You are on page 1of 64

Saling Ketergantungan, Kecepatan,

dan Kompleksitas baru yang terjadi


pada masa pandemi ini
akan merubah dunia selamanya.

Macro Reset:
1.Economic
2.Society
3.Geopolitical
4.Environment
5.Technology
Aselerasi Digital, Supply Chain, Perubahan
Prilaku, Interaksi Sosial, Peraturan Pemerintah,
Perubahan pada masing2 industry. Semua ini
merubah tatanan bisnis kita sekarang, dan
setelah pandemi ada yang akan kembali, ada
yang tidak akan kembali lagi.
Pandemi memberikan cermin baru pada
setiap individu dan professional, untuk
menentukan “jati diri” nya kembali.
Pilihan2 kehidupan, membuka lembar2 baru
untuk berubah. Untuk maju, bahagia, dan
memperhatikan kesejahteraannya sendiri2.

Kreativitas, Waktu, Kapasitas dan Kemauan


untuk Tumbuh, akan ditentukan dengan
drastis pada covid 19 ini.
"The old World is dying, and the
new world struggles to be born.
Now is the time of monster."
"Dunia lama sedang sekarat, dan dunia baru berjuang
untuk dilahirkan. Sekarang adalah waktu yang kritis."

Antonio Gramsci, Italy, 1930s


Gallup melakukan riset tentang bagaimana “wellbeing” di
dunia kerja saat pandemi dari 10 orang mengalami kesulitan,
stress, dan penderitaan di 2020. Apa saja yang harus dilakukan
perusahaan dan manager untuk recovery supaya bisa
“thriving”, bertumbuh saat pandemi ini. Kita membutuhkan
keajaiban untuk bisa tumbuh hebat, dan rahasia besarnya ada
pada semangat kemanusiaan kita semua.
Gallup Net Thriving (GNT):
BEST Possible Life
Bayangkan, Kehidupan Terbaik yang Anda Harapkan. Bila ada tangga,
dan yang paling bawah adalah nilai 1, kehidupan terburuk, teratas
adalah 10. Dimana Anda sekarang berapa?
Please imagine a ladder with steps numbered from zero at the bottom to
10 at the top. The top of the ladder represents the best possible life for you
and the bottom of the ladder represents the worst possible life for you.

Q1: Saat ini, Anda bayangkan kehidupan Anda,


Anda berada dimana? (1-10)
On which step of the ladder would you say you personally feel
you stand at this time? (0-10)

Q2: Di tangga mana Anda perkirakan Anda akan berada,


5 tahun lagi? (1-10)
On which step do you think you will stand about five years
from now? (0-10)
Pada masa krisis, hanya ada dua arah
dalam kehidupan Manusia:
Ketakutan, ketidak berdayaan, dan rasa menjadi
korban, atau: Menemukan jati diri, berkembang,
dan “engage” dalam pekerjaan saya.

In times of crisis, there are two directions


human nature can take:
fear, helplessness and victimization -
or self-actualization and engagement.
The Hamburger of Happiness
Vegetarian burger + Ideal burger

FUTURE
Rat Racer Happiness
Sengsara saat ini Menikmati saat2
demi masa sekarang dan masa
depan depan

- PRESENT PRESENT +
Hedonism
Nihilism
Mencari

FUTURE
Kehilangan gairah kesenangan,
hidup menghindari
kesengsaraan
Worst burger
- Junk Food burger

Happier - Tal Ben Shahar


- Martin E. P. Seligman
High performance
High satisfaction
Motivation
Creativity
Self-esteem The
Happiness FLOW
Time-Flex theory
Flow
Boredom Mihali Csikszentmihalyi
Skill level

describes flow as "being completely


involved in an activity for its own sake.
Anxiety The ego falls away. Time flies. Every
Frustration action, movement, and thought follows
inevitably from the previous one, like
playing jazz. Your whole being is
Task Difficulty involved, and you're using your skills to
the utmost."
Apa yang diharapkan
Anak Buah Anda?
The Change in Global Workforce
Perubahan pada Pekerja Global

The Past Our Future


Masa Lalu Masa Depan

My Paycheck (Gaji Saya)


My Purpose (Tujuan Saya)

My Role (Peran Saya) My Development


(Perkembangan Saya)
My Weaknesses My Strengths
(Kelemahan Saya) (Kekuatan Saya)
My Boss (Atasan Saya) My Coach (Pelatih Saya)
My Annual Review My Ongoing Conversations
(Ulasan Tahunan Saya) (Percakapan Berkelanjutan Saya)
My Job (Pekerjaan Saya) My Life (Kehidupan Saya)
The Q12 Engagement Hierarchy
Hirarki Keterlibatan Q12

Q01. Saya tahu apa yang diharapkan dari saya di tempat Q07. Di tempat kerja, pendapat saya tampaknya
kerja. (I know what is expected of me at work) diperhitungkan.
(At work, my opinions seem to count)
Q02. Saya memiliki peralatan yang saya butuhkan untuk
melakukan pekerjaan saya dengan benar. Q08. Misi atau tujuan perusahaan membuat saya merasa
(I have the materials and equipment I need to do my pekerjaan saya penting. (The mission or purpose of
Basic Needs work right) Teamwork my company makes me feel my job is important)
Q09. Rekan-rekan kerja saya berkomitmen untuk
melakukan pekerjaan yang berkualitas.
Q03. Di tempat kerja, saya memiliki kesempatan (My associates or fellow employees are committed to
melakukan yg terbaik setiap hari. (At work, I have the doing quality work)
opportunity to do what I do best every day) Q10. Saya punya teman terdekat di tempat kerja.
Q04. Dalam seminggu terakhir, saya telah menerima (I have a best friend at work)
pengakuan atau pujian karena melakukan pekerjaan
dengan baik. (In the last seven days, I have received
Individual Q11. Dalam enam bulan terakhir, seseorang di tempat
recognition or praise for doing good work)
kerja telah berbicara kepada saya tentang kemajuan
Q05. Atasan saya, atau seseorang di tempat kerja,
saya.
tampaknya peduli terhadap saya secara pribadi. (My
(In the last six months, someone at work has talked
supervisor, or someone at work, seems to care about
to me about my progress)
me as a person)
Q12. Tahun lalu, saya memiliki kesempatan di tempat
Q06. Ada seseorang di tempat kerja yang mendorong Growth
kerja untuk belajar dan tumbuh.
perkembangan saya. (There is someone at work who
(This last year, I have had opportunities at work to
encourages my development)
learn and grow)
Engaged Employees Happy Employees
Karyawan yang Terlibat Karyawan yang Bahagia

Enjoy the situation of work, but might not


Work harder (Bekerja lebih keras) have positive impactful results
(Senang bekerja, belum maksimal)
Perform for the best possible Take a faster and easier road to finish the
results (Memberikan Hasil Terbaik) job (Mencari jalang yang lebih mudah
untuk menyelesaikan pekerjaan)
Driven by work and want to reach Looking forward to holidays more than
the peak performance works (Lebih ingin berlibur daripada
(Ingin mencapai kinerja puncak) bekerja lembur)
Engaged Employees
Karyawan yang Terlibat

Work with passion


(Bekerja dengan penuh semangat)

Perform at consistently high


> Satisfied Employees
Karyawan yang Puas

May or may not be productive


(Mungkin produktif atau mungkin tidak)

Put their time but not


level necessarily their energy into
(Bekerja secara konsisten pada level their work (Meluangkan waktu
tinggi) tetapi tidak selalu penuh energy
untuk pekerjaan mereka)
Drive innovation and move
their organization forward Take a wait-and-see attitude
(Mendorong inovasi dan memajukan toward their job (Bersikap pasif
organisasi) terhadap pekerjaan mereka)
The Q12 Measurement
Bagaimana Pemilihan Pengukuran Q12

The Sorting Effect | Efek Penyortiran :


The Q12 items needed to distinguish, or sort, high-performing
teams form low-performing teams.
Item Q12 diperlukan untuk membedakan, atau mengurutkan, tim berkinerja tinggi dari tim
berkinerja rendah

Low Rating High Rating More productive teams Less productive teams

Poor Item :
“I have a good friend at work”

Great Item :
“I have a best friend at work”
Challenge me (Tantang saya). (Q12.) Focus me (fokus pada saya). (Q01.)
Help me review my contributions
Free me from unnecessary stress
(Bantu saya meninjau kontribusi saya). (Q11.) (bebaskan saya dari stress yang tidak
perlu). (Q02.)

Help me build mutual trust (Q10.) Growth Basic Needs

(Bantu saya membangun rasa saling percaya). Know me (Kenali saya). (Q03.)
Help me feel proud Help me see my value
(Bantu saya merasa bangga). (Q09.)
(Bantu saya melihat nilai diri). (Q04.)

Help me see my importance Teamwork Individual


Care about me
(Bantu saya melihat kepentingan saya). (Q08.) (Peduli pada saya). (Q05.)

Hear me (Dengarkan saya). (Q07.)


Help me grow (Bantu saya tumbuh). (Q06.)
The Q12 Engagement Hierarchy
Hirarki Keterlibatan Q12

Q01. Saya tahu apa yang diharapkan dari saya di tempat Q07. Di tempat kerja, pendapat saya tampaknya
kerja. (I know what is expected of me at work) diperhitungkan.
(At work, my opinions seem to count)
Q02. Saya memiliki peralatan yang saya butuhkan untuk
melakukan pekerjaan saya dengan benar. Q08. Misi atau tujuan perusahaan membuat saya merasa
(I have the materials and equipment I need to do my pekerjaan saya penting. (The mission or purpose of
Basic Needs work right) Teamwork my company makes me feel my job is important)
Q09. Rekan-rekan kerja saya berkomitmen untuk
melakukan pekerjaan yang berkualitas.
Q03. Di tempat kerja, saya memiliki kesempatan (My associates or fellow employees are committed to
melakukan yg terbaik setiap hari. (At work, I have the doing quality work)
opportunity to do what I do best every day) Q10. Saya punya teman terdekat di tempat kerja.
Q04. Dalam seminggu terakhir, saya telah menerima (I have a best friend at work)
pengakuan atau pujian karena melakukan pekerjaan
dengan baik. (In the last seven days, I have received
Individual Q11. Dalam enam bulan terakhir, seseorang di tempat
recognition or praise for doing good work)
kerja telah berbicara kepada saya tentang kemajuan
Q05. Atasan saya, atau seseorang di tempat kerja,
saya.
tampaknya peduli terhadap saya secara pribadi. (My
(In the last six months, someone at work has talked
supervisor, or someone at work, seems to care about
to me about my progress)
me as a person)
Q12. Tahun lalu, saya memiliki kesempatan di tempat
Q06. Ada seseorang di tempat kerja yang mendorong Growth
kerja untuk belajar dan tumbuh.
perkembangan saya. (There is someone at work who
(This last year, I have had opportunities at work to
encourages my development)
learn and grow)
4 Questions in Building Enggangement and Collaboration
4 Pertanyaan Menciptakan Keterlibatan dan Kolaborasi

1. Apa yang diharapkan dari kerja anda? Apa telah tersedia semua kebutuhan kerja
anda? (Kebutuhan Dasar)
What is expected from your work? Have all your work needs provided? (Basic Needs)
2. Apa yang anda sukai bekerja dengan saya? Apakah sudah cukup feedback yang
saya berikan? Apa harapan anda kedepannya? (Kebutuhan Individu)
What do you like about working with me? Am I giving enough feedback? What do you
expect in the future? (Individual Needs)
3. Bilamana ada yang dapat diperbaiki pada tim anda, apa yang akan paling
berguna? (Kerjasama)
If there is something that can be improved on your team, what will be most useful?
(Team Work)
4. Setahun terakhir, apa saja hal baru yang telah anda pelajari? (Pertumbuhan)
In the last year, what new things have you learned? (Growth)
Sepuluh Kebiasaan untuk Memfasilitasi
Diskusi Keterlibatan yang Bermakna

1. Selalu sediakan waktu.


2. Integrasikan dengan proses saat ini.
3. Jika perlu, buat struktur dan arahan.
4. Luangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan
daripada berbicara.
5. Berikan dukungan.
6. Jadilah pendengar yang aktif dan berempati.
7. Minta penjelasan.
8. Uraikan kembali pesan mereka.
9. Tutup dengan momentum.
10. Selalu menindaklanjuti diskusi.
Berada pada “Titik Nol” nya dunia:
Menghadapai keadaan “Extreme”: Tantangan hebat, kematian
orang tercinta, kondisi sakit, kegagalan bisnis, ketika karier naik
pesat, ataupun saat Covid-19 ini.
Pada kondisi yang sangat kritis ini untuk seluruh dunia, justru
merupakan kesempatan untuk tumbuh, dan berkembang hebat.

* Berdasarkan artikel dari Harvard Business Review


Kerangka berpikir terbaik untuk bisa
memanfaatkan kondisi ini adalah dengan:

1.Results Oriented – Berpusat pada hasil


2.Internally Directed – Bersumber dari dalam
3.Other Focused – Fokus pada orang lain
4.Externally Open – Terbuka atas keadaan luar

* Berdasarkan artikel dari Harvard Business Review


Dijaman baru nanti, semuanya akan berubah, dan banyak yang akan menjadi “paradox”,
“Kontradiksi” terjadi pada satu titik yang sama.
"The old World is dying, and the
new world struggles to be born.
Now is the time of monster."
"Dunia lama sedang sekarat, dan dunia baru berjuang
untuk dilahirkan. Sekarang adalah waktu yang kritis."

Antonio Gramsci, Italy, 1930s


Definition
Definisi

Momen ketika kita melakukan


sesuatu yang penuh arti, kuat,
dan positif, dan seluruh dunia
mengakuinya.

Mojo adalah spirit yang memacu apa


yang kita lakukan sekarang, yang dimulai
dari dalam dan terpancar ke luar.
Mojo & Nojo*: The Difference
Perbedaan Mojo & Nojo

MOJO NOJO
Take Responsibility (bertanggung jawab) Play the victim (menyalahkan orang lain)
Move forward (bergerak maju) March in place (jalan di tempat)
Run the extra mile (melakukan lebih dari seharusnya) Satisfied with the bare minimum (cepat puas)
Love doing it (senang melakukannya) Feel obligated to do it (merasa berkewajiban melakukannya)
Appreciate opportunities (menghargai peluang) Tolerate requirements (mentolerir persyaratan)
Make the best of it (melakukan yang terbaik) Endure it (bertahan)
Inspirational (menginspirasi) Painful to be around (menyakitkan berada di sekitar)
Grateful (bersyukur) Resentful (marah)
Curious (ingin tahu) Uninterested (tidak tertarik)
Caring (peduli) Indifferent (acuh tak acuh)
Zest for life (semangat untuk hidup) Zombie-like (seperti zombie)

*Nojo: negative spirit toward what we are doing now that starts form the inside and radiates to the outside.
(spirit negatif menuju apa yang kita lakukan sekarang yang dimulai dari dalam dan terpancar ke luar)
THE POWER OF IDENTITY
FUTURE
MASA DEPAN

Programmed Identity Created Identity


Identitas Terprogram Identitas yang Diciptakan

OTHER SELF
ORANG LAIN DIRI SENDIRI

Reflected Identity Remembered Identity


Identitas Yang Diingat Identitas yang Diingat

PAST
MASA LALU
Transformasi
Identitas Bono
Bono adalah penyanyi utama dari mega-band
Irlandia, U2. Transformasi dirinya sangat luar biasa.
Pada awalnya, identitas Bono adalah "pria biasa",
seorang pria dari Dublin yang terlihat bergaul dengan
teman-temannya. Kemudian dia menjadi “penggemar
rock and roll” yang jatuh cinta pada musik. Identitas
Bono selanjutnya adalah "musisi". Dia
menggambarkan bagaimana dia telah membuat
komitmen pada keahliannya dan betapa beruntungnya
dia menemukan sesuatu yang dia sukai. Selanjutnya,
ia berubah dari "musisi" menjadi "bintang rock". Dia
menikmati kehidupan, penggemar, dan akses ke
orang-orang berpengaruh. Kemudian, Bono menempa
identitas baru sebagai seorang humanitarian (yang
ber-perikemanusiaan). Dia adalah pria dengan misi.
Misinya lebih penting daripada egonya.
Created Identity | Identitas yang Diciptakan

Identitas yang dibuat sendiri. Ini adalah bagian dari


identitas kita yang tidak dikendalikan oleh masa lalu
kita atau oleh orang lain.

Jika kita akan mengubah identitas kita, kita juga


harus mengubah perilaku kita menjadi selaras
dengan identitas kita. Kita bisa menjadi berbeda
dan otentik pada saat yang bersamaan.
Created Identity | Identitas yang Diciptakan

Identitas Baru Apa yang ingin Anda ciptakan?


- Saya kepala bengkel terbaik
- Saya sales sukses yang menjual Honda terbanyak
- Saya teknisi paling mampu menyelesaikan masalah
- Saya professional sukses pekerja keras
- Saya penyelesai masalah Honda apapun
- Saya kawan para pelanggan
What beliefs limit my success?

Limiting Beliefs:
1. Saya kan sudah tua, social media bukan dunia saya
2. Market memang turun, mau apa lagi?
3. Kan tidak bisa ketemu klien, bagaimana hubungan bisa baik?
Timing Passion Other
Goals
Your Best Year Ever, Michael Hyatt
What Do I want in the Future (3 years ahead)

Design Your Future:


1. Saya mau bisa ahli digital
2. Menemukan dan mengembangkan Strenghts saya sebagai manager
3. Mempelajari lebih dalam tentang Engagement
Zona Tidak Nyaman

Zona Nyaman Zona Tidak Nyaman Zona Delusional


Lakukan!
Personal Action Plan For Immediate Future

Your Future:
1. Menyediakan sumber daya dan membuat SOP untuk jemput bola.
2. Saya akan sediakan waktu untuk sosmed 1 jam sehari.
3. Meeting seminggu sekali dengan Team untuk mencari Idea dan
untuk pelaksanaannya.
IG: @tanadi_santoso
Tanadi Santoso
Civil Engineering, Feng Chia University, Taiwan
MBA, University of Chicago

Executive Educations:
• Leading Change at UC Berkeley
• Leading Through Innovation at UC Berkeley
• Strategic Marketing at Stanford University
• Design Thinking Bootcamp at Stanford Univesity
• Digital Marketing Program at Stanford University
• Creating High Velocity Organisation at MIT Sloan
• Negotiation for Executive at MIT Sloan
• Maximizing Productivity at MIT Sloan
• Macroeconomics for Executive at MIT Sloan
• Oxford Strategic Leadership Programme

Certification:
• Lego Serious Play Facilitator Certification
• Coaching: A Strategic Tool for Effective Leadership
• Consulting Skill Certfication
• Gallup Certified Strengths Coach
Business Activities:
1. Micronet Computer, Surabaya 1986
2. Pipiland Giftshops (My Wife’s), Surabaya 1988
3. Widya Wisesa Computer, Balikpapan 1988
4. PT. Harrisma Wisesajaya, Surabaya 1990
5. WEC, Malang 1994, Bali 2002, Madiun 2005
6. Sam-Design, Surabaya 1998, Jakarta 2000
7. STIMIK – STIE Asia, Malang (2006)
8. STIKI Indonesia, Bali (2008)
9. Sandler Training Indonesia, 2012
Other Activities:
1. Public Seminars
2. In-House Training
3. Consultancy and Coaching for Clients
4. Radio talk Business Wisdom at PasFM
5. Writing articles and book review
6. Reading Tarot Cards for fun

www.tanadisantoso.com, SMS/WA: 081-134-8337


Email: tanadisantoso@gmail.com,
Facebook: www.facebook.com/tanadisantoso
Twitter: @tanadisantoso; IG:@tanadi_santoso

You might also like