You are on page 1of 2

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT ( RKS )

PEKERJAAN PEMBANGUNAN TALUD JALAN


Desa Rumpia dan Desa Bottotanre Kecamatan Majauleng
Kabupaten Wajo

I. PERSYARATAN UMUM
1. Ukuran
a. Panjang = 930 m
2. Pondasi Pas. Batu Kali Camp 1Pc : 4Ps
Menggunakan pasangan batu kali yang dibangun di atas suatu dasar yang telah disiapkan
memenuhi garis, ketinggian dan dimensi.

II. PERSYARATAN BAHAN


1. Semen
a. Semen yang digunakan adalah semen sesuai SII 0013-81 jenis PC / PCC KW1.
b. Dipakai 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan kecuali dalam keadaan khusus.
c. Semen harus didatangkan dalam Zak yang tidak pecah/utuh, tidak terdapat kekurangan
berat dari apa yang tercantum dalam zak.
d. Semen masih harus dalam keadaan segar (belum mulai mengeras). Jika ada bagian yang
mulai mengeras, bagian tersebut masih harus dapat ditekan hancur dengan tangan bebas
(tanpa alat) dan jumlah tidak lebih dari 10% berat. Jika ada bagian tidak dapat ditekan
hancur dengan tangan bebas, maka jumlahnya tidak boleh melebihi 5% berat dan
kepada campuran tersebut diberi tambahan semen baik dalam jumlah yang sama.
e. Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejak dibuat atau semen dalam kantong
di penyimpanan local (di penyalur) lebih dari 3 bulan perlu diuji sebelum digunakan,
jika sudah rusak harus ditolak.
2. Bersih dari debu, sebelum dipakai harus dicuci terlebih dahulu dan setara dengan batu pecah
mesin. Agregat Halus (Pasir)
a. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
b. Bebas dari bahan organis, Lumpur, tanah lempung (ladu) dan sebagainya, jumlah
kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
c. Mempunyai variasi besar butir (gradasi) yang baik dengan ditunjukan dengan nilai
modulus halus butir antara 1,50 - 3,80.
d. Pasir harus dalam “ keadaan jenuh kering muka”.
3. Air
a. Air Jernih atau bening Tidak mengandung Lumpur atau benda melayang lainnya lebih
dari 2 gram/liter.
b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organic lainnya)
lebih dari 15 gram/liter.
c. Tidak mengandung klorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter.
d. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
4. Batu belah
a. Batu belah yang digunakan adalah Batu Kali berwarna hitam dengan mutu yang baik,
tidak retak dan tidak mudah hancur. Bila mana menggunakan jenis batu lain harus ada
persetujuan dari Fasilitator
b. Ukuran batu kali belah maksimal 20 cm minimal 15.
c. Batu Kali bersih dari lumpur dan bahan organik

III. PERSYARATAN TEKNIS (PELAKSANAAN PEKERJAAN)


1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN/PERSIAPAN
1.1. Yang termasuk Kegiatan ini adalah penebangan pohon serta pembersihan lainnya
1.2. Pekerjaan pembersihan harus dilaksanakan dengan baik dan hanya yang ada dilokasi
yang akan dibangun
1.3. Bekas penebangan dibuang atau diangkut keluar untuk menjaga kebersihan lokasi
pekerjaan
1.4. Tempat penimbunan bahan tidak mengganggu aktifitas dilokasi pekerjaan
1.5. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank harus dilakukan untuk mendapatkan
kecocokan dengan gambar perencanaan khususnya pada Penentuan titik ketinggian
dan sudut-sudut
1.6. Papan proyek dipasang sebelum pekerjaan dimulai dan ditempatkan pada lokasi
pekerjaan
1.7. Gambar perencanaan harus dipasang/ditempel pada papan informasi untuk membantu
mempermudah pelaksanaan dilapangan
1.8. Air kerja disiapkan dilokasi pekerjaan dan syarat air kerja harus bersih dari lumpur
1.9. Pengaturan Jam Kerja dan Pengerahan Tenaga Kerja, dalam pelaksanaannya harus
dapat diatur sedemikian rupa dan memanfaatkan hari atau jam efektif bekerja.

2. PEKERJAAN TANAH
Kegiatan ini meliputi :

2.1. Tanah dimana bangunan harus didirikan harus dibersihkan dari segala kotoran seperti
sisa-sisa tumbuhan, akar-akaran dan bongkaran jika memang ada.
2.2. Dalamnya galian pondasi harus sesuai dengan gambar dan detail. Galian harus cukup
lebar untuk dapatnya pekerjaan dengan baik serta sisi – sisinya tidak mudah gugur
(Longsor).
2.3. Galian tanah pondasi harus dibuang diluar bouplank dan diratakan sedimikian rupa
hingga tidak mudah gugur kembali kedalam lobang parit pondasi.
2.4. Untuk lokasi pekerjaan yang keadaan tanahnya berbatu, maka bila terdapat batu besar
yang sulit dipecahkan supaya dibuat kaitan / dibersihkan dari kotoran – kotoran
dengan cangkul hingga bersih guna mengkait pondasi baru ikatannya.
2.5. Jika galian melampaui batas kedalaman TPK KKAD harus menimbun kembali dan
dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
2.6. Hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan / urugan harus diangkut langsung
ketempat yang direncanakan
2.7. Urugan Tanah Peninggian lokasi dilakukan pada permukaan lokasi (sesuai rencana
gambar) dan dilakukan selapis demi lapis (maksimal perlapis 20 cm) hingga mencapai
ketinggian urugan sesuai gambar rencana dan dipadatkan. Urugan tanah harus
menggunakan bahan urugan tanah yang bermutu baik dan bersih dari segala kotoran.
2.8. Urugan tanah kembali dengan maksud pengurugan kembali pada sisi samping pondasi
seluruhnya dilaksanakan dengan urugan tanah kembali hingga mencapai ukuran yang
ada didalam gambar baik bagian luar maupun semua bagian dalam dipadatkan dan
disiram dengan air hingga kenyang dan padat.
2.9. Pekerjaan urugan pasir di bawah pondasi dan lantai bangunan pada dasarnya berfungsi
untuk memperbaiki daya dukung tanah dasar dan membuat landasan yang kokoh bagi
konstruksi pondasi dan material harus Tidak mengandung material organik (humus),
Bersih dari limbah dan sampah. Untuk ukuran sesuai dengan gambar detail rencana
2.10. Pelaksanaan pengurugan Pasir urug dihampar merata pada galian pondasi atau bawah
lantai, kemudian dilakukan penyiraman sampai kondisi jenuh air dengan ketebalan
padat tertentu. Secara visual dapat dilihat bahwa pasir pada kondisi padat. Untuk
ketebalan urugan pasir sesuai dengan gambar detail rencana

3. PEKERJAAN PASANGAN
3.1. Yang termasuk lingkup Kegiatan ini adalah :
a. Pasangan Batu Kali 1 Pc : 4 Ps
4. PEKERJAAN PLESTERAN
4.1. Yang termasuk lingkup Kegiatan ini adalah :
a. Plesteran 1 pc : 3 Ps tebal 15 mm
b. Plesteran pada lebar atas (top) 25 cm dan dinding 10 cm

You might also like