Professional Documents
Culture Documents
BRYAN F. RATELA
SONNY . P. I. ROMPAS
JOORIE M RURU
ABSTRACT
District head as leaders of districts is one of the principals in the district PNPM that as Trustees
implementation to villages in the districts. Therefore the Head role in coordinating the implementation
of PNPM Mandiri districts. The purpose of this study was to determine how the district head
coordination in the implementation of PNPM Rural in the district Pasan Southeast Minahasa Regency.
This study used qualitative methods. The focus of research is camat coordination in planning activities
and in the implementation of activities funded by PNPM Mandiri. Data sources / informants drawn
from elements PNPM actors at the district level and village level, as many as 15 people. Collecting data
using interview techniques. While the analysis of data using qualitative analysis techniques interactive
model of Miles and Hubernan.
The results showed: (1) Coordination Head PNPM Mandiri in planning activities carried out
effectively through inter-village meetings (MAD) Dissemination and Proposed Priority MAD discuss
and rank the proposed activities, and through MAD Determination Proposal for decision making.
With the coordination of the planning of these activities so that the activities set out in the villages can
fit the needs of local communities; (2) Coordination Head in the implementation of PNPM Mandiri
activities carried out effectively through Early in the District Coordination Meeting, Meeting
Evaluation, Monitoring and Auditing, and Reporting. With District head coordination in the
implementation of activities dilaksanakanpada activities so that villages can run orderly, smoothly and
successfully.
The research results provide the conclusion that the sub-district coordination in the implementation of
PNPM Rural in the district Pasan Southeast Minahasa Regency implemented effectively.
Based on the results of this penellian it can be recommended some suggestions: (1) Coordination Head
PNPM Mandiri in planning activities need to be improved. In this case the sub-district must provide
guidance and direction effectively against all perpetrators of PNPM Mandiri in the district and in the
village; (2) Coordination Head in the implementation of PNPM Mandiri still needs to be improved. In
this case the sub-district should be more frequent visits to villages to monitor, inspect and supervise the
implementation of PNPM Mandiri.
1
Jurnal Administrasi Publik
2
Jurnal Administrasi Publik
3
Jurnal Administrasi Publik
4
Jurnal Administrasi Publik
5
Jurnal Administrasi Publik
menemukan pola-pola, menemukan apa sebanyak 3763 jiwa atau 50,76% dan
yang penting dan apa yang dipelajari, dan perempuan sebanyak 3650 jiwa atau
memutuskan apa yang dapat diceritakan 49,24%. Jumlah kepala keluarga
kepada orang lain. sebanyak 2037 KK.
HASIL PENELITIAN DAN Penduduk kecamatan Pasan Kabupaten
PEMBAHASAN Minahasa Tenggara sebagian besar
A. Gambaran Umum Kecamatan bekerja disektor pertanian tanaman
Pasan pangan dan perkebunan, namun ada juga
1.Letak, Luas Wilayah, dan Jumlah yang bekerja di sektor peternakan,
Penduduk perikanan, pertambangan, jasa
Kecamatan Pasan merupakan salah satu perdagangan, PNS, dan lainnya.
kecamatan yang berada dalam wilayah sebanyak 5583 orang penduduk
pemerintahan Kabupaten Minahasa kecamatan Pasan yang bekerja, ada
Tenggara Propinsi Sulawesi Utara. sebanyak 2326 orang atau 41,66%
Kecamatan Pasan terletak dengan batas- bekerja di sektor pertanian tanaman
batas wilayah sebagai berikut : pangan, kemudian sebanyak 1551 orang
‡Sebelah Utara berbatasan dengan atau 27,78% bekerja di sector pertanian
Kabupaten Minahasa; tanaman perkebunan/perladangan,
‡Sebelah Selatan berbatasan dengan sebanyak 1094 orang atau 19,60% di
kecamatan Belang Kabupaten Minahasa sector peternakan, sebanyak 107 orang
Tenggara; 1,92% di sector perikanan, sebanyak 20
‡Sebelah Barat berbatasan dengan orang atau 0,36% di sector
Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten pertambangan, sebanyak 58 orang atau
Minahasa Tenggara; 1,54% di sector industri kecil/kerajinan,
‡Sebelah Timur berbatasan dengan sebanyak 129 orang atau 2,31%di sector
kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa jasa perdagangan, sebanyak 166 atau
Tenggara. 2,97% sebagai PNS, sebanyak 70 orang
Kecamatan Pasan mempunyai luas atau 1,29% sebagai karyawan swasta, dan
wilayah sebesar 44,21 KM2 yang terbagi 62 orang atau 1,11% sebagai pewnsiunan
pada 11 Desa yang ada di kecamatan ini. PNS/TNI/POILRI. Ini menunjukkan
Jumlah penduduk kecamatan Pasan bahwa sebagian besar penduduk
hingga akhir tahun 2013 yaitu sebanyak kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa
7413 jiwa, yang terdiri dari laki-laki
6
Jurnal Administrasi Publik
7
Jurnal Administrasi Publik
8
Jurnal Administrasi Publik
Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan dan dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan
Musyawarah Antar Desa (MAD) hasil penelitian ini menunjukkan :
Penetapan Usulan di tingkat kecamatan. 1. Koordinasi Camat dalam
sehingga menghasilkan rencana usulan perencanaan kegiatan PNPM
kegiatan yang tepat. Camat di dalam Mandiri dilakukan dengan efektif
MAD Sosialisasi memberikan penjelasan melalui Musyawarah Antar Desa
serta pembinaan dan pengarahan kepada (MAD) Prioritas Usulan yang
semua pelaku PNPM Mandiri tingkat membahas dan menyusun peringkat
kecamatan dan tingkat desa tentang usulan kegiatan, dan melalui MAD
tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur dan Penetapan Usulan di tingkat
hal-hal lain yang berkaitan dengan PNPM kecamatan yang merupakan
Mandiri Perdesaan. Pada MAD Prioritas musyawarah untuk pengambilan
Usulan dan MAD Penetapan Usulan keputusan terhadap usulan yang akan
Camat juga mengkoordinasikan semua didanai melalui PNPM Mandiri
pelaku PNPM Mandiri didalam Perdesaan. Dengan koordinasi yang
membahas dan menyusun prioritas usulan efektif dalam perencanaan kegiatan
kegiatan agar sesuai skala prioritas tersebut sehingga kegiatan-kegiatan
kelayakan dan kebutuhan masyarakat yang didanai melalui PNPM Mandiri
terutama masyarakat miskin. yang ditetapkan pada setiap desa
dapat sesuai dengan kebutuhan
KESIMPULAN DAN SARAN masyarakat setempat terutama
A. Kesimpulan masyarakat miskin.
Sebagai pembina pelaksanaan 2. Koordinasi Camat dalam
PNPM Mandiri Perdesaan di wilayah pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri
kecamatan, Camat mempunyai tugas dan dilakukan dengan efektif melalui
kewenangan mengkoordinasikan Rapat Koordinasi Awal di
implementasi PNPM Mandiri yang ada di Kecamatan, Rapat Persiapan
wilayah kerja kecamatan. Pelaksanaan di Desa, Rapat Evaluasi
Dalam penelitian ini koordinasi tingkat Kecamatan, Pemantauan
Camat dalam implementasi PNPM dan Pengawasan/Pemeriksaan, dan
Mandiri Perdesaan di kecamatan Pasan Pelaporan. Dengan koordinasi camat
Kabupaten Minahasa Tenggara meliputi yang efektif dalam pelaksanaan
baik dalam perencanaan kegiatan maupun kegiatan tersebut sehingga kegiatan
9
Jurnal Administrasi Publik
10