You are on page 1of 11

Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

PELAKSANAAN COMPREHENSIVE HEALTH SCHOOL MODEL


(CHSM) UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS
DISEASE-19 (COVID-19) DI SEKOLAH DASAR

Fajarina Lathu Asmarani1), Endang Nurul Syafitri2), Sindi Fazri Fatmasari3)


Dosen, S1 Program Studi Keperawatan Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta123
Email : fajarinalathu@respati.ac.id

ABSTRACT
The Joint Decree of four ministers allows face-to-face learning in 2021. The opening of schools in the
midst of a pandemic can lead to school clusters, so identification of the implementation of the
Comprehensive Health School Model (CHSM) is needed. The identification of the implementation of
CHSM can help identify how to prevent COVID-19 in schools. The purpose of this study was to
identify the implementation of CHSM for the prevention of COVID-19 in schools. This type of
research is quantitative research with a descriptive approach. The population in this study was the 22
State Elementary Schools in Ngemplak District with total sampling. CHSM is a series of activities
carried out by schools in terms of Social and Physical Environment, Teaching and Learning, Health
School Policy, Partnership, and Services to prevent the transmission of COVID-19 in schools. Data
were taken using a questionnaire and analyzed using univariate analysis. The results of the study
show that all schools can carry out teaching and learning components, school health policies, and
partnership services. In the social and physical environmental components. Three sub-variables of
the physical environment have been not been implemented. They were windows and open ventilation
are still found, the distance between the benches in the office is at least 1 meter and there is no room
disinfectant available. It can be concluded that the State Elementary School in Ngemplak Sleman
District has implemented three components (CHSM) except the Physical Environment. So that it can
be recommended for public elementary schools to carry out three sub-variables that have not been
implemented and the Department of Education and Culture together with the Health Office to help
provide facilities that are still lacking.
Keywords: CHSM, Prevention, COVID-19, School

ABSTRAK
Surat Keputusan Bersama empat menteri mengijinkan pembelajaran tatap muka pada tahun 2021.
Pembukaan sekolah di tengah pandemik dapat menimbulkan klaster sekolah, sehingga dibutuhkan
identifikasi pelaksanaan Comprehensive Health School Model (CHSM). Teridentifikasinya
pelaksanaan CHSM dapat membantu identifikasi bagaimana pelaksanaan penceahan COVID-19 di
sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan CHSM untuk pencegahan
COVID-19 di Sekolah. Jenis penelitian yang adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ngemplak
berjumlah 22 dengan total sampling. CHSM adalah serangkaian kegiatanyang dilakukan sekolah
dalam hal Social and Physical Environment, Teaching and Learning, Health School Policy,
Partnership and Services untuk pencegahan penularan COVID-19 di Sekolah. Data diambil
menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan
semua sekolah dapat melakukan Komponen belajar mengajar, kebijakan kesehatan sekolah dan
partnership services. Pada komponen lingkungan sosial dan fisik terdapat tiga sub variable yang
belum dilaksanakan yaitu lingungan fisik masih ditemukan jendela dan ventilasi terbuka, jarak bangku
di kantor minimal 1 meter dan tidak tersedia disinfektan ruangan. Dapat disimpulkan bahwa Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Ngemplak Sleman sudah melaksanakan tiga komponen (CHSM) kecuali
Lingkungan Fisik. Sehingga dapat direkomendasikan SD Negeri untuk melakukan tiga sub variable
yang belum dilaksanakan dan Dinas pendidikan dan kebudayaan bersama Dinas Kesehatan membantu
menyediakan sarana yang masih kurang.
Kata Kunci : CHSM, Pencegahan, COVID-19, Sekolah

Pelaksanaan Comprehensive Health… 52


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

PENDAHULUAN nasional (Dwianto, 2021). Centers for


Pandemi COVID-19 dimulai dari Disease Control and Prevention (CDC)
November 2019 yang disebabkan oleh mengungkapkan risiko anak terkena virus
penyebaran virus corona. Pandemi virus corona lebih rendah 20 kali dari kelompok
korona selain mempengaruhi stabilitas usia tua. Walaupun risiko anak terkena
perekonomian juga mempengaruhi bidang virus corona lebih rendah, bukan berarti
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. kewaspadaan terhadap hal tersebut hilang.
Salah satu kebijakan pada bidang Karena anak-anak tetap memiliki risiko
pendidikan yaitu dengan menggantikan terinfeksi dan menginfeksi. (Hutapea,
sementara kegiatan pembelajaran di kelas 2020)
dengan pembelajaran online untuk upaya Anak-anak usia sekolah khususnya
menanggulangi pandemik (Ningsih, 2020). murid Sekolah Dasar cenderung
Surat Keputusan Bersama empat mengabaikan protokol kesehatan jika
menteri (Menteri Pendidikan dan tanpa pengawasan. Usia anak SD berbeda
Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dengan dewasa yang sudah paham
Menteri Agama dan Menteri Kesehatan) pentingnya protokol kesehatan. Murid
mengijinkan pembelajaran tatap muka sekolah dasar perlu ada pengawasan
pada tahun 2021 (Huda, 2020). Presiden pengawasan ketat dalam melakukan
Joko Widodo dalam pidatonya berharap protocol kesehata (Wardhani, 2020). Hal
pemberian vaksinasi terhadap tenaga ini didukung hasil penelitian yang
pendidik serta dapat menjadikan belajar menunjukkan bahwa terdapat hubungan
tatap muka di sekolah dilakukan pada Juli bermakna usia dengan kepatuhan
2021. (CNN, 2021) masyarakat terhadap protokol (p 0.001)
Data menyebutkan dari total sekolah (Afrianti dan Rahmiati, 2021). Pembukaan
di Indonesia, yang sudah melakukan tatap kembali sekolah perlu dilakukan dengan
muka pada tahun 2021 sebanyak 13% dan matang, mitigasi pencegahan penularan
selebihnya melakukan pembelajaran jarak COVID-19 perlu dilakukan untuk
jauh atau daring (Huda, 2020). Pembukaan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah
sekolah di tengah pandemik dapat dalam mencegah terjadinya klaster
menimbulkan masalah pada keselamatan sekolah. (Im Kampe dkk, 2020).
murid, guru dan staf dari virus covid-19. Identifikasi pencegaha Penularan
Dan memungkinkan munculnya klaster COVID-19 di Sekolah dengan pendekatan
penularan baru yaitu klaster sekolah Comprehensive Health School Model
(Musfah, 2020). Beberapa kejadian klaster belum pernah diteliti. Murray (2007)
sekolah dilaporkan di SD Lumajang, menyebutkan bahwa jika sekolah sehat
beberapa SMA dan SMP di Kalimantan maka siswa akan belajar lebih baik dan
Barat, SD di Tegal, SD dan SMP di berpendidikan lebih sehat. Perlindungan
Rembang, dan di Cilegon, Sumedang serta bagi anak-anak dan fasilitas-fasilitas
Pati (Sumartono, 2020). Di Yogyakarta penunjang di Lembaga pendidikan
sendiri juga ditemukan klaster sekolah di sangatlah penting. Diperlukan
salah satu SD Kelurahan Srikayangan, kewaspadaan untuk mencegah
Kecamatan Sentolo (Zebua, 2020). Pondok kemungkinan penyebaran COVID-19 di
pesantren di Bantul dan Sleman juga sekolah tetapi, hal ini harus dilakukan
melaporkan lebih dari 100 santrinya yang dengan hati-hati agar tidak terjadi stigma
positif COVID 19 (Dinnata, 2020). pada pelajar dan staf yang terpapar virus
Persentase kejadian COVID-19 ini.
pada anak-anak di Indonesia adalah Comprehensive School Health
sebesar 11,3% dan khusus anak usia Model (CSHM) atau Model Sekolah Sehat
sekolah menyumbangkan 8,87 % kasus Komprehensif dimana dalam melakukan

Pelaksanaan Comprehensive Health… 53


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

pendekatan dukungan yang diakui secara tatap muka. Yang diketahui bahwa sekolah
internasional peningkatan hasil pendidikan perlu menyiapkan tempat cuci tangan,
siswa sambil menangani kesehatan sekolah pengukur suhu, jarak antar kursi siswa
secara terencana, terintegrasi, dan holistik. minimal 1 meter. Sejauh ini belum ada
Model ini membahas empat komponen penelitian dalam melihat pelaksanaan
yaitu Lingkungan sosial dan fisik, CHSM untuk pencegahan COVID-19 di
Mengajar dan belajar, Kebijakan sekolah Sekolah. Sehingga peneliti tertarik untuk
yang sehat dan Kemitraan dan layanan. meneliti bagaimana pencegahan COVDI-
(Pan Canadian Joint Consortium for 19 di Sekolah menggunakan pendekatan
School Health, 2008). CHSM.
Berbagai upaya untuk
mengendalikan pandemi tersebut METODE PENELITIAN
menimbulkan dampak signifikan di sektor Jenis penelitian yang digunakan
ekonomi, kegiatan sehari-hari, dan seluruh dalam penelitian ini adalah penelitian
aspek kehidupan anak. Dampak tersebut kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
bisa jadi melekat seumur hidup pada Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
sebagian anak. Meskipun risiko kesehatan Dasar Negeri di Kecamatan Ngemplak
akibat infeksi COVID-19 pada anak lebih pada bulan November 2021. Populasi
rendah dibandingkan dengan kelompok dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar
usia yang lebih tua, terdapat 80 juta anak Negeri di Kecamatan Ngemplak
di Indonesia (sekitar 30 persen dari seluruh Kabupaten Sleman Yogyakarta berjumlah
populasi) yang berpotensi mengalami 22. Sampel dalam penelitian ini adalah
dampak serius akibat beragam dampak semua Sekolah Dasar Negeri di
sekunder yang timbul baik dalam jangka Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman
pendek maupun jangka panjang (UNICEF, Yogyakarta yang bersedia menjadi sampel
2020). penelitian. Teknik sampling yang
Belum ada penelitian yang digunakan adalah total sampling.
mengidentifikasi sejauh mana pelaksanaan Comprehensive Health School
pencegahan penularan COVID-19 di Model adalah serangkaian kegiatanyang
sekolah dalam menghadapi pembelajaran dilakukan sekolah dalam hal Social and
tatap muka dengan pendekatan CHSM. Physical Environment, Teaching and
Kecamatan Ngemplak merupakan salah Learning, Health School Policy,
satu kecamatan di Kabupaten Sleman Partnership and Services untuk
dengan angka kejadian COVID-19 yang pencegahan penularan COVID-19 di
tinggi. Di Kecamatan Ngemplak terdapat Sekolah. Peneliti mendatangi responden
22 SD Negeri dan 4 swasta (Kemedikbud satu per satu. Kepala Sekolah atau guru
Sleman, 2021). Ngemplak merupakan yang ditugaskan menjawab kuesioner dari
salah satu kecamatan di Kab Sleman peneliti. Kuesioner penelitian sebelumnya
dengan angka kejadian COVID-19 yang dilakukan Uji Validity Content Analisa.
tertinggi Uji validitad dilakukan pada dua expert di
Hasil wawancara dengan salah satu Keperawatan Komunitas dengan hasil nilai
guru SD negeri menyebutkan bahwa rata-rata dua penguji 0,85. Penelitian ini
sekolah belum melakukan persiapan menggunakan Analisis univariat.
bagaimana saat pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan Comprehensive Health… 54


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1 Pelaksanaan Comprehensive Health School Model (CHSM) Untuk Pencegahan
Penularan Covid-19 Di Sekolah Dasar (November, 2021)
Terlaksana
Komponen Ya Tidak
f % f %
Lingkungan sosial dan fisik
a. Kepala Sekolah (Penanggung Jawab) Dapat
1. Pelaksanaan 22 100 0 0
dihubungi
Kepemimpinan
b. Kepala Sekolah (Penanggung Jawab) Responsif 22 100 0 0
c. Kepala Sekolah, Guru dan Staf Menguatkan 100
22 0 0
Siswa
d. Kepala Sekolah Menguatkan Guru dan Staf 22 100 0 0
2. Iklim positif dan
e. Kepala Sekolah, Guru dan Staf Memberikan 100
kondusif 22 0 0
Penghargaan kepada Siswa
f. Kepala Sekolah Memberikan Penghargaan 100
22 0 0
kepada Guru dan Staf
g. Anggota Sekolah merasa Kebahagiaan dengan 100
22 0 0
3. Kesejahteraan Kondisi ini
emosional h. Anggota Sekolah meras Puas dengan kondisi 100
22 0 0
sekarang
i. Tersedia KM Jumlah Memadai 22 100 0 0
4. Jendela dan Ventilasi j. Jendela dan Ventilasi Terbuka 16 72,7 6 27,3
k. Jika Tersedia AC, Dibersihkan secara rutin 22 100 0 0
l. Tersedia Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 22 100 0 0
5. Jadwal
m. Jadwal membersihkan ruangan secara teratur 22 100 0 0
n. Jarak Bangku di Kelas Minimal 1 m 22 100 0 0
o. Jarak Bangku di Kantor minimal 1 m 18 81,8 4 18,2
p. Rambu2 Mengatur Jarak Di Lingkungan
22 100 0 0
sekolah
q. Tersedia Disinfektan ruangan 20 90,9 2 9,1
6. Kebersihan dan
r. Tersedia jadwal membersihakn permukaan 22 100
Paktik Kebersihan 0 0
secara rutin
s. Tersedia Thermogun 22 100 0 0
t. Tersedia sara cuci tangan dan mencukupi 22 100 0 0
u. Tersedia tempat sampah dan memadai 22 100 0 0
v. Tersedia Pohon / Taman 22 100 0 0
Belajar Mengajar
a. Ada kegiatan rutin edukasi tentang COVID 19 22 100
1. Kegiatan Promkes 0 0
di sekolah
b. Media Edukasi di Sekolah mengenai COVID 22 100
2. Media 0 0
19
Healthy School Policy 0
1. Aturan sekolah / Tersedia aturan sekolah / kebijakan sekolah secara 22 100
0 0
Kebijakan Tertulis tertulis
Partnerships and Services
a. Komunikasi dengan ortu untuk bantuan 22 100 0 0
1. Kerjasama b. Mempunyai jaringan di masyarakat untuk 22 100
0 0
membantu
2. Organisasi 22 100
Pemerintah atau c. Organisasi Pemerintah atau Non Pemerintah 0 0
Non Pemerintah memberikan Pelayanan di Sekolah

Tabel 1 menunjukkan pelaksanaan (CHSM) di Sekolah Dasar Negeri Di


Comprehensive Health School Model Kecamatan Ngemplak Sleman

Pelaksanaan Comprehensive Health… 55


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

Yogyakarta. Pada tabel dapat dilihat Pan Canadian Joint Consortium for
bahwa tiga komponen CHSM sudah School Health(2008) menyebutkan
dilaksanakan oleh SD Negeri dan terdapat Kompenen CHSM yang pertama adalah
satu komponen yang belum. Komponen Lingkungan social dan fisik. Lingkungan
CHSM yang sudah dilaksakan yaitu sosial dapat dilihat dari pelaksanaan
Teaching and Learning, Health School Policy, kepemimpinan, iklim yang positif dan
dan Partnership and Services. Social and kondusif di sekolah dan kesejahteraan
Physical Environment merupakan komponen emosional. Lingkungan fisik teridiri dari
belum dapat dilaksanakan oleh semua SD bangunan, fasilitas, kenyamanan dan
Negeri di Kecamatan Ngemplak Sleman keamanan sekolah
Yogyakarta. Sub variable pada komponen Tidak mudah melakukan perilaku
Social and Physical Environment yang tidak sehat di sekolah. Salah satu faktonya
dilaksanakan semua SD Negeri yaitu Jendela perilaku sehat dapat muncul karena
dan Ventilas Terbuka, Jarak Bangku di kepemimpinan kepala sekolah. Masyarakat
Kantor minimal 1 m dan Tersedia sekolah akan menjadi baik kalau dipimpin
Disinfektan ruangan oleh kepala sekolah dengan kepemimpinan
yang baik (Prasetya, 2021). Lensufiee
PEMBAHASAN (2010) menyebutkan bahwa
Comprehensive health school model kepemimpinan yang baik mempunyai ciri
merupakan model kesehatan sekolah yang memiliki tujuan yang sama denga yang
tidak hanya membahasa tentang kondisi dipimpin, mampu memberi motivasi
kelas tetapi mencakup empat pilar yang dan menjadi motivasi bagi yang
berbeda namun saling kait mengkait yang dipimpin serta terjadinya perubahan
memberikan fondasi yang kuat untuk prestasi menuju prestasi yang lebih baik.
kesehatan sekolah yang komprehensif. Pada tabel 1 menunjukkan bahwa kepala
Empat pilar tersebut yaitu ) Lingkungan sekolah pada semua SD Negeri di
social dan fisik; 2) Proses mengajar dan Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta
belajar; 3) Kebijakan sekolah; dan 4) sudah meunjukkan kepemimpinan yang
Kemitraan dan Pelayanan. Pelaksanaan baik sehingga dapa berpengaruh pada
keempat pilar mewujudkan potensi penuh perilaku masyarakat sekolah. Kepala
mereka sebagai peserta didik dan sebagai sekolah sudah responsive, memberikan
anggota masyarakat sekolah yang sehat motivasi kepada masayrakat sekolah dan
dan produktif. (Pan Canadian Joint tidak takut untuk memberikan
Consortium for School Health, 2008). penghargaan kepada siswa dan guru yang
Pemberdayaan siswa, guru dan mau melakukan protocol kesehatan dengan
masyarakat lingkungan sekolah untuk baik. Hasil akhirnya masyarakat sekolah
mau perilaku sehat dapat menciptakan merasa senang dan pusa dengan protocol
sekolah sehat. Lingkungan yang bersih kesehatan yang selama ini sudah
dan sehat, meningkatkan proses belajar dilakukan.
mengajar dan para siswa, guru serta Hasil Penelitian Suhendra (2012)
masyarakat lingkungan sekolah menjadi menyatakan bahwa pemberian reward
sehat. Pembiasaan perilaku hidup bersih mempunyai hubungan signifikan dengan
dan sehat menjadi kunci keberhasilan motivasi melakukan sesuatu. Pemberian
pelaksanaan pembelajaran tatap muka penghargaan atau umpan balik
terbatas. Perilaku sehat di sekolah merupakan informasi yang berhubungan
merupakan kebutuhan mutlak, terutama dengan penampilan atau tindakan yang
dalam pencegahan dan penularan covid- diharapkan (Isnaeni, Sahar, & Mulyono,
19 di lingkungan Sekolah. 2008). Tindakan kesehatan bergantung
(Puspitaningsih, Mawadah dan Fatmawati,
2021)
Pelaksanaan Comprehensive Health… 56
Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

pada adanya motivasi yang cukup untuk merupakan salah satu protocol dalam
melakukan tindakan. (Ahmad, 2017) mencegah penyebaran COVID-19 yang
Tabel 1 menunjukkan SD Negeri di disampaikan oleh WHO.Disinfeksi adalah
Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta proses pengurangan jumlah
juga sudah menerapkan CHSM pada mikroorganisme ke tingkat bahaya
komponen Lingkungan fisik dengan baik lebih rendah pada permukaan yang
kecuali pada tiga sub variable yaitu jendela terindikasi kontaminasi oleh
dan ventilasi terbuka, jarak bangku di mikroorganisme dengan menggunakan
kantor minimal 1 meter dan tersedia bahan (disinfektan) yang dapat berfungsi
disinfektan ruangan. Pada komponen untuk mengendalikan, mencegah, bahkan
lingkungan fisik masih ditemukan Masih menghancurkan mikroorganisme
ditemukan SD Negeri yang tidak berbahaya. (Athena, Laelasari, & Puspita,
membuka jendela/ventilasi selama 2020)
pelaksanaan pembelajaran, jarak bangku di Lingkungan fisik ssebagian besar
kantor belum berjarak 1 meter dan di sudah dijalankan dengan baik dan dapat
ruangan tidak ditemukan disinfektan. dikatakan SD Negeri dalam melakukan
Maulidina, Purnomo dan Rahmah pencegahan COVID-19 adalah tersedianya
(2020) menyebutkan bahwa Ventilasi dan sarana prasarana. SD Negeri sudah dapat
jendela yang buruk dapat meningkatkan menyediakan sarana dan prasarana yang
resiko penularan COVID-19 yang dibutuhkan dalam melakukan pencegahan
ditularkan melalui airbone. Jarak antar COVID-19 di sekolah. Tersedianya alat
bangku guru dan staf kurang dari 1 meter saranan dan prasaranan tersebut dapat
juga ditemukan di beberapa sekolah. Hal disebabkan adanya dana BOS yang
ini dikarenakan keterbatasan ruang dialihkan untuk penyediaan sarana dan
sehingga bangku tidak bisa diatur dalam prasana. Sebelum pandemi dana BOS
batas minimal. Penerapan physical digunakan untuk program kesiswaan dan
distancing yang umum dilakukan yaitu: pengembangan ekstrakurikuler, sedangkan
bekerja dari rumah; belajar di rumah pada saat pandemi dana BOS dialokasikan
secara online bagi siswa sekolah dan untuk pembayaran honorarium, membeli
mahasiswa; dan tidak melakukan sarana penunjang pembelajaran jarak jauh
pertemuan atau acara yang dihadiri orang dan sarana protokol kesehatan. (Alfiani,
banyak, seperti konferensi, seminar, rapat, 202)
atau pesta pernikahan. Ketika menerapkan Komponen kedua CHSM adalah
physical distancing, seseorang tidak Belajar dan Mengajar. Kurikulum formal
diperkenankan untuk berjabat tangan serta dan informal provinsi / teritorial, sumber
menjaga jarak setidaknya 1 meter saat daya, dan aktivitas terkait: 1) Pengetahuan,
berinteraksi dengan orang lain, terutama pemahaman, dan keterampilan bagi siswa
dengan orang yang sedang sakit atau untuk meningkatkan kesehatannya dan
berisiko tinggi menderita Covid-19. kesejahteraan serta meningkatkan hasil
(Mulyadi, 2020) belajar mereka, dan 2) Kesempatan
Penemuan terakhir terakait faktir pengembangan profesional untuk staf yang
lingkungan adalah tidaj ditemukannya berhubungan dengan kesehatan dan
disinfektan ruangan secara tersendiri. kesejahteraan (Pan Canadian Joint
Dikarenakan disinfektan disiapkan secara Consortium for School Health, 2008).
menyeluruh. Disinfeksi ruangan Pada penelitian ini komponen kedua
menunjukkan keefektifannya dalam komponen yang diteliti yaitu kegiatan
menurunkan jumlah bakteri di RSUD promosi kesehatan di sekolah terkait
Tugurejo Semarang (Ariani, Setiani, & covid-19 dan tersedianya media promosi
Joko, 2015). Disinfektan ruangan kesehatan. Hasil penelitian pada tabel 1

Pelaksanaan Comprehensive Health… 57


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

menunjukkan bahwa SD Negeri sudah agar dilatih dan dibiasakan hidup teratur,
menyiapkan media edukasi untuk bertanggung jawab dan dewasa (Hardianti,
masyarakat sekolah terkait pencegahan 2017). Dengan adanya peraturan sekolah
COVID-19 dan secara rutin ada edukasi tentang protocol kesehatan maka
untuk pencegahan COVID-19 di sekolah. masyarakat sekolah memiliki panduan
Penelitian Zukmadini, Karyadi & Kasrina dalam melaksanakan perilaku yang
(2020) menyebutkan pemberian edukasi diharapk dan konsekuensi jika perilaku
dapat meningkatkan pengetahuan anak- tersebut tidak dilakukan. Hal ini
anak mengenai pencegahan COVID-19. mendorong terjadinya perilaku kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan yang baik.
salah satu cara untuk meningkatkan Komponen terakhir CHSM adalah
pengetahuan masyarakat. Pengetahuan Kemitraan dan Pelayanan. Kemitraan
yang baik dapat membantu masyarakat meliputi 1) hubungan antara sekolah dan
untuk berperilaku sehat dalam mengatasi keluarga siswa; 2) hubungan kerja yang
masalah kesehatannya dan serta dapat mendukung antar sekolah, dan antar
menyumbangkan tenaga dan sekolah dan organisasi masyarakat dan
kemampuannya untuk kepentingan kelompok perwakilan lainnya, dan 3)
keluarga dan masyarakat (Asmarani, Kesehatan, pendidikan, dan sektor lain
2019). Perilaku sehat bertujuan untuk bekerja sama untuk memajukan sekolah
menghindari dan memutus rantai kesehatan. Layanan adalah layanan
penularan penyakit. Perilaku sehat berbasis komunitas dan sekolah yang
dapat muncul karena adanya penyuluhan mendukung dan mempromosikan siswa
kesehatan melalui beberapa media dan kesehatan dan kesejahteraan staf. (Pan
seperti ceramah, media video, Canadian Joint Consortium for School
bernyanyi, dan menggunakan Health, 2008). Hasil penelitian pada tabel
gambar. (Setiawan, Asmarani, dan Sari, 1 menunjukkan bahwa semua SD Negeri
2017) di Kecamatan Ngemplak Sleman
Komponen ketiga CHSM adalah Yogyakarta memiliki komunikasi denga
Kebijakan Kesehatan Sekolah. Kebijakan, orang tua siswa dengan baik, memiliki
pedoman, dan praktik yang jaringan di masyarakat untuk membantu
mempromosikan dan mendukung siswa sekolah dan adanya layanan kesehatan
kesejahteraan dan prestasi serta yang diberikan oleh organisasi pemerintah
membentuk sikap hormat, ramah, dan dan non pemerintah.
peduli lingkungan sekolah untuk semua Guru adalah motor dalam
anggota komunitas sekolah (Pan Canadian menggerakkan pendidikan di sekolah.
Joint Consortium for School Health, Sebagai motor sekaligus komunikator guru
2008). Hasil penelitian menunjukkan berinteraksi dengan berbagai komponen
bahwa semua SD Negeri di Kecamatan pendidikan, diantaranya anak, orang tua
Ngemplak Sleman Yogyakarta sudah dan guru lain. Guru dan siswa merupakan
memiliki aturan / kebijakan sekolah yang bagian dari sistem pendidikan yang
tertulis terkait pelaksanaan protokel membutuhkan interaksi yang tinggi. Oleh
kesehatan di sekolah. karena itu, guru dan siswa perlu menjalin
Peraturan/kebijakan merapakan komunikasi positif, guru harus memiliki
sebuah aturan yang ditata secara tersusun, kemampuan berkomunikasi yang efektif
dengan tujuan semua orang yang dengan siswa dan orang tua. Komunikasi
melaksanakan peraturan ini melakukannya yang efektif idealnya dapat
sesuai dengan aturan-aturan yang telah mengoptimalkan interaksi antara berbagai
dibuat. Penerapan dan pelaksanaan komponen pendidikan sehingga tercipta
peraturan sekolah, menolong para siswa kebersamaan dalam proses belajar

Pelaksanaan Comprehensive Health… 58


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

mengajar untuk mencapai hasil yang 2. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan


maksimal (Triwardhani dkk, 2020). Ngemplak dapat membuka jendela saat
Dengan adanya komunikasi maka dapat pelaksanaan tatap muka
mempermudah penyebaran informasi 3. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
terkait COVID-19 yang memengaruhi, dan Ngemplak untuk memodifiikasi tempat
memotivasi individu, komunitas, maupun duduk di kantor supaya dapat menjaga
institusi untuk membuat keputusan yang jarak minimal 1 meter atau
erat hubungannya dengan bidang memanfaatkan ruaangan di sekolah
kesehatan. (Noveriyadie dkk, 2021) yang masih kosong untuk dijadikan
Pelayanan kesehatan di sekolah kantor guru dan staf.
dapat dipahami sebagai upaya untuk 4. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
membuat peserta didik memiliki daya Ngemplak untuk menyediakan
tahan serta memiliki keterampilan maupun disinfektan di setiap ruangan.
kemampuan guna menjalankan hidup sehat 5. Dinas pendidikan dan kebudayaan
dan melaksanakan perilaku hidup sehat. bersama Dinas Kesehatan membantu
Pelayanan kesehatan dapat diberikan oleh menyediakan sarana yang masih
pemerintah dan non pemerintah (Astuti, kurang di SD Negeri dalam mencegah
2020). Pelayanan kesehatan pemerintah penularan COVID-19
bisanya dilakukan oleh dinas kesehatan
dengan Puskemas sebagai pelaksana DAFTAR PUSTAKA
(Suharto, 2011). Salah satu peran
Puskesmas adalah membina Sekolah yang Afrianti, N., & Rahmiati, C. (2021).
berada di Wilayah kerjanya (Nurhayu, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Shaluhiyah dan Indraswari, 2018). Dinas
Kepatuhan Masyarakat terhadap
kesehatan sleman dan Puskesmas
Ngemplak memberikan membina sekolah Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal
dalam pelaksanaan tatap muka terbatas Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah
selama masa pandemic. Dan Dinas STIKES Kendal, 11(1), 113-124.
pendidikan dan kebudayaan juga Ahmad, M. (2017). Persepsi tentang
mengawasi pelaksanaan tatap muka Kanker Serviks, Promosi Kesehatan,
terbatas supaya tidak terjadi klaster Motivasi Sehat terhadap Perilaku
sekolah.
Pencegahan Kanker Serviks pada
SARAN
Dapat disimpulkan bahwa Sekolah Bidan di Wilayah Depok. Jurnal
Dasar Negeri di Kecamatan Ngemplak Ilmiah Kesehatan, 16(02), 32-41.
Sleman sudah melaksanakan tiga Alfiani, M. (2021). KOMPARASI
komponen CHSM kecuali Lingkungan PENGELOLAAN DANA BOS
Fisik. Pada Lingungan fisik masih SEBELUM DAN PADA SAAT
ditemukan Jendela dan Ventilas Terbuka, PANDEMI COVID 19. Jurnal
Jarak Bangku di Kantor minimal 1 m dan
tidak Tersedia Disinfektan ruangan. Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi,
Sehingga dapat direkomendasikan kepada & Akuntansi), 5(3), 1927-1941.
: Ariani, A., Setiani, O., & Joko, T. (2015).
1. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan EFEKTIVITAS DOSIS
Ngemplak untuk mempertahankan DESINFEKTAN FENOL
komponen CHSM yang sudah berjalan TERHADAP ANGKA KUMAN
dengan baik
PADA LANTAI RUANG RAWAT
INAP RSUD TUGUREJO KOTA

Pelaksanaan Comprehensive Health… 59


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

SEMARANG. Jurnal Kesehatan anak. Diakses pada tanggal 17 Maret


Masyarakat (Undip), 3(1), 492-500. 2021 dari
Asmarani, F. L. (2019). Peningkatan https://health.detik.com/berita-
Pengetahuan Lansia Mengenai detikhealth/d-5263529/satgas-covid-
Osteoporosis Melalui Pemberian 19-idai-113-pasien-corona-di-
Pendidikan Kesehatan Dengan indonesia-adalah-anak-anak
Media Audio Visul Di Desa Hadianti, L. S. (2017). Pengaruh
Karangbendo Bantul Pelaksanaan tata tertib sekolah
Yogyakarta. Jurnal Keperawatan terhadap kedisiplinan belajar siswa
Respati Yogyakarta, 6(1), 491-495. (Penelitian deskriftif analisis di SDN
Astuti, Y. (2020). PELAKSANAAN Sukakarya II Kecamatan samarang
PELAYANAN KESEHATAN Kabupaten Garut). Jurnal Pendidikan
SEKOLAH DALAM RANGKA UNIGA, 2(1), 1-8.
PENCEGAHAN COVID-19 Huda, Miftahul. (2021). Mendikbud RI
KECAMATAN SELAT TENGAH Perbolehkan Belajar Tatap Muka di
KUALA KAPUAS (Doctoral 2021, Sekda DIY Tak Ingin Ada
dissertation, Universitas Islam Klaster di Sekolah, diakses pada 17
Kalimantan MAB). Maret 2021 dari
Athena, A., Laelasari, E., & Puspita, T. https://jogja.tribunnews.com/2020/1
(2020). Pelaksanaan disinfeksi 1/20/mendikbud-ri-perbolehkan-
dalam pencegahan penularan covid- belajar-tatap-muka-di-2021-sekda-
19 dan potensi risiko terhadap diy-tak-ingin-ada-klaster-di-sekolah
kesehatan di Indonesia. Jurnal Iensufiie, Tikno. (2010). Leadhership
Ekologi Kesehatan, 19(1), 1-20. untuk Profesional dan Mahasiswa.
CNN. (2021). Jokowi Ingin Tatap Muka Jakarta: Erlangga
Dimulai Juli. Diakses pada tanggal Im Kampe, E. O., Lehfeld, A. S., Buda, S.,
17 Maret 2021 dari Buchholz, U., & Haas, W. (2020).
https://www.cnnindonesia.com/nasio Surveillance of COVID-19 school
nal/20210224151137-20- outbreaks, Germany, March to
610396/jokowi-ingin-sekolah-tatap- August
muka-dimulai-juli-2021 2020. Eurosurveillance, 25(38),
Dinnata, Regi Yabuar Widhia. (2020). 2001645.
Berkaca dari Klaster Ponpes, DIY Isnaeni, Y., Sahar, J., & Mulyono, S.
Enggan Terburu-buru Sekolah Tatap (2008). Perilaku Hidup Bersih dan
Muka. Diakses pada tanggal 17 Sehat Berdasarkan Faktor Pencetus,
Maret 2021 dari Penguat dan Pemungkin Pada Anak
baca: https://regional.kompas.com/re Jalanan Binaan Rumah
ad/2020/12/12/15055191/guru-sd- Singgah. Jurnal Keperawatan
positif-covid-19-menulari-20-orang- Indonesia, 12(3), 179-186.
sekolah-ditutup-sementara Kemedikbud.
Dwianto, Achmad Reyhan, (2020). Satgas (https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/3/0
COVID-19 IDAI: 11,3 Pasien 40211).
Corona di Indonesia adalah Anak-

Pelaksanaan Comprehensive Health… 60


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

Maulidina, T. I., Purnomo, A. B., & tingkat sekolah dasar di wilayah


Rahmah, N. (2020). Kecamatan Tembalang Kota
OPTIMALISASI BUKAAN Semarang. Jurnal Kesehatan
JENDELA KANTOR ASEAN Masyarakat (Undip), 6(1), 770-779.
SECRETARIAT DALAM UPAYA Pan Canadian Joint Consortium for School
MEMINIMALISIR PENYEBARAN Health (2008). Comprehensive
COVID-19. METRIK SERIAL School Health Framework. Diakses
TEKNOLOGI DAN SAINS (E) pada tanggal 17 Maret 2021 dari
ISSN: 2774-2989, 1(1), 1-7. http://www.jcsh-cces.ca/about-
Mulyadi, M. (2020). Partisipasi us/comprehensive-school-health-
Masyarakat Dalam Penanganan framework/
Penyebaran Covid-19. Info Prasetya, H. (2021). Penerapan Metode
Singkat, 12(8), 13-18. Kepemimpinan Transformasional
Murray, N.D., Low, B.J., Hollis, C., Cross, untuk Mewujudkan Sekolah
A. Davis, S. (2007). Coordinated Sehat. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah
school health programs and Guru, 6(1), 17-26.
academic achievement: a systematic Puspitaningsih, D., Mawaddah, N., &
review of the Fatmawati, Y. A. (2021). Upaya
literature. Journal of School Health, Peningkatan Budaya Perilaku Hidup
77 (9), 589-599. Bersih Dan Sehat di Lingkungan
Musfah, J. (2020). KEPEMIMPINAN Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-
KEPALA SEKOLAH ERA 19. JURNAL PENGABDIAN
PANDEMI. In Seminar Nasional MASYARAKAT KESEHATAN
Arah Manajemen Sekolah Pada (ABDIMAKES), 1(2), 28-37.
Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19. Setiawan, D. I., Asmarani, F. L., & Sari,
Ningsih, S. (2020). Persepsi Mahasiswa D. R. (2017). Pengaruh Penyuluhan
Terhadap Pembelajaran Daring Pada Kesehatan Menggunakan Media
Masa Pandemi Covid-19. JINOTEP Video Dan Bernyanyi Terhadap
(Jurnal Inovasi Dan Teknologi Keterampilan Cuci Tangan Pakai
Pembelajaran): Kajian Dan Riset Sabun (CTPS) Pada Siswa Tk Pkk
Dalam Teknologi Indriarini Yogyakarta. Jurnal
Pembelajaran, 7(2), 124-132. Keperawatan Respati
Noveriyadie, M., Jayadiningrat, S., Yogyakarta, 4(3), 232-237.
Puspaningratri, N., & Kurniawati, Suharto, E. (2011). Kebijakan
M. F. (2021). Membangun sosial. Bandung: Alfabeta.
Komunikasi Kesehatan Perilaku Suhenda, A. (2012). MOTIVASI
Hidup Bersih dan Sehat di PETUGAS PROMOSI
Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah KESEHATAN PUSKESMAS
Laut. Jurnal Sains Sosio DALAM MELAKSANAKAN
Humaniora, 5(1), 293-299. PROGRAM PERILAKU HIDUP
Nurhayu, M. A., Shaluhiyah, Z., & BERSIH DAN SEHAT DI
Indraswari, R. (2018). Pelaksanaan SEKOLAH DASAR DI
trias usaha kesehatan sekolah pada KABUPATEN

Pelaksanaan Comprehensive Health… 61


Health Care : Jurnal Kesehatan 11 (1) Juni 2022 (52-62)

KUNINGAN (Doctoral dissertation, Bersih dan Sehat (PHBS) dalam


Universitas Gadjah Mada). Pencegahan Covid-19 kepada Anak-
Sumartono. (2020). Klaster Sekolah anak di Panti Asuhan. Jurnal
Bermunculan, Ini Datanya. Diaskes Pengabdian Magister Pendidikan
pada tanggal 17 Maret 2021 dari IPA, 3(1).
https://jogjapolitan.harianjogja.com/r
ead/2020/08/13/510/1046989/covid-
19-klaster-sekolah-bermunculan-ini-
datanya
Triwardhani, I. J., Trigartanti, W.,
Rachmawati, I., & Putra, R. P.
(2020). Strategi Guru dalam
membangun komunikasi dengan
Orang Tua Siswa di Sekolah. Jurnal
Kajian Komunikasi, 8(1), 99-113.
UNICEF. (2020). Covid 19 dan Anak-
anak di Indonesia Agenda untuk
Mengatasi Tantangan Ekonomi
Sosial Ekonomi 11 May 2020.
https://www.unicef.org/indonesia/sit
es/unicef.org.indonesia/files/2020-
05/COVID-19-dan-Anak-anak-di-
Indonesia-2020_1.pdf. Diakses pada
17 Maret 2021.
Wardhani, Christi Mahatma. (2020).
Dinkes Sleman Minta Sekolah Taat
Protokol Kesehatan. Diakses pada 17
Maret 2021 dari
https://jogja.tribunnews.com/2020/1
1/26/muncul-klaster-pendidikan-
dinkes-sleman-minta-sekolah-taat-
protokol-kesehatan?page=2.
Zebua, Julius Zebua, (2020). Berawal dari
Seorang Guru Positif Covid-19 Usia
Melayat Kerabat, 20 Orang
Terinfeksi Corona. Diakses pada
tanggal 17 Maret 2021 dari
https://regional.kompas.com/read/20
20/12/12/11184311/berawal-dari-
seorang-guru-positif-covid-19-usai-
melayat-kerabat-20-orang?page=all
Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Kasrina,
K. (2020). Edukasi Perilaku Hidup

Pelaksanaan Comprehensive Health… 62

You might also like