Professional Documents
Culture Documents
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal
ABSTRAK
Perubahan pasar kerja memengaruhi dinamika proses perencanaan
karir bagi siswa dan lulusan. Perencanaan karir bagi siswa
merupakan hal yang penting untuk dikembangkan dalam
mendukung cita-cita yang diinginkan. Bimbingan klasikal adalah
kegiatan layanan yang dapat dilaksanakan di kelas dalam bentuk
tatap muka antara guru dengan siswa disajikan secara sistematis
untuk pengembangan kompetensi tertentu. Tujuan kegiatan
bimbingan klasikal ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
perencanaan karir bagi siswa kelas IX. Permasalahan diselesaikan
dalam empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi kegiatan. Metode pengumpulan data
*
Corresponding Author: doddy.wibowo@uksw.edu
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 01 No. 3 April 2021, 428 - 437
PENDAHULUAN
429
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal (Debora Vestalia, Zania Timur Maulidina, Invokavit Putri Mbarasi
Wau, Desia Wahyu Febrianingrum, Nani Nadya Cintariani, Doddy Hendro Wibowo)
dimiliki oleh siswa. Dengan memilih sekolah lanjutan yang tidak bijak akan
mengakibatkan perkembangan siswa terhambat, karena kurangnya kesempatan dalam
mengembangkan diri. Sehingga tidak menutup kemungkinan pada saat siswa salah
masuk sekolah atau jurusan, maka akan terjadi konflik dalam dirinya.
Hasil wawancara pendahuluan dilakukan dengan guru Bimbingan dan Konseling
(BK) menunjukkan bahwa masih minimnya bimbingan karir yang diberikan oleh
pihak sekolah. Selain itu hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan bahwa
siswa belum memahami perencanaan karir, bagaimana langkah-langkah yang harus
ditempuh dan beberapa siswa belum mengetahui sama sekali penjurusan yang harus
dipilih dalam perencanaan karir. Padahal siswa kelas IX perlu untuk segera
merencanakan karirnya.
Bimbingan klasikal merupakan kegiatan layanan yang dapat diberikan kepada
sejumlah peserta didik dan dilaksanakan di kelas dalam bentuk tatap muka antara guru
bimbingan dengan peserta didik disajikan secara sistematis dalam pengembangan
kompetensi tertentu yang diperlukan oleh siswa dalam kehidupannya (Mukhtar et al.,
2016). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhtar, Budiamin, dan
Yusuf (2016) disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal
bermanfaat bagi Guru BK untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan afeksi.
Salah satu bidang layanan dalam bimbingan klasikal adalah layanan karir. Peraturan
Mendikbud tahun 2014 menegaskan tujuan bimbingan dan konseling karir adalah
memfasilitasi perkembangan, eksplorasi, aspirasi, dan pengambilan keputusan karir
sepanjang rentang hidup peserta didik atau konseli.
Berdasarkan dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pendampingan tentang perencanaan karir bagi siswa kelas IX SMP merupakan hal
yang penting dan tidak bisa ditunda lagi. Tujuan kegiatan bimbingan klasikal ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir bagi siswa kelas IX SMP.
Sementara manfaat yang akan diperoleh siswa yakni siswa memiliki pengetahuan dan
memahami bagaimana mengelola karir sejak dini sehingga mampu meraih cita-cita
yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Dan manfaat bagi sekolah adalah membantu
Guru dalam memberikan layanan secara optimal bagi pengembangan aspek afeksi
siswa terutama siswa kelas IX SMP.
430
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 01 No. 3 April 2021, 428 - 437
METODE PELAKSANAAN
Peserta
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebelum pandemi Covid-
19 sehingga seluruh kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal. Kegiatan
dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Salatiga. Setelah izin diperoleh dari pihak
Kepala Sekolah, selanjutnya, guru pembimbing melakukan musyawarah dengan guru
BK untuk menentukan waktu pelaksanaan dan kelas yang akan diberikan layanan.
Setelah disepakati, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 31 siswa yang
ada di kelas IX.
Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan kegiatan pengabdian masayarakat ini menggunakan siklus
tindakan model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu; a) perencanaan
(planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan d) refleksi
(reflecting). Melalui siklus tindakan siswa bisa diarahkan dan dibimbing dengan
menggunakan metode yang tepat (Soesatyo et al., 2017).
431
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal (Debora Vestalia, Zania Timur Maulidina, Invokavit Putri Mbarasi
Wau, Desia Wahyu Febrianingrum, Nani Nadya Cintariani, Doddy Hendro Wibowo)
432
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 01 No. 3 April 2021, 428 - 437
Pada bagian ini akan dikemukakan data yang diperoleh dari para siswa untuk
mengetahui perbedaan sebelum dan setelah pemberian bimbingan klasikal terkait
perencanaan karir sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1. berikut ini:
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui, bahwa rata-rata (mean) dari Nilai
Pretest adalah 144,6 dengan nilai terendah 121 dan nilai tertinggi 177. Sementara rata-
rata (mean) Nilai Posttest menunjukkan nilai 150,18 dengan nilai terendah 129 dan
nilai tertinggi 181.
433
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal (Debora Vestalia, Zania Timur Maulidina, Invokavit Putri Mbarasi
Wau, Desia Wahyu Febrianingrum, Nani Nadya Cintariani, Doddy Hendro Wibowo)
200
180
160
140
120
NILAI
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Partisipan
Pretest Posttest
434
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 01 No. 3 April 2021, 428 - 437
435
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas IX Melalui Bimbingan Klasikal (Debora Vestalia, Zania Timur Maulidina, Invokavit Putri Mbarasi
Wau, Desia Wahyu Febrianingrum, Nani Nadya Cintariani, Doddy Hendro Wibowo)
SIMPULAN
Ucapan terima kasih diberikan kepada segenap pihak yang telah mendukung
kegiatan ini, terutama kepada pihak SMP Negeri 6 Salatiga, Kepala Sekolah, Guru
Bimbingan dan Konseling, Guru Kelas, Siswa Kelas IX, dan Mahasiswa Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi UKSW.
DAFTAR PUSTAKA
436
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 01 No. 3 April 2021, 428 - 437
Mukhtar, Budiamin, A., & Yusuf, S. (2016). Program Layanan Bimbingan Klasikal
untuk Meningkatkan. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling,
5(1), 25–26.
Peng, H., & Lin, W.-C. (2019). Evaluation a Career Planning Course with Case-based
Teaching Modelon College Students’ Career Decisions and Learning
Satisfaction. International Journal of Psychological Studies, 11(4), 102.
https://doi.org/10.5539/ijps.v11n4p102
Renn, R. W., Steinbauer, R., Taylor, R., & Detwiler, D. (2014). School-to-work
transition: Mentor career support and student career planning, job search
intentions, and self-defeating job search behavior. Journal of Vocational
Behavior, 85(3), 422–432. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2014.09.004
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Soesatyo, Y., Subroto, W. T., Sakti, N. C., Edwar, M., & Trisnawati, N. (2017).
Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru
Ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani
(JPMM), 1(2), 162–178.
Super, D. E. (1975). Career Education and Career Guidance For The Life Span and
For Life Roles. JCE, II(2), 27–42.
Super, D. E., & Jordaan, J. P. (2007). Career development theory. British Journal of
Guidance and Counselling, 9885(1973), 3–16.
https://doi.org/10.1080/03069887308259333
Sutrino, B. (2004). Perencanaan Karir Siswa SMK. Jurnal Varia Pendidikan,
25(1999), 1–14.
Valls, V., González-Romá, V., Hernández, A., & Rocabert, E. (2020). Proactive
personality and early employment outcomes: The mediating role of career
planning and the moderator role of core self-evaluations. Journal of Vocational
Behavior, 119(February), 103424. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2020.103424
437