Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
ABSTRAK
Paritas adalah klasifikasi perempuan dengan melihat jumlah bayi lahir hidup atau
mati yang dilahirkannya pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu. Selama
kehamilan dibutuhkan gizi yang baik agar BBL (Bayi Baru Lahir) dapat tercukupi
kebutuhannya. Di Negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah gizi
termasuk masalah kesehatan masyarakat yang utama. Masalah gizi merupakan
penyebab kematian ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya masih
dapat dicegah. Di Indonesia insiden BBLR bervariasi, angka kematian bayi di
Provinsi DKI Jakarta menurut data Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan DKI
Jakarta tahun 2014 sebesar 6,88 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data
Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta Tahun 2018 diketahui jumlah kematian ibu di
DKI Jakarta pada tahun 2018 sebesar 98 orang ibu dengan jumlah kematian pada
masa nifas yaitu sebesar 53 orang ibu dengan angka kematian ibu sebesar 53
380
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
381
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
382
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
HASIL
Paritas N Persentase
Primipara 19 57.6 %
Multipara 14 42.4 %
Jumlah 33 100 %
Tabel 2 Distribusi frekuensi berat bayi lahir di Klinik Bidan Ratna Sari Dewi
Jakarta Selatan
Berat Bayi Lahir N Persentase
Normal 24 72.7 %
(2500-4000 gram)
Tidak Normal 9 27.3 %
(<2500 gram)
Jumlah 33 100 %
Dari perolehan data pada tabel (72.7%) dan 9 orang (27.3%)
2, diamati bahwa ibu melahirkan melahirkan bayi dengan berat bayi
bayi dengan berat bayi lahir normal lahir tidak normal.
(2500-4000 gram) sebanyak 24 orang
383
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
Tabel 7. Hasil uji chi-square Paritas dengan Berat Bayi Lahir di Klinik
Bidan Ratna Sari Dewi Jakarta Selatan
384
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
385
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
386
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
terendahnya ialah 10.5 dan yang berat bayi lahir dengan p = 0.048.
tertingginya ialah 14.0. Hal ini juga sesuai pada penelitian
Pada ibu hamil yang kadar yang dilakukan oleh Kholifah pada
hemoglobinnya tidak normal, dapat tahun 2012 tentang Hubungan
disebabkan karena kekurangan Paritas dengan Berat Badan Lahir
makanan yang mengandung zat besi, Rendah
asam folat dan vitamin B12 seperti menyatakan bahwa tidak hanya
hati, ikan teri, daging merah, paritas tinggi saja yang berpotensi
kacang-kacangan, sayuran berwarna terjadinya kelahiran berat bayi lahir
hijau, kuning telur, dan buah- tidak normal, namun paritas
buahan (Proverawati, 2009). rendahpun berpotensi terjadinya
Pendapat Sitorus (1999, p. 64) dalam kelahiran berat bayi lahir tidak
setyaningrum (2005) Pada ibu hamil normal. (Kholifah, 2012).
terjadi penambahan cairan tubuh Kemudian dalam penelitian
(volume plasma) yang tidak yang dilakukan oleh Endriana dkk
sebanding dengan penambahan pada tahun 2012 tentang Hubungan
massa sel darah merah, akibatnya Umur dan Paritas Ibu dengan Berat
kadar hemoglobin menurun. Bayi Lahir menyatakan bahwa pada
Berdasarkan perolehan data primipara atau wanita yang
pada tabel 4.6, ditemukan bahwa melahirkan bayi pertama kali belum
rata-rata berat badan ibu hamil yang mempunyai pengalaman sebelumnya
melahirkan di Klinik Bidan Ratna Sari dalam kehamilan dan persalinan
Dewi Jakarta Selatan dari 33 sehingga bisa terjadi status gizi yang
responden didapatkan sebesar 65 kg kurang atau berlebih yang
dalam penilaian standar deviasinya menyebabkan anemia serta
ialah 8.25 dengan berat badan ibu mempengaruhi berat bayi yang
terendahnya ialah 52 kg dan yang dilahirkan (Endriana et al, 2012).
tertingginya ialah 82 kg. Menurut Winkjosastro, resiko
Berat badan ibu yang rendah atau kesehatan ibu dan anak meningkat
kurang berdasarkan IMT, mempunyai pada persalinan pertama, keempat
resiko untuk melahirkan bayi dengan dan seterusnya. Kehamilan dan
berat bayi lahir tidak normal. Itu persalinan pertama meningkatkan
merupakan salah satu faktor internal resiko kesehatan yang timbul seperti
ibu yang mempengaruhi berat bayi persalinan preterm dan berat bayi
lahir (Arisman, 2010). Faktor-faktor lahir tidak normal karena ibu belum
internal lainnya adalah paritas, pernah mengalami kehamilan
status gizi, dan kadar hemoglobin, sebelumnya. Alat reproduksi ibu
Status gizi ibu adalah faktor harus bersiap menerima adanya
lingkungan intrauterine utama pada janin sehingga membutuhkan energi
perkembangan janin (Cunningham et yang besar (Winkjosastro, 2008).
al, 2006). Berdasarkan perolehan uji chi-
Berdasarkan perolehan uji chi- square tabel 4.8 hasil uraian
square tabel 4.7 hasil uraian hubungan antara Status Gizi Ibu
hubungan antara Paritas dengan dengan Berat Bayi Lahir diperoleh
Berat Bayi Lahir diperoleh hasil p- hasil p-value = 0.000 (<0.05) perihal
value = 0.026 (<0.05) perihal ini ini Serupa dengan hasil penelitian
Serupa dengan hasil penelitian yang yang dilakukan oleh Astuti pada
dilakukan oleh Kastinani pada tahun tahun 2012 tentang Hubungan Antara
2018 tentang Hubungan Paritas Status Gizi Ibu Hamil dengan
dengan Kejadian BBLR menyatakan Kejadian BBLR menyatakan bahwa
bahwa terdapat hubungan yang terdapat hubungan yang signifikan
signifikan antara paritas dengan
387
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
antara status gizi ibu dengan berat dapat disimpulkan perihal hubungan
bayi lahir dengan p = 0.003. antara paritas dan status gizi ibu
Penelitian observasional juga selama kehamilan dengan berat bayi
pernah dilakukan oleh Widiati pada lahir di Klinik Bidan Ratna Sari Dewi
tahun 2017 tentang Risiko KEK Ibu Jakarta Selatan berupa : Diperoleh
Hamil Terhadap Kejadian Berat bahwa ibu hamil sebagaian besar
Badan Lahir Rendah. Dalam dengan status gizi baik. Diperoleh
penelitiannya dikatakan bahwa sebagian besar ibu melahirkan bayi
status gizi ibu tidak mempengaruhi dengan berat bayi lahir normal
jenis kelamin bayi yang dilahirkan. (2500-4000 gram). Terdapat
Sehingga asupan gizi ibu selama hubungan yang signifikan terhadap
hamil tidak perlu membedakan bayi status gizi ibu dengan berat bayi
yang dikandung laki-laki atau lahir. Terdapat hubungan yang
perempuan. (Muhadiroh, 2018). signifikan terhadap paritas dengan
Penelitian ini juga sejalan berat bayi lahir.
dengan penelitian tentang Hubungan
Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Saran
Badan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Diharapkan dapat menambah
Tilango Kabupaten Gorontalo. Hasil literatur serta referensi mengenai
uji statistik didapatkan p = 0.000 penelitian yang terkait dengan
atau p <0.05. Kesimpulannya paritas dan status gizi ibu dengan
terdapat terdapat hubungan antara berat bayi lahir. Dihimbau terhadap
status gizi ibu hamil dengan ibu hamil agar dapat menjaga
kejadian BBLR di Puskesmas Minggi kondisi tubuhnya, baik dalam
Sleman. mengatur gizi, konsumsi vitamin,
Ibu hamil yang mengalami KEK olahraga ibu hamil, serta rutin dalam
mempunyai kecenderungan untuk melakukan pengontrolan setiap satu
melahirkan bayi dengan berat bayi bulan sekali untuk meminimalisirkan
lahir tidak normal, sedangkan ibu kondisi yang buruk terhadap janin.
hamil yang memiliki asupan gizi Kepada peneliti dapat menambah
seimbang (Non KEK) cenderung suatu wawasan dan ilmu
memiliki resiko kecil terhadap berat pengetahuan yang baru mengenai
bayi lahir tidak normal. Kejadian KEK hubungan paritas dan status gizi ibu
dapat disebabkan oleh asupan selama kehamilan dengan berat bayi
energi, dan protein yang tidak lahir. Diharapkan untuk peneliti
seimbang dengan kebutuhan ibu selanjutnya agar menjadi referensi
hamil (Astuti, 2012). untuk mengembangkan
penelitiannya, serta dapat
meneruskan dengan variabel yang
KESIMPULAN berlainan yang masih bertautan
Bersumber pada hasil dengan hubungan paritas dan status
pengkajian serta pembahasan yang gizi ibu selama kehamilan dengan
didapat, bahwa hasil penelitian berat bayi lahir.
388
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P- ISSN: 2746-198X
2022 E-ISSN 2746-3486 VOLUME 2, NOMOR 2, 2022] HAL 380-389
DAFTAR PUSTAKA
389