You are on page 1of 6

Nama : Muhammad Rahul Zidane

NPM : 22001091026

Mata Kuliah : Ekologi Dan Pembangunan

Dosen : Agus Zainal Abidin

Soal UTS
1. Permasalahan lingkungan hidup kian hari menjadi isu strategis dan perlu penanganan yg serius.
3 penyebab besar diantaranya faktor alam, demografis, dan adanya industrialisasi. Jelaskan
ketiga faktor tersebut, berikan contoh kasusnya (sertakan dokumen/foto/gambar nya) kemudian
bagaimana solusinya menurut Saudara?
2. Pemanfaatan sumberdaya alam dalam pembangunan harus benar-benar diperhitungkan secara
tepat.
A. Sebut dan jelaskan berbagai jenis sumberdaya alam yg ada di negara kita!
B. Resiko apa yg akan kita terima jika pemanfatannya tanpa diperhitungkan secara
seksama?
C. Berikan contoh sumberdaya alam yang mulai kritis kondisinya saat ini dan bagaimana
cara mengatasinya menurut Saudara?
3. Jelaskan mengapa kita perlu memahami ilmu lingkungan terkait dengan implementasi
pembangunan dari perspektif ilmu administrasi public?

Jawaban :

1. Permasalahan lingkungan hidup telah menjadi isu strategis dan membutuhkan penanganan
serius karena adanya sejumlah penyebab yang signifika . Faktor alam, demografis, dan adanya
industrialisasi adalah penyebab besar permasalahan lingkungan hidup. Berikut penjelasan
mengenai ketiga faktor tersebut beserta contoh kasus dan solusi yang mungkin.
a. Faktor Alam:
Faktor alam meliputi perubahan iklim, kerusakan ekosistem, dan bencana alam.
Contohnya adalah pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca
yang tinggi. Dengan adanya pemanasan global sebagai contoh yang nyata adalah
melelehnya gunung es yang ada pada daerah kutub.
Melelehnya Gunung Es Yang Berada Di Daerah Kutub
Solusi yang mungkin:
 Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memperkuat kebijakan dan regulasi
lingkungan yang mengarah pada penggunaan energi terbarukan, mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil, dan meningkatkan efisiensi energi.
 Melindungi dan memulihkan ekosistem yang rusak dengan menghentikan
deforestasi, mengelola lahan secara berkelanjutan, dan mendukung konservasi
biodiversitas.
 Meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam melalui perencanaan tata
ruang yang bijaksana, peringatan dini yang efektif, dan langkah-langkah
adaptasi yang sesuai.
b. Faktor Demografis:
Faktor demografis mencakup pertumbuhan populasi manusia, urbanisasi, dan
konsumsi yang meningkat. Contoh kasusnya adalah peningkatan urbanisasi yang
mengakibatkan tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan di kota-kota. Berikut
adalah gambar yang menggambarkan pertumbuhan populasi dan urbanisasi di
beberapa kota besar:

Pertumbuhan Populasi dan Urbanisasi Menyebabkan Kepadatan Penduduk Pada


Suatu Wilayah, Khususnya Wilayah Perkotaan.

Solusi yang mungkin:


 Mendorong perencanaan perkotaan yang berkelanjutan dengan
memprioritaskan transportasi umum, pembangunan berkeadilan, penggunaan
lahan yang efisien, dan pengurangan polusi.
 Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengendalian kelahiran dan
memberikan akses yang mudah ke layanan kesehatan reproduksi.
 Mendorong pola konsumsi yang bertanggung jawab dengan mempromosikan
gaya hidup yang ramah lingkungan, mendukung penggunaan produk daur
ulang, dan mengurangi pemborosan makanan.

c. Adanya Industrialisasi:
Industrialisasi telah menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah, serta produksi
limbah yang berlebihan. Adanya industrialisasi memiliki dampak yang signifikan
terhadap berbagai aspek kehidupan, baik positif maupun negative. Contoh kasusnya
adalah pencemaran air oleh limbah masyarakat yang dibuang ke sungai dan laut.
Berikut adalah foto yang menunjukkan laut yang tercemar akibat pembuangan limbah
plastic akibat masyarakat yang membuang sampah sembarangan:

Pencemaran Air Yang Disebabkan Sampah Yang Dibuang Sembarangan


Solusi yang mungkin:
 Menerapkan teknologi bersih dan ramah lingkungan dalam proses produksi
industri untuk mengurangi emisi polutan dan limbah berbahaya.
 Mengatur dan memperketat regulasi lingkungan terkait dengan industri, serta
melakukan pengawasan yang ketat untuk memastikan kepatuhan.
 Mendorong penggunaan metode produksi yang berkelanjutan, seperti daur
ulang, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, dan pengurangan
limbah.

Penting untuk diingat bahwa solusi untuk permasalahan lingkungan hidup tidaklah sederhana
dan seringkali memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Solusi yang tepat juga harus disesuaikan dengan konteks lokal dan kondisi yang ada.

2. Pemanfaatan sumber daya alam alam dalam pembangunan harus benar-benar diperhitungkan
secara tepat agar bisa bermanfaat bagi pembangunan suatu negara. Pemanfaatan SDA yang
baik dan benar akan mempengaruhi kualitas hidup penduduk suatu negara dan juga
peningkatan serta pemerataan pembangunan.
a. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa
jenis sumber daya alam yang ada di Indonesia beserta penjelasannya:
 Minyak dan Gas Bumi: Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang
signifikan. Sumber daya ini dieksploitasi melalui pengeboran dan produksi di
berbagai daerah, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Minyak dan
gas bumi digunakan sebagai sumber energi dan bahan baku dalam industri.
 Batu Bara: Indonesia memiliki salah satu cadangan batu bara terbesar di dunia.
Batu bara digunakan secara luas sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik,
industri, dan keperluan rumah tangga. Wilayah penambangan batu bara utama di
Indonesia meliputi Kalimantan dan Sumatera.
 Logam dan Mineral: Indonesia kaya akan logam dan mineral berharga, termasuk
tembaga, timah, nikel, emas, perak, dan bauksit. Tembaga digunakan dalam
industri listrik dan elektronik, sementara nikel dan timah digunakan dalam
produksi logam dan baterai. Cadangan emas dan perak di Indonesia juga cukup
signifikan.
 Kayu: Hutan di Indonesia menyediakan sumber daya kayu yang melimpah. Kayu
digunakan dalam industri perumahan, furnitur, konstruksi, dan pembuatan kertas.
Namun, penebangan liar dan eksploitasi yang berlebihan telah menyebabkan
kerusakan hutan dan kerugian ekologis.
 Sumber Daya Air: Indonesia memiliki banyak sungai, danau, dan waduk yang
menyediakan sumber daya air. Air digunakan untuk irigasi pertanian, pembangkit
listrik tenaga air, pengairan perkotaan, dan kebutuhan air minum.
 Tambang dan Batuan: Indonesia juga memiliki beragam sumber daya alam
lainnya, seperti marmer, kapur, pasir, dan fosfat. Marmer dan kapur digunakan
dalam industri konstruksi dan pembuatan keramik, sementara pasir umumnya
digunakan dalam konstruksi dan industri kaca.
 Sumber Daya Perikanan: Kekayaan laut Indonesia menyediakan sumber daya
perikanan yang melimpah. Ikan dan hasil perikanan lainnya menjadi sumber
protein penting bagi masyarakat Indonesia, serta menjadi komoditas ekspor yang
signifikan.

b. Jika pemanfaatan sumber daya alam dilakukan tanpa pertimbangan yang seksama,
beberapa risiko yang mungkin timbul adalah:
 Kerusakan Lingkungan: Pemanfaatan yang tidak terkendali atau tidak
bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan yang serius. Misalnya, penebangan hutan yang berlebihan tanpa
reboisasi yang memadai dapat menyebabkan hilangnya habitat satwa liar, erosi
tanah, dan perubahan iklim.
 Kerugian Biodiversitas: Sumber daya alam sering kali menjadi habitat bagi
beragam spesies flora dan fauna. Pemanfaatan yang tidak berkelanjutan dapat
menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati. Jika spesies-spesies ini
terancam punah, itu akan berdampak negatif pada ekosistem dan juga hilangnya
potensi penggunaan masa depan.
 Konflik Sosial: Ketidakseimbangan dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat
menyebabkan konflik sosial antara berbagai pemangku kepentingan, seperti
masyarakat lokal, perusahaan, dan pemerintah. Misalnya, ketika sumber daya
alam dieksploitasi tanpa memperhatikan hak-hak masyarakat adat atau tanpa
memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat lokal, itu dapat memicu
ketegangan dan konflik.
 Kerugian Ekonomi Jangka Panjang: Pemanfaatan yang tidak berkelanjutan dapat
memberikan manfaat ekonomi sementara, tetapi pada akhirnya dapat
menyebabkan kerugian jangka panjang. Misalnya, penambangan tambang yang
tidak bertanggung jawab dapat meninggalkan bekas lubang tambang yang tidak
dapat diperbaiki, merusak lahan pertanian, dan mencemari air tanah. Hal ini akan
berdampak negatif pada ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
 Perubahan Iklim dan Peningkatan Polusi: Pemanfaatan sumber daya alam yang
tidak memperhitungkan emisi gas rumah kaca dan polusi dapat berkontribusi
pada perubahan iklim dan kualitas udara yang buruk. Hal ini dapat berdampak
negatif pada kesehatan manusia, ekosistem, dan stabilitas lingkungan secara
keseluruhan.
Untuk mencegah risiko-risiko ini, penting untuk mengadopsi pendekatan yang berkelanjutan
dalam pemanfaatan sumber daya alam. Ini melibatkan pengelolaan yang bijaksana,
perlindungan lingkungan, partisipasi masyarakat, regulasi yang kuat, serta
mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh dalam
pengambilan keputusan terkait sumber daya alam.
c. Salah satu contoh sumber daya alam yang mulai kritis kondisinya saat ini adalah
hutan tropis. Hutan tropis di berbagai wilayah di seluruh dunia mengalami deforestasi
yang signifikan akibat penebangan liar, konversi lahan untuk pertanian, dan
eksploitasi yang berlebihan. Deforestasi berdampak pada kerugian biodiversitas,
perubahan iklim, dan hilangnya fungsi ekosistem yang penting.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi krisis deforestasi dan melindungi hutan
tropis:
 Implementasi Kebijakan dan Regulasi yang Ketat: Pemerintah harus menerapkan
kebijakan dan regulasi yang ketat untuk mengendalikan penebangan liar,
membatasi konversi lahan hutan, dan menjaga integritas hutan. Hal ini dapat
dilakukan melalui penetapan kawasan hutan yang dilindungi, izin penebangan
yang terbatas, dan hukuman yang tegas bagi pelanggar.
 Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Melibatkan masyarakat lokal dalam
pengelolaan hutan adalah kunci penting. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan
harus diberdayakan untuk menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
Ini dapat melibatkan pemberian hak pengelolaan hutan kepada masyarakat adat,
pelatihan dalam praktik pertanian berkelanjutan, dan insentif ekonomi untuk
menjaga kelestarian hutan.
 Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan: Mendorong pengembangan alternatif
ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat yang bergantung pada sumber daya
hutan dapat mengurangi tekanan terhadap hutan. Ini dapat melibatkan
pengembangan ekowisata, pengembangan produk kayu yang berkelanjutan, atau
diversifikasi pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada penebangan hutan.
 Pengawasan dan Penegakan Hukum yang Kuat: Peningkatan pengawasan dan
penegakan hukum terhadap kegiatan ilegal seperti penebangan liar dan
perdagangan ilegal kayu sangat penting. Ini melibatkan peningkatan kehadiran
pihak berwenang di wilayah yang rentan, penggunaan teknologi pemantauan
hutan yang canggih, serta hukuman yang tegas bagi pelaku ilegal.
 Kerja Sama Internasional: Upaya pelestarian hutan tropis juga membutuhkan
kerja sama internasional. Negara-negara dan lembaga internasional perlu bekerja
sama untuk mengurangi permintaan produk-produk yang berkontribusi pada
deforestasi, serta memberikan dukungan finansial dan teknis kepada negara-
negara dengan hutan tropis yang rentan.
Pendekatan yang holistik dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi krisis deforestasi.
Mengutamakan perlindungan hutan tropis tidak hanya penting untuk keberlanjutan
lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan manusia dan kesejahteraan masa depan.
3. Pemahaman ilmu lingkungan dalam konteks implementasi pembangunan dari perspektif ilmu
administrasi publik sangat penting. Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu memahami
ilmu lingkungan terkait dengan implementasi pembangunan dari perspektif ilmu administrasi
publik:
a. Pengambilan Keputusan yang Berkelanjutan: Administrasi publik bertanggung jawab
dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan pembangunan. Memahami
ilmu lingkungan memungkinkan para pengambil keputusan untuk mempertimbangkan
dampak lingkungan dari kebijakan dan proyek pembangunan yang diusulkan. Dengan
demikian, mereka dapat mengembangkan strategi pembangunan yang berkelanjutan
dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
b. Manajemen Sumber Daya Alam: Implementasi pembangunan seringkali melibatkan
pemanfaatan sumber daya alam, seperti hutan, air, dan tanah. Memahami ilmu
lingkungan memungkinkan administrasi publik untuk mengelola sumber daya alam
secara efektif dan berkelanjutan. Ini termasuk mempertimbangkan aspek konservasi,
penggunaan yang efisien, dan pemulihan ekosistem yang terdampak.
c. Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan: Administrasi publik memiliki peran
dalam perencanaan tata ruang dan pengaturan penggunaan lahan. Pemahaman ilmu
lingkungan memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan faktor-faktor
lingkungan dalam perencanaan tata ruang yang berkelanjutan, seperti perlindungan
ekosistem sensitif, mitigasi risiko bencana, dan ketersediaan akses lingkungan yang
baik bagi masyarakat.
d. Partisipasi Masyarakat: Implementasi pembangunan yang sukses memerlukan
partisipasi aktif masyarakat. Pemahaman ilmu lingkungan memungkinkan
administrasi publik untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan
terkait lingkungan dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam upaya perlindungan
lingkungan. Hal ini dapat mencakup penyediaan informasi yang jelas, mekanisme
konsultasi publik, dan dukungan untuk aksi kolektif yang berkelanjutan.
e. Evaluasi Dampak Lingkungan : Administrasi publik harus mampu melakukan
evaluasi dampak lingkungan dari kebijakan dan proyek pembangunan. Pemahaman
ilmu lingkungan memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi, mengukur, dan
mengelola dampak lingkungan yang mungkin terjadi. Dengan pengetahuan ini,
mereka dapat merancang strategi mitigasi yang sesuai dan memastikan bahwa
pembangunan berlangsung secara berkelanjutan.
f. Dalam keseluruhan, pemahaman ilmu lingkungan dalam konteks implementasi
pembangunan dari perspektif ilmu administrasi publik memungkinkan pengambil
keputusan untuk mengembangkan kebijakan dan praktek yang berkelanjutan secara
lingkungan. Dengan memperhatikan aspek lingkungan dalam proses administrasi
publik, kita dapat mendorong pembangunan yang berkelanjutan, menjaga kelestarian
lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

You might also like