You are on page 1of 9

ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075

e-ISSN 2615-2819
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN FLIP PDF
PROFESSIONAL PADA MATERI KOLOID
DI SMAN 4 KOTA BENGKULU
January Prayogi1, Nurhamidah*2, Salastri Rohiat3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP
Universitas Bengkulu
*Corresponding Author: nurhamidah@unib.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine the feasibility and students' responses to an e-module based on creative thinking skills using flip
pdfprofessionalprogram on colloidal material. This research was a research and development (research and development) that adapts
from the Borg & Gall model, which is limited to the seventh stage, namely product revision. The sample in this study were students
of class XI MIPA 1 SMA N 4 Singaran Pati,Bengkulu City with a total sample of 33 people. The sample selection in this study used
a purposive sampling technique. The data in this study were obtained from interviews, material and media validation questionnaires,
and student response questionnaires. The results of the validation test of e-module materials and media obtained values of 4.25 and
4.60 which are included in the "very valid" category because they are in the range of values of 4,2≤ 𝑽< 5. The results of the e-
module student response test at school was 4.35 which is included in the "very interesting" category because it is in the value range
of 4,2≤ 𝑽< 5. So it can be concluded that the e-module based on creative thinking on colloidal material developed is feasible to be
used in the learning process.

Keywords: E-module, Creative Thinking, Colloid

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap e-modul berbasis kemampuan berpikir kreatif
menggunakan program flip pdf professional pada materi koloid. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research
and development) yang mengadaptasi dari model Borg & Gall yang dibatasi sampai tahap ke tujuh yaitu revisi produk. Sampel pada
penelitian ini adalah siswa kels XI MIPA 1 SMA N 4 Singaran Pati, Kota Bengkulu dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang.
Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data pada penelitian ini didapatkan dari hasil
wawancara, angket validasi materi dan media, dan angket respon siswa. Hasil uji validasi materi dan media e-modul diperoleh nilai
4,25 dan 4,60 yang termasuk ke dalam kategori “sangat valid” karena berada pada rentang nilai 4,2≤ 𝑽< 5. Sedangkan hasil uji
respon siswa e-modul di sekolah didapatkan nilai 4,35 yang termasuk kategori “sangat menarik” karena berada pada rentang nilai
4,2≤ 𝑽< 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, e-modul berbasis berpikir kreatif pada materi koloid yang dikembangkan layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata kunci: E-modul, Berpikir Kreatif, Koloid

PENDAHULUAN Kemampuan berpikir kreatif merupakan


Kimia merupakan cabang ilmu kemampuan untuk menghasilkan gagasan-gagasan
pengetahuan alam (IPA) yang mengkaji struktur, baru yang berguna dalam pemecahan permasalahan
sifat, komposisi, perubahan materi serta energi [2]. Kemampuan berpikir kreatif memiliki empat
yang menyertai perubahan materi dan secara komponen yaitu kelancaran (fluency), keluwesan
formal diajarkan di sekolah pada jenjang Sekolah (flexibility), keaslian (originality) dan
Menengah Atas (SMA) [1]. keterperincian (elaboration) [3].
Pembelajaran kimia di sekolah memiliki Penerapan kemampuan berpikir kreatif
tujuan yang lebih khusus untuk membekali peserta dalam pembelajaran akan sangat membantu siswa
didik dengan pengetahuan dan pemahaman. Materi dalam meningkatkan pemahaman konsep-konsep
kimia yang dipelajari di sekolah sangat berkaitan terutama pada materi kimiajuga sangat sesuai
dengan konsep-konsep. Konsep–konsep dalam dengan tuntutan kurikulum 2013 agar siswa dapat
pembelajaran kimia dapat siswa pahami dengan memahami konsep-konsep dalam pembelajaran
menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi [4].
salah satunya adalah kemampuan berpikir kreatif.
142
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
Koloid merupakan salah satu materi kimia E-modul yang dikembangkan dapat dibuat
SMA yang diajarkan pada kelas XI. Materi koloid dengan aplikasi Flip PDF Professional. Flip PDF
banyak mengandung fakta, konsep-konsep, dan Professional merupakan software yang digunakan
prosedur serta bersifat teoritis [5]. untuk membuat bahan ajar dalam bentuk e-book
Hasil observasi yang dilakukan di sekolah dengan efek 3D [11].
SMA N 4 Kota Bengkulu, diketahui bahwa siswa Pembuatan modul elektronik dengan
masih kesulitan dan kurang memahami materi menggunakan aplikasi Flip PDF Professional
koloid karena dalam mempelajari materi koloid memiliki kelebihan dapat menyisipkan teks,
banyak menggunakan metode hafalan. animasi, video, audio di dalam e-modul dengan
Kurangnya pemahaman siswa dalam materi berbagai format penyimpan seperti exe, html, zip,
koloid juga berdampak pada minat siswa dalam dan lain-lain, sehingga e-modul yang
belajar. Selain penggunaan metode hapalan yang dikembangkan menjadi lebih menarik [12]. Selain
membuat minat siswa dalam belajar menurun ada itu, menu-menu dan tools yang terdapat aplikasi ini
juga faktor lain yaitu siswa hanya menggunakan juga sangat mudah untuk digunakan.
bahan ajar berupa buku paket yang disediakan oleh Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
sekolah. tertarik melakukan pengembangan bahan ajar
Berdasarkan hasil angket kebutuhan siswa berupa e-modul berbasis kemampuan berpikir
menunjukkan bahwa buku paket yang sering kreatif yang dibuat menggunakan aplikasi Flip
mereka gunakan kurang menarik, serta siswa PDF Professionalagar bisa membantu siswa dalam
kurang dapat memahami penjelasan materi yang memahami konsep-konsep dalam pembelajaran
terdapat pada buku paket. Hal ini , menyebabkan kimia terutama materi koloid menjadi menarik dan
minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran interaktif.
kimia di sekolah menjadi berkurang sehingga akan Penerapan e-modul dalam pembelajaran
mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah [6]. akan menggunakan model flipped classroom,
Berdasarkan hasil analisa yang telah sehingga waktu pembelajaran akan menjadi lebih
dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran efektif karena siswa diminta untuk belajar secara
kimia di SMA N 4 Kota Bengkulu membutuhkan mandiri terlebih dahulu di rumah dengan e-modul
bahan ajar yang dapat digunakan siswa, sehingga dan waktu di kelas dapat dimaksimalkan dalam
dapat meningkatkan minat belajar. memecahkan masalah actual [13].
Bahan ajar tersebut harus disesuaikan
dengan kurikulum 2013. Penyesuaian bahan ajar METODE PENELITIAN
dengan kurikulum yang berlaku menjadi faktor Jenis penelitian merupakan penelitian dan
penting dalam mengembangkan bahan ajar di pengembangan (Research and Development)
sekolah, salah satunya adalah berupae-modul [7]. dengan model procedural yang diadaptasi dari alur
E-modul merupakan inovasi bahan ajar dari kerja penelitian dan pengembangan (Research and
modul cetak yang formatnya dibuat dalam bentuk Development) Borg and Gall [14]. Penelitian
elektronik sehingga bisa diakses dengan komputer pengembangan ini hanya dilakukan sampai tahap
dan android yang terintegrasi dengan software ke-7 atau tahap revisi produk.
pendukung [8]. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
E-modulmerupakan sumber belajar yang Februari-Juni 2021 di SMA Negeri 4 Kota
berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara Bengkulu kelas XI MIPA tahun pelajaran
mengevaluasi yang dirancang dengan menarik dan 2020/2021 dan di Universitas Bengkulu.
sistematis, untuk mencapai kompetensi sesuai Populasi pada penelitian yaitu seluruh
dengan kurikulum yang sekolah gunakan [9]. siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Kota
Kelebihan yang dimiliki e-modul adalah Bengkulu tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah
dapat dipelajari di manapun dan kapanpun oleh 159 siswa.
peserta didik, sehingga peserta didik dapat belajar Sampel pada penelitian pengembangan ini
secara mandiri, bersifat interaktif sehingga dapat adalah siswa kelas XI MIPA 1 dengan jumlah
disispkan tampilan gambar, video, audio, serta sampel sebanyak 33 siswa. Pengambilan sampel
animasi [10], sehingga akan menjadikan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
pembelajaran kimia menjadi lebih menarik. sampling yaitu sampel ditentukan berdasarkan
kriteria tertentu yaitu siswa kelas XI MIPA yang
143
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
akan mempelajari atau sudah mempelajari materi Tahapan validasi produk dilakukan setelah
koloid. e-modul selesai didesain. Validasi e-modul
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah : dilakukan oleh para ahli sesuai dengan bidang
keilmuan. E-modul yang dikembangkan divalidasi
1) Identifikasi Permasalahan dari materi dan medianya.
Identifikasi permasalahan pada penelitian Validasi materi pada e-modul bertujuan
ini dilakukan dengan cara wawancara secara untuk melihat kelayakan materi dari beberapa
langsung dengan guru kimia di SMA N 4 Kota aspek yaitu aspek pendahuluan, aspek isi, aspek
Bengkulu yang bertujuan untuk mengetahui pembelajaran, aspek rangkuman, dan aspek
kegiatan pembelajaran di kelas, sumber belajar berpikir kreatif.
yang digunakan, metode pembelajaran, dan Sedangkan untuk validasi media pada e-
kebutuhan siswa terhadap bahan ajar. modul bertujuan untuk mengetahui kelayakan e-
modul dari aspek tampilan, aspek penggunaan dan
2) Pengumpulan Data aspek kebahasaan.
Tahapan pengumpulan data pada penelitian Validasi e-modul yang dilakukan selain
pengembangan ini dilakukan dengan cara untuk melihat kelayakan e-modul juga untuk
Observasi, wawancara dan angket kebutuhan siswa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari e-
yang bertujuan untuk mengetahui bahan ajar yang modul.
guru dan siswa inginkan untuk dikembangkan.
5) Revisi produk
3) Desain Produk Setelah e -modul divalidasi oleh ahli materi
Langkah ketiga yang dilakukan dalam dan media. Diketahui bahwa pada e-modul ini
penelitian adalah mendesain e-modul yang akan terdapat beberapa revisi, sehingga peneliti
dikembangkan yang disesuaikan dengan materi dan melakukan revisi kembali terhadap e-modul.
kriteria e-modul yang baik. Hasil revisi selanjutnya diberikan kembali
Pembuatan desain e-modul pada penelitian ke validator.
menggunakan beberapa aplikasi yaitu flip pdf
professional, microsoft word, adobe photoshop cc. 6) Uji Coba Produk
E-modul yang dikembangkan terdiri atas beberapa Uji coba produk dilakukan setelah revisi e-
bagian yaitu sebagai berikut : modul yang dilakukan peneliti disetujui oleh
validator materi dan media.
a. Bagian Cover Uji coba produk pada kelompok kecil
Cover bagian awal e-modul didesain dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 1. Jumlah
menggunakan adobe photoshop cc. siswa pada uji coba produk sebanyak 33 orang
siswa.
b. Bagian awal e-modul
Bagian awal e-modul yang dikembangkan 7) Revisi Produk
ini terdiri atas: 1) kata pengantar, 2) daftar isi, 3) Tahapan revisi produk setelah dilakukan uji
petunjuk penggunaan untuk guru dan siswa , 4) coba produk tidak peneliti lakukan.
kompetensi dasar, indikator dan tujuan Instrumen yang digunakan dalam
pembelajaran, 5) peta konsep. penetlitian ini adalah wawancara, lembar validasi,
dan angket respon siswa.
c. Bagian isi e-modul Teknik analisi data pada penelitian ini
Bagian isi yang terdapat dalam e-modul terdiri atas analisis validasi e-modul dan respon
juga terdiri atas beberapa bagian yaitu : 1) ayo siswa terhadap e-modul.
menyimpulkan, 2) ayo berhipotesis, 3) ayo Analisis hasil validasi pada pengembangan
bereksperimen, 4) ayo membaca, 5) ayo e-modul menggunakan skala likert. Skala likert
menyimpulkan, 6) ayo merangkum, 7) uji dapat menunjukkan seberapa kuat tingkat setuju
kompetensi dan kunci jawaban, 8) glosarium, dan dan tidak setuju, selain itu skala likert juga mudah
9) daftar pustaka. untuk digunakan dan dipahami oleh responden
[15].
4) Validasi produk
144
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
Berikut ini Tabel 1 skala penilaian dalam Perhitungan skor respon siswa yang
validasi e-modul. diperoleh dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:

Tabel 1. Aturan Pemberian Skala ∑𝑛𝑖=1 𝑖
Validator[16] 𝑉= 𝑣
No Kategori Skala 𝑛
1 Sangat Baik 5
Keterangan:
2 Baik 4 𝑉 = Skor rata-rata respon siswa

3 Cukup 3 𝑣 𝑖 =Skor rata-rata respon siswa ke-I
4 Tidak Baik 2 𝑛 = Banyaknya siswa
5 Sangat Tidak Baik 1
Perhitungan skor validasi yang diperoleh Data yang didapatkan dalam penelitian
dapat menggunakan rumus sebagai berikut: dapat di maknai dengan pemberian rentang pada
Tabel 4 berikut .

∑𝑛𝑖=1
𝑉= 𝑣 𝑖 Tabel 4. Kriteria Skor Respon Siswa
𝑛
Keterangan :
𝑽 Klasifikasi
𝑉 = Skor rata-rata validasi

Tidak menarik
𝑣 𝑖 =Skor rata-rata validasi ke-i 1≤ 𝑽<1,8
𝑛 = Banyaknya validator 1,8≤ 𝑽<2,6 Kurang menarik
2,6≤ 𝑽<3,4 Cukup menarik
Data yang didapatkan dalam penelitian Menarik
3,4≤ 𝑽<4,2
dapat di maknai dengan pemberian rentang pada
4,2≤ 𝑽<5 Sangat menarik
Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Kriteria skor validasi HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian pengembangan e-modul berbasis
berpikir kreatif pada materi koloid ini
𝑽 Klasifikasi
menggunakan model pengembangan Borg and
1≤ 𝑽<1,8 Tidak valid Gall.
1,8≤ 𝑽<2,6 Kurang valid Model pengembangan borg and gal
2,6≤ 𝑽<3,4 Cukup valid mempunyai 10 tahapan, tetapi pada penelitian ini
Valid hanya di batasi sampai pada tahap ke-7 yaitu revisi
3,4≤ 𝑽<4,2
produk. Produk yang dikembangkan pada
4,2≤ 𝑽<5 Sangat valid
penelitian ini berupa e-modul berbasis berpikir
kreatif pada materi koloid yang dibuat
menggunakan aplikasi flip pdf professional.
Analisis respon siswa pada penelitian ini
Hasil wawancara yang sudah dilakukan
menggunakan skala likert, dengan ketentuan
dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
penilaian seperti pada Tabel 3 berikut.
dihadapi oleh guru dan siswa di sekolah adalah
kurangnya bahan ajar yang terbatas pada buku
Tabel 3. Aturan Pemberian Skala Respo siswa
cetak.
No Kategori Skala
Hasil angket kebutuhan siswa diketahui
bahwa siswa membutuhkan bahan ajar yang dapat
1 Sangat Baik 5
digunakan secara mandiri, dapat siswa akses
2 Baik 4 dengan handphone dan laptop, serta terdapat video
3 Cukup 3 dan animasi tentang penjelasan materi di dalam
4 Tidak Baik 2 bahan ajar tersebut.
5 Sangat Tidak Baik 1 Oleh karena itu, peneliti akan
mengembangkan bahan ajar berupa e-modul.
Pemilihan e-modul sebagai bahan ajar yang
dikembangkan dalam penelitian disebabkan e-
145
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
modul dapat menyisipkan gambar, video, dan Kegiatan pembuktian hipotesis dengan
animasi di dalam pemaparan penjelasan materinya, praktikum ini menjadi salah satu sub indikator
sehingga siswa menjadi lebih tertarik dalam belajar siswa berpikir kreatif yaitu berpikir secara orisinal
materi kimia. (originality) dengan sub indikator siswa dapat
Selain itu, hasil angket siswa juga memberikan gagasan yang relatif baru dan jarang
menunjukkan bahwa sebanyak 95% siswa diberikan kebanyakan orang.
mempunyai handphone, sehingga e-modul menjadi Ayo membaca merupakan kegiatan siswa
sangat cocok untuk dijadikan bahan ajar yang dapat untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data ini
memudahkan pemahaman siswa terhadap materi berguna untuk memperkuat hipotesis dan
kimia di sekolah. pembuktian hipotesis.
Selanjutnya peneliti mendesain e-modul Pada bagian ayo membaca ini berisi materi
yang disesuaikan dengan basis e-modul yaitu pengertian koloid, jenis-jenis koloid, contoh koloid
berpikir kreatif. Berikut ini desain e-modul: dalam kehidupan sehari-hari, sifat-sifat koloid, dan
Berisi kegiatan pengamatan yang siswa pembuatan koloid, serta pencemaran yang
lakukan dengan membaca fenomena tentang susu disebabkan koloid.
dan mengamati video dalam e-modul. Pada Selain berisi materi pada sub ayo membaca
kegiatan ini siswa akan melakukan perumusan ini siswa juga akan melengkapi teks pada kegiatan
masalah sesuai fenomena yang siswa baca, serta ayo melengkapi kalimat pada setiap materi.
video yang siswa tonton pada e-modul. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan
Perumusan masalah yang dilakukan oleh berpikir kreatif yaitu berpikir secara memperinci
siswa ini merupakan salah satu komponen berpikir (elaboration) dengan sub indikator siswa dapat
kreatif yaitu berpikir secara lancar (fluency) dengan merinci jawaban yang siswa buat berdasarkan
sub indikator siswa dapat menghasilkan banyak pengumpulan data yang dilakukan.
gagasan sesuai fenomena dan video yang ada Kegiatan ayo menyimpulkan ini termasuk
dalam e-modul. kegiatan yang membantu siswa untuk berpikir
Ayo berhipotesis merupakan kegiatan kreatif. Siswa dapat berpikir secara memperinci
pembelajaran di mana siswa akan membuat (elaboration). Pada kegiatan siswa akan diminta
hipotesis/dugaan sementara. Tabel pada sub bab untuk menyimpulkan beberapa hal sesuai yang
ayo berhipotesis berisi data campuran beberapa sudah siswa lakukan pada kegiatan dalam e-modul.
bahan. Ayo merangkum merupakan kegiatan ayo
Pada tabel tersebut siswa diminta untuk berpikir secara memperinci (elaboration) dalam e-
berhipotesis dengan menentukan apakah campuran modul. Pada kegiatan ini siswa diminta untuk
tersebut larutan, suspensi atau koloid dengan merangkum semua point-point yang sudah
menyertakan alasan saat menjawab pertanyaan dipelajari.
tersebut. Selain itu pada ayo merangkum ini peneliti
Pada bagian ini terdapat salah satu sudah membuat point-point penting yang harus
komponen berpikir kreatif yaitu berpikir secara siswa rangkum selanjutnya siswa hanya perlu
lancar (flexibility) dengan sub indikator siswa merangkum setiap point tersebut berdasarkan
mampu mengemukakan berbagai macam kegiatan yang sudah lakukan dengan menggunakan
pemecahan masalah. e-modul ini dalam belajar.
Ayo bereksperimen ini merupakan kegiatan Setelah e-modul selesai didesain e-modul
pembuktian mengenai hipotesis yang siswa buat dilakukanuji validasi media dan materi.Uji validasi
pada tabel ayo berhipotesis. Pada bagian ini siswa materi bertujuan untuk mengetahui kelayakan
melakukan eksperimen berupa praktikum materi yang dibuat dalammodul yang
langsung. dikembangkan.
Siswa dalam kegiatan bereksperimen akan Pengujian ini dilakukan oleh dua ahli
merancang langkah kerja praktikum sesuai dengan materi. Instrumen penilaian pada uji validasi materi
alat dan bahan yang disediakan. Setelah siswa berupa angket dan menggunakan skala Likert.
melakukan praktikum, maka siswa akan Hasil validasi dari ahli materi terlihat pada
melanjutkan dengan mengisi data hasil praktikum Gambar 1. Berdasarkan gambar 1 nilai rata-rata
pada tabel hasil praktikum yang ada dalam e- dari ahli materi 1 adalah 4,15 dan ahli materi 2
modul. sebesar 4,35.
146
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
Nilai yang diperoleh termasuk ke dalam
kategori “valid” dan “sangat valid” karena berada 4,80
pada rentang skala 4 ≤ 𝑉< 4,2 dan 4,2 ≤ 𝑉< 5. 4,69
4,70
4,60
4,60
4,4 4,35 4,50
4,50
4,3 4,25
4,40
4,2 4,15 Vlidatoror 1 Validator 2 Rata-rata
4,1
4 Gambar 2. Grafik Nilai Validasi Media
Validator 1 Validator 2 Rata-rata
Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa
Gambar 1. Grafik Hasil Validasi Materi nilai rata-rata untuk validasi media 1 sebesar
4,50dan validasi media 2 adalah 4,69. Nilai rata-
Berdasarkan gambar 1 nilai rata-rata dari rata yang diperoleh dalam validasi media 1 dan 2
ahli materi 1 adalah 4,15 dan ahli materi 2 sebesar termasuk ke dalam kategori “sangat valid” karena
4,35. Nilai yang diperoleh termasuk ke dalam berada pada rentang skala 4,2 ≤ 𝑉< 5.
kategori “valid” dan “sangat valid” karena berada Sedangkan untuk nilai akhir dari
pada rentang skala 4 ≤ 𝑉< 4,2 dan 4,2 ≤ 𝑉< 5. keseluruhan penilaian validator media adalah 4,60
Penilaian rata-rata dari validasi ahli materi dengan kategori “sangat valid” yang
1 dan 2 yang valid dan sangat valid menunjukkan menggambarkan bahwa media pada e-modul yang
bahwa semua aspek validasi materi yang dinilai dikembangkan sangat layak untuk digunakan oleh
memiliki kelayakan. peserta didik.
Sedangkan untuk nilai akhir dari Respon siswa dilakukan setelah validasi e-
keseluruhan penilaian ahli materi e-modul ini modul selesai oleh ahli materi dan media.
adalah 4,25 yang termasuk kategori sangat valid. Pengujian respon siswa terhadap e-modul
Kategori sangat valid pada nilai akhir dilakukan di SMA N 4 Kota Bengkulu selama 4
validasi e-modul ini menggambarkan bahwa materi hari hal ini karena sistem sekolah yang genap ganjil
dalam e-modul sangat layak untuk dilanjutkan ke menyebabkan jadwal sekolah dalam satu kelas
tahapan uji coba skala kecil ke siswa untuk dibagi menjadi dua jadwal.
mengetahui respon siswa terhadap e-modul. Instrumen yang digunakan untuk
Uji validasi media pada e-modul dilakukan mengetahui respon siswa adalah angket. Angket
dengan tujuan mengetahui kelayakan media pada respon siswa diisi setelah kegiatan pembelajaran
e-modul ini. Media dalam e-modul divalidasi oleh dengan menggunakan e-modul koloid berbasis
dua ahli media. berpikir kreatif di kelas selesai.
Instrumen penilaian yang digunakan untuk Berikut ini hasil respon siswa terhadap e-
menilai media pada e-modul berupa angket yang modul yang dikembangkan digambarkan pada
menggunakan skala likert. Gambar 3.
Hasil yang didapatkan untuk setiap aspek
pada penilaian media dari ahli media 1 dan 2 4,40 4,38
4,36
selanjutnya di rata-ratakan.
4,35
Kelayakan media akan tergambarkan dari 4,30
nilai rata-rata yang diperoleh. Berikut ini nilai rata- 4,30
rata dari ahli media 1 dan 2 yang digambarkan 4,25
dalam Gambar 2. Aspek Aspek Aspek
Kemudahan Penyajian Kemanfaatan
Pemahaman Media

Gambar 3. Grafik Hasil Uji Respon Siswa

Berdasarkan hasil Gambar 3 diketahui


untuk hasil penilaian dari respon siswa untuk setiap
147
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
aspek adalah sebagai berikut : hasil yang gunakan sebagai bahan ajar mandiri. b) e-modul
didapatkan dari respon siswa untuk aspek yang dikembangkan sangat menarik bagi peserta
kemudahan pemahaman adalah sebesar 4,38. didik baik dari tampilan, isi dan desain, sehingga
Nilai yang didapatkan dari respon siswa peserta didik tidak merasa bosan ketika belajar
untuk aspek ini termasuk ke dalam kategori sangat menggunakan e-modul.
menarik karena berada dalam rentang 4,2 ≤ 𝑉< 5.
Berikut ini kemenarikan e-modul KESIMPULAN
berdasarkan penilaian respon siswa : Berdasarkan hasil pengembangan e-modul
a) Petunjuk penggunaan dalam e-modul mudah koloid yang sudah dilakukan, diketahui bahwa
untuk siswa pahami, penilaian ahli materi dan ahli media yaitu sebesar
b) Soal evaluasi yang terdapat dalam e-modul 4,25 dan 4,57 yang termasuk kategori “sangat
sangat menarik bagi siswa karena dapat layak” karena berada pada rentang skala likert 4,2
membantu siswa dalam mengevaluasi ≤ 𝑉< 5.
pemahaman siswa ketika selesai belajar materi Respon siswa berdasarkan penilaian siswa
koloid dengan e-modul, melalui angket menunjukkan bahwa siswa sangat
c) Penjelasan materi yang terdapat dalam e-modul tertarik belajar dengan menggunakan e-modul, hal
sangat menarik bagi siswa karena dapat ini terlihat dari skor rata-rata respon siswa yaitu
meningkatkan pemahaman siswa akan materi 4,35 yang termasuk kategori “sangat menarik”
koloid, karena berada dalam skala likert 4,2 ≤ 𝑉<5.
d) Keruntutan materi koloid dalam e-modul yang Kemenarikan e-modul ini juga didukung
dikembangkan membuat siswa lebih mudah dengan penggunaan model pembelajaran flipped
memahami dan mempelajari materi pada e- classroom pada saat pengujian e-modul dikelas.
modul, Hal ini sesuai dengan penelitian
e) Penyajian materi yang terdapat dalam e-modul sebelumnya bahwa model pembelajaran flipped
dapat meningkatkan motivasi peserta didik classroom yang digunakan dalam proses
untuk belajar secara mandiri. pembelajaran dapat menguntungkan peserta didik
Hasil yang didapatkan dari respon siswa dalam proses pembelajaran karena peserta didik
berdasarkan gambar 3 adalah aspek penyajian memiliki banyak waktu untuk belajar, jadi peserta
media. Nilai yang didapatkan dari respon siswa didik tidak hanya terfokus belajar di dalam kelas
adalah sebesar 4,36 dengan kategori sangat tetapi dapat juga belajar di luar kelas [17].
menarik karena berada pada rentang skala 4,2 ≤ Selain itu, e-modul yang dikembangkan
𝑉< 5. dibuat menggunakan aplikasi flip pdf professional.
Berikut ini kemenarikan aspek penyajian Aplikasi flip pdf professional dapat membuat e-
media pada e-modul yang dikembangkan: modul dan menyisipkan animasi, video, gambar
a) Desain e-modul meliputi desain cover, serta audio ke dalam e-modul tersebut [18].
background, sangat menarik bagi peserta didik Selain itu, aplikasi ini dapat menyimpan e-
sehingga minat peserta didik untuk modul dalam bentuk html dan swf sehingga e-
mempelajari e-modul menjadi lebih besar. modul dapat dibuat baik secara offline maupun
b) Jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam e- online.
modul sudah sangat sesuai karena dapat dibaca Peneliti tidak lagi melakukan revisi karena
dengan jelas. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf menurut siswa e-modul ini sudah sangat menarik
akan memudahkan peserta didik ketika dan baik. Hal tersebut diketahui dari komentar
mempelajari e-modul. yang diberikan oleh siswa adalah bahwa e-modul
ini membantu siswa belajar secara mandiri, serta
Hasil penilaian untuk aspek ketiga adalah siswa merasa senang karena dalam pembelajaran
aspek kemanfaatan. Nilai didapatkan untuk aspek ini ada praktikum secara langsung yang bisa siswa
kemanfaatan adalah 4,30. Penilaian tersebut lakukan di kelas.
termasuk ke dalam kategori sangat menarik karena Hal tersebut sejalan dengan penelitian
berada pada rentang skala 4,2 ≤ 𝑉< 5. sebelumnya bahwa e-modul pada materi kimia
Berikut ini kemenarikan e-modul dari aspek yang berbasis berpikir kreatif dapat digunakan oleh
kemanfaatan: a) e-modul dapat peserta didik siswa dalam belajar mandiri [19].

148
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
SARAN [8]• Adiputra, I.N.S, Nyoman Sugihartini Dessy
Peneliti selanjutnya sebaiknya menguji Seri Wahyuni dan Made Gede Sunarya,
hasil belajar siswa untuk melihat bagaimana hasil Pengembangan E-modul pada Materi
belajar setelah menggunakan e-modul ini. Tahapan “Melakukan Instalasi Sistem Operasi
penelitian pengembangan e-modul ini dapat Jaringan Berbasis GUI dan Text” untuk
dilanjutkan lagi sampai tahap produk massal. Siswa Kelas X Teknik Komputer dan
Penerapan bahan ajar pada pembelajaran di Jaringan SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal
sekolah sebaiknya memperhatikan jam pelajaran Karmapati. 2014, 3 (1) : 19-25
agar bahan ajar dapat diaplikasikan dengan [9] Laili, I., Ganefri dan Usmeldi. Efektivitas
maksimal di sekolah. Pengembangan E-Modul Project Based
Learning pada Mata Pelajaran Instalasi
DAFTAR PUSTAKA Motor Listrik. Jurnal Ilmiah Pendidikan
dan Pembelajara. 2019, 3 (3): 306-315
[1] Faizi, M. 2013. Ragam Metode Mengajarkan [10] Sugihartini, N., dan Nyoman Laba
Eksakta Pada Murid. Yogyakarta: Diva Jayanta. Pengembangan e-modul mata
Press. ISBN: 9786022551447 kuliah strategi pembelajaran. Jurnal
[2] Mursidik, M., E., Nur Samsiyah dan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Hendra Erik Rudyanto, Kemampuan 2017, 14 (2) : 221-230
berpikir kreatif dalam memecahkan [11] Seruni, R., Siti Munawaoh, Fera Kurniadewi,
masalah matematika open-ended ditinjau dan Muktiningsih Nurjayadi, Pengembangan
dari tingkat kemampuan matematika modul elektronik (e-modul) biokimia
pada siswa sekolah dasar. Journal pada materi metabolisme lipid
Pedagogia. 2015, 4 (1) : 25-33 menggunakan flip pdf professional.
[3] Marliani, N. Peningkatan Kemampuan Jurnal Tadris Kimiya. 4 (1) : 2019, 48-56
Berpikir Kreatif Matematis Siswa • Nisa, A.H., Mujib, dan Rizki Wahyu Yunian
[12]
Melalui Model Pembelajaran Missouri Putra, Efektivitas E-Modul dengan Flip Pdf
Mathematics Project (MMP). Jurnal Professional Berbasis Gamifikasi Terhadap
Formatif. 2015, 5 (1): 14-25 Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika
[4] Purwaningrum, J.P., Mengembangkan Raflesia, 2020,5 (2) : 13-25
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis [13] Herala A, Erno Vanhala E, Antti Knutas and
Melalui Discovery Learning Berbasis Jouni Ikonen , 2016. Teaching programming
Scientific Approach. Jurnal Refleksi With Flipped Classroom Method: A
Edukatif. 2016, 6 (2) : 145-157 Study From Two Programming Courses.
[5] Febriyandi, F. dan Andromeda, In Proceedings of the 15th Koli Calling
Pengembangan E-Modul Berbasis Inkuiri Conference on Computing Education
Terbimbing Terintegrasi Laboratorium Research: ACM. ISBN: 978-1- 4503-4020-
Virtual Pada Materi Sistem Koloid Kelas 5
XI SMA/MA. Edukimia jurnal. 2019, 1 [14] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian dan
(2): 24-30 pengembangan untuk Bidang:
[6] Riwahyudin, A. Sikap Siswa Dan Minat Pendidikan Manajemen, Sos. Bandung:
Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Alfabeta. ISBN: 979-602-289-158-2
IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar di [15] Putro, S.R.S. Pengaruh Kepemimpinan,
Kabupaten Lamandau. Jurnal Budaya Organisasi Dan Komunikasi
Pendidikan Dasar. 2015, 6(1): 11-23 Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Di
[7] Saleh, M dan Sultan. Pengembangan Sekolah Tinggi Dibawah Yayasan Bani
Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Saleh). Jurnal Gerbang. 2019, 9 (2): 75-
Kurikulum 2013 yang Mengintegrasikan 85
Nilai Karakter Bangsa di SMP. Jurnal [16] Zakaria, R.S., Pengembangan Media
Pendidikan dan Pembelajaran. 2015, 22 Pembelajaran Trainer Shift Register dan
(2): 117- 129 Counter Pada Mata Pelajaran Penerapan
Rangkaian Elektronika Di SMK Negeri 3

149
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 6(2): 142-150 (2022) p-ISSN 2252-8075
e-ISSN 2615-2819
Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 2017, 6(2): 147-153
[17] Khumairah, R., Agus, Sundaryono dan Dewi
Handayani. Pengaruh model pembelajaran
flipped classroom terhadap hasil belajar
kimia siswa pada materi larutan penyangga
di SMAN 5 Kota Bengkulu. Alotrop, 2020,
4 (2): 92-97
[18] Sriwahyuni, I., Eko, Risdianto dan
Henny, Johan. Pengembangan bahan ajar
elektronik menggunakan flip pdf
professional pada materi alat-alat optik di
SMA. Jurnal Kumparan Fisika. 2019, 2
(3) : 145-152
[19] Romayanti, C., Agus, Sundaryono dan
Dewi, Handayani. 2020. Pengembangan
E-Modul Kimia Berbasis Kemampuan
Berpikir Kreatif Dengan Menggunakan
Kvisoft Flipbook Maker. Alotrop, 2020,
4(1): 51- 58

Penulisan Sitasi Artikel Ini adalah


Prayogi, J., Nurhamidah dan Salastri Rohiat
Pengembangan E-Modul Berbasis
Kemampuan Berpikir Kreatif Menggunakan
Flip PDF Professional Pada Materi Koloid
Di SMAN 4 Kota Bengkulu, Alotrop, 2022,
6(2):142-150.

150

You might also like