You are on page 1of 11

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA AGRO DI KAWASAN CONDET

KELURAHAN BALEKAMBANG JAKARTA TIMUR

Development Of Agrotourism Potential In Condet Kelurahan Balekambang


East Jakarta
Nahri Nurul Azriati, Devi Kausar
Fakultas Pariwisata, Universitas Pancasila
Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan, 12640 Indonesia

ABSTRACT

Jakarta as tourist destinations in Indonesia to implement various types of


travel include cultural, historical and ecotourism. For examples of nature
tourism in Jakarta is the issue of potential development of the Ciliwung
River as a nature-based tourist destination. One segment which is a
conservation area in the Watershed is Fruit of Condet, East Jakarta. Lahan
Buah Condet is the only farm remaining pockets of the vast Condet set at
DCI Jakarta Governor Decree No.DIV-1511/E/74. Potential tread such as
endemic plants typical namely Salak and Duku Condet. Their Jakarta
Governor Decree No. 646 2016 to further accelerate the implementation of
the settlement and development of Lahan Buah Condet as a tourist
destination as well as agrotourism area in East Jakarta. Problems in
development of agrotourism is limited plantations, easily flooded, access to
the plantations in the housing area residents and utilization of spatial
patterns that are less well maintained, it is feared to cause damage to
plantations. This research used qualitative method. By combining variable
of agrotourism, conservation, and considering the potential of the land,
found a solution how the concept of agrotourism in the form attractions,
accessibilities, amenities, ancillary and institutions in Lahan Buah Condet
can be suitable with the concept of consideration factors for agro tourism
development.

Keywords : Agrotourism, Tourism Destinations, Tourism Development

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 59


Pendahuluan Menyikapi hal itu, pelestarian dan
konservasi lingkungan sangat
Jakarta sebagai Daerah Khusus diperlukan agar, potensi lahan buah
Ibukota yang terus mengalami Condet tetap terjaga dan dapat
perubahan yang signifikan dan bermanfaat di masa mendatang.
perkembangan pembangunan pada Pengembangan potensi wisata dirasa
berbagai aspek, memiliki daerah- perlu untuk membantu melestarikan
daerah dengan potensi yang kawasan Condet sebagai salah satu
menonjol untuk ditingkatkan dan destinasi wisata yang berpotensi di
dilestarikan. Salah satu daerah di bidang wisata agro. Faktor
Jakarta yang perlu diperhatikan pertimbangan pengembangan
potensinya adalah Condet. Pada kawasan wisata agro menurut
tahun 1975 Gubernur DKI Jakarta Syamsu, (2001) untuk menjadikan
telah mengeluarkan SK Gubernur suatu kawasan menjadi daya tarik
No. D.I-70903/a/30/1975 sebagai wisata yaitu faktor pertimbangan
Penegasan Penetapan Kelurahan di kelangkaan (Scarcity), faktor
Condet yaitu Kelurahan Kampung pertimbangan kealamiahan
Tengah, Kelurahan Balekambang, (Naturalism), faktor pertimbangan
Kelurahan Batu Ampar, serta keunikan (Uniqueness), faktor
Kecamatan Kramat Jati Wilayah pertimbangan pemberdayaan
Jakarta Timur sebagai daerah Cagar masyarakat (Community
Budaya buah-buahan. Sejalan dengan Empowerment), faktor pertimbangan
perkembangan dan pembangunan optimalisasi lahan (Area
kota Jakarta yang cukup pesat, Optimalisation), faktor pertimbangan
dimana kebutuhan lahan atau tanah keadilan, dan faktor pertimbangan
untuk pembangunan prasarana pemerataan.
seperti ruang terbuka hijau atau
taman kota, jalan raya, fasilitas Metode Penelitian
sosial, fasilitas ekonomi bahkan
perumahan terus meningkat di Penelitian ini dilaksanakan di Lahan
lingkungan Condet dan terus Buah Condet yang berada di dalam
menerus meningkat. Berbagai upaya kawasan Komunitas Ciliwung
pada masa periode kepemimpinan Condet yang terletak di Daerah
Gubernur Ali Sadikin yang lalu telah Condet, kelurahan Balekambang,
dilakukan oleh pemerintah DKI Kecamatan Kramat jati, wilayah
Jakarta dalam mempertahankan Adminsitrasi Jakarta Timur propinsi
kelestarian Kawasan Condet ini. DKI Jakarta.Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret
Sebagai kawasan yang mungkin sampai Agustus 2017. Desain
hampir hilang eksistensinya dan penelitian yang digunakan adalah
mulai mengalami alih fungsi, Condet penelitian kualitatif. Sumber data
masih memiliki aset menarik untuk pada penelitian ini adalah informan
ditingkatkan potensinya berupa dan kawasan Condet. Informan
keunggulan floranya yaitu buah merupakan sumber data dari data
Salak dan Dukuh khas Condet dan yang dihimpun dengan cara
berbagai macam tumbuhan lainnya. melakukan wawancara mendalam.
Kawasan Condet memiliki Sedangkan kawasan merupakan
keunggulan flora yang sangat sumber data yang akan dihimpun
berpeluang untuk dibudidayakan. melalui observasi dan dokumentasi.

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 60


Definisi operasional variabel yang Wawancara dilakukan beberapa kali
digunakan yaitu dengan cara pada bulan Juli dan Agustus 2017
menggabungkan dua teori menurut dengan jumlah informan sebanyak 4
Inskeep, (1999) dan teori menurut orang yang terdiri dari
Syamsu, (2001). Variabel menurut
Inskeep terdiri dari : Attractions No. Nama Jabatan
(atraksi), accesbilities (aksesbilitas), 1. Benar Sekretaris Kelurahan
amenities (amenitas), ancillary Sigalingging
(fasilitas pendukung), dan S.Sos
kelembagaan. Sedangkan variabel
menurut teori dari Syamsu yaitu
terdiri dari tujuh faktor pertimbangan No. Nama Jabatan
yaitu pertimbangan kelangkaan 2. Abdul Kodir Ketua
(scarcity), pertimbangan Komunitas
kealamiahan (naturalism), Ciliwung
pertimbangan keunikan (uniqueness), Condet
pertimbangan pemberdayaan
masyarakat (community
empowerment), pertimbangan No. Nama Pekerjaan
optimalisasi lahan (area 3. Nunung Ketua RT
optimalisation), pertimbangan 04
keadilan, dan pertimbangan 4. Mamat Tokoh
pemerataan. Masyarakat

Karena variabel yang dikemukakan


Inskeep (1999) adalah mutlak untuk Analisa informasi yang
pengembangan semua destinasi, dilakukan peneliti dengan teknik
sedangkan faktor pertimbangan analisis data yang dikembangkan
menurut Syamsu (2001) dapat oleh Miler dan Huberman. Pada
diterapkan dalam pengembangan prinsip analisis data (informasi)
destinasi wisata agro, maka faktor- kualitatif dilakukan bersamaan
faktor pertimbangan tersebut dapat dengan proses pengumpulan data.
diaplikasikan sebagai karakter dari Yang dikemukakan oleh Miler dan
komponen pengembangan destinasi Huberman dalam Baswori dan
menurut Inskeep (1999). Hal ini Suwandi, (2008:209) mencakup tiga
dilakukan untuk membedakan kegiatan yang bersamaan yaitu
karakteristik wisata agro dibanding reduksi data, Penyajian data, dan
wisata lainnya. Analisis dalam Penarikan kesimpulan. ). Menurut
penelitian ini dilakukan dengan cara Nasution, (1996: 114-118) cara
wawancara yang dilakukan kepada yang dapat dilakukan untuk
tiga pihak yaitu pemerintah, mengusahakan agar kebenaran hasil
pengelola, dan masyarakat setempat. penelitian dapat dipercaya yaitu
Kegiatan ini dilakukan untuk dengan validasi data menggunakan
mengetahui pandangan pihak-pihak triangulasi.
terkait mengenai pengembangan
potensi wisata agro di kawasan
Condet Balekambang khususnya
untuk pariwisata kedepannya.

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 61


Hasil dan Pembahasan Hasil dan Temuan
Condet berada di satu kesatuan Kondisi Exsisting Destinasi Wisata
wilayah meliputi tiga kelurahan yang Dalam mengetahui kondisi exsisting
secara Administratif termasuk destinasi wisata peneliti melakukan
kedalam Kecamatan Kramat Jati di penelitian dengan menggunakan teori
Wilayah Walikota Jakarta Timur. dari Inskeep, (1999) dalam Sunaryo
Secara geografis, Condet termasuk di (2013) tentang kerangka
bagian barat dari Wilayah Jakarta pengembangan destinasi wisata.
Timur. Sungai Ciliwung yang Suatu destinasi wisata mutlak
mengalir di sebelah barat Daerah mencakup komponen-komponen
Condet adalah batas antara Wilayah utama yaitu melihat dari segi
Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. komponen 4A dan kelembagaan (
Ketiga kelurahan yang berada di Attractions, Accessbilities,
Condet adalah Kelurahan Condet Amenities, Ancillary,and institutions)
Balekambang, Kelurahan Condet serta melihat dari segi faktor
Batu Ampar, dan Kelurahan Condet pertimbangan pengembangan
Kampung Tengah. Lokasi penelitian kawasan wisata agro menurut
berada di Lahan Buah Condet yang Syamsu (2001) yaitu mencakup
terletak di dalam kawasan Komunitas faktor pertimbangan kelangkaan
Ciliwung Condet di jalan Munggang (Scarcity), pertimbangan
No.6 RT 10 RW 04 wilayah Condet kealamiahan (naturalism),
Balekambang. pertimbangan keunikan (uniqueness),
pertimbangan pemberdayaan
Keputusan Gubernur DKI Jakarta masyarakat (community
untuk menjadikan Kelurahan empowerment), pertimbangan
Balekambang ini sebagai daerah optimalisasi lahan (area
Cagar Budaya, tentunya melibatkan optimalisation), pertimbangan
banyak pertimbangan yang bukan keadilan, dan pertimbangan
saja berpautan dengan alasan-alasan pemerataan. Berdasarkan hasil
yang mendasari diambilnya observasi dan wawancara dengan
keputusan tersebut. Tetapi juga responden maka didapatkan hasil :
berkaitan dengan berbagai macam
implikasi baik bagi kepentingan Attractions
Pemerintah DKI Jakarta maupun
bagi kepentingan penduduk daerah Atraksi tersebut adalah Lahan Buah
itu sendiri dalam melangsungkan Condet yang terletak di dalam
pola kehidupan mereka sehari-hari. Komunitas Ciliwung Condet. Jenis
Kelurahan Balekambang dipandang atraksi yang ditawarkan adalah
dari potensi keadaan alamnya, adalah keindahan pemandangan Kebun
keistimewaannya dalam hal tanaman Buah Salak khas Condet dan
buah-buahan.Daerah ini bukan saja berbagai jenis tumbuhan langka yang
perlu dipertahankan sebagai daerah tidak ada di wilayah Jakarta lain.
berjalur hijau yang masih di dalam Selain itu Sungai Ciliwung dengan
wilayah Jakarta yang sebagian besar udara yang sejuk karena masih
wilayahnya telah dipadati gedung banyak pepohonan sehingga
bertingkat. membuat nyaman pada saat
berkunjung. Perkembangan wisata di
Kelurahan Balekambang ini awalnya

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 62


dilihat dari kegigihan para Accessibility (Aksesibilitas)
masyarakat sekitar yang ingin
membuat kegiatan pendidikan Aksesibilitas merupakan sarana
tentang pengenalan keanekaragaman infrastruktur menuju destinasi. Jalan
hayati, pendidikan tentang Budaya masuk ataupun pintu masuk utama
Betawi dan membuat lingkungannya ke daerah tujuan wisata merupakan
menjadi nyaman, sejuk agar bisa aspek penting dalam kegiatan
dinikmati hingga anak cucu nanti. pariwisata. Akses menuju ke Lahan
Kelangkaan yang ada di Lahan Buah Buah Condet yang terletak di
Condet ini yang pastinya adalah Kelurahan Balekambang, sangat
beberapa jenis buah-buahan khas mudah dijangkau dan sudah cukup
Condet yaitu Salak dan Dukuh. baik karena kawasan Condet
Selain pohon salak dan dukuh juga memiliki letak lokasi yang sangat
terdapat beberapa tanaman ekonomis strategis baik menggunakan
yang langka yaitu pohon melinjo kendaraan pribadi seperti mobil dan
yang buahnya diolah menjadi sepeda motor. Ataupun jika ingin
emping. Condet sangat terkenal akan menggunakan kendaraan umum baik
salak, dukuh, dan empingnya. Selain berupa motor (ojek), angkutan umum
tanaman salak, melinjo dan dukuh (angkot) dengan rute T (Trayek)
terdapat pula beberapa tanaman yang dengan nomor T-07 jurusan Cililitan-
juga terbilang cukup langka seperti Condet yang berwarna merah, bus
Pohon Pucung, yang biji-bijiannya metromini T-53 jurusan Kampung
diolah menjadi kluwak untuk bumbu Melayu-Kampung Rambutan,
masakan tradisional Betawi yaitu maupun KRL Commuterline turun di
sayur gabus pucung. Selain itu pohon stasiun Pasar Minggu dilanjutkan
yang sekiranya langka dan memiliki naik Ojek dari stasiun Pasar Minggu
faktor keunikan (Uniqueness) yaitu langsung menuju ke Lahan Buah
pohon menteng, gandaria, pohon Condet yang berada di Basecamp
agam, pohon waru, dan pohon Komunitas Ciliwung Condet. Papan
namnam. Ada juga pohon jambu air, petunjuk arah yang menunjukan ke
jambu biji, durian, cempedak, arah Condet juga mudah ditemukan
rambutan nona, nangka dan masih dari arah Cililitan dan juga dari arah
banyak lagi yang merupakan varietas TB Simatupang. Kondisi jalan pun
tanaman ekonomis yang ada. Selain sebagian besar dalam kategori baik.
pertimbangan kelangkaan, yang
Amenities (Amenitas)
diperhatikan adalah faktor
pertimbangan kealamiahan Yang tersedia memang masih standar
(Naturalism) yakni sifat asli dari dan belum memadai di Lahan Buah
atraksi yang belum tersentuh oleh Condet ini. Namun jika dari segi
perubahan akibat perilaku manusia. pariwisata seperti dengan adanya
kebun buah, serta Budaya Betawi
Kealamiahan di Lahan Buah Condet
cukup menarik pengunjung. Namun
yaitu karena di Lahan Buah Condet
demikian lahan parkir tidak
ini menerapkan sistem konsep
memadai, jika ada tamu rombongan
berbasis konservasi alam, tanaman di
yang banyak datang ke Lahan Buah
lahan buah ini dirawat secara
Condet.
maksimal dan penuh kehati-hatian.

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 63


Dengan adanya partisipasi yaitu RS. POLRI S.Sukanto, di
masyarakat yaitu lahannya mereka sekitar Jalan Raya Condet juga
untuk dijadikan lahan parkir terdapat banyak gerai ATM Center
sementara. Namun jika terus dan terdapat beberapa jenis mesin
menerus meminjam lahan ATM sesuai dengan Bank yang
masyarakat juga tidak akan digunakan oleh wisatawan.
maksimal, maka pihak pengelola Ketersediaan fasilitas pendukung
ingin melibatkan masalah lahan yang ada dan yang dapat digunakan
parkir kepada pemerintah, RT dan oleh wisatawan seperti Bank, Rumah
RW setempat dan juga masyarakat Sakit, ketersediaan air dan
sekitar untuk membantu sebagainya, maka dapat disimpulkan
menyediakan lahan parkirnya untuk bahwa fasilitas pendukung dari
Lahan Buah Condet ini.Sehingga Lahan Buah Condet sebagai destinasi
kedepannya lahan parkir dapat wisata agro sudah cukup bagus
memudahkan wisatawan atau para karena telah tersedia dengan baik.
peneliti yang datang ke lahan buah
ini. Di lahan buah Condet juga Kelembagaan (Institutions)
tersedia toilet yang bersih.
Komunitas Ciliwung Condet
Sedangkan untuk sarana ibadah
merupakan suatu lembaga organisasi
seperti musholla kurang memadai
yang menjadi pengelola di Lahan
dan biasanya ibadah dilakukan di
Buah Condet. Berdirinya KCC
dalam basecamp (sekretariat)
(Komunitas Ciliwung Condet)
Komunitas Ciliwung Condet. Selain
diawali dari terbentuknya Komunitas
itu amenitas yang terdapat di lahan
Ciliwung di Condet, dimana
buah Condet ini misalnya pendopo
kelompok-kelompok tani di
Sekolah Alam Ciliwung. Pendopo
Kelurahan Balekambang saat itu
biasanya digunakan ada acara atau
diterpa banjir kiriman pada tahun
kegiatan yang diselenggarakan di
1996. Kelembagaan sosial di dalam
Komunitas Ciliwung Condet.
Komunitas Ciliwung Condet juga
Ancillary (Fasilitas Pendukung) erat bagi anggotanya yang sebagian
berasal dari masyarakat di luar
Ancillary yaitu fasilitas pendukung Kelurahan Balekambang. Anggota
atau disebut juga fasilitas tambahan Komunitas Ciliwung Condet
yang harus disediakan oleh mengadakan pertemuan atau
pemerintah daerah dari suatu daerah kegiatan yang dilakukuan oleh
wisata, baik untuk wisatawan Komunitas Ciliwung Condet. Selain
maupun untuk pelaku pariwisata. itu Komunitas Ciliwung Condet juga
Lahan Buah Condet sudah didukung aktif dalam berbagai acara bertema
oleh fasilitas-fasilitas umum di luar lingkungan yang diselenggarakan
amenitas pariwisata. Hal ini karena oleh WKLH (Wahana Komunitas
memang pembangunan yang Lingkungan Hidup).
dilakukan di Kawasan Condet sudah
terbilang merata sehingga fasilitas- Hal ini bertujuan untuk menambah
fasilitas umum seperti ini sudah pengetahuan dan jaringan sesama
hampir tersedia. Di dekat jalan komunitas penggiat lingkungan.
Kramat Jati yang letaknya tidak jauh Komunitas Ciliwung Condet juga
dari Condet terdapat salah satu sangat aktif dalam memberikan
rumah sakit besar yang ada di Jakarta informasi mengenai Sungai Ciliwung

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 64


di Blog KCC dan facebooknya. Karena jarak yang cukup jauh maka
Komunitas juga sering bergabung Komunitas Ciliwung Condet
dengan para aktivis komunitas memutuskan membuat jaringan
lingkungan lainnya di dalam setiap sesama komunitas yang berpusat di
kegiatan yang dilakukan. Komunitas Condet. Setiap anak komunitas
Ciliwung Condet mempunyai visi mempunyai struktur organisasi
dan misi yang harus dicapai dalam masing-masing di dalam
setiap kegiatannya. Visi ataupun komunitasnya. Berikut Jaringan antar
tujuan dari Komunitas Ciliwung Komunitas Sepanjang Sungai
Condet adalah meningkatkan Ciliwung.
efektivitas pengelolaan Sungai
melalui peningkatan kesadaran dari Kegiatan Aksi Langsung
seluruh elemen masyarakat dengan Nimbrung di Ciliwung
menekankan pada perencanaan
Kegiatan Nimbrung di Ciliwung
pengelolaan disertai data pendukung
merupakan kegiatan kerja bakti
dan pembuatan percontohan
membersihkan Sungai Ciliwung.
pengelolaan yang
Kegiatan ini dilakukan komunitas
mempertimbangkan aspek
dalam rangka membersihkan sampah
pendidikan, ekonomi dan konservasi
yang ada di sungai dan
alam. Sedangkan dalam menjalankan
meminimalisir dampak dari
visi tersebut, Komunitas Ciliwung
pencemaran Sungai Ciliwung.
Condet juga memiliki misi untuk
Mengingat kondisi wilayah Sungai
menjadikan kawasan Sungai
Ciliwung yang penuh dengan sampah
Ciliwung Condet sebagai kawasan
sehingga membuat aliran tersumbat
konservasi alam, wahana pendidikan
dan membuat banjir. Kegiatan ini
alam, menjadikan kawasan Sungai
bertujuan untuk menimbulkan
Ciliwung sebagai areal wisata dan
kesadaran masyarakat akan
penyanggah cagar budaya, selain itu
pentingnya fungsi sungai yang bersih
juga menjadikan kawasan Ciliwung
bagi kehidupan kita. Acara
sebagai situs keanekaragaman hayati
Nimbrung Ciliwung terakhir
nusantara dan terciptanya mobilitas
diselenggarakan pada tanggal 20
masyarakat terhadap upaya
November 2015.
penyelamatan lingkungan hidup yang
mandiri dan berkelanjutan. Strategi Pengembangan 4A +
Kelembagaan berdasarkan temuan
Kedudukan Komunitas Ciliwung
wawancara/observasi Berdasarkan
Condet yang merupakan pusat dari
hasil temuan dalam kondisi exsisting
Komunitas Ciliwung mempunyai
di Lahan Buah Condet diatas,
beberapa anak Komunitas
didapatkan hasil strategi yang harus
disepanjang aliran Sungai Ciliwung
dilakukan untuk pengembangan
dari hulu hingga ke hilir. Sungai
potensi wisata agro di Kawasan
Ciliwung berhulu di Gunung
Condet Kelurahan Balekambang
Pangrango, Jawa Barat. Sungai ini
Jakarta Timur dengan
mengalir melalui Puncak, Ciawi lalu
memperhatikan hasil dari temuan
belok ke arah utara melalui Bogor,
wawancara dan observasi.
Depok, Jakarta dan bermuara di
Teluk Jakarta. Panjang Sungai
Ciliwung hampir 97km.

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 65


Attractions keindahan tanaman buah yang ada
Keunggulan potensi tanaman buah dengan cara menjaga kebersihan
yang dimiliki Lahan Buah Condet dan tidak membuang sampah
saat ini baiknya lebih dipromosikan, sembarangan di tempat wisata.
baik dalam bentuk brosur, media
sosial ataupun website, sehingga Ancillary (Fasilitas Pendukung)
lebih memudahkan pengunjung
Strategi pengembangan keempat
untuk megetahui apa saja keindahan
yang digunakan untuk
atraksi
pengembangan Lahan Buah Condet
yaitu yang harus diperhatikan yakni
Accesbilities (Aksesibilitas)
dari segi fasilitas pendukung.
Rencana pengembangan kedua yang
digunakan untuk strategi • Memperbaiki fasilitas
pengembangan Lahan Buah Condet keselamatan untuk
yaitu menambah lagi kemudahan dari
segi aksesibilitas.Dengan keunggulan meminimalisasi bencana alam
letak kawasan Condet yang strategis, salah satu ancaman berwisata di
maka harus didukung oleh sekitaran Lahan Buah Condet
infrastruktur yang memadai guna adalah banjir.
untuk memudahkan akses bagi
pengunjung untuk menuju ke Institutions (Kelembagaan)
kawasan Lahan Buah Condet ini
Pihak pengelola Lahan Buah Condet
sebagai berikut :
yaitu Komunitas Ciliwung Condet
• Menyediakan lebih banyak dapat menjalin kerjasama dengan
armada transportasi umum instansi terkait guna
• Pihak pengelola Lahan Buah mengembangkan potensi wisata agro
Condet bisa menjalin kerjasama di kawasan Condet Balekambang dan
dengan instansi terkait untuk pengelola Lahan Buah Condet juga
pengadaan maupun memperbaiki dapat memberdayakan masyarakat
sarana trasnportasi umum. sekitar dengan memberikan
penyuluhan terkait pengembangan
Amenities (Amenitas) wisata agro yang diperlukan di
Strategi pengembangan ketiga yang Lahan Buah Condet.
digunakan untuk pengembangan
Lahan Buah Condet yaitu harus Kesimpulan
memperhatikan dari segi amenitas.
Berdasarkan pembahasan yang telah
karena atraksi wisata agro di
diuraikan sebelumnya, maka
kawasan Condet berbeda dengan
kesimpulan dari penelitian yang
atraksi yang lain yang ada di Jakarta,
berjudul Pengembangan Potensi
serta keunggulan dari letak kawasan
Wisata Agro di Kawasan Condet
Condet yang strategis, maka harus
Kelurahan Balekambang Jakarta
didukung oleh fasilitas yang
Timur yaitu, menjawab identifikasi
memadai guna untuk memudahkan
potensi wisata agro di kawasan
dan memberikan kenyamanan bagi
Condet Kelurahan Balekambang jika
pengunjung yang datang yaitu
dilihat dari komponen
• Meningkatkan kesadaran pengembangan Inskeep (1991) dalam
pengunjung untuk menjaga Sunaryo (2013), atraksi yang dimiliki

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 66


oleh Lahan Buah Condet sudah Amenitas di dalam basecamp
cukup layak karena atraksi yang ada Komunitas Ciliwung Condet juga
sudah terkait dengan seluruh faktor kurang memadai karena tidak ada
pertimbangan pengembangan musholla, dan fasilitas pelayanan
kawasan wisata agro menurut wisata yang masih kurang serta
Syamsu, (2001). Dari segi kurang pahamnya pihak dari
aksesibilitas menuju kawasan lahan pemerintah dan masyarakat terhadap
buah Condet ini sudah cukup baik perkembangan pariwisata. Sehingga
karena didukung oleh infrastruktur memunculkan rencana
yang mudah karena terdapat pengembangan potensi wisata
transportasi umum sehingga sebagai berikut :
memudahkan pengunjung yang ingin
datang menggunakan transportasi • Pemeliharaan konservasi alam
umum, sedangkan dari segi amenitas seperti membuat program rutin
yang terdapat di Lahan Buah Condet bersih-bersih kebun buah Condet
ini masih kurang karena keterbatasan dan Sungai Ciliwung
modal dan kurangnya perhatian dari • Pemerintah menyediakan fasilitas
pemerintah sehingga perlu perhatian bagi pengunjung yang datang
khusus dari pemerintah untuk seperti tempat duduk, atau
membantu menangani masalah payung besar untuk berteduh jika
amenitas misalnya lahan parkir dan hujan
perawatan kebun. Untuk fasilitas • Pengunjung dan masyarakat
pendukung pariwisata di sekitar diberikan edukasi mengenai
kawasan Condet juga sudah cukup pemahaman pelestarian
baik dan memenuhi kebutuhan lingkungan agar mereka sadar
pengunjung serta untuk kelembagaan dan peduli akan pentingnya
sudah tersedia dan berjalan baik melestarikan lingkungan alam
walaupun masih kurang dari segi sekitar
administrasi dan masih belum • Pengelola lebih mempertegas
maksimal dalam menjalankan tugas bagi para anggotanya agar
perannya. manajemen pengelola dapat
berjalan lebih baik lagi
Untuk menjawab terkait
strategi pengembangan wisata agro Saran
di kawasan Condet Kelurahan
Balekambang, bahwa ditemukan Berdasarkan hasil penelitian yang
beberapa aspek yang menjadi dilakukan di Lahan Buah Condet
kendala pengembangan Lahan Buah yang berada di dalam kawasan
Condet sebagai destinasi wisata agro Komunitas Ciliwung Condet baik
seperti tidak adanya papan petunjuk dengan melakukan observasi dan
yang menunjukan bahwa terdapat wawancara pada Pemda, Komunitas
sebuah atraksi wisata alam yaitu Ciliwung Condet dan Tokoh
kebun salak Condet, tidak adanya Masyarakat yang masing-masing dari
lahan parkir yang cukup untuk mereka memiliki peran pada
pengunjung yang datang sehingga pengembangan pariwisata di
sulit jika membawa kendaraan Kawasan Condet Kelurahan
pribadi harus parkir di pinggir jalan Balekambang. Maka diberikan saran
atau didepan rumah warga. guna pengembangan wisata agro
yang lebih baik lagi. Saran yang

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 67


peneliti berikan pada para Ciliwung yang menyebabkan
stakeholder pariwisata di Lahan banjir. Sehingga jika terjadi banjir
Buah Condet antara lain: maka Lahan Buah Condet akan
terendam banjir dan akan gagal
1. Pemerintah dan Komunitas panen.
Ciliwung Condet harus
memperbaiki komunikasi mereka
guna kebaikan bersama karena DAFTAR PUSTAKA
melalui Komunitas suara
masyarakat dapat disampaikan ke
Amalia, A. 2016. Peran Komunitas
Pemerintah,
Ciliwung Condet Sebagai
Aktor Gerakan Lingkungan
2. Pemerintah harus lebih sering Untuk Masyarakat Sekitar
mengupdate perkembangan Lahan [Skripsi]. Jakarta (ID):
Buah Condet sebagai daya tarik Universitas Negeri Jakarta
wisata di Condet agar dapat
mengetahui apa kekurangan yang Kodir, A. 1994. Kajian Sosial
harus diselesaikan seperti Ekonomi Masyarakat Petani
pembangunan Tourism di Perkotaan Studi Kasus di
Information Centre (TIC), lahan wilayah Cagar Budaya Lahan
parkir, toilet umum serta amenitas Buah Condet Kecamatan
lainnya, Kramat Jati Jakarta
Timur.[Skirpsi]. Jakarta (ID):
3. Pemerintah bersama Komunitas Universitas Borobudur
harus memberikan sosialisasi dan
penyuluhan pada masyarakat Miles, M.B, Michael H. 1992.
sekitar terkait pariwisata Analisis Data Kualitatif:
khususnya wisata agro sehingga Buku Sumber Tentang
kedepannya masyarakat dapat Metode-metode Baru. Jakarta
mandiri dalam mengembangkan (ID): UI Press
wisata di lahan buah Condet Nanda, F.F, Wulandari L.D,
dengan konsep wisata agro, Ramdlani S dkk. 2017.
Konsep Agrowisata pada
4. Komunitas selaku pengelola di Lahan Konservasi Studi
lapangan harus lebih sering Kasus: Lahan Buah Condet,
mengikutsertakan masyarakat Jakarta Timur. Jakarta (ID).
sekitar dalam pengelolaan wisata Jurnal Mahasiswa Jurusan
dan mengajak mereka Arsitektur .Universitas
berpartisipasi dalam Brawijaya Malang
pengembangan pariwisata di
kawasan Condet Spillane, J. 1994. Pariwisata
Indonesia (Siasat Ekonomi
5. Masyarakat harus lebih peduli dan Rekayasa Kebudayaan).
pada kondisi lingkungan sekitar Yogyakarta (ID) : Kanisius.
apabila ingin daerah mereka ramai
dikunjungi wisatawan.
Masyarakat dilarang membuang
sampah sembarangan di Sungai

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 68


Widihastuti, K. 2004. Peranserta
Masyarakat Dalam
Pengelolaan Lingkungan
Kawasan Condet Untuk
Pengembangan Potensi
Wisata Agro [Tesis]. Depok
(ID): Universitas Indonesia
Yoharman, S. 2001. Puslitdimas STP
Trisakti. Jakarta (ID): Bintara

Volume 6 No.2 Desember 2018, ISSN: 2339-1987 69

You might also like