You are on page 1of 75

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian


4.1.1 Lokasi Penelitian
1. Profil Exalt To Creativity atau XTC
Secara umum, Exalt To Creativity atau XTC adalah ormas otomotif yang berdiri
pada 31 Desember 1982 oleh 4 orang pemuda Bandung, didasari oleh paramuda
Bandung sebagai bentuk identitas kelompok yang menggemari dunia otomotif. Lambat
laun organisasi non-formal ini mendapat apresiasi dari kalangan muda, utamanya
remaja Sekolah Menengah Pertama dan Atas. Sekretariat XTC Kota Bandung sendiri
berkedudukan di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 119 (Piset Square Mall) LT1 Block FF 10.
2. Sejarah Exalt To Creativity atau XTC
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap XTC Kota Bandug
mengenai sejarah berdirinya XTC diperoleh data dan di deskripsikan secara garis besar
untuk mempemudah mengetahui mengenai sejarah dibentuknya Exalt To Creativity
atau XTC.
XTC atau Exalt To Coitus adalah ormas otomotif yang berdiri pada tahun 1982
oleh 4 orang pemuda Bandung yaitu Ivan Rivky Kabira (Masbon), Kuat Suhardjono
(U'ang), Agung Wijanarko (Encoem), Irfan Hadisiswanto (Zipponk). Belakangan
nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity dengan simbol kelompok berupa bendera
berwarna paling atas putih-birumuda-birutua, tengahnya bergambar lebah yang secara
harfiah oleh anggota kelompok XTC dimaknai sebagai solidaritas antar anggota, bila
salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela
seperti halnya lebah. Simbol salju dalam teks XTC menandakan bahwa XTC lahir pada
bulan Desember yang ketika itu sedang musim dinginn dan bersalju. Mereka ini
mendirikan Sexy Road Indonesia kumpulan gangster XTC se-Indonesia yang berpusat
di Bandung. ini anggota XTC di Indonesia telah mencapai kurang lebih 16 juta orang.
Awalnya XTC hanya organisasi sosial berbasis otomotif seperti baloapan, toring dan

35
Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022
PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
36

modifikasi motor. Karena pada saat itu XTC masih menjadi geng motor dan ingin
memperluas wilayah, mulai dari sinilahada gesekan dengan para geng motor lain.
Untuk menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di
Lembang. Biasanya calon Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa
rem. Kegiatan lainnya konvoi.
XTC pada waktu itu sangat terkenal dengan kebrutalannya, tidak banyak korban
luka-luka hingga terbunuh akibat aksi kriminal yang dilakukan oleh XTC. Saat itu
banyak sekali anggota XTC yang menggunakan atribut untuk kepentingan pribadi.
Ketika itulah pendiri XTC memikirkan bagaimana cara XTC untuk mengubah citra di
masyarakat yang berpandangan bahwa XTC itu adalah geng motor yang brutal dan
sangat negatif keberadaannya. Setelah itu pada tahun 2013 Hingga akhirnya XTC
bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.
Berbagai cara untuk mengubah stigma negatif pun ditempuh. XTC memperketat tata
tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, seperti polisi,
TNI, termasuk pemerintah.
Lalu menuju usia dekade ke-4, XTC Indonesia akhirnya mengikrarkan diri
sebagai organisasi masyarakat (ormas) di tempat kelahirannya di Bandung, Minggu 7
Juni 2015 yang sudah legal secara hukum dan sudah terdaftar d Kementrian Hukum
dan HAM di Komite Nasional Pemuda Indonesia kemudian di Dinas Kesatuan Bangsa
dan Politik. Dari catatan terakhir, hingga kini, anggota XTC Indonesia mencapai 41
juta jiwa lebih atau tepatnya 41.152.323 di seluruh indonesia dan sempat mendapatkan
penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI) Awards. Jumlah terbanyak berada
di Bandung.
Saat XTC menjadi organisasai kemasyarakatan simbol lebah pada XTC kini
berartikan lebah akan menghasilkan madu, dan madu ini sangat bermanfaat bagi
makhluk hidup. Dari hal ini lah XTC harus bisa menjadi ormas yang bermanfaat bagi
masyarakat dan mengubah citra buruk menjadi lebih baik. kini, banyak sekali
kegiatan positif diantaranya dalam bidang ekonomi, seni, politik dan olahraga.
Kegiatan ini dibuat demi melakukan sebuah perubahan stigma masyarakat terhadap
XTC bahwa XTC bisa berubah.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
37

3. Visi dan Misi Exalt To Creativity atau XTC Kota Bandung


1) Visi
Visi merupakan tujuan terakhir yang akan dicapai oleh suatu organisaasi untuk
mencapai cita-cita yang diinginkan. Dalam konteks ini, tujuan terakhir yang ingin
dicapai oleh XTC ini menjadikan XTC ini sebagai organisasi yang sinergis, edukatif,
kreatif serta kritis, solutif dan inovatif serta inspiratif.
Penetapan visi XTC Kota Bandung ini dilakukan dengan memperhatikan isu
yang hingga kini masih beredar di masyarakat, bahwa stigma masyarakat masih
beranggapan XTC itu adalah geng motor. Akan tetapi, XTC itu sendiri telah
bertransformasi menjadi organisasi kemasyrakatan. Visi, misi, tujuan sasaran dan arah
pembangunan yang dinyatakan dalam keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-0001023.AH.01.08.Tahun 2019.
Makna yang terkandung dalam dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Sinergis : XTC Kota Bandung berperan untuk membangun dan memastikan
hubungan kerjasama internal yang produktifmserta kemitraan yang harmonis
di lingkungan masyarakat untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan
berkualitas.
b. Edukatif : bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat baik lembaga
formal maupun non formal dalam kegiatan yang bersifat mendidik dalam
pengetahuan dan membina dalam tanggungjawab warga negara.
c. Kreatif : XTC Kota Bandung mengembangkan kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata di dalam
lingkungan masyarakat.
d. Kritis : membangun kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional demi
terwujudnya suatu anggota yang cerdas dalam mengmabil sebuah tindakan.
e. Solutif : membentuk organisasi kemasyarakatan yang memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan
masyarakat.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
38

f. Inovatif dan inspiratif : mengembangkan suatu cara berpikir dan kerja nyata
dalam mengatasi perkembangan dan penyesuaian zaman.
2) Misi
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi XTC Kota Bandung yang di
dalamnya mengandung gambaran, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi,
merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam rangka pencapaian visi
yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan isu serta tantangan ke depan,
ditetapkan misi dari XTC Kota Bandung, yaitu:
a. Menghimpun elemen masyarakat baik individu maupun kelompok untuk
bersatu padu, bahu membahu dalam menegakkan persatuan dan kesatuan bagi
keutuhan bangsa dan negara, dengan kekuatan semangat persauudaraan.
b. Bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat baik lembaga formal maupun
non formal untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial, kemanusisaan, dan
kesejahteraan bersama.
c. Bermitra dengan pemerintah pusat dan daerah serta lembaga-lembaga negara,
lembaga pemerintah dan non pemerintah sebagai komponen bangsadalam
melaksanakan amanat yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
4. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi XTC Kota Bandung
XTC Kota Bandung memiliki tugas pokok yaitu:
a. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah
Nasional Luar biasa, Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja
Nasional, Musyawarah Daerah, Musyawarah Daerah Luar Biasa, Rapat
Kerja Daerah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar Biasa,
Rapat Kerja Cabang, Rapat Dewan Pimpinan Cabang, Rapat Pleno dan
Rapat Koordinasi Cabang.
b. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Cabang, Musyawarah
Cabang Luar Biasa, Rapat Kerja Cabang, Rapat Dewan Pimpinan Cabang,
Rapat Pleno dan Rapat Koordinasi Cabang.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
39

c. Melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk


Teknis yang ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat.
d. Ikut berperan aktif dalam pembangunan dan pengabdian masyarakat.
e. Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan
keluarga Perkumpulan XTC Kota Bandung.
f. Membangun komunikasi dan hubungan kerjasama dengan pihak eksternal
pada tingkat Kabupaten/Kota.
g. Melaksanakan Kaderisasi minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
h. Menghadiri Musyawarah Daerah, Musyawarah Daerah Luar Biasa, Rapat
Kerja Daerah, dan Rapat Koordinasi Daerah.
i. Menghadiri Musyawarah Anak Cabang dan Rapat Koordinasi Anak
Cabang.
j. Memperhatikan usulan-usulan dari Pengurus Dewan Pimpinan Anak
Cabang.
k. Memperhatikan dan mempertimbangkan saran, nasehat, petunjuk maupun
pengarahan dari Dewan Pertimbangan Perkumpulan Tingkat Cabang.
l. Membentuk atau memfasilitasi pembentukan Perangkat Perkumpulan
Lainnya pada tingkat Cabang.
m. Mengoordinir pelaksanaan pendaftaran anggota bersama Tingkatan
Perkumpulan dibawahnya.
n. Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada
Dewan Pimpinan Daerah setiap enam bulan sekali.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, XTC Kota Bandung mempunyai
fungsi :

a. Membentuk organisasi kemasyarakatan yang kuat dalam persaudaraan dan


bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia
b. Membangun semangat kebersamaan alam keanekaragaman masyarakat untukk
mencapai masyarakat indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
40

c. Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh anggota perkumpulan


dan masyarakat pada umumnya.
d. Mengembangkan keberadaan perkumpulan sebagai salah satu kegiatan positif
dalam masyarakat
e. Membina seluruh sumber daya anggota perkumpulan demi terwujudnya
masyarakat yang mandiri, berdaya saing, bermartabat serta demikratis
berdasarkan pancasila
f. Melahirkan kader perkumpulan sebagai kader bangsa yang konsisten menjaga
kehormatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
g. Menggalang solidaritas masyarakat indonesua serta memperkokoh persatuan
dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sehubungan tugas pokok yang diemban oleh XTC Kota Bandung tersebut, struktur
organisasi XTC Kota Bandung disusun dengan pengelompokan:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang Organisasi, Kaderisasi,dan Keanggotaan
e. Bidang Humas, Informatika, dan Komunikasi
f. Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
g. Bidang Sosial dan Politik
h. Bidang Pertahanan Dan Keamanan
i. Bidang Hubungan Antar Lembaga Dan Organisasi
j. Bidang Ekonomi Dan Pengembangan Usaha
k. Bidang Budaya Dan Priwisata
l. Bidang Pemuda Dan Olahraga
m. Bidang Pemberdayaan Wanita Dan Perlindungan Anak
n. Bidang Otomotif
o. Bidang Sarana, Prasarana Dan Informasi Teknologi
p. Bidang Pendidikan, SDM, Dan Tenaga Kerja
q. Bidang Kerohanian

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
41

r. Bidang Kesekretariatan
s. Bidang Kesehatan

Adapun untuk lebih jelasnya, struktur organisasi XTC Kota Bandung sebagai
berikut:

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung

Sekretaris Bendahara

Bidang OKK Bidang Humas Bidang Hukum Bidang Sosial Bidang


dan HAM dan politik Pertahanan dan
Keamanan

Bidang Bidang Ekonomi Bidang Budaya Bidang Pemuda


Hubungan antar Dan Dan Priwisata Dan Olahraga
lembaga dan Pengembangan
organisasi Usaha

Bidang Bidang Otomotif Bidang Sarana, Bidang Bidang


Pemberdayaan Prasarana Dan Pendidikan, SDM, Kerohanian Anak
Wanita Dan Informasi Dan Tenaga Kerja
Perlindungan TeknologAnak Anak
Anak
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi
Sumber: XTC Kota Bandung (2022)

Dalam rangka memperlancar tugas pokok XTC Kota Bandung maka masing-
masing bidang dalam struktur organisasi XTC Kota bandung mengemban tugas pokok
dan fungsi yang lebih rinci. Tugas pokok dan fungsi dari Ketua Dewan Pimpinan
Cabang Kota Bandung, sekretaris dan masing-masing bidang disajikan pada tabel 4.1
berikut:

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
42

4.1.2 Partisipan Penelitian


Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan Deskripsi umum partisipan
penelitian yang telah berkontribusi dalam proses pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti melalui teknik wawancara baik secara langsung dan tidak langsung
melalui media daring. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan pihak-
pihak yang memiliki keterkaitan secara langsung dan tidak langsung dengan fokus
penelitian ini. Pihak-pihak tersebut yaitu Dewan Pimpinan Cabang XTC Kota
Bandung, masyarakat umum, dan dosen pakar. Adapun lebih lengkapnya, partisipan
yang terlibat dalam penelitian ini yaitu sebagi berikut:
1. Yulfikar islami Haris sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang XTC Kota Bandung
2. Hafid Muhammad Herdiyawan sebagai Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi,
Keanggotaan
3. Dr. Warlim, M.Pd. sebagi Dosen Pakar
4. Yoga Gandara sebagai masyarakat
5. Fahman Nur sebagai masyarakat
6. Ujang Bustomi sebagai masyarakat
7. Kiki Mukhlis sebagai masyarakat
8. Muhammad Ramdan sebagai masyarakat
9. Luthfi Fitrian sebagai masyarakat
10. Farhan Firdaus sebagai masyarakat
4.2 Temuan Penelitian
Penulis membuat instrumen penelitian untuk dijadikan pegangan saat
melakukan wawancara di lapangan. Instrumen penelitian harus mendapatkan
persetujuan terlebih dulu dari Dosen Pembimbing. Setelah instrumen penelitian
disetujui oleh Dosen Pembimbing, untuk selanjutnya penulis mengurusi surat
permohonan perizinan penulisan dari Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial. Surat permohonan perizinan ditujukan sesuai dengan subyek penelitian yakni
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang
Kota Bandung.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
43

Dalam penulisan ini, penulis akan mewawancarai 3 orang yang menjadi subyek
penulisan diantaranya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung, Yulfikar Islami
Haris, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung, Hafid Muhammad, dan
masyarakat Berikut nama-nama subyek penulisan dari masyarakat.

4.2.1 Perencanaan dan pelaksanaan program exalt to creativity dalam


mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan
masyarakat.
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menyusun sebuah kegiatan
organisasi XTC Kota Bandung. Dalam sebuuah perencanaan melalui beberapa
koordinasi dan birokrasi, hal itu harus ditempuh untuk mendapatkan legalitas dari
setiap kegiatan XTC Kota Bandung. Sedangkan pelaksanaan merupakan realisasi dari
perencanaan yang telah dibuat. Realisasi pelaksanaan ini didasari atas permasalahan-
permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat ataupun internal XTC Kota
Bandung. Dengan harapan menjadi sebuah solusi yang bermanfaat baggi masyarakat
sekitar.
4.2.1.1 Perencanaan program exalt to creativity dalam mengembangkan
tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota
Bandung, Yulfikar Islami Haris (YIS) dan Hafid Muhammad Hediyawan (HMH)
mengenai perencanaan program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat, penulis dapat menggali beberapa
informasi terkait hal tersebut. YIS memaparkan bahwa yang melatarbelakangi
perencanaan program ialah visi dan misi organisasi XTC Kota Bandung tersebut. Dasar
yang diambil dalam pembuatan perencanaan dan pelaksanaan program tersebut
mengacu pada tujuan pedoman Organisasi Kemasyarakatan XTC Kota Bandung.
Menurut HMH, rancangan atau perencanaan program XTC Kota Bandung ini
dirumuskan melalui beberapa tahapan, yang dimulai dari.perumusan dibahas pada saat
rapat koordinasi cabang yang ditangani langsung oleh ketua dewan pimpinan cabang
kota bandung. Dalam rapat koordinasi menampung aspirasi masyarakat di berbagai

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
44

kecamatan Kota Bandung Dari hasil rapat k oordinasi tersebut penampungan aspirasi
masyarakat di berbagai kecamatan Kota Bandung menghasilkan program-program apa
saja yang akan dilaksanakan dan hal tersebut harusdisesuaikan dengan kultur dan
keadaan sekitar di berbagai daerah. Program-program tersebut dilaksanakan oleh
Pimpinan Anak Cabang dan di kontrol langsung oleh Pengurus Dewan Pimpinan
Cabang Kota Bandung.
Gambar 4. 2 Perencanaan Penyusunan Program Kerja XTC Kota Bandung

Rapat Koordinasi dengan pengurus XTC Kota


Bandung

Penampungan Aspirasi Masyarakat

Musyawarah untuk mendapatkan solusi


permasalahan yang ada di masyarakat

Berkoordinasi dengan pimipinan anak


cabang terkait program dari hasil
musyawarah sebelumnya

Pelaksanaan kegiatan oleh setiap


Pimpinan Anak Cabang di masing-
masing Kecamatan

Sumber :Diolah oleh Peneliti, 2022


Gambar 4. 3 Proses Musyawarah ketua Organisasi dengan anggota terkait
program kegiatan yang akan dilaksanakan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
45

(Sumber: Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)


Proses musyawarah ini meliibatkan ketua organisasi XTC Kota Bandung
Yulfikar Islami Haris (YIS) dengan para anggota terkait diskusi program kegiatan bela
negara dan bantuan langsung kepada masyarakat.

Dalam menyusun perencanaan program XTC Kota Bandung ini berpacu pada
bagan di atas. Dalam perencanaanya, tentu saja program-program tersebut harus
disesuaikan dengan visi dan misi XTC Kota Bandung, agar tidak keluar dari tujuan
organisasi kemasyarakatan itu sendiri. Selanjutnya YIS dalam wawancaranya
mengutarakan beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan untuk
mengembangkan tanggungjawab warga negara di lingkungan masyarakat. Beberapa
program kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengembangkan tanggungjawab
warga negara di lingkungan masyarakat, yaitu bela negara yang dikhususkan untuk
pengurus XTC Kota Bandung, selain itu ada juga kegiatan sosial dalam membantu
masyarakat yang terkena dampak bencana alam dan masyarakat yang kesulitan dari
segi ekonomi. Lalu kegiatan santunan di bulan Ramadhan kepada fakir miskin serta
yatim piatu, lalu ketika di tengah wabah pandemi covid-19 XTC pun turut andil dalam
kegiatan sosial dalam memutus rantai virus covid-19 seperti kegiatan pembagian
masker terhadap masyarakat sekitar, pemberian hand sanittizer, melakukan
penyemprotan disinfektan dilingkungan masyarakat, tak lupa pula turut menjadi bagian
daripada panitia vaksinasi terhadap masyarakat. Terlepas dari kegiatan ketika wabah
pandemi covid-19 XTC juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti Gerakan
Pembuangan Sampah atau yang disingkat dengan (GPS).
Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022
PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
46

a. Bantuan Sosial Covid-19


Dalam Perencanaanya pada kegiatan Bantuan sosial terhadap
masyarakat yang terkena dampak bencana alam seperti banjir bandang yang
menyebabkan longsor sehingga menyebabkan 300 jiwa terisolasi di daerah
Kampung Cilengkong RT 01 dan 02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga,
Kabupaten Bandung Barat. Hal pertama yang dilakukan setelah mengetahui
adanya bencana tersebut XTC kota Bandung mempersiapkan anggotanya
untuk menggalang dana sebagai bentuk bantuan terhadap masyarakat yang
terkena dampaknya, lalu melakukan kerja sama sosial bersama dengan dinas
sosial terkait, Basarnas, BPBD dan LSM lainnya. Hal selanjutnya setelah
melakukan penggalangan dana tersebut XTC mempersiapkan kebutuhan
masyarakat sekitar yang terkena dampak bencana tersebut dari hasil
penggalangan dana yang telah dilakukan. Tidak hanya disitu ada beberapa
anggota kami yang diturunkan dalam hal evakuasi pasca bencana tersebut.
b. Kegiatan Membagikan Takjil
Perencanaan diadakan kegiatan tersebut sudah direncankan sebelum
bulan puasa, adapun hal pertama yang dilakukan yaitu meminta bantuan kerja
sama dari sisi pemerintahan kota Bandung khususnya dari dinas sosial dan
penanggulangan kemiskinan kota Bandung selain itu anggaran yang di dapat
diperoleh dari hasil sumbangan sukarela daripada setiap anggota. Lalu dibuat
rincian pengeluaran dana terkait bahan-bahan yang akan dibeli untuk membuat
takjil.
c. GPS (Gerakan Pembuangan Sampah)
Kegiatan kami selanjutnya yaitu GPS. Mengapa kita merencanakan
kegiatan tersebut. Pertama kami melakukan observasi terhadap tempat yang
memang perlu dilakukan kegiatan GPS tersebut, hal ini kita temukan pada
Sungai daerah Kecamatan Sukajadi. Kita melihatnya sungai tersebut nampak
dipenuhi oleh limbah-limbah rumah tangga, serta limbah lainnya yang
bercampur disana yang menjadi acuan kami mengapa hal tersebut Urgent
untuk dilakukan. Langkah Kedua, kami melakukan koordinasi dengan pihak-

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
47

pihak lain seeprti contoh nya menghubungi terlebih dahulu pemerintah


setempat serta melibatkan TNI dalam kegaitan tersebut. Ketika pihak-pihak
tersebut menyetujui hal tersebut barulah kita menyatukan persepsi serta
menyiapakan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam kegiatan serta
menentukan waktunya. Setelah dirasa tepat dan satu persepsi dan tujuan
barulah kita masuk kepada Langkah yang ketiga yakni pelaksanaannya.
d. Bela Negara
Selanjutnya ada kegiatan Bela Negara terhadap anggota XTC itu
sendiri yang mana dalam pelaksanaan dari program bela negara diharapkan
dapat mengembangkan tanggungjawab warga negara di lingkungan
masyarakat mereka sendiri. Hal itu dipacu agar organisasi kemasyarakatan
XTC Kota Bandung ini bisa menjadi warga negara yang baik dan
bertanggungjawab terhadap organisasinya dan lingkungannya. XTC Kota
Bandung itu sendiri baru bertransformasi menjadi Organisasi
Kemasyarakatan dari Organisasi Kepemudaan.
Selanjutnya, agar pelaksanaan program Bela Negara ini dapat mencapai
tujuannya maka perlu adanya upaya sosialisasi dari pengurus kepada para
anggota sebagai sasaran utama pada pelaksanaan program Bela Negara ini.
Menurut HMH, adapun bentuk sosialisasi yang telah dilakukan oleh pengurus
selaku pelaksana dari program ini yaitu menggunakan media dan juga
berkomunikasi secara langsung dengan para anggota untuk terus berupaya
dalam mengsosialisasikan kegiatan ini kepada anggota serta masyarakat.
XTC Kota Bandung sebagai pelaksana program, maupun masyarakat yang
menjadi sasaran dilaksananya program Bela Negara.
Perencanaanya pun disiapkan dengan matang dan sesuai dengan apa
yang ingin diharapkan. Berikut perencanaan yang dilakukan oleh para
pimpinan XTC kota Bandung dalam kegiatan program bela negara :
1) Konsep Bela Negara
Tema “Diklat Dasar Kepemimpinan Tingkat Madya”. Program bela
negara dengan tema tersebut diharapkan membentuk jiwa kepemimpinan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
48

di tataran Kota yang nantinya akan menjadi contoh dimasyarakat khusus


nya generasi muda dalam menjalankan serta menjadi masyarakat yang
diamanatkan oleh konstitusi dan Pancasila
2) Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan yaitu Sabtu, 23 Juli 2022 di Dodik Bela Negara
Rindam III Siliwangi, Cikole, Lembang, Jawa Barat.
3) Anggaran
Tentunya dalam sebuah kegiatan pasti memerlukan anggaran guna
terlaksana nya program bela negara ini. Sumber pendapatan XTC dalam
menjalankan program bela negara sendiri dari iuran wajib anggota, lalu
uang kas dari XTC, biaya kepada para peserta, Pemerintah kota Bandung
melalui surat perizinan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota
Bandung, selanjutnya dari Dewan Pimpinan Pusat XTC.
4) Perizinan atau Kerja Sama
Kegiatan Bela Negara ini tentunya dapat dilaksanakan apabila
administrasi nya sudah lengkap serta mendapat surat izin dari Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik kota Bandung, Lalu bekerja sama dengan
Rindam III Siliwangi dalam pelaksanaan nya, serta dihadiri langsung
oleh Gubernur Jawa Barat.
e. Santunan Kaum Duafa \
Kegiatan santunan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Santunan kaum duafa ini dilakukan pada saat bulan ramadan dalam rangka
menyambung tali silaturahmi sesama masyarakat Kota Bandung. Kegiatan
bakti sosial ini dihadiri oleh sekitar 50 Anak Yayasan Khoirunnisa. Bertujuan
untuk menumbuhkan rasa peduli dan kemanusian terhadap sesama.
Perencanaannya dimulai dengan mengunjungi Yayasan tersebut dan melihat
apa yang menjadi kebutuhan dari anak-anak disana. Dimulai dari membagikan
sembako hingga alat tulis. Setelah itu pengurus dan juga anggota XTC Kota
Bandung mencari dana dengan memberikan sponsor-sponsor kepada pihak

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
49

swasta dan anggaran yang di dapat diperoleh dari hasil sumbangan sukarela
daripada setiap anggota.
4.2.1.2 Pelaksanaan Program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota
Bandung, Yulfikar Islami Haris (YIS) dan Hafid Muhammad Hediyawan (HMH)
mengenai pelaksanaan program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat, penulis dapat menggali beberapa
informasi terkait hal tersebut. Dalam pelaksanaannya XTC Kota Bandung mengacu
pada visi misi dan juga AD/ART nya.
Menurut pemaparan YIS dan HMH XTC Kota Bandung selaku pelaksana
dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tenntunya memiliki sasaran serta tujuan
yang jelas. Maka dari itu ada beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan untuk
mengembangkan tanggungjawab warga negara di lingkungan masyarakat.
a. Bantuan Sosial Covid-19
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan
masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan
kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Karena adanhya pandemi ini tentunya
banyak masyarakat Indonesia khuusnya masyarakat Kota Bandung terkena
dampaknya. Banyak masyarakat yang kesulitan dari segi perekonomian. Maka
dari itu, dengan adanya permasalahan yang terjadi di masyarakat XTC Kota
Bandung mengadakan bantuan sosial covid-19 dengan harapan dapat membantu
masyarakat yang sedang kesulitan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Babakan Sari pads hari Jumat,
26 September 2020 pukul 10.00 WIB. Bantuan sosial ini diberikan kepada
masyarakat tidak mampu, lansia dan kaum dhuafa. Pada kegiatan ini XTC Kota
Bandung berhasil memberikan sumbangan uang tunai sebasar 10 juta dan
kebutuhan pokok lainnya kepada 20 kepala keluarga. Tidak hanya itu, XTC Kota
Bandung pun melangsungkan kegiatan bantuan di UPT Puskesmas Babakan
Sari. Batuan yang diberikan berupa APD, Masker, Hand Sanitaizer dan juga

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
50

Disinpektan. Kegiatan bantuan ini dilakukan berdasakaran rasa kemanusian dan


juga rasa tolong menolong dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Gambar 4. 4 pelaksanaan pemberian bantuan oleh organisasi kepada
masyarakat babakan sari

(Sumber: Dokumentasi XTC K0ota Bandung, 2020)


Dari hasil musyawarah sebelumnya Organisasi XTC berhasil melangsungkan
kegiatan bantuan di UPT Puskesmas Babakan Sari. Batuan yang diberikan berupa
APD, Masker, Hand Sanitaizer dan juga Disinpektan. Kegiatan bantuan ini dilakukan
berdasakaran rasa kemanusian dan juga rasa tolong menolong dalam menghadapi
Pandemi Covid-19.
Gambar 4. 5 Proses pemberian bantuan terkait masyarakat miskin yang
terkena dampak pandemi oleh organisasi XTC

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
51

(Sumber: Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)


Selain kegiatan pemberian bantuan di UPT Puskemsmas Babakan Sari.
Organisasi XTC pun memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu, lansia
dan kaum dhuafa. Pada kegiatan ini XTC Kota Bandung berhasil memberikan
sumbangan uang tunai sebasar 10 juta dan kebutuhan pokok lainnya kepada 20 kepala
keluarga.
b. Kegiatan Membagikan Takjil
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Berbagi
kebaikan dan mendengarkan hal baik di bulan suci ramadhan merupakan hal dianjurkan
oleh agama. Menurut hasil wawancara dengan YIS, XTC Kota Bandung mengadakan
kegiatan pembagian takjil ini sebagai upaya menanamkan kebaikan kepada sesama
manusia, baik itu selama bulan puasa maupun selepas bulan puasa, selain itu Bertujuan
untuk menumbuhkan rasa peduli dan kemanusian terhadap sesama.. Kegiatan ini
dilakukan di kecamatan Rancasari pada tanggal 14 April 2021 dimulai pukul 17.00-
17.30 WIB. \
XTC Kota Bandung mulai membagikan takjil ketika menjelang buka puasa.
Sebanyak 50 box makanan berat dan juga air mineral kepada warga sekitar dan juga
pejalan kaki di wilayah Kecamatan Rancasari. Tentunhya dengan terelenggaranya
kegiatan ini warga sekitar merasa antusias dan juga senang.
Gambar 4. 6 Kegiatan Bagi Takjil di Kecamatan Rancasari

(Sumber : Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
52

Kegiatan Bagi takil ini dilakukan pada saat bulan ramadan dalam rangka
menyambung tali silaturahmi sesama masyarakat Kota Bandung dan juga sebagai
upaya menanamkan kebaikan kepada sesama manusia, baik itu selama bulan puasa
maupun selepas bulan puasa. Bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan
kemanusian terhadap sesama. XTC Kota Bandung memberikan sebanyak 50 box
makanan berat dan juga air mineral kepada warga sekitar dan juga pejalan kaki di
wilayah Kecamatan Rancasari.
c. GPS (Gerakan Pembuangan Sampah)
Berdasrakan penuturan YIS yaitu persoalan sampah di kota Bandung memang telah
menjadi PR lama, apalagi setelah lebaran dan masuk liburan panjang menurutnya,
melalui pantauan di lapangan yang dilakukan oleh XTC Kota Bandung, sampah di kota
Bandung menyisakan volume sampah yang overlad di beberapa titik ruang publik salah
satunya di area rsungai Sukajadi.

Maka dari itu, XTC Kota Bandung mengadakan kegiatan GPS (Gerakan
Pembuangan Sampah).Tidak hanya itu Organisasi XTC Kota Bandung juga aktif di
bidang lingkungan dengan melakukan bersih-bersih di setiap hulu sungai dibeberapa
titik Kota Bandung. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh sering terjadinya banjir yang
disebabkan oleh sungai yang kotor.

Kegiatan GPS (Gerakan Pembuangan Sampah) ini dilaksanakan sebanyak 30


Anggota XTC Kota Bandung pada 13 Mei 2022, di sekitar ruas jalan sukajadi.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
53

Gambar 4. 7 Kegiatan GPS (Gerakan Pembuangan Sampah)

(Sumber : Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)


Kegiatan GPS (Gerakan Pembuangan Sampah) ini dilaksanakan sebanyak 30
Anggota XTC Kota Bandung pada 13 Mei 2022, di sekitar ruas jalan sukajadi.
Gambar 4. 8 Kegiatan Peduli Lingkungan

(Sumber : Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)


XTC Kota Bandung juga aktif di bidang lingkungan dengan melakukan bersih-
bersih di setiap hulu sungai dibeberapa titik Kota Bandung. Kegiatan ini dilatar
belakangi oleh sering terjadinya banjir yang disebabkan oleh sungai yang kotor.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam,

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
54

d. Bela Negara
Kegiatan Bela Negara ini merupakan sebuah program kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan agar dapat mengembangkan tanggungjawab warga negara
di lingkungan masyarakat mereka sendiri. Hal itu dipacu agar organisasi
kemasyarakatan XTC Kota Bandung ini bisa menjadi warga negara yang baik dan
bertanggungjawab terhadap organisasinya dan lingkungannya. XTC Kota Bandung
itu sendiri baru bertransformasi menjadi Organisasi Kemasyarakatan dari
Organisasi Kepemudaan.
Pelaksanaan Program Bela Negara dilaksanakan pada 5-7 Agustus 2022 di
Rindam III Siliwangi yang diikuti oleh 81 orang perwakilan dari setiap daerah. Hal
yang Pertama, Pembukaan kegiatan bela negara dengan Tema “Diklat Dasar
Kepemimpinan Tingkat Madya” yang dibuka oleh Donny Akbar selaku ketua DPP
XTC dihadiri pula oleh Komdan Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Kolonel
Inf Lukman Hakim. Kedua, Penyerahan seluruh peserta bela negara kepada pihak
Rindam III Siliwangi. Ketiga, Pelaksanaan pengkaderan yang dilakukan secara
private kerjasama antara pengurus XTC Kota Bandung dengan Rindam III
Siliwangi. Keempat, Penutupan yang dihadiri oleh delegasi cabang-cabang seluruh
Indonesia dan juga DPP XTC dengan menyertakan do’a sebagaimana bahwasannya
kegiatan tersebut telah terlaksana dengan Aman, tertib, dan tersemat pula agar apa
yang diharapkan dari tujuan pengkaderan tersebut didapatkan.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
55

Gambar 4. 9 Kegiatan Bela Negara

(Sumber : Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2022)


Kegiatan Bela Negara ini dilakukan pada tanggal 5-7 Agustus 2022 di Rindam
III Siliwangi, dengan jumlah peserta sebanyak 81 orang. Kegiatan ini bertujuan agar
organisasi kemasyarakatan XTC Kota Bandung ini bisa menjadi warga negara yang
baik dan bertanggungjawab terhadap organisasinya dan lingkungannya.
e. Santunan Kaum Dhuafa
Berdasarkan hasil wawancara, menurut penuturan YIS, XTC Kota Bandung
pada bulan ramadhan seperti sekarang ini melaksanakan berbagai kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti kegiatan santunan bagi kaum dhuafa.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan kebermanfaattan yang
banyak bagi orang-orang yang membutuhkan. Kegiatan ini dilakukan di Yayasan
Khoirunnisa. Pelaksnaan kegiatan ini dilakukan ketika bulan suci Ramadhan yaitu
pada 25 April 2022 pada pukul 14.00 WIB.
XTC Kota Bandung memeberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan
dhuafa. Santunna ini diberikan kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan.
Dalam agenda tersebut tercatat ada 55 kaum dhuafa yang mendapatkan santunan.
Sejauh ini bantuan yang diberikan itu berupa uang, sembako dan juga alat tulis yang
diperlukan oleh anak-anak di Yayasan Khoirunisa.

Gambar 4. 10 Kegiatan Bakti Sosial di Yayasan Anak Khoirunnisa


Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022
PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
56

(Sumber: Dokumentasi XTC Kota Bandung, 2021)


Kegiatan Bakti sosial ini dilakukan pada saat bulan ramadan dalam rangka
menyambung tali silaturahmi sesama masyarakat Kota Bandung. Kegiatan bakti sosial
ini dihadiri oleh sekitar 50 Anak Yayasan Khoirunnisa. Bertujuan untuk menumbuhkan
rasa peduli dan kemanusian terhadap sesama.
HMH selaku ketua pelaksana kegiatan ini menyadari, untuk menumbuhkan
kesadaran dan rasa tanggungjawab para anggotannya membutuhkan proses dan waktu
yang tidak sebentar, maka dari itu program kegiatan ini akan selalu diusahakan agar
mampu menyentuh para anggota XTC Kota Bandung dalam menumbuhkan kesadaran
dan tanggung jawab sebagaii warga negara yang baik. Selain itu, tidak cukup hanya
sebatas merealisasikan kegiatan tanpa adanya follow up langsung kepada anggota.
4.2.2 Kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat
XTC Kota bandung sudah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan
kurang lebih selama 6 tahun. Dalam proses bertransformasi menjadi organisasi
kemasyarakatan ini, masih adanya anggota yang belum bisa memaknai perubahan XTC
ini sebagai organisasi kemasyarakatan. Masih banyaknya anggota yang memiliki
pemikiran bahwa XTC ini adalah gangster yang ada di Kota bandung. Padahal para
pimpinan pusat telah merubah XTC ini sebagai organisasi kemasyarakatan yang

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
57

bernilai positif bagi anggota dan masyarakat di lingkungan sekitar. Tanpa disadari,
masih adanya perilaku penyimpangan sosial yang dilakukan oleh oknum anggota XTC
Kota Bandung. Sehingga dibentuklah program Bela Negara untuk mengembangkan
tanggungjawab anggota terhadap lingkungan masyarakat.
Tentunya dalam program-program yang dibuat oleh XTC memiliki beberapa
kendala serta XTC pun mengupayakan bagaiamana dalam melaksanakan program nya.
Berikut ini hasil wawancara dengan ketua XTC kota Bandung. IIS mengungkapan
“Kendala dalam melaksanakan program tentunya banyak dalam setiap programnya.
Seperti kegiatan membantu daerah yang terkena dampak bencana tentunya memang
kami bukan expert nya kesana sehingga kami memerlukan bantuan daripada pihak-
pihak yang memang handal dalam kegiatan tersebut seperti, kerjasama dengan BPBD,
BASARNAS yang memang handal sehingga kami menunggu arahan dari badan-badan
tersebut kami hanya menyanggupi sebatas tenaga bantuan, serta mempersiapkan
bahan-bahan logistik dan konsumsi untuk bantuan terhadap para korban.
IIS mengungkapkan pula pada saat program dalam memutus rantai covid-19
bahwasannya kami XTC pun tidak bisa melakukan nya sendiri sekali lagi. Wabah ini
kan wabah global jadi kami sebagai komunitas masyarakat yang berusaha untuk
membantu peran pemerintahan dalam menangani hal tersebut tentunya nurani kami
pun terpanggil terlebih demi kesehatan warga negara ya jika dibutuhkan tidak ada
alasan untuk kita menolak. Kami berusaha menyambungkan tujuan pemerintah kepada
masyarakat yakni dengan membantu membagikan bantuan alat medis yang bisa
mencegah terjadinya penularan. Pun halnya ketika kegiatan vaksinasi bahwasannya
kita bukan orang yang ahli dalam bidang kesehatan sehingga kami hanya
menyampaikan himbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi
guna mencegah penulran tersebut. Hal lain yang bisa kami lakukan pada kegiatan
tersebut tentunya pemberdayaan anggota untuk menjadi bagian dari kepanitian acara
tersebut.
Kendala lainnya yaitu pada kegiatan GPS bahwasannya masalah mengenai
lingkungan bukannya hanya tujuan XTC saja akan tetapi itu adalah suatu kewaijban
bagi kami dan masyarakat juga sehingga kami sebagai komunitas masyarakat wajib

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
58

dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas dan mengajak agar semua
elemen masyarakat menjaga dan sadar akan kebersihan lingkungan. Kendala kami pada
kegaitan tersebut karena minim nya sumber daya anggota kami sehingga kami
melibatkan pihak-pihak lainnya seperti pemerintah setempat sebagai pengadaan alat
dan juga mengajak TNI untuk membersamai kami dalam kegiatan tersebut.
Kendala lain yaitu pada Ppogram Bela Negara dibuat untuk membentuk karakter
yang disiplin serta mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri, anggota
maupun masyarakat. Selain itu, ada beberapa kesulitan yang ditemukan di dalam proses
pelaksanaan program Bela Negara, dituturkan oleh YIS bahwa kegiatan yang
dilaksanakan oleh bidang organisasi, kaderisasi dan keanggotaan ini adalah karena
XTC Kota Bandung ini masih dianggap tabu dikalangan masyarakat. Secara umum
orang-orang menyebutnya dengan istilah gangster atau “geng motor”. Hal ini menjadi
persoalan yang diperbincangkan dalam konteks kehidupan bermasyarakat terkait
perilakunya yang menyimpang dari nilai dan norma.
Menurut YIS, tidak dapat dipungkiri bahwa citra geng motor di mata publik
cenderung negatif karena beberapa oknum yang sering melakukan kejahatan dengan
membawa bendera geng motornya, seperti penganiyaan, perampokan, dan
pelanggaran-pelanggaran di jalan raya. Namun saat ini, XTC Kota Bandung sudah
bertransformasikan diri mereka menjadi sebuah organisasi masyarakat (ORMAS) yang
terjun langsung di kalangan masyarakat. XTC Kota Bandung ini bertransformasi
menjadi organisasi masyarakat memiliki visi misi tersendiri, tujuannya untuk merubah
citra geng motor dan memperluas batasannya. Perubahan ini mengarah ke sesuatu yang
lebih baik, sekaligus merubah stigma di masyarakat yang selama ini menganggap
bahwa XTC buruk.
Dengan uraian di atas, HMH memaparkan bahwa dengan masih
adanya stigma buruk yang melekat dengan masyarakat, sehingga sulitnya
menjalin komunikasi di lingkungan masyarakat karena ketidakpercayaan
masyarakat terhadap XTC Kota Bandung. Akibat dari permasalahan tersebut
memunculkan ketidakyakinan masyarakat terhadap kegiatan yang
diselenggarakan oleh XTC Kota Bandung sehingga sulitnya mendapatkan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
59

perizinan pelaksanaan kegiatan. Padahal YIS pun telah mensosialisasikan


kepada masyarakat bahwasanya XTC Kota Bandung ini telah
bertransformasi menjadi organisasi kemsyarakatan yang tertera dalam
keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
0001023.AH.01.08.Tahun 2019.
Stigma buruk yang muncul terhadap XTC Kota Bandung memang di
sebabkan oleh beberapa faktor, yang diantaranya disebabkan oleh oknum
anggota XTC Kota Bandung yang terkadang mereshakan masyarakat.

Gambar 4. 11 Oknum Anggota XTC yang terazia oleh polisi akibat melakukan
tindak kriminal di jalanan

(Sumber: Tribun Jabar 2021)


Beberapa oknum anggota XTC tertangkap setelah melakukan swiping di daerah
Mohamad Tohha, menurut sumber berita bahwa ke-empat oknum berniat melakukan
pembegalan. Akibat ulah oknum anggota XTC tersebut membuat kepercayaan
masyarakat semakin berkurang dan hal tersebut tentu mempersulit program dan
kegiatan XTC yang akan berlangsung.
Gambar 4. 12 Oknum Anggota XTC yang terazia oleh polisi akibat melakukan
tindak kriminal di jalanan
Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022
PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
60

(Sumber: Tribun Jabar, 2021)


Beberapa oknum anggota XTC juga seringkali tertangkap membawa senjata
tajam ketika rolling. Rolling itu merupakan salah satu kegiatan untuk menunjukan
eksistensi XTC di jalan raya. Tetapi hal tersebut terkadang menimbulkan keresahan
masyarakat karena banyak dari anggota XTC membawa senjata tajam untuk keperluan
yang tidak jelas.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi di lapangan, yang menjadi
kendala atau hambatan dalam terlaksananya program sosial masyarakat dan
Bela Negara adalah kurangnya partisipasi anggota dalam setiap program
kegiatan yang dijalankan dan tingkat kepercayaan masyarakat akibat oknum
anggota XTC yang sering kali meresahkan dan mengganggu ketertiban.
4.2.3 Upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan
masyarakat.
Dalam mengatasi sebuah kendala, selalu ada upaya untuk mengatasi kendala atau
hambatan baik internal maupun eksternal tersebut, terdapat upaya yang dilakukan oleh
XTC Kota Bandung dalam mengatasi kendala yang ditemui dalam upaya
mengembangkan tangguingjawab warga negara. Berikut ini upaya yang dihadapi
dalam menghadapai kendala yang ada pada setiap programnya.
program-program yang dibuat oleh XTC memiliki beberapa kendala serta XTC
pun mengupayakan bagaiamana dalam melaksanakan program nya. Berikut ini hasil

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
61

wawancara dengan ketua XTC kota Bandung. IIS mengungkapan “Kendala dalam
melaksanakan program tentunya banyak dalam setiap programnya. Seperti kegiatan
membantu daerah yang terkena dampak bencana tentunya memang kami bukan expert
nya kesana sehingga kami memerlukan bantuan daripada pihak-pihak yang memang
handal dalam kegiatan tersebut seperti, kerjasama dengan BPBD, BASARNAS yang
memang handal sehingga kami menunggu arahan dari badan-badan tersebut kami
hanya menyanggupi sebatas tenaga bantuan, serta mempersiapkan bahan-bahan
logistik dan konsumsi untuk bantuan terhadap para korban.
IIS mengungkapkan pula pada saat program dalam memutus rantai covid-19
bahwasannya kami XTC pun tidak bisa melakukan nya sendiri sekali lagi. Wabah ini
kan wabah global jadi kami sebagai komunitas masyarakat yang berusaha untuk
membantu peran pemerintahan dalam menangani hal tersebut tentunya nurani kami
pun terpanggil terlebih demi kesehatan warga negara ya jika dibutuhkan tidak ada
alasan untuk kita menolak. Kami berusaha menyambungkan tujuan pemerintah kepada
masyarakat yakni dengan membantu membagikan bantuan alat medis yang bisa
mencegah terjadinya penularan. Pun halnya ketika kegiatan vaksinasi bahwasannya
kita bukan orang yang ahli dalam bidang kesehatan sehingga kami hanya
menyampaikan himbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi
guna mencegah penulran tersebut. Hal lain yang bisa kami lakukan pada kegiatan
tersebut tentunya pemberdayaan anggota untuk menjadi bagian dari kepanitian acara
tersebut.
Kendala lainnya yaitu pada kegiatan GPS bahwasannya masalah mengenai
lingkungan bukannya hanya tujuan XTC saja akan tetapi itu adalah suatu kewaijban
bagi kami dan masyarakat juga sehingga kami sebagai komunitas masyarakat wajib
dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas dan mengajak agar semua
elemen masyarakat menjaga dan sadar akan kebersihan lingkungan. Kendala kami pada
kegaitan tersebut karena minim nya sumber daya anggota kami sehingga kami
melibatkan pihak-pihak lainnya seperti pemerintah setempat sebagai pengadaan alat
dan juga mengajak TNI untuk membersamai kami dalam kegiatan tersebut.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
62

YIS menuturkan bahwa solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan/kendala


baik yang berasal dari internal maupun eksternal yakni solusi untuk menangani
internal, dilakukannya sosialisasi kepada seluruh anggota XTC Kota Bandung terkait
pentingnya program Bela Negara ini untuk memberikan kesadaran serta
mengembangkan rasa tanggungjawab sebagai warga negara yang baik di lingkungan
masyarakat serta membentuk jiwa nasionalis.
Gambar 4. 13 Kegiatan Bela Negara anggota XTC dengan Rindam III Siliwangi

(Sumber: Laporan Kegiatan XTC Kota Bandung, 2022)


Kegiatan ini di ikuti oleh 1000 anggota XTC Kota Bandung. Dalam proses
pelaksanaannya kegiatan bela negara dibagi atas beberapa waktu kegiatan. Tujuan dari
kegiatan Bela Negara ini tentunya untuk membina, mendidik dan mengembangkan
tanggung Jawab Warga Negara. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya
oknum anggota XTC Kota Bandung yang meresahkan dan mengganggu ketertiban
umum.
Kegiatan Bela Negara merupakan salah satu upaya melakukan pencegahan
terhadap beberapa kejadian buruk yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Kejadian itu meliputi oktum anggota XTC Kota Bandung yang melakukan pembegalan
di beberapa titik di Kota Bandung. Dengan kegiatan bela negara ini diharapkan setiap
anggota XTC Kota Bandung dapat menanamkan rasa tanggung jawa dan peduli
terhadap sesama. Sehingga kejadian-kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
63

Tentu ada langkah-langkah pengambilan solusi terhadap hambatan atau kendala


dalam proses pelaksanaan program Bela Negara. HMH memaparkan bahwa langkah
yang diambil dalam mengatasi kendala tersebut yaitu melakukan rapat koordinasi
internal. Dalam rapat tersebut membahas untuk para anggota diwajibkan mengikuti
program Bela Negara yang bertujuan membina karakter setiap anggota agar
terbangunnya kesadaran dalam mengembangkan tanggungjawab warga negara.
Selain itu, adanya himbauan untuk setiap anggota agar selalu mengikuti
peraturan yang telah dibuat didalam proses pelaksanaan program Bela Negara. Adanya
evaluasi untuk setiap kekurangan didalam kegiatan dan melakukan komunikasi yang
intens terkait pihak-pihak yanmg bersangkutan pada program Bela Negara, khususnya
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dilapangan.
Solusi yang diambil tentu saja perlu direalisasikan pada saat pelaksanaan
program Bela Negara. HMH menuturkan bahwa upaya merealisasikan solusi tersebut
yakni dengan cara melakukan pendataan kepada setiap anggota untuk dilihat rasa
antusias untuk mengikuti program Bela Negara ini dan merangkul semua anggota di
tingkat Pimpinan Anak Cabang untuk mengsukseskan program Bela Negara ini.
Selain itu kendala mengenai pembatasan perizinan yang dilakukan oleh
masyarakat akibat dari stigma buruk tentang XTC Kota Bandung di lingkungan
masyarakat bisa diselesaikan dengan meningkatkan koordinasi antar instansi, dari
pihak XTC Kota Bandung maupun dari pihak yang bersangkutan. Hal ini bisa
dilakukan melalui komunikasi yang terjalin dengan baik. Sehingga, dengan
komuunikasi yang lancar akan terjalin koordinassi yang baik dan terarah.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi di lapangan, disimpulkan bahwa upaya-
upaya yang dilakukan oleh pengurus XTC Kota Bandung guna terselenggarannya
Program Bela Negara ini adalah dengan melakukan sosialisasi baik itu terhadap para
anggota dan jug akepada masyarakat. selain itu, upaya yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan koordinasi dari pihak pengurus XTC Kots Bandung dengan pihak terkait
agar komunikasi bisa terjalin dengan baik dan terarah.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
64

4.2.4 Hasil dari program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung


jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
Dari hasil wawancara dengan Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung,
Yulfikar Islami Haris (YIS) penulis dapat menggali beberapa informasi terkait hasil
dari progam sosial kemasyarakatn dan program Bela Negara ini. YIS memaparkan
bahwa hasil dari setiap program dapat dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat,
pihak tersebut diataranya:
1. Anggota XTC Kota Bandung
YIS dalam wawancaranya mengutarakan bahwasannya hasil daripada program
Bela Negara ini merupakan program kerja yang baru dilaksanakan ketika periode
kepengurusan sekarang. Program Bela Negara ini bertujuan untuk mengembangkan
tanggungjawab terhadap setiap anggota agar bisa berperan aktif di lingkungan
masyarakat sehingga mampu merubah stigma buruk terhadap XTC Kota Bandung.
Hal ini diperkuat oleh Hafid Muhammad Herdiyawan (HMH) sebagai ketua bidang
organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan bahwasanya hasil dari program Bela Negara
ini memiliki maksud dan tujuan yaitu untuk menjadikan anggota XTC ini agar
memiliki jiwa kedisiplinan yang tinggi, memiliki rasa tanggungjawab kebijaksanaan
dalam mengambil segala tindakan, memiliki rasa kepedulian terhadapa masyarakat
sekitar, dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Menurut pemaparan Farhan Firdaus (FF) selaku anggota XTC Kota Bandung yang
mengikuti program Bela Negara, mengutarakan bahwa kegiatan ini sangat berdampak
pada dirinya sendiri karena program Bela Negara ini tentunya memiliki banyak
manfaat terhadap anggota XTC Kota Bandung, yaitu dari segi kedisiplinan,
kemanusiaan, keberanian, cara berpikir yang kritis dan bertanggungjawab pada diri
sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.
2. Organisasi XTC Kota Bandung
Dalam pelaksanaannya, HMH selaku ketua pelaksana program Bela Negara ini,
pastinya memiliki harapan yang besar terhadap kemajuan organisasi kemasyarakatan
XTC Kota Bandung ini. HMH pun berharap agar dengan terselenggaranya kegiatan ini
mampu merubah kepribadian sikap anggotanya agar mampu memiliki rasa cinta

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
65

terhadap tanah air. Selain itu, HMH pun berharap dengan terselenggaranya program
Bela Negara ini mampu mengasah kemampuan berpikir serta belajar mempertajam
analisis terhadap seseuatu termasuk kondisi sosial di lingkungan masyarakat.
Kompetensi dalam diri anggota inilah yang menjadi harapan paling utama dalam
pelaksanaan program bela negara.
Menurut penuturan YIS, dikarenakan program Bela Negara ini merupakan program
yang baru diselenggarakan pada periode kepengurusan sekarang, tentunya hasil yang
dicapai dari program Bela Negara ini masih belum terlihat secara maksimal. Namun,
dalam hal ini pastinnya akan ada sebuah proses untuk mendapat hasil yang maksimal.
Meskipun pada awalnya tidak ada antusias dari para anggota untuk mengikuti program
Bela Negara ini, tetapi setelah diadakannya sosialisasi dan pendekatan kepada setiap
anggota bahwa kegiatan ini penting untuk diikuti oleh para anggota, muncul lah rasa
antusias dari setiap anggota. Meskipun, hasil yang dicapai belum terlihat besar
perubahannya, tetapi yang perlu dibanggakan adalah kesiapan, keinginan serta antusias
dari para anggotanya untuk mengkuti program Bela Negara ini agar mampu
menumbuhkan rasa tanggungjawab sebagai warga negara yang baik di lingkungan
masyarakat.
3. Masyarakat Sekitar
a. Program Bantuan Sosial
Adapun hasil dari setiap program yang dilakukan oleh XTC yaitu pertama pada
kegiatan bantuan terhadap korban bencana yaitu membantu dalam menjaga kepanikan
korban dengan melakukan sedikit bantuan berupa tenaga ataupun logistik atas apa yang
dihadapi. Lalu pada kegiatan santunan yaitu membuktikan bahwasannya anaggota
XTC memiliki nilai-nilai kemanusia nya serta bisa menjalankan tanggung jawab nya
atas sesama, lalu pada kegiatan vaksinasi XTC mampu menjadi agent sosialisasi dan
sarana dalam mengajak masyarakat untuk taat akan prokes demi terciptanya
keselamatan guna mencapai masyarakat Indonesia terbebas ataupun mengurangi dari
virus Covid-19, hasil dari kegiatan GPS yaitu guna menjadi inisiator dalam hal
penjagaan lingkungan khususnya di Kota Bandung.
b. Program Bela Negara

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
66

Menurut masyarakat yang diantaranya, Fahman Nur (FN), Yoga Gandara (YG),
Ujang Bustomi (UB), Kiki Mukhlis (KM), Muhammad R (MR), terkait hasil dari
program Bela Negara ini, sudah terselenggara dengan baik, hal tersebut terdapat
perbedaan dari sudut pandangan masyarakat terhadap program Bela Negara ini.
Beberapa masyarakat mengetahui tentang tujuan diadakannya program Bela Negara
ini, tapi sebagian lainnya masih belum mengetahui dari terlaksananya program Bela
Negara ini. Hal tersebut membuktikan kurang optimalisasinya sosialisasi yang
dilakukan oleh pengurus XTC Kota Bandung kepada masyarakat mengenai program
Bela Negara ini.
Menurut Luthfi F (LF) , konsistensi pelaksanaan program Bela Negara Bestari
dalam hal ini sangat diperlukan, karena hal tersebut berdampak pada upaya dalam
menumbuhkan civic responsibility para anggota XTC Kota Bandung untuk terus
mengembangkan rasa tanggungjawab waarga negara dilingkungan masyarakat. Dalam
merealisasikan itu semua diperlukan dukungan dan bantuan dari masyarakat dan pihak
terkait, oleh karena itu setiap kegiatan program Bela Negara ini selalu melibatkan
masyarakat dan beberapa pihak terkait.
Keterlibatan semua pihak amat dibutuhkan dalam program bela Negara ini.
Dalam hal ini YIS dan HMH mamparkan hal yang senada bahwa keterlibatan semua
pihak dalam suksesi program Bela Negara ini sudah sangat baik. Dewan Pimpinan
Cabang XTC Kota Bandung di sini membangun kerjasama dengan semua pihak yang
bersangkutan seperti polisi, Brimob, TNI, dinas-dinas, dll. Tidak luput juga
keterlibatan aparatur setempat dan masyarakat dalam plaksanaan program Bela
Negara.
4.3 Pembahasan Penelitian
Setelah melakukan penelitian melalui wawancara dan observasi serta
menuangkan hasil penelitian ke dalam deskripsi hasil penelitian, langkah selanjutnya
adalah mengkaji serta menganalisis lebih mendalam terhadap hasil penelitian yang
berhubungan dengan “Partisipasi Komunitas Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Tanggung Jawab Warga Negara di Lingkungan Masyarakat”. Agar
lebih fokus dalam melakukan analisis maka pembahasan ini dibatasi dan disesuaikan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
67

dengan masalah-masalah yang telah diajukan dalam penelitian ini melalui rumusan
masalah.
Pembahasan hasil penelitian ini sangat penting mengingat hasil penelitian
sebagaimana tertuang dalam deskripsi hasil wawancara dan observasi yang
memerlukan penjelasan yang lebih mendalam. Pembahasan hasil penelitian yang
peneliti temukan di lapangan dikaitkan dengan kajian-kajian teoritis, sehingga
diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas dan komprehensif tentang
permasalahan yang ada dalam penelitian
4.3.1 Perencanaan dan pelaksanaan program exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan
masyarakat.
Sebuah program yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang XTC Kota
Bandung tentu saja harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhsan serta permasalahan
yang ada di masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa sebuah program yang dilaksanakan
oleh Dewan Pimpinan Cabang XTC Kota Bandung merupakan serangkaian proses
sistematis mulai dari perencanaan program sampai dengan tahap pelaksanaan sekaligus
hasil dari program tersebut. Sejalan dengan pendapat Mustopadidjaja (dalam
Sariakusumah, 2000, hlm. 286) yang mengungkapkan maksud dari dibuatnya sebuah
kebijakan. Dalam pandangannya kebijakan dianggap sebagai keputusan suatu
organisasi yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu atau untuk
mencapai tujuan tertentu yang berisikan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman
penyelenggaraannya. Berkenaan dengan hal tersebut, program Bela Negara mesti
didasarkan atas permasalahan dan kebutuhan yang ada di lingkup anggota dan juga
masyarakat. selain itu ada juga kegiatan sosial dalam membantu masyarakat yang
terkena dampak bencana alam dan masyarakat yang kesulitan dari segi ekonomi. Lalu
kegiatan santunan di bulan Ramadhan kepada fakir miskin serta yatim piatu, lalu ketika
di tengah wabah pandemi covid-19 XTC pun turut andil dalam kegiatan sosial dalam
memutus rantai virus covid-19, Terlepas dari kegiatan ketika wabah pandemi covid-19
XTC juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti Gerakan Pembuangan Sampah
atau yang disingkat dengan (GPS).

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
68

4.3.1.1 Perencanaan program exalt to creativity dalam mengembangkan


tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan serta hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis, dalam perencanaan program XTC Kota Bandung ini dirumuskan melalui
beberapa tahapan, yang dimulai dari.perumusan dibahas pada saat rapat koordinasi
cabang yang ditangani langsung oleh ketua dewan pimpinan cabang kota bandung.
Dalam rapat koordinasi menampung aspirasi masyarakat di berbagai kecamatan Kota
Bandung Dari hasil rapat koordinasi tersebut penampungan aspirasi masyarakat di
berbagai kecamatan Kota Bandung menghasilkan program-program apa saja yang
akan dilaksanakan dan hal tersebut harusdisesuaikan dengan kultur dan keadaan sekitar
di berbagai daerah. Program-program tersebut dilaksanakan oleh Pimpinan Anak
Cabang dan di kontrol langsung oleh Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Kota
Bandung.
Dalam menyusun sebuah perencanaan diperlukan sebuah tahapan atau konsep
yang matang, hal ini diperkuat oleh Robbins, perencanaan adalah suatu proses yang
melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dan mengembangkan hierarki rencana secara
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Adapaun
beberapa perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Kegiatan Membagikan Takjil
Pada saat bulan Ramadhan serta kegiatan membagikan takjil di Jalan.
Kegiatan tersebut tentunya sudah XTC Kota Bandung rencanakan dari sebelum
bulan puasa, adapun hal pertama yang di lakukan yaitu meminta bantuan kerja
sama dari sisi pemerintahan kota Bandung khususnya dari dinas sosial dan
penanggulangan kemiskinan kota Bandung selain itu anggaran yang di dapat
diperoleh dari hasil sumbangan sukarela daripada setiap anggota. Ketika hal
tersebut sudah terkumpul lalu pada tahap pelaksanaanya kami masukan dalam
rangkaian kegiatan inti pada bulan Ramadhan. Hal-hal yang sebelumnya harus
dipersiapkan adalah menentukan tempat untuk bagi takjil, setelah itu dibuat lah
susunan anggaran yang perlu dikeluarkan untuk membeli kebutuhan makanan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
69

dan minuman yang akan diberikan. Kami berangkat dari sekretariat bersama-
sama menuju tempat panti sosial pada siang hari dengan mempersiapkan
kebutuhan acara-acara pada saat itu. Lalu setelah itu, XTC Kota Banduung
sebagai pelaksana kegiatan ini bersama-sama kembali melakukan kegiatan sosial
di sepanjang jalan Moh. Toha dalam rangka pembagian takjil terhadap
masyarakat yang melalui jalan tersebut. Kurang lebihnya seperti itu kegiatan kita
pada saat bulan Ramadhan.

b. GPS ( Gerakan Pembuangan Sampah)


Kegiatan selanjutnya yaitu GPS. yaitu merencanakan kegiatan tersebut.
Pertama yaitu melakukan observasi terhadap tempat yang memang perlu
dilakukan kegiatan GPS tersebut, hal ini kita temukan pada Sungai daerah
Kecamatan Sukajadi. Kita melihatnya sungai tersebut nampak dipenuhi oleh
limbah-limbah rumah tangga, serta limbah lainnya yang bercampur disana yang
menjadi acuan kami mengapa hal tersebut Urgent untuk dilakukan. Langkah
Kedua, kami melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain seeprti contoh nya
menghubungi terlebih dahulu pemerintah setempat serta melibatkan TNI dalam
kegaitan tersebut. Ketika pihak-pihak tersebut menyetujui hal tersebut barulah
kita menyatukan persepsi serta menyiapakan kebutuhan apa saja yang diperlukan
dalam kegiatan serta menentukan waktunya. Setelah dirasa tepat dan satu
persepsi dan tujuan barulah kita masuk kepada Langkah yang ketiga yakni
pelaksanaannya.
c. Bela Negara
Program Bela Negara ini dibuat sedemikian rupa dengan bertujuan untuk
mengubah mindset anggota dan juga masyarakat umum agar tumbuhnya
kesadaran dan tanggungjawab sebagai warga negara. Program Bela Negara ini
juga bukan hanya bertujuan kader XTC nya saja akan tetapi melalui program
bela negara ini juga diharapkan bahwa kedepannya anggota XTC ketika terjun
ke Masyarakat mampu menuangkan hasil yang di dapat setelah melakukan Bela
Negara tersebut. Adapun yang menjadi tujuan keberhasilan program bela negara

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
70

kepada masyarakat luas melalui terbentuk sikap, mental serta tanggung jawab
anggota xtc yang nantinya akan dilanjutkan di dalam kehidupan masyarakat
yaitu Disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, lalu masyarakat pun diharapkan
dapat bijaksana dalam menjalankan setiap pengambilan keputusan ataupun
dalam bersikap dalam kehidupan guna menjaga keutuhan NKRI, Dapat
menunaikan tanggung jawab sesuai dengan yang diamanatkan dalam konstitusi
serta yang tertuang dalam landasan Ideologis negara yaitu Pancasila, Mampu
menjadi penghubung dari pihak yang mengeluarkan kebijakan kepada
masyarakat luas yang dituangkan melalui sosialisasi-sosialisai yang
meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aturan atau regulasi dalam setiap
kebijakan yang ada.
Program Bela Negara ini tentunya akan mendapatkan hasil yang
maksimal apabila perencanaanya pun disiapkan dengan matang dan sesuai
dengan apa yang ingin diharapkan. Berikut perencanaan yang dilakukan oleh
para pimpinan XTC kota Bandung dalam kegiatan program bela negara :
a. Konsep Bela Negara
Tema “Diklat Dasar Kepemimpinan Tingkat Madya”. Program bela negara
dengan tema tersebut diharapkan membentuk jiwa kepemimpinan di tataran
Kota yang nantinya akan menjadi contoh dimasyarakat khusus nya generasi
muda dalam menjalankan serta menjadi masyarakat yang diamanatkan oleh
konstitusi dan Pancasila
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan yaitu Sabtu, 23 Juli 2022 di Dodik Bela Negara Rindam
III Siliwangi, Cikole, Lembang, Jawa Barat.
c. Anggaran
Tentunya dalam sebuah kegiatan pasti memerlukan anggaran guna
terlaksana nya program bela negara ini. Sumber pendapatan XTC dalam
menjalankan program bela negara sendiri dari iuran wajib anggota, lalu
uang kas dari XTC, biaya kepada para peserta, Pemerintah kota Bandung

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
71

melalui surat perizinan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota
Bandung, selanjutnya dari Dewan Pimpinan Pusat XTC.
d. Perizinan atau Kerja Sama
Kegiatan Bela Negara ini tentunya dapat dilaksanakan apabila administrasi
nya sudah lengkap serta mendapat surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik kota Bandung, Lalu bekerja sama dengan Rindam III Siliwangi
dalam pelaksanaan nya, serta dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat.\
Setelah aspek-aspek perencanaan sudah dirasa matang maka
selanjutnya yaitu adalah bagaimana realisasi kegaitan tersebut dilapangan.
e. Santunan Kaum Dhuafa
Kegiatan santunan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Santunan kaum duafa ini dilakukan pada saat bulan ramadan dalam rangka
menyambung tali silaturahmi sesama masyarakat Kota Bandung. Kegiatan bakti
sosial ini dihadiri oleh sekitar 50 Anak Yayasan Khoirunnisa. Bertujuan untuk
menumbuhkan rasa peduli dan kemanusian terhadap sesama. Perencanaannya
dimulai dengan mengunjungi Yayasan tersebut dan melihat apa yang menjadi
kebutuhan dari anak-anak disana. Dimulai dari membagikan sembako hingga alat
tulis. Setelah itu pengurus dan juga anggota XTC Kota Bandung mencari dana
dengan memberikan sponsor-sponsor kepada pihak swasta dan anggaran yang di
dapat diperoleh dari hasil sumbangan sukarela daripada setiap anggota.

f. Bantuan Sosial Covid-19


Dalam Perencanaanya pada kegiatan Bantuan sosial terhadap masyarakat
yang terkena dampak bencana alam seperti banjir bandang yang menyebabkan
longsor sehingga menyebabkan 300 jiwa terisolasi di daerah Kampung Cilengkong
RT 01 dan 02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Hal pertama yang dilakukan setelah mengetahui adanya bencana tersebut XTC kota
Bandung mempersiapkan anggotanya untuk menggalang dana sebagai bentuk
bantuan terhadap masyarakat yang terkena dampaknya, lalu melakukan kerja sama
sosial bersama dengan dinas sosial terkait, Basarnas, BPBD dan LSM lainnya. Hal

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
72

selanjutnya setelah melakukan penggalangan dana tersebut XTC mempersiapkan


kebutuhan masyarakat sekitar yang terkena dampak bencana tersebut dari hasil
penggalangan dana yang telah dilakukan. Tidak hanya disitu ada beberapa anggota
kami yang diturunkan dalam hal evakuasi pasca bencana tersebut.

Dalam hal perencanaan ini tentunya partisipasi masyrakat menjadi salahsatu


hal yang penting. Penulis memperkuat gagasannya melalui teori yang dikemukakan
oleh Conyers (1994) yang lebih lanjut mengemukakan 3 alasan utama
mengapa partisipasi masyarakat dalam perencanaan mempunyai sifat sangat
penting: (i) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh
informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, (ii)
Masyarakat akan lebih mempercayai program kegiatan pembangunan apabila
mereka dilibatkan dalam persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan
lebih mengetahui seluk beluk program kegiatan tersebut dan akan mempunyai
rasa memiliki terhadap program kegiatan tersebut, dan (iii) mendorong partisipasi
umum karena akan timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi
bila masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

4.3.1.2. Pelaksanaan program exalt to creativity dalam mengembangkan


tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
Pelaksanaan sebuah kegiatan ini tentunya harus berpacu pada visi misi serta
AD/ART dari XTC Kota Bandung itu sendiri. Pelaksanaan menurut Menurut Wiestra,
dkk (2014:12) usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan
kebijakan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan
alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat
pelaksananaannya dan kapan waktu dimulainya. Maka dari itu, adapun beberapa
program XTC Kota Bandung dalam mengembangkan tanggungjawab warga negara di
lingkungan masyarakat.
a. Bantuan Sosial Covid-19
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat,
tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
73

sosial masyarakat Indonesia. Karena adanhya pandemi ini tentunya banyak


masyarakat Indonesia khuusnya masyarakat Kota Bandung terkena dampaknya.
Banyak masyarakat yang kesulitan dari segi perekonomian. Maka dari itu, dengan
adanya permasalahan yang terjadi di masyarakat XTC Kota Bandung
mengadakan bantuan sosial covid-19 dengan harapan dapat membantu
masyarakat yang sedang kesulitan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Babakan Sari pads hari Jumat, 26
September 2020 pukul 10.00 WIB. Bantuan sosial ini diberikan kepada
masyarakat tidak mampu, lansia dan kaum dhuafa. Pada kegiatan ini XTC Kota
Bandung berhasil memberikan sumbangan uang tunai sebasar 10 juta dan
kebutuhan pokok lainnya kepada 20 kepala keluarga. Tidak hanya itu, XTC Kota
Bandung pun melangsungkan kegiatan bantuan di UPT Puskesmas Babakan Sari.
Batuan yang diberikan berupa APD, Masker, Hand Sanitaizer dan juga
Disinpektan. Kegiatan bantuan ini dilakukan berdasakaran rasa kemanusian dan
juga rasa tolong menolong dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
b. Kegiatan Bagi Takjil
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Berbagi
kebaikan dan mendengarkan hal baik di bulan suci ramadhan merupakan hal
dianjurkan oleh agama. Menurut hasil wawancara dengan YIS, XTC Kota
Bandung mengadakan kegiatan pembagian takjil ini sebagai upaya menanamkan
kebaikan kepada sesama manusia, baik itu selama bulan puasa maupun selepas
bulan puasa, selain itu Bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan
kemanusian terhadap sesama.. Kegiatan ini dilakukan di kecamatan Rancasari
pada tanggal 14 April 2021 dimulai pukul 17.00-17.30 WIB.
XTC Kota Bandung mulai membagikan takjil ketika menjelang buka
puasa. Sebanyak 50 box makanan berat dan juga air mineral kepada warga sekitar
dan juga pejalan kaki di wilayah Kecamatan Rancasari. Tentunhya dengan
terelenggaranya kegiatan ini warga sekitar merasa antusias dan juga senang.
c. GPS (Gerakan Pembuangan Sampah)

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
74

Berdasrakan penuturan YIS yaitu persoalan sampah di kota Bandung


memang telah menjadi PR lama, apalagi setelah lebaran dan masuk liburan
panjang menurutnya, melalui pantauan di lapangan yang dilakukan oleh XTC Kota
Bandung, sampah di kota Bandung menyisakan volume sampah yang overlad di
beberapa titik ruang publik salah satunya di area rsungai Sukajadi.
Maka dari itu, XTC Kota Bandung mengadakan kegiatan GPS (Gerakan
Pembuangan Sampah).Tidak hanya itu Organisasi XTC Kota Bandung juga aktif
di bidang lingkungan dengan melakukan bersih-bersih di setiap hulu sungai
dibeberapa titik Kota Bandung. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh sering
terjadinya banjir yang disebabkan oleh sungai yang kotor. Kegiatan GPS (Gerakan
Pembuangan Sampah) ini dilaksanakan sebanyak 30 Anggota XTC Kota Bandung
pada 13 Mei 2022, di sekitar ruas jalan sukajadi.
Setelah melakukan sebuah perencanaan maka dibuatlah sebuah persiapan
untuk melakukan pemungutan sampah, setelah setiap pihak melakukan persiapan
serta membawa semua kebutuhan barulah kita masuk kepada aksi nya. Kegiatan
tersebut di bagi menjadi beberapa titik yang dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil dari setiap element yang terlibat.Setelah melakukan kegiatan tersebut dan
banyak limbah-limbah barulah kita mengangkut nya ke mobil sampah yang sudah
disediakan dari pihak dinas lingkungan hidup. Setelah kegiatan pengangkutan
tersebut kita sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya dalam
menjaga lingkungan terutama di daerah alira sungai karena rawan akan terjadinya
bencana mungkin seperti itu kegiatan kami yang dinamakan GPS tentunya hal
tersebut tidak bisa dilakukan apabila tidak ada kesadaran pula dari seluruh element
masyaraka, sejalan dengan pendapat Sumardi (dalam Andreeyan, 2014, hlm. 1940)
mengatakan bahwa partisipasi merupakan peran serta baik individu maupun
kelompok, baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan dengan
memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan atau materi
d. Bela Negara
Kegiatan Bela Negara ini merupakan sebuah program kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan agar dapat mengembangkan tanggungjawab warga

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
75

negara di lingkungan masyarakat mereka sendiri. Hal itu dipacu agar organisasi
kemasyarakatan XTC Kota Bandung ini bisa menjadi warga negara yang baik dan
bertanggungjawab terhadap organisasinya dan lingkungannya. XTC Kota
Bandung itu sendiri baru bertransformasi menjadi Organisasi Kemasyarakatan dari
Organisasi Kepemudaan.

Program Bela Negara dibuat untuk membentuk karakter yang disiplin serta
mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri, anggota maupun masyarakat.
Program Bela Negara adalah untuk menumbuhkan lima nilai dasar, yaitu rasa cinta
tanah air, rela berkorban, sadar berbangsa dan bernegara, meyakini pancilas
sebagai ideologi negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara fisik dan
non fisik. Pelaksanaan program Bela Negara ini akan dilakukan dalam durai
pendidikan satu minggu secara bertahap, kurikulumnya terdiri dari, pertama,
materi dasar, meliputi sejarah kebangsaan, empat pilar negara dan sistem
pertahanan semesta; kedua materi inti, meliputi cinta tanah air, rela berkorban,
sadar berbangsa dan bernegara, serta kemampuan bela negara baik dalam bentuk
fisik dan non fisik.

Hak dan kewajiban bagi setiap warga negara uuntuk berpartisipasi dalam
pertahanan negara yang salah satunya dapat diwujudkan dalam program bela
negara, secara jelas telah diatur dalam konstitusi. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI
Tahun 1945 menyatakan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Kemudian pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
kembali menegaskan “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara”. Partisipasi warga negara dalam program
Bela Negara lebih lanjut diatur dalam beberapa UU, yaitu Undang-Undang No. 3
Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara, Undang-Undang No. 56 Tahun 1999
tentang Rakyat Terlatih, dan Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 Tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia

Pelaksanaan Program Bela Negara dilaksanakan pada 5-7 Agustus 2022 di


Rindam III Siliwangi yang diikuti oleh 81 orang perwakilan dari setiap daerah. Hal
Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022
PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
76

yang Pertama, Pembukaan kegiatan bela negara dengan Tema “Diklat Dasar
Kepemimpinan Tingkat Madya” yang dibuka oleh Donny Akbar selaku ketua DPP
XTC dihadiri pula oleh Komdan Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Kolonel
Inf Lukman Hakim. Kedua, Penyerahan seluruh peserta bela negara kepada pihak
Rindam III Siliwangi. Ketiga, Pelaksanaan pengkaderan yang dilakukan secara
private kerjasama antara pengurus XTC Kota Bandung dengan Rindam III
Siliwangi. Keempat, Penutupan yang dihadiri oleh delegasi cabang-cabang seluruh
Indonesia dan juga DPP XTC dengan menyertakan do’a sebagaimana
bahwasannya kegiatan tersebut telah terlaksana dengan Aman, tertib, dan tersemat
pula agar apa yang diharapkan dari tujuan pengkaderan tersebut didapatkan..

Oleh karena itu, pelaksanaan dari Bela Negara itu dimulai dari: Pertama,
Pembukaan kegiatan bela negara dengan Tema “Diklat Dasar Kepemimpinan
Tingkat Madya” yang dibuka oleh Donny Akbar selaku ketua DPP XTC dihadiri
pula oleh Komdan Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Kolonel Inf Lukman
Hakim. Kedua, Penyerahan seluruh peserta bela negara kepada pihak Rindam III
Siliwangi. Ketiga, Pelaksanaan pengkaderan yang dilakukan secara private
kerjasama antara pengurus XTC Kota Bandung dengan Rindam III Siliwangi.
Keempat, Penutupan yang dihadiri oleh delegasi cabang-cabang seluruh Indonesia
dan juga DPP XTC dengan menyertakan do’a sebagaimana bahwasannya kegiatan
tersebut telah terlaksana dengan Aman, tertib, dan tersemat pula agar apa yang
diharapkan dari tujuan pengkaderan tersebut didapatkan.

f. Santunan Kaum Dhuafa


XTC Kota Bandung pada bulan ramadhan seperti sekarang ini
melaksanakan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti
kegiatan santunan bagi kaum dhuafa. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah
untuk memberikan kebermanfaattan yang banyak bagi orang-orang yang
membutuhkan. Kegiatan ini dilakukan di Yayasan Khoirunnisa. Pelaksnaan
kegiatan ini dilakukan ketika bulan suci Ramadhan yaitu pada 25 April 2022 pada
pukul 14.00 WIB.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
77

XTC Kota Bandung memeberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan
dhuafa. Santunna ini diberikan kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan.
Dalam agenda tersebut tercatat ada 55 kaum dhuafa yang mendapatkan santunan.
Sejauh ini bantuan yang diberikan itu berupa uang, sembako dan juga alat tulis
yang diperlukan oleh anak-anak di Yayasan Khoirunisa.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diatas. Dalam hal ini
tentunya XTC Kota Bandung sudah berupaya untuk bertransformasi ke arah yang lebih
positif lagi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan tanggungjawab warga negara di lingkungan masyarakat. sehingga
dengan adanya program-program ini tentunya sesuai dengan teori yang di jelaskan oleh
Aristoteles (dalam Lickona, 2012, hlm. 81) mengungkapkan jika karakter yang baik
yaitu bertindak sesuai dengan diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan. Semua
kebajikan yang digambarkan oleh tradisi agama, legenda sastra, orang bijak, dan
kelompok akal sehat dalam sejarah bergabung untuk membentuk karakter yang baik.
Nilai operatif dan nilai dalam tindakan adalah dua komponen karakter. Karakter
kemudian memiliki tiga bagian yang semuanya terkait. Pengetahuan moral, perasaan
moral, dan perilaku moral adalah tiga komponen. Karakter yang baik terdiri dari tiga
aspek yang diterjemahkan menjadi "mengetahui hal-hal yang baik, menginginkan hal-
hal yang baik, dan melakukan hal-hal yang baik" dalam hal kebiasaan berpikir,
kebiasaan hati, dan kebiasaan tindak
Tabel 4. 1
Triangulasi Pengumpulan Data
Perencanaan dan pelaksanaan program exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera di lingkungan masyarakat.

Wawancara Observasi Studi Dokumentasi


Perencanaan dan XTC Kota Bandung telah Berdasarkan hasil
pelaksanaan program melakukan sosialisasi analisis dokumnetasi
XTC Kota Bandng ini terhadap masyarakat ynag dilakukan oleh

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
78

dilakukan melalui unuk mengadakan peneliti. Membuktikan


beberapa tahapan. sebuah program yang bahwa dari tahapan
Dimulai dari perumusan bertujuan untuk perencanaan hingga
masalah yang ada di menjawab permasalahan pelaksanaan program
masyarakat, setelah itu yang ada di lingkungan dilakukan secara struktur
diadakan rapat masyarakat tersebut. tertata dan tujuan yang
koordinasi yang Setelah adanya jelas. Hal itu tertera pada
ditangani langsung oleh koordinasi dengan AD/ART dan setiap
ketua pimpinan XTC masyarakat, maka laporan akhir kegiatan.
Kota Bandung dan para dilaksanakan lah
pengurus. Setelah itu, program tersebut yang
diadakanlah rapat disesuaikan dengan
bersama masyarakat kebutuhan masyarakat.
yang ikut berpartisipasi contohnya: bantuan
di program yang akan sosial kepada masyarakat
dilaksanakan. yang tidak mampu.
Sumber: Diolah Oleh Peneliti (2022)
Berdasarkan uraian diatas, hal ini diperkuat dengan gagasan Soerjono Soekanto
(2000, hlm. 162) mengemukakan bahwa kriteria yang utama bagi adanya suatu
masyarakat setempat adalah adanya social relationship antar anggota suatu kelompok.
Sebagaimana teori yang diungkapkan oleh (Soerjono Soekanto, 2012, hlm. 55)
Hubungan sosial merupakan hubungan timbal balik yang dinamis, yang menyangkut
hubungan antara orang-orang secara perorangan, antara kelompokkelompok manusia,
ataupun antara orang dengan kelompok manusia. Berdasarkan pendapat ahli tersebut
social relationship merupakan faktor penting dalam Community civics. Social
relationship bisa dikatakan sebagai kunci dalam menjelaskan dan mengamati
Community civics.Sejalan dengan teori-teori yang diungkapkan bahwasannya XTC
berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kriteria sebagai Community civics
Melalui program-program social yang dilakukan seperti contohnya Bantuan sosial,
Sebagai wadah yang menampung aspirasi masyarakat di sekitar, Proses Pendidikan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
79

setiap anggota agar bisa menjadi penyambung lidah rakyat. Cara-cara hidup
bermasyarakat ada tidak dengan sendirinya melainkan adanya suatu hubungan sosial
yang terjalin antara individu yang satu dengan individu yang lain dalam suatu
komunitas.

Sejalan dengan teori diatas, keterikatan anggota dengan masyarakat perlu


dijalin dengan baik. Karena dalam program Bela Negara ini diperlukannya partisipasi
masyarakat untuk menyukseskan acara tersebut. Penulis memperkuat gagasannya
melalui teori yang dikemukakan oleh Conyers (1994) yang lebih lanjut
mengemukakan 3 alasan utama mengapa partisipasi masyarakat dalam perencanaan
mempunyai sifat sangat penting: (i) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna
memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat
setempat, (ii) Masyarakat akan lebih mempercayai program kegiatan pembangunan
apabila mereka dilibatkan dalam persiapan dan perencanaannya, karena mereka
akan lebih mengetahui seluk beluk program kegiatan tersebut dan akan mempunyai
rasa memiliki terhadap program kegiatan tersebut, dan (iii) mendorong partisipasi
umum karena akan timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila
masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4. 2
Triangulasi Sumber Data
Perencanaan dan pelaksanaan program exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat.

Dosen Pakar Ketua XTC Kota Masyarakat


Bandung
Perencanaan dan YIS memaparkan bahwa Berdasarkan hasil
pelaksanaan program perencanaan dan wawancara dengan FF,
harus didasari dengan pelaksanaan program bahwasannya besar harapan
ad/art organisasi ialah visi dan misi bahwa XTC ini dapat :
tersebut, XTC Kota organisasi XTC Kota

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
80

Bandung harus Bandung tersebut. Dasar • Menampung Aspirasi


mampu memahami yang diambil dalam masyarakat atas kendala
persoalan yang ada pembuatan perencanaan apa yang dihadapi di
dimasyarakat, dan pelaksanaan lingkunga sekitar kota
program XTC Kota program tersebut Bandung.
Bandung harus mengacu pada tujuan • Dapat menyeleasikan
menunjang program- pedoman Organisasi masalah-masalah sosial
program pemerintah. Kemasyarakatan XTC serta diharapkan mampu
XTC Kota Bandung Kota Bandung. menjadi organisasi yang
harus membuat Menurut HMH, bisa menjadi mediator di
program yang lebih rancangan atau Tengah Masalah yang
moder dan adaptif perencanaan program dihadapi Seperti contoh
untuk kemajuan XTC Kota Bandung ini bentrokan antar gengster
zaman agar mampu dirumuskan melalui yang meresahkan
memberikan beberapa tahapan, yang masyarakat kota
kontrubusi bagi dimulai dari : Bandung.
masyarakat • penampungan • Mampu melestarikan
aspirasi masyarakat keindahan dan keasrian
di berbagai kota bandung.
kecamatan Kota • Mampu mengembangkan
Bandung. Ekonomi kreatif
• Perumusan dibahas masyarakat kota
pada saat rapat Bandung.
koordinasi cabang • Bisa menjadi agen
yang ditangani perubahan dikalangan
langsung oleh ketua kaula muda.
dewan pimpinan • Bisa memperjuangkan
cabang kota hak-hak khususnya pada
bandung. bidang pendidikan
• Dari hasil rapat kepada masyarakat yang
koordinasi tersebut kurang mampu
menghasilkan
program-program
apa saja yang akan
dilaksanakan dan hal
tersebut
harusdisesuaikan
dengan kultur dan
keadaan sekitar di
berbagai daerah.
• Program-program
tersebut
dilaksanakan oleh
Pimpinan Anak

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
81

Cabang dan di
kontrol langsung
oleh Pengurus
Dewan Pimpinan
Cabang Kota
Bandung.

Sumber : Diolah Oleh Peneliti (2022)

Berdasarkan triangulasi diatas bahwasanya, perencanaan dan pelaksanaan


Program bantuan sosial dan Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun untuk
memgembangkan kepedulian terhadap masyarakat, bisa memanusiakan manusia.
menumbuhkan patriotisme seseorang, kelompok atau komponen suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi suatu negara.

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi
serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara, sedangkan
secara non fisik, konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial, maupun
peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa.

Antisipasi para pendiri bangsa tercantum dalam satu poin tujuan nasional
yaitu”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
Pernyataan tersebut menjadi dasr tujuan pertahanan. Ia tidak bediri sendiri tetapi
terbagi ruang dengan tujuan keamanan atau ketertiban sipil dan berdampingan tiga
tujuan lainnya., yakni tujuan kesejahteraan, tujuan keadaban, dan ytujuan kedamaian.
Berdasarkan pembahasan diatas hal tersebut sejalan dengan,.Pasal 27 ayat (3) UUD
NRI Tahun 1945 menyatakan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Kemudian pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 kembali
menegaskan “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”. Partisipasi warga negara dalam program Bela
Negara lebih lanjut diatur dalam beberapa UU, yaitu Undang-Undang No. 3 Tahun
2002 Tentang Pertahanan Negara, Undang-Undang No. 56 Tahun 1999 tentang Rakyat

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
82

Terlatih, dan Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan


Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia.
Adapun kegiatan-kegiatan sosial yang secara langsung terjun kemsayarakat
dengan bantuan secara materil dan formil,contoh kegiatan yang dilaksanakan XTC
yaitu bantuan bencana alam, bantuan santunan sosial dibulan ramdhan dan gerakan
pembungan sampah.
Berdasarkan pembahasan diatas hal tersebut sejalan dengan Holil (1980, hlm.
9-10) mengatakan bahwa unsur-unsur dasar partisipasi sosial yang juga dapat
mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah:
1. Kepercayaan diri masyarakat;
2. Solidaritas dan integritas sosial masyarakat;
3. Tanggungjawab sosial dan komitmen masyarakat;
4. Kemauan dan kemampuan untuk mengubah atau memperbaiki keadaan dan
membangun atas kekuatan sendiri;
5. Prakarsa masyarakat atau prakarsa perseorangan yang diterima dan diakui
sebagai/menjadi milik masyarakat;
6. Kepentingan umum murni, setidak-tidaknya umum dalam lingkungan
masyarakat yang bersangkutan, dalam pengertian bukan kepentingan umum
yang semu karena pencampuran kepentingan perseorangan atau sebagian kecil
dari masyarakat;
7. Organisasi, keputusan rasional dan efisiensi usaha;
8. Musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan;
9. Kepekaan dan daya tanggap masyarakat terhadap masalah, kebutuhan-
kebutuhan dan kepentingan-kepentingan umum masyarakat.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Holil (1980) maka organisasi XTC Kota
Bandung akan terkendala terkait partipasinya dimasyarakat karena belum mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat, hal ini disebabkan oleh oktum anggota yang sering
melakukan kriminalitas dan menggangu ketertiban umum. Tentunya kepercayaan
masyarakat akan mempengaruhi berjalannya roda organisasi XTC Kota Bandung.
Unsur-unsur daar partisipasi sosial ini ditempatkan sebagai beneficiary atau pihak

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
83

diluar proses kegiatan dalam konsultasi atau pengambilan keputusan dalam semua
tahapan siklus proyek pembangunan dari evaluasi kebutuhan sampai penilaian,
pemantauan, evaluasi dan implementasi. Partisipasi sosial sebenarnya dilakukan untuk
memperkuat proses pembelajaran dan mobilisasi sosial. Dengan kata lain, tujuan utama
dari partisipasi sosial sebenarnya bukanlah pada kebijakan publik itu sendiri tetapi
keterlibatan komunitas dalam dunia kebijakan publik lebih diarahkan sebagai wahana
pembelajaran dan mobilisasi sosial. Partisipasi bukan hanya sekedar salah satu tujuan
dari pembangunan sosial tetapi merupakan bagian yang integral dalam proses
pembangunan sosial. Partisipasi masyarakat berarti eksitensi manusia seutuhnya,
tuntutan akan partisipasi masyarakat semakin berjalan seiring kesadaran akan hak dan
kewajiban warga Negara
4.3.2 Kendala yang dihadapi exalt to creativity (XTC) Kota Bandung dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat
Proses dari perencaan dan pelaksanaan program-program sosial,dan bela negara
dalam mengembangkan tanggungjawab warga negara dilingkungan masyarakat
tentunya tidaklah mudah. Kendala atau hambatan pasti ditemukan saat pelaksanaanya,
terlebih program sosial program Bela Negara ini melibatkan banyak pihak didalamnya.
Dalam implementasi sebuah program, tentu saja perlu adanya persiapan dan mentalitas
yang baik dari pelaksana program tersebut. Sebab kendala atau hambatan merupakan
hal yang lumrah terjadi, diluar dari perencanaan dan sifatnya mendadak tanpa pernah
terduga sebelumnya.

Tentunya dalam program-program yang dibuat oleh XTC memiliki beberapa


kendala serta XTC pun mengupayakan bagaiamana dalam melaksanakan program nya.
Berikut ini hasil peneliti. Kendala dalam melaksanakan program tentunya banyak
dalam setiap programnya. Seperti kegiatan membantu daerah yang terkena dampak
bencana tentunya memang kami bukan expert nya kesana sehingga kami memerlukan
bantuan daripada pihak-pihak yang memang handal dalam kegiatan tersebut seperti,
kerjasama dengan BPBD, BASARNAS yang memang handal sehingga kami
menunggu arahan dari badan-badan tersebut kami hanya menyanggupi sebatas tenaga

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
84

bantuan, serta mempersiapkan bahan-bahan logistik dan konsumsi untuk bantuan


terhadap para korban.
Pada saat program dalam memutus rantai covid-19 bahwasannya XTC pun tidak
bisa melakukan nya sendiri sekali lagi. Wabah ini kan wabah global jadi komunitas
masyarakat yang berusaha untuk membantu peran pemerintahan dalam menangani hal
tersebut tentunya nurani sebagai manusia pun terpanggil terlebih demi kesehatan warga
negara ya jika dibutuhkan tidak ada alasan untuk tidak menolak. XTC berusaha
menyambungkan tujuan pemerintah kepada masyarakat yakni dengan membantu
membagikan bantuan alat medis yang bisa mencegah terjadinya penularan. Pun halnya
ketika kegiatan vaksinasi bahwasannya anggota XTC bukan orang yang ahli dalam
bidang kesehatan sehingga kami hanya menyampaikan himbauan dan ajakan kepada
masyarakat untuk mengikuti vaksinasi guna mencegah penularan tersebut. Hal lain
yang bisa kami lakukan pada kegiatan tersebut tentunya pemberdayaan anggota untuk
menjadi bagian dari kepanitian acara tersebut.
Kendala lainnya yaitu pada kegiatan GPS bahwasannya ada masalah mengenai
lingkungan bukannya hanya tujuan XTC saja akan tetapi itu adalah suatu kewaijban
bagi XTC dan masyarakat juga sehingga kami sebagai komunitas masyarakat wajib
dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas dan mengajak agar semua
elemen masyarakat menjaga dan sadar akan kebersihan lingkungan. Kendala kami pada
kegaitan tersebut karena minim nya sumber daya anggota kami sehingga kami
melibatkan pihak-pihak lainnya seperti pemerintah setempat sebagai pengadaan alat
dan juga mengajak TNI untuk membersamai XTC dalam kegiatan tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya, didalam proses bertransformasi menjadi


organisasi kemasyarakatan ini, masih adanya anggota yang belum bisa memaknai
perubahan XTC ini sebagai organisasi kemasyarakatan. Masih banyaknya anggota
yang memiliki pemikiran bahwa XTC ini adalah gangster yang ada di Kota bandung.
Padahal para pimpinan pusat telah merubah XTC ini sebagai organisasi
kemasyarakatan yang bernilai positif bagi anggota dan masyarakat di lingkungan
sekitar. Tanpa disadari, masih adanya perilaku penyimpangan sosial yang dilakukan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
85

oleh oknum anggota XTC Kota Bandung. Sehingga dibentuklah program Bela Negara
untuk mengembangkan tanggungjawab anggota terhadap lingkungan masyarakat.

Tidak hanya itu, secara umum orang-orang menyebutnya dengan istilah


gangster atau “geng motor”. Hal ini menjadi persoalan yang diperbincangkan dalam
konteks kehidupan bermasyarakat terkait perilakunya yang menyimpang dari nilai dan
norma. Tidak dapat dipungkiri bahwa citra geng motor di mata publik cenderung
negatif karena beberapa oknum yang sering melakukan kejahatan dengan membawa
bendera geng motornya, seperti penganiyaan, perampokan, dan pelanggaran-
pelanggaran di jalan raya. Maka dari itu dibutuhkan serangkaian upaya untuk
mengantisipasi dan juga mengatasi kendala dan hambatan yag ada agar proses
perencanaan dan pelaksanaan program bela negara untuk mengembangkan
tanggungjawab warga negara dapat terlaksana secara optimal.

Berdasarkan hasil wawancara, proses observasi, dan studi dokumentasi terkait


kendaka dari program bela negara untuk mengembangkan tanggungjawab warga
negara di lingkungan masyarakat.

Tabel 4. 3
Triangulasi Pengumpulan Data
Kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat

Wawancara Observasi Studi Dokumentasi


1) Kurangnya Faktor internal Dari hasil analisi
pemahaman dan 1) Perilaku anggota dokumentasi yang
kesadaran anggota XTC Kota Bandung dilakukan oleh peneliti
terhadap pentingnya yang masih yang membuktikan bahwa
mengikuti program menyimpang visi Kendala yang dihadapi
bela negara misi XTC Kota oleh organisasi XTC
Bandung) Kota Bandung meliputi

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
86

2) Kurangnya antusias 2) Kurangnya sosialisai Kendala internal dan


para anggota untuk kepada anggota kendala ekternal.
mengikuti program terkait dalam Kendala internal dan
bela negara pemahaman internal terdiri dari
3) Masih buruknya mengembangkan anggota organisasi XTC
stigma XTC Kota tanggungjawab Kota Bandung yang
Bandung sehingga warga negara belum memiliki rasa
kurangnya 3) Banyaknya anggota tanggung jawab
kepercayaan yang sulit diatur dan kewarganegaraan
masyarakat umum masih meresahkan sehingga hal ini
terhadap XTC Kota masyarakat meyebabkan keresahan
Bandung Faktor eksternal dimasyarakat. Kendala
4) Kurangnya 1) Masyarakat masih ekternalnya adalah
pendanaan untuk kurang percaya kepercayaan masyarakat
memfasilitasi dengan organisasi yang terus menurun
program bela negara XTC ini dikarenakan sehingga menghambat
ini berlangsung. masih banyaknya beberapa kegiatan XTC
5) Pribadi masyarakat penyimoangan sosial Kota Bandung.
yang belum bisa dilingkungan
menerima perubahan masyarakat.
XTC Kota Bandung
menjadi Organisasi
Kemasyarakatan
Sumber : Diolah Peneliti (2022)

Berdasarkan hasil data triangulasi teknik pengumpulan data di atas, maka dapat
kita telusuri bahwasanya terdapat kendala yang dihadapi XTC Kota Bandung dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera di lingkungan masyarakat. yang secara
langsung memberikan pengaruuh terhadap proses perencanaan dan juga pelaksanaan
program Bela Negara ini. Maka dari itu dibutuhkan serangkaian upaya untuk dapat

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
87

mengatasi hambatan-hambatan tersebut agar hasil dari perencanaan dan pelaksaan


program bela negara ini memberikan dampak yang maksimal dalam mengembangkan
tanggungjawab warga negara di lingkungan masyarakat.

Tabel 4. 4
Triangulasi Sumber Data
Kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung
jawab warga negera dilingkungan masyarakat

Dosen Pakar DPC XTC Kota Masyarakat


Bandung
Seharusnya didalam arti 1) Perilaku sebagaian 1) Ketakutan yang
nama XTC (exalt to masyarakat yang dirasa oleh
creativity) memiliki arti menunjukan rasa masyarakat umum,
nama mengagungkan ketidak karena masih adanya
kreativitas. Harus sesuai percayaannya dengan oknum-oknum yang
dengan kenyataannya. mengacuhkan sering melakukan
Akan tetapi, malah beberapa program tindak kriminal yang
sebaliknya. Yang yang realisasikan tentunya sangat
seharunya memunculkan oleh Organisasi XTC meresahkan.
program yang inovatif Kota Bandung 2) Masyarakat sekitar
terhadap masyarakat 2) Perilaku anggota tentunya sulit untuk
malah menjadi perusak yang sering memberikan izin
fasilitas umum bagi melakukan tindak kegiatan karena
masyarakat. sesuatu hal kriminalisasi dan masih melekatnya
seperti ini tidak bisa di meresahkan nama geng motor
wajarkan karena sudah keamanan di ruang dikalangan umum
masuk ke ranah publik.
kriminalitas. Maka dari 3) Kurangnya
itu, anggota-anggota rangkulan dari

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
88

yang melakukan pejabat atau aparat


tindakan-tindakan yang setempat untuk
membahayakan atau terselenggaranya
merusak fasilitas umum program bela negara
seharusnya diberikan Meskipun terdapat
sanksi yang tegas atau hambatan tersebut,
dikeluarkan dari XTC masyarakat dan
tersebut anggota XTC
perlahan mulai
memahami
bahwasanya XTC ini
sudah
bertransformasi
menjadi Organisasi
Kemasyarakatan
yang berusaha
memberikan dampak
positif bagi
masyarakat sekitar.
Sumber : Diolah oleh Peneliti (2022)
Program bela negara ini bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, pastinya
disetiap rangkaian proses akan selalu menemukan hambatan atau kendala dalam proses
perencanaan dan pelaksanaannya. Dalam program bela negara ini, hambatan tersebut
bermula dari kurangnya kepercayaan masyarakat kepada XTC Kota Bandung ini. Citra
buruk yang masih melekat, sehingga memberikan pandangan negatif kepada XTC Kota
Bandung. Maka dari itu, diselenggarakannya program Bela Negara ini. Akan tetapi,
terdapat beberapa kendala yang terjadi didalam rangkaian Bela Negara ini. Kurangnya
antusias dari anggota dan juga beberapa anggota masih belum menerima
bertransformasinya XTC ini menjadi (ORMAS) Organisasi Kemasyarakatan
dikarenakan masih melekatnya nama gangster dalam diri anggota XTC Kota Bandung.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
89

Selain itu, dengan lemahnya wawasan dan lemahnya proses edukasi yang membangun
daya berpikir kritis yang menyadarkan diri anggota untuk memiliki rasa
tanggungjawab untuk menjadi warga negara yang baik.

Hasil triangulasi menunjukan bahawasannya proses penanaman nilai pada


seorang individu sejatinya membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang agar
nilai tersebut dapat ditanamkan secara utuh dan dapat direalisasikan menjadi karakter
dan perilaku yang yata dalam pergaulan sosial.

Menurut hasil observasi kurangnya pemahaman serta kesadaran para anggota


XTC Kota Bandung ini menunjukan proses pembelajaran di sekolah yang telah mereka
jalani belum terlalu efektif menginternalsasikan kesadaran bertanggungjawab untuk
menjadi warga negara yang baik di linkungan masyarakt.

Padahal, proses pembelajaran ini pada hakikatnya bertujuan untuk


memecahkan masalah dan persoalan bangsa dan negara. Pendidikan kewarganegaraan
di Indonesia juga berkontribusi penting dalam menunjang tujuan bernegara Indonesia.
Dalam menghadapi persoalan diatas tentunya diperlukan peran dari Pendidikaan
Kewarganegaraan. Peran pendidikan kewarganegaraan secara substantif tidak saja
mendidik generasi muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan
kewajibannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang merupakan penekanan dalam istilah pendidikan kewarganegaraan, melainkan
juga membangun kesiapan warga negara untuk menjadi warga dunia (Doğanay, 2012;
Winataputra, 2014). Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Wahab dan Sapriya (2011)
bahwa Pendidikan Kewarganegaraaan membentuk warga negara yang baik, memahami
hak dan kewajibannya, memiliki kepekaan dan tanggungjawab sosial, mampu
menyelesaikan masalah sendiri, kemasyarakatan (socially sensitive, sosial
responsibility, dan socially intelligence)

Namun hal tersebut bukan berarti membuat anggota XTC Kota Bandung inni
untuk terus berbuat semaunya. Realisasi tanggungjawab sebagai warga negara
nyatanya telah angggota XTC wujudkan. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
90

melakukan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan masyrakatta, seperti melakukan


kegiatan amal dan juga donor darah. Selain itu bukti konkritnya yaitu, dengan
mengikuti program Bela Negara ini.

Rasa tanggungjawab sebagai warganegara perlu dikembangkan dalam diri para


anggota XTC Kota Bandung ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Aristoteles dalam
Nurmalina dan Syaifullah (2008: 45) mengatakan bahwa warga negara yang
bertanggung jawab adalah warga negara yang baik, sedangkan warga negara yang baik
ialah warga negara yang memiliki keutamaan (exellence) dan kebajikan (virtue) selaku
warga negara. Hal ini diperkuat oleh Nurmalina dan Syaifullah yang mengatakan
bahwa warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility) berupaya seoptimal
mungkin untuk melaksanakan dan menggunakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
cara menurut aturan-aturan yang berlaku.

Meskipun ada beberapa hambatan yang diungkapkan sebeluumnya, untuk


mengembangkan rasa tanggungjawab di lingkungan asyarakat tidak mengalami
hambatan yang berarti, hal ini bisa terselesaikan dengan baik sehingga pelaksanaan
program Bela Negara ini bisa terselenggara dengan sebagaimana mestinya. Kemajuan
semakin terlihat dari pengembangan rasa tanggungjawab sebagai warga negara, seperti
dengan mulai melakukan perubahan baik dari waktu ke waktu untuk terus melakukan
kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.

4.3.3 Upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan
masyarakat.
Dalam mengoptiimalisasikan terselenggaranya kegiatan program sosial dan
bela negarea ini tentunya perlu dilakukan semaksimal mungkin. Namun, berbagai
kendala atau hamabatn yang terjadi dalam melaksanakan program soisal dan bela negara
ini perlu ditangani dengan sigap. Maka Dewan Pimpinan Cabang XTC Kota Bandung
sebagai pelaksana program-program sosial dan Bela Negara harus berupaya untuk
mengatasi setiap kendala atau hambatan yang ada. Jika kendala atau hambatan tidak

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
91

mampu di atasi, maka akan berimplikasi terhadap hasil pencaapaian tujuan program-
program sosail dan Bela Negara ini.
Tentunya dalam program-program yang dibuat oleh XTC memiliki beberapa
kendala serta XTC pun mengupayakan bagaiamana dalam melaksanakan program nya.
Berikut ini hasil peneliti. Kendala dalam melaksanakan program tentunya banyak
dalam setiap programnya. Seperti kegiatan membantu daerah yang terkena dampak
bencana tentunya memang kami bukan expert nya kesana sehingga kami memerlukan
bantuan daripada pihak-pihak yang memang handal dalam kegiatan tersebut seperti,
kerjasama dengan BPBD, BASARNAS yang memang handal sehingga kami
menunggu arahan dari badan-badan tersebut kami hanya menyanggupi sebatas tenaga
bantuan, serta mempersiapkan bahan-bahan logistik dan konsumsi untuk bantuan
terhadap para korban.
pada saat program dalam memutus rantai covid-19 bahwasannya XTC pun tidak
bisa melakukan nya sendiri sekali lagi. Wabah ini kan wabah global jadi komunitas
masyarakat yang berusaha untuk membantu peran pemerintahan dalam menangani hal
tersebut tentunya nurani sebagai manusia pun terpanggil terlebih demi kesehatan warga
negara ya jika dibutuhkan tidak ada alasan untuk tidak menolak. XTC berusaha
menyambungkan tujuan pemerintah kepada masyarakat yakni dengan membantu
membagikan bantuan alat medis yang bisa mencegah terjadinya penularan. Pun halnya
ketika kegiatan vaksinasi bahwasannya anggota XTC bukan orang yang ahli dalam
bidang kesehatan sehingga kami hanya menyampaikan himbauan dan ajakan kepada
masyarakat untuk mengikuti vaksinasi guna mencegah penularan tersebut. Hal lain
yang bisa kami lakukan pada kegiatan tersebut tentunya pemberdayaan anggota untuk
menjadi bagian dari kepanitian acara tersebut.
Kendala lainnya yaitu pada kegiatan GPS bahwasannya ada masalah mengenai
lingkungan bukannya hanya tujuan XTC saja akan tetapi itu adalah suatu kewaijban
bagi XTC dan masyarakat juga sehingga kami sebagai komunitas masyarakat wajib
dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas dan mengajak agar semua
elemen masyarakat menjaga dan sadar akan kebersihan lingkungan. Kendala kami pada
kegaitan tersebut karena minim nya sumber daya anggota kami sehingga kami

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
92

melibatkan pihak-pihak lainnya seperti pemerintah setempat sebagai pengadaan alat


dan juga mengajak TNI untuk membersamai XTC dalam kegiatan tersebut. Pernyataan
diatas sejalan dengan pendapat Menurut Somantri, (1976 hlm. 25) adapun objek studi
Civic dan Civic Education adalah warga negara dalam hubungannya dengan organisasi
kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama kebudayaan, dan negara. Termasuk dalam
objek studi ini ialah:

a. Tingkah laku.
b. Tipe pertumbuhan berfikir.
c. Potensi yang ada dalam setiap diri warga negara.
d. Hak dan kewajiban.
e. Cita-cita dan aspirasi.
f. Kesadaran (patriotisme, nasionalisme, pengertian internasional, moral
Pancasila).
Dalam upaya menjadi warga negara yang baik, maka pada objek bahasan yang
secara khusus mengarah kepada pembentukan warga negara yang baik. Menjadi warga
negara yang baik maka harus sesuai dengan nilai-nilai, norma dan moral di lingkungan
tempat tinggalnya. Menurut Wuryan & Syaifullah (2008, hlm. 5) mengungkapkan
bahwa Community civics berhubungan dengan cara-cara hidup masyarakat.
Berangkat dari pandangan tersebut, dalam mengembangkan tanggungjawab
warga negara di lingkungan masyarakat dibutuhkan sebuah pemahaman serta kesadaran
bagi para anggota XTC Kota Bandung agar mampu mempraktekannya di kehidupan
sehari-hari. Agar upaya ini berhasil dengan baik maka sarana yang paling tepat adalah
melalui jalur edukasi dan sosialisasi dilakukan secara umum. Menurut (Mubarak dan
Chayatin, 2009) edukasi bisa disebut juga pendidikan adalah suatu proses perubahan
perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukanlahh sekedar proses trasnfer
materi atau teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur,
akan tetapi perubahan tersebut terjadi karena adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
93

Dalam memberikan sebuah edukasi maupun sosialisasi kepada para anggota,


tentunya ada anggota yang mudah mencerna informasi dan berpikir dengan cepat, ada
pula yang lambat dalam mencerna informasi dan masih sulit untuk menerima suatu
perubahan. Namun hal ini tentunya tidak membuat semanagat dari para pengurus untuk
terus memberikan edukasi kepada anggotanya, hal ini nyatanya timbul antusias dari
para anggota untuk mengikuti program bela negara ini. Selain itu, upaya merealisasikan
solusi tersebut yakni dengan cara melakukan pendataan kepada setiap anggota untuk
dilihat rasa antusias untuk mengikuti program Bela Negara ini dan merangkul semua
anggota di tingkat Pimpinan Anak Cabang untuk mensukseskan program Bela Negara
ini.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dan dapat menjawab batasan
persoalan. Peneliti melakukan wawancara dengan 9 responden yaitu dengan Tokoh
Masyarakat Kecamatan Buah Batu, Masyarakat Kecamatan Rancasari, Masyarakat
Kecamatan Andir, Dosen Pakar, Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung, serta Ketua
Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan. Penentuan sumber informasi yang
dipilih oleh peneliti dimaksudkan agar data yang diperoleh mengenai Upaya untuk
mengatasi kendala dalam mengembangkan tanggungjawab warga negara di lingkungan
masyarakat sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil wawancara dengan partisipan penelitian, data yang diperoleh
dituangkan ke dalam triangulasi, berikut adalah hasil triangulasi sumber informasi
Tabel 4. 5
Triangulasi Pengumpulan Data
Upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat.

Wawancara Hasil Observasi Studi Dokumentasi


1) Melakukan edukasi Beberapa upaya yang Berdasarkan hasil studi
dari para tokoh dilakukan untuk dokumentasi yang
kepada anggota mengatasi kendala yang dilakukan peneliti

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
94

untuk menanamkan dihadapi oleh organisasi diketahui bahwasanya


pemahan mengenaii XTC Kota Bandung proses pengembangan
kesadaran adalah dengan: rasa tanggungjawab
tanggungjawab 1) mengadakan sebagai warga negara
warga negara program bela negara melalui edukasi telah
2) melakukan dengan bertujuan sesuai dengan upaya
pendataan kepada untuk meningkatkan yang telah dilakukan oleh
setiap anggota untuk rasa tanggungjawab pengurus XTC Kota
dilihat rasa antusias sebagai warga Bandung. Hal tersebut
untuk mengikuti negara dan dapat tergambar dari
program Bela memperbaiki terlaksananya program
Negara ini dan pemahaman Bela Negara ini. Program
merangkul semua bahwasanya XTC bela negara ini
anggota di tingkat ini sudah dimaksudkan untuk
Pimpinan Anak bertransformasi membentuk dan
Cabang untuk menjadi organisasi membina karakter
mengsukseskan kemasyarakatan. anggota XTC Kota
program Bela 2) Melakkukan Bandung agar memiliki
Negara ini. kegiatan-kegiatan kesadaran untuk
3) Melakkukan sosial dilingkungan mengmebangkan
sosialisasi kepada masyarakat untuk tanggungjawab warga
masyarakat terkait merubah stigma negara.
bertransformasinya buruk yang masih
XTC Kota Bandung melekat di
menjadi Organisasi lingkungan
Kemasyarakatan masyarakat
4) Menyebarkan 3) Para anggota
proposal untuk diarahkan untuk
menambah melakukan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
95

kekuragan dana di kegoiatan yang


program bela negara positif, salah satu
5) meningkatkan nya mengadakan
koordinasi antar kegiatan keagamaan
instansi, dari pihak dengan mengadakan
XTC Kota Bandung kajian rutin minimal
maupun dari pihak 1 tahun sekali
yang bersangkutan.
Hal ini bisa
dilakukan melalui
komunikasi yang
terjalin dengan baik.
6) membuat kegiatan-
kegiatan positif
untuk membantu
persoalan yang ada
di masyarakat
Sumber : diolah oleh peneliti (2022)
Berdasarkan datta yang didapat dari hasil observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi di atas, setelah melalui ttahapan triangulasi dapat disimpulkan bahwa
secara umum dapat diketahui upaya untuk mengatasi kendala dalam mengembangkan
tanggungjawab warga negara sudah dilaksanakan dengan baik. upaya tersebut
dilakukan dengan cara edukasi dari para tokoh serta pengurus Dewan Pimpinan Pusat
XTC Kota Bandung untuk menumbuhkan kesadaaran kepada anggota agar
menanamkan pemahan mengenai kesadaran tanggungjawab warga negara. Edukasi
yang didapat oleh para anggota serta masyarakat adalah momen yang paling tepat untuk
dijadikan sarana belajar dan menambah wawasan terkait tanggungjawabnya sebagai
warga negara yang baik. proses edukasi ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan
dengan kondisi dan kesiapan para anggota.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
96

Selanjutnya data yang telah diperoleh akan ditriangulasikan berdasrkan


wawancara dengan unsur partisipan penelitian.proses ini juga dimaksudkan untuk dapat
memperoleh hasil data yang akurat dan juga tepat terhadap data dan fakta yang terdapat
di lapangan untuk mengembangkan rasa tanggungjawab warga negara di lingkungan
masyarakat.

Tabel 4. 6
Triangulasi Sumber Data
Upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi exalt to creativity dalam
mengembangkan tanggung jawab warga negera dilingkungan masyarakat

Dosen Pakar DPC XTC Kota Masyarakat


Bandung
XTC Kota Bandung telah para pengurus telah Masih buruknya stigma
melakukan berbagai berupaya untuk terus XTC dilingkungan
upaya untuk memberikan edukasi masyarakat yang
mengembangkan rasa kepada para anggotanya mengakibatkan
tanggungjawab sebagai agar selalu menanamkan kurangnya kepercayaan
warga negara yang baik rasa tanggungjawab dari masyarakat kepada
kepada para anggotanya. sebagai warga negara XTC Kota Bandung.
Dengan yang baik untuk tidak Namun, dengam melihat
mengembangkan menyalahi norma serta kenndala yang ada maka
kegaitan-kegiatan yang aturan yang berlaku. diperlukannya
bernilai positif tentunya Dengan diadakannya komunikasi yang terjalin
hal tersebut patut untuk program bela negara ini dengan baik antar
diberikan sebuah pengurus pun berharap masyarakat dengan XTC
apresiasi. Karena agar nantinya kader- Kota Bandung. Selain itu
semangat serta kreatifitas kader dari XTC ini diperlukannya
anak muda perlu di mampu untuk menjadi keterbukaan kegiatan-

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
97

wadahi. Namun yang anggota yang mampu kegiatan yang dilakukan


perlu digaris bawahi menampung aspirasi dari oleh XTC Kota Bandung
adalah masih buruknya masyarakat serta mampu dengan di share nelalui
stigma masyarakat menjadi garda terdepan media sosial sehingga
terhadap XTC Kota untuk melakukan masyarakat percaya
Bandung ini. Maka dari kegiatan-kegiatan positif bahwa XTC ini sudah
itu perlunya mengdakan yang menjadi persoalan bertransformasi menjadi
kegiatan yang dilingkungan sebuah organisasi
berpedoman kepada masyarakat. XTC Kots kemasyarakatan. Selain
AD/ART nya dan para Bsndung pun itu perlunya diberikan
anggota pun perlu untuk memberiksn sanksi yang sanksi kepada oknum-
diarahkan agar tidak tegas bagi anggotanya oknum yang meresahkan
melenceng dan yang menyalahi aturan. bagi masyarakat. .
menyalahi norma serta Selain itu, untuk
aturan yang berlaku. membanguhn rasa
kepercayaan dari
masyarakat adalah
dengan cara melakukan
edukasi atau sosialisasai
bahwasanya XTC Ini
sudah bertransformasi
menjadi organisasai
kemasyarakatan dan
akan terus berdampingan
dengan masyarakat
sehingga mampu
menampung persoalan-
persoalan yang ada
dimasyarakat. Maka dari

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
98

itu, XTC kota Bandung


mengadakan kegiatan-
kegiatan sosial untuk
membantu permasalahan
yanga da di masyarakat
Sumber: diolah oleh peneliti (2022)
Berdasarkan hasil wawncara mengenai upaya untuk mengatasi kendala
mengembangkan tanggungjawab warga negara telah dilaksanakan. Akan tetapi,
dengan bertransformasinya XTC Kota Bandung ini menjadi sebuah organisasi
kemasyarakatan pasti akan mengalami berbagai kendala yang akan dihadapi. Meskipun
berbagai upaya telah dilakukan oleh XTC Kota Bandung ini, tetapi stigma buruk dari
masyarkat masih melekat dengan nama gangster maupun “geng motor” pada XTC
Kota Bandung ini.
Akan tetapi sangat disayangkan menurut DPC XTC Kota Bandung ini, berbagai
macam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh XTC Kota Bandung ini tidak
terekspos dengan baik, sehingga masyarakat umum tidak mengetahui kegiatan-
kegiatan positif apa yang telah XTC Kota Bandung laksnakan. Bahkan hanya persoalan
negatif saja yang di ekspos oleh media sehingga stigma buruk dari masyarakat sulit
untuk diatasi,
Menurut hasil temuan dilapangan, bahwasanya edukasi yang diberikan oleh
para pengurus XTC Kota Bandung ini merupakan momen yang tepat untuk dijadikan
sebagai sarana dan upaya untuk mengembangkan tanggungjawabnya sebagai warga
negara. Karena untuk membangun kesadaran dalam menumbuhkan tanggungjawabnya
sebagai warga negaffa perlu diberikannya edukasi secara menyeluruh bagi anggota
XTC Kota Bandung.
Selain itu, dengan adanya dengan diadakannya program bela negara ini
tentunya memberikan banyak manfaat bagi anggota XTC Kota Bandung. Salah satu
tujuan diadakannya program bela negara ini adalah agar mampu berdampingan dan
menyelesaikan persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. Maka dari itu perlunya
dibentuk perilaku dan sikap yang baik agar mampu mencerminkan sebagai anggota

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
99

XTC Kota Bandung yang memiliki rasa tanggungjawab sebagai warga negara.. Hal ini
sejalan dengan penuturan Nurmalina dan Syaifullah (2008) terdapat beberapa sikap dan
perilaku yang mencerminkan seseorang merupakan individu yang memiliki
tanggungjawab sebagai anggota masyarakat. Sikap dan perilaku tersebut yaitu (a)
memelihara ketertiban dan keamanan dalam kehidupan masyarakat; (b) memelihara
dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat; (c) meningkatkan rasa
solidaritas sosial di antara anggotmasyarakat; (d) memberantas bentuk-bentuk perilaku
diskriminatif dalam masyarakat untuk mencegah keruntuhan masyarakat, bangsa, dan
negara.
Sebelum terjun kepada masyarakat, hal yang perlu dibenahi adalah diri anggota
XTC Kota Bandung terlebih dahulu. Dalam hal ini XTC Kota Bandung harus bisa
memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sekitar sheingga tidak boleh
menyimpang dari norma serta aturan yang berlaku di masyarakat. selain itu, XTC Kota
Bandung harus bisa mewadahi pemuda-pemuda untuk diarahkan ke arah yang lebih
positif. Program ini dilaksanakan supaya anggota XTC Kota Bandung dibina serta
dibekali pemahaman yang bagus agar siap untuk terjun ke masyarakat.
Hasil wawancara menunjukan bahwa XTC Kota Bandung berupaya
menyelenggarakan kegaiatan-kegiatan postif dan membangun sebuah kepercayaan di
masyarakat untuk menghilangkan stigma buruk yang masih melekat pada masyarakat.
ketika sudah terbangun kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan positif
yang dilakukan oleh XTC Kota Bandung, maka tidak akan ada lagi suatu-permasalahan
dalam pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh XTC Kota Bandung.
Maka dari itu dibutuhkannya partipasi masyarakat untuk mensukseskan
beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh XTC Kota Bandung. Partisipasi warga
negara dalam pembangunan menurut Supriady (2005, hlm, 16) dapat diartikan sebagai
ikut serta masyarakat yang efektif membutuhkan kesiapan dari partisipasi masyarakkat.
Sementara itu, proses penerimaan pembangunan oleh masyarakat menurut isbandi
(2007, hlm 27) yaitu keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian
masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
100

tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi


masalah dan ketertiban masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Partisipasi sosial berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat karena
masyarakat adalah sekelompok orang-orang yang terkumpul dalam suatu wadah yang
dinamakan masyarakat untuk melakukan sebuah interaksi sosial yang tidak bisa
dilepaskan satu dengan lainnya, karena manusia adalah makhluk sosial. Selain itu,
faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program juga dapat
berasal dari unsur luar/ lingkungan. Menurut Holil (1980, hlm. 10) ada empat poin yang
dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat yang berasal dari luar/lingkungan, yaitu:
(a) Komunikasi yang intensif antara sesama warga masyarakat, antara warga
masyarakat dengan pimpinannya serta antara sistem sosial di dalam masyarakat dengan
sistem di luarnya, (b) Iklim sosial, ekonomi, politik dan budaya, baik dalam kehidupan
keluarga, pergaulan, permainan, sekolah maupun masyarakat dan bangsa yang
mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat, (c) Kesempatan untuk
berpartisipasi. Keadaan lingkungan serta proses dan struktur sosial, sistem nilai dan
norma-norma yang memungkinkan dan mendorong terjadinya partisipasi sosial, (d)
Kebebasan untuk berprakarsa dan berkreasi. Lingkungan di dalam keluarga,
masyarakat atau lingkungan politik, sosial, budaya yang memungkinkan dan
mendorong timbul dan berkembangnya prakarsa, gagasan, perseorangan atau
kelompok.
Dari pembahasan di atas, maka upaya untuk mengatasi kendala yang dilakukan
oleh XTC Kota Bandung terbukti dapat diupayakan menjadi warga negara yang baik,
maka pada objek bahasan yang secara khusus mengarah kepada pembentukan warga
negara yang baik. Menjadi warga negara yang baik maka harus sesuai dengan nilai-
nilai, norma dan moral di lingkungan tempat tinggalnya. Dari sini, dengana daya
program Bela Negara, anggota akan terbina watak dan karakternya untuk memiliki
tanggungjawb dalam kehidupan sosial, yaitu tidak melakukan kerusuhan, kekerasan
dan tawuran dan melakukan pelanggran HAM.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
101

4.3.4 Hasil dari program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung


jawab warga negera dilingkungan masyarakat.
XTC Kota Bandung dan masyarakat sekitar telah melakukan serangkaian
program yang bertujuan untuk mengembangkan tanggungjawab sebagai warga negara,
besar harapan dari program ini untuk mengembangkan rasa tanggungjawab yang dapat
membentuk sebuah karakter dalam wujud sikap dan perilaku kehidupan sehari hari.
Lebih lanjut keberhasilan dari proses perencanaan dan pelaksanaan program sosial dan
Bela Negara ini melalui berbagai usaha dapat menjadi pondasi dasar yang menjadikan
masyarakat terhindar dan tidak terpengaruh oleh penyimpangan sosial dan yang tidak
sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun hasil dari setiap program yang dilakukan oleh XTC yaitu pertama pada
kegiatan bantuan terhadap korban bencana yaitu membantu dalam menjaga kepanikan
korban dengan melakukan sedikit bantuan berupa tenaga ataupun logistik atas apa yang
dihadapi. Lalu pada kegiatan santunan yaitu membuktikan bahwasannya anaggota
XTC memiliki nilai-nilai kemanusia nya serta bisa menjalankan tanggung jawab nya
atas sesama, lalu pada kegiatan vaksinasi XTC mampu menjadi agent sosialisasi dan
sarana dalam mengajak masyarakat untuk taat akan prokes demi terciptanya
keselamatan guna mencapai masyarakat Indonesia terbebas ataupun mengurangi dari
virus Covid-19, hasil dari kegiatan GPS yaitu guna menjadi inisiator dalam hal
penjagaan lingkungan khususnya di Kota Bandung.

Rasa tanggungjawab merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap individu
maupun anggota XTC Kota Bandung. hal ini sejalan dengan penuturan Pam Schiller &
Tamera Bryant (2002: 131) mengartikan bahwa tanggung jawab adalah perilaku yang
menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi hari, yang menentukan beberapa
jenis keputusan yang bersifat moral. Teori tersebut diperkuat oleh Adiwiyoto (2001: 2)
dalam bukunya melatih anak tanggung jawab, arti tanggung jawab adalah mengambil
keputusan yang patut dan efektif, patut berarti menetapkan pilihan yang terbaik dalam
batas-batas norma sosial dan harapan umum diberikan, untuk memberikan hubungan
antar manusia yang positif.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
102

Dalam perwujudannya menjadi warga negara yang baik Cogan (dalam


Djahiri, 2002, hlm. 92) mengemukakan pendapatnya mengenai warga negara yang baik
minimalnya harus memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Rasa kepribadian atau jati diri mandiri (a sense od identity)
2. Rasa nikmat atas sejumlah haknya baik legal, political, sosio economic rights
dan mampu menjalankannya secara baik dan benar
3. Rasa tanggung jawab akan kewajiban-kewajibannya (obligation) yang
menjadi keharusannya
4. Minat dan keterlibatan akan public affairs (kepentingan umum)
5. Kemampuan untuk menerima dan menyerap nilai-nilai dasar kemasyarakatan
(basic societal values)

Dengan demikian untuk dapat mendeskripsikan hasil dari pelaksanaan program


Bela Negara ini, peneliti akan memaparkan apa saja impilkasi dari program Bela
Negara ini.
Tabel 4. 7
Triangulasi Pengumpulan Data
Hasil dari program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung jawab
warga negara di lingkungan masyarakat

Wawancara Hasil Observasi Studi Dokumentasi


Berdasrkan hasil Berdasrkan hasil Subagyo (2015, hlm. 59)
wawancara, hasil yang observasi dilapangan menjelaskan tentang bela
dicapai dalam masih belum optimalnya negara sebagai berikut:
pelaksanaan program pelaksanaan program Dalam konteks
Bela Negara yang bela negara ini. Hal Indonesia, bela negara
dilakukan oleh XTC tersebut dapat dilihat dari dipahami sebagai sikap
Kota Bandung sudah beberapa oknum anggota dan
terlihat perubahannya yang masih melakukan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
103

dari segi perilaku dan hal=hal diluar norma perilaku warga negara
juga sikapnya, meski serta aturan yang yang teratur,
belum secara berlaku. menyeluruh, terpadu,
keseluruhan anggotanya. terpadu
Dikarenakan program dan berlanjut yang
bela negara ini baru dilandasi oleh kecintaan
pertama kali pada tanah air,
dilaksanakan di periode kesadaran berbangsa dan
kepengurusan sekarang. bernegara serta
keyakinan akan pancasila
sebagai ideologi negara
guna menghadapi
ancaman baik yang
berasal dari luar maupun
dalam negeri yang
membahayakan dan
mengancam kedaulatan
baik kedaulatan di bidang
biologi,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan
keamanan negara.
Nilainilai yang tercermin
dalam bela negara
adalah: cinta tanah air,
sadar berbangsa dan
bernegara, yakin
pancasila sebagai
ideologi

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
104

negara, rela berkorban


untuk bangsa dan negara,
dan memiliki
kemampuan awal bela
negara secara psikis
maupun fisik.
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2022)
Berdasarkan hasil triangulasi data di atas, maka dapat diperoleh gambaran
mengenai hasil pelaksanaan dari program bela negara. Hasil dari pelaksanaan program
bela negara ini untuk mengembangkan tsnggungjswab warga negara sudah dikatakan
cukup berhasil. Dilihat dari segi sikap dan perilaku anggota XTC Kota Bandung yang
mulai bertanggungjawab dan disiplin dalam setiap kegiatan. Selanjutnya, senada
dengan pembahasan diatas (Kris Wijoyo Soepandji, 453; 2018) memberikan
pandangannya bahwa keberhasilan pelaksanaan bela negara adalah keberhasilan
bangsa Indonesia membangun fondasi yang kokoh bagi existensinya. Hal tersebut
hanya dapat terlaksana dengan baik apabila kepemimpinan nasional yang mengambil
kebijakan tersebut mampu membangun narasi kebijakan yang mendorong
kesepahaman antara lembaga-lembaga serta masyarakat luas.
Dalam pelaksanaannya, program Bela Negara ini, pastinya memiliki harapan
yang besar terhadap kemajuan organisasi kemasyarakatan XTC Kota Bandung ini.
HMH pun berharap agar dengan terselenggaranya kegiatan ini mampu merubah
kepribadian sikap anggotanya agar mampu memiliki rasa cinta terhadap tanah air.
Selain itu, HMH pun berharap dengan terselenggaranya program Bela Negara ini
mampu mengasah kemampuan berpikir serta belajar mempertajam analisis terhadap
seseuatu termasuk kondisi sosial di lingkungan masyarakat. Kompetensi dalam diri
anggota inilah yang menjadi harapan paling utama. Maka dari itulah, hasil program
bela negara ini dalam menumbuhkan tanggungjawb warga negara perlu di optimalkan.
Sebab, perubahan mindset, sikap dan perilaku anggota XTC Kota Bandung yang
menjadi tujuan utama dari program tersebut dapat dijadikan sebagai upaya untuk
memahami kebutuhan atau persoalan yang ada di masyarakat.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
105

Berdasrkan hasil observasi dilapangan masih belum optimalnya pelaksanaan


program bela negara ini. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa oknum anggota yang
masih melakukan hal=hal diluar norma serta aturan yang berlaku. Hal itu ditandai
masih kurangnya pemahaman serta kesadaran mengenai tanggungjawab warga negara.
Sejalan dengan pembahasan tersebut, warga negara yang baik adalah warga negara
yang memiliki karakteristik yang khas. Menurut Sapriya (2002, hlm. 153) ada delapan
karakteristik warga negara yang disajikan dalam urutan penting sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk melihat dan mendekati masalah sebagai anggota
masyarakat global
2. Kemampuan bekerja dengan orang lain dengan cara kooperatif dan
bertanggung jawab terhadap peran dan kewajibannya dalam masyarakat
3. Kemampuan untuk memahami dan menerima serta toleran terhadap
keragaman budaya
4. Kapasitas untuk berpikir sistematis dan kritis
5. Keinginan untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai

Berdasrkan teori diatas hasil dari pelaksanaan program untuk mengembangkan


tanggungjawab warga negara masih belum terlihat secara optimal. Melihat urutan
pertama (1) terkait kemampuan untuk melihat dan mendekati masalah sebagai anggota
masyarakat global belum dilaksanakan dengan semaksimal mungkin, dikarenakan
kurangnya rasa kepedulian untuk mengamati permasalahn yang di lingkungan sekitar.
Urutan kedua (2) Kemampuan bekerja dengan orang lain dengan cara kooperatif dan
bertanggung jawab terhadap peran dan kewajibannya dalam masyarakat masih belum
terlihat maksimal, hal ini menjadi sebuah alasan tidak maksimalnya hasil yang dicapai
pada program bela negara. Urutan ketiga (3) Kemampuan untuk memahami dan
menerima serta toleran terhadap keragaman budaya, sudah terlihat baik dari segi
perkumpulan dalam organisasi kemasyarakatan Kota Bandung. urutan keempat (4)
Kapasitas untuk berpikir sistematis dan kritis, hanya beberpa banggota yang mampu
berpikir kritis dan sistematis. Urutan kelima (5) Keinginan untuk menyelesaikan

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
106

konflik dengan cara damai, masih banyaknya tawuran antar anggota dikarenakan tidak
bisanya berpikir jernih dalam mengambil sebuah keputusan.
Selanjutnya data yang telah diperoleh akan ditriangulasikan berdasrkan
wawancara dengan unsur partisipan penelitian.proses ini juga dimaksudkan untuk
dapat memperoleh hasil data yang akurat dan juga tepat terhadap data dan fakta yang
terdapat di lapangan untuk mengembangkan rasa tanggungjawab warga negara di
lingkungan masyarakat.
Tabel 4. 8
Triangulasi Sumber Data
Hasil dari program exalt to creativity dalam mengembangkan tanggung jawab
warga negara di lingkungan masyarakat

Dosen Pakar DPC XTC Kota Masyarakat


Bandung
Dari hasil pelaksanaan Dari hasil pelaksanaan hasil dari program Bela
program-program XTC program-program XTC Negara ini, sudah
Kota Bandung masih Kota Bandung. program terselenggara dengan
belum terlihat secara Bela Negara ini baik, hal tersebut
maksimal, hal ini merupakan program terdapat perbedaan dari
ditandai dengan adanya yang baru sudut pandangan
stigma-stigma buruk diselenggarakan pada masyarakat terhadap
yang masih melekat pada periode kepengurusan program Bela Negara ini.
masyarakat. Seharusnya sekarang, tentunya hasil Beberapa masyarakat
XTC Kota Bandung yang dicapai dari mengetahui tentang
harus lebih program Bela Negara ini tujuan diadakannya
memaksimalkan lagi masih belum terlihat program Bela Negara ini,
dalam segi pengkaderan secara maksimal. tapi sebagian lainnya
dan pembuatan program Namun, dalam hal ini masih belum mengetahui
kegiatan agar masyarakat pastinnya akan ada dari terlaksananya

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
107

bisa terkena dampak sebuah proses untuk program Bela Negara ini.
positif dari kegiatan XTC mendapat hasil yang Hal tersebut
Kota Bandung dan maksimal. Meskipun membuktikan kurang
menghilangkan stigma pada awalnya tidak ada optimalisasinya
buruk yang ada di antusias dari para sosialisasi yang
masyarakat anggota untuk mengikuti dilakukan oleh pengurus
program Bela Negara ini, XTC Kota Bandung
tetapi setelah kepada masyarakat
diadakannya sosialisasi mengenai program Bela
dan pendekatan kepada Negara ini
setiap anggota bahwa
kegiatan ini penting
untuk diikuti oleh para
anggota, muncul lah rasa
antusias dari setiap
anggota. Meskipun, hasil
yang dicapai belum
terlihat besar
perubahannya, tetapi
yang perlu dibanggakan
adalah kesiapan,
keinginan serta antusias
dari para anggotanya
untuk mengkuti program
Bela Negara ini agar
mampu menumbuhkan
rasa tanggungjawab
sebagai warga negara

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
108

yang baik di lingkungan


masyarakat.

Proses sosialisasi dapat menjadi indikator dalam keberhasilan sebuah program.


Sosialisasi menjadi kunci banyak tidaknya keterlibatan dan partisipasi dari subyek
yang diharapkan. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat ada hubungannya dengan
proses sosialisasi. XTC Kota Bandung sebagai pelaksana program Bela Negara
tersebut melakukan serangkaian proses sosialisasi kepada anggota XTC Kota Bandung
berkenaan dengan tujuan program Bela Negara tersebut dimaksudkan untuk menarik
partisipasi Anggota untuk, menumbuhkan civic responsibility, perubahan mindset dan
perilaku anngota XTC Kota Bandung.
Menurut isbandi (2007, hlm 27) yaitu keikutsertaan masyarakat dalam proses
pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan
pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah,
pelaksanaan upaya mengatasi masalah dan ketertiban masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Selain permasalahan sosialisasi yang kurang optimal, faktor yang
menyebabkan kurangnya keterlibatan anggota dalam pelaksanaan program bela negara
adalah pemahaman yang masih menyimpang dari visi mis XTC itu sendiri.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan rangkaian kegiatan dalam program bela negara sampai saat ini belum
mampu sepenuhnya menumbuhkan tanggungjawab sebagai warga negara di
lingkungan masyarakat Koita Bandung. Hal tersebut telah ditinjau dari berbagai faktor
yang telah dijabarkan di atas terkait belum optimalnya pelaksanaan program Bela
Negara. Sebab, Nurmalina dan Syaifullah (2008, hlm. 45) menekankan karakteristik
warga negara yang bertanggung jawab (civic reponsibility) yakni berupaya seoptimal
mungkin untuk melaksanakan dan menggunakan kewajibannya sesuai dengan
kebijakan yang diberlakukan. Artinya sikap tanggung jawab yang mesti dimiliki
anggota XTC Kota Bandung dalam menjaga nama baik XTC Kota Bandung harus

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu
109

dimulai dari partisipasi secara aktif mengikuti program bela negara tersebut secara
menyeluruh.

Rd. Jeni Wiradikusumah, 2022


PARTISIPASI KOMUNITAS KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN TANGGUNGJAWAB WARGA
NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia│repository.upi.edu│perpustakaan.upi.edu

You might also like