You are on page 1of 15

Edumatsains, Special Issue, 1 (1) Desember 2020, 35-49

EduMatSains
Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/edumatsains

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATERI BANGUN
RUANG SISI DATAR KELAS VIII

P. A. Saputro1, J. H. Lumbantoruan2*
1,2,
Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Kristen Indonesia

Diterima: 29 November 2020 Direvisi: 07 Desember 2020 Diterbitkan : 31 Desember 2020

ABSTRACT
This study aims to produce mathematics learning media products in the material of flat side space. The media is
designed with the Articulate Storyline application with a visualization of understanding the concept of flat-sided
building materials as a tool in explaining the concept of flat-sided building materials and improving student
learning outcomes in class VIII of flat-side building material. The method used in this research is the Research
and Development (R&D) method. This research method consists of several phases, namely: analysis of the
potential and problems that exist in the research site, the second phase of literature studies and collection of
information related to problem handling and based on existing potential, the third phase of designing the
product, the fourth phase of designing the product, the fifth phase of expert validation, and getting tested
product designs. Design validation is carried out by experts consisting of media experts, material experts, and
teachers. Research data in the form of expert validation results obtained at 4.48 with the interpretation into the
very valid category. In this way, the learning media is ready to be applied to the trial process and large classes in
further research and development methods.

Keywords:. mathematics learning media, articulate storyline, build flat side space

Menurut Retnowati (2017),


PENDAHULUAN pembelajaran matematika yang terjadi di
Dalam pembelajaran matematika, NTCM sekolah saat ini cenderung bersifat
(Nuryadi, 2003:5) berpendapat konvensional, sebagai contohnya adalah guru
bahwa“penggunaan teknologi dalam yang mendominasi dalam penyampaian
pembelajaran matematika sangat membantu materi pembelajaran dan buku pelajaran
karena mempengaruhi pembelajaran yang dijadikan satu-satunya sumber pada
matematika itu sendiri”. Untuk itu, saat proses pembelajaran dilakukan. Secara
matematika adalah suatu ilmu universal yang umum guru lebih sering mengajarkan suatu
berguna bagi kehidupan manusia, mendasari materi dengan penyampaian informasi
perkembangan teknologi modren, berperan (berupa fakta; konsep, prosedur, dan
dalam berbagai ilmu, dan memajukan daya terkadang juga metakognisi) dari suatu
pikir manusia, Depdiknas (2006). materi pembelajaran matematika yang

*Correspondence Address
E-mail: jituhalomoan.lumbantoruan@gmail.com
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

bersifat abstrak. Menurut Gunawan dan volume bangun ruang sisi datar dengan
(Prastowo, 2019:78), persoalan yang menerapkan geomerti dasarnya”. Materi
menjadikan matematika sebagai salah satu bangun ruang sisi datar menjadi salah satu
momok dan dianggap sulit bagi siswa karena lingkup materi matematika bidang geometri.
persoalan pada proses pembelajaran yang Menurut Fiqri (2016) menyatakan: “materi
dilakukan salah. Karena terdapat sebagian geometri mudah untuk digambarkan, namun
materi matematika yang bersifat abstrak, pada faktanya masih banyak siswa yang
maka pembelajaran yang menekankan pada merasa kesulitan untuk memahami materi
penyampaian informasi dapat menghalangi tersebut karena dalam pembelajaran,
daya abstraksi siswa. Bahkan, guru sering bentuknya masih bersifat abstrak.”
mengalami kesulitan pada saat mengajarkan Berdasarkan hasil wawancara yang
materi matematika yang seharusnya memberi dilakukan dengan guru matematika mengenai
gambaram konkret dari materi yang hasil belajar khususnya pada materi bangun
disampaikan, sehingga berakibat pada rendah ruang sisi datar kelas VIII dengan tingkat
dan tidak meratanya kualitas hasil yang capaian hasil belajar masih rendah dan hanya
didapat oleh siswa. 20% dari seluruh siswa yang lulus pada saat
Salah satu Standar Kompetensi evaluasi pembelajaran bangun ruang sisi
Lulusan (SKL) mata pelajaran matematika di datar. Berikut adalah tabel hasil evaluasi
SMP/MTs yang disahkan dengan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2016 adalah kelas VIII-A SMP Harapan Jaya adalah
“menaksir dan menghitung luas permukaan sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Evaluasi Bagun Ruang Sisi Datar

Kemampuan Jumlah Siswa Rata-rata Nilai


Sangat rendah (0-39,99) 10 orang 35,07
Rendah (40-54,99) 14 orang 57,78
Cukup (55-69,99) 7 orang 65,6
Baik (70-84,99) 5 orang 76,2
Sangat baik (85-100) 2 orang 87,13
Total 38 orang

36
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

Kemudian hasil wawancara dengan materi khususnya pada materi bangun ruang
guru mata pelajaran matematika dilakukan sisi datar kelas VIII diperlukan suatu media
untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran matematika yang sudah
pembelajaran selain buku dalam divalidasi oleh ahli supaya dapat digunakan
penyampaian materi. Ternyata guru hanya dalam proses pembelajaran. Diperkuat
menjadikan buku sebagai satu-satunya dengan opini menurut Hamalik (Arsyad,
sumber materi pembelajaran. Alasan guru 2017:19), penggunaan media pembelajararan
jarang memakai media pembelajaran selain dalam proses pembelajaran dapat
buku karena guru merasa kurangnya waktu meningkatkan keinginan dan minat yang
dan kemampuan dalam membuat media baru, membangkitkan motivasi dan
pembelajaran tersebut, sehingga guru lebih rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
sering menggunakan metode konvensional membawa pengaruh-pengaruh psikologi
pada saat proses pembelajaran berlangsung. siswa. Terdapat beberapa jenis-jenis media
Tetapi meskipun demikian, guru menyadari pembelajaran menurut Rusman (2012: 143)
bahwa pembelajaran akan lebih mudah yaitu: media visual, media audio, media
disampaikan dengan bantuan media audiovisual, kelompok media penyaji, media
pembelajaran, selain hanya dengan buku. online dan media interaktif berbasis
Terkait materi bangun ruang sisi datar, guru komputer. Oleh karena itu, media
juga mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada materi bangun ruang sisi
menyampaikan materi tersebut kepada siswa datar dapat digunakan sebagai landasan
karena sifatnya yang abstrak. dilakukannya pengembangan media
Menghadapi kondisi tersebut, perlu pembelajaran interaktif matematika. Media
adanya refleksi atas pelaksanaan proses pembelajaran interaktif yang telah dirancang
pembelajaran matematika yang selama ini akan dikembangkan menggunakan Articulate
dilaksanakan. Proses pembelajaran Storyline 3.
matematika yang dilakukan harus Dilakukannya pengembangan media
memberikan ruang lebih banyak pada siswa pembelajaran matematika yang bersifat
untuk membangun pengetahuan baru interaktif dengan bantuan software Articulate
berdasarkan pengetahuan yang telah Storyline 3, sehingga dapat mendukung
diperoleh sebelumnya. Berdasarkan beberapa penyampaian materi yang bersifat abstrak
temuan mengenai persoalan yang terjadi khususnya pada materi bangun ruang sisi
sebagai suatu analisis kebutuhan untuk datar karena diyakini dapat meningkatkan
membantu guru dalam proses penyampaian pemahaman konsep siswa dengan cara

37
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

memvisualisasikan materi pembelajaran selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan


tersebut. yang sangat tergantung kepada kebutuhan
Dari penjelasan diatas, penelitian pembelajaran pada masa tertentu.”
tentang pengembangan media pembelajaran Lumbantoruan (2019).
bangun ruang sisi datar perlu dilakukan.
Pengembangan tersebut dapat mempermudah METODE PENELITIAN
siswa dalam pemahaman konsep terkait pada Metode yang digunakan di dalam
materi yang digunakan serta dapat membantu penelitian ini adalah Research and
guru dalam proses pembelajaran. Maka Development (R&D). penelitian ini lebih
peneliti tertarik untuk melakukan suatu kepada mengikuti fase atau langkah di dalam
penelitian yang berjudul “Pengembangan menghasilkan sebuah produk. Pada
media pembelajaran matematika berbasis penelitian ini akan melakukan beberapa fase
Articulate Storyline pada Materi Bangun sampe pada tahap menguji kelayakan media
Ruang Sisi Datar Kelas VIII”. pembelajaran matematika yang dihasilkan.
Sugiyono (2013: 407) mengatakan Instrumen yang digunakan untuk menguji
bahwa metode penelitian dan pengembangan kelayakan adalah angket validasi kepada ahli
ialah metode penelitian yang digunakan media, ahli materi, dan guru. Data yang
untuk menghasilkan produk tertentu, dan diperoleh dianalisis dengan menggunakan
menguji keefektifan produk. Oleh karena itu, perhitungan skala Likert dengan point 1
penelitian pengembangan dapat dinyatakan sampai dengan 5 untuk mendapatkan hasil
sebagai metode penelitian yang secara kelayakan media pembelajaran matematika.
terpadu dilaksanakan demi menghasilkan, Borg and Gall (1983: 772) mendefinisikan
menguji, dan suatu penemuan dikembangkan “penelitian pengembangan sebagai proses
menjadi lebih unggul, terbaru, kreatif, efektif yang digunakan untuk mengembangkan dan
dan efisien. Sugiyono (2017) membagi memvalidasi produk pendidikan.
penelitian pengembangan menjadi beberapa
langkah yaitu a. analisis potensi dan Fase Pengembangan Media
masalah, b. studi literatur dan pengumpulan Pembelajaran Matematika
informasi, c. desain produk, d. validasi Sugiyono (2013), Pada penelitian dan
desain, dan e. desain teruji. pengembangan terdiri dari beberapa langkah.
Dalam setiap langkah memiliki Setiap langkah mempunyai kegiatan dan
aktivitas masing-masing yang berbeda. tujuan, serta analisis data yang berbeda-beda.
“Pengembangan suatu media pembelajaran Jika lebih rinci, maka langkah-langkah
tidak pernah berakhir pada titik tertentu dan tersebut dilakukan sebagai berikut:

38
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

1. Fase pertama melakukan analisis b. Melakukan perbaikan berdasarkan


kebutuhan, pada tahap ini dilakukan data angket validasi ahli sesuai
langkah-langkah sebagai berikut: kebutuhan.
a. Melakukan wawancara dengan guru. Secara ringkas prosedur
b. Menganalisis kurikulum. pengembangan yang dilakukan sebagai
c. Menganalisis materi. berikut:
d. Menganalisis teknologi yang digunakan.
2. Fase kedua studi literatur dan
pengumpulan informasi, pada tahap ini
dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mempelajari materi yang akan
digunakan dalam media.
b. Mempelajari teknologi yang akan
digunakan dalam proses pembuatan
media.
c. Menganalisis hasil wawancara dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Fase yang krtiga, Desain produk, pada
tahap ini dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
Gambar 1. Alur Prosedur Penelitian
a. Merancang produk dengan materi
5. Fase kelima adalah Validasi
yang sudah ditentukan.
Zunaidah (2016) Validasi dilakukan
b. Membuat angket atau kuisioner
dengan memberikan angket validasi pada
yang dapat digunakan untuk
ahli yang sudah berkompeten dalam menilai
validasi produk oleh para ahli.
atau memvalidasi produk media
4. Fase yang ke empat adalah Desain,
pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti,
pada tahap ini dilakukan langkah-
sehingga selanjutnya dapat diketahui
langkah sebagai berikut:
kelebihan dan kekurangannya. Pada
a. Menyerahkan produk yang telah
penelitian ini validasi dilakukan oleh ahli
dibuat serta angket validasi kepada
media, ahli materi, dan guru pelajaran
ahli media, ahli materi, dan guru.
dengan menggunakan angket validasi dengan

39
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

indikator yang berbeda pada ahli media, ahli penyajian yang dapat menarik minat siswa
materi, dan guru. untuk belajar.
Melihat permasalahan guru yang
HASIL DAN PEMBAHASAN berhubungan dengan penyampaian materi,
Hasil Pengembangan Media pemahaman materi siswa, serta media
Pembelajaran pembelajaran mendorong peneliti untuk
Pengembangan media pembelajaran mencari media pembelajaran yang berpotensi
diawali dengan tahap analisis potensi dan memungkinkan dapat menolong proses
masalah. Analisis masalah dilakukan dengan pembelajaran pada kondisi tersebut. Peneliti
menganalisis hasil wawancara dengan menginisiasi untuk memperkenalkan media
narasumber guru matematika SMP Harapan pembelajaran matematika berbasis Articulate
Jaya Ibu Siti Farko Satiri, S.Pd., yang Storyline. Namun, hal tersebut merupakan
dilakukan pada tanggal 1 Juli 2020. Hasil suatu hal yang masih baru untuk diterapkan
wawancara yang dilakukan dengan Ibu Siti oleh guru dan siswa di SMP Harapan Jaya.
Farko Satiri, S.Pd., guru matematika SMP Langkah tersebut diambil peneliti untuk
Harapan Jaya menunjukkan bahwa guru mengembangkan suatu media pembelajaran
masih kesulitan dalam menyampaikan materi matematika yang dapat digunakan oleh guru
karena keterbatasan media pembelajaran pada proses pembelajaran di kelas.
yang ada dan pemahaman siswa akan materi Jadi, kesimpulannya adalah media
yang bersifat abstrak masih kurang. Siswa pembelajaran matematika berbasis Articulate
yang diajarkan menjadi tidak fokus dalam Storyline pada materi bangun ruang sisi datar
proses pembelajaran. Hal tersebut membuat kelas VIII berpotensi untuk membantu
guru harus mengulang lagi materi yang menjawab permasalahan yang dihadapi SMP
sebelumnya dengan metode ceramah. Harapan Jaya.
Kurangnya media pembelajaran Tahap kedua adalah studi literatur dan
matematika dalam membantu siswa dalam pengumpulan informasi.
memahami materi juga dirasakan oleh ibu 1. Analisis Kurikulum
Farko. Menurutnya, media pembelajaran Kurikulum yang digunakan dalam kegiatan
memiliki kelebihan, yaitu menarik minat pembelajaran di SMP Harapan Jaya saat ini
anak untuk belajar dengan cara yang berbeda adalah kurikulum 2013 revisi 2017. Materi
daripada hanya dengan menggunakan buku yang dikembangkan dalam media
pelajaran. Beliau mengakui membutuhkan pembelajaran matematika ini adalah bangun
media pembelajaran matematika dengan ruang sisi datar untuk kelas VIII. Media
pembelajaran matematika yang akan

40
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

dihasilkan menyesuaikan dengan kondisi KD 4.9: Menyelesaikan masalah yang


atau tuntutan kurikulum 2013 revisi 2017. berkaitan dengan luas permukaan dan
Oleh karena itu, Kompetensi Inti (KI) dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan balok, prisma, dan limas), serta
sekolah adalah sebagai berikut : gabungannya.
a. Kompetensi Inti (KI) 2. Analisi Materi
KI 1 dan KI 2: Menghargai dan menghayati Materi yang dikembangkan dalam media
ajaran agama yang dianutnya serta pembelajaran matematika ini adalah bangun
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, ruang sisi datar untuk kelas VIII.
disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan Berdasarkan analisis kurikulum yang
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara dilakukan pada KI dan KD untuk materi
efektif sesuai dengan perkembangan anak di bangun ruang sisi datar kelas VIII, peneliti
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, mengembangkan indikator pembelajaran
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, yang sesuai dengan KI dan KD diatas
dan kawasan regional. sebagai berikut :
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan i. Menentukan luas permukaan kubus dan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif balok dengan menggunakan alat peraga
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berupa benda nyata.
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
ii. Menentukan luas permukaan prisma
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
yang didapat dari penurunan rumus luas
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
permukaan balok.
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
iii. Menentukan luas permukaan limas
tampak mata.
dengan syarat-syarat ukuran yang harus
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar,
diketahui.
mengolah, dan menyaji secara kreatif,
iv. Menentukan volume kubus dan balok
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
melalui pola tertentu, sehingga bisa
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
diterapkan pada volume prisma dan
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
limas.
sekolah dan sumber lain yang sama dalam
v. Menaksir luas permukaan dan volume
sudut pandang teori.
bangun ruang yang tidak beraturan
b. Kompetensi Dasar (KD)
dengan menerapkan geometri dasarnya
KD 3.9: Membedakan dan menentukan luas
melalui ilustrasi yang ditunjukkan.
permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

41
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

vi. Menghitung luas permukaan dan volume matematika tersebut peneliti rancang sebagai
bangun ruang yang tidak beraturan berikut :
dengan menerapkan geometri dasarnya
melalui ilustrasi yang ditunjukkan. 1. Membuat halaman masuk media
vii. Menyajikan hasil pembelajaran tentang
bangun ruang sisi datar.
viii. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bangun ruang sisi datar.
3. Analisis Teknologi
Pada proses pembuatan produk media
pembelajaran matematika pada materi
bangun ruang sisi datar kelas VIII berbasis
Articulate Storyline melibatkan peran
teknologi, yaitu komputer dalam membuat
rancangannya. Peneliti menggunakan
software pendukung pada komputer, yaitu
Articulate Storyline untuk bagian rancangan
Gambar 2. Halaman Masuk Media
isi media pembelajaran matematika.
“Articulate Storyline 3 merupakan perangkat
lunak buatan Global Incorporation yang 2. Membuat menu utama media
dapat digunakan untuk memproduksi sebuah
media pembelajaran interaktif. Output yang
dapat dihasilkan dari Articulate Storyline 3
beragam, mulai dari format untuk pengguna
IOS, android, dan PC.” Menurut Rafmana
(2018).
Tahap ketiga adalah perancangan
produk. Produk berupa Software Media
Pembelajaran Matematika berbasis
Articulate Storyline. Software yang
dikembangkan dengan memberikan file
media pembelajaran untuk digunakan oleh
guru atau siswa. Media pembelajaran Gambar 3. Menu Utama Media

42
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

3. Membuat halaman KI dan Kd 5. Membuat halaman materi luas


permukaan dan volume

Gambar 4. Halaman KI dan KD


Gambar 6. Materi LP & Volume

4. Membuat halaman materi mengenal


bangun ruang sisi datar 6. Membuat halaman evaluasi

Gambar 5. Halaman Materi Mengenal Gambar 7. Halaman Evaluasi

43
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

7. Membuat halaman informasi sudah divalidasi oleh para ahli dibidangnya


memperoleh penilaian dengan rata-rata skor
4,51 dengan dinterpertasikan ke dalam
kategori sangat valid. Perolehan skor dalam
butir pernyataan pada aspek keefektifan
desain layar mendapatkan penilaian dengan
skor 4,6 dengan interpertasi ke dalam
kategori sangat valid, aspek kemudahan
pengoperasian mendapatkan penilaian skor 4
dengan interpertasi kedalam kategori valid,
aspek konsistensi mendapatkan penilaian
dengan skor 5 dengan interpertase kategori
sangat valid, aspek format mendapatkan
penilaian skor 4,6 dengan interpertase
Gambar 8. Halaman Informasi kedalam kategori sangat valid, aspek
organisasi mendapatkan skor 4,3 dengan
kategori sangat valid, aspek animasi dan
Kelayakan Produk Media Pembelajaran
suara mendapatkan skor 4,3 dengan kategori
1. Penilaian Validator Ahli 1
sangat valid, dan aspek kemanfaatan
mendapatkan skor 4,8 dengan kategori
Validator Ahli 1
sangat valid. Dengan skor rata-rata total dari
6
5 semua aspek yang ada sebesar 4,51 dengan
4 4.6 5 4.6 4.8
3 4 4.3 4.3
kategori sangat valid maka, media
2
1 pembelajaran matematika pada materi
0
bangun ruang sisi datar kelas VIII yang
dikembangkan telah memenuhi penyusunan
unsur-unsur pembelajaran dalam media
pembelajaran yang baik.
Gambar 9. Grafik Penilaian Validator 1

2. Penilaian Validator Ahli 2


Berdasarkan hasil validasi di atas,
Berdasarkan hasil validasi di atas, dapat
dapat diketahui bahwa media pembelajaran
diketahui bahwa media pembelajaran
matematika dengan materi bangun ruang sisi
matematika dengan materi bangun ruang sisi
datar kelas VIII yang dikembangkan dan
datar kelas VIII yang dikembangkan

44
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

memperoleh rata-rata skor 4,3 dengan 3. Penilaian Validator Ahli 3


kategori sangat valid.

Gambar 11. Penilaian Validator Ahli 3

Berdasarkan hasil validasi di atas,


Gambar 10. Penilaian Validator Ahli 2 dapat diketahui bahwa media pembelajaran

Perolehan skor dalam butir pernyataan matematika dengan materi bangun ruang sisi

pada aspek pembelajaran mendapatkan skor datar kelas VIII yang dikembangkan

4,3 dengan kategori sangat valid, aspek memperoleh rata-rata skor 4,57 dengan

kurikulum mendapatkan skor 4 dengan kategori sangat valid. Perolehan skor dalam

kategori valid, aspek isi materi mendapatkan butir pernyataan pada aspek pembelajaran

skor 4 dengan kategori valid, aspek animasi mendapatkan skor 4 dengan kategori valid,
mendapatkan skor 4,5 dengan kategori aspek kurikulum mendapatkan skor 5 dengan

sangat valid, aspek fleksibilitas mendapatkan kategori sangat valid, aspek isi materi

skor 5 dengan kategori sangat valid, dan mendapatkan skor 4,8 dengan kategori
aspek kemanfaatan mendapatkan skor 4 sangat valid, aspek pewarnaan mendapatkan

dengan kategori valid. Dengan skor rata-rata skor 5 dengan kategori sangat valid, aspek

total dari semua aspek yang ada sebesar 4,3 pemakaian kata dan bahasa mendapatkan

dengan kategori sangat valid maka, media skor 4,6 dengan kategori sangat valid, aspek

pembelajaran matematika pada materi tampilan pada layar animasi dan suara

bangun ruang sisi datar kelas VIII yang mendapatkan skor 4,8 dengan kategori

dikembangkan telah memenuhi penyusunan sangat valid, dan aspek animasi dan suara

unsur-unsur pembelajaran dalam media mendapatkan skor 4,4 dengan kategori

pembelajaran yang baik. sangat valid, aspek perintah mendapatkan


skor 4,6 dengan kategori sangat valid, aspek
desain tampilan mendapatkan skor 4 dengan
kategori valid, dan aspek kemanfaatan

45
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

mendapatkan skor 4,5 dengan kategori skor 4,6 dengan kategori sangat valid, aspek
sangat valid. Dengan skor rata-rata total dari tampilan pada layar animasi dan suara
semua aspek yang ada sebesar 4,57 dengan mendapatkan skor 4,8 dengan kategori
kategori sangat valid maka, media sangat valid, dan aspek animasi dan suara
pembelajaran matematika pada materi mendapatkan skor 4,8 dengan kategori
bangun ruang sisi datar kelas VIII yang sangat valid, aspek perintah mendapatkan
dikembangkan telah memenuhi penyusunan skor 5 dengan kategori sangat valid, aspek
unsur-unsur pembelajaran dalam media desain tampilan mendapatkan skor 4,5
pembelajaran yang baik. dengan kategori sangat valid, dan aspek
kemanfaatan mendapatkan skor 4,75 dengan
4. Penilaian Validator Ahli 4 kategori sangat valid. Dengan skor rata-rata
total dari semua aspek yang ada sebesar 4,56
dengan kategori sangat valid maka, media
pembelajaran matematika pada materi
bangun ruang sisi datar kelas VIII yang
dikembangkan telah memenuhi penyusunan
unsur-unsur pembelajaran dalam media
pembelajaran yang baik.

Gambar 12. Penilaian Validator Ahli 4


5. Penilaian Validator Ahli 5
Berdasarkan hasil validasi di atas,
dapat diketahui bahwa media pembelajaran
matematika dengan materi bangun ruang sisi
datar kelas VIII yang dikembangkan
memperoleh rata-rata skor 4,56 dengan
kategori sangat valid. Perolehan skor dalam
butir pernyataan pada aspek pembelajaran
Gambar 13. Penilaian Validator Ahli 5
mendapatkan skor 3,5 dengan kategori valid,
Berdasarkan hasil validasi di atas,
aspek kurikulum mendapatkan skor 5 dengan
dapat diketahui bahwa media pembelajaran
kategori sangat valid, aspek isi materi
matematika dengan materi bangun ruang sisi
mendapatkan skor 4,75 dengan kategori
datar kelas VIII yang dikembangkan
sangat valid, aspek pewarnaan mendapatkan
memperoleh rata-rata skor 4,46 dengan
skor 4 dengan kategori valid, aspek
kategori sangat valid. Perolehan skor dalam
pemakaian kata dan bahasa mendapatkan

46
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

butir pernyataan pada aspek pembelajaran atas masalah yang terjadi pada proses
mendapatkan skor 5 dengan kategori sangat pembelajaran yang ada di sekolah yaitu
valid, aspek kurikulum mendapatkan skor rendahnya kemampuan pemahaman konsep
4,25 dengan kategori sangat valid, aspek isi matematis siswa. Media dirancang dengan
materi mendapatkan skor 4,37 dengan tahap bimbingan oleh dosen pembimbing
kategori sangat valid, aspek pewarnaan dan tahap validasi oleh para ahli. Terdapat
mendapatkan skor 4 dengan kategori valid, beberapa ahli yang menilai media
aspek pemakaian kata dan bahasa pembelajaran, yaitu ahli media, ahli materi,
mendapatkan skor 4,6 dengan kategori dan guru. Adapun hasil validasi yang didapat
sangat valid, aspek tampilan pada layar dari para ahli yaitu :
animasi dan suara mendapatkan skor 4,28 1. Ahli Media
dengan kategori sangat valid, dan aspek Kualitas teknis yang diperoleh dari ahli
animasi dan suara mendapatkan skor 4,4 media pada pengujian internal oleh ahli
dengan kategori sangat valid, aspek perintah media mendapatkan skor 4,51 dengan
mendapatkan skor 4 dengan kategori valid, kategori sangat valid, maka media
aspek desain tampilan mendapatkan skor 5 pembelajaran matematika pada materi
dengan kategori sangat valid, dan aspek bangun ruang sisi datar kelas VIII layak
kemanfaatan mendapatkan skor 4,75 dengan untuk dilanjutkan pada proses validasi
kategori sangat valid. Dengan skor rata-rata selanjutnya oleh ahli materi.
total dari semua aspek yang ada sebesar 4,46 2. Ahli Materi
dengan kategori sangat valid maka, media Kualitas isi dan tujuan beserta kualitas
pembelajaran matematika pada materi instruksional pada pengujian internal oleh
bangun ruang sisi datar kelas VIII yang ahli materi mendapatkan skor 4,3 dengan
dikembangkan telah memenuhi penyusunan kategori sangat valid, maka media
unsur-unsur pembelajaran dalam media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan
pembelajaran yang baik. konteks penerapan materi bangun ruang sisi
datar pada proses pembelajaran.
3. Guru
KESIMPULAN
Kualitas isi dan tujuan beserta
Media pembelajaran matematika pada
kualiatas intruksional pada pengujian oleh
materi bangun ruang sisi datar dirancang
guru mendapatkan skor 4,53 dengan kategori
dengan terlebih dahulu melihat potensi yang
sangat valid, maka media pembelajaran yang
ada pada SMP Harapan Jaya Jakarta Barat
dirancang sesuai dengan konteks penerapan
serta rancangan media juga berlandaskan

47
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

materi bangun ruang sisi datar untuk proses Program Studi Pendidikan Matematika
pembelajaran. Fakultas Keguruan Dan IlmuPendidikan
Kesimpulan yang diperoleh bahwa Universitas Kristen Indonesia Tahun
rancangan media pembelajaran matematika 2017 / 2018. Jurnal EduMatsains
pada materi bangun ruang sisi datar kelas 3(2):147–68.
VIII layak digunakan sebagai perangkat Nuryadi, S.Pd.Si., M. P. 2003. Pendidikan
pembelajaran SMP kelas VIII karena media Matematika Berbasis Etnomatematika
pembelajaran yang telah dihasilkan telah Di Era 4.0. 5–12.
dinyatakan valid oleh para ahli pada saat Pangesti, Fitraning Tyas Puji and Endah
pengujian validasi ahli produk. Retnowati. 2017. Pengembangan Bahan
Ajar Geometri SMP Berbasis Cognitive
DAFTAR PUSTAKA
Load Theory Berorientasi Pada Prestasi
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran
Belajar Siswa. PYTHAGORAS: Jurnal
Berbasis Internet. Jurnal Media
Pendidikan Matematika.
Pendidikan Agama.
Prastowo, Andi. 2019. Analisis
Borg, W.R. & Gall, M.D. Gall. 1983.
Pembelajaran Tematik Terpadu. 1st ed.
Educational Research: An Introduction,
Jakarta: Prenadamedia Group.
Fifth Edition. New York: Longman.
Rafmana, Hesta, Umi Chotimah, and
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri
Alfiandra. 2018. Pengembangan
Pendidikan Nasional Republik
Multimedia Interaktif Berbasis
Indonesia No 22 Tahun 2006 Tentang
Articulate Storyline Untuk
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dasar Dan Menengah.
Pada Mata Pelajaran PKN Kelas XI Di
Fiqri, Cindy Indra Amirul, Gatot Muhsetyo,
SMA Sriwijaya Negara
and Abd Qohar. 2016. Studi Kasus
Palembang.”Jurnal Bhinneka Tunggal
Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan
Ika.
Soal Luas Permukaan Dan Volume
Rusman. 2012b. Model-Model Pembelajaran
Bangun Ruang Sisi Datar Di SMP.
Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Prosiding Seminar Matematika Dan
in Jakarta: Rajawali Pers
Pendidikan Matematika
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
(November):280–90.
Pendidikan Pendekatan Kuantitaif,
Lumbantoruan, Jitu Halomoan. 2019. .
Kualitatif, Dan R&DSugiyono. 2013.
Pengembangan Bahan Ajar Persamaan
‘Metode Penelitian Pendidikan
Diferensial Berbasis Model Brown Di
Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Dan

48
P. A. Saputro, J. H. Lumbantoruan/ Edumatsains, Special Issue, 1 (1) (2020) 35-49

R&D.’ Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Dan
R&D. Https://Doi.Org/10.1. Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D.
Sugiyono. 2017. MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: PT Alfabet. Sugiyono.
MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Zunaidah, Farida Nurlaila and Mohamad
Amin. 2016. Pengembangan Bahan
Ajar Matakuliah Bioteknologi
Berdasarkan Kebutuhan Dan Karakter
Mahasiswa Universitas Nusantara Pgri
Kediri. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia.

49

You might also like