud triangle theory Penerima Beasiswa Jurusan Akuntansi Program S1
and fraud diamond theory. Understanding the convergent Universitas Pendidikan Ganesha). JIMAT (Jurnal Ilmiah
and divergent for future research. International Journal Mahasiswa Akuntansi S1).
of Academic Research in Accounting, Finance and Sugiyono. (2016). metode penelitian kuantitatif, kualitatif,
Management Science, 1, 38–45. dan r&d. Alfabeta.
Mutoharoh, S. E. (2017). PENGARUH KEBIASAAN Surani, D. (2019). Studi Literatur : Peran Teknolog
BELAJAR, TEKANAN ORANG TUA, PERILAKU Pendidikan Dalam Pendidikan 4.0. Prosiding Seminar
TEMAN SEBAYA, DAN GENDER TERHADAP Nasional Pendidikan FKIP.
KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA Suryabrata, S. (2016). Psikologi Kepribadian. PT
AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Rajagrafindo Persada.
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
6
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

Susanto, A. H. (2018). Hubungan kepribadian ihsan dan


tekanan akademik dengan perilaku kecurangan
akademik pada mahasiswa di Universitas X di Surabaya.
UIN Sunan Ampel Surabaya.

Syahrina, I. A. (2017). Self Efficacy dengan Academic


Dishonesty pada Mahasiswa Universitas Putra Indonesia
“YPTK” Padang. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi
Universitas Negeri Padang), 7(1), 24–35.
Urumsah, D., Wicaksono, A. P., & Pratama, A. J. P. (2016).
Melihat jauh ke dalam: Dampak kecerdasan spiritual
terhadap niat melakukan kecurangan. Jurnal Akuntansi
Dan Auditing Indonesia, 20(1), 48–55.

Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1


6
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online

Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1


6

You might also like