Professional Documents
Culture Documents
245 - 253
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SETELAH
OLAHRAGA JALAN KAKI PADA LANSIA DENGAN RIWAYAT
HIPERTENSI
*Hosen, **Said Mardijanto, ***Firdha Novitasari
*, **, *** Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember
ABSTRACT
The difference in blood pressure before and after exercise walking in elderly people with a
history of hypertension in the Sumberbaru Health Center District of Jember recidence
Elderly is the process of becoming older with age reaching 45 years of age or older. The
number of elderly in Indonesia amounted to 19.3 million (8.37%) of the total population of
Indonesia), the number of elderly in Jawa Timur 11.16%. in Sumberbaru health centers in
February 2014 there were as many as 45 elderly people suffering from hypertension. The
aim of this study was to analyze differences in blood pressure before and after exercise
walking in elderly people with a history of hypertension. The research is a Quasi-
Experiment with design one group pre-test post-test design. The population in this study
amounted to 45 people. Sample size is 12 people with porpusive sampling technique.
Research results obtained by the average blood pressure before walking downhill after
walking 1.7611 by 0.083 into 1.528, Based on the paired t test obtained results that the
significance value of 0.000> 0.05, meaning that there is a difference walking on blood
pressure. The conclusion of this study there was no difference in blood pressure before and
after exercise walking in elderly people with a history of hypertension in the Sumberbaru
Health Center District of Jember recidence
HASIL
Data Umum
1. Lansia berdasarkan Usia
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi lansia berdasarkan usia di Puskesmas Sumber
Baru Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember tahun 2014
No Usia Frekuensi Prosentase (%)
1 49 Tahun 1 8.3
2 50 Tahun 1 8.3
3 54 Tahun 1 8.3
4 55 Tahun 1 8.3
5 59 Tahun 1 8.3
6 61 Tahun 1 8.3
7 63 Tahun 1 8.3
8 65 Tahun 3 25.0
9 66 Tahun 1 8.3
10 67 Tahun 1 8.3
Jumlah 12 100
Sumber : Data primer diolah tahun 2014
2. Lansia berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi lansia berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas
Sumber Baru Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember tahun 2014
No Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)
1 Laki-laki 10 83.3
2 Perempuan 2 16.7
Jumlah 12 100
Sumber : Data primer diolah tahun 2014
Data Khusus
1. Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah jalan kaki pada lansia dengan
riwayat hipertensi di Puskesmas Sumber Baru Kecamatan Sumber Baru
Kabupaten Jember
No Sebelum Sesudah
Selisih
Sistolik Diastolik % Sistolik Diastolik
1 160 90 8.33 140 90 8.33 0.22
2 140 80 8.33 130 80 16.7 0.13
3 160 90 16.7 140 90 8.33 0.22
4 140 100 8.33 130 100 8.33 0.1
5 130 80 8.33 120 80 8.33 0.13
6 160 90 25 130 90 8.33 0.33
7 170 90 8.33 120 90 8.33 0.56
8 190 90 8.33 180 90 16.7 0.11
9 150 100 8.33 120 100 8.33 0.3
10 150 80 8.33 150 80 8.33 0
11 140 100 8.33 120 100 8.33 0.2
12 180 80 16.7 140 80 16.7 0.5
2. Sumber : Data primer diolah tahun 2014
PEMBAHASAN pun dijalarkan secara serentak
A. Interpretasi dan Diskusi Hasil melalui saraf rangka menuju ke
Penelitian otot-otot rangka tubuh, terutama
1. Tekanan Darah Sebelum Jalan otot-otot abdomen. Keadaan ini
Kaki pada Lansia dengan Riwayat akan meningkatkan tonus dasar
Hipertensi di Puskesmas Sumber otot-otot tersebut yang menekan
Baru Kecamatan Sumber Baru seluruh vena cadangan abdomen,
Kabupaten Jember. membantu mengeluarkan darah dari
Berdasarkan hasil penelitian cadangan vaskuler abdomen ke
diketahui bahwa tekanan darah jantung. Hal ini membuat jumlah
sebelum jalan kaki pada lansia darah yang tersedia bagi jantung
dengan riwayat hipertensi rata-rata untuk dipompa menjadi meningkat.
1.7611. Hal ini berarti bahwa Keseluruhan respon ini disebut
sebelum lansia melakukan aktifitas refleks kompresi abdomen.
fisik atau jalan kaki tekanan darah Pada posisi tidak melakukan
adalah stabil. Tekanan darah adalah aktifitas jalan kaki, maka
tekanan yang dihasilkan oleh darah pengumpulan darah di vena lebih
terhadap pembuluh darah. Tekanan banyak. Dengan demikian selisih
darah dipengaruhi volume darah volume total dan volume darah
dan elastisitas pembuluh darah. yang ditampung dalam vena kecil,
Peningkatan tekanan darah berarti volume darah yang kembali
disebabkan peningkatan volume ke jantung sedikit, isi sekuncup
darah atau elastisitas pembuluh berkurang, curah jantung
darah. Sebaliknya, penurunan berkurang, dan kemungkinan
volume darah akan menurunkan tekanan darah akan turun. Jantung
tekanan darah. memompa darah ke seluruh bagian
Menurut pendapat Guyton dan tubuh. Darah beredar ke seluruh
Hall, (2002) Sikap atau posisi bagian tubuh dan kembali ke
duduk membuat tekanan darah jantung begitu seterusnya. Darah
cenderung stabil. Hal ini sampai ke kaki, dan untuk kembali
dikarenakan pada saat duduk sistem ke jantung harus ada tekanan yang
vasokonstraktor simpatis mengalirkannya. Untuk itu perlu
terangsang dan sinyal-sinyal saraf adanya kontraksi otot guna
JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 4 No. 1 248
Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Olah Raga.............................Hosen, hal. 245 - 253
mengalirkan darah ke atas. Pada Baru Kecamatan Sumber Baru
vena ke bawah dari kepala ke Kabupaten Jember.
jantung tidak ada katup, pada vena Tekanan darah sesudah jalan kaki
ke atas dari kaki ke jantung ada mengalami penurunan. Berdasarkan
katup. Dengan adanya katup, maka hasil penelitian diketahui bahwa
darah dapat mengalir kembali ke tekanan darah sesudah jalan kaki
jantung. Jika pompa vena tidak pada lansia dengan riwayat
bekerja atau bekerja kurang kuat, hipertensi nilai rata-rata 1.528.
maka darah yang kembali ke Jalan kaki diklaim dapat
jantung berkurang, memompanya menyehatkan jantung, karena jalan
berkurang, sehingga pembagian kaki secara teratur dapat
darah ke sel tubuh pun ikut menurunkan risiko hipertensi, yaitu
berkurang. Banyaknya darah yang salah satu faktor pencetus penyakit
di keluarkan jantung itu jantung. Jalan kaki juga membantu
menimbulkan tekanan, bila menurunkan mengurangi tekanan
berkurang maka tekanannya darah, jika dilakukan secara rutin.
menurun. Tekanan darah berkurang Penelitian dr. Duncan
akan menentukan kecepatan darah membuktikan, latihan atau olahraga
sampai ke bagian tubuh yang seperti jalan kaki atau joging, yang
dituju. Ketika berdiri darah yang dilakukan selama 16 minggu akan
kembali ke jantung sedikit. Volume mengurangi kadar hormon
jantung berkurang maka darah yang norepinefrin (noradrenalin) dalam
ke luar dan tekanan menjadi tubuh, yakni zat yang dikeluarkan
berkurang (Guyton dan Hall, 2002). sistem saraf yang dapat menaikkan
Olahraga banyak dihubungkan tekanan darah. Berat badan yang
dengan pengelolaan penyakit tidak berlebih juga merupakan biang
menular, karena olahraga isotonik keladi tekanan darah tinggi karena
dan teratur dapat menurunkan orang yang kegemukan akan
tahanan perifer yang akan mengalami kekurangan oksigen
menurunkan tekanan darah (untuk dalam darah, hormon, enzim, serta
hipertensi) dan melatih otot jantung kurang melakukan aktivitas fisik
sehingga menjadi terbiasa apabila dan makan berlebihan. Terlalu
jantung harus melakukan pekerjaan banyak lemak dalam tubuh dapat
yang lebih berat karena adanya menyebabkan badan memerlukan
kondisi tertentu . Kurangnya lebih banyak oksigen. Jadi, jantung
aktivitas fisik menaikan risiko harus bekerja lebih keras
tekanan darah tinggi karena (Selamiharja: 2013.)
bertambahnya risiko untuk menjadi
gemuk. Orang-orang yang tidak Bagi penderita hipertensi faktor
aktif cenderung mempunyai detak yang harus diperhatikan adalah
jantung lebih cepat dan otot jantung tingginya tekanan darah. Semakin
mereka harus bekerja lebih keras tinggi tekanan darah semakin keras
pada setiap kontraksi, semakin kerja jantung, sebab untuk
keras dan sering jantung harus mengalirkan darah saat jantung
memompa semakin besar pula memompa maka jantung harus
kekuaan yang mendesak arteri. mengeluarkan tenaga sesuai dengan
tingginya tekanan tersebut. Jantung
2. Tekanan Darah Sesudah Jalan Kaki apabila tidak mampu memompa
pada Lansia dengan Riwayat dengan tekanan setinggi itu, berarti
Hipertensi di Puskesmas Sumber jantung akan gagal memompa