Professional Documents
Culture Documents
2 Juli 2020
P-ISSN: 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online)
http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE
Abstract: In science learning students should build their own knowledge by discovering
concepts through observing and investigating natural phenomena. The limitations media make
it difficult for teachers to teach material learning. In the earth material structure students need
direct observation because the nature of the material tends to be abstract. Students need to
concretize the abstract concept into a concrete concept. Therefore, the purpose of this research
to determine attractiveness of emodule media science learning based on multiple intelligences
of earth structure material and differences in understanding of concept between control and
experimental class that use emodule. This research and development uses R&D with Borg and
Gall adapted development model. The subjects of this research were 120 seventh grade students
at SMP Negeri 1 Sugio. Instruments used was a validation sheet, a questionnaire of elegability
and product attractiveness for students, as well as a test sheet. The media development result
have valid and suitable for use with average validity 88.30% from material expert, design, and
science teacher. The research results obtained media attractiveness value 77.8% . The Z test
obtained significance 0.00 so that it can be concluded that learning media is interesting for
students. From t test on posttest value, obtained significance 0.00. This means that there are
differences in the results of understanding concept of earth structure material between student
at control and experimental class.
Abstrak: Dalam pembelajaran IPA siswa hendaknya membangun pengetahuan mereka sendiri
dengan menemukan konsep melalui pengamatan dan penyelidikan fenomena alam.
Keterbatasan media menjadikan guru kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Pada materi struktur bumi siswa memerlukan pengamatan langsung karena sifat materi
tersebut cenderung abstrak. Siswa perlu mengkonkritkan konsep yang abstrak tersebut menjadi
konsep konkret. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemenarikan
media pembelajaran IPA emodul berbasis multiple intellegences materi struktur bumi dan
perbedaan pemahaman konsep antara kelas kontrol dan eksperimen yang menggunakan
emodul. Penelitian dan pengembangan ini memakai model penelitian R&D dengan model
pengembangan Borg and Gall yang telah diadaptasi. Subjek dari penelitian ini adalah 120
siswa kelas tujuh yang ada di SMP Negeri 1 Sugio. Instrumen yang digunakan berupa lembar
validasi, angket kelayakan dan kemenarikan produk bagi siswa, serta lembar tes. Hasil
pengembangan media memenuhi kriteria valid dan layak digunakan dengan rata-rata tingkat
kevalidan 88,30% dari ahli materi, desain, dan guru IPA. Hasil penelitian memperoleh nilai
kemenarikan media sebesar 77,8% .Uji Z mendapatkan nilai signifikansi 0,00 sehingga dapat
disimpulkan media pembelajaran menarik bagi siswa. Dari uji t terhadap nilai postes
103
104 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020
didapatkan signifikansi 0,00. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep
materi struktur bumi antara siswa kelas kontrol dan eksperimen.
d. Tahap Uji Coba Lapangan telah sempurna dan dapat digunakan oleh
Tahap uji coba lapangan melibatkan siswa.
15 siswa kelas VII. Siswa yang dilibatkan Angket yang diberikan kepada siswa
dalam uji coba lapangan terdiri dari mengandung penilaian dari aspek rekayasa
masing-masing lima siswa dengan prestasi perangkat lunak, komunikasi visual, dan
belajar rendah, sedang, dan tinggi. Tahapan pembelajaran dalam media. Selanjutnya
ini diperlukan untuk mengetahui apakah kategori kelayakan media pembelajaran
draf produk media emodul yang telah untuk siswa seperti ditunjukkan pada tabel
dikembangkan pada tahap sebelumnya 2.
layak digunakan oleh siswa. Hasil akhir
dari tahap ini adalah produk emodul yang
Secara menyeluruh diperoleh nilai rata-rata Dari tahap uji coba lapangan yang
dari ketiga validator sebesar 88,3%, dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
sehingga dapat disimpulkan media emodul
valid dan layak dipakai dalam kegiatan
pembelajaran.
90,0
85,0
80,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516
Dari gambar 1 di atas dapat dilihat siswa terhadap media pembelajaran sebesar
bahwa nilai tertinggi sebesar 91,7% pada 77,8%.
butir item nomor 15, dimana siswa merasa Selanjutnya hasil penilaian angket
sangat mudah memahami materi dan dapat siswa terhadap kemenarikan media
menyelesaikan soal yang ada dalam latihan pembelajaran dianilisis menggunakan uji Z
soal dengan bantuan media pembelajaran menggunakan SPSS. Dari hasil Uji Z,
IPA Emodul berbasis multiple intellegences didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,00.
pada materi struktur bumi. Nilai minimum Karena 0,00 < 0,05 maka dapat
ada pada butir item angket nomor 2, yakni disimpulkan bahwa media pembelajaran
sebesar 84,0% siswa yang merasa tertarik IPA Emodul berbasis multiple intellegences
sebelum memulai pembelajaran. Secara menarik bagi siswa kelas VII di SMP
keseluruhan nilai rata-rata kemenarikan Negeri 1 Sugio.
110 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020
Berdasarkan tabel 7 di atas, diketahui bahwa nilai pretes kelas kontrol dan kelas
pada kolom Kolmogorov-Smirnov nilai eksperimen adalah sama atau homogen.
signifikansinya 0,14 pada kelas kontrol dan Pemahaman konsep materi struktur
0,16 pada kelas eksperimen. Pada kolom bumi dengan menggunakan media
Shapiro Wilk nilai signifikansinya 0,22 pembelajaran IPA emodul berbasis multiple
pada kelas kontrol dan 0,21 pada kelas intellegences pada materi struktur bumi
eksperimen. Nilai-nilai tersebut lebih dari diukur dari hasil nilai postes setelah
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran selesai dilakukan. Nilai
seluruh data penelitian terdistribusi normal. postes pada kelas kontrol dan eksperimen
Uji homogenitas yang dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
terhadap nilai pretes mendapatkan nilai
signifikansi sebesar 0,961. Karena nilai
0,961 > 0,05 maka dapat disimpulkan
Dari tabel 8 di atas dapat diketahui postes yang memenuhi standar. Pemahaman
seluruh siswa pada kelas eksperimen konsep pada siswa kelas kontrol dan
memiliki nilai yang memenuhi standar eksperimen seperti digambarkan pada
KKM, sedangkan pada kelas kontrol hanya gambar 2 di bawah ini:
22 orang siswa yang mendapatkan nilai
27%
73% 100
%
Dari tabel 11 diatas, dapat dilihat baik dibandingkan dengan siswa yang
nilai signifikansi yang didapatkan sebesar menggunakan bahan ajar konvensional.
0,00. Nilai Sig. 000 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan DAFTAR RUJUKAN
hasil pemahaman konsep materi struktur
Alice, Y. L., Lee. (2016). Teaching Media
bumi yang berarti antara kelas kontrol dan
Literacy through Laptop Computers
kelas eksperimen. Berdasarkan nilai
and Ipads. Media Education in The
deskriptifnya terbukti kelas eksperimen
School 2.0: Global Media and China,
mendapatkan rata-rata nilai postes yang
1-5
lebih baik yakni 86,9.
Chatif, Munif. (2012). Sekolahnya
SIMPULAN Manusia: Sekolah Berbasis Multiple
Berdasarkan hasil pembahasan di Intellegence di Indonesia. Bandung:
atas, maka dapat disimpulkan bahwa kaifa.
produk media pembelajaran IPA emodul
berbasis multiple intellegences materi Cranmer, G. A. (2017). One-Group Pretest-
struktur bumi menarik bagi siswa kelas VII Posttest Design. In The SAGE
SMP Negeri 1 Sugio. Siswa yang Encyclopedia of Communication
menggunakan media pembelajaran IPA Research Merthods, 1126
emodul berbasis multiple intellegences
memiliki pemahaman konsep yang lebih
112 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020
Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Nworgu, L.N., & Victoria, V.O. (2014).
Theory of Multiple Intellegences. Effect of Guided Inquiry with
New York: Basic Books Analogy Instructional Strategy on
Students Acquisition of Science
Hasanudin, C. (2017). Media Process Skills. Journal of Education
Pembelajaran: Kajian Teoritis dan and Practice, 4(27), 35-40
Kemanfaatan. Yogyakarta:
Deepublish Publisher. Samiasih, Reny, S., & Henry, P. (2017).
Pengembangan E-Module Mata
Hasanudin, C. (2020). Pengembangan e- Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
modul apresiasi sastra berbasis media Pokok Bahasan Interaksi Makhluk
flipbook digital dengan aplikasi Hidup Dengan Lingkungannya.
kvisoft. Dalam A. Rahmat & Edcomtech. 2(2), 119-124
Yuhelson (Eds.), Media
Pembelajaran Transformatif Sugianto, D., Ade, G.A., S.E., & Yuda, M.
(halaman 57-70). Gorontalo. (2013). Modul Virtual: Multimedia
Indonesia: Ideas Publishing. Flipbook Dasar Teknik Digital.
Innovation of Vocational Technologi
Hasanudin, C., & Fitrianingsih, A. (2020). Education (INVOTEC), 9(2), 101-
Verbal linguistic intelligence of the 116
first-year students of Indonesian
education program: a case in reading Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
subject. European Journal of Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Educational Research, 9(1), 117-128. Bandung: Alfabeta
Doi https://doi.org/10.12973/eu-
jer.9.1.117. Suherman, Yuyus. Pengembangan Media
Pembelajaran. Makalah disajikan
Holme, T. A., Luxford, C. J, dan Brandiet, dalam Diklat Profesi Guru PLB
A. 2015. Defining Conceptual Wilayah X Jawa Barat Bumi
Understanding in General Chemistry. Makmur, Bandung, 2008
Journal of Chemical Education,
92(9), 1477-1483