Professional Documents
Culture Documents
Abstract. The core activities of a school or class is Teaching and Learning. Often appearing various
complaints or criticism of the students, parents or teachers with regard to the implementation of the
teaching and learning process. The purpose of this study was t o Fix Teacher Teaching Style in the
management class that ultimately can improve the effectiveness of teaching. The expected correlation
teaching style situational leadership and the level of readiness of students collectively affect the
teacher's role as a leader in learning and as its outcome is the effectiveness of teaching. The research
was conducted from May till July 2015, at SMA Negeri 85 West Jakarta. Data analysis technique used
is the product moment correlation analysis with significance level of 5% and multiple regression
analysis. Because the four variables produce alpha values above 0.500, it is stated reliable research
instruments. The results showed that: the strongest correlation to the teacher's role as a leader with the
level of preparedness of students in learning by 0,778, effectiveness of teaching to the level of readiness
of students in learning by 0,692, the situational leadership style of teaching to the level of preparedness
of students in learning by 0,672 and Effectiveness of teaching with the teacher's role as the leader of
0,607. It can be concluded that there is positive and significant correlation between teaching style
situational leadership and the level of readiness of students collectively affect the teacher's role as a
leader in the effectiveness of learning. With the research is expected to improve the teaching style of
teachers in classroom management and improve the effectiveness of teaching.
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 455
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
456 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 457
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
458 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
prestasi belajar siswanya. Kepemimpinan berhasil, tepat, sesuai dengan tujuan yang
dalam mengajar adalah kepemimpinan telah ditentukan sebelumnya.
yang memfokuskan/menekankan pada Menurut Suharsimi Arikunto
pengajaran yang komponen- (2004 ; 51 ) Efektivitas adalah taraf
komponennya meliputi kurikulum, tercapainya suatu tujuan yang telah
proses belajar mengajar, asesmen ditentukan, sedangkan
(penilaian hasil belajar), penilaian serta Berdasarkan beberapa pendapat di
pengembangan guru, layanan yang optimal atas dapat disimpulkan bahwa suatu
dalam mengajar, dan pembangunan pekerjaan dikatakan efektif apabila
komunitas belajar di sekolah. Peran guru pekerjaan itu memberikan hasil yang
adalah merencanakan, melaksanakan, dan sesuai dengan kriteria yang telah
mengevaluasi pembelajaran. Dalam ditetapkan semula. Efektif merupakan
pembelajaran, guru sebaiknya memiliki landasan untuk mencapai sukses. Jadi
kemampuan dalam memimpin, artinya efektivitas berkenaan dengan derajat
guru dapat mempengaruhi, mengarahkan, pencapaian tujuan, baik secara eksplisit
membimbing, memotivasi siswa agar maupun implisit, yaitu seberapa point
siswa dapat belajar dengan baik sehingga tujuan tersebut tercapai. Efektivitas
akan mencapai prestasi tertinggi. adalah suatu kondisi yang menunjukan
Tujuan kepemimpinan guru dalam tingkat tercapainya suatu tujuan yang
pembelajaran adalah untuk memfasilitasi telah direncanakan sebelumnya.
pembelajaran agar siswanya meningkat Efektivitas merupakan tolok ukur atau
prestasi belajarnya, meningkat kepuasan standar tercapainya suatu tujuan dengan
belajarnya, meningkat motivasi rencana yang telah ditetapkan
belajarnya, meningkat keingintahuannya, sebelumnya.
kreativitasnya, inovasinya, dan meningkat
kesadarannya untuk belajar secara terus- Ciri-ciri Efektifitas Pembelajaran.
menerus sepanjang hayat karena ilmu Menurut Harry Firman (1987)
pengetahuan dan teknologi serta seni keefektifan program pembelajaran
berkembang dengan pesat. ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Berhasil menghantarkan siswa
Kajian Efektifitas Mengajar mencapai tujuan-tujuan
Pengertian Efektifitas Mengajar instruksional yang telah
Efektivitas adalah adanya ditetapkan.
kesesuaian anatara orang yang b. Memberikan pengalaman belajar
melaksanakan tugas dengan sasaran yang yang atraktif, melibatkan siswa
dituju dan bagaimana suatu organisasi secara aktif sehingga menunjang
berhasil mendapatkan dan memanfaatkan pencapaian tujuan instruksional.
sumber daya dalam usaha mewujudkan c. Memiliki sarana-sarana yang
tujuan operasional (Peter Salim: menunjang proses belajar
1991;33). Berdasarkan pengertian mengajar..
tersebut, dapat dikemukakan bahwa
efektivitas berkaitan dengan Kriteria Efektifitas Pembelajaran.
terlaksananya semua tugas pokok, Efektifitas metode pembelajaran
tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan merupakan suatu ukuran yang
partisipasi aktif dari anggota. berhubungan dengan tingkat
Menurut Wojo Wasito S.DKK. (1991 ; keberhasilan dari suatu proses
228) mengartikan efektive adalah pembelajaran.
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 459
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
460 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
Gambar 2. KerangkaKonsepPenelitian
X1
S
X2 Y1 Y2
R
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 461
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
462 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
data berbeda dengan kurva normal. tertinggi pada item nomor 1 sebesar 0.743,
Sebaliknya jika tes tersebut tidak artinya―Mengajar, membantu dan
signifikasn (p>0.05) maka data yang diuji memotivasi siswa untuk menemukan cara
adalah data yang mempunyai distribusi memperbaiki dirinya dengan dunianya.‖
normal. Dan pada variabel Efektifitas
b. Uji Hipotesis Mengajar, item dengan validitas tertinggi
Uji hipotesis dimaksudkan untuk adalah butir nomor 1 sebesar 0.826 yang
mencari ada tidaknya pengaruh antara menyatakan bahwa ―Ketuntasan belajar
variabel bebas dan variabel terikat. sekurang-kurangnya 75% dari jumlah
Pengujian hipotesis dalam penelitian siswa telah memperoleh nilai B dalam
menggunakan analisis Bivariat. Analisis peningkatan hasil belajar‖.
ini dipakai untuk mengukur koefisien Pada kolom reliability statistics nilai
korelasi antara dua variabel. Analisis ini alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan,
dimaksudkan untuk mengungkap Tingkat kesiapan Siswa, Peran Guru
korelasi atau hubungan antara variabel sebagai Pemimpin dalam Pembelajaran,
yang satu dengan variabel yang lain. dan Efektifitas mengajar, masing-masing
Mencari koefisien korelasi menurut 0.596, 0.745, 0.614, dan 0.776. Karena
(Suharsimi Arikunto, 2006:170) dengan keempat variabel menghasilkan nilai alpha
menggunakan korelasi product moment di atas 0.500, maka instrument penelitian
ini dinyatakan reliabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang terkumpul Berdasarkan pengolahan pada matrik
dari 40 responden yang ditunjukkan dalam korelasi adalah sebagai berikut:
tabel di atas, masing-masing nilai koefisien 1. Gaya mengajar kepemimpinan
korelasi dibandingkan dengan nilai r tabel. situasional dengan tingkat
Dengan taraf signifikansi 0.05 di dapat r kesiapan siswa dalam
tabel sebesar 0.304. Item yang pembelajaran sebesar 0.672
mempunyai korelasi positif dengan skor 2. Gaya mengajar kepemimpinan
total serta korelasi yang tinggi, situasional dengan peran guru
menunjukkan bahwa item tersebut sebagai pemimpin sebesar 0,476.
mempunyai validitas yang tinggi pula. 3. Gaya mengajar kepemimpinan
Butir item yang mempunyai situasional dengan efektifitas
validitas tertinggi pada variabel Gaya mengajar sebesar 0,594.
Kepemimpinan pada item nomor 5 sebesar Berdasarkan tabel diatas terdapat korelasi
0.661 yang menyatakan bahwa―Guru lebih antara:
banyak menjelaskan (mengarahkan) 1. Tingkat kesiapan siswa dalam
daripada menginstruksikan mengenai cara pembelajaran dengan gaya
melaksanakan tugas dengan baik‖. mengajar kepemimpinan
Pada variabel Tingkat Kesiapan situasional sebesar 0,672.
siswa validitas tertinggi pada item nomor 8 2. Tingkat kesiapan siswa dalam
sebesar 0.739 yang menyatakan pembelajaran dengan peran guru
bahwa―Ketika siswa akan mengikuti sebagai pemimpin sebesar 0,778.
pelajaran maupun mengerjakan tugas, guru 3. Tingkat kesiapan siswa dalam
sedikit memberikan arahan dan banyak pembelajaran dengan efektifitas
memberikan dukungan pada siswa‖. mengajar sebesar 0.692.
Pada variabel Peran Guru sebagai Berdasarkan tabel diatas terdapat korelasi
pemimpin dalam pembelajaran validitas antara:
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 463
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
464 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 465
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
466 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
ANALISIS PENERAPAN GAYA MENGAJAR KEPEMIMPINAN SITUASIONALTERHADAP EFEKTIFITAS
MENGAJAR (Studi Kasus di SMA Negeri 85 Jakarta Barat)
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 467