Professional Documents
Culture Documents
339 762 1 SM
339 762 1 SM
1/April/2021
Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
Novita Sekarwati
Prodi Kesehatan Masyarakat STIKES Wirahusada Yogyakarta
Email: novitalambang@gmail.com
ABSTRACT
ABSTRAK
82
MIKKI Vol .10/No.1/April/2021
Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
PENDAHULUAN
Kesehatan menjadi salah satu hak asasi manusia dan sekaligus
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan
kesehatan dalam menuju indonesia sehat, yaitu suatu keadaan dimana
setiap orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup
bersih dan sehat, mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan dapat berhasil apabila didukung oleh
sumber daya manusia, sarana dan dana. Sesuai dengan paradigma
sehat telah ditetapkan visi Inonesia sehat 2025. Masyarakat diharapkan
dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan juga
memperoleh jaminan kesehatan dalam memdapatkan perlindungan
dalam memenuhi perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatannya.
Dalam Pengukuran Indeks Pembanguan Manusia (IPM),
kesehatan adalah komponen paling utama selain pendidikan dan
pendapatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan produktif
secara social dan ekonomi1.
Identifikasi masalah kesehatan merupakan bagian utama dari
siklus pemecahan masalah, dimana siklus pemecahan merupakan
proses yang terus menerus yang ditunukkan dalam pembangunan
bidang kesehatan dan perbaikan pelayanan kesehatan. Dalam
memperbaiki pelayanan kesehatan melibatkan seluruh komponen baik
dari masyarakat itu sendiri maupun dari pemangku kebijakan. Hal
83
MIKKI Vol .10/No.1/April/2021
Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan observasional2. Dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui permasalahan kesehatan di wilayah dusun
morobangun jogotirto berbah sleman. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 330 kk di dusun morobangun jogotirto berbah sleman dengan
Sampel penelitian yang diambil menggunakan teknik Random Sampling
dan didapatkan 181 sampel. Metode dalam pengumpulan data
menggunakan instrument questioner melalui wawancara, observasi
langsung ke lapangan. Data yang digunakan menggunakan data primer
dan data sekunder dari puskesmas berbah sleman.
HASIL
Padukuhan Morobangun merupakan salah satu Padukuhan di
Desa Jogotirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah
utara: berbatasan dengan kelurahan Madurejo Kecamatan Prambanan,
Sebelah Timur: berbatasan dengan Padukuhan Jlatren, Sebelah
Selatan: berbatasan dengan Padukuhan Blambangan, Sebelah Barat:
berbatasan dengan Padukuhan Jragung.
Berdasarkan hasil observasi langsung didapatkan beberapa
indikator masalah kesehatan yang ditemukan di wilayah dusun
morobangun jogotirto berbah sleman. Inditifikasi mencakup aspek
84
MIKKI Vol .10/No.1/April/2021
Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
3 3 2 3
1 Keluarga Berencana 18 18 12 18 66 II
2 Rumah Sehat 21 21 14 18 74 I
85
MIKKI Vol .10/No.1/April/2021
Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa Prioritas Masalah di dusun Morobangun adalah masih adanya
kondisi Rumah sehat yang belum memenuhi persyaratan Permenkes
No. 829/menkes/SK/VII/199910.
SARAN
Disarankan agar masyarakat desa morobangun jogotirto berbah sleman
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat untuk mewujudkan kondisi rumah sehat.
Peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat dibutuhkan upayaa
peningkatan pengetahuan masyarakat dalam berberprilaku BABS
dengan melibatkan pihak puskesmas dan kader.
RUJUKAN
1. Undang undang RI Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
3. Depkes RI, 2006, Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Jakarta
4. .Depkes RI, 2007, Ditjen PPM dan PL Pedoman Teknis Penilaian
RumahSehat, Jakarta
5. Kasjono, HS, 2011. Peyehatan Pemukiman Rumah Sehat, Gosyen
Publisher, Yogyakarta
6. Kemenkes RI, 2011. Pedoman pengendalian infeksi saluran
pernapasan akut, Ditjen PL , Jakarta
7. Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka
Cipta, Jakarta.
8. Permenkes RI NO. 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman
Penyehatan udara dan ruang
9. Meiridawati, 2012, Faktorfaktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan jamban community led total sanitation di kenegaren,
Skripsi, Universitas Andalas
10. Permenkes No. 829/menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan
Rumah Sehat
87