You are on page 1of 16

HAND OUT

MENGANALISIS LINEN DAN LIPATAN


SERBET ( NAPKIN FOLDING )
MATA PELAJARAN : TATA HIDANG
KOMPETENSI INTI :
KI3 :Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR :
3.5 Menganalisis linen dan lipatan serbet
4.5 Menampilkan cara penggunaan linen dan lipatan serbet
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
PENGETAHUAN :
3.5.1 Menganalisis jenis linen
3.5.2Menguraikan pengertian napkin Folding
3.5.3 Menguraikan fungsi napkin folding
3.5.4 Menunjukkan contoh berbagai bentuk napkin folding
KETERAMPILAN :
4.5.1Menunjukkanlangkah-langkah napkin folding for the guest
4.5.2 Menunjukkan langkah-langkahnapkin folding for the underliner
4.5.3.Membuat 5 macam bentuk napkin folding seseuai dengan langkah kerja.

MATERI NAPKIN FOLDING


A. PENGERTIAN NAPKIN
Napkin adalah selembar bahan yang digunakan untuk
membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak dikehendaki
pada bibir atau jari tangan pada waktu makan.
Ukuran: 50 cm x 50 cm atau 60 cm x 60 cm

B. FUNGSI DAN KEGUNAAN NAPKIN


Dalam jamuan makan, napkin memiliki fungsi dan kegunaan sebagai berikut :
1. Menghias dan memperindah dekorasi meja makan
2. Menutupi pangkuan waktu makan, agar makanan dan
minuman yang terjatuh tidak menutupi pakaian
3. Untuk membersihkan atau menyeka mulut. Ketika ada
makanan atau noda yang menempel di bibir. Cara
menggunakannya, tarik napkin dari pangkuan, kemudian lipat segiempat
atau segitiga. Tekan-tekan ke bibir yang terkena noda makanan.
Kembalikan napkin ke pangkuan, tidak disarankan menggosok atau
menyeka bibir terlalu kuat, cukup ditekan-tekan saja.
4. Memberikan kode atau isyarat kepada pelayan. Jika akan meninggalkan
meja makan dalam waktu yang singkat, misalnya ke toilet atau ada
keperluan lain dan akan kembali ke meja makan, lipat napkin segiempat
dan letakkan napkin di atas sandaran atau pegangan. Jika kursi tidak
memiliki sandaran atau pegangan, letakkan napkin di atas tempat duduk.
Ini sebagai tanda kepada pelayan agar alat makan dan hidangan di atas
meja makan tidak dibersihkan.
5. Menutupi mulut ketika mengeluarkan tulang, biji, atau mengambil
kotoran yang terselip di gigi

C. BAHAN PEMBUAT NAPKIN


1. Damask
Kain damask berasal dari serat alami. Kain damask berawal dari
Damascus, kainnya tebal dengan motif border halus
yang timbul dan senada dengan warna kain. Sangat
elegan dan menyerap air sehingga cocok untuk
napkin. Kain damask tersedia dalam berbagai warna,
kain ini juga tidak mudah kusut dan mudah
dibersihkan. Perawatannya cukup dicuci dengan
sabun cuci dan disetrika. Jika napkin berbahan dasar damask sudah tidak
kau dan sukar dibentuk, proses starch atau mengkaji perlu dilakukan.
2. Katun
Kain katun atau cotton juga
cocok digunakan sebagai
bahan napkin. Kain katun
terbuat dari serat kapas
(Gossypium hirsutum L.). Kain
ini memiliki sifat menyerap air.
Jangan merendam kain katun di dalam detergen terlalu lama (lebih dari 2
jam) karena kain akan mudah rusak. Napkin dari katun juga tidak boleh
dibiarkan dalam keadaan basah terlalu lama karena akan berjamur.
Napkin dari kain katun biasanya digunakan dalam rumah tangga.
3. Linen
Kain linen terbuat dari pohon linen (Linum usitatissimum). Sifat
napkin berbahan linen menyerap air, lembut namun
mudah berkerut. Perawatannya cukup dicuci dengan
detergen dan disetrika dengan panas sedang. Di saat
mencuci, jangan merendam dan mencuci napkin
linen berwarna bersama dengan napkin putih,
karena beresiko napkin yang berwarna akan luntur sehingga akan
menimbulkan bercak.

4. Belacu
Kain belacu juga cocok untuk
membuat napkin. Kain belacu termasuk dalam plant textiles atau kain
yang terbuat dari bahan tumbuhan. Serat kain agak kasar namun
menyerap air. Sifat kain belacu mudah berkerut. Perawatan cukup dicuci
dengan detergen dan disetrika dengan panas sedang. Jangan merendam
kain belacu terlalu lama karena serat kain akan mudah rusak.

5. Satin
Termasuk dalam kategori synthetic textiles atau
kain yang terbuat dari bahan sintetis atau kimia. Kain
satin tidak terlalu menyerap air namun tidak mudah
berkerut. Penampilan kain mengkilap sehingga cocok
untuk dekorasi napkin folding. Perawatannya cukup
dicuci dengan detergen dan disetrika dengan suhu rendah.

D. PENYIMPANAN NAPKIN
Napkin harus disimpan, dalam kondisi bersih dan telah disetrika rapi.
Sebaiknya napkin disimpan tanpa dilipat, karena akan meninggalkan bekas
lipatan. Namun jika keterbatasan tempat, napkin bisa disimpan dengan cara
digulung. Dengan cara ini napkin tidak perlu disetrika kembali saat akan
digunakan. Simpan napkin di tempat yang sejuk dan kering, sehingga kain
tidak berbau busuk atau apek.

E. PERLENGKAPAN NAPKIN FOLDING


Untuk memperindah lipatan napkin, seringkali diperlukan elemen
tambahan. Elemen tambahan itu antara lain :
1. Ring
Ring atau cincin napkin digunakan untuk mengikat napkin agar
hasil lipatan lebih rapi dan cantik. Cincin napkin biasanya terbuat dari
besi, stainless steel, kayu, plastik, keramik, kain, dan kaca. Pilih corak dan
bahan yang sesuai dengan napkin, perlengkapan makan dan dekorasi meja
yang lain.

2. Pita
Pita digunakan untuk mengikat atau mempercantik penampilan
napkin secara keseluruhan. Kehadiran pita juga memberikan detail
sehingga napkin terlihat lebih cantik. Gunakan pita dengan warna yang
sesuai dengan warna napkin atau diberi bungga sebagai
penambahan untuk mempercantik napkin.

F. JENIS-JENIS LIPATAN NAPKIN FOLDING


Jenis lipatan pada napkin dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Lipatan Sederhana yaitu lipatan yang tidak memerlukan waktu lama
untuk membentuknya. Misalnya : bentuk lilin, topi, ikan dan perahu.

2. Lipatan Variasi yaitu lipatan yang memerlukan waktu lama dalam


pembuatanya, biasanya digunakan untuk acara-acara tertentu. Misalnya:
Bentuk kimono, selimut bayi, dan kipas

G. BAHAN DAN UKURAN NAPKIN FOLDING

Bahan :a. Tekstil yang dapat menyerap air


b. Kertas yang dapat menyerap air
Ukuran :
a. 40 cm x 40 cm
b. 45 cm x 45 cm
.
H. KRITERIA NAPKIN FOLDING

Karakteristik Lipatan serbet makan yang baik dilihat dari:


a. Bentuk
Bentuk sesuai dengan yang diharapkan baik lipatan serbet makan yang tanpa
menggunakan alat bantu maupun dengan alat bantu seperti gelas dan ring, atau
sebagai wadah alat makan.
b. Kerapian
Kerapian suatu lipatan dapat terlihat dari proporsionalnya bentuk lipatan. Yang
menentukan kerapian suatu lipatan yaitu:
1. Kondisi napkin sebelum dibentuk (pengkanjian, penyetrikaan, penyimpanan
yang baik).
2. Pembagian napkin pada saat pelipatan.
3. Penekanan pada saat lipatan.

I. KETENTUAN PEMAKAIAN SERBET MAKAN


a. Penataan serbet makan bersih diletakkan diatas piring kosong atau digelas kosong
asal sesuai dengan model yang digunakan
b. Pada saat berlangsungnya makan, serbet dibentangkan diatas pangkuan.
c. Serbet makan yang telah dipakai diletakkan disebelah kiri piring makan dalam
keadaan terlipat tidak terlalu rapi

J. TEKNIK MELIPAT SERBET MAKAN


Teknik melipat napkin mempunyai fungsi :
a. Efisiensi
b. Hygiene
c. Keindahan
K. MACAM - MACAM NAPKIN FOLDING

1) Bentuk Perahu Layar (Bird Of Paradise)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet. Lipat serbet dari kanan ke kiri
membentuk persegi panjang lalu lipat lagi
menjadi dua sehingga membentuk persegi

2 Lipat ujung bawah serbet ke atas


membentuk segitiga

3 Lipat serbet sebelah kiri kebawah dan


sebelah kanan ke bawah

4 Lalu serbet dibalik dan ujung serbet bawah


sebelah kanan dan kiri ditekuk ke atas dan
dudukan serbet seperti perahu

5 Lalu serbet ditekuk lagi jadi dua. Tarik


serbet persatu dan jadilah bentuk perahu
layar.

2) Bentuk Kipas (Fan)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Lipat membentuk persegi panjang. Lipit
serbet seperti kipas mulai dari bawah. Lipit
terus serbet sampai 2/3 panjang serbet

2 Lipat serbet jadi dua dengan lipit dibagian


luar

3 Sisa serbet yang tidak dilipit, dilipat dari


ujung atas ke bawah. Lipat kelebihan serbet
ke bawah

4 Lalu serbet diberdirikan berbentuk kipas

3) Bentuk Mawar (Rose)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet, lipat setiap ujung serbet ke

2 Lipat lagi setiap ujung serbet ke tengah


3 Balik serbet perlahan-lahan. Lipat ujung
serbet ke tengah lagi. Pegang bagian
tengah serbet perlahan, tarik serbet
sehingga membentuk seperti perahu.

4 Setelah semua berbentuk perahu lalu tarik


bagian bawah yang berbentuk segitiga
rapikan serbet agar berbentuk bagus

4) Bentuk Celah (Pyramid)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Serbet makan lipat bentuk segitiga. Ujung
kiri dan ujung kanan tarik ke atas

2 Balik serbet. Lipat ujung bawah merapat ke


atas

3 Angkat dan rapikan bentuknya dan jadilah


hasil bentuk celah

5) Bentuk Lilin (Candle)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet. Lipat ujung bawah serbet
keatas membentuk segitiga.

2 Lipat dasar serbet keatas 1/3. Lalu serbet


dibalik. Tekuk ujung serbet sebelah kanan.
Gulung serbet dari kanan ke kiri secara
perlahan-lahan.

3 Selipkan ujung gulungan serbet agar


gulungan tidak terbuka. Setelah
diselipkan jadilah bentuk lilin.

6) Bentuk Bishop’s Mitre


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet, lalu lipat menjadi dua
membentuk persegi panjang

2 Lipat menjadi dua lagi membentuk garis


tengah, lipat ujung kanan bawah ke tengah
atas, dan lipat ujung atas kanan ke tengah
bawah

3 Balik, lipat menjadi dua ujung atas berimpit


ujung bawah, seperti gambar

4 Sispkan sudut kiri kedalam lipatan kanan,


balik, sisipkan sudut kanan ke dalam
lipatan kiri. Jadilah bentuk the bishop’s
mitre

7) Bentuk The Palm Loaf


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet, lipat membentuk segitiga, lalu
bagian ujung kiri buat lipatan, begitu juga
ujung kanan

2 Setelah terbentuk lipatan, rapatkan lalu


balik serbet dan lipat ujung bawah ke atas
seperti gambar

3 Balik lagi kemudian buka secara perlahan.


Jadilah napkin bentuk the palm loaf

8) Bentuk Alas (Underliner)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet. Lipat sudut-sudut
serbet ke tengah. Balik

2 Lipat ujung-ujung serbet ke tengah.


Balik

3 Lipat ujung-ujung serbet ke tengah. Ujung-


ujung serbet sudah berada di tengah
4 Buka satu-persatu ujung serbet ke
atas membentuk empat persegi
panjang. Rapikan

9) Bentuk Selimut Bayi (Bublay Bunting)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet makan. Setiap sudutnya lipat
ke tengah serbe

2 Lipat jadi dua. Bentuk serbet menjadi


segitiga. Buka lapisan atas dan lipat. Balik
serbet

3 Lipat ujung sudut kiri segitiga ke sudut atas.

4 Lakukan hal yang sama pada sudut satunya


sehingga bentuknya persegi

5 Lipat sudut kiri kanan serbet ke tengah.


Balik. Hasil jadi lipatan bentuk selimut bayi

10) Bentuk Telinga Kelinci (Rabbit Ear)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet makan. Bentuk segitiga. Setiap
sudutnya lipat ke tengah serbet dan
membentuk persegi

2 Ujung bawah lapisan lipat ke atas dan


membentuk segitiga

3 Lipat lagi bagian yang bawah. Ujung kanan


atas dan ujung kiri atas lipat kesamping
kanan dan kiri

4 Lipat sudut dasar kiri kanan serbet ke


tengah dan jadilah hasil lipatan bentuk
telinga kelinci

11) Bentuk Topi Panglima (Commander Hat)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Lipat serbet merapat membentuk
segitiga. Lipat sudut kanan kiri
serbet ke atas
2 Naikkan sudut bawah ¾ bagian ke atas.
Ambil lapisan kanan kiri atas serbet lipat
bentuk kerucut/segitiga

3 Lipat sisi bawah serbet sehingga


membentuk segitiga. Lipat ke belakang
sudut-sudut kaki segitiga

4 Lipat ujung kanan ke belakang, dan lipat


ujung kiri ke belakang, sisipkan.

12) Bentuk Tempat Garpu dan Pisau


No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet . Lipat serbet dari bawah
ke atas, dari samping kiri ke kanan
sehingga membentuk persegi

2 Ambil salah satu ujung serbet bagian


atas lalu gulung sampai ke tengah

3 Balik serbet lalu lipat ujung serbet ke


belakang kiri dan ke kanan Selipkan
lipatan serbet agar tidak terbuka dan
jadilah napkin bentuk tempat garpu
dan pisau
13) Bentuk Ikan (Fish)
No. Gambar Langkah-langkah
1 Buka serbet, lipat bentuk segitiga.
Lipat bagian bawah +/-2 cm

2 Balik serbet. Lipat ujung kanan dan


kiri ke atas

3 Hasil jadi lipatan bentuk ikan

14) Bentuk Pisang (Banana)


No. Gambar Langkah-langkah
1 Lipat serbet hingga membentuk
segitiga. Lipat ujung bawah kanan dan
kiri ke arah atas serbet
2 Lipat ujung bawah serbet ke atas
lalu lipat ke bawah sampai ke
dasar serbet. Lipat sisi kanan atas
ke bawah, selipkan begitu juga
pada sisi kiri

3 Lipat ujung serbet bawah ke


samping kanan dan kiri lalu
selipkan dan jadilah napkin
bentuk pisang

REFERENSI

1. Ekawatiningsih, Prihastuti, dkk. 2008. Restoran. Jakarta : Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Yulia. Cica, S.Pd, M.Si. 2009. Job Sheet Napkin Folding.
3. Trisnawati.Renny, S.Pd. 2013. Tata Hiding Jilid 1. Bahan Ajar Kurikulum
2013

You might also like