You are on page 1of 12

Peraturan Perundang Undangan Lingkungan Hidup

Foto :

Revegetasi Area Pemboran Eksplorasi

Pemilahan Sampah di Lingkungan Kantor


Pemodelan PAF (Potential Acid Forming)
9928200mN 9928250mN 9928300mN 9928350mN
212550mE 212600mE
PT. INDO MURO KENCANA
MURO GOLD AND SILVER MINE - CENTRAL KALIMANTAN
GEOLOGY EXPLORATION DEPARTMENT

SER-6 NAG X-SECTION N4

RC1 RC 346

RC
DD

DD
RCH
Plot Date Sheet
Scale

12
200m

200m
H2
22-Oct-2018 1 of 1
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

286 12

12235
1 : 685.22

52
36
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

RD
Plot File: SER-6 NAG X-SECTION N4

514
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

3
'

2
10 0 10 20m
' $$$$$$$$$$$$$$
' '
' $$$$$$$$$$$$$$

53
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
' ' $$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
150m

150m
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
INDEX MAP
SCALE 1:5.000

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
Legend
$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$
 Completed Drillholes $$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$
Mineralization $$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ N1
$$$Potential Acid Forming (PAF) Zone $$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N2
$$$ $$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$
100m

100m
N3
Topo $$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ N4
Pit Design (MINE OUT) $$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$
N5
$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$
Lithology $$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N6
Wallrock Vein Breccia $$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N7

Vein $$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N8


$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N9
Stockwork $$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ N10
Andesite Tuff (Pyroclastic) $$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ N11
$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ N12
Volcanic Breccia
N13
Andesite Dike
N14
Basaltic Andesite
N15
Clay
N16
Waste N17
Core Loss/Cavity
N18

212550mE 212600mE
9928200mN 9928250mN 9928300mN 9928350mN
PT INDO MURO KENCANA
Page 2 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

1. TUJUAN ..................................................................................................................................... 3
2. RUANG LINGKUP ..................................................................................................................... 3
3. DEFINISI .................................................................................................................................... 3
4. STANDAR KERJA ..................................................................................................................... 4
5. REFERENSI .............................................................................................................................. 8
6. DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN ............................................................................................ 9
7. LAMPIRAN ................................................................................................................................ 9
PT INDO MURO KENCANA
Page 3 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

1. TUJUAN
Tujuan dari Prosedur ini ialah untuk memberikan panduan bagi Geologist PT IMK untuk
melakukan pengambilan data (logging) geologi dari inti batuan hasil pengeboran tipe
diamond, secara akurat, efisien, dan aman.

2. RUANG LINGKUP
Pemilik dari prosedur ini ialah Geologist.
Ruang lingkup dari aplikasi prosedur ini ialah di Departemen Eksplorasi yang berhubungan,
dengan data inti batuan hasil pengeboran, sepeti di lokasi pengeboran, core yard/ core
shed, IMK Muro Site Office, dan IMK Head Office, dimana diperlukan sistem pengambilan
data geologi dari inti batuan.

3. DEFINISI
• Pengambilan Sampel Batuan adalah kegiatan pengambilan sampel batuan pada setiap
titik bor untuk dianalisa geokimia.
• Penampang Pengeboran Geologi adalah tampilan penampang geologi secara 2
dimensi yang didapatkan dari data pengeboran saat ini dan terdahulu.
• Interval Sampel adalah interval terpanjang dari sampel batuan yang akan disampling.
• Nomor Sampel adalah urutan nomor dengan serial tertentu dalam sampling teknik.
• Pemampatan adalah teknik sampling untuk menyederhanakan zonasi sampling.
• Recovery Batuan adalah Perbandingan antara panjang inti batuan (core) terukur yang
diperoleh dalam satu kali run pengeboran. Ini memperlihatkan kualitas dari data bawah
permukaan yang direpresentasikan oleh inti batuan tersebut.
• Recovery Sampel adalah perbandingan antara panjang inti batuan (core) terukur
dengan kondisi aktual batuan yang ada. Ini memperlihatkan kualitas dari sampel.
• Ketidakmenerusan Batuan Inti adalah hilangnya sampel batuan inti dalam pengeboran
yang disebabkan kondisi geologi dan teknis pengeboran sehingga menyebabkan tidak
menerusnya suatu profile batuan.
• Acuan Garis Potong adalah garis acuan yang dibuat tegak lurus terhadap vein
mineralisasi yang ditemukan.
• Buku Sampel Tiket adalah buku sampel tiket yang berisi urutan nomor sampel.
• Sampel Standard adalah material referensi dalam bentuk bubuk yang telah diketahui
hasilnya, dikeluarkan oleh laboratorium bersertifikasi yang digunakan sebagai metode
sampling.
• Sampel Blank adalah material kasar dengan kandungan kosong Au yang akan
digunakan dalam kualiti kontrol metode sampling.
• Orang yang Melakukan Sampling adalah orang yang memiliki wewenang dalam
melakukan sampling geologi, yakni Geologist atau karyawan/ pekerja yang sudah terlatih
yang disupervisi oleh setidaknya satu orang Geologist.
• Berat Sampel adalah berat kotor sampel.
• Pengiriman Sampel adalah pengiriman sampel ke laboratotium.
• Lembar Daftar Sampel adalah daftar list sampel setiap dispatch.
• Sampel Hancur adalah kondisi dimana sampel batuan tercerai berai atau hancur yang
diakibatkan oleh proses pemboran dan atau kondisi alaminya.
PT INDO MURO KENCANA
Page 4 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

4. STANDAR KERJA
4.1. Pendelegasian Kewenangan
4.2. Kebijakan
Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat kepada semua karyawan, kontraktor
dan pengunjung. Kita wajib mencapai perilaku yang membangun dan mendukung budaya
kerja aman dan sehat.

4.3. Tanggung Jawab Manajemen


Adalah tanggung jawab semua karyawan yang bekerja di bawah PT. Indo Muro Kencana
untuk tunduk pada prosedur.
Adalah tugas semua Manager dan Supervisor untuk memastikan semua pekerja mengetahui
prosedur ini dan juga menyediakan instruksi dan pengawasan yang sesuai.

4.4. Studi Penampang Geologi dan Ketentuan Pemilihan Sampel NAG


• Penampang pengeboran geologi dan peta lokasi pengeboran harus tersedia sebelum
memulai sampling.
• Memperhatikan lokasi titik pengeboran pada peta, dan spasi antar penampang
pengeboran geologi.
 Untuk pengeboran rinci/infill lebih yang rapat dari spasi 25x25m maka pemilihan
sample titik bor diambil selang 50 meter antar penampang
 Untuk pengeboran delineasi, pemilihan sample titik bor diambil agar mewakili
dimensi kemenerusan mineralisasi/ area prospek pengeboran.
 Untuk pengeboran perintis, tidak dilakukan pengambilan sample
• Pilih sample dari titik pengeboran pada penampang yang telah ditentukan
• Sampel diambil setiap perubahan karakteristik litologi dan alterasi dengan interval
sampel berjarak 10 meter.
• Apabila sampel berada di zona mineralisasi, ambil sampel hanya pada batuan dinding
yang memiliki kontak langsung dengan zona mineralisasi.

4.5. Menandai Sampling Interval


Menandai interval sampel didasarkan pada pertimbangan berikut:
• Gunakan spidol permanen berwarna merah untuk menuliskan nomor sampel NAG dan
menandai awal-akhir dari kedalaman sampel tersebut.
• Panjang setiap sampel NAG adalah ±10 cm.
• Selalu ambil sampel dalam bentuk core-50 sehingga core masih tersisa untuk
perbandingan.
• Jika pada interval sampel eksplorasi, ambil sampel NAG dalam bentuk core-25
sehingga masih ada sampel untuk perbandingan.
• Pastikan anda menggunakan nomor sampel yang tersedia saat memulai pengambilan
sampel pada titik pengeboran yang baru, sehingga nomor terus berlanjut. (lihat gambar).
PT INDO MURO KENCANA
Page 5 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

Gambar 1. Contoh penandaan interval sampel NAG pada conto batuan pengeboran inti yang utuh

Gambar 2. Contoh penandaan interval sampel NAG pada interval sampel eksplorasi, serta informai
lengkap mengenai sampling eksplorasi & NAG
PT INDO MURO KENCANA
Page 6 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

4.6 Garis Potong


• Buat garis potong hanya pada sampel interval.
• Geologist akan membuat cutting line tegak lurus pada mineralisasi, bidang struktur dan
dominasi bidang closure lain. Setiap potongan akan membentuk kandungan mineral
yang simetris. Pasangkan tanda panah sebagai penunjuk arah down hole.
• Selalu gunakan spidol permanen merah untuk ini.

4.6.1 Acuan Garis Potong


Cutting line yang dibuat mengacu pada:
 Pasang penahan core ukuran PQ dan HQ sebelum memulai pemotongan
 Letakkan core tray dekat dengan bagian yang dipotong
 Pastikan core sudah memiliki cutting line dan arah panah sebagai acuar arah down
holenya.
 Pemotongan dilakukan (2-3mm) sebelah kiri cutting line, sebaiknya dilakukan secara
konsisten.
 Untuk core yang tidak utuh, gunakan lakban bening untuk menyatukannya
 Untuk clay material, gunakan pisau untuk memotong core.
 Setelah dipotong letakkan kembali kedua bagian pada tray untuk dilakukan sampling.
 Letakkan bagian kanan core kembali pada core tray, pastikan arah yang benar.
 Jangan memotong dan sampling di saat yang bersamaan.
 Ada baiknya memotong keseluruhan interval run/core sekaligus daripada memilah-
milah interval yang memiliki kadar tinggi terlebih dahulu, karena hal ini akan menjadi
rumit, berantakan, dan tingkat kesalahan akan tinggi, kemungkinan beberapa interval
sampel akan terabaikan.

4.7 Prosedur Sampling


• Persiapan:
Siapkan kantong sampel yang sudah diberi nomor. Penomoran sampel NAG dimulai
dari NAG1000000. Tiap sampel menggunakan ID yang unik (berbeda).
• Sampling:
 Pastikan semua sampel tidak terkontaminasi oleh apapun
 Setelah memotong beberapa trays, lakukan sampling dengan memperhatikan
prosedur QAQC
 Pastikan sampel tidak terkontaminasi dengan peralatan sampling. Resiko ini
terutama terjadi pada zona clay.
 Asisten geologist dan crew melakukan pengambilan sampel dibawah pengawasan
geologist.
 Tidak ada kesalahan yang diizinkan dalam pengambilan sampel, selalu lakukan
pengecekan ulang
 Setelah logging selesai, interval sampel di isi di lembar NAG. Ketelitian sangat
diperlukan pada tahap ini karena setiap kesalahan dalam urutan penomoran
memiliki konsekuensi.
• Catatan:
 Geologist dibutuhkan untuk melakukan pengawasan sampling dan pengecekan
nomor sampel pada core.
PT INDO MURO KENCANA
Page 7 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

Gambar 3. Sampel NAG & kantong sampel yang sudah diberi nomor sampel

4.8 Pengiriman Sampel


• Khusus untuk sampel NAG, dispatch ID yang digunakan adalah MNAGyymmdd
(M=Muro; NAG=Nett Acid Generation; yy=Tahun; mm=Bulan; dd=Tanggal).
Contoh: MNAG140720, artinya bahwa sampel tersebut adalah sampel NAG yang dikirim
pada tanggal 20 July 2014.
• Tiap pengiriman sampel NAG ditujukan ke lab IMK untuk dianalisis menggunakan
metode Amira P387.
PT INDO MURO KENCANA
Page 8 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

4.9 Diagram Alir


Prosedur pengambilan data/ logging core diperlihatkan dalam diagram alir di bawah ini:
CORE ARRIVE AT CORESHED

WASHING CORE AND PAINTING CORE

METER MARKING

GEOLOGICAL LOGGING GEOLOGY LOG SHEET

BULK DENSITY MEASUREMENT DENSITY DATA SHEET

SAMPLE INTERVALS (EXPLORATION &


CUTTING SHEET
NAG)

PHOTOGRAPHY BEFORE SAMPLED


(DRY AND WET)

CUTTING AND SAMPLING CORE


CUTTING SHEET ADD BLANKS AND STANDARDS

PHOTOGRAPHY AFTER SAMPLED


(DRY AND WET) SUBMISSION SHEET

PACKAGE FOR DISPATCH TO LAB

EXPLORATION & NAG SAMPLE

INPUT ASSAY AND DATABASE FILE

WRITE SIGNIFICANT ASSAY VALUE AT


THE CORE

4.10 Pelatihan dan Komunikasi


Setiap pekerja wajib diberikan pelatihan mengenai prosedur ini.
Setiap Pengawas wajib mengkomunikasikan prosedur ini secara berkala pada pertemuan
safety.

5. REFERENSI
• ISO 9001:2008 – Quality management system requirements
• ISO 9000:2005 – Terms and definitions of Quality management system
• ISO 14001:2004 – Environmental management system requirements
• OHSAS 18001:2007 – Occupational Health & Safety management system requirements
• KepMen 1827 K/30/MEM/2018 – Implementing Good Mining Practice (Ministry of Mines
& Energy) (Pedoman Penerapan Aturan Penambangan yang Baik).
• UU no.1 tahun 1970 – Indonesian act on Occupational Safety (Keselamatan Kerja).
• PerMen no.5 / 1996 – Sistem Manajemen K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja).
PT INDO MURO KENCANA
Page 9 of 9 Rev 03

Nomor Dokumen
Standar Pengambilan Sampel NAG
006-IMK-EXP-EXP-SOP-III-2018

6. DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN


a. Dept Eksplorasi

7. LAMPIRAN
Tidak ada

You might also like