You are on page 1of 16

ISSN 2599-316X

PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SMA 1 JEKULO KUDUS

Bambang Winanto Raharjo, Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus


Priono
Email: bambangwr@ecampus.ut.ac.id

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Terbuka UPBJJ Semarang, Indonesia

Abstract
The research problem is how the significance level of the influence of computer-based teaching materials on
students’learning outcomes in Indonesian subjects in SMA 1 Jekulo. This study used an experimental research with two
variables, namely independent variables (computer-based teaching materials) and dependent variable (student learning
outcomes). The research design used Control Group Pre-Test-Post-Test. To know the level of significance of the influence
of computer-based teaching materials on the students’ learning achievement used t-Test: Paired Two Sample for Means.
The result of pretest hypothesis test on homogeneity test obtained Fhitung = 1.10 and Ftable = 1.72 so Fcount <Ftable.
This means that the initial value is homogeneously distributed. Thus, based on the initial scores of students' abilities the
experimental and control groups are almost equal. In the pretest significance shown that the experimental group and the
control group was not significant with tcount = 1.839 and ttable = 2.028 so that tcal < = 0.01. This means thitung was  =
0.05, and ttable = 2.39 for  ttabel.After held post-test as the end of activity obtained the correlation number was 0.618. If
consulted with the table, then the number showed a high relationship. The result of t test was calculated = 12.652, whereas
ttable = 2.028 for > = 0.01. Thus, it can be concluded that the use of computer-based teaching materials has a significant
effect on students’ learning outcomes. = 0,05 or  ttabel either real level.

keywords: teaching materials, computers, learning outcomes

Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat signifikansi pengaruh bahan ajar
berbasis komputer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA 1 Jekulo? Maka, Penelitian
ini menggunakan penelitian eksperimental dengan dua variabel, yaitu variabel independent (bahan ajar berbasis
komputer) dan variabel dependent (hasil belajar siswa). Desain penelitian menggunakan Control Group Pre-Test-Post-
Test. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh bahan ajar berbasis komputer terhadap prestasi belajar siswa
digunakan t-Test: Paired Two Sample for Means. Hasil uji hipotesis pretest pada uji homogenitas diperoleh Fhitung =
1,10 dan Ftabel = 1,72 sehingga Fhitung<Ftabel. Ini artinya nilai awal berdistribusi homogen. Jadi, berdasarkan nilai
awal kemampuan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hampir setara atau sama. Pada uji signifikansi pretest
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak sinifikan dengan thitung = 1,839 dan ttabel = 2,028
sehingga thitung< ttabel.Setelah diadakan post-test sebagai kegiatan akhir diperoleh angka korelasi sebesar 0,618. Jika
dikonsultasikan dengan tabel, maka angka tersebut menunjukkan hubungan yang tinggi. Hasil uji t hitung adalah 12.652,
sedangkan t tabel= 2,028 untuk  = 0,05, dan tabel = 2,39 untuk  = 0,01. Ini artinya thitung>ttabel baik taraf nyata 
= 0,05 maupun  = 0,01. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar berbasis komputer memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

kata kunci: bahan ajar, komputer, hasil belajar

PENDAHULUAN berinteraksi dengan sumber belajar


lain, dan memberikan umpan balik
Menurut Wijaya dan Rohmadi kepada siswa. Ketepatan materi
(2009:239) keberhasilan belajar dalam bahan ajar, bukan hanya
siswa akan meningkat jika pemilihan ketepatan dengan Standar
bahan ajar memperhatikan mutu dan Kompetensi (SK) dan Kompetensi
ketepatan materi. Bahan ajar yang Dasar (KD), melainkan juga
bermutu adalah bahan ajar yang ketepatan dengan latar belakang
dapat memandu belajar siswa secara sosial dan ekonomi siswa, usia dan
mandiri, mengajak siswa untuk
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 119
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
perkembangan jiwa siswa, serta kepada siswa. Hal ini tentu perlu ada
kebutuhan siswa. informasi, bahwa bahan ajar dapat
Bahan ajar dapat dibedakan dikembangkan.
menjadi lima jenis, yaitu bahan Berdasarkan latar belakang
cetak, bahan dengar, bahan pandang- masalah tersebut maka perlu
dengar, bahan ajar multimedia diadakan penelitian tingkat
interaktif, dan bahan berbasis web. signifikansi pengaruh bahan ajar
Bahan cetak adalah bahan ajar yang berbasis komputer terhadap hasil
berbentuk cetakkan, misalnya buku, belajar siswa. Bahan ajar berbasis
LKS, modul, dan diktat. Bahan komputer akan dapat meningkatkan
dengar adalah bahan rekaman audio motivasi siswa untuk belajar. Selain
dalam bentuk pita kaset, compact itu, bahan ajar berbasis komputer
disk audio, radio, atau piringan juga bisa digunakan siswa utuk
hitam. Bahan pandang dengar adalah belajar mandiri dan dapat
bahan ajar berupa audio yang dapat memberikan umpan balik. Oleh
didengar dan video yang dapat karena itu, peneliti mencoba
dipandang, sering disebut audio- menelitipengaruh bahan ajar berbasis
visual, contohnya film atau video komputer terhadap hasil belajar
campact disk (VCD). Bahan ajar siswa. Sesuai latar belakang peneliti,
multimedia interaktif adalah bahan maka akan meneliti “Pengaruh
ajar yang menggunakan perangkat Bahan Ajar Berbasis Komputer
lunak yang sudah deprogram Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
sehingga dapat digunakan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesiadi
komputer. Siswa dapat berinteraksi SMA 1 Jekulo, Kudus”.
secara individu atau kelompok jika Berdasarkan latar belakang
menggunakan bahan ajar ini. Bahan masalah dan pembatasannya, maka
ajar berbasis web adalah bahan ajar penulis merumuskan permasalahan
yang memanfaatkan jaringan internet sebagai berikut (1) Bagaimana hasil
untuk pembelajaran. Bahan ajar ini belajar siswa SMA 1 Jekulo pada
pun harus diprogram sehingga dapat mata pelajaran bahasa Indonesia
digunakan oleh siswa melalui sebelum menggunakan bahan ajar
jaringan internet. berbasis komputer? (2) Bagaimana
Begitu pentingnya bahan ajar hasil belajar siswa SMA 1 Jekulo
untuk keberhasilan pembelajaran dan pada mata pelajaran bahasa
begitu beragamnya bahan ajar yang Indonesia setelah menggunakan
dapat dipilih oleh seorang guru. bahan ajar berbasis komputer?dan
Namun, pada kenyataannya guru (3) Seberapa besar tingkat
hanya menggunakan bahan ajar signifikansi pengaruh bahan ajar
berupa buku teks atau LKS. Bahkan berbasis komputer terhadap hasil
beberapa guru menganggap buku belajar siswa pada mata pelajaran
teks adalah “kitab suci” dalam bahasa Indonesia di SMA 1 Jekulo?
pembelajaran sehingga guru Penelitian pengembangan bahan
menyajikan materi mengikuti urutan ajar berbasis komputer mata
buku teks. Ada juga guru yang pelajaran bahasa Indonesia kelas XII
enggan mencari bahan ajar lain IPA-IPS di SMA bertujuan (1)
selain buku teks sehingga ketika ada mendeskripsikan hasil belajar siswa
bagian yang perlu direvisi karena pada mata pelajaran bahasa
salah, guru tetap menyampaikannya Indonesia di SMA 1 Jekulo sebelum
120 | Jurnal Kredo
Vol. 1 No. 2 April 2018
menggunakan bahan ajar berbasis sebagai berikut (1) berbagai macam
komputer, (2) mendeskripsikan hasil jenis dan ragamnya, (2) disusun
belajar siswa pada mata pelajaran secara sistematis, (3) berisi materi
bahasa Indonesia di SMA 1 Jekulo yang diperoleh dari pengembangan
setelah menggunakan bahan ajar kompetensi, (4) dengan bahan ajar
berbasis komputer, dan (3) memungkinkan siswa belajar, (5)
mengetahui tingkat signifikansi digunakan dalam proses
pengaruh bahan ajar berbasis pembelajaran, (6) membantu guru/
komputer terhadap hasil belajar instruktur dalam melaksankan
siswa pada mata pelajaran bahasa pembelajaran, dan (7) bertujuan
Indonesia di SMA 1 Jekulo. untuk merencanakan dan menelaah
pelaksanaan pembelajaran.
KAJIAN TEORI Menurut Majid (2009) bahan ajar
dapat dikelompokkan menjadi
Beberapa teori yang digunakan di empat, yaitu bahan ajar cetak, bahan
dalam penelitian ini adalah teori ajar dengar, bahan ajar pandang
yang berkaitan dengan hakikat bahan dengar, dan bahan ajar interaktif.
ajar, bahan ajar berbasis komputer, Bahan ajar cetak adalah bahan
dan hakikat pembelajaran bahasa ajar yang dikemas dalam bentuk
Indonesia di SMA. Lebih jelas cetakan di atas kertas, seperti buku,
beberapa teori tersebut dipaparkan modul, atau diktat yang
berikut ini. dicetak.Bahan ajar ini biasanya
Bahan ajar adalah semua bentuk dicetak oleh penerbit tertentu dan
bahan yang disusun secara sistematis dicatat di dalam katalog
yang digunakan oleh guru dan sisa perpustakaan nasional.Bahkan ada
dalam peningkatan proses beberapa buku yang memiliki
pembelajaran. Menurut Brown ISBN.Bahan ajar cetak yang lebih
(1987) bahan ajar dapat didefinisikan sederhana juga ada, di antarnaya
sebagai uraian yang sistematik handout, lembar kerja siswa, dan
berkait dengan latihan dan teknik leaflet.
yang digunakan dalam pengajaran di Selanjutnya, bahan ajar dengar
kelas. Ini mencakup antara lain buku (audio) membutuhkan seperangkat
ajar, paket audiovisual, permainan, alat berupa hardware, seperti tape,
dan kegiatan lain yang digunakan compact diskplayer, atau komputer,
dalam pembelajaran di kelas. dan software, seperti pita kaset,
Berbeda denga Prastowo (2014: 138) compact disk, atau program
bahan ajar adalah segala bahan komputer. Namun, sekarang juga
berupa cetak, alat, atupun informasi dapat menggunakan handphone (HP)
yang disusun secara sistematis yang yang sudah ada rekaman bahan ajar
menampilkan pembelajaran secara yang dibutuhkan atau dapat juga
utuh dari kompetensi yang harus menggunakan radio yang memiliki
dikuasai siswa dalam proses sinyal dan program siaran sesuai
pembelajaran dengan tujuan untuk waktu dan materi pembelajaran.
merencanakan dan menelaah Kemudian bahan ajar pandang-
pelaksanaan pembelajaran. dengar (audio-visual) memiliki
Berdasarkan beberapa pengertian karakteristik yang hampir sama
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan bahan ajar dengar.
bahan ajar memiliki karakteristik Perbedaannya, pada bahan ajar
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 121
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
pandang-dengar memililki gambar pembelajaran yang kompleks yang
yang diam atau dapat berisi materi pembelajaran, latihan
bergerak.Contoh bahan ajar yang disertai umpan balik.Model
pandang-dengar di antaranya video simulasi ini menyajikan
compact disk, film, atau slide. pembelajaran dengan sistem simulasi
Lebih jauh lagi, menurut yang berhubungan dengan materi
Prastowo (2014) bahan ajar interaktif yang dibahas.
memadukan beberapa media, seperti, Ada dua langkah pengembangan
gambar, tulisan, grafik, animasi, dan bahan ajar yang berbasis komputer,
suara yang dikemas dalam satu yaitu pengembangan bahan ajar dan
program.Program ini dimanipulasi pengembangan media komputer.
sehingga dapat dikendalikan, Langkah-langkah pengembangan
dijalankan, atau member umpan bahan ajar adalah 1) menetapkan
balik kepada penggunanya.Bahan rumusan tujuan pembelajaran, 2)
ajar ini membutuhkan komputer mengembangkan tes untuk mengukur
sebagai hardware-nya.Contoh bahan ketercapaian tujuan, 3) menganalisis
ajar interaktif adalah CD kegiatan pembelajaran 4) mendesain
Pembelajaran Interaktif. system pembelajaran, 5)
Merujuk pada pembelajaran melaksanakan kegiatan pembelajaran
interaktif, penggunaan komputer dan melakukan evaluasi, dan 6)
digunakan dalam berbagai aspek mengadakan perbaikan. Langkah-
kehidupan manusia, termasuk di langkah pengembangan media
dalamnya adalah sebagai sarana komputer yaitu 1) perancangan
untuk pembelajaran di sekolah bahan ajar ke dalam program
(Setiawan, dkk. 2009: 7.1). komputer, 2) pembuatan media untuk
Kemampuan komputer dapat pembelajaran meliputi pengambilan
mengolah, menyimpan, dan gambar dan pembuatan animasi, 3)
menyajikan data.Bahkan, beberapa penggabungan gambar/ animasi ke
program dalam komputer dapat dalam baha ajr computer, dan 4) tim
memadukan beberapa media yang terlibat untuk produksi
(multimedia) yang dipadukan dan melibatkan progamer computer
dimanipulasi dalam satu program, grafis, juru kamera, teknisi dan objek
biasanya dikemas dalam satu lingkungan yang terkait dengan
program untuk pembelajaran pembelajaran (Wena, 2009: 206-
interaktif. 207).
Menurut Wena (2009: 203)
model pembelajaran yang berbasis Hakikat Pembelajaran Bahasa
komputer ada tiga macam, yaitu Indonesia di SMA
latihan dan praktik, tutorial, serta Mata pelajaran bahasa Indonesia
simulasi. Model latihan dan praktik, adalah mata pelajaran wajib yang
siswa diberikan pertanyaan- harus diberikan baik pada siswa
pertanyaan atau masalah untuk kelas X, XI, maupun kelas XII; baik
dipecahkan yang terdapat di dalam pada siswa di kelas program bahasa,
komputer, kemudian komputer akan IPS, maupun IPA.Bahkan, dalam
merespon atas jawaban yang struktur kurikulum 2004 dan
diberikan siswa. Model pembelajaran kurikulum 2013 jumlah jam tatap
berbasis komputer yang berbentuk muka dalam satu minggu ada 4 jam
tutorial adalah rancangan pelajaran. Ini artinya dalam satu

122 | Jurnal Kredo


Vol. 1 No. 2 April 2018
minggu, paling tidak mata pelajaran (teks faktual yang berbentuk laporan
bahasa Indonesia disampaikan dan prosedural serta teks tanggapan
kepada siswa SMA selama 4 jam. yang bentuk transaksional dan
Pertemuan dalam satu minggu, ekspositori)
paling tidak ada 2 kali pertemuan.
Di dalam Kurikulum 2013 Kerangka Berpikir
(dalam pengantar Kompetensi Inti Keberhasilan pembelajaran
dan Kompetensi Dasar Bahasa dipengaruhi beberapa faktor, di
Indonesia SMA) tujuan khusus antaranya pemilihan metode
disajikannya mata pelajaran bahasa pembelajaran, penggunaan media
Indonesia di sekolah menengah pembelajaran, atau penggunaan
adalah (a) Memahami struktur teks, bahan ajar.Untuk mengetahui
baik dalam genre sastra maupun pengaruhnya terhadap hasil belajar
nonsastra, serta unsur kebahasaan siswa, perlu ada penelitian dalam
dan fungsi sosialnya, (b) penggunaan bahan ajar
Membandingkan teks dalam bentuk tersebut.Penggunaan bahan ajar yang
lisan dan tulisan, (c) Menganalisis dapat meningkatkan motivasi belajar
teks baik melalui lisan maupun siswa dan dapat mengatasi kecepatan
tulisan, (d) Mengevaluasi teks belajar siswa yang berbeda adalah
berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik bahan ajar yang dikembangkan
melalui lisan maupun tulisan, (e) dengan menggunakan komputer.
Menginterpretasi makna teks, baik Penggunaan bahan ajar berbasis
secara lisan maupun tulisan, (f) komputer memungkinkan bahan ajar
Memproduksi teks, baik secara lisan dikemas dalam bentuk yang menarik
mupun tulisan, (g) Menyunting teks dan interaktif.Siswa dapat belajar
sesuai dengan struktur dan kaidah sesuai dengan kecepatan belajar
teks, baik secara lisan maupun sendiri.Selain itu, siswa dapat
tulisan, (h) Mengabstraksi teks, baik memecahkan permasalahan langsung
secara lisan maupun tulisan, dan (i) di komputer dan langsung pula
Mengonversi teks ke dalam bentuk mendapat umpan balik sehingga
yang lain sesuai dengan struktur dan diharapkan kemampuan siswa di
kaidah teks, baik secara lisan dalam mempelajari materi lebih
maupun tulisan meningkat.Jadi, penggunaan bahan
Lebih jauh di dalam pengantar ajar berbasis komputer kemungkinan
tersebut dijelaskan bahwa ruang berpengaruh pada hasil belajar siswa
lingkup mata pelajaran bahasa dengan tingkat signifikansi yang
Indonesia meliputi dua aspek optimal.
berikut: Membuat teks secara lisan
dan tulisan, baik dalam genre sastra METODE PENELITIAN
(cerita naratif dan non-naratif)
maupun genre nonsastra (teks faktual Penelitian ini dilakukan dengan
yang berbentuk laporan serta menggunakan penelitian eksperimen
prosedural dan teks tanggapan yang atau memberikan perlakuan tertentu
bentuk transaksional dan pada kelas eksperimen. Eksperimen
ekspositori), dan menggunakan teks dilakukan untuk mengetahui
secara lisan dan tulisan, baik dalam pengaruh bahan ajar berbasis
genre sastra (cerita naratif dan non- komputer terhadap hasil belajar
naratif) maupun genre nonsastra siswa SMA 1 Jekulo pada mata
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 123
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
pelajaran bahasa Indonesia. Desain opini
penelitian dilakukan dengan 22
menggunakan Control Group Pretest Berdasarkan kisi-kisi tersebut
and Postest Design dengan pola dibuatlah instrument berupa soal tes
sebagai berikut: pilihan ganda sebanyak 22 soal
pretest dan 22 soal postest(secara
E : O1 X O2
lengkap lihat lampiran ). Dua puluh
K : O3 X O4 dua soalpretest dan posttest tersebut
kemudian diujicobakan pada siswa
kelas XII IPA 2.
Penelitian ini dilakukan selama
enam bulan, dari bulan Juni sampai Uji Coba Instrumen Penelitian
bulan November 2017.Penelitian ini Instrumen penelitian berupa tes
dilakukan di kelas XII yang memiliki yang terdiri dari dua instrumen, yaitu
karakteristik yang sama di SMA 1 Pretest dan Postest. Sebelum
Jekulo, yaitu Kelas XII IPA .Di digunakan, kedua instumen tersebut
SMA 1 Jekulo terdapat empat kelas diujicobakan pada kelas uji coba,
XII IPA, yaitu XII IPA 1, XII IPA 2, yaitu kelas yang tidak termasuk
XII IPA 3, dan XII IPA 4. Di antara kelompok eksperimen atau kelompok
keempat kelas tersebut dipilih satu kontrol. Tujuannya agar instrument
kelas, XII IPA 2, untuk pelaksanaan tidak mengalami kebocoran. Tujuan
uji coba instrumen dan tiga kelas lain diadakannya uji coba adalah untuk
untuk pelaksanaan pretest. Hasil menentukan dan memilih intrumen
pretest, dua kelas yang memiliki yang baku karena kebakuan
kesamaan data dipilih sebagai kelas instrument adalah syarat mutlak
eksperimen dan kelas kontrol, yaitu dalam penelitian eksperimental.
kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol Hasil uji coba soal pretestada 15
dan kelas XII IPA 4 sebagai kelas soal valid atau 68,2%dari 22 soal,
eksperimen. yaitu nomor 1, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11,
12, 15, 18, 19, 20, 21, dan 22,
Penyusunan Instrumen Penelitian sedangkan yang tidak valid ada 7
Instrumen penelitian disusun atau 31,8% soal, yaitu nomor 2, 4, 7,
berdasarkan kisi-kisi awal yang 13, 14, 16, dan 17. Lebih jelas lihat
mengacu pada kompetensi dasar. tabel berikut ini
Adapun table yang menjelaskan Hasil uji coba soal postest ada 14
adalah sebagai berikut; soal valid atau 64,0% dari 22 soal,
yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 11,
Tabel 1: Kisi-Kisi Instrumen 12, 15, 16, 17, 18,dan 22, sedangkan
Pretest dan Postest yang tidak valid ada 8 atau 36,0%
Jumlah soal, yaitu nomor 6, 7, 9, 13, 14, 19,
No. Kompetensi
Soal 20, dan 21. Secara lebih jelas
1. Menjawab 16 (No. 1 dipaparkan di dalam tabel berikut ini
pertanyaan – 16) Selain validitas instrumen, untuk
berkaitan mengetahuai tingkat kepercayaan
dengsn isi instrumen juga dicari tingkat
teks reliabilitas.Untuk menguji tingkat
2. Menentukan 6 (No. 17 reliabilitas intrumen digunakan
fakta dan – 22) rumus Spearman-Brown. Hasil

124 | Jurnal Kredo


Vol. 1 No. 2 April 2018
analisis soal pretestr hitung (rh) = kelompok kontrol ditentukan pada
0,955 dan postestr hitung (rh) = kelas yang sama dan program studi
0,985. Jika r tabel (rt) = 0,320 untuk yang sama, yaitu kelas XII
dk = 38 dan koefisien alpha 0,05, r IPA.Selain itu, penentuan kelompok
tabel (rt) = 0,413 untuk koefisien eksperimen dan kelompok kontrol
alpha 0,99, maka rh> rt baik pretest, berdasarkan hasil pretest.Dua kelas
maupun postest sehingga dapat yang tidak memiliki pengaruh yang
disimpulkan intrumen pretest dan signifikan itulah yang dipilih
postes memiliki tingkat reliabilitas sehingga hasil perlakuan dapat
yang tinggi, baik pada taraf diketahui pengaruhnya.
kebenaran 95%, maupun 99%.
Pelaksanaan Pretest Pelaksanaan Perlakuan pada
Pelaksanaan Pretestdilakukan Kelompok Eksperimen
pada kelas XII IPA1, XII IPA 3, dan Langkah ini adalah langkah
XII IPA 4. Pretestbertujuan untuk terpenting dalam penelitian
mendapatkan data awal sebelum eksperimen. Kelompok eksperimen
perlakuan dilaksanakan. Kondisi akan mendapatkan pembelajaran
awal sebelum perlakuan sangat bahasa Indonesia menggunakan
membantu dalam penelitian ini bahan ajar berbasis komputer.
karena kondisi awal Langkah-langkah pembelajaran
menginformasikan keadaan yang menggunakan bahan ajar berbasis
sama baik kelompok eksperimen, komputer adalah sebagai berikut: (a)
maupun kelompok kontrol. Guru menyampaikan tujuan
Pelaksanaan Pretest menggunakan pembelajaran, (b) Guru
instrumen Pretest yang telah dipilih menyampaikan langkah-langkah
memiliki kebakuan sebagai alat belajar dengan menggunakan bahan
tes.Berdasarkan pretest dipilihlah ajar berbasis computer, (c) Guru
dua kelas yang memiliki kesamaan menjelaskan cara menggunakan
kompetensi, satu sebagai kelompok bahan ajar berbasis computer, (d)
eksperimen dan yang lainnya sebagai Siswa mempelajari materi,
kelompokkontrol, dengan tujuan agar menyelesaikan tugas, dan latihan
pemberian perlakuan dapat diketahui sesuai petunjuk yang terdapat di
pengaruhnya. bahan ajar berbasis computer, (e)
Siswa berkelompok untuk membahas
Penentuan Kelompok Eksperimen materi, tugas, dan latihan yang telah
dan Kelompok Kontrol dikerjakan di computer, (f) Siswa
Kelompok eksperimen dan mempresentasikan hasil diskusi, dan
kelompok kontrol dipilih (g) Siswa bersama guru
berdasarkan kesamaan kemampuan menyimpulkan hasil kegiatan dalam
dan program studi atau memiliki pembelajaran.
homoginitas. Hal ini supaya faktor- Kelompok kontrol akan
faktor lain di luar variabel dapat mendapatkan pembelajaran dengan
diminimalisasi. Penelitian ini hanya menggunakan buku teks. Langkah-
ingin mengetahui pengaruh bahan langkah pembelajaran sama seperti
ajar berbasis komputer terhadap hasil yang dilakukan kelompok
belajar siswa SMA 1 Jekulo pada eksperimen, tetapi bahan ajar
mata pelajaran bahasa Indonesia. berbasis komputer diganti dengan
Maka, kelompok eksperimen dan buku teks.
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 125
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
Pelaksanaan Postest Kelompok dibandingkan dengan Postest.
Eksperimen dan Kelompok Kontrol Postest dilakukan setelah diadakan
Postest dilakukan pada dua perlakuan pada kelompok
kelompok siswa yang diteliti. eksperimen. Postest dilakukan
Instrumen Postest menggunakan dengan tujuan untuk mendapatkan
instrument yang memilki kebakuan data akhir setelah ada perlakuan.
berdasarkan hasil analisis uji coba Data Pretest dan Postes, baik
instrumen. Tujuan diadakannya kelompok eksperimen, maupun
Postest untuk mendapatkan data kelompok kontrol, dibandingkan
setelah diadakan perlakuan. Hasil untuk mengetahui pengaruh bahan
Postest dibandingkan dengan hasil ajar berbasis komputer terhadap hasil
Pretest sehingga akan diperoleh belajar siswa SMA 1 Jekulo pada
kesimpulan apakah ada pengaruh mata pelajaran bahasa Indonesia.
penggunaan bahan ajar berbasis Metode Analisis Data
komputer terhadap hasil belajar Analisis data kualitatif dilakukan
siswa SMA 1 Jekulo pada mata untuk mengetahui persentase
pelajaran bahasa Indonesa. Jika ada keterlaksanaan pembelajaran dan
pengaruh, berapa besar pengaruh motivasi siswa. Sehingga analisis
tersebut. data kualitatif yang digunakan
dengan cara mencari persentase
Metode Pengumpulan Data keterlaksanaan pembelajaran dan
Data yang diperoleh adalah data motivasi siswa. Analisis data
kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dilakukan untuk
kalitatif diperoleh dari kegiatan mengetahui kebakuan instrumen dan
observasi pada pelaksanaan pengaruh antara dua variable.
pembelajaran dan kusioner tentang Analisis data uji coba bertujuan
motivasi siswa atas pelaksanaan untuk menentukan mana item tes
pembelajaran.Maka, data kualitatif yang valid/ reliabel dan mana yang
diperoleh selama kegiatan tidak valid/ tidak reliabel.
pembelajaran dan setelah Selanjutnya, item tes yang valid akan
pelaksanaan pembelajaran. Data digunakan dalam Pretest dan Postest.
kuantitatif dikumpulkan dengan Untuk mengetahui validitas intrumen
menggunakan tes. Tes dilakukan tiga digunakan rumus korelasi product
kali, yaitu tes uji coba, pretest, dan moment yang dikemukakan oleh
postest. Tes uji coba dilakukan pada Pearson,
kelompok uji coba untuk
menentukan dan memilih instumen rxy=
yang memiliki kebakuan tes, yaitu
kelas XII IPA 2. Pretest dilakukan
pada kelas XII IPA 1, XII IPA 2, dan Keterangan:
XII IPA 4, kemudian dipilih dua x = X – rerata X
kelas berdasarkan kesamaan data y = Y – rerata Y
sehingga keadaan awal kelompok Hasil hitung dilambangkan
eksperimen dan kelompok kontrol dengan rh yang selanjutnya
tidak memiliki pengaruh yang dikonfirmasikan dengan r tabel (rt).
signifikan. Jika rh> rt maka item valid, tetapi jika
Pretest ini juga berfungsi untuk rh< rt maka item tidak valid.
mengetahui kondisi awal yang akan

126 | Jurnal Kredo


Vol. 1 No. 2 April 2018
Untuk mengetahui reliabilitas berfungsi untuk mengetahui apakah
instrument menggunakan rumus data yang akan diuji berdistribusi
Spearman-Brown: normal atau tidak. Uji homoginitas
2𝑥𝑟𝑥𝑦 berfungsi untuk mengetahui tingkat
𝑟11 =
(1 + 𝑟𝑥𝑦) homoginitas (kesamaan) data
Keterangan: sehingga kesimpulan dapat
r11 = reliabilitas instrumen digeneralisasi atau tidak. Pada
rxy = indeks korelasi antara dua penelitian ini, data yang diperoleh
belahan instrumen dianalisis normalitasnya dengan
Untuk mengetahui pengaruh menggunakan rumus Chi-Kuadrat
antara dua variabel dilakukan dengan karena tidak memerlukan sarana
cara membandingkan selisih Postest khusus, seperti pengujian dengan
dan Pretest kelompok eksperimen kertas probalitas normal. Selain itu,
dengan selisih Postest dan Pretest data juga diuji homoginitasnya
kelompok kontrol. Untuk dengan menggunakan F-test yang
menganalisis hal tersebut digunakan diajukan oleh Fisher.
rumus uji t (t-test) dengan
menggunakan sampel random bebas HASIL DAN PEMBAHASAN
dan membandingkan kedua mean (t-
Test: Paired Two Sample for Hasil penelitian ini
Means): dikelompokkan menjadi empat, yaitu
𝑀𝑥− 𝑀𝑦 hasil pelaksanaan pembelajaran,
𝑡= hasil pretest, hasil postest, dan hasil
𝑥2 + 𝑦2 1 1 uji hipotesis untuk mengetahui
𝑁𝑥 + 𝑁𝑦 − 2 (𝑁𝑥 + 𝑁𝑦 ) pengaruh variabel bebas (X)
Keterangan: terhadap variabel terikat (Y).
M = nilai rata-rata hasil per keempat hasil tersebut diuraikan
kelompok dalam laporan hasil penelitian ini.
N = banyaknya subjek
X = deviasi setiap nilai x2 dan Data Nilai Awal Kelas Eksperimen
x1 dan Kelas Kontrol
Y = deviasi setiap nilai y2 dan Data nilai awal diperoleh dari
mean Y1 hasil kegiatan pre-test. Soal pre-test
Hasil hitung dilambangkan menggunakan lima belas soal pilihan
dengan t0 yang selanjutnya ganda yang sudah dianalisis validitas
dikonfirmasikan dengan harga tkritik dan reliabilitas (soal pre-test dapat
(ts) baik pada ts0,05 maupun ts0,01. dilihat pada lampiran). Baik
Jika t0>ts maka pelaksanaan kelompok eksperimen, maupun
eksperimen yang dilakukan kelompok kontrol mengerjakan soal
mempunyai pengaruh yang yang sama.
signifikan, tetapi jika t0<ts maka Pada pelaksanaan pre-test kelas
eksperimen yang dilakukan tidak eksperimen belum mendapat
mempunyai pengaruh yang perlakuan menggunakan bahan ajar
signifikan. berbasis komputer. Hal ini
Menurut Arikunto (2006: 313) dimaksudkan untuk mengetahui
data penelitian yang akan dianalisis kompetensi awal kelompok
harus diuji normalitas dan eksperimen. Kelompok eksperimen
homoginitasnya. Uji normalitas adalah kelas XII IPA 4 yang terdiri
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 127
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
dari 37 siswa. Berdasarkan pre-test, menggunakan histogram sebagai
nilai tertinggi kelompok eksperimen berikut.
adalah 80 dan nilai terendah 40,
dengan rentang nilai (R) adalah 40, Grafik 2: Data Nilai Pre-Test Kelas
dari perhitungan (N) = 37 dan (x) Kontrol
= 2.212, maka diperoleh rata-rata ( x
) = 59,78 dengan simpangan baku
9,50.

Tabel 2: Data Nilai Pre-Test Kelas


Eksperimen
Frekuensi Frekuensi
No. Interval
Absolut Relatif
1. 78 – 85 1 2,70%
2. 71 – 77 3 8,11%
3. 63 – 70 9 24,32%
4. 55 – 62 12 32,44% Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen
5. 47 – 54 9 24,32%
6. 40 – 46 3 8,11%
dan Kelas Kontrol
Data nilai akhir diperoleh dari
Berdasarkan data tabel tersebut hasil kegiatan post-test. Soal post-
dapat diperjelas dengan test menggunakan empat belas soal
menggunakan histogram sebagai pilihan ganda yang berbeda dengan
berikut ini. soal pre-test, tetapi dari kisi-kisi
yang sama. Soal post-test ini juga
Grafik 1: Data Nilai Pre-Test Kelas sudah dianalisis validitas dan
Eksperimen reliabilitas (soal post-test dapat
dilihat pada lampiran).
Pada pelaksanaan post-test kelas
eksperimen dilakukan setelah
mendapat perlakuan yaitu
pembelajaran dengan menggunakan
Pada pelaksanaan pre-test kelas
bahan ajar berbasis komputer pada
kontrol yaitu kelas XII IPA 1 yang
pembelajaran menentukan fakta dan
terdiri dari 37 siswa diperoleh data
opini dalam teks berita. Hal ini
nilai tertinggi adalah 74 dan nilai
dimaksudkan untuk mengetahui
terendah 34, dengan rentang nilai (R)
seberapa besar pengaruh pemberian
adalah 40, dari penghitungan (N) =
perlakuan dengan menggunakan
37 dan (x) = 2.078, maka diperoleh bahan ajar tersebut dibandingkan
rata-rata ( x ) = 56,11 dengan dengan kelompok kontrol yang
simpangan baku 9,87. menggunakan buku teks.
Dengan data siswa yang sama
Tabel 3: Data Nilai Pre-Test Kelas
Kontrol dan kelas yang sama diperoleh data
No. Interval
Frekuensi Frekuensi nilai post-test sebagai berikut, nilai
Absolut Relatif
1. 69 – 75 1 2,70%
tertinggi kelompok eksperimen
2. 62 – 68 8 21,62% adalah 100 dan nilai terendah 50,
3. 55 – 61 11 29,73%
4. 48 – 54 7 18,92%
dengan rentang nilai (R) adalah 50,
5. 41 – 47 6 16,22% dari perhitungan (N) = 37 dan (x)
6. 34 – 40 2 5,41%
= 2.837, maka diperoleh rata-rata ( x
Berdasarkan data tabel tersebut ) = 76,69 dengan simpangan baku
dapat diperjelas dengan 9,79.
128 | Jurnal Kredo
Vol. 1 No. 2 April 2018
Tabel 4: Data Nilai Post-Test Kelas
Eksperimen
Frekuens Frekuensi
No. Interval
i Absolut Relatif
1. 92 – 100 2 5.41%
2. 84 – 91 8 21,62%
3. 75 – 83 12 32,43%
4. 67 – 74 10 27,03%
5. 58 – 66 3 8,10%
6. 50 – 57 2 5,41%
Analisis Data dan Pengujian
Hipotesis
Berdasarkan data tabel tersebut Analisis data penelitian dimaksud
dapat diperjelas dengan untuk mengetahui pengaruh
menggunakan histogram sebagi pemberian perlakuan penggunaan
berikut. bahan ajar berbasis komputer pada
kelas eksperimen terhadap kelas
Grafik 3: Data Nilai Post-Test kontrol yang menggunakan bahan
Kelas Eksperimen ajar buku teks. Analisis data tersebut
dilakukan pada saat pelaksanaan pre-
test dan post-test.
Analisis Data Keadaan Awal
Tujuan dari analisis data awal
adalah untuk mengetahui apakah
Pada pelaksanaan post-test kelas kelas eksperimen dan kelas kontrol
kontrol yaitu kelas XII IPA 1 yang memiliki kemampuan yang sama
terdiri dari 37 siswa diperoleh data atau berbeda sebelum kelompok
nilai tertinggi adalah 86 dan nilai eksperimen diberi perlakuan
terendah 36, dengan rentang nilai (R) penggunaan bahan ajar berbasis
komputer dan kelompok kontrol
adalah 50, dari perhitungan (N) =
hanya menggunakan bahan ajar buku
37 dan (x) = 2.187 , maka diperoleh
teks.
rata-rata ( x ) = 59,11 dengan
Adapun langkah-langkah yang
simpangan baku 9,54.
ditempuh untuk menganlisis data
Tabel 5: Data Nilai Post-Test Kelas
awal adalah
Kontrol Uji Normalitas Data Nilai Pre-
Test
No. Interval
Frekuensi Frekuensi Ho = data berdistribusi normal
Absolut Relatif
1. 79 – 87 1 2,70%
Ha = data tidak berdistribusi
2. 70 – 78 6 16,22% normal
3. 61 – 69 8 21,62%
4. 52 – 60 11 29,73%
Dengan kriteria pengujian, Ho
5. 43 – 51 10 27,03% ditolak jika x2hitungx2tabel untuk
6. 34 – 42 1 2,70%
taraf nyata  = 0,05 dan db = N-1,
artinya data tidak berdistribusi
Berdasarkan data tabel tersebut normal dan Ho diterima jika
dapat diperjelas dengan x2hitung<x2tabel, artinya data
menggunakan histogram sebagi berdistribusi normal.
berikut.

Grafik 4: Data Nilai Post-Test


Kelas Kontrol

PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 129


SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
Tabel 6 Daftar Chi Kuadrat Data Nilai memiliki rata-rata yang sama atau
Awal tidak signifikan.
No Kelas Kemamp x2hitung x2tabel Pengaruh Hasil Post-Test Kelas
uan Eksperimen dan Kelas Kontrol
1. Eksperimen Pretest 9,00 11,1
2. Kontrol Pretest 5,60 11.1
Sebelum analisis untuk
menentukan pengaruh hasil postest
Uji Homogenitas Data Nilai Pre-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol,
Ho = 12 = 22 data harus dicari normalitas dan
homogenitasnya lebih dulu. Hasil
Ha = 1222
penghitungan normalitas dan
Dengan kriteria pengujian Ho
homogenitas data postest dipaparkan
diterima jika Fhitung<Ftabel untuk taraf
berikut ini
nyata  = 0,05 dan db = N-1. Berikut
Uji Normalitas Data Nilai Postest
ini disajikan data hasil perhitungan
Ho = data berdistribusi normal
uji homogenitas.
Ha = data tidak berdistribusi
Tabel 7 Data Homogenitas Kelas
normal
Eksperimen dan Kelas Kontrol pada Dengan kriteria pengujian, Ho
Kegiatan Awal ditolak jika x2hitungx2tabel untuk
taraf nyata  = 0,05 dan db = N-1,
No K TES Vari n Fhitun Ftabel
. LS an g
artinya data tidak berdistribusi
1. Ek Prete 94,6 37 normal dan Ho diterima jika
s. st 1
2. Ko Prete 90,1 37
1,10 1,72 x2hitung<x2tabel, artinya data
nt st 7 berdistribusi normal.

Pengaruh Hasil Pre-Test Kelas Tabel 8 Daftar Chi Kuadrat Data


Eksperiemn dan Kelas Kontrol Nilai Postest
Menurut perhitungan hasil pre- No KLS TES x2hitung x2tabel
test antara kelas eksperimen dan 1. Eks Postest 5,12 11,1
2. Kon Postest 7,00 11.1
kelas kontrol yang sama-sama belum t
mendapat perlakuan diperoleh hasil
rata-rata nilai pre-test kelas Uji Homogenitas Data Nilai
eksperimen adalah 59,78 dengan Postest
nilai simpangan baku 9,50. Untuk Ho = 12 = 22
kelas kontrol diperoleh hasil rata-rata Ha = 1222
nilai pre-test adalah 56,11 dengan Dengan kriteria pengujian Ho
nilai simpangan baku 9,87. diterima jika Fhituk<Ftabel untuk
Berdasarkan hasil perhitungan t-
taraf nyata  = 0,05 dan db = N-1.
test diperoleh thitung= 1,84 dan
Berikut ini disajikan data hasil
dikonsultasikan ttabel pada  = 0,05 perhitungan uji homogenitas.
dengan dk = (n1 + n2 – 2) = 72
diperoleh ttabel = 2,66 dan ttabel = Tabel 9 Data Homogenitas Kelas
2,00 pada  = 0,01. Hal ini Eksperimen dan Kelas Kontrol pada
menunjukkan bahwa thitung<ttabel Kegiatan Postest
baik pada taraf 95 %, maupun 99%
No. KLS test Varian n Fhitung Ftabel
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. 1. Eks Postest 134,22 37
1,98 1,72
Ini artinya bahawa antara kelas 2. Kont Postest 95,46 37
eksperimen, maupun kelas kontrol

130 | Jurnal Kredo


Vol. 1 No. 2 April 2018
Menurut penghitungan hasil kelompok eksperimen 40 dan
pembelajaran setelah kelas kelompok kontrol 34. Standar deviasi
eksperimen diberi perlakuan berupa ternyata kelompok eksperimen hanya
penggunaan bahan ajar berbasis bernilai 9,50 tetapi kelompok kontrol
komputer pada pembelajaran 9,87. Berdasarkan data tersebut, baik
menentukan fakta dan opini dalam kelompok eksperimen, maupun
teks berita dan kelas kontrol tidak kelompok kontrol memiliki
mendapat perlakuan karena hanya kesamaan dalam kemampuan materi
menggunakan metode konvensional, mencari fakta dan opini dalam teks
yaitu menggunakan bahan ajar buku berita.
teks, maka diperoleh hasil rata-rata Pembahasan Hasil Nilai Akhir
nilai post-test kelas eksperimen Setelah siswa kelompok
adalah 76,69 dengan nilai simpangan eksperimen diberi perlakuan berupa
baku 9,79. Untuk kelas kontrol penggunaan bahan ajar berbasis
diperoleh hasil rata-rata nilai post- komputer dan kelompok kontrol
test adalah 59,11 dengan nilai tidak diberi perlakuan karena hanya
simpangan baku 9,54. menggunakan bahan ajar buku teks,
Berdasarkan hasil penghitungan maka diadakanlah post-test. Hasil
t-test diperoleh thitung= 12,65 post-test menunjukkan adanya
dikonsultasikan ttabel pada  = 0,05 perubahan pada kelompok
dengan dk = (n1 + n2 – 2) = 72 eksperimen. Hal ini tampak pada
diperoleh ttabel = 2,66 dan ttabel = nilai rata-rata post-test, kelompok
2,00 pada  = 0,01. Hal ini eksperimen nilai rata-ratanya
menunjukkan bahwa thitung>ttabel menjadi 76,69 dari 59,78. Artinya,
baik pada taraf 95 %, maupun 99% nilai rata-rata kelompok eksperimen
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. mengalami kenaikan sebesar 16,91
Ini artinya bahwa antara kelompok poin atau naik 28,29% dari rata-rata
eksperimen, maupun kelompok semula. Pada kelompok kontrol, nilai
kontrol memliliki rata-rata yang rata-rata post-test hanya 59,11. Jika
tidak sama atau berbeda secara dibandingkan nilai rata-rata pre-test,
signifikan. maka kelompok kontrol nilai rata-
Pembahasan Hasil Penelitian ratanya hanya naik 3 poin atau
Pembahasan Hasil Nilai Awal 5,35% dari rata-rata semula. Pada
Kegiatan awal ini adalah nilai terendah juga mengalami
pemberian pretest kepada siswa perubahan pada kelompok
kelompok eksperimen dan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
kontrol. Kegiatan ini, baik kelompok Pada kelompok eksperimen nilai
ekspserimen, maupun kelompok terendah post-test adalah 40, tetapi
kontrol belum mendapat perlakuan. pada kelompok kontrol nilai terendah
Hasil tersebut menunjukkan adanya 36. Untuk nilai tertinggi post-test,
persamaan antara kelompok baik kelompok eksperimen, maupun
eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok kontrol juga mengalami
Hasil rata-rata kelompok eksperimen perubahan, yaitu kelompok
59,78 dan kelompok kontrol 56,11. eksperimen 100 dan kelompok
Nilai tertinggi memang berbeda, kontrol 86.
yaitu kelompok eksperimen 80 dan Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
kelompok kontrol 74, demikian juga Pada kemampuan awal yang
nilai terendah berbeda, yaitu dimiliki siswa kelompok eksperimen
PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 131
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
dan kelompok kontrol sama-sama Perbedaan akan tampak setelah
beridtribusi normal. Hal ini tampak kelompok eksperimen diberi
pada hasil pre-test setelah dilakukan perlakuan yaitu pembelajaran dengan
uji normalitas kelompok eksperimen menggunakan bahan ajar berbasis
hasil Ho diterima karena thitung< komputer dan kelompok kontrol
ttabel, yaitu 9,00 < 11,1. Demikian hanya menggunakan bahan ajar buku
juga untuk kelompok kontrol, Ho teks. Setelah selesai kedua kelompok
juga diterima karena thitung< ttabel, diberi post-test dan hasilnya
yaitu 5,60< 11,1. Ini berarti dari awal dianalisis dengan menggunakan t-
kedua kelas, baik kelompok test. Berdasarkan hasil perhitungan t-
eksperimen, maupun kelompok test diperoleh thitung= 12,65 dan
kontrol adalah berdistribusi normal. dikonsultasikan ttabel pada  = 0,05
Berdasarkan uji homogenitas dengan dk = (n1 + n2 – 2) = 72
dengan kriteria pengujian Ho diperoleh ttabel = 2,66 dan ttabel =
diterima jika Fhitung<Ftabel untuk 2,00 pada  = 0,01. Hal ini
taraf nyata  = 0,05 dan db = N-1, menunjukkan bahwa thitung>ttabel
diperoleh Fhitung= 1,10 dan Ftabel baik pada taraf 95%, maupun 99%
diperoleh 1,72. Karena sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Fhitung<Ftabel maka dapat Ini artinya bahwa antara kelompok
disimpulkan bahwa data awal eksperimen, maupun kelompok
homogen. kontrol memliliki rata-rata yang
Jadi, berdasarkan kedua uji tidak sama atau berbeda secara
hipotesis tes awal dapat disimpulkan signifikan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa kondisi kemampuan awal bahwa ada pengaruh penggunaan
siswa sebelum dikenai perlakuan bahan ajar berbasis komputer pada
penggunaan bahan ajar berbasis materi mencari fakta dan opini dalam
komputer untuk kelompok teks berikta yang dilakukan pada
eksperimen dan bahan ajar buku teks siswa kelas XII IPA SMA 1 Jekulo
untuk kelompok kontrol memiliki Kudus.
kemampuan yang setara atau sama
dan homogen. SIMPULAN
Hal lain lebih diperjelas setelah
dilakukan uji t atau t-test dari nilai Berdasarkan uraian di dalam
awal kelompok eksperimen dan pembahasan hasil penelitian, maka
kelompok kontrol. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan: (1) Pada kegiatan
perhitungan t-test diperoleh thitung= awal kompetensi siswa dalam materi
1,84 dan dikonsultasikan ttabel pada fakta dan opini dalam teks berita
 = 0,05 dengan dk = (n1 + n2 – 2) = masih di bawah 70%, yaitu 59,78%,
72 diperoleh ttabel = 2,66 dan ttabel (2) Setelah diberi perlakuan, yaitu
= 2,00 pada  = 0,01. Hal ini pembelajaran dengan menggunakan
menunjukkan bahwa thitung<ttabel bahan ajar berbasis komputer,
baik pada taraf 95 %, maupun 99% kompetensi siswa pada materi fakta
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. dan opini dalam teks berita
Ini artinya bahawa antara kelompok mengalami kenaikan sebesar 28,29%
eksperimen, maupun kelompok dari rata-rata semula, yaitu dari 59,78
kontrol memliliki rata-rata yang menjadi 76,69. Ini artinya
sama atau tidak signifikan. kompetensi siswa setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan bahan
132 | Jurnal Kredo
Vol. 1 No. 2 April 2018
ajar berbasis kompeter menjadi aktif, (2) Guru hendaknya kreatif di
76,69%, dan (3) Berdasarkan uji dalam memilih bahan ajar yang
pengaruh dengan menggunakan t- bermutu sehingga siswa termotivasi
test, penggunaan bahan ajar berbasisi untuk mengikuti pembelajaran.
komputer berpengaruh secara Dalam hal ini, guru dapat
signifikan. menggunakan TIK untuk
Hasil penelitian ini berdasarkan pembelajaran, dan (3) Tidak ada
eksperimen yang dilakukan peneliti bahan ajar yang sempurna, baik atau
untuk menerapkan bahan ajar pun tidak bergantung pada cara guru
berbasis komputer. Oleh karena itu, menggunakannya dalam
pada kesempatan ini ada beberapa pembelajaran di kelas. Maka, guru
saran berkaitan dengan hasil sebaiknya jangan terlalu fanatik pada
penelitian: (1) Hasil penelitian ini satu bahan ajar yang dianggapnya
sebagai sumbang pikir untuk hanya satu-satunya bahan ajar, yaitu
meningkatkan mutu pemebelajaran buku teks. Carilah bahan ajar
di kelas. Guru dapat menggunakan sebanyak mungkin sehingga
bahan ajar yang dapat pembelajaran di kelas akan lebih
memungkinkan siswa belajar secara bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian , Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta : Rineka Cipto

Brown, H. Douglas. 1987. Principles of Langauage Learning and Teaching. New


Jersey : Prentice Hall, Inc

Kurniawati, Eni Dewi. 2009. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra
Indonesia dengan Pendekatan Tematis: Studi Pengembangan di SMA
Negeri 2 Sambas”. Tesis pada Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret Surakarta (UNS)

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar


Kompetensi Guru.Bandung : Remaja Rosdakarya

Malalina dan Nila Kusumawati. 2013. “Pengembangan Bahan Ajar Interaktif


Berbasis Komputer Pokok Bahasan Lingkaran untuk Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama”, dalam Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7
Nomor 2, Juli 2013

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik.Jakarta : Kencana

Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian


Rakyat

PENGARUH BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR | 133


SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESI DI SMA 1 JEKULO KUDUS
Bambang Winanto Raharjo,Enny Dwi Lestariningsih, Catur Karya Agus Priono
Raharjo, Hendri dan I’anah. 2014. “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Komputer dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Kubus dan
Balok” dalam Jurnal EduMa, Vol 3, Nomor 2, Desember 2014

Setiawan, Denny.2009. Materi Pokok Komputer dan Media Pembelajaran.Jakarta


: Universitas Terbuka

Sugiyono, 2014.Statistik untuk Penelitian (Cetakan ke-25).Bandung : Afabeta


-------. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cetakan ke-22).
Bandung : Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :


Rosda Karya

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan


Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara

Wijaya, Putu Dewa dan Muhamad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik:
Kajian Teori dan Analisis. Surakarta : Yuma Pressindo.

134 | Jurnal Kredo


Vol. 1 No. 2 April 2018

You might also like