Professional Documents
Culture Documents
725-Article Text-3176-1-10-20220531
725-Article Text-3176-1-10-20220531
Vol 7, No 1 (2022)
ISSN: 2338-9095 (Print)
ISSN: 2338-9109 (online)
Artikel history
Dikirim, Oct 17th, 2021
Ditinjau, May 15th, 2022
Diterima, May 17th, 2022
ABSTRACT
The final assignment done by final year students during the covid-19 pandemic became a
source of stress for students who did it. Coping is a way to deal with the stress that is being
faced. Coping mechanism is divided into adaptive and maladaptive and has two strategies,
problem focused and emotion focused. This study aims to decide the coping mechanisms of
nursing students in the process of completing their last project during the covid-19 pandemic.
This research used quantitative design with descriptive approach. The study was conducted at
Faculty of Nursing, Riau University with sample of 169 respondents using total sampling. The
measuring instrument used is Brieft Cope with the data analysis used the univariate test. The
results showed that 99.4% of respondents used adaptive coping mechanisms with the most used
problem focused coping was active coping (6,76) and the most used emotion focused coping
was religion (7,51). The researcher concludes that majority of students use adaptive coping
mechanisms with dominant strategies, namely active coping and religion. The description of
coping mechanisms in students is important to know as knowledge and become input for future
researchers to create interventions to maintain or improve student coping mechanisms.
Keywords: Coping Mechanism; Covid-19; Final Year Students; Thesis.
ABSTRAK
Tugas akhir yang dikerjakan oleh mahasiswa tingkat akhir pada masa pandemi covid-19
menjadi sumber stres tersendiri bagi mahasiswa yang mengerjakannya. Mekanisme koping
adalah suatu cara untuk mengatasi stres yang sedang dihadapi. Mekanisme koping terbagi atas
adaptif dan maladaptif serta memiliki dua strategi yaitu problem focused dan emotion focused.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mekanisme koping mahasiswa keperawatan
dalam proses menyelesaikan tugas akhir pada masa pandemi covid-19. Penelitian
menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Fakultas
Keperawatan Universitas Riau dengan jumlah sampel 169 responden menggunakan teknik total
sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Brieft Cope dengan analisa data yang digunakan
adalah uji univariat. Hasil penelitian diperoleh 99,4% responden menggunakan mekanisme
koping adaptif dengan strategi problem focused coping dominan adalah active coping (6,76)
1
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 2
dan strategi emotion focused coping dominan adalah religion (7,51). Peneliti menyimpulkan
bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan mekanisme koping adaptif dengan strategi
dominan yaitu active coping dan religion. Gambaran mekanisme koping pada mahasiswa
penting untuk diketahui sebagai pengetahuan dan menjadi masukan bagi peneliti berikutnya
untuk menciptakan intervensi guna mempertahankan atau meningkatkan mekanisme koping
mahasiswa.
Kata Kunci: Covid-19; Mahasiswa Tingkat Akhir; Mekanisme Koping; Skripsi.
perasaan atau emosi. Selanjutnya 90% berasal dari lokasi yang sama dan juga
mahasiswa menyatakan proses penyusunan sedang menjalani proses menyelesaikan
skripsi pada masa pandemi covid-19 tidak tugas akhir pada masa pandemi covid-19,
efektif dan terdapat berbagai kesulitan yang serta cukup mengetahui kondisi di lokasi
menjadikan faktor penghambat pengerjaan yang menjadi tujuan penelitian. Teknik
skripsi yang sedang dijalani. Hal ini seperti pengambilan sampel pada penelitian ini
adanya berbagai kendala saat proses yaitu total sampling dengan jumlah sampel
bimbingan dengan dosen pembimbing, pada penelitian ini adalah 169 orang
sulitnya dalam pencarian literatur dan responden.
mencari responden yang sesuai pada saat Instrumen penelitian yang digunakan dalam
pandemi masih berlangsung. penelitian ini adalah kuisioner Brief Cope
yang merupakan instrumen penelitian baku
Berdasarkan uraian dan fenomena diatas
dan pengumpulan data dilakukan dengan
maka peneliti ingin melihat bagaimana
menyebar link google form kuesioner
mekanisme koping mahasiswa
tersebut melalui media sosial whatsapp.
keperawatan Universitas Riau dalam proses
Selanjutnya, data akan dianalisis dengan
menyelesaikan tugas akhir pada masa
menggunakan analisis univariat dan
pandemi covid-19.
dibantu sistem SPSS (Statistical Product
METODE PENELITIAN and Service Solutions) versi 22. Analisis
Desain penelitian yang digunakan pada dilakukan terhadap karakteristik yang
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimiliki oleh masing-masing responden
dengan pendekatan deskriptif. Kegiatan yaitu usia, jenis kelamin, juga variabel
penelitian dimulai dari penyusunan mekanisme koping responden selama
proposal yaitu bulan Januari 2021 sampai penyusunan skripsi di era virus covid-19
dengan Agustus 2021. Tempat penelitian yang mewabah. Hasil yang diperoleh dari
dilaksanakan di Fakultas Keperawatan analisa berupa persentase dan frekuensi
Universitas Riau dikarenakan peneliti dari tiap variabel.
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 5
berpikiran terbuka serta memiliki Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
sifat lebih peduli dibandingkan laki- penelitian yang dilakukan Ekayamti
laki. (2020), dengan hasil penelitian yang
2. Jenis Mekanisme Koping didapatkan yaitu 77,3% responden
Hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan mekanisme koping yang
peneliti menunjukkan sebagian besar adaptif, sedangkan 22,7% responden
responden memiliki mekanisme koping menggunakan mekanisme koping yang
adaptif yaitu sejumlah 168 responden maladaptif. Semakin tepat guna dan
(99,4%) dan mekanisme koping adaptif penggunaan suatu mekanisme
maladaptif diperoleh hasil sejumlah 1 koping, akan semakin kecil pula tingkat
responden (0,6%). Berdasarkan hasil kemungkinan seseorang mengalami
tersebut, kondisi stres yang terjadi pada stres dan frustasi. Berlaku juga
mahasiswa keperawatan Universitas sebaliknya, jika terdapat mekanisme
Riau dalam proses menyelesaikan tugas koping yang maladaptif, kemungkinan
akhir pada masa pandemi covid-19 terjadinya resiko stres maupun depresi
menunjukkan bahwa mahasiswa masih akan semakin besar (Krisdiyanto &
bisa mempertahankan mekanisme Mulyanti, 2015).
koping yang adaptif. Berdasarkan teori dan hasil penelitian
Tingkat stres mahasiswa cenderung ditemukan bahwa rata-rata responden
dipengaruhi oleh mekanisme koping pada penelitian ini berumur 22 tahun
yang digunakan, sehingga pemilihan sebanyak 102 responden (60,4%) yang
mekanisme koping yang efektif dan tergolong kategori dewasa awal dan
tepat akan sangat berguna bagi memiliki mekanisme koping adaptif.
mahasiswa dalam upayanya untuk Hal ini menggambarkan bahwa
mengatasi stres (Hidayah et al., 2020). mayoritas responden telah memiliki
Penelitian oleh Nurcahyo dan Valentina kategori umur yang sesuai dengan tugas
(2020) menjelaskan sebagian besar perkembangannya sebagai mahasiswa
mahasiswa beranggapan bahwa pandemi sehingga ia mampu berpikir lebih
adalah tantangan baru dalam melatih rasional dalam menghadapi berbagai
koping menggunakan beragam teknik permasalahan. Masa peralihan umur
kreatif serta jika seorang mahasiswa mahasiswa tigkat akhir tersebut dapat
mampu menyelesaikan skripsinya di memotivasi mereka dalam
masa ini, akan menjadi pemcapaian menumbuhkan upaya untuk
yang sangat berharga. menyelesaikan tuntutan maupun tugas-
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 7
Tabel 2. Hasil Strategi Problem Focused Coping Dan Emotion Focused Coping
Jenis Mean
Problem Focused Coping Active 6.76
Using instrumental support 5.89
Planning 6.54
Behavioral Disangangement 6.67
Self Distraction 6.35
Total 32.20
Emotion Focused Coping Acceptance 6.40
Using emotional support 4.20
Humor 4.59
Positif reframing 6.15
Religion 7.51
Denial 6.85
Self blame 5.21
Substance use 7.42
Venting 5.42
Total 53.75
Sebagian besar strategi problem focused mengurangi stressor yang ada dengan
coping yang digunakan responden yaitu mempelajari cara-cara atau keterampilan
active coping. Strategi ini tergambar dari yang baru untuk mengubah situasi, keadaan
jumlah rata-rata total skor paling banyak atau pokok permasalahan yang ada
terdapat pada indikator tersebut yaitu (Pragholapati & Ulfitri, 2019).
sebesar 6.76. Strategi problem focused Hal ini disebabkan karena mahasiswa pada
coping memberikan dampak yang baik bagi saat mengatasi sebuah masalah yang datang
siapapun yang menggunakannya karena pada dirinya tidak langsung mengambil
strategi ini menerapkan penyelesaian keputusan, melainkan mereka lebih
masalah secara tuntas serta hasilnya akan memikirkan tindakan atau jalan keluar
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 8
untuk mengatasi masalah sehingga kondisi yang dilakukan Aris et al. (2018), hasil
yang dialami menjadi lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58,2%
penelitian ini sejalan dengan penelitian mahasiswa menggunakan strategi koping
yang telah dilakukan Aris et al. (2018) yang yang berfokus pada emosi, salah satunya
menunjukkan sebanyak 41,8% responden adalah beribadah.
menggunakan strategi koping berfokus Fortinash & Worret (2012) menyebutkan
pada masalah yang hasilnya memberikan strategi koping yang digunakan oleh setiap
dampak tuntas terhadap responden dalam orang akan berbeda tergantung kepada jenis
menghadapi permasalahannya. stresor, respon terhadap stres, dan tingkat
Selanjutnya strategi emotion focused stres. Sehingga peneliti berasumsi bahwa
coping yang digunakan responden yaitu usia dan jenis kelamin setiap orang juga
religion. Strategi ini tergambar dari jumlah ikut mempengaruhi jenis strategi koping
rata-rata total skor jawaban paling banyak yang digunakan dalam berespon terhadap
terdapat pada indikator tersebut yaitu stres. Kategori mahasiswa pada tahap
sebesar 7.51. Hal ini disebabkan karena perkembangan yaitu berkisar umur 18
dengan adanya respon tersendiri yang hingga 25 tahun yang termasuk dalam
diterima mahasiswa terhadap kondisi stres kategori umur remaja akhir hingga dewasa
yang dialaminya sehingga menjadikan awal (Yusuf, 2012). Sarwono (2012) juga
mereka mendapatkan dukungan dan menyebutkan bahwa masa tersebut adalah
informasi yang positif dengan melakukan kondisi penuh emosi atau biasa disebut
kegiatan ibadah keagamaan yang periode topan dan badai dengan salah satu
membantu dalam permasalahan yang cirinya yaitu adanya emosi yang meledak-
dihadapi. Strategi emotion focused coping ledak dan sulit untuk dikendalikan.
dapat mengalihkan perhatian tanpa Menurut asumsi peneliti, kondisi tersebut
menyelesaikan secara tuntas permasalahan menjadi salah satu faktor yang
yang ada sehingga dampak yang akan menyebabkan mahasiswa cenderung
dirasakan hanya kesenangan sesaat sebagai memiliki strategi koping yang berfokus
bentuk penurunan tingkat stres tetapi tidak pada emosi dari pada strategi koping yang
menyelesaikan hingga masalah tersebut berfokus pada masalah.
hilang. Faktor lain yang mempengaruhi strategi
Strategi emotion focused coping dapat koping yaitu jenis kelamin. Hal ini
meminimalkan kondisi stres yang berat, dikemukakan oleh Friedman (2014) bahwa
akan tetapi masalah tersebut masih tetap pria dan wanita memiliki strategi koping
ada. Hal ini juga serupa dengan penelitian yang berbeda-beda. Wanita menganggap
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 9
lebih bermanfaat berkumpul bersama orang koping stres yang dialami seseorang seperti
lain, berbagi kekhawatiran atau kesulitan jenis kelamin perempuan yang lebih
bersama teman, mengungkapkan perasaan terbuka, sedangkan laki-laki lebih menarik
dan emosi secara terbuka, serta diri.
menghabiskan waktu untuk
mengembangkan diri dan hobi. Sedangkan UCAPAN TERIMA KASIH
pria cenderung menggunakan strategi yang Peneliti dalam proses penyusunan skripsi
lebih menarik diri seperti mencoba ini banyak mendapat bantuan dan
menyimpan perasaannya dan mengonsumsi bimbingan dari berbagai pihak. Peneliti
alkohol yang berlebih. menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya
SIMPULAN
kepada bapak dan ibu dosen beserta staf
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Fakultas Keperawatan Universitas Riau
dilakukan diperoleh mayoritas responden
yang telah memberikan ilmu pengetahuan
didominasi oleh mahasiswa berusia 22
selama mengikuti perkuliahan dan
tahun yang tergolong dalam kategori usia
menyelesaikan proses administrasi selama
dewasa awal dengan jumlah 102 responden
proses perkuliahan. Selanjutnya kepada
(60,4%) dan jenis kelamin mayoritas
responden penelitian yang telah bersedia
responden adalah perempuan sejumlah 155
dan ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
responden (91,7%). Responden
menggunakan mekanisme koping adaptif DAFTAR RUJUKAN
yaitu sejumlah 99,4% dengan strategi Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N.,
dominan yang digunakan adalah active Simamora, R. M., Fehabutar, D., &
Mutakinati, L. (2020). The impact
coping (6.76) dan religion (7.51).
of Covid-19 to Indonesian
Perbedaan hasil dan jenis strategi koping education and its relation to the
yang digunakan dapat dipengaruhi oleh philosophy of “Merdeka Belajar”.
Studies in Philosophy of Science
faktor usia dan jenis kelamin. Dimana
and Education, 1(1), 38–49
faktor usia rata-rata mahasiswa tingkat
Aris, Yuni., Sarfika, Rika., & Erwina, Ira.
akhir yaitu dari remaja akhir hingga dewasa (2018). Stres pada Mahasiswa
awal dengan kondisi emosi yang belum Keperawatan dan Strategi Koping
stabil dan proses pengendalian emosi yang yang Digunakan. NERS: Jurnal
Keperawatan,Volume 14, No. 2,
sulit dikendalikan. Selain itu, faktor jenis
Oktober 2018, (Hal. 81-91)
kelamin yang berbeda juga menimbulkan
respon berbeda terhadap pengendalian
JKEP. Vol.7 No. 1 Mei 2022 hlm 1-11 10