You are on page 1of 4

JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)

Volume 5, Nomor 9, September 2022 (3663-3666)

Determinan GAP Pembelajaran Tatap Muka Pasca


Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19

*Kharisma Danang Yuangga1, Denok Sunarsi2, Syawaludin3, Aidil Amin Effendy4, Anggada Bayu Seta5
1,2,3,4,5Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

E-mail: dosen00739@unpam.ac.id
Article Info Abstract
Article History Social distancing imposes space and time restrictions on all routine activities in the
Received: 2022-07-24 learning system at every level of education. This condition is more popular with the
Revised: 2022-08-18
Published: 2022-09-03 term "online" learning (learning in the network) which was previously very familiar
and often carried out, but as an alternative among several forms of more effective
learning Online learning does not seem to be able to match the advantages of face-to-
Keywords: face learning. face that has been so embedded in our educational culture. Of course this
Determinants; is not without reason, apart from the factors of facilities and infrastructure (Hand
Face-to-Face Learning;
Phone, fulfillment of data/quota, signal coverage) it turns out that online is not yet
Post Covid-19 Pandemic.
fully engaging (involving) students. This shift in the form of learning from online back
to offline apparently requires re-adaptation due to factors that have contributed to
creating gaps (GAP) in face-to-face learning after online learning during the Covid 19
pandemic. The determinants found were; 1) Students' learning motivation is
experiencing changes; 2) There is readjustment from online learning to offline
learning; and 3) The existence of Learning Loss
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Social distancing memberi pembatasan ruang dan waktu terhadap segenap kegiatan
Diterima: 2022-07-24 rutin dalam sistem pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan, Inilah yang lahir
Direvisi: 2022-08-18
Dipublikasi: 2022-09-03 sebagai dampak dari himbauan pembatasan sosial yang selanjutnya menciptakan
pembatasan operasional pendidikan. Kondisi ini lebih popular dengan istilah
pembelajaran “daring” (pembelajaran dalam jaringan) yang sebelumnya juga sudah
Kata kunci: sangat familiar dan sering dilakukan, namun sebagai alternatif di antara beberapa
Determinan; bentuk pembelajaran yang lebih efektif Pembelajaran online tampaknya belum mampu
Pembelajaran Tatap
menyamai keunggulan dari pembelajaran tatap muka yang sudah begitu melekat
Muka;
Pasca Pandemi Covid-19. dalam kultur pendidikan kita. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, selain faktor sarana
dan prasarana (Hand Phone, pemenuhan data/kuota, jangkauan sinyal) ternyata
daring belum sepenuhnya engaging (melibatkan) siswa. Peralihan bentuk
pembelajaran dari daring kembali ke luring ini rupanya memerlukan adaptasi kembali
dikarenakan adanya faktor-faktor yang memiliki andil dalam menciptakan
kesenjangan (GAP) dalam pembelajaran tatap muka pasca pembelajaran daring selama
pandemi Covid 19. Adapun deteminan yang ditemukan adalah; 1) Motivasi belajar
Siswa yang mengalami perubahan; 2) Adanya penyesuaian kembali dari pembelajaran
online ke pembelajaran offline; dan 3) Adanya Learning Loss.
I. PENDAHULUAN sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan pada
Penyebaran wabah Covid 19 sejak akhir tahun setiap negara tersebut. Social distancing member
2019 hingga kini di beberapa wilayah dengan pembatasan ruang dan waktu terhadap segenap
masa berbeda, terhitung 193 negara telah kegiatan rutin dalam sistem pembelajaran pada
berjuang melawan wabah Covid 19 yang tidak setiap jenjang pendidikan, mulai prasekolah,
pandang bulu. Wuhan adalah salah satukota di sekolah dasar dan menengah hingga pendidikan
China sebagai tempat asal mula Covid yang tinggi, banyak hal yang terlihat jelas setelah
pertama kali ditemukan sebelum virus ini adanya perubahan sistem pembelajaran pada
berstatus pandemi, berita dan informasi per- setiap jenjang tersebut.
gerakan penyebaran virus tersebut telah me- Pembelajaran lazimnya berlangsung di ruang
warnai berbagai laman media karena jalur kelas dengan jadwal tertentu berubah menjadi
sebarannya kian hari semakin massif, setiap pembelajaran di ruang masing-masing dengan
negara yang telah lebih dulu diserang covid 19 waktu yang tidak praktis sesuai jadwal
menjadi model bagi negara lain dalam me- pembelajaran, inilah yang lahir sebagai dampak
lakukan tindakan pencegahan penyebaran covid dari himbauan pembatasan sosial, selanjutnya
19, meskipun terdapat perbedaan tatanan politik, menciptakan pembatasan operasional pendidi-
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 3663
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 9, September 2022 (3663-3666)
kan. Kondisi ini lebih populer dengan istilah nisikan metodologi kualitatif sebagaiprosedur
pembelajaran “daring” (pembelajaran dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif
jaringan) yang sebelumnya juga sudah sangat berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
familiar dan sering dilakukan, namun sebagai orang dan perilaku yang dapat diamati, selain itu
alternatif di antara beberapa bentuk pem- David Williams dalam Moleong (2014:5) menulis
belajaran yang lebih efektif, kini setelah dua bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan
tahun, perubahan sebagai bentuk adaptasi data pada suatu latar alamiah, dengan meng-
dilakukan, vaksinasi untuk mulai kebiasaan gunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh
normal baru (New Normal) sudah dimulai sejak orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah
pertengahan tahun 2021, dan pembelajaran tatap jelas definisi ini member gambaran bahwa
muka sudah di mulai sejak awal September 2021. penelitian kualitatif mengutamakan latar ala-
Para siswa yang duatahun lebih belajar mandiri miah, metode alamiah, dan juga dilakukan oleh
di rumah, kembali harus mengikuti pembelajaran orang yang mempunyai perhatian alamiah. Hal
di sekolah, pembelajaran online tampaknya tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh
belum mampu menyamai keunggulan dari pem- Sugiyono (2014:1) bahwa metode penelitian
belajaran tatap muka yang sudah begitu melekat kualitatif adalah metode penelitian yang di-
dalam kultur pendidikan kita. Hal ini terjadi gunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
bukan tanpa alasan, Selain faktor sarana dan alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen)
prasarana (Handphone, pemenuhan data/kuota, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
jangkauan sinyal) ternyata daring belum se- teknik pengumpulan data dilakukan secara
penuhnya engaging (melibatkan) siswa, per- triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
alihan bentuk pembelajaran dari daring kembali induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
ke luring ini rupanya memerlukan adaptasi menekankan makna dari pada generalisasi.
kembali dikarenakan adanya perbedaan, se- Instrumen penelitian yang digunakan adalah
hingga selama pandemi Covid 19 ini di SMK pedoman wawancara, member check, dan
Sasmita Jaya 1. dokumentasi berupa penilaian kognitif, afektif
Identifikasi masalah di lapangan menjadi dan psikomotor siswa ketika pembelajaran
alasan kuat untuk dilaksanakan penelitian ini, daring dan ketika pembelajaran luring pasca
permasalahan-permasalahan tersebut adalah se- pandemi Covid 19.
bagai berikut:
1. Terdapat GAP (Kesenjangan) pemahaman III. HASIL DAN PEMBAHASAN
siswa di SMK Sasmita Jaya 1 setelah me- Pembelajaran daring yang pada awalnya
laksanakan pembelajaran secara daring digunakan sebagai solusi dalam pelaksanaan
selama masa pandemi Covid 19; pembelajaran di tengah pandemi Covid 19
2. Siswa kesulitan dalam memahami materi yang rupanya tidak dapat mengalahkan fungsi dan
diajarkan oleh guru, salah satunya adalah peran pembelajaran tatap muka di kelas, hal ini
guru hanya member tugas tanpa menerang- dikarenakan munculnya determinan (hal yang
kan materi dengan jelas dalam pembelajaran sangat berpengaruh) dalam pembelajaran, se-
menggunakan media online Selama Pandemi hingga menimbulkan GAP pembelajaran yang
Covid-19. berlangung pasca pandemi Covid 19. Kesenjangan
3. Banyak siswa yang belumber adaptasi pembelajaran tatap muka pasca pandemic Covid
terutama terkait dengan kesadaran belajar 19 pada SMK Sasmita Jaya 1 dipengaruhi oleh
dan disiplin diri dalam diri siswa karena beberapa faktor, di antaranya adalah:
dalam kegiatan pembelajaran daring siswa 1. Motivasi belajar siswa yang mengalami
cenderung mengabaikan dan kurang disiplin. perubahan
Pada pembelajaran pasca pandemic Covid
Sehingga berdasarkan identifikasi masalah
19, Motivasi belajar siswa di SMK Sasmita Jaya
tersebut, maka penelitian ini akan difokuskan
1 mengalami perubahan, hal itu disebabkan
pada determinan GAP pembelajaran tatapmuka
siswa sudah beradaptasi dengan pembelaja-
pasca pembelajaran jarak jauh pada masa
ran jarak jauh, sehingga untuk memulai lagi
pandemi Covid 19 di SMK Sasmita Jaya 1.
pembelajaran tatap muka perlu adanya pe-
nyesuaian. Sehingga motivasi belajar kembali
II. METODE PENELITIAN
ke pembelajaran tatap muka ini masih cukup
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
rendah, karena siswa sudah mulai menikmati
ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan
pembelajaran jarak jauh. Motivasi belajar
dan Taylor dalam Moleong (2014:4) mendefi-

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 3664
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 9, September 2022 (3663-3666)
dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain sempat bahkan masih belum membuka kem-
berbeda, ada siswa yang memiliki motivasi bali pembelajaran tatap muka.
belajar tinggi dan ada juga siswa yang
memiliki motivasi belajar rendah. Berkurang- IV. SIMPULAN DAN SARAN
nya motivasi belajar siswa ini ditandai A. Simpulan
dengan: Determinan yang ditemukan dalam ke-
a) Tidak antusias dalam belajar di kelas; giatan pembelajaran di SMK Sasmita Jaya 1
b) Memiliki kecenderungan tidak dapat lepas merupakan fakta-fakta yang terjadi karena
dari gawai; ketidaksiapan dalam merespon kebijakan
c) Cepat merasa bosan untuk duduk berlama- pemerintah untuk melakukan pembelajaran
lama di kelas; jarak jauh, beberapa hal yang harus di-
d) Lebih cepat mengantuk; dan perhatikan bahwa tidak semua siswa mampu
e) Sangat pasif dalam berinteraksi dengan mengikuti pembelajaran jarak jauh sesuai
guru secara langsung ketika membahas dengan ketentuan yang berlaku, hal tersebut
materi pelajaran di kelas. dikarenakan kondisi perekonomian yang
2. Adanya penyesuaian kembali dari Pem- berbeda, masih kurangnya kesadaran siswa
belajaran Online ke Pembelajaran Offline untuk belajar secara mandiri, disiplin dan
Kurangnya motivasi belajar pada pem- bertanggung jawab. Pada lingkungan keluarga
belajaran online di SMK Sasmita Jaya 1 pun masih banyak orang tua yang tidak
disebabkan pada proses pembelajaran online, mampu menjalankan perannya sebagai fasili-
siswa dapat menjadi kurang aktif dalam tator dan mentor yang selalu memonitoring
penyampaian pendapat dan pemikirannya, kegiatan belajar para siswa di rumah,
sehingga menyebabkan proses belajar yang dikarenakan harus bekerja dan jenjang
seharusnya fleksibel menjadi membosankan. pendidikan yang jauh berbeda dari anak-
Ketika siswa mengalami kebosanan dalam anaknya mengakibatkan orang tua kesulitan
belajar maka akan memperoleh ketidak- memberikan arahan dalam memahamkan
majuan dalam hasil belajar. Etika belajar materi kepada siswa. Determinan tersebut
siswa juga mengalami perubahan, siswa tidak mengakibatkan hal-hal yang diluar keinginan,
memiliki kontrol dalam mempertanggung- seperti: (1) Penurunan Tingkat Keinginan
jawabkan kewajiban mereka sebagai siswa, Belajar; (2) Meningkatnya kesenjangan dalam
terutama ketika mengerjakan tugas-tugas belajar; (3) Kemungkinan Putus Sekolah
secara daring yang diberikan oleh guru, (Drop Out).
banyak siswa yang hanya menyalin (copy-
paste) dari google tanpa berusaha memahami B. Saran
muatan materi yang dijadikan jawaban soal- Pembahasan terkait penelitian ini masih
soal yang ditugaskan oleh guru, sehingga sangat terbatas dan membutuhkan banyak
ketika pembelajaran tatap muka kembali, masukan, saran untuk penulis selanjutnya
banyak siswa yang mengalami permasalahan adalah mengkaji lebih dalam dan secara
terutama dalam pemahaman materi yang komprehensif tentang Determinan GAP
dipelajari selama pembelajaran daring ketika Pembelajaran Tatap Muka Pasca Pembelaja-
pandemi. ran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19.

3. Adanya Learning Loss DAFTAR RUJUKAN


The Education and Development Forum Ajidayanti, A., & Abbas,E.W.(2019). Utilization of
(2020) mengartikan bahwa learning loss Tourism Bekantan Mascot as a Learning
adalah situasi dimana peserta didik ke- Resource On Social Studies. The Innovation
hilangan pengetahuan dan keterampilan baik of Social Studies Journal,1(1),78-86.Abbas,
umum atau khusus atau kemunduran secara E. W., & Rajiani, I. (2019). Managing e-
akademis, yang terjadi karena kesenjangan learning inpublic universities by
yang berkepanjangan atau ketidak berlang- investigating the role of culture. Polish
sungannya proses pendidikan, fenomena ini Journal of Management Studies, 20. Janah,
juga ditemukan di SMK Sasmita Jaya 1. W.A.,Abbas,E.W.,&Mutiani,M.(2020).
Learning loss terjadi disebabkan oleh ter-
ganggunya proses pendidikan formal. Dalam Anggrawan,A. (2019). Analisis Deskriptif Hasil
setahun ini, 75% sekolah di seluruh dunia, Belajar Pembelajaran Tatap Muka dan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 3665
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 9, September 2022 (3663-3666)
Pembelajaran Online Menurut Gaya Belajar Priyatno, 2014,.SPSS 22 Pengaruh Data
Mahasiswa. MATRIK : Jurnal Manajemen, Terpraktis. Yogyakarta : Andi
Teknik Informatika Dan Rekayasa
Komputer, 18 (2), 339-346. Purwanto, Ngalim. 2012. Psikologi Pendidikan.
https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2.41 Bandung :Remaja Rosdakarya

Arikunto, 2015. Prosedur suatu Pendekatan Rusman, 2012. Kriteria Pembelajaran Statistika
Praktek. Jakarta :Rineka Cipta dan pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi. Jakarta :Rajawali Pres
Chairunnisa, C., Hasanah, N., Masyhuri, A. A.,
Febriansyah, D., & Sunarsi, D. (2022). Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik Jakarta : Raja Grafindo Perkasa
dan Benar serta Etika Menghubungi Dosen
melalui Aplikasi WhatsApp. JIIP - Jurnal Sadirman, 2011. Statistika Untuk Penelitian
Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 40-44. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.382 CV Alfa Beta

Djamarah, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta Saidah, 2016. Pengantar Pendidikan. Jakarta :
:RinekaCipta Raja Grafindo Persada

Djamarah, 2011. RahasiaSuksesBelajar. Jakarta Slameto, 2011. Belajar dan faktor-faktor Yang
:RinekaCipta Mempengaruhinya. Jakarta :RinekaCipta
Djamarah, S.B & Zain, A. (2013). Sugiyono, 2018. Metode Untuk Penelitian.
StrategiBelajarMengajar. Jakarta: Bandung : CV Alfabeta
RinekaCipta

Hamzah, 2011. Motivasi dan Pengukurannya


Analisis dibidang Pendidikan, Jakarta : PT
umiAksara

Husain, B. A., Novendri, I., Sunarsi, D., & Sutrisno,


S. (2022). Analisis Gaya Kepemimpinan
dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja
Karyawan pada PT. Nusalima Kelola Sarana
Tangerang Selatan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, 5(1), 374-379.
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.428

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 3666

You might also like