Professional Documents
Culture Documents
171-182
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2503-4146
https://jurnal.uns.ac.id/jkpk ISSN 2503-4154 (online)
Received: November 28, 2018 Accepted: December 12, 2018 Online Published: December 31, 2018
DOI : 10.20961/jkpk.v3i3.25648
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
berorientasi blended learning yang praktis digunakan ditinjau berdasarkan 1) aktivitas online dan
offline peserta didik; dan 2) respon peserta didik. Desain penelitian ini menggunakan tahapan
pendefinisian (define), desain (design), dan pengembangan (develop), dilanjutkan dengan melakukan
uji coba. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas
peserta didik dan respon peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) aktivitas online dan
offline peserta didik berturut-turut sebesar 97,03 dan 98,33%, dan 2) hasil angket respon peserta didik
sebesar 93,33%. Berdasarkan hasil respon dan aktivitas online dan offline dapat disimpulkan bahwa
pengembangan LKPD ini sangat praktis digunakan dalam pembelajaran asam basa.
ABSTRACT
This study aims to produce a Student Worksheet (LKPD) in an integrated manner with
blended learning oriented, the learning was carried out based on 1) the online and offline activities
of students; and 2) student responses. The design of this study was using the stages of defining,
designing, and developing, followed by testing. Data collection had been conducted by using
instruments for measuring student activity and responses. The results of this study indicate that
1) the online and offline activities of students were 97.03 and 98.33%, respectively and 2) the
results of the questionnaire responses of students were 93.33%. Based on the results of the
response and online and offline activities it can be indicated that the development of LKPD is very
practical to be use in acid-base subject learning.
171
172 A. Irsalina & K. Dwiningsih, Analisis Kepraktisan Pengembangan LKPD ……….
belajaran dibidang kimia SMA mencakup tutorial, latihan mandiri, simulasi, atau
dimensi pengetahuan, karya ilmiah, serta sikap kolaborasi dalam jaringan (daring) [8]. Kegiatan
sehari-hari dalam upaya berinteraksi dengan (luring) luar jaring dapat dilakukan dengan
masyarakat, lingkungan dan teknologi sesuai melibatkan peserta didik dalam memanfaatkan
dengan perkembangan zaman. Proses pem- bahan-bahan yang tersedia di internet dan
belajaran tersebut memiliki unsur-unsur seperti mendiskusikanya di luar jaringan (luring) [9].
pendidik sebagai sumber informasi, media Pada pembelajaran diera melinium
sebagai penyajian gagasan dan materi, serta diperlukan suatu media berupa bahan ajar
peserta didik sebagai subjek proses pembejaran yang menarik bagi peserta didik yaitu LKPD
[1-3]. Proses pembelajaran yang diperlukan di berorientasi blended leraning. Pembelajaran
era globalisasi merupakan proses pembelajaran menggunakan blended learning memantu dan
yang efektif dan efesien. memungkinkan peserta didik untuk mencapai
Pada 21st century Learning merupakan kompetensi yang menjadi tuntutan di abad 21
proses pembelajaran era milenial semakin (twenty-first comptencies) [10]. Berdasarkan
efektif, efesien, interaktif, luas, dan tidak terpola hasil angket pra-penelitian 78,9% peserta didik
hanya dalam ruang kelas [4]. Pembelajaran menyatakan bahawa LKPD yang pernah
dapat dilakukan diluar kelas dan dalam kelas digunakan hanya memuat soal atau percobaan
disebut dengan blended learning. Proses tanpa adanya fenomena pemecahan masalah
pembelajaran blended learning adalah dalam LKPD. Sebanyak 93,93% peserta didik
penggunaan solusi pelatihan efektif dan menyatakan bahwa guru belum menggunakan
efesien, yang diteapkan secara terkoordinasi proses pembelajaran online untuk memudah-
untuk mencapai tujuan pembelajaran [5,6]. kan peserta didik dalam memperoleh informasi
Berdasarkan Bonk & Graham menyatakan melalui perkembangan teknologi.
bahwa blended learning dapat dikombinasikan Berdasarkan hasil data hasil
aspek positif dua lingkungan pembelajaran, wawncara guru dan angket yang diberikan
yaitu pembelajaran yang dilakukan di dalam pada peserta didik sebanyak 84,84%
kelas dengan pembelajaran e-learning (online). menyatakan bahwa proses pembelajaran
Pembelajaran e-learning kelas online dapat hanya menerangkan materi tanpa melakuan
memberikan fleksibilitas, inteaktif, kecepatan percobaan. Materi asam basa merupakan
dan visualisasi melalui berbagai teknologi [7]. materi kimia yang dapat diajarkan melalui
Tujuan blended learning adalah untuk percobaan sesuai dengan fenomena sehari-
mendapatkan pembelajaran yang lebih baik hari. Salah satu upaya mengatasi masalah
dengan menggabungkan metode konvensional yanga ada di SMAN 1 Manyar maka
dan online tanpa batasan ruang dan waktu diperlukan penelitian yaitu pengembangan
sehingga dapat dicapai pembelajaran Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
maksimal. Pengembangan dengan berorientasi berorientasi blended learning sebagai solusi
blended learning sesaui dengan perkembang- efesien pembelajaran kimia pada materi
an teknologi informasi di era digital. Kegiatan asam basa.
daring dapat dirancang berupa studi kasus,
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 3, No. 3, Tahun 2018, hal. 171-182 173
3. Tahap Develop (Pengembangan) dan belajar peserta didik yang mandiri dan fleksibel
uji coba [14,15]. Peserta didik dapat leluasa untuk
mmepelajari mata pelajaran kimia asam basa
Tujuan tahap pengembangan adalah
secara mandiri dengan memanfaatkan materi-
untuk memperoleh perangkat pembelajaran
materi secara online maupun secara offline.
LKDP dan sudah direvisi berdasarkan
masukan yang diperoleh dari penelaah yaitu 4. Uji Coba
dosen dan guru kimia. Setelah dilakukan telaah
a. Data Hasil angket respon peserta didik
dan revisi maka LKPD dapat diujicobakan
Data hasil angket respon peserta didik
kepada peserta didik SMAN 1 Manyar.
yang dikembangkan Peserta didik diberi
Pada tahap uji coba bertujuan untuk
lembar angket berisi pertanyaan terkait kriteria
mengetahui kepraktisan pengembangan
isi, kriteria kebahasaan, kriteria penyajian, dan
LKPD berorientasi blended learning pada
kriteria kegrafisan. Berikut merupakan
maetri asam basa ditinjau dari aktivitas dan
Gambar 4, diagram yang menunjukkan hasil
respon peserta didik. Uji coba awal yaitu
angket respon peserta didik.
sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
online adalah peserta didik mendaftar sebagai 98,00% 96,83%
murid di web e-chemedu. peserta didik dapat
96,00%
masuk dalam kelas online di web e-chemedu. 93,97%
94,00% 93,33%
setelah mempunyai akun sebagai murid dan
masuk dalam kegiatan kelas online peserta 92,00%
didik mengerjakan LKPD secara online dari 90,00% 89,09%
mulai membaca fenomena, mengidentifikasi,
88,00%
merumuskan masalah, membuat hipotesis,
dan melakukan ivestigasi. Peserta didik yang 86,00%
dilakukan secara offline sesuai dengan LKPD Gambar 4. Diagram data hasil respon peserta
offline yaitu memproses data, analisis dan didik
membuat kesimpulan. Kegiatan online dan
LKPD berorientasi blende learningyang
offline dapat memudahkan peserta didik
dikembangkan mendapatkan nilai 96,83%
dalam memhami materi kimia asam basa
sangat praktis pada kriteria isi. Hal ini
tanpa batasan ruang dan waktu
menunjukkan peserta didik memahami materi
Hal ini sesuai dengan fungsi
asam basa yang terdapat dalam LKPD.
pembelajaran blended learning menurut
Peserta didik melakukan serangkaian
Hasamah yaitu blended learning membantu
kegiatan sesuai dengan isi kegiatan dalam
peserta didik untuk berkembang lebih baik
LKPD. Peserta didik diberikan pertanyaan-
didalam proses belajar sesuai dengan gaya
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 3, No. 3, Tahun 2018, hal. 171-182 177
pertanyaan yang mengasah rasa ingin tahu layak digunakan sebagai media kegiatan
dan motivasi dalam belajar materi asam basa. pembelajaran peserta didik.
Pada aspek kedua, yaitu kriteria
b. Data Observasi Aktivitas Peserta Didik
kebahasaan mendapatkan nilai sangat baik
Observasi peserta didik bertujuan
yaitu 93,33%. Kriteria kebahasaan terdiri dari
untuk mengetahui aktivitas peserta didik
dua pertanyaan, yaitu terkait penulisan dan
selam uji coba terbatas terhadap LKPD yang
bahasa yang digunakan LKPD mudah,
dikembangkan. Aktivitas yang diamati oleh
singkat dan jelas. Tulisan dan bahasa LKPD
pengamat adalah aktivitas online dan
yang mudah dipahami menjadikan peserta
aktivitas offline peserta didik. Data hasil
didik mudah memahami sehingga tidak
observasi merupakan data pendukung untuk
menimbulkan pengertian yang berbeda
mengetahui kepraktisan dari LKPD yang
dalam memahami materi asam basa pada
dikembangkan. Data aktivitas peserta didik
LKPD. Pada aspek ketiga dan keempat
online memperoleh nilai presentase 97,00%
yaitu, kriteria penyajian mendaptakan
kegaiatan online peserta didik relevan. Pada
persentase nilai sangat baik yaitu 89,09%
aktivitas offline memperoleh nilai presentase
dan 93,97%. Penyajian LKPD online dan
98,00% menunjukkan kegiatan offlinepeserta
offline yang menarik membuat peserta didik
didik relevan. Berikut Gambar 5 dan 6
termotivasi dalam belajar dan tidak jenuh.
diagram yang menunjukkan data hasil
Seluruh aspek pada angket respon
observasi aktivitas peserta didik:
peserta didik meliputi kriteria isi, kriteria
kebahasaan, kriteria penyajian, dan kriteria 3%
kegrafisan merupakan suatu kesatuan
dalam pengembangan LKPD berorientasi
blended learning yang layak, praktis dan 97%
menarik bagi peserta didik yaitu persentase ≥
61% [16] .
Hasil respon peserta didik pada Relevan Tidak relevan
pengembangan LKPD berorientasi blended
Gambar 5. Data hasil aktivitas online peserta
learning sesuai dengan tujuan blended didik
learning system online yang bersifat fleksibel
memudahkan peserta didik dalam memperoleh 2%
yaitu dengan menguji larutan asam dan basa dan penggunaan internet layak digunakan
menggunakan kertas lakmus. Larutan yang dalam pembelajaran [26-28].
diuji dalam kegiatan offline yaitu H2SO4, HCl, Kegiatan aktivitas online dan offline
CH3COOH, KOH, NaOH, dan Mg(OH)2 dengan yang dilakukan oleh peserta didik sesuai
menggunakan kertas lakmus. Hasil analisis dengan hasil respon peserta didik sehingga
peserta didik menunjukkan bahwa Larutan pengembangan LKPD layak digunakan
digolongkan sebagai larutan asam apabila dalam kegiatan pembelajaan baik kegaitan
kertas lakmus merah tetap menjadi merah, dan online maupun offline.
larutan digolongkan sebagai larutan basa
apabila kertas lakmus merah berubah menjadi KESIMPULAN
biru. Didukung oleh Buthelezi bahwa Kertas
Berdasarkan hasil respon dan aktivitas
lakmus adalah suatu indikator buatan yang
online dan offline dapat disimpulkan bahwa
dapat digunakan untuk membedakan larutan
pengemabangan LKPD ini sangat praktis
asam dan basa. Larutan asam cair dapat
digunakan dalam pembelajaran asam basa
menyebabkan kertas lakmus biru menjadi
ditinjau berdasarkan pada:
merah. Larutan basa cair menyebabkan kertas
1. aktivitas online sebesar 97,03% dan
lakmus merah mnejadi biru [22]. Berikut
aktivitas offline peserta didik sebesar
Gambar 10 merupakan hasil jawaban peserta
98,33%,
didik dalam mengerjakan LKPD.
2. hasil angket respon peserta didik sebesar
93,33%.
DAFTAR RUJUKAN
[8] C. Garnham and R. Kaleta, “Introduction [17] Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-
to Hybrid Courses,”Journal Teaching with Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta,
Technology Today. vol. 8, no. 6, 2002. 2016.
[22] T. Buthelezi et al., Glencoe Science [26] G. Sandi, “Pengaruh Blended Learning
Chemistry Matter and Change, New Terhadap Hasil Belajar Kimia Ditinjau
York: McGraw-Hill, 2008. dari Kemandirian Siswa. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran, vol. 45, no.
[23] Rosita, “Kelayakan Teoritis Perangkat 3, pp. 241–251, 2005.
Blended Learning Management pada
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan,” [27] K. N. R. Alotaibi, “The Effect of Blended
BioEdu, vol.4, no.3, pp. 923-926, 2015. Learning on Developing Critical Thinking
Skills,” Education Kournal Science
[24] D. Carolina, “Penerapan Strategi Active Publishing Group, vol. 2, no. 4, pp. 176-
Learning Berbasis Web (Blended 185, 2013.
learning) dalam Upaya Menciptakan
Pembelajaran Aktif dan Pengaruhnya [28] C. A. Dewi, “Pengaruh Blended Learning
terhadap Hasil Belajar,” Economic dalam Pembelajaran Berbasis Masalah
Education Analysis Journal, vol.1, no.1, (PBL) terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
pp. 1-5, 2012. Prodi Pendidikan Kimia IKIP Mataram
pada Materi Pencemaran Lingkungan
[25] K. Dwiningsih, “Building the Design of Tahun Akademik 2011/2012,” Journal
Blended Learning in Web Lite-Based Pascasarjana UM, 2012.
and Industrial Visits Inorganic Chemicel
Course,” American Science Latters, vol
23. pp. 11976-11981, 2017.