Professional Documents
Culture Documents
Modul-Bpiia07 Melakukan Penyimpanan Lb3 (Sh2023) - DLH Prov Jabar
Modul-Bpiia07 Melakukan Penyimpanan Lb3 (Sh2023) - DLH Prov Jabar
E.38PLB00.008.1
Melakukan Penyimpanan Limbah B3
Modul-BPIIA07
Tujuan Pembelajaran
Elemen-2: • Menentukan tata cara dan persyaratan penyimpanan Limbah B3 sesuai jenis,
Menyimpan Limbah B3 di Tempat karakteristik dan kategori bahaya Limbah.
Penyimpanan Sementara (TPS) • Melakukan penyimpanan Limbah B3
Elemen-3: • Mencatat limbah B3 yang masuk dan keluar TPS dicatat sesuai ketentuan.
• Menyusun hasil pelaksanaan kegiatan penyimpanan Limbah B3 disusun
Melaksanakan pelaporan pekerjaan • Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kegiatan penyimpanan Limbah B3
Standar/Referensi
1. Limbah B3 yang tidak kompatibel tidak boleh disimpan secara bersama-sama dalam satu
kemasan;
2. Pengisian Limbah B3 dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
pengembangan volume Limbah B3, pembentukan gas, atau terjadinya kenaikan tekanan;
3. Jika kemasan tidak layak (karat/rusak) atau bocor, maka Limbah B3 harus dikemas ulang
4. Kemasan berisi Limbah B3 harus diberi penandaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang Penyimpanan Limbah B3;
5. Pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak terjadinya kerusakan atau kebocoran pada
kemasan akibat korosi atau faktor lainnya;
6. Kegiatan Pengemasan Limbah B3 dan Penyimpanan Limbah B3 wajib dilaporkan
a. terbuat dari bahan logam atau plastik yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3;
b. mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
c. memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, dan/atau pengangkutan; dan
d. berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.
Catatan:
Jika menggunakan kemasan Bekas B3/Limbah B3:
• kategori/karakteristiknya sama dengan Limbah B3 sebelumnya;
• kategori/karakteristiknya saling cocok dengan Limbah B3 yang dikemas sebelumnya;
• Jika berbeda karakteristiknya → dilakukan pencucian terlebih dahulu.
• Bersih dari label/simbol yg tidak perlu, Bersih dari cecerah/tumpahan
– drum;
– jumbo bag;
– tangki intermediated bulk container (IBC);
– kontainer;
– kemasan dan/atau wadah lainnya sesuai dengan karakteristik Limbah B3.
• Simbol
Gambar yang menunjukkan karakteristik limbah B3
• Label
Keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk tulisan
yang berisi informasi penghasil, aalamat penghasil, waktu
pengemasan, jumlah dan karakteristik limbah B3
Label Limbah B3
Standar/Referensi
Definisi:
Penyimpanan Limbah B3 adalah kegiatan menyimpan Limbah B3 yang dilakukan oleh
Penghasil Limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara Limbah B3 yang dihasilkannya
Tujuan:
Menyimpan sementara limbah sampai dengan tercapai kuantitas limbah yang memadai
sehingga efisien secara ekonomi untuk pengelolaan lebih lanjut
3 Silo
5 Waste impoundment
1 Bangunan √ √ √ √
2 Tangki √ √ √
3 Silo √ √ √ √
4 Waste Pile √
5 Waste Impoundment √
6 Bentuk lainnya √ √ √ √
⊠ rancang bangun sesuai dengan jenis, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang disimpan;
⊠ luas ruang penyimpanan sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang disimpan;
⊠ desain dan konstruksi yang mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup;
⊠ atap dari bahan yang tidak mudah terbakar;
⊠ memiliki sistem ventilasi untuk sirkulasi udara;
⊠ sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun TPS
⊠ lantai kedap, tidak bergelombang, dibuat melandai (<1%) turun ke arah bak penampung
⊠ air hujan tidak masuk ke dalam bangunan tempat penyimpanan Limbah B3;
⊠ saluran drainase ceceran, tumpahan atau air hasil pembersihan ceceran /tumpahan
⊠ bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran
⊠ dilengkapi dengan simbol Limbah B3.
◼ Ventilasi
Roof and walls vents together give
good general ventilation
◼ Bund Wall
*)Bak penampung tumpahan wajib mampu menampung cairan paling sedikit 110% (seratus sepuluh persen) dari total
kapasitas tangki dan/atau kontainer.
◼ Tangki
◼ Tangki
*)Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 berupa silo, tidak termasuk silo yang digunakan dalam 1 (satu) rangkaian proses
produksi.
a. memiliki saluran drainase di sekeliling Waste Pile yang dirancang untuk mengalirkan air
yang berkontak langsung dengan Limbah B3, menuju kolam penampung air*);
b. memiliki tanggul di sekeliling Waste Pile dengan ketinggian paling sedikit 1 meter dari
permukaan tanah untuk menghindari terjadinya tumpahan/ceceran Limbah B3 keluar
dari area penyimpanan;
c. memiliki sumur pantau air tanah yang dibangun di bagian hulu dan hilir dari Waste Pil,
yang ditempatkan sesuai dengan pola arah aliran air tanah.
a. memiliki tanggul di sekeliling waste impoundment dengan ketinggian paling sedikit 1 (satu)
meter dari permukaan tanah untuk menghindari terjadinya luapan air;
b. memiliki bangunan pelimpahan (spillway) untuk mengalirkan air yang berasal dari Limbah
B3 yang disimpan menuju Kolam Penampung Air*);
c. memiliki fasilitas sumur pantau air tanah yang dibangun di bagian hulu dan hilir dari
fasilitas Waste Impoundment yang ditempatkan sesuai dengan pola arah aliran air tanah.
◼ Emergency Exit
X
NO
– Peralatan/sistem tidak menimbulkan ceceran pada saat bongkar muat Limbah B3;
– tidak menyisakan ruang kosong dalam kemasan, untuk Limbah B3 yang bereaksi sendiri;
– menyisakan ruang kosong paling sedikit 20% dari total kapasitas/kontainer, jika Limbah
B3 yang akan disimpan memiliki sifat mengembang dan membentuk gas.
– ditandai dengan simbol dan label yang sesuai dengan ketentuan
– selalu dalam keadaan tertutup rapat
– disimpan ditempat yang memenuhi persyaratan/tata cara Penyimpanan Limbah B3
– kemasan kosong apabila akan digunakan kembali, harus disimpan di fasilitas
Penyimpanan Limbah B3 dengan memasang label “KOSONG”
• Jika penyimpanan Limbah B3 melampaui jangka waktu yang ditentukan, penghasil limbah
B3 wajib:
– melakukan pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan Limbah B3;
– menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain:
• Pengumpul Limbah B3;
• Pemanfaat Limbah B3;
• Pengolah Limbah B3; dan/atau
• Penimbun Limbah B3
– melakukan ekspor Limbah B3 (jika tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 di dalam negri)
• Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah B3, dan waktu penyerahan Limbah
B3 kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah Limbah B3;
• Identitas Penghasil Limbah B3, Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, dan/atau
Pengolah Limbah B3; dan
• Neraca Limbah B3, yang memuat:
– uraian sumber, jenis, dan karakteristik Limbah B3 yang disimpan;
– jumlah atau volume Limbah B3 yang diserahkan kepada Pengumpul Limbah B3,
Pemanfaat Limbah, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3 setiap bulan.
• Format pencatatan mengikuti Lampiran IX PerMenLHK No.6/2021
• Jika masuknya Limbah B3 tidak per hari, maka pengisian form ini disesuaikan dengan masuknya limbah ke TPS-LB3.
• Batas waktu penyimpanan di TPS-LB3, misal limbah jenis X sebesar 50 kg/hari masuk ke TPS-LB3 tanggal 3
September 2021 (t=0), sehingga kolom F berisi 1 Desember 2021 (untuk maksimal Penyimpanan 90 hari).