Professional Documents
Culture Documents
Ilovepdf Merged
Ilovepdf Merged
(REB) dengan Teknik Dispute Cognitive Pada Layanan Konseling Individu (PPL 2)
Semester Genap / 2022-2023
SMA Negeri 1 Situbondo
disusun oleh :
EKA SARI LIESANURI, S.Psi
NO. UKG : 201699537652
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik dalam Merubah Konsep diri
Peserta didik Menggunakan Pendekatan Rational Emotional Behavior (REB) dengan Teknik
Dispute Cognitive Pada Layanan Konseling Individu
Siswa FA kelas XII IPS 3
Semester Genap / 2022-2022
SMA Negeri 1 Situbondo
C. Proses Aksi
1. Membina hubungan baik dengan konseli, yaitu menanyakan
kesediaan konseli dalam melakukan konseling individu.
2. Konseli menyampaikan kesediaan dengan membantu konseli
meperjelas dan mendefinisikan masalah yang dialaminya yaitu
penyebab sering membolos dan tidak ada semangat belajar
dari konseli
3. Konselor membantu konseli mengidentifikasi pikiran-pikiran
konseli dalam situasi yang rumit dari konseli semejak ayah nya
meninggal.
4. Konselor membantu konseli dalam menyadari adanya
pemikiran irasioanal yang menyebabkan konseli memiliki
penilaian diri yang negatif dan memberitahukan secara
langsung kepada konseli.
5. Konselor mendampingi konseli untuk melakukan perpindahan
pikiran ( coping pikiran ) dari irasional ke rational dengan
memberikan gambaran,pandangan tentang dampak yang
ditimbulkan dari pemikiran tersebut.
6. Kemudian konseli menjelaskan hasil dari pemikiran irational
konseli yang menyebabkan konseli memiliki penilaian diri yang
negatif yang menyebabkan konseli tidak lagi mempunyai
semangat dalam belajar maupun untuk fokus memikirkan masa
depan konseli.
7. Konselor mengajak konseli melakukan relaksasi yaitu RPD, ROP
dan RIT untuk membangun pikiran-pikiran posistif ( hal yang
membahagiakan selama bersama orang tua dan teman )
sehingga dengan mudah untuk mengcoping pikiran ke rational,
sehingga konseli bisa merubah penilaian negatifnya tentang
diri konseli menjadi penilaian yang positif.
8. Konselor memberikan kepada konseli tentang cara-cara
melakukan penguatan kepada dirinya sendiri, menyadarkan
konseli bahwa konseli memiliki potensi diri, dan bahwa
pemikiran irational yang selama ini konseli pikirkan adalah
benar.
9. Konseli diberi tugas untuk mengungkapkan perasaan yang
sebenarnya dia rasakan,mengungkapkan harapan yang ada
pada konseli yang selama ini terpendam dan sulit diungkapkam
ketika pada situasi yang sebenarnya serta memberikan
penguatan ketika berhasil mencapai target dengan
memberikan reward pernyataan-pernyataan positif pada
dirinya sendiri.
10. Konselor meminta persetujuan konseli untuk mengakhiri
konseling dan konseli membuat kesimpulan mengenai hasil
konseling.
D. Faktor Keberhasilan :
Faktor keberhasilan layanan konseling individu ini 96% dilihat dari
hasil analisis evalusi hasil dan proses. Adapun faktor
keberhasilannya adalah kemauan secara sadar konseli dalam
mengidentifiksai masalahnya tanpa ada paksaan dan mau merubah
penilaian diri konseli yang awalnya negatif menjadi positif . Hal
tersebut juga dilakukan konseli di rumah. Konseli juga melakukan
perubahan pemikiran irational menjadi rational.
5. LEMBAR KEPUASAN
6. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK / REFLEKSI
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Layanan
Layanan Bimbingan Klasikal : Perencanaan Karir Setelah Lulus SMA
Kelas XII IPS 3
Semester Ganjil / 2022-2022
SMAN 1 SITUBONDO
disusun oleh :
FOTO WAWANCARA
LKPD