You are on page 1of 9

Jurnal

MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA TENTANG PEMBELAJARAN


DARING SELAMA MASA LEARN FROM HOME (LFH) PANDEMIC COVID-19

Anim1, Mapilindo2
Pendidikan Matematika, Universitas Asahan
Email: animfaqot30031991@gmail.com

Abstract
The purpose of this research is descriptive analysis in this study is to examine the perceptions of
Mathematics Education students regarding online learning related to the use of applications used,
advantages and disadvantages as well as certain responses favored by students to help them produce better
output from online teaching and learning activities during the Covid -19. The population in this study were
all even semester mathematics education study program students, and the sample taken was 58 students in
the mathematics education study program. Data collection techniques, namely by using a questionnaire
through Googleform and interviews. The results of this study indicate that from the sample measured by
students, 49 respondents use online learning using the WhatsApp application and 35 respondents use google
classroom and 12 respondents in other applications, 4 respondents on zoom and 3 respondents on google
meet. With the student response to the statement "Online learning makes the lecture process more
organized", it shows that 48% disagree and those who say "Enough agree" are 36%, etc. with the findings of
suggestions from several students who stated the need to carry out a joint evaluation, either lecturers or
students, in choosing applications and using them as a learning tool.

Keywords: Student Perception, Application, Mathematics Educati on

Abstrak
Tujuan dari penenlitian Analisis deskriptif pada penelitian ini yaitu untuk mengkaji persepsi
mahasiswa Pendidikan Matematika mengenai pembelajaran daring terkait pemanfaatan Aplikasi
yang digunakan, kelebihan dan kekurangan serta respon tertentu yang digemari mahasiswa untuk
membantu mereka menghasilkan output yang lebih baik dari kegiatan belajar mengajar secara
daring selama masa covid-19.populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
(prodi) pendidikan matematika semester genap, dan sampel yang daiambil sebanyak 58 mahasiswa
pada prodi pendidikan matematika. Teknik pengumpulan data yaitu dengan angket melalui
Googleform serta wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari sampel yang diukur
mahasiswa lebih banyak menggunakan pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp
sebanyak 49 responden dan menggunakan google classroom sebanyak 35 responden dan pada
aplikasi lainnya sebanyak 12 responden 4 responden pada zoom dan 3 responden pada google meet.
Dengan respon mahasiswa pada pernyataan “Pembelajaran daring membuat proses perkuliahan
lebih terorganisir” menunjukkan bahwa yang menyatakan tidak setuju sebnyak 48% dan yang
menyatakan “Cukup setuju” sebnyak 36%,dll. dengan temuan saran dari beberapa mahasiswa yang
menyatakan perlunya dilakukan evalusi bersama baik dosen atau mahasiswa dalam memilih
aplikasi dan memanfaatkannya sebagai sarana pembelajaran.

Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Aplikasi, Pendidikan Matematika.

72
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

PENDAHULUAN media sosial terutama di berbagai


Salah satu tujuan dari mata pelajaran daerah.”
matematika diajarkan di seluruh jenjang Penyesuaian kebijakan pendidikan di masa
pendidikan adalah untuk membantu pandemik corona ini pun mempengaruhi
menciptakan pelajar atau generasi yang ulet kebijakan pada perguruan tinggi. Ini dapat
dan mampu berpikir kreatif yang mampu
terlihat pada Surat Edaran menteri pendidikan
berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Awal tahun 2020 merupakan awal bagi seluruh dan kebudayaan republik Indonesia nomor 3
aspek pendidikan untuk memulai mengubah tahun 2020 tanggal 9 maret 2020 tentang
pola pengajaran dari tatap muka menjadi pola pencegahan covid-19 pada satuan pendidikan.
pengajaran jarak jauh. Hal ini disebabkan Dan surat edaran sekretaris Jendral
munculnya wabah virus corona. pemerintah Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
kemudian mengeluarkan himbauan untuk Nomor: 35492 / A.A5 /HK / 2020 Tentang
melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah
Pencegahan Covid-19, tanggal 12 Maret 2020.
sehingga istilah ‘Work From Home’ (WFH)
dan Learn From Home (LFH) menajdi melejit. Merujuk pada Surat Edaran diatas maka
Sehingga segala aktifitas manusia hanya Kebijakan di bidang Pendidikan yang diambil
diperbolehkan dilakukan dari rumah. oleh Pemerintah terkait kasus Covid-19 yaitu :
Pembelajaran daring dipilih sebagai alternatif Pembelajaran daring untuk anak sekolah,
pembelajaran jarak jauh untuk mengurangi kuliah daring, Ujian Nasional 2020 ditiadakan,
potensi penyebaran virus. Namun begitu, UTBK SBMPTN 2020 diundur, dan
muncul keraguan mengenai efektifitas pelaksanaan SNMPTN masih dalam
pembelajaran berbasis daring dalam proses pengkajian (sevima, 2020).
pembelajaran. Sebagaimana Komisi Dalam hal ini pula Rektor Universitas
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang Asahan (UNA) ikut mengeluarkan surat edaran
menyatakan bahwa penggunaan pembelajaran Rektor Nomor : 002.1/510/UNA/Tahun 2020,
daring di rumah tidak efektif lantaran banyak tentang pelaksanaan kegiatan akademik dan
peserta didik yang salah konsep mengenai non akademik dalam rangka pencegahan
pembelajaran daring dengan memberikan penyebaran covid-19 di Universitas Asahan,
banyak tugas (KPAI, 2020). terkait dengan proses perkuliahan di masa
Menurut (Purwanto et al., 2020) pandemic covid 19. Salah satunya pada bagian
“Kementerian Pendidikan dan perkuliahan yaitu : Teori (tatap muka tugas
Kebudayaan RI maupun yang berada di- terstruktur dan tugas mandiri) dilaksanakan
bawah Kementerian Agama RI dengan Blended Learning, E-learning, Mailing
semuanya mem-peroleh dampak negatif
List, WA Group, Line, Skype, atau sejenisnya.
karena pelajar, siswa dan mahasiswa
“dipaksa” belajar dari rumah karena Dengan adanya himbauan tersebut, maka
pembelajaran tatap muka ditiadakan proses pembelajaran di Fakultas Keguruan dan
untuk mencegah penularan covid-19. Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Asahan
Padahal tidak semua pelajar, siswa dan maka proses pembelajaran pun dilakukan dari
mahasiswa terbiasa belajar melalui rumah dengan memanfaatkan teknologi dan
Online. Apalagi guru dan dosen masih
media internet. Mahasiswa FKIP yang nanti
banyak belum mahir mengajar dengan
menggunakan teknologi inter-net atau akan menjadi pendidik yang profesional
dituntut harus mengusai dan mengembangkan
73
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan kecenderungan seseorang terhadap sesuatu


dengan pernyataan (Anim & Nisa, 2020) dalam ranah relatif, artinya persepsi individu
banyak hal yang bisa dilakukan untuk terhadap sesuatu akan berbeda-beda
mengebangkan kreativitas guru dan dosen berdasarkan persepsi dari masing-masing
dalam mengajar agar terciptanya suasana orang. Sehingga persepsi juga akan
belajar yang menarik. Salah satunya dengan mempengaruhi perbedaan hasil belajar setiap
menggunakan media pembelajaran yang individu. (Yazid & Ridwan, 2017)Persepsi
berbasis teknologi. Beberapa institusi berkaitan dengan cara mendapatkan
perguruan tinggi yang sebelumnya melakukan pengetahuan tentang obyek atau kejadian pada
pembelajaran tatap muka di kampus masing- saat tertentu sehingga persepsi seseorang atau
masing, kini harus mengadaptasi model kelompok berbeda karena mempunyai sudut
pembelajaran E-Learning atau yang biasa pandang yang berbeda. Persepsi meliputi
disebut pembelajaran daring. Pembelajaran penafsiran obyek, tanda dan orang dari
daring memberikan manfaat bagi kedua belah pengalaman seseorang atau kelompok.
pihak, baik dosen maupun mahasiswa (Singh et Berdasarakan pemaparan diatas disimpulkan
al., 2005). Bagi mahasiswa, pembelajaran bahwa Persepsi merupakan proses
daring muncul sebagai salah satu metode penginterpretasian stimulus yang diterima oleh
alternatif belajar yang tidak mengharuskan panca indera menjadi suatu pemahaman.
mereka untuk hadir di kelas. Bagi dosen Persepsi ini yang kemudian akan
metode pembelajaran daring hadir untuk menggerakkan mahasiswa untuk dapat
mengubah gaya mengajar konvensional yang mengatur dan mengelola dirinya dalam
secara tidak langsung akan berdampak pada kegiatan perkuliahan daring. Mahasiswa perlu
profesionalitas kerja. Begitu banyak aplikasi memiliki ketrampilan mengenai cara belajar,
yang bisa digunakan untuk membantu proses proses berpikir, hingga memotivasi diri untuk
pembelajaran online, yang bisa digunakan mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran
untuk tetap bisa berkuliah dari rumah online bisa juga di sebut model blended
dianaranya yaitu: zoom, google meet, learning (BL),(Dziuban et al., 2018).
WhatsApp, Skype, Youtube, google classroom (Anhusadar, 2020) Blended Learning
dll. Tujuan penelitian ini adalah untuk merupakan sebuah pendekatan pembelajaran
mengkaji persepsi mahasiswa terhadap model yang memadukan kelebihan pada pembelajaran
pembelajaran daring yang diterapkan di tatap muka dan e-learning. Pelaksanaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di pembelajaran melalui e-learning perlu untuk
Universitas Asahan selama masa karantina dikaji lebih dalam dengan melihat respon
Covid-19. mahasiswa terhadap proses pembelajaran
Pengertian Persepsi berbasis e-learning, sehingga dapat diketahui
Menurut Kamus Besar Bahasa bentuk pembelajaran berbasis e-learning yang
Indonesia(Setiawan, 2019) persepsi adalah diinginkan oleh mahasiswa.(Saifuddin, 2018)
Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, Blended learning merupakan campuran dari
serapan, perlu diteliti, dan proses seseorang, pembelajaran online dan ruang kelas yang
mengenai beberapa hal melalui panca berisi beberapa fasilitas kursus online dengan
inderanya.(Nugraha, 2015)persepsi merupakan kehadiran komunikasi tatap muka.(Zhafira et
74
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

al., 2020)Ada perhatian tambahan dengan penelitian ini diharapkan akan memberikan
Blended Learning juga karena tidak setara cara gambaran pada pembelajaran daring
konfigurasi Misalnya, membaca dengan cermat selanjutnya untuk dapat memanfaatkan media
dari sumber yang digunakan setidaknya,teknik yang memang lebih digemari mahasiswa agar
Blended Learning meliputi aspek sebagai dapat menghasilkan output yang lebih baik dari
berikut: penilaian laboratorium, instruksi kegiatan belajar mengajar secara daring di
online, email, situs web, laboratorium prodi Pendidikan Matematika (FKIP)
komputer, alat pemetaan dan perancah, cluster Universitas Asahan.
komputer, presentasi dan email interaktif, Data persepsi diperoleh dari Lembaga
rekaman tulisan tangan, praktik berbasis bukti, Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Asahan
portofolio elektronik, sistem manajemen angket yang dibagikan kepada para mahasiswa
pembelajaran, dan virtual. (Dziuban et al., yang menjalankan proses belajar mengajar
2018) Peningkatan peran dan keaktifan dengan metode daring selama pandemic covid-
mahasiswa dalam penggunaan berbagai media 19. mahasiswa diminta kesediannya untuk
dan teknologi demi suksesnya perkuliahan mengisi kuesioner yang sudah dibagikan secara
daring sangatlah dipengaruhi oleh persepsi. daring dengan Link Google Form ketika
Jenis-jenis pembelajaran daring kegiatan pembelajaran sebagai monitoring dan
Dalam pembelajaran daring banyak evalusi yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin
aplikasi yang dapat digunakan untuk proses Mutu Universitas Asahan yang di lakukan di
pembelajaran diantanya seperti, Zoom Cloud akhir semester pembelajaran. Penelitian ini
Meeting, Skype, WhatsApp, Google Class menggunakan populasi mahasiswa Fakultas
Room, youtube, google meet, webex, keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP)
Instagram, Facebook dll Menurut Hasibuan Universiatas Asahan (UNA). Pengumpulan
(2020) Media pembelajaran daring yang bisa sample dilakukan dengan metode non
digunakan sebagai berikut: probabilitas sampling dengan pendekatan
convenience sampling. Jumlah anggota
populasi yang bersedia menjadi responden
dalam penelitian ini adalah 58 mahasiswa prodi
Pendidikan Matematika Universitas Asahan
yang telah terlibat dalam pembelajaran daring
selama masa karantina Covid-19. Metode
pengumpulan data meliputi target, metode,
instrumen dan subjek penelitian dapat dilihat
Gambar 2. Jenis Aplikasi Daring pada tabel 1.

METODE
Analisis deskriptif pada penelitian ini
akan mengkaji persepsi mahasiswa prodi
Pendidikan Matematika Universitas Asahan
mengenai model pembelajaran daring. Hasil

75
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

Tabel 1. Metode Penelitian


disimpulkan dengan perhitungan secara
NoTarget Metode Instrumen Subjek klasikan dari sampel, yang kemudian akan
Tanggapan Angket Google form Mahasiswa menghasilkan temuan-temuan dari respons
1 mahasiswa Link mahasiswa melalui angket tersebut.
terhadap https://forms.
pembelajaran gle/HKkmTd
HASIL DAN PEMBAHASAN
daring selama 1KY2RKvC
Hasil pengolahan data menunjukkan
pandemic wn8
covid-19 bahwa dari sampel 58 orang mahasiswa
Analisis data respon mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika
terhadap pembelajaran daring selama Universitas Asahan yang merupakan salah
pandemic covid-19. Proses analisis yang satu kampus yang berhasil menduduki
dilakukan adalah sebagai berikut : peringkat ke-5 pada klasterisasi pendidikan
mengumpulkan dan menyusun tanggapan tinggi tahun 2020 kategori Universitas
mahasiswa melalui angket yang di lakukan LLDIKTI 1 Sumatera Utara, lebih nyaman
secara daring melalui link google form. untuk menggunakan aplikasi whatsapp dan
Tahapan selanjutnya menghitung dan google classroom untuk digunakan dalam
mengklasifikasikan per item angket dengan model pembelajaran daring selama pandmi
reponden yang bersedia. Selanjutnya covid-19. Terlihat pada diagram 1. Dibawah
ini :
Jenis Aplikasi Pembelajaran yang Anda Gunakan
selama pembelajaran daring
60
50
40 49
30
35
20
10 3 4 12
0 jumlah mahasiswa

Diagram 1. Jenis Aplikasi yang digunakan selama daring


Berdasarkan diagram 1. Diatas terlihat bahwa Berdasarkan pemaparan diatas dan diperjelas
pada pernyataan pertama responden boleh oleh diagram maka diperoleh bahwa terdapat
memilih lebih dari satu pilihan, dikarenakan 49 responden yang menggunakan aplikasi
mungkin selama pembelajaran daring Whatsapp selama pembelajaran daring dan 3
responden menggunakan lebih dari satu responden menggunakan Google Meet, 35
apliaksi hal ini disebabkan setiap apliaksai responden yang menggunakan aplikasi Google
memiliki kekurangan atau masih harus Classroom, dan 4 responden menggunakan
membutuhkan bantuan aplikasi lainnya. apliaksi zoom, dan 12 responden menggunakan
76
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

aplikasi lainnya yang tidak spesifik mungking aplikasi secara tunggal terlihat pada daiagram2.
apliaksi Youtube, atau Webex, atau yang Dibawah ini:
lainnya. Sedangkan pada data pengguna
20
16 Pengguna Aplikasi secara Tunggal
15

10
7

5
2
0 0
0
Whatsapp Google Google Zoom Lainnya
Meet Classroom

jumlah mahasiswa

Diagram 2. Pengguna aplikai secara tunggal

Berdasarkan diagram2. Diatas maka diperoleh atausebanyak 7 responden dengan aplikasi


hasil dari total 58 responden terdapat 64% atau Google classroom dan 8 % atau sebanyak 2
sebanyak 16 responden yang menggunakan responden dengan apliaksi zoom dan untuk
apliaksi Whatsapp secara tunggal tanpa google meet dan aplikasi lainnya 0 responden
berbantuan apliaksi lainnya dan sekitar 28%
.
Persentasi Pengguna Aplikasi secara Tunggal
Whatsapp Google Meet Google Classroom Zoom Lainnya

0%

8%

28%

64%

0%

Diagram 3. Persentasi Pengguna aplikasi secara tungal

Pada pernyataan selanjutnya yang berisi pilihannya yaitu “sangat setuju”, “setuju”,
tentang “Pembelajaran daring membuat proses “cukup setuju”, dan “tidak setuju” maka di
perkuliahan lebih terorganisir” dengan skala peroleh data sebagai berikut :

77
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

Tabel 1. Data pada pernyataan “Pembelajaran Daring Membuat Proses Perkuliahan Lebih
Terorganisir”
Pernyataan Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju
Pembelajaran
Daring
Membuat
Proses 1 8 21 28
Perkuliahan
Lebih
Terorganisir
Sumber: LPM universitas Asahan, 2020
Berdasarkan tabel 2. diatas dari jumlah 2. Respon mahasiswa tentang pembeljaran
total 58 responden terdapat data responden daring yang bersi tentang pernyataan
terbanyak yaitu 28 responden yang memilih “Pembelajaran Daring Membuat Proses
“tidak setuju” dan urutan kedua yaitu sebanyak Perkuliahan Lebih Terorganisir” lebih
21 responden memilih pada pilihan “cukup banyak memilih tidak setuju yaitu sebanyak
setuju” dan 8 responden memilih “setuju” dann 28 responden.
hanya terdapat 1 responden yang memilih 3. Temuan dari penelitian ini secara umum
“sangat setuju”. Hal ini dapat disimpulkan melalui respons atau saran pada kuisoner
bahwa 48% dari total sampel tidak setuju yang telah diberikan oleh mahasiswa untuk
bahwa pembeljaran daring membuat proses dijadikan evaluasi pada periode
perkuliahan lebih terorganisir, dan 36% meilih kedepannya yaitu, pembelajaran daring
cukup setuju, bahkan hanya 2% yang memilih masih jauh dari kategori efektif dan
sangat setuju. memberi banyak kesulitan bagi mahasiswa
dalam pemahaman materi, terdapat dosen
SIMPULAN yang hanya memberi tugas dan mengisi
Berdasarakn hasil dn pembhasan mk absen selama pembelajaran, atau bahkan
diperoleh simpulan sebagai berikut: hal yang menjadi penyebab diantaranya
1. Aplikasi yang lebih banyak digunakan dosen yang belum menguasai aplikasi yang
selama pembelajaran daring yaitu digunakan selama pembelajaran daring,
Whatsapp dan Google Classroom, diduga atau dosen dan mahasiswa yang belum
bahwa Aplikasi tersebut telah mereka kenal siap mengahadapi situasi dadakan dengan
sebelumnya atau mudah dipahami karena pembelajaran daring dimasa covid-19, atau
cenderung aplikasi tersebut yang biasa bahkan belum pernah melakukan
mereka gunakan di kegiatan sehari hari. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebelumnya.
Namun dengan adanya kegiatan
pembelajaran daring ini mahasiswa jadi SARAN
bisa belajar mengenai hal baru yang Hal ini perlu menjadi sorotan penuh
mungkin sebelumnya tidak pernah bagi prodi pendidikan matematika untuk
direncanakan oleh mereka. perlunya di evaluasi agar lebih berkualitas
pembelajaran dalam bentuk daring. Mengingat
78
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

penyebran virus covid-19 belum juga UCAPAN TERIMAKASIH


mendapatkan kabar baik sehingga belum bisa Peneliti mengucapkan terima kasih
ditentukan sampaikapan pembelajaran daring kepada LPPM Universitas Asahan dan Pihak
ini berakhir atau kapan pembelajaran Yayasan Universitas Asahan yang telah
diperbolehkan tatap muka. Hal yang mungkin memberi dukungan financial berupa dana hibah
bisa dilakukan adalah meningkatkan kreatifitas internal sampai selesainya penelitian ini. Selain
mahasiswa dan dosen dalam emenafaatkan itu ucapan terima kasih diberikan kepada pihak
aplikasi yang dapat digunakan selama Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan
pembelajaran daring tanpa terkecuali kampus Universitas Asahan yang telah memberikan
universitas asahan agara membuat suatu kesempatan peneliti untuk berbagi pengetahuan
pelatihan khusus dalam penggunaan apliaksi, dan pengalaman.
baik dalam webinar internal atau pelatihan
langsung dengna memperhatikan protocol
kesehatan.

DAFTAR RUJUKAN
Anhusadar, L. (2020). Persepsi Mahasiswa Kesehatan Universitas Jambi. Jurnal
PIAUD terhadap Kuliah Online di Masa Cerdas Sifa, 1(1), 1–19.
Pandemi Covid 19. KINDERGARTEN: https://doi.org/10.1007/s11837-012-0378-
Journal of Islamic Early Childhood 1
Education, 3(1), 44. Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M.,
https://doi.org/10.24014/kjiece.v3i1.9609 Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Choi, C.
Anim, A., & Nisa, K. (2020). Pengenalan H., & Putri, R. S. (2020). Studi
Pengunaan Laboratorium Microteaching Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19
Pada Guru SD Se – Kabupaten Asahan Di Terhadap Proses Pembelajaran Online di
Era Industri 4 . 0. 2(1), 1–5. Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of
http://jurnal.una.ac.id/index.php/anadara/a Education, Psychology and Counseling,
rticle/view/1170/999 2(1), 1–12. https://ummaspul.e-
Dziuban, C., Graham, C. R., Moskal, P. D., journal.id/Edupsycouns/article/view/397
Norberg, A., & Sicilia, N. (2018). Blended Saifuddin, M. F. (2018). E-Learning dalam
learning: the new normal and emerging Persepsi Mahasiswa. Jurnal VARIDIKA,
technologies. International Journal of 29(2), 102–109.
Educational Technology in Higher https://doi.org/10.23917/varidika.v29i2.56
Education, 15(1), 1–16. 37
https://doi.org/10.1186/s41239-017-0087- Setiawan, E. (2019). KBBI Online versi 2.8.
5 Https://Kbbi.Web.Id/.
KPAI. (2020). Lawan Covid -19 Dengan Jarak https://kbbi.web.id/persepsi
Sosial. sevima. (2020). 5 kebijakan pendidikan masa
https://www.kpai.go.id/berita/lawan- darurat corona. https://sevima.com/5-
covid-19-dengan-jarak-sosial . kebijakan-pendidikan-masa-darurat-
Nugraha, U. (2015). Jurnal Cerdas Sifa 1 corona/
Hubungan Persepsi, Sikap Dan Motivasi Singh, G., donoghue, J, O., & Worton, H.
Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada (2005). A Study Into The Effects Of
Mahasiswa Pendidikan Olahraga Dan eLearning On Higher Education. Journal
79
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol V. No. 1, September 2020, hlm. 72 - 80


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online at www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

of University Teaching & Learning 4653


Practice, 2(1). Zhafira, N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton.
Yazid, T. P., & Ridwan. (2017). Proses (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap
Persepsi Diri Mahasiswi dalam Berbusana Perkuliahan Daring Sebagai Sarana
Muslimah. Jurnal An- Nida’, 41(2). Pembelajaran Selama Masa Karantina
http://ejournal.uin- Covid-19. Jurnal Bisnis Dan Kajian
suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/ Strategi Manajemen, 4(1), 37–45.

80

You might also like