Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kepribadian Dan Kecurangan Akademik Mahasiswa Saat Pembelajaran Online
Pengaruh Kepribadian Dan Kecurangan Akademik Mahasiswa Saat Pembelajaran Online
10.21070/jas.v4i1.401
tingkat kecurangan akademik yang dilakukan oleh dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
mahasiswa seperti self efficacy yang rendah serta kepribadian purposive sampling karena pengambilan sampel dilakukan
ekstrovert dan juga faktor yang dapat menurunkan tingkat dengan menggunakan kriteria dari mahasiswa dengan
kecurangan akademik seperti self efficacy yang tinggi, menyebarkan kuesioner melalui google form untuk 673
kepribadian mahasiswa.
Kepribadian
(X1)
Kecurangan
Akademik
(Y)
Self Efficacy
(X2)
Kecerdasan
Spiritual (Z)
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode
penelitian kuantitatif. Penggunaan metode kuantitatif dipilih
karena untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan
dengan cara melakukan penelitian pada populasi atau
sampel. Analisis data yang bersifat kuantitatif dengan
kuesioner penelitian yang digunakan sebagai sarana
pengumpulan data (Sugiyono (2016). Teknik pengambilan
sampel yang dipilih adalah teknik purposive sampling
karena terdapat kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu mahasiswa aktif yang sedang bekerja. Penelitian ini
dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tabel 1
merupakan pengukuran variabel.
[Tabel 1 Skala Likert]
Teknik Analisis
Uji Kualitas Data
X1.1.3 0,831 Valid
Suatu instrumen penelitian diuji dengan melakukan uji
X1.1.4 0,955 Valid
validitas dan reliabilitas guna mengetahui apakah instrumen
Kepribadian X1.1.5 0,885 Valid
penelitian yang digunakan valid atau tidak agar dapat
Ekstrovert X1.1.6 0,793 Valid
menghasilkan data yang baik. Sedangkan pengujian hipotesis
(X1.1) X1.1.7 0,945 Valid
dilakukan melalui boostraping dengan membandingkan nilai
T-statistik dengan T-tabel. Analisis data dalam penelitian ini X1.1.8 0,968 Valid
menggunakan program software smartPLS 3.0. Pengujian X1.1.9 0,919 Valid
validitas instrumen dan pengujian hipotesis menggunakan : X1.2.2 0,792 Valid
X1.2.3 0,832 Valid
Uji Validitas Konvergen X1.2.4 0,917 Valid
Digunakan untuk melihat kevalidan suatu indikator penelitian. Kepribadian
X1.2.5 0,941 Valid
Suatu indikator dikatakan valid jika nilai tersebut menunjukkan Introvert
X1.2.6 0,997 Valid
nilai > 0.7. (X1.2)
X1.2.7 0,828 Valid
X1.2.8 0,988 Valid
Uji Validitas Diskriminan
X1.2.9 0,836 Valid
Nilai akar AVE dikatakan telah memenuhi syarat jika nilai
X2.2 0,721 Valid
dari setiap variabel laten lebih besar dibandingkan dengan
X2.3 0,883 Valid
nilai korelasi antara variabel laten dengan variabel lainnya.
X2.4 0,721 Valid
Uji Reliabilitas X2.5 0,835 Valid
Self Efficacy
Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha X2.6 0,984 Valid
(X2)
dan composite reliability memiliki nilai > 0.7. X2.7 0,879 Valid
X2.8 0,967 Valid
Koefisien Determinasi (R2) X2.9 0,778 Valid
Digunakan untuk mengukur tingkat perubahan variabel X2.10 0,961 Valid
independen terhadap variabel dependen. Self Efficacy*Z X2*Z 0.982 Valid
Pengujian Hipotesis Y1.1 0,722 Valid
Y1.2 0,885 Valid
Pengujian hipotesis dilakukan melalui boostrapping dengan
membandingkan nilai T-statistik dengan T-tabel. Y1.3 0,914 Valid
Y1.4 0,938 Valid
Kecurangan Y1.5 0,939 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN Akademik (Y) Y1.6 0,975 Valid
Y1.7 0,566 Valid
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 673 mahasiswa.
Y1.8 0,746 Valid
Jumlah kuesioner yang berhasil terkumpul sebanyak 63
Y1.9 0,773 Valid
responden sedangkan jumlah sampel yang sesuai dengan
Y1.10 0,729 Valid
kriteria sebanyak 56 sampel dan data tersebut data tersebut dapat
Z1.2 0,819 Valid
diolah sebagai data penelitian. Karakteristik responden pria
5.4% dan wanita 94.6%. Berdasarkan usia responden yang Z1.3 0,752 Valid
berusia 19-23 tahun 87.5%, usia 24-28 tahun 5.4%, usia 29- Z1.4 0,884 Valid
33 tahun 1.8% dan usia 34-38 tahun 5.4%. Karakteristik Z1.5 0,795 Valid
Kecerdasan
responden berdasarkan jenis mahasiswa yaitu mahasiswa Z1.6 0,950 Valid
Spiritual (Z)
pekerja sebesar 88.9% dan non kerja sebesar 11.1%. Hasil uji Z1.7 0,852 Valid
validitas dan uji realibilitas pada : Z1.8 0,910 Valid
Z1.9 0,951 Valid
Z1.10 0,515 Valid
[Tabel 2 Uji Validitas Konvergen] [Table 3 Uji Reliabilitas]
Outer Cronbach Composite
Variabel Indikator Keterangan Variabel Keterangan
Loading 's Alpha Reliability
Kepribadian (X1) X1 1.000 Valid Kepribadian
0,891 0,910 Reliabel
Kepribadian*Z X1*Z 1.203 Valid (X1)
X1*Z 0,901 0,783 Reliabel
Kepribadian
Ekstrovert 0,930 0,914 Reliabel
(X1.1)
(21.001 > 1.96) dan nilai signifikan (0.003) < 0,05, maka
Kepribadian
Introvert 0,914 0,958 Reliabel H1 diterima. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan
(X1.2) spiritual mampu mempengaruhi self efficacy terhadap
Self Efficacy kecurangan akademik.
0,870 0,738 Reliabel
(X2)
X2*Z 0,909 0,869 Reliabel
Kecurangan
Pembahasan
Akademik 0,853 0,840 Reliabel Kecerdasan Spiritual Memoderasi Pengaruh
(Y) Kepribadian Terhadap Kecurangan Akademik
Kecerdasan Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan oleh
0,818 0,736 Reliabel
Spiritual (Z) peneliti dapat diketahui bahwa Hipotesis satu (H1) adalah
kecerdasan spiritual memperkuat hubungan antara
Hasil Uji Hipotesis kepribadian dengan kecurangan akademik. Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Artinya,
[Tabel 4 : R2 / inner model] apabila mahasiswa memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi
maka hal tersebut dapat mengurangi tingkat kecurangan
R Square
akademik yang terjadi meskipun masing-masing mahasiswa
Kepribadian Ekstrovert (X1.1) 0,972
memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda.
Kepribadian Introvert (X1.2) 0,756
Kecurangan Akademik (Y) 0,480
Kecerdasan Spiritual Memoderasi Pengaruh Self
• Predictors: Kepribadian Ekstrovert dan Kepribadian Efficacy Terhadap Kecurangan Akademik
Introvert Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan oleh
• Dependent Variable: Kecurangan Akademik peneliti dapat di ketahui bahwa Hipotesis dua (H2) adalah
Sumber : Data yang diolah, 2021 kecerdasan spiritual memperkuat hubungan antara self
efficacy dengan kecurangan akademik. Maka dapat
Berdasarkan Tabel 4 hasil uji koefisien determinasi
disimpulkan bahwa hipotesis dua (H2) diterima. Hal ini
menunjukan nilai R square sebesar 0,480 atau 48%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki self efficacy
menunjukan bahwa variabel kecurangan akademik yang yang tinggi dan kecerdasan spiritual yang tinggi dapat
dapat dijelaskan oleh variabel kepribadian, self efficacy dan menurunkan tingkat kecurangan akademik karena mereka
kecerdasan spiritual adalah sebesar 48% sedangkan sisanya dapat menggali potensi yang ada dalam diri mereka, sehingga
52% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak mereka tidak mengandalkan orang lain dalam mencapai
digunakan dalam penelitian ini. tujuan mereka. Mereka akan bangga terhadap prestasi yang
[Tabel 5 Uji Signifikansi Pengaruh] didapatkan dengan usaha mereka sendiri tanpa mengambil
jalan pintas dengan melakukan kecurangan. Hal ini sejalan
Original Sample Standar
Sample Mean Deviation
T
P Value
dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh M. Khafid
Statistics (2018) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual mampu
(O) (M) (STDEV)
Efek memoderasi pengaruh self efficacy terhadap kecurangan
moderasi 1 akademik.
(X1*Z) ->
0.232 0.130 0.235 20.988 0.033
Kecurangan
Akademik KESIMPULAN
(Y)
Efek
moderasi 2
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa
(X2*Z) -> kecerdasan spiritual dapat memoderasi pengaruh kepribadian
Kecurangan
0.144 0.055 0.144 21.001 0.003 terhadap kecurangan akademik dan kecerdasan spiritual juga
Akademik mampu memoderasi pengaruh self efficacy terhadap
(Y) kecurangan akademik mahasiswa saat pembelajaran online.
Berdasarkan tabel 5 diperoleh kesimpulan sebagai
berikut : PENDANAAN
1. Berdasarkan tabel Tabel 5 diketahui bahwa efek
Penelitian ini dilakukan dengan pendanaan mandiri dari
moderasi 1 (X1*Z->Y) memiliki nilai t hitung > t tabel
peneliti.
(20.988 > 1.96) dan nilai signifikan (0.033) < 0,05, maka
H1diterima. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan
spiritual mampu mempengaruhi kepribadian terhadap UCAPAN TERIMA KASIH
kecurangan akademik.
Terimakasih kepada semua pihak, auditor KAP yang ada
2. Berdasarkan tabel Tabel 5 diketahui bahwa efek
di Surabaya dan Sidoarjo atas partisipasinya dan membantu
moderasi 2 (X2*Z->Y) memiliki nilai t hitung > t tabel
Journal of accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS January 2020 | Volume 4 | Issue 1
5
Pengaruh Kepribadian dan Self Efficacy dengan Kecerdasan Spiritual sebagai Variabel
Nur Rizka Mardiyanti Putri dan Sarwenda Biduri Moderasi Terhadap Kecurngan Akademik saat Pembeljaran Online