Professional Documents
Culture Documents
TQ - Abid Dan Setan
TQ - Abid Dan Setan
العابد و الشيطان
السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
حمدا باال بداية شكرا بال نهاية .مباشرة لهذا التقديم قصة قصيرة عن العابد و الشيطان
يوما من االيام في احد الدوائر شجرة كبيرة التي يدخلها الشيطان ليظلل عقيدة المجتمع وذات يوم هناك عابد الذي يحتاز الشجرة
وحني يعلم ان الشجرة قد ظللت عقيدة المجتمع يغضب غضبا شديدا.
العابد :استغفر لقد افسدت 6عقيدة المجتمع فبناء على ذالك ساتقرب الى اللة بقطعها
الشيطان :يا عابد ارجواك ان ال تقطع الشجرة إذا لم تقطع الشجرة ساعطيك الدينار كل يوم من حيتك
العابد :نعم في هذا الوقت ال اقطعها ولكن اذا التفي وعدلك ساجئ هنا أيضا لقطعها.
في يوم الغاد االول والثاني يتحصل عليه الدينار ،ولكن في يوم الثالث لم يتحصل عليه فيغضب غضبا
الشيطان :ها ...كنت فائزا في هذا الوقت ،ألن غرضك لغير هللا ،أعني النك لم تتحصل على الدينار.
ايها الحاضرون!...
الواسية من هذه القصة اعني ان نعمل عمال صالحا وجب علينا ان نعمله باخالص
Abid: Astaghfirullah, telah rusak kepercayaan masyarakat, oleh karena itu aku akan mendekatkan
diri kepada Allah agar bisa memotongnya
Lalu merekapun melanjutkan perdebatan an sehingga mereka berkelahi. Dan Abid pun memenangi
.perkelahian tersebut
!Abid: aku adalah pemenangnya. Dan aku akan memotong pohon ini sekarang juga
Setan:wahai Abid, aku mohon kepadamu janganlah engkau memotong pohon itu, jika engkau tidak
memotong pohon itu, aku akan memberimu Dinar setiap hari padamu, selama kau masih hidup
Abid:Ok kali ini aku tidak akan memotong nya, tetapi jika engkau tidak menepati janjimu, aku akan
datang kesini lagi untuk memotong pohon itu
Pada keesokan harinya pada hari pertama dan kedua, Abid mendapatkan Dinar, tetapi pada hari
ketiga dia tidak mendapatkannya, maka dia pun sangat marah. Dan setan telah mengetahui akan hal
ini
Setan: wahai Abid, kamu akan memotong pohon itu? Kamu tidak akan bisa memotongnya
Maka Abid pun memanggil setan itu untuk diajak berkelahi, tetapi setan lah pemenangnya
Setan: HA.... Kali ini akulah pemenangnya, karena tujuanmu bukan karena Allah, yakni karena kamu
tidak mendapatkan Dinar
Wahai penonton
Wasiat dari cerita ini adalah, kita harus ikhlas dalam beramal