You are on page 1of 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN

DAN SIKAP IBU PKK TENTANG PEMERIKSAAN


PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
Huda Nuri Suraya
Ilhami Romus
Suyanto
hudanurisuraya@yahoo.co.id

ABSTRACT

Background: Counseling is one of the approaches attempt to improve the


knowledge and attitudes. This study aimed to determine the effect of counseling on
knowledge and attitudes Family Welfare Movement about breast self examination
(BSE) at Tangkerang Timur District of Pekanbaru. BSE is one of the method for
early detection of breast cancer. Materials and Methods: A analitic one group
pretest-postest that using questionnaire was conducted amongst 36 person Family
Welfare Movement at Tangkerang Timur District, Pekanbaru. Measurement data
of knowledge and attitudes took 2 times, before and after counseling. The
counseling perform using presentation method and pantom simulation. Results:
The result of knowledge and attitudes about BSE before and after counseling is
that the knowledge level before counseling on the respondent in high category is
about 22 (61,1%) respondent and low category is about 14 (38,9%) respondent.
After the counseling, there was incerasing number of respondent whom in high
category to be 26 (72,2%) respondents and decreasing number of respondent in
low category to be 10 (27,8%) respondent. The attitude level before counseling in
categorized positive which 19 (52.8%) of respondents and negative categories is
17 (47.2%) of respondents. After counseling an increase of respondents are
positive that 22 (61.1%) of respondents and decrease the negative attitude of the
respondents is 14 (38.9%). The changes in knowledge and attitudes group Family
Welfare Movement about knowing before and after counseling by using
Mc.Nemar test obtained Significancy figures show the number 0.388 to 0.549 for
the knowledge and attitudes. The p-value of 0.05, the results indicate a change in
knowledge and attitudes about BSE before and after counseling, but not
significant. Multivariate analysis was discontinued because the bivariate analysis
has a value of p> 0.25. Conclusion: The counseling influence on improving
knowledge and attitudes Family Welfare Movement RW IX Tangkerang Timur
District.

Keywords: knowledge, Attitude, counseling, breast self examination

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


PENDAHULUAN terdiri dari pemeriksaan payudara
sendiri dan mammografi.6 Salah satu
Kanker payudara adalah cara deteksi dini kanker payudara
tumor ganas yang tumbuh pada adalah dengan pemeriksaan payudara
jaringan payudara.1 Menurut data sendiri (SADARI). Pemeriksaan ini
Global of Cancer pada tahun 2008, merupakan metode yang paling
kanker ini menempati urutan pertama efektif dan efisien. Pemeriksaan ini
dari seluruh penyakit kanker pada juga mudah, murah tidak
perempuan yang menunjukkan memerlukan biaya dan dapat
insidensi 40 per 100.000 perempuan dilakukan sendiri.7
dengan kasus baru sekitar 1.384.000 Rendahnya pengetahuan atau
serta jumlah kematian 458.000 di informasi tentang penyakit kanker
dunia.2,3 World Health Organization serta usaha pencegahan deteksi dini
(WHO) tahun 2010 memperkirakan menyebabkan banyak wanita yang
angka kejadian yang terkena kanker belum tertarik atau kurang berminat
payudara terdapat 11 juta dan tahun untuk melakukan usaha deteksi ini.8
2030 akan bertambah menjadi 27 Intervensi berupa penyuluhan sangat
juta kematian akibat kanker ini. dibutuhkan untuk meningkatkan
Data Sistem Informasi pengetahuan dan sikap mengenai
Rumah Sakit (SIRS) di Indonesia SADARI.9 Perilaku yang didasari
pada tahun 2007 menunjukkan oleh pengetahuan, kesadaran dan
bahwa dari seluruh penyakit kanker, sikap positif, maka perilaku tersebut
kanker payudara menempati urutan akan bersifat menetap, sebaliknya
pertama untuk pasien rawat inap dan apabila perilaku tidak didasari oleh
rawat jalan, masing-masing 16,85% pengetahuan dan kesadaran maka
dan 21,69% .4 Jumlah kasus kanker tidak akan berlangsung lama.10
payudara di RS Kanker Dharmais Penyuluhan kesehatan merupakan
juga terus meningkat. Pada tahun salah satu bentuk kegiatan
2003 tercatat ada 221 kasus, pendidikan kesehatan. Penyuluhan
sedangkan pada tahun 2008 naik tiga kesehatan dalam promosi kesehatan
kali lipat menjadi 657 kasus dan diperlukan sebagai upaya
terdapat 1.722 total kasus baru pada meningkatkan pengetahuan dan sikap
tahun 2010-2011.5 Hasil penelitian seseorang tentang kesehatan.11
Rona Febriani di RSUD Arifin Pembinaan Kesejahteraan
Achmad Pekanbaru sepanjang tahun Keluarga (PKK) adalah organisasi
2011 didapatkan 31 kasus penderita kemasyarakatan yang
kanker payudara. memberdayakan wanita untuk
Deteksi dini kanker payudara berpartisipasi dalam pembangunan
terbukti menurunkan angka kematian Indonesia. PKK terkenal dengan 10
akibat penyakit ini pada beberapa program pokok yang pada dasarnya
negara.1 Deteksi dini kanker ini merupakan kebutuhan dasar manusia.

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


Salah satu program pokok PKK Populasi pada penelitian ini seluruh
berkaitan dengan kesehatan, dimana Ibu PKK RW IX, Kelurahan
anggota PKK diharapkan menjadi Tangkerang Timur yang terdaftar
motor penggerak usaha peningkatan dalam anggota PKK sebanyak 50
kesehatan keluarga di masyarakat. orang yang bersedia melakukan
Kelurahan Tangkerang Timur pengisian kuesioner dan mengikuti
mempunyai 16 Rukun Warga (RW) penyuluhan tentang SADARI.
dan 76 Rukun Tetangga (RT). RW 9 Sampel penelitian ini adalah Ibu
merupakan salah satu RW yang PKK RW IX di Kelurahan
cukup aktif dalam kegiatan PKK di Tangkerang Timur yang memenuhi
Kelurahan Tangkerang Timur. kriteria inklusi dan eklusi, yaitu:
Berdasarkan uraian di atas, 1. Kriteria inklusi adalah Ibu PKK
peneliti tertarik untuk melakukan yang bersedia ikut berpartisipasi
penelitian mengenai pengaruh dalam penelitian dengan
penyuluhan terhadap pengetahuan menandatangani lembar
dan sikap Ibu PKK tentang informed consent.
pemeriksaan payudara sendiri 2. Kriteria ekslusi adalah tidak
sebagai deteksi dini kanker payudara hadir saat penyuluhan, tidak
pada ibu PKK RW IX di Kelurahan mengikuti penyuluhan secara
Tangkerang Timur. Tujuan dari penuh, tidak mengikuti
penelitian ini adalah untuk pengisian kuesioner sebelum dan
mengetahui pengaruh penyuluhan atau sesudah penyuluhan serta
terhadap pengetahuan dan sikap Ibu mengisi kuesioner tidak lengkap.
PKK tentang SADARI sebagai Teknik pengambilan sampel
deteksi dini kanker payudara pada dalam penelitian ini adalah dengan
Ibu PKK RW IX di Kelurahan menggunakan metode Total
Tangkerang Timur Pekanbaru. Sampling. Teknik pengambilan
sampel ini dilakukan dengan cara
semua populasi dijadikan sebagai
METODE PENELITIAN sampel.
Penelitian ini merupakan Data yang dikumpulkan
penelitian analitik dengan metode adalah data primer yaitu data dari
one group pre-post test terhadap penyebaran kuesioner kepada Ibu
pengaruh penyuluhan terhadap PKK RW IX Kelurahan Tangkerang
pengetahuan dan sikap Ibu PKK Timur Pekanbaru sebelum
tentang SADARI. penyuluhan, kemudian dilakukan
Penelitian ini dilakukan pada intervensi berupa penyuluhan dan
bulan Desember 2014 sampai Mei setelah itu dilkukan pengukuran
2015. kembali dengan pertanyaan yang
sama yaitu mengenai pengetahuan

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


dan sikap Ibu PKK tentang SADARI Tabel 4.1 karakteristik responden
setelah dilakukan penyuluhan. (usia, pendidikan dan paparan
Kemudian dideskripsikan dari informasi)
pertanyaan yang dijawab oleh
Variabel Frekuensi (%)
responden yang sudah diberikan
Usia
skor. Data diolah menggunakan
a. Usia dewasa 17 47,2
sistem komputerisasi dan disajikan
muda
dalam bentuk narasi dan tabel. b. Usia dewasa 19 52,8
Penelitian ini telah dinyatakan madya
lulus kaji etik oleh Unit Etik Fakultas Pendidikan
Kedokteran Universitas Riau a. Rendah 16 44,4
berdasarkan Surat Keterangan Lolos b. Tinggi 20 55,6
Kaji Etik dengan nomor surat Paparan
18/UN19.1.28/UEPKK/2015 informasi
a. Terpapar 14 38,9
b. Tidak 22 61,1
terpapar
HASIL DAN PEMBAHASAN

karakteristik responden penelitian Berdasarkan tabel 4.1 dapat


dilihat bahwa persentase usia
Kelurahan Tangkerang Timur
responden hampir sama antara usia
memiliki 20 Rukun Warga (RW)
dewasa muda dengan usia dewasa
yang terdiri dari 87 rukun tetangga
madya, yaitu 17 (47,2%) responden
(RT). RW IX merupakan salah satu
berusia dewasa muda dan 19 (52,8%)
Rukun Warga yang ada di Kelurahan
yaitu berusia dewasa madya.
Tangkerang Timur dengan kegiatan
Responden yang berpendidikan
PKK rutin setiap bulannya.
tinggi hampir sama dengan
Penelitian ini dilakukan dengan
responden yang berpendidikan
mengumpulkan data melalui
rendah, yaitu 20 (55,6%) responden
pembagian kuesioner pada 36
berpendidikan tinggi dan 16 (44,4%)
responden ibu PKK RW IX di
responden berpendidikan rendah.
Kelurahan Tangkerang Timur. Untuk
Berdasarkan paparan informasi
lebih jelasnya karakteristik
didapatkan sebagian besar responden
responden dapat dilihat pada tabel di
yaitu 22 (61,1%) tidak pernah
bawah berikut :
mendapatkan paparan informasi dan
14 (38,9%) responden terpapar
informasi tentang pemeriksaan
payudara sendiri.

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


Hasil penelitian ini mempengaruhi tingkat pengetahuan
menunjukkan bahwa usia responden dan sikap seseorang.
pada Ibu PKK RW IX Kelurahan Pada penelitian ini masih di
Tangkerang Timur yaitu umumnya dapatkan responden yang
sama antara usia dewasa muda berpendidikan rendah sebanyak 16
dengan usia dewasa madya, yaitu (44,4%) responden yaitu responden
masing-masing 17 (47,2%) tamatan SD dan SMP. Tingkat
responden berusia muda dan 19 pendidikan yang rendah akan
(52,8%) responden berusia madya. mempengaruhi pengetahuan dan
Hal ini sesuai dengan penelitian sikap Ibu PKK. Faktor yang
Haidar Rifki dimana karakteristik Ibu mempegaruhi pengetahuan dan sikap
PKK di Desa Margo Asri sama salah satunya adalah pendidikan
banyaknya antara usia muda dan dimana tingkat pendidikan yang
madya, yaitu usia 20-35 tahun rendah menunjukkan korelasi negatif
sebanyak 19 (47,5%) dan usia 36-50 dengan terjadinya perubahan
tahun 21 (52,5%).12 perilaku negatif, dengan demikian
Perbedaan usia dapat pengetahuan juga akan menurun.
mempengaruhi daya tangkap dan Begitu pula sebaliknya, jika
pola pikir seseorang. Semakin responden berpendidikan tinggi akan
bertambah usia, semakin betambah menunjukkan korelasi positif dengan
pula daya tangkap dan pola pikirnya, terjadinya perubahan perilaku positif,
sehingga pengetahuan yang dengan demikian pengetahuan juga
diperolehnya semakin membaik. akan meningkat.13,14
Pada usia madya, individu akan lebih Berdasarkan paparan
berperan aktif dalam masyarakat dan informasi didapatkan bahwa
kehidupan sosial serta lebih banyak sebagian besar responden yaitu 22
melakukan persiapan demi suksesnya (61,1%) responden tidak pernah
upaya menyesuaikan diri menuju mendapatkan informasi tentang
usia tua. Kemampuan intelektual, SADARI dan sisanya 14 (38.9%)
pemecahan masalah, dan responden pernah mendapatkan
kemampuan verbal dilaporkan informasi tentang SADARI.
hampir tidak ada penurunan pada Informasi akan memberikan
usia ini. Sehingga pada responden pengaruh pada pengetahuan
Ibu PKK RW IX yang berusia madya seseorang, meskipun seseorang
dapat menjadi motor penggerak memiliki pendidikan yang rendah,
usaha peningkatan kesehatan tetapi jika seseorang mendapatkan
terutama dalam mendeteksi dini informasi yang lebih baik dari
kanker payudara pada keluarga di berbagai media, maka hal itu akan
masyarakat. Sedangkan usia lanjut, meningkatkan pengetahuan
13,14
akan mempengaruhi pola fikir, seseorang.
penurunan daya tangkap yang dapat

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


Gambaran tingkat pengetahuan Berdasarkan tabel 4.2 dapat
Ibu PKK tentang pemeriksaan dilihat bahwa tingkat pengetahuan
payudara sendiri (SADARI) serta sebelum penyuluhan berkategori baik
perubahan sebelum dan sesudah yaitu 22 (61,1%) responden dan
penyuluhan kategori kurang yaitu 14 (38,9%)
responden. Setelah dilakukan
Pengukuran pengetahuan dan penyuluhan terjadi peningkatan
sikap Ibu PKK tentang SADARI persentase responden
sebelum dan sesudah penyuluhan. berpengetahuan baik yaitu 26
Gambaran pengetahuan Ibu PKK (72,2%) responden dan penurunan
serta perubahan sebelum dan sesudah persentase responden
penyuluhan dapat dilihat pada tabel berpengetahuan kurang yaitu 10
4.2 dan tabel 4.3 berikut ini: (27,8%) responden.
Tabel 4.2 Pengetahuan Ibu PKK
tentang SADARI
sebelum dan sesudah
penyuluhan

Variabel Frekuensi %
Pengetahuan
sebelum
penyuluhan
a. Baik 22 61,1
b. Kurang 14 38,9
pengetahuan
sesudah
penyuluhan
a. Baik 26 72,2
b. Kurang 10 27,8

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


Tabel 4.3 Perubahan pengetahuan Ibu PKK tentang SADARI sebelum dan
sesudah penyuluhan

Pengetahuan sesudah Total p


penyuluhan
Baik Kurang .388
Pengetahuan Baik 18 4 22
sebelum Kurang 8 6 14
penyuluhan
Total 26 9 36

seseorang.13,14 Faktor lain yang


Berdasarkan tabel 4.3 dengan dapat mempengaruhi tingkat
menggunakan uji Mc.Nemar di pengetahuan yang kurang yaitu
peroleh angka Significancy disebabkan kurangnya rasa ingin
menunjukkan angka 0,388, karena tahu tentang SADARI baik melalui
nilai p > 0,05, maka terjadi bertanya-tanya dilingkungan tempat
perubahan kelompok pengetahuan tinggalnya.
tentang SADARI sebelum dan Selain itu, dari penelitian ini
sesudah penyuluhan tidak signifikan. dapat dilihat bahwa sesudah
Hasil penelitian menunjukkan dilakukan penyuluhan, terjadi
bahwa tingkat pengetahuan sebelum peningkatan jumlah responden yang
penyuluhan terdapat 14 (38,9%) berpengetahuan baik dan penurunan
responden memiliki tingkat jumlah responden berpengetahuan
pengetahuan yang kurang tentang kurang. Perubahan tingkat
SADARI. Pengetahuan yang kurang pengetahuan ini kemungkinan dapat
pada responden sebelum penyuluhan disebabkan oleh penyuluhan dengan
dapat dipengaruhi oleh beberapa metode presentasi dengan
faktor. Salah satu faktor nya yaitu memanfaatkan media powerpoint
paparan informasi. Hal ini dapat dan simulasi menggunakan pantom
dilihat dari jumlah responden melalui kemudian langsung diperagakan oleh
pengisian kuesioner yang terpapar Ibu PKK tentang bagaimana cara
informasi masih kurang. Informasi melakukan pemeriksaan payudara
akan memberikan pengaruh pada sendiri. Setelah dilakukan
pengetahuan seseorang, tetapi jika penyuluhan, dibuka sesi tanya jawab
seseorang tidak mendapatkan antara responden dan pemberi
informasi yang lebih baik dari penyuluhan, sehinga tingkat
berbagai media, maka hal itu tidak pemahaman responden terhadap
akan meningkatkan pengetahuan informasi yang diberikan akan lebih

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


jelas dan mudah dipahami.15 Hal ini informasi yang diserap
sesuai dengan penelitian yang mempengaruhi tingkat pengetahuan
dilakukan oleh Erika kusumawardani responden tentang SADARI,
yang menyebutkan bahwa perlakuan demikian juga sebaliknya. Orang
(intervensi) berupa penyuluhan yang berpendidikan tinggi lebih
kesehatan menggunakan media besar kepeduliannya terhadap
powerpoint berpengaruh dalam masalah kesehatan dan peningkatan
peningkatan pengetahuan dan pendidikan akan meningkatkan
kemampuan seseorang melalui partisipasi Ibu PKK dalam menjaga
teknik belajar atau instruksi dengan kesehatan terutama dalam deteksi
tujuan mengubah atau dini kanker payudara.17
mempengaruhi perilaku manusia Menurut hasil penelitian yang
secara individu, kelompok maupun diperoleh dengan menggunakan uji
masyarakat.16 Mc.Nemar di peroleh angka
Peningkatan pengetahuan Significancy menunjukkan angka
tidak hanya didapatkan dari metode 0,388. Nilai p > 0,05, maka terjadi
penyuluhan, faktor usia perubahan pengetahuan tentang
kemungkinan menjadi salah satu SADARI sebelum dan sesudah
faktor yang dapat mempengaruhi penyuluhan tidak signifikan.18
terjadinya peningkatan pengetahuan. Terjadi perubahan yang tidak
Pada usia madya, individu akan lebih signifikan tersebut dapat dipengaruhi
berperan aktif dalam masyarakat dan oleh beberapa faktor.
kehidupan sosial serta lebih banyak Pengetahuan merupakan hasil
melakukan persiapan demi suksesnya dari tahu dan ini terjadi setelah
upaya menyesuaikan diri menuju seseorang melakukan pengindraan
usia tua.13,14 Hal ini dapat dilihat dari terhadap suatu objek tertentu.19
antusias responden saat diberikan Faktor yang mempengaruhi
pemyuluhan, dimana responden pengetahuan menurut Notoatmodjo
berperan aktif saat presentasi dan ada 6 faktor, antara lain tingkat
simulasi yang diberikan serta pendidikan bahwa semakin tinggi
antusias untuk bertanya kepada tingkat pendidikan maka semakin
presentator. tinggi pula tingkat pengetahuan,
Faktor lain yang dapat informasi bahwa sumber informasi
mempengaruhi tingkat pengetahuan semakin banyak akan mempunyai
seseorang yaitu, tingkat pendidikan pengetahuan yang lebih luas, budaya
dapat mempengaruhi pola pikir dan bahwa tingkah laku manusia atau
daya cerna seseorang terhadap kelompok manusia dalam memenuhi
informasi yang diterima. Semakin kebutuhan meliputi sikap dan
tinggi tingkat pendidikan seseorang, keperayaan, pengalaman bahwa
semakin tinggi pula informasi yang pengalaman seseorang akan
dapat diserap dan tingginya menambah pengetahuan tentang

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


sesesuatu yang bersifat informal, Berdasarkan tabel 4.4 dapat
sosial ekonomi, usia bahwa dilihat bahwa sebelum penyuluhan
mempengaruhi tingkat informasi tingkatan sikap berkategori positif
yaitu semakin tua umur seseorang yaitu 19 (52,8%) responden dan
maka semakin daya tanggapnya dan kategori negatif yaitu 17 (47,2%)
pola pikirnya sehingga pengetahuan responden. Setelah dilakukan
yang diperolehnya semakin baik.13,14 penyuluhan terjadi peningkatan
responden bersikap positif yaitu 22
(61,1%) responden dan terjadi
Gambaran sikap Ibu PKK tentang penurunan responden bersikap
pemeriksaan payudara sendiri negatif yaitu 14 (38,9%).
(SADARI) serta perubahan
sebelum dan sesudah penyuluhan

Pengukuran sikap Ibu PKK


tentang SADARI sebelum dan
sesudah penyuluhan. Gambaran
sikap Ibu PKK tentang SADARI
serta perubahan sebelum dan sesudah
penyuluhan dapat dilihat pada tabel
4.4 dan tabel 4.5 berikut:

Tebel 4.4 Sikap Ibu PKK tentang


SADARI sebelum dan sesudah
penyuluhan

Variabel Frekuensi %
Sikap sebelum
penyuluhan
a. Positif 19 52,8
b. Negatif 17 47,2
Sikap sesudah
penyuluhan
a. Positif 22 61,1
b. Negatif 14 38,9

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


Tabel 4.5 Perubahan sikap Ibu PKK tentang SADARI sebelum dan sesudah
penyuluhan

Sikap sesudah penyuluhan Total p

Positif Negatif .549


Sikap Positif 15 4 19
sebelum Negatif 7 10 17
penyuluhan
Total 22 14 36

Adapun perlakuan
Berdasarkan tabel 4.5 dengan (intervensi) yang digunakan dalam
menggunakan uji Mc.Nemar di penelitian ini adalah penyuluhan
peroleh angka Significancy kesehatan, yang menggunakan media
menunjukkan angka 0,549, karena powerpoint dengan pantom simulasi.
nilai p > 0,05 maka terjadi perubahan Penyuluhan tersebut merupakan
kelompok sikap tentang SADARI salah satu cara yang digunakan untuk
sebelum dan sesudah penyuluhan menambah pengetahuan dan
tidak signifikan. kemampuan seseorang melalui
Hasil penelitian menunjukkan teknik belajar atau intruksi dengan
bahwa sebelum penyuluhan tujuan mengubah atau
didapatkan 17 (47,2%) responden mempengaruhi sikap manusia secara
bersikap negatif. Sedangkan setelah individu, kelompok maupun
penyuluhan terjadi peningkatan masyarakat. Tujuan penyuluhan
jumlah responden yang bersikap kesehatan tentang pemeriksaan
positif dan penurunan responden payudara sendiri adalah
yang bersikap negatif. Perubahan menginformasikan kepada Ibu PKK
sikap yang terjadi sesudah tentang deteksi dini kanker payudara.
penyuluhan dapat disebabkan oleh Dengan demikian, diharapkan akan
penyuluhan yang dilakukan, mengubah sikap agar mencapai
penyuluhan yang dilakukan kesehatan yang lebih baik.21,22 Hal ini
meningkatkan pengetahuan sesuai dengan penelitian yang
seseorang sehingga pengetahuan dilakukan oleh Wirdha Ayu dkk
seseorang bertambah maka akan yang menyebutkan bahwa adanya
berubah perilakunya, dengan intervensi berupa penyuluhan
dilakukan penyuluhan akan ternyata dapat mempengaruhi
meningkatkan pengetahuan sehingga peningkatan sikap seseorang
23
akan berpengaruh terhadap sikap terhadap suatu hal.
yang diambil.20 Menurut Notoatmodjo, sikap
mempunyai 3 komponen pokok yaitu

10

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


kepercayaan (keyakinan), kehidupan faktor komunikasi sosial yaitu
emosional dan kecendrungan untuk informasi yang diperoleh individu
bertindak (tend to behave).10,19,24 seperti penyuluhan. Penyuluhan
Dalam pembentukan sikap yang dapat menyebabkan perubahan sikap
utuh, pengetahuan, pemikiran, pada diri individu tersebut. 26
keyakinan dan emosi memgang Faktor yang dapat
peran penting. Oleh karena itu, mempengaruhi dari sikap yaitu
pengetahuan sudah baik tetapi sikap pengalaman pribadi, pengaruh dari
masih kurang baik, hal ini orang lain dan media masa.
disebabkan karena adanya pengaruh Responden diberikan intervensi
dari orang lain, kebudayaan, media berupa penyuluhan mengenai
masa, lembaga pendidikan dan pemeriksaan payudara sendiri.
agama serta faktor emosional.25 Setelah dilakukan penelitian terjadi
Sikap merupakan reaksi atau respon perubahan namun tidak signifikan.
yang masih tertutup dari seseorang Salah satu faktor kemungkinan yang
terhadap suatu stimulus atau objek, dapat mempengaruhi perubahan
sehingga secara nyata menunjukkan tersebut namun tidak signifikan yaitu
konotasi adanya kesesuaian reaksi dari tingkat pengetahuan yang
terhadap stimulus tertentu dalam mengalami perubahan namun tidak
kehidupan sehari-hari merupakan signifikan. Hal ini dilihat dari teori
reaksi yang bersifat emosional determinan yang disampaikan oleh
terhadap stimulus sosial.24 WHO menganalisa bahwa yang
Menurut hasil penelitian yang menyebabkan seseorang itu
diperoleh dengan menggunakan uji berprilaku tertentu salah satunya
Mc.Nemar di peroleh angka disebabkan karena adanya pemikiran
Significancy menunjukkan angka dan perasan dalam diri seseorang
0,549. Nilai p > 0,05, maka hasil ini yang terbentuk dalam pengetahuan,
menunjukkan terjadi perubahan sikap persepsi, sikap, kepercayaan-
tentang SADARI sebelum dan kepercayaan dan penilaian seseorang
sesudah penyuluhan namun tidak terhadap obyek tersebut, dimana
signifikan.18 Terjadi perubahan yang seseorang dapat mendapatkan
tidak signifikan tersebut dapat pengetahuan baik dari pengalaman
dipengaruhi oleh beberapa faktor. pribadi10. Faktor lain yang dapat
Menurut Alport, penentu mempengaruhi terjadinya perubahan
sikap adalah pengetahuan, berfikir, sikap namun tidak bermakna
keyakinan dan emosi. Menurut Bimo dipengaruhi oleh faktor dari suasana
Walgito, ada beberapa faktor penentu lingkungan. Dimana penelitian
sikap individu antara lain faktor dilakukan pada perkumpulan Ibu
fisiologis seperti umur, faktor PKK yang sedang melakukan arisan.
pengalaman langsung terhadap objek Suasana lingkungan yang kurang
sikap, faktor kerangka acuan dan kondusif, dapat mempengaruhi

11

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


responden dalam mengisi lembar 1. Karkteristik responden
kuesioner. penelitian didapatkan 19
(52,8%) responden yaitu
berusia madya. Responden
Pengaruh penyuluhan terhadap yang berpendidikan tinggi
pengetahuan dan sikap Ibu PKK yaitu 20 (55,6%) responden.
tentang pemeriksaan payudara Berdasarkan paparan
sendiri (SADARI) informasi didapatkan 22
Analisis multivariat (61,1%) responden tidak
dilakukan untuk melihat hubungan pernah mendapatkan
secara bersama-sama antara variabel informasi tentang SADARI.
perancu (usia, pendidikan dan 2. Gambaran pengetahuan dan
paparan informasi) dan variabel sikap Ibu PKK tentang
independen (pengetahuan dan sikap SADARI serta perubahan
sebelum penyuluhan) dengan sebelum dan sesudah
variabel dependen (pengetahuan dan penyuluhan dapat dilihat
sikap setelah penyuluhan). Analisis bahwa :
yang digunakan adalah analisis a. Tingkat pengetahuan
multivariat melalui regresi logistik sebelum penyuluhan
karena variabel terikatnya adalah berkategori baik yaitu 22
kategorik. Analisi multivariat (61,1%) responden dan
dilakukan jika variabel yang akan kategori kurang yaitu 14
dimasukkan dalam analisi ini adalah (38,9%) responden.
variabel yang pada analisis bivariat Setelah dilakukan
mempunyai nilai p < 0,25.18 Pada penyuluhan terjadi
penelitian ini, analisis multivariat peningkatan pengetahuan
tidak dilanjutkan karena pada analisis baik menjadi 26 (72,2%)
bivariat mempunyai nilai p > 0,25. responden dan penurunan
responden yang
SIMPULAN DAN SARAN perpengetahuan kurang
SIMPULAN sebanyak 10 (27,8%)
responden. Terjadi
Dari hasil penelitian perubahan pengetahuan
pengaruh penyuluhan terhadap tentang SADARI sebelum
pengetahuan dan sikap Ibu PKK RW dan sesudah penyuluhan
IX Kelurahan Tangkeran Timur tidak signifikan.
tentang pemeriksaan payudara b. Sikap Ibu PKK sebelum
sendiri (SADARI) dapat disimpulkan dan sesudah penyuluhan
bahwa: berkategori positif yaitu 19
(52,8%) responden dan
kategori negatif yaitu 17

12

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


(47,2%) responden. lanjut pada aspek lebih luas
Setelah dilakukan mengingat adanya
penyuluhan terjadi keterbatasan dalam penelitian
peningkatan sikap positif ini.
menjadi 22 (61,1%)
responden dan penurunan
sikap negatif yaitu 14 UCAPAN TERIMA KASIH
(38,9%). Terjadi Penulis mengucapkan terima
perubahan pengetahuan kasih dan penghargaan kepada pihak
tentang SADARI sebelum Fakultas Universitas Riau, Ilhami
dan sesudah penyuluhan Romus,s.ked.,dr.,Sp.PA dan Suyanto,
tidak signifikan s.ked.,dr.,M.P.H selaku pembimbing,
3. Analisis multivariat tidak Amru Sofian, s.ked.,dr.,sp.OG Onk
dilanjutkan karena pada dan Fifia Chandra, SKM, MKM
analisis bivariat mempunyai selaku dosen penguji, beserta Lily
nilai p > 0,25. Haslinda, s.ked.,dr.,M. Bmd selaku
supervisi yang telah memberikan
SARAN waktu, pikiran, bimbingan, ilmu,
motivasi dan dorongan kepada
1. Bagi responden penulis selama penyusunan skripsi
Diharapkan responden dapat sehingga skripsi ini dapat
mengaplikasikan penyuluhan diselesaikan. Serta ucapan
dan simulasi yang diberikan terimakasih yang sebesar-besarnya
peneliti tentang pemeriksaan kepada Ibu PKK RW IX Kelurahan
payudara sendiri sebagai Tangkerang Timur Pekanbaru yang
deteksi dini kanker payudara. telah bersedia menjadi responden
2. Bagi Puskesmas dalam penelitian ini.
Diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan dan
mengadakan penyuluhan DAFTAR PUSTAKA
khususnya mengenai kanker
payudara dan pentingnya 1. Tavassoli FA, Devilee P. World
SADARI sebagai deteksi dini health organization classification
kanker payudara of tumours: Pathology and
3. Bagi peneliti lain genetics of tumours of the breast
Diharapkan dapat menjadi and female genital organs. Lyon:
bahan masukan untuk IARC Press; 2003.
melakukan penelitian lebih 2. Globocan. Breast cancer
lanjut dan diharapkan bagi incidence, mortality and
peneliti selanjutnya dapat prevalence worldwide in 2008
melakukan penelitian lebih summary, International agency

13

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


for research on cancer. [internet] (pemeriksaan payudara sendiri)
2008. [sitasi 03 Desember 2014]. pada ibi-ibu PKK di wilayah
Diunduh dari: Kecamatan Karang Malang
http://www.globocan.iarc.fr. Kabupaten Sragen. Karya tulis
ilmiah. Sragen; 2007.
3. Siegel R, Naishadham D, Jemal
A. Cancer statitics 2012. CA 10. Notoatmodjo S. Pendidikan dan
Cancer J Clin. 2012;62:h.10±29. prilaku kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2003.
4. Departemen Kesehatan
Indonesia. Profil kesehatan 11. Maulana HDJ. Promosi
Indonesia 2007. >internet@ 2007. kesehatan. Jakarta: EGC; 2009.
[sitasi 3 Desember 2014].
12. Hutomo HR. Faktor-faktor yang
Diunduh dari:
mempengaruhi tingkat
http://www.depkes.go.id/profil
penurunan nyeri dysmenorrhea
kesehatan 2007.
pada anggota PKK di desa
5. Dharmais.co.id. Statistik kanker: Margo Asri, Puro, Karang
10 besar kanker tersering RSKD Malang, Sragen >skripsi@.
rawat jalan (kasus baru) tahun Fakultas Ilmu Kesehatan:
2007. [sitasi 5 Desember 2014]. Universitas Muhammadyah
Diunduh dari: Surakarta; 2014.
http://www.dharmais.co.id/index
.php/cance-statistic.html. 13. Hendra, AW. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan.
6. Chong PN, Krishnan M, Hong [internet] 2008. >sitasi 10
CY, Swah TS. Knowledge and Desember 2014@. Diunduh dari:
practice of breast cancer http: //ajang-berkarya.
screening amongst public health Wordpress. Com/ 2008/ 06/ 07/
nurse in Singapore. Singapore Konsep Pengetahuan/ 17/ 05/
Med J. 2002; 43(10):h.509-516. 2011.
7. World Health Organization. The 14. Efendi F, Makhfudl.
global burden of disease: 2004 Keperawatan kesehatan
Update. Geneva : World Health komunitas. Jakarta: Penerbit
Organization; 2011. Salemba Medika; 2009.h.102-3.
8. Rosolowich, Vera. Breast self- 15. Sungkar S, Winita R, Kurniawan
examination. J Obstet Gynaecol A. Pengaruh penyuluhan
Can. 2006; 28(8):h.728-730. terhadap pengetahuan
masyarakat dan kepadatan
9. Retnowati V. Study intervensi
Aedes aegypti di Kecamatan
pemberian pelatihan SADARI
Bayah provinsi Banten. Makara

14

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


kesehatan. 2010;14(2):81-5. dalam keperawatan. Jakarta:
Diunduh dari: Salemba Medika; 2009.h. 101-4
http://journal.ui.ac.id/health/artic
le/download/688/655 23. Merdhika WAR, Mardji, Devi
M. Pengaruh penyuluhan asi
16. Kusumawardani E. Pengaruh ekslusif dan sikap ibu menyusui
penyuluhan kesehatan terhadap di Kecamatan Kanigoro
tingkat pengetahuan, sikap dan Kabupaten Blitar >skripsi@.
praktik ibu dalam pencegahan Fakultas Teknik: Universitas
demam berdarah dengue pada Negeri Malang. Malang; 2014
anak. Jurnal Media Medika
Muda. Sitasi .26 Juli 2012. 24. Notoatmodjo S. Konsep perilaku
17. Benthem BHB, Khantikul N, kesehatan. Dalam: Promosi
Panart K, Kessels PJ,Somboon kesehatan teori & aplikasi edisi
P, Oskam L. Knowledge and use revisi 2010. Jakarta: Rineka
of prevention measures related Cipta; 2010.
to dengue in northern Thailand: 25. American Cancer Society.
Trop. Med. Int. Health; Breast cancer facts & figures
2002.h.993-9 2009-2010. Atlanta: American
18. Dahlan MS. Statistik untuk Cancer Society; 2009.
kedokteran dan kesehatan. 26. Utami S. Sikap (Attitude).
Jakarta: Salemba Medika; 2001. >Diakses pada tanggal 1 maret
19. Notoatmodjo S. Promosi 2015@. Diunduh dari:
kesehatan dan ilmu perilaku. http://www.Nurul_Q.Staff.Guna
Cetakan I. Jakarta: PT. Rineka darma.Ac.Id ; 2008.
Cipta; 2007.

20. Azwar S. Sikap manusia teori


dan pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar;
2009.

21. Pickett G, Hanlon JJ. Kesehatan


masyarakat administrasi dan
praktik 9th ed. Trans. Mukti AG.
Jakarta: EGC; 1995.p. 318-20.

22. Makhfudli, Effendi F.


Keperawatan kesehatan
komunitas teori dan praktik

15

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015

You might also like