Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
219-228 219
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika
Abstract — Chemistry is a compulsory subject in class XI SMA Pada materi Laju Reaksi Kimia kelas XI SMA beberapa
IPA Some sub-materials require illustrations, visualizations and materi di dalamnya membutuhkan ilustrasi dan visualisasi agar
understanding formulas that are fast and easy to understand if only lebih mudah dipahami dan di ingat, seperti rumus rumus
using the learning media, books look monotonous and less fun. didalamnya Apabila hanya menggunakan media cetak (buku),
The research aims to create an interactive animation learning peserta didik mengalami kesulitan, pembelajaran kurang
media application for learning the Android-based Chemical
maksimal, serta tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Reaction Rate. This study uses the MDLC (Multimedia Development
Life Cycle) software development method through 6 stages. Based on
Karena adanya pandemic Covid 19 ini membuat proses
the results of research through questionnaires, it shows that there is belajar dan mengajar dilakukan secara daring. Padahal tidak
an increase in correct answer quiz results after using the application, semua mata pelajaran dapat diajarkan secara daring, terlebih
it can be concluded that the Chemical Reaction Rate application khususnya mata kuliah kimia yang membutuhkan kegiatan
motivates students enthusiasm for learning and makes it easier for praktikum agar mempermudah siswa dalam memahami dan
students to understand and remember information conveyed through mengingat materi yang diberikan. Karena hal tersebut
alternative learning media. pembelajaran di sekolah SMA N 7 Manado tidak berjalan
dengan semestinya hinga mempersulit siswa untuk belajar.
Key words — Chemical Reaction Rate; Interactive Animation; Hasil wawancara terhadap guru Kimia SMA N 7 Manado
Learning; Multimedia Development Life Cycle. disebutkan bahwa media pembelajaran alternatif seperti
aplikasi animasi interaktif di pembelajaran kimia belum ada
Abstrak — Kimia merupakan mata pelajaran wajib di kelas XI sebelumnya dan merupakan hal baru di pembelajaran kimia
SMA IPA Beberapa sub materi membutuhkan ilustrasi,
sehingga khususnya di materi Laju Reaksi Kimia.
visualisasi dan pemahaman rumus yang cepat dan mudah
dipahami jika hanya menggunakan media pembelajaran buku Berdasarkan permasalahan di atas penulis akan membuat
terlihat monoton dan kurang menyenangkan. suatu Aplikasi animasi interaktif Laju Reaksi Kimia.
Penelitian bertujuan untuk membuat media pembelajaran Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu
aplikasi animasi interaktif pembelajaran Laju Reaksi Kimia metode alternatif pembelajaran dalam masa pandemic covid 19
berbasis android. Penelitian ini menggunakan metode saat ini serta dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pengembangan software MDLC (Multimedia Development Life salah satu pelajaran kimia tersebut.
Cycle) melalui 6 tahap. Berdasarkan dari hasil penelitian melalui
kuesioner menunjukan ada peningkatan hasil kuis jawaban benar A. Penelitian Terkait
setelah menggunakan aplikasi, dapat di simpulkan bahwa aplikasi
Laju Reaksi Kimia memotivasi semangat belajar siswa dan Bahan referensi penelitian ini adalah penelitian terdahulu
mempermudah siswa memahami dan mengingat informasi yang yang menyangkut & perbedaan tentang Laju Reaksi Kimia
disampaikan melalui media pembelajaran alternatif. ialah sebagai berikut :
Jurnal penelitian tentang “Interactive Animation Learning of
Kata kunci — Animasi Interaktif; Laju Reaksi Kimia; Animal and Plant Cell”. Penelitian ini dibuat oleh Yuli Lestari
Multimedia Development Life Cycle; Pembelajaran. Rasyid,dkk. Membahas tentang pembuatan aplikasi
pembelajaran interaktif yang untuk meningkatkan pengetahuan
I. PENDAHULUAN pengguna dalam mempelajari sel hewan dan sel tumbuhan
Pada era modern ini, teknologi semakin berkembang pesat. dengan cara yang menyenangkan[1].
Animasi menjadi sebuah hiburan yang sangat menarik untuk Media Interaktif Berbasis Animasi Pada Materi Minyak
digunakan dalam bidang pembelajaran karena visualisasinya. Bumi Untuk Kelas XI SMA Penelitian ini dibuat oleh Lisa
Selain itu animasi dapat menjadi hiburan dan pembelajaran bagi Cintya Lendeng,dkk. Membahas tentang pembuatan aplikasi
anak-anak bahkan hingga orang dewasa. Salah satu upaya untuk pembelajaran interaktif yang betujuan untuk meningkatkan
meningkatkan minat belajar siswa yang pada akhirnya akan pengetahuan pengguna dalam mempelajari Minyak Bumi
meningkatkan hasil belajar siswa adalah penggunaan media dengan cara yang menyenangkan[2].
pembelajaran dalam proses pembelajaran.
220 Jerly Refo Merentek – Interactive Animation: Chemical Reaction Rate
Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Interaktif Untuk dari peserta didik sehingga mereka secara langsung belajar dan
Anak Sekolah Dasar Kelas 1 dibuat oleh Christa Kitsy Nelwan, memahami materi pengajaran yang telah disediakan, itulah
dkk. Pembuatan media iteraktif untuk mempermudah anak kenapa multimedia ini dikatakan interaktif. Media
sekolah dasar lebih memahami materi pembelajaran[3]. pembelajaran interaktif akan cukup efektif untuk meningkatkan
Aplikasi Pengenalan Alkitab Interaktif Untuk Anak Sekolah hasil belajar siswa. Suatu media dikatakan sebagai multimedia
Minggu dibuat oleh Mentari Putri Ambat, dkk. Penelitian ini apabila mempunyai beberapa unsur secara lengkap, seperti
menghasilkan aplikasi interaktif untuk mengenalkan anak – suara, animasi, video, teks, dan grafis[10].
anak sekolah minggu tentang cerita – cerita firman Tuhan.
metode yang digunakan metode Luther Sutopo yang E. Multimedia Development Life Cycle
merupakan metode dalam bidang multimedia[4]. Multimedia Development Life Cycle atau MDLC adalah
Pengenalan Alat Musik Bambu Menggunakan Augmented metode yang sesuai dalam merancang dan mengembangkan
Reality 3 Dimensi dibuat oleh Dwi A. Kurniawan, dkk. Metode suatu aplikasi media yang merupakan gabungan dari media
yang digunakan metode waterfall yang bersifat sistematis dan gambar, suara, video, animasi dan lainnya. Pengembangan
berurutan dalam perancangan sebuah software[5]. metodologi multimedia ini dilakukan berdasarkan 6 tahapan
Rancang Bangun Aplikasi Game First Person Shooter yaitu, pengonsepan, perancangan, pengumpulan bahan,
Pendaratan Jepang di Minahasa dibuat oleh Andrew Paulus pembuatan, pengujian, dan pendistribusian. Keenam tahap ini
Ludong,dkk.Metode yang digunakan adalah MDLC tidak harus berurutan dalam praktiknya, tahap-tahap tersebut
(Multimedia Development Life Cycle). dibangun menggunakan dapat saling bertukar posisi. Meskipun begitu, tahap konsep
Blender dan Unity3d[6]. harus menjadi hal yang pertama kali dikerjakan.
Aplikasi Pembelajaran Interaktif Tarian Adat Sajojo dibuat
oleh Atika Puspitasari Ahmad,dkk. Metode yang digunakan F. Adobe Illustrator
adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) Salah satu Adobe illustrator adalah sebuah software desain berbasis
cara untuk mengenalkan kepada orang-orang dalam vektor yang pertama kali dikembangkan oleh Adobe Inc pada
pembelajaran tarian adat sajojo[7]. bulan Desember 1986 kemudian dikembangkan dan dipasarkan
Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Pada Konsep Faktor- oleh Adobe Systems, program ini sering digunakan untuk desain
faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (Identification of ilustrasi, dan sangat terkenal memiliki fitur dan fasilitas yang
Senior High School Students’ Misconceptions In Concept of bisa mendukung untuk membuat suatu pekerjaan yang kreatif.
Factors That Affect Chemical Reaction Rate) Oleh Muhammad
G. Microsoft Visual Studio
Nazar, dkk.Membahas mengidentifikasi miskonsepsi konsep
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan penulis Microsoft Visual Studio merupakan salah satu tool besutan
mendapatkan bahwa sebesar 57% siswa miskonsepsi pada Microsoft yang populer dipercaya oleh developer dalam
konsep faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi[8]. mengembangkan web, aplikasi web, game, dan aplikasi mobile
yang berbasis Windows. Bahasa yang didukung pada software
B. Laju Reaksi Kimia visual studio ini antara lain bahasa C#, F#, C, C++, VB, ASP,
Dikutip dari buku kimia kelas 11 kurikulum 2013[9],Laju HTML/JavaScript., Typescript, Python dan yang lainnya[11].
reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi
H. Bahasa Pemograman C#
untuk tiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi
untuk tiap satuan waktu. Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia C# merupakan salah satu aplikasi yang memili kemampuan
umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molaritas atau dalam penguatan Framework.NET. C# dibuat sejalan dengan
kemolaran (M). Dengan demikian, laju reaksi menyatakan perkembangan Framework. NET, C# sendiri dikembangkan
berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya oleh Microsoft. Dalam penerapannya C-Sharp (C#)
konsentrasi hasil reaksi tiap satu satuan waktu (detik). Satuan menjanjikan produktifitas, fleksibilitas serta kemudahan yang
laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol dm-3 det ada dari aplikasi sebelumnya yaitu Visual Basic, Java dan C++.
atau mollliter detik. Satuan mol dm-3 atau kemolaran (M), C# mengadopsi kemampuan dari peggabungan aplikasi
adalah satuan konsentrasi larutan. sebelumnya[12].
C. Multimedia I. Unity 3D
Menurut Dina Indriana menyebutkan bahwa multimedia Unity 3D dilengkapi dengan game engine yang merupakan
merupakan suatu sistem penyampaian pesan yang jantung atau inti dari setiap permainan yang ada di
menggunakan bahan pelajaran dengan berbagai jenis yang komputer.Sebuah mesin yang dirancang dengan baik dan
dapat digunakan kembali dengan cukup fleksibel untuk
membentuk suatu kesatuan atau paket. Contoh multimedia
digunakan dibeberapa permainan. Pada umumnya, beberapa
pembelajaran adalah suatu modul pembelajaran yang terdiri atas
alasan dan pengalaman membutuhkan teknologi video game
bahan cetak, audio, dan audiovisual yang dikemas dan dijadikan
yang dapat digunakan untuk membangun lingkungan maya,
dalam satu paket[10] lingkungan maya yang dimaksud adalah dunia 3D yang
D. Pembelajaran interaktif direder oleh komputer, yang sering juga disebut dunia maya
atau realitas maya. Lingkungan maya menyajikan
Multimedia interaktif merupakan media pengajaran dan
pengalaman berinteraksi yang tinggi terhadap pengguna
pembelajaran yang sangat menarik dan praktis penyajiannya
navigasi[13]
dengan memanfaatkan komputer. Multimedia interaktif dapat
berupa CD multimedia interaktif dapat menerima respons balik
Jurnal Teknik Informatika vol. 17 no. 3 July-September 2022, pp. 219-228 221
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika
Gambar 1. Tahapan MDLC Gambar 3. Use Case Diagram Laju Reaksi Kimia
5 Gambar tersebut
7 Gambar Ditulis oleh
digunakan sebagai
disamping adalah Unggul
tombol back dan
buku kimia yang Sudarmo di
Next antar halaman.
saya beli sebagai terbitkan
Di buat
referensi oleh
menggunakan
pembuatan Erlangga
aplikasi Adobe
rumus dan gelas
Illustrator
kimia
224 Jerly Refo Merentek – Interactive Animation: Chemical Reaction Rate
13 Gambar disamping
7 Gambar tersebut digunakan sebagai
digunakan sebagai animasi iteraktif
tombol back dan pada materi faktor-
Next antar halaman faktor yang
pada menu setiap mempengaruhi laju
topik materi. Di reaksi dibuat di
buat menggunakan adobe illustrator
aplikasi Adobe
Illustrator
14 Gambar disamping
8 Gambar disamping digunakan sebagai
digunakan sebagai simulasi animasi
animasi iteraktif pada
background pada materi faktor-faktor
aplikasi laju reaksi yang
mempengaruhi laju
reaksi dibuat di
adobe illustrator
15 Gambar disamping
10 Gambar disamping digunakan sebagai
adalah animasi simulasi animasi
iteraktif digunakan iteraktif pada
sebagai on/off materi Pengertian
dubbing tentang Laju Reaksi dibuat
penjelasan materi di adobe illustrator
pada setiap scene
materi.
16 Gambar disamping
11 Gambar tersebut adalah animasi
digunakan sebagai iteraktif digunakan
tombol back ke sebagai on/off
Main Menu Di buat dubbing tentang
menggunakan penjelasan materi
aplikasi Adobe pada setiap scene
Illustrator materi.
Jurnal Teknik Informatika vol. 17 no. 3 July-September 2022, pp. 219-228 225
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika
Gambar 8 Tampilan Keyframe pada animasi interaktif Gambar 11. Hasil Tampilan animasi interaktif
226 Jerly Refo Merentek – Interactive Animation: Chemical Reaction Rate
B. Design akan ketambahan skor 10 poin setiap 1 jawaban benar dan jika
Pada tahap ini dimulai dengan perancangan materi, pembuatan menjawab salah jawaban yang salah akan menampilkan
use case (lihat gambar 3) yang terdiri dari user kemudian animasi salah dan tidak mendapatkan poin (lihat gambar 9),
terhubung di 2 use case yaitu belajar dan mengerjakan quiz pembuatan profil akan menampilkan profil dari siapa yang
pada use case belajar terhubung ke 3 sub use case dan pada membuat aplikasi beserta profil dan ucapan terima kasih dosen
mengerjakan quiz terhubung ke 5 sub use case. pembimbing 1 dan 2 (lihat gambar 10). Dan pembuatan animasi
Pembuatan layout aplikasi (lihat pada gambar 5) untuk interaktif pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
tampilan dan posisi tombol pada aplikasi terdiri dari 4 menu reaksi dimana saat menekan ceret itu akan bergerak dan akan
yaitu tombol materi,quiz,profile dan exit. melakukan simulasi seperti yang ada di buku(lihat pada gambar
Flowchart Aplikasi (lihat gambar 4) pertama mulai kemudian 11). Pembuatan aplikasi ini menggunakan Unity.
terhubung ke dalam input yaitu menu utama kemudia masuk E. Testing
dalam proses memilih menu pada aplikasi dan terdapat dari 3 Setelah selesai menyelesaikan tahap pembuatan dilanjutkan
kondisi yaitu materi,profile dan quiz dan jika kondisi materi dengan tahap pengujian yang melibatkan langsung pengguna
terpenuhi maka akan lanjut ke proses memilih mteri yang akan akhir dari aplikasi ini.
di baca kemudian akan mendapatkan output materi laju reaksi 1) .Alpha Test
kimia, jika kondisi profile terpenuhi maka akan lanjut ke proses Pada tahap ini, dilakukan pengujian sendiri oleh peneliliti
quiz dan mendapatkn output skor akhir, jika kondisi profile setelah aplikasi selesai dibuat dan di install pada platform
terpenuhi maka akan langsung mendapatkan output berupa android.
gambar. Tabel V merupakan tabel pengujian Menu Utama yang
Pemasukan asset-asset yang di perlukan ke dalam unity (lihat berhasil. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian apakah
tabel II dan III). tombol-tombol dan tampilan aplikasi sudah berjalan dengan
baik sesuai yang diharapkan atau tidak (Lihat Tabel V).
C. Material Collecting (Pengumpulan Material) 2). Beta test
Dalam tahap material collecting, terdapat 16 material-material Pengujian dilakukan pada siswa dari sekolah SMA Negeri 7
yang dibuat sendiri dan 5 material yang di ambil dari internet Manado kelas XI IPA sebanyak 30 responden Pengujian
dan contoh beberapa Material collecting dalam penelitiaan ini dilakukan dalam 4 tahap, pertama memberikan kuesioner
dijelaskan pada tabel II dan III. sebelum, setelah itu memberikan aplikasi, di lanjutkan dengan
Pengumpulan bahan dilakukan dengan cara melihat tampilan kuesioner sesudah , dan terakhir kuesioner mengenai penilaian
layout yang telah di tentukan. Selain itu juga dilakukan berupa pengalaman menggunakan aplikasi.
pengamatan pada buku kimia kelas XI untuk menentukan Beta Test Pengujian ini di lakukan pergi ke sekolah SMA N
gambar apa yang perlu dibuat untuk dijadikan asset di dalam 7 Manado Penulis diberikan kesempatan oleh pihak sekolah dan
aplikasi. Setelah menentukan asset gambar yang dibutuhkan Penulis menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan
kemudian membuat asset gambar dengan menggunakan beta testing langsung kepada siswa sekaligus pengumpulan
software adobe Illustrator. Serta ada gambar yang di unduh dari kuesioner pretest dan postest selama 20 menit untuk melihat
internet(Lihat Tabel II dan III), kemudian untuk asset peningkatan kemampuan siswa.
backsound penulis mengunduh di non copy right sound pada Gambar 13 dapat dilihat pada pertanyaan pertama dalam
youtube kuesioner sesudah menggunakan aplikasi Menampilkan grafik
D. Assembly (Pembuatan) pertanyaan untuk mengetahui seberapa termotivasinya siswa
Tahap pembuatan aplikasi meliputi pembuatan menu utama dengan aplikasi laju reaksi kimia, jumlah responden setuju
menampilkan animasi interaktif, 3 tombil botton materi, quiz, sebesar 55,6%,Cukup 33,3% dan 11,1% Sangat setuju.
Profile, menampilkan gerakkan sebelum di klik pada aplikasi Pada gambar 14 dapat dilihat pada pertanyaan kedua dalam
(lihat gambar 6), sama seperti pada pembuatan scene Main kuesioner sesudah menggunakan aplikasi Menampilkan grafik
Menu yang membedakan hanya pada scene materi pertanyaan untuk mengetahui bahwa materi yang dipelajari
1). Validasi Konten sudah ringkas dan jelas, Setuju 72,2% dan Cukup 27,8%. Maka
Tahapan selanjutnya yaitu validasi konten yang dilakukan dapat di ketahui bahwa sudah sesuai dengan referensi yang
oleh guru Kimia kelas XI SMA yaitu SMAN 7 Manado, dapat penulis gunakan.
(Lihat pada Tabel VI) merupakan daftar validasi konten dari Pada gambar 15 dapat dilihat pada pertanyaan keempat
guru kimia. dalam kuesioner sesudah menggunakan aplikasi beserta
Kemudia penulis hanya perlu memasukan background, hasilnya. Sebanyak 50% atau 9 responden menjawab cukup dan
button untuk menuju ke materi-materi yang ingin dipelajari dan sebanyak 33,3% atau 6 responden menjawab setuju, dan
pembuatan karakter yang terdapat animasi berjalan dan suara sebanyak 16,6% atau 3 responden menjawab sangat setuju
karakter (lihat gambar .7),Pembuatan materi Laju Reaksi Kimia Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa aplikasi laju reaksi
menampilkan animasi interaktif ketika menekan objek motor kimia mempermudah dalam membantu siswa untuk mengigat
animasi interakti dan keyframe nya dapat dilihat pada (lihat informasi yang disampaikan.
gambar 8) dan keyframe animasi interaktif dapat di lihat juga Pada gambar 16 menampilkan hasil dari pertanyaan untuk
lebih detail pada Tabel V dimana terdapat sebagian animasi mengetahui seberapa bermanfaat aplikasi laju reaksi kimia
interaktif aplikasi laju reaksi kimia gambar pertama terdapat 52 kepada siswa 61,1% Setuju, Cukup 27,8%, dan Sangat setuju
frame gambar kedua 102 frame gambar ketiga 53 frame dan 11,1%. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa aplikasi
memiliki waktu bisa (dilihat pada Tabel IV), pembuatan kuis laju reaksi kimia mempermudah dalam membantu siswa untuk
akan menampilkan animasi benar jika menjawab benar dan mengigat informasi yang disampaikan.
Jurnal Teknik Informatika vol. 17 no. 3 July-September 2022, pp. 219-228 227
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika
TABEL IV TABEL V
KEYFRAME ANIMASI INTERAKTIF TAMPILAN PENGUJIAN MENU UTAMA
ANIMASI
JUMLAH FRAME WAKTU INPUT OUTPUT HASIL
INTERAKTIF
Gambar 13. Grafik Pertanyaan pertama Gambar 14. Grafik Pertanyaan kedua
Gambar 15. Grafik Pertanyaan keempat Gambar 16. Grafik Pertanyaan ketiga
228 Jerly Refo Merentek – Interactive Animation: Chemical Reaction Rate