Professional Documents
Culture Documents
Publikasi - 14.02.8841, 14.02.8885, 14.02.8856
Publikasi - 14.02.8841, 14.02.8885, 14.02.8856
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ahmad Kuswanto 14.02.8841
Achmad Nurrohman 14.02.8885
Mukhamad Anang Thoyfur 14.02.8856
kepada
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
WEBSITE KARTU IZIN KELUAR PONDOK PESANTREN
MAHASISWA DAN ALUMNI NAILUL ULA
CENTER
Abstract - Islamic boarding house of Nailul Ula center perizinan berbasis website, dimana sistem tersebut dapat
located in Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman, membatu memudahkan proses perizinan dan pemantauan
Yogyakarta. This islamic boarding house of Nailul Ula aktivitas santri diluar lingkungan pondok pesntren?
Center is reserved for those who are studying in college,
this islamic boarding house has rules that are similar to 1.3. Batasan Masalah
other islamic boarding house, the important regulation in
this boarding house is permission leave boarding house. Terkait permasalahan tersebut diatas, penulis
Because the student who study in this islamic boarding membatasi permasalahan dengan identifikasi masalah
house are college students, then they must have activities sebagai berikut:
on their campus, so it will very ineffective if still using the
old manual system. 1. Melakukan analisis dan perancangan sistem
pendataan izin santri dalam lingkup pondok
With the information system of permission based website pesantren Nailul Ula Center.
will provide convenience for students and officer, With 2. Penelitian tidak melibatkan aktifitas kepengurusan
the information system of permission baseb website Is yang lain seperti penerbitan surat menyurat dan
expected to reduce the offender of permission to leave sebagainya
islamic boarding house 3. Sistem dapat melayani pencarian data aktifitas
perizinan santri secara online.
Keyword: permission application, website, islamic
4. Sistem ini dirancang menggunakan bahasa
boarding house
pemrograman PHP, MySQL sebagai pengolah
1. Pendahuluan database dan web server menggunakan Xampp for
windows
1.1. Latar Belakang
1.4. Tujuan Penelitian
Peraturan atau tata tertib adalah hal yang sangat
penting dalam lingkungan pondok pesantren, Salah satu juan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
peraturan yang sangat ditekankan dipondok pesantren berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah adalah:
nailul ula ini adalah masalah perizinan. Santri yang
menghendaki keluar meninggalkan pondok pesantren 1. Sebagai sarana untuk mempermudah pengawasan
melebihi 24 jam atau minimal tidak ikut serta dalam aktifitas santri diluar pondok pesantren.
jamaah sholat maghrib, ngaji Al-Quran, jamaah sholat 2. Mempermudah santri dalam melakukan perizinan
isya’, dan pengajian malam rutinan maka ia diharuskan keluar dari podok pesantren.
mengajukan izin kepada lurah pondok atau pengurus. 3. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
program Diploma 3 jurusan Management Informatika
Dikarenakan santri yang belajar di pesantren ini adalah Universitas AMIKOM Yogyakarta
mahasiswa yang semuanya pasti memiliki kegiatan di
kampusnya masing – masing maka akan sangat tidak 1.5. Manfaat Penelitian
efektif jika sistem perizinannya masih menggunakan
manual yaitu dengan cara mendatangi kantor dan menemui Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
pengurus untuk kemudian menuliskan formulir perizinan
yang berlaku. 1. Meningkatklan kualitas kenyamanan santri dalam
melakukan proses perizinan.
1.2. Perumusan Masalah
2. Lebih mudah dalam perekapan data santri yang
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan melakukan izin.
masalahnya adalah bagaimana membuat sistem informasi
1
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Metode Pengumpulan Data Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan
berbagai sumber yang digunakan untuk menyelesaikan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
penelitian ini, diantaranya: atau mendatang (Davis, 1995). [3]
1. Metode Studi Pustaka
2.3. Definisi Sistem Informasi
Mengumpulkan beberapa teori terkait dengan
penelitian dari berbagai sumber media berhubungan
Sistem Informasi adalah suatu alat untuk
dengan sistem logika pemrograman website.
menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa
2. Metode Observasi
sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi,
Melakukan pengamatan pola atau alur proses
1995).[3]
perizinan yang telah berjalalan di pondok pesantren
2.4. Definisi Izin
Nailul Ula tersebut.
3. Metode Wawancara
berdasarkan Kamus besar Bahasa Indonesia,
Melakukan wawancara terhadap Pengurus pondok
perizinan diartikan sebagai hal pemberian izin.
pesantren dan beberapa santri mengenai sistem
Sedangkan izin itu sendiri, dalam kamus tersebut izin
perizinan yang berlaku di pondok pesantren.
diartikan sebagai pernyataan mengabulkan (tidak
melarang dsb), persetujuan membolehkan. Dengan
1.6.2. Metode Perancangan Sistem
demikian, secara umum perizinan dapat diartikan
sebagai hal pemberian pernyataan mengabulkan
1. Analisis
Analisi yang digunakan dalam pembuatan sistem (tidak melarang dsb) atau persetujuan
ini adalah analisis kebutuhan sistem, yang meliputi membolehkan.[1]
kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
2. Desain 2.5. Pemodelan Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan desain halaman 2.5.1. Pengertian Flowchart
utama website dan desain rancangan database yang
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart)yang
akan digunakan
menunjukkan alir atau arus (flow) di dalam
3. Implementasi
Pada tahap ini akan dilakukan pengerjaan atau program atau prosedur sistem secara logika
implementasi dari perencanaan yang akan dibuat. (Jogiyanto, 2005).[2]
4. Pengujian
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap 2.5.2. Pengertian DFD
program yang telah dibuat. Dari hasil pengujian ini
akan dilakukan analisa DFD adalah diagram yang menggunakan notasi
simbol untuk menggambarkan arus data sistem
2. Landasan Teori (Jogiyanto HM, 2005).[2]
2.1. Definisi Sistem
2.5.3. Pengertian ERD
Secara etimologi sistem berasal dari bahasa
inggris yaitu system yang berarti susunan atau cara. ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambar
Sistem pada dasarnya adalah sekumpulan objek – atau diagram yang menujukan informasi dibuat,
objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. [3]
hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu
kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu 2.6. Definisi Website
tujuan.[3]
Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan
2.2. Definisi Informasi dokumen– dokumen multimedia (teks, gambar,
2
suara, animasi, video) didalamnya yang
menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer 3.4.2. Halaman Santri
protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan
perangkat lunak yang disebut browser. 1. Santri dapat menambahkan dan melihat data izin
3. Tinjauan Umum 3.5. Perancangan Sistem
3.1. Profil Pondok Pesantren Nailul ULA 3.5.1. Flowchart Sistem
Pondok pesantren Nailul Ula adalah sebuah
lembaga pendidikan nonformal yang betujuan
memfasilitasi mahasiswa di Yogyakarta untuk
melanjutkan belajar agama, Pondok pesantren ini
didirikan pada tahun 2006 oleh almarhum
almaghfurllah KH Aliy As’ad, MM.
3.2. Sistem Yang Berjalan
Sistem perijinan di pondok pesantren nailul ula ini
masih mengunakan sistem manual, dari santri input Gambar 1 Flowchart Sistem
data hingga pengurus merekap laporan tiap bulan
dan melaporkan kepada pengasuh pondok pesantren
s3emua dilakukan dengan menggunakan kertas.
Kemudian untuk merekap tiap bulannya pengurus
harus menghitung jumlah santri yang meng‐input
data di form ijin yang disediakan.
3.3. Kelemahan Sistem Lama 3.5.2. 3DFD
Dikarenakan masih menggunakannya cara
manual dalam proses perizinan maka dirasa masih
banyak kekurangan yang penulis temui, diantaranya:
1. Terlalu banyak memakan ruang penyimpanan
2. Masih sering terjadi kesalahan perekapan data izin
santri
3. Kesilitan dalam melakukan rekap tiap bulannya
4. Memerlukan waktu lama untuk melakukan proses Gambar 2 DFD
perekapan 3.5.3. ERD
5. Form izin yang disediakan masih sering terselip
dengan dokumen lain
3.4. Rancangan Sistem Yang Diusulkan
3.4.1. Halaman Pengurus
1. Pengurus dapat melihat semua data santri, data izin
dan data pengurus itu sendiri
2. Pengurus dapat menyetujui atau menolak pengajuan
izin santri
3. Pengurus dapat menambahkan data santri data izin
dan data pengurus Gambar 3 ERD
4. Pengurus dapat menambahkan data izin santri
3
3.5.4. Rancangan Antarmuka
1. Rancangan Halaman Pengurus
Gambar 7 Struktur Tabel User (santri
Gambar 8 Struktur Tabel Izin
4.1.2. Tabel User (santri)
Gambar 9 Tampilan Dashboard Pengurus
4
diantaranya: daftar pengurus, daftar santri, daftar izin aktif, mengisikan formulir tambah data izin, setelah semua
izin ditinjau, izin tidak aktif atau kadaluarsa dan izin yang data terisi klik tombol simpan.
ditolak. 4. Sistem dapat membuat laporan dari daftar santri
yang melakukan perizinan.
4.2.2. Tampilan Dashboard SantrI 5. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam
membuat website adalah PHP dan MySql sebagai
databse.
6. Berdasarkan rancangan database, tabel yang
terbentuk adalah tiga tabel.
5.2. Saran
1. Sebisa mungkin menambahkan menu dan fitur baru
pada sistem yang telah dibuat ini.
2. Dalam hal keamanan, sistem yang baru ini masih perlu
Gambar 10 Tampilan Dashboard Santri dilakukan pembenahan.
3. Pada beberapa fitur, terkadang masih berjalan belum
Halaman ini menampilkan semua informasi secara umum, sesuai dengan yang diharapkan, oleh sebab itu perlu
diantaranya, daftar izin ditinjau, daftar izin aktif, daftar izin pantauan dan pembenahan secara mendetail.
ditolak dan daftar izin yang tidak aktif kadaluarsa
Daftar Pustaka
4.2.3. Tampilan Tambah Data Izin
[1] Pusat Bahasa Depdikbud. 2001. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai
Pustaka. Hal : 447
5
Ahmad Kuswanto, memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md),
Jurusan Manajemen Informatika Universitas AMIKOM
Yogyakarta, lulus tahun 2017