You are on page 1of 9

|Journal of Technology and Literacy in Education e-ISSN : 2828-9072

Vol 1 Issue 2 July 2022: 49-57 p-ISSN : 2828-9080

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran


Langsung (Direct Instruction) Pada Materi Zakat Fitrah Dan Mal Di Kelas
IX.3 SMP Negeri 1 Blangkejeren Tahun Pelajaran 2020/2021

Siti Zahrah1)
1) Guru PAI Di SMP Negeri 1 Blangkejeren, Kab. Gayo Lues, Aceh, Indonesia
*) e-mail: sitizahra567231@gmail.com

Abstract
This study aims to improve student learning outcomes on
Corresponding Author: zakat fitrah and mal material through the application of direct
Email: instruction in class IX.3 SMP Negeri 1 Blangkejeren for the
sitizahra567321@gmail.com 2020/2021 school year. This research was conducted at the
researcher's place of duty, namely at SMP Negeri 1
Blangkejeren in the even semester of the 2020/2021
Keywords: student academic year which was carried out for approximately 3
learning outcomes, direct months starting from January to March in 2021. The subjects
learning model, zakat fitrah of this study were class IX.3 students of SMP Negeri 1
and mal Blangkejeren with a total of 25 students in the 2020/2021
academic year. This research was a classroom action research
How To Cite for two cycles, each cycle consisting of planning, action,
Siti Zahrah. (2022). Meningkatkan observation and reflection stages. Data collection techniques
Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan in this study are cycle tests, teacher activity observations and
Model Pembelajaran Langsung (Direct student activity observations. Data analysis techniques in this
Intruction) Pada Materi Zakat Fitrah study were analyzed descriptively qualitatively. The results
dan Mal Di Kelas IX.3 SMP Negeri 1
Blangkejeren Tahun pelajaran
showed that in the first cycle the percentage of student
2020/2021. Journal of Technology and learning outcomes was 72% and the second cycle increased to
Literacy in Education, 1(2): 49-57 96%, an increase of 24% when compared to the first cycle.
The activities of teachers and students in learning also
increased. In the first cycle, the teacher's teaching activity
was 3.5 in the good category, while in the second cycle it
increased to 4.8% in the very good category and increased by
1.3. The percentage of student activity in learning activities in
the first cycle of 67.75% is in the good category. While in the
second cycle the percentage obtained increased to 90% and
was in the very good category. And increased by 18.7%. So it
can be concluded that through the application of direct
instruction models can improve student learning outcomes for
zakat fitrah and mal material in class IX.3 SMP Negeri 1
Blangkejeren for the 2020/2021 school year.
Keywords: student learning outcomes, direct learning model,
zakat fitrah and mal

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi zakat fitrah dan mal melalui penerapan model
pembelajaran langsung (Direct Instruction) di kelas IX.3 SMP
Negeri 1 Blangkejeren tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian
ini dilakukan di tempat peneliti bertugas yaitu di SMP Negeri 1
Blangkejeren pada semester genap tahun pelajaran
2020/2021 yang dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan
mulai dari bulan Januari sampai dengan Maret pada tahun
2021. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.3 SMP Negeri
1 Blangkejeren dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa pada
tahun pelajaran 2020/2021, Penelitian yang dilakukan ini
merupakan penelitian tindakan kelas selama dua siklus, setiap
siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan
Siti Zahrah

refleksi. Teknik pengumpulan data yang dalam penelitian ini


yaitu tes siklus, observasi aktivitas guru dan observasi
aktivitas siswa. teknik analisis data dalam penelitian ini
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan pada siklus I persentase hasil belajar siswa
sebesar 72% dan siklus II meningkat menjadi 96%,
mengalami peningkatan sebesar 24% jika dibandingkan
dengan siklus I. Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
juga mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru
mengajar sebesar 3,5 berada pada kategori baik, sedangkan
pada siklus II meningkat menjadi 4,8% berada pada kategori
sangat baik dan mengalami peningkatan sebesar 1,3.
Persentase aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada
siklus I sebesar 67,75% berada pada kategori baik.
Sedangkan pada siklus II persentase yang diperoleh
meningkat menjadi 90% dan berada pada kategori sangat
baik. Serta mengalami peningkatan sebesar 18,7%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model
pembelajaran langsung (direct instruction) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa materi zakat fitrah dan mal
di kelas IX.3 SMP Negeri 1 Blangkejeren tahun pelajaran
2020/2021.
Kata Kunci: hasil belajar siswa, model pembelajaran
langsung, zakat fitrah dan mal

PENDAHULUAN dalam upaya peningkatan sumber


Pendidikan pada hakikatnya daya manusia. Oleh karena itu,
adalah proses pematangan kualitas pendidikan dititik beratkan pada
hidup. Melalui proses tersebut peningkatan sumber daya manusia
diharapkan manusia dapat memahami sehingga pendidikan dapat
apa arti dan hakikat hidup, serta mendorong serta menentukan
untuk apa dan bagaimana majunya suatu bangsa dalam segala
menjalankan tugas hidup dan aspek. Mengingat pentingnya
kehidupan yang benar. Karena itulah pendidikan, maka pemerintah terus
fokus pendidikan diarahkan kepada berupaya melakukan penyempurnaan
pembentukan kepribadian unggul kurikulum, penataran guru bidang
dengan menitikbertakan pada proses studi, untuk memecahkan permasa-
pematangan kualitas logika, hati, lahan pada setiap mata pelajaran.
akhlak, dan keimanan. Puncak Sejarah pendidikan di Indonesia
pendidikan adalah tercapainya titik mengalami beberapa kali perubahan
kesempurnaan kualitas hidup (Dedy, dalam kurikulum, hingga yang terakhir
2011:2). yang sedang marak dibicarakan
Pendidikan merupakan kunci adalah adanya kurikulum 2013.
keberhasilan suatu bangsa, pendidikan Kurikulum 2013 disusun dengan
juga memegang peranan penting tujuan untuk menyempur-nakan

50 | Journal of Technology and Literacy in Education


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran......

kurikulum sebelumnya dengan pemahaman yang utuh dan benar


pendekatan belajar aktif berdasarkan terhadap ajaran agaman Islam,
nilai-nilai agama dan budaya bangsa. sehingga terinternalisasi dalam
Selain itu, kurikulum 2013 dirancang penghayatan dan kesadaran untuk
untuk mengembangkan kompetensi melaksana-kannya dengan benar.
yang utuh antara pengetahuan, (Zuriah, 2008:19).
keterampilan dan sikap. Dengan Di dalam GBPP PAIBP di sekolah
begitu siswa tidak hanya diharapkan umum, dijelaskan bahwa pendidikan
bertambah pengetahuan dan agama Islam adalah usaha sadar
wawasannya, tetapi juga meningkat untuk menyiapkan siswa dalam
kecakapan dan keterampilannya serta meyakini, memahami, meng-hayati,
semakin mulia karakter dan dan mengamalkan agama Islam
kepribadiannya (Kementrian melalui kegiatan bimbingan,
Pendidikan dan Kebudayaan: 2013: pengajaran, dan/atau latihan dengan
10). memperhatikan untuk menghormati
Dalam kurikulum 2013 salah satu agama lain dalam hubungan
kompetensi dasar yang harus dicapai kerukunan antar umat beragama
yaitu keahlian dalam memahami suatu dalam masyarakat untuk mewujud-kan
materi dan konsep menurut persatuan nasional (Muhaimin, 2004:
pemikirannya sendiri. Salah satu 75-76). Sejalan dengan yang
diantaranya yaitu pada pelajaran diungkapkan Muhaimin dalam UU
Pendidikan Agama Islam dan Budi Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Pekerti. Kurikulum dan pembelajaran menyatakan Tujuan Pendidikan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Agama Islam dan Budi Pekerti
Pekerti di (PAIBP) SMP dirancang merupakan turunan dan tujuan
untuk mengantarkan siswa kepada pendidikan nasional, yang berbunyi:
peningkatan keimanan dan ketaqwaan “Pendidikan nasional bertujuan untuk
kepada Allah SWT serta pembentukan berkembangnya potensi siswa agar
akhlak yang mulia. Keimanan dan menjadi manusia yang beriman dan
ketaqwaan serta kemuliaan akhlak bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
sebagaimana akan dapat dicapai Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
dengan terlebih dahulu jika siswa cakap, kreatif, mandiri, dan menja di
memiliki pengetahuan dan warga negara yang demokratis serta

Vol. 1 Issue 2 July 2022 | 51


Siti Zahrah

bertanggung jawab. Hal ini membangun konsep-konsep tersebut


menjelaskan bahwa siswa harus dengan pemikirannya sendiri dan
disiapkan dari berbagai bimbingan menguasai konsep tersebut tahap
serta pengajaran agar dapat demi tahap yang pada akhirnya
memahami dan mengamalkan agama konsep itu tertanam dalam diri siswa.
Islam khususnya dalam pengajaran Hasil pengamatan peneliti yang
Pendidikan Agama Islam dan Budi merupakan salah seorang guru di
Pekerti. SMP Negeri 1 Blangkejeren, bahwa
Materi zakat fitrah dan mal minat siswa kelas IX.3 dalam belajar
merupakan salah satu materi PAIBP agama rendah khususnya materi zakat
yang diajarkan di kelas IX semester fitrah dan mal, hal ini desebabkan
genap di SMP Negeri 1 Blangkejeren, siswa yang kurang mampu
khususnya kelas IX.3, materi tersebut memecahkan permasalahan khususnya
berkaitan antara pengeta-huan yang materi zakat fitrah dan mal karena
diperoleh siswa dengan kehidupan karakteristik materi tersebut bersifat
nyata yang akan mereka hadapi. matematis (menggunakan
Keterkaitan antara pengeta-huan yang perhitungan). Hal ini berakibat pada
diperoleh siswa dengan kehidupan hasil belajar siswa juga rendah, ini
nyata yang mereka hadapi sangat dapat dilihat dari nilai ulangan harian
membantu dalam proses siswa yang sebagian besar (kurang
pembelajaran siswa, siswa lebih dari 75% belum mencapai Kriteria
tertarik mempelajari materi yang Ketuntasan Minimal (KKM = 82) yang
langsung dapat mereka lihat dalam telah ditetapkan di sekolah pada
bentuk nyata, bukan sekedar tahun sebelumnya.
gambaran atau penjelasan yang Berdasarkan hal tersebut, maka
diberikan guru. Guru sebagai mediator peneliti melakukan suatu tindakan
dan motivator bagi siswa harus dengan menerapkan model
mampu membangun dan merancang pembelajaran yang dapat mening-
kondisi belajar yang aktif dan melibat katkan kualitas pembelajaran
siswa dalam proses pembelajaran. Hal khususnya pada materi zakat fitrah
ini bertujuan untuk membantu siswa dan mal dengan membangun pola
dalam membangun konsep-konsep pikir sendiri dan belajar berdasarkan
materi yang diajarkan. Siswa dapat pengalaman, sehingga siswa dapat

52 | Journal of Technology and Literacy in Education


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran......

menguasai konsep-konsep materi pendidikan yang bermutu adalah


tahap demi tahap. Salah satu model apabila pelaksana-annya dilakukan
pembelajaran yang membimbing oleh pendidik-pendidik yang
siswa untuk membangun pola pikir profesional.
sendiri dan belajar berdasarkan Model pembelajaran langsung
pengalaman, sehingga siswa dapat menurut Arends (dalam Trianto, 2011:
menguasai konsep-konsep materi 29) adalah “Salah satu pendekatan
tahap demi tahap yaitu model mengajar yang diran-cang khusus
pembelajaran langsung (direct untuk menunjang proses belajar siswa
instruction). Trianto (2007: 40) yang berkaitan dengan pengetahuan
menyatakan model pengajaran deklaratif dan pengetahuan
langsung merupakan suatu model prosedural yang terstruktur dengan
pendekatan belajar yang dapat baik yang dapat diajarkan dengan
membantu siswa mempelajari pola kegiatan yang bertahap,
ketrampilan dasar dan memperoleh selangkah demi selang-kah”. Dengan
informasi yang diajarkan selangkah penerapan model pembelajaran ini
demi selangkah. siswa diberikan kesempatan untuk
Peneliti sengaja memilih model berlatih menerap-kan konsep atau
pembelajaran langsung, karena model keterampilan berkomunikasi dengan
ini menggunakan pendekatan cara melakukan umpan balik tentang
deklaratif pada proses belajar dan materi yang telah dipelajarinya. Model
mengutamakan keterampilan siswa pembelajaran langsung ini menuntut
dalam membangun suatu konsep, agar guru dapat mendemonstrasikan
sehingga dapat menciptakan suasana setiap materi pelajaran sehingga siswa
belajar yang lebih terstruktur. Hal ini dapat memahami materi secara
sesuai dengan yang diungkapkan oleh prosedural. Disaat demonstarasi
Zamroni (2001: 60) guru adalah orang berlangsung siswa juga terlibat secara
yang memegang peran penting dalam aktif, setelah itu guru juga harus
merancang strategi pembelajaran mengecek pemahaman dan
yang akan dilakukan. Guru merupakan memberikan umpan balik. Guru
kunci utama untuk meningkatkan dituntut agar dapat mengelola kelas
kualitas pendidikan, karena dengan baik karena proses
persyaratan penting bagi terwujudnya pembelajaran sudah direncanakan

Vol. 1 Issue 2 July 2022 | 53


Siti Zahrah

dengan baik di mana pengetahuan METODE


deklaratif dan pengetahuan Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri
proseduralnya diajarkan sejalan. 1 Blangkejeren dengan alamat
Berdasarkan hal tersebut, penulis lengkapnya di Jalan Tgk. Muhammad
tertarik untuk melakukan penelitian Luddin Km 01, Bustanussalam,
dengan judul: “Mening-katkan Hasil Kecamatan Blangke-jeren, Kabupaten
Belajar Siswa Melalui Penerapan Gayo Lues Provinsi Aceh. Waktu
Model Pembelajaran Langsung (Direct penelitian dilaksanakan pada pada
Instruction) pada Materi Zakat Fitrah semester genap tahun pelajaran
dan Mal di Kelas IX.3 SMP Negeri 1 2020/2021 yang direncanakan akan
Blangkejeren Tahun Pelajaran dilaksanakan selama 3 bulan dari
2020/2021”. bulan Januari s/d Maret 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk Subyek penelitian adalah siswa kelas
meningkatkan hasil belajar siswa pada IX.3 SMP Negeri 1 Blangkejeren tahun
materi zakat fitrah dan mal melalui pelajaran 2020/2021. Jumlah siswa
penerapan model pembelajaran yang menjadi subjek penelitian
langsung (direct instruction) di kelas sebanyak 25 orang siswa.
IX.3 SMP Negeri 1 Blangkejeren tahun Penelitian ini merupakan penelitian
pelajaran 2020/2021. Manfaat tindakan kelas yang terdiri dari 2
penelitian ini adalah menambah siklus. Setiap siklus meliputi planning
pengetahuan dan pengalaman peneliti (perencanaan), action (tindakan),
dalam melaksanakan pembelajaran observation (pengamatan), dan
dengan menerapkan model reflection (refleksi). Pengumpulan data
pembelajaran langsung (direct dilakukan dengan cara tes dan nontes.
instruction) khususnya pada materi Tes berupa Tes siklus yang diberikan
zakat fitrah dan mal, meningkatkan setiap akhir siklus dengan
hasil belajar siswa khususnya materi menggunakan soal essay untuk
zakat fitrah dan mal dan menjadi mengetahui penguasaan konsep
referensi dalam melakukan siswa. Non tes berupa lembar
pembenahan-pembe-nahan dan observasi, untuk mengamati aktivitas
pengembangan-pengembangan siswa dan guru ketika proses
dalam pendekatan pembelajaran. pembelajaran berlangsung.

54 | Journal of Technology and Literacy in Education


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran......

Data hasil penelitian yang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar yang
dalam penelitian ini dianalisis diperoleh sebesar 93,8 dengan
menggunakan deskriptif kualitatif persentase ketuntasan sebesar 96%.
Rata-rata hasil belajar dari siklus I ke
HASIL DAN PEMBAHASAN siklus II meningkat sebesar 8,8.
Penelitian ini dilakukan dalam 2
Persentase ketuntasan belajar dari
siklus sebanyak 5 kali pertemuan dan
siklus I ke siklus II meningkat sebesar
dua pertemuan untuk tes siklus.
24%. Untuk lebih jelasnya dapat
Tahap-tahap dalam penelitian ini
dilihat pada grafik dibawah ini.
antara lain, perencanaan, tindakan,
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
observasi, dan refleksi. Berikut adalah
120
pembahasan dari hasil penelitian yang 100
80
60
telah dilakukan. 40
20
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 0
Siklus I Siklus II
Siswa Tuntas (%) 72 96
Hasil belajar siswa diukur dengan Siswa Tidak
28 4
Tuntas (%)
menggunakan soal tes hasil belajar. Rata-rata 85 93,8

Dalam penelitian ini menggunakan Gambar 1. Grafik Peningkatan Hasil Belajar


Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II
soal tes Essay siklus sebanyak 5 butir
pertanyaan pada siklus I dan 2 butir 2. Peningkatan Aktivitas Guru
pertanyaan pada siklus II sesuai (Peneliti) Mengajar
dengan materi pembelajaran pada Aktivitas guru dalam
tiap siklus. Hasil penelitian melaksanakan pembelajaran dapat
menunjukkan bahwa dengan diukur dari hasil observasi yang
diterapkannya model pembelajaran dilakukan oleh observer. Hasil
langsung (direct instruction) mampu penelitian menunjukkan bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa. dengan diterapkannya model
Peningkatan tersebut dapat dilihat pembelajaran langsung (direct
dengan membandingkan rata-rata instruction) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan persentase aktivitas guru dalam mengajar.
ketuntasan belajar siswa pada masing- Aktivitas guru dalam melaksanakan
masing siklus. Pada siklus I nilai rata- pembelajaran setiap siklus mengalami
rata hasil belajar yang diperoleh peningkatan. Pada siklus I rata-rata
sebesar 85 dengan persentase keseluruhan pertemuan sebesar 3,5
ketuntasan sebesar 72%. Pada siklus II dengan kategori baik. Pada siklus II

Vol. 1 Issue 2 July 2022 | 55


Siti Zahrah

berada pada kategori sangat baik, dengan persentase sebesar 90%


dengan rata-rata 4,8. Peningkatan dengan kategori sangat baik.
aktivitas guru melaksanakan Peningkatan aktivitas belajar siswa
pembelajaran dari siklus I ke siklus II dari siklus I ke siklus II adalah sebesar
sebesar 1,3. Untuk lebih jelasnya 26,25%. Untuk lebih jelasnya dapat
dapat dilihat pada grafik berikut ini. dilihat pada grafik berikut ini.

Peningkatan Peningkatan
Aktivitas Siswa
Aktivitas Siswa
4
100,00%
2
0 0,00%
Siklus I Siklus II Siklus ISiklus II

Rata-rata Aktivitas Persenta se


Siswa Aktivita s Siswa

Gambar 2. Grafik Peningkatan Aktivitas Guru Gambar 3. Peningkatan Aktivitas Siswa Dari
Mengajar Dari Siklus I Ke Siklus II Siklus I Ke Siklus II
3. Peningkatan Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil belajar siswa,
Aktivitas belajar siswa diukur Aktivitas guru dan aktivitas siswa yang
dengan lembar observasi yang diperoleh, diketahui bahwa melalui
dilakukan oleh observer. Hasil penerapan model pembelajaran
penelitian menunjukkan bahwa langsung dapat meningkatkan hasil
dengan diterapkannya model belajar siswa materi zakat fitrah dan
pembelajaran langsung (direct mal di kelas IX.3 SMP Negeri 1
instruction) dapat meningkatkan Blangkejeren tahun pelajaran
keaktifan siswa dalam belajar. 2020/2021.
Peningkatkan tersebut dapat dilihat
dari hasil penghitungan lembar KESIMPULAN

observasi. Data yang diperoleh dari Hasil penelitian tindakan kelas yang
lembar observasi dihitung persentase telah dilaksanakan dalam dua siklus
per indikator keaktifan belajar dan dengan menerapkan model
dihitung presentase rata-rata pembelajaran langsung (direct
keaktifan belajar. Pada siklus I instruction menunjukkan bahwa hasil
memiliki rata-rata keseluruhan 2,55 belajar siswa mengalami peningkatan
dengan persentase keseluruhan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I
sebesar 63,75% dengan kategori baik. persentase hasil belajar siswa sebesar
Pada siklus II memiliki rata-rata 3,6 72% dan siklus II meningkat menjadi

56 | Journal of Technology and Literacy in Education


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran......

96%, mengalami peningkatan sebesar REFERENSI

24% jika dibandingkan dengan siklus Depdiknas. (2003). Undang-Undang


I. Aktivitas guru dan siswa dalam No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pembelajaran juga mengalami Pendidikan Nasional. Jakarta:
peningkatan. Pada siklus I aktivitas Depdiknas.
guru mengajar sebesar 3,5 berada Dedy, M. (2011). Pendidikan Bermutu
pada kategori baik, sedangkan pada dan Berdaya Saing. Bandung: PT
siklus II meningkat menjadi 4,8% Remaja Rosdakarya.
berada pada kategori sangat baik dan Kemendikbud. (2013). Permendikbud
mengalami peningkatan sebesar 1,3. No.64 tentang Standar Isi
Persentase aktivitas siswa dalam Pendidikan Dasar dan Menengah.
kegiatan pembelajaran pada siklus I Jakarta: Kementerian Pendidikan
sebesar 67,75% berada pada kategori dan Kebudayaan.
baik. Sedangkan pada siklus II Muhaimin. (2004). Wacana Pengem-
persentase yang diperoleh meningkat bangan Pendidikan Islam.
menjadi 90% dan berada pada Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
kategori sangat baik. Serta Trianto. (2007). Model Pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar Terpadu dalam Teori dan Praktek.
18,7%. Sehingga dapat disimpulkan Jakarta: Prestasi Pustaka.
bahwa melalui penerapan model _________. (2011). Model Pembelajaran
pembelajaran langsung (direct Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
instruction) dapat meningkatkan hasil Zamroni. (2001). Paradigma Pendidikan
belajar siswa materi zakat fitrah dan Masa Depan. Yogyakarta: Biograf
mal di kelas IX.3 SMP Negeri 1 Publishing.
Blangkejeren tahun pelajaran Zuriah, N. (2008). Pendidikan Moral &
2020/2021. Budi Pekerti dalam Perspektif.
Perubahan. Jakarta: PT Bumi Akasa.

Vol. 1 Issue 2 July 2022 | 57

You might also like