Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu: Said Muhammad Yusuf, M.Pdi.
DISUSUN OLEH:
JUNAIDI (21111100472)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Juandi
ii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................. i
Kata pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................................. iii
BAB I
Pendahuluan ....................................................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah ....................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II
Pembahasan ........................................................................................................................ 3
A. Apa peranan guru dalam administrasi sekolah ................................................... 3
B. Bagaimanakah konsep dasar kepemimpinan ...................................................... 3
C. Bagaimanakah prinsif dan model kepemimpinan .............................................. 5
D. Apa peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan ................ 5
E. Bagaimanakah hakikat dan prinsip supervisi pendidikan ................................. 6
F. Bagaimanakah teknik dan pendekatan supervisi Pendidikan ............................. 8
G. Tujuan supervisi pendidikan ............................................................................. 10
BAB III
Penutup .............................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................... 12
Daftar pustaka .................................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada suatu lembaga pendidikan tentunya ada suatusistem yang bergerak dalam
mengatur sistematika yang akan dijalankan oleh suatu lembaga pendidikan. Dalam sebuah
pengaturan tersebut tentunya akan dibentuk stuktural sebagai gambaran dari susunan tugas dan
fungsi dalam suatu lembaga pendidikan. Dalam struktural tersebut terdapat seorang pemimpin
yang bertugas sebagai seorang inovasi serta pengawas jabatandari struktur yang lain dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.dalam struktur kependidikan, kepala sekolah
berperan sebagai pemimpin yang akan menentukan keberhasilan dan kemajuan suatu lembaga
pendidikan.
Didunia pendidikan Kepala sekolah dan pengawas – pengawas yang lain dikenal
sebagai supervisi pendidikan atau yang sering disebut dengan pengawas pendidikan. adanya
pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pendidik dan pegawai pendidik
lainnya dengan cara memberi masukan dan bimbingan tentang cara dan metode yang baik serta
professional dalam melaksanakan pembelajaran.
Dengan berkembangnya supervisi di dunia pendidikan, tentu saja akan memberi
pengaruh yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. sehingga pendidik memiliki
kompeten dalam mengembangkan pendidikan yang kreatif, aktif, efektif dan inovatif. Sehingga
bisa membawa daya saing lembaga pendidikan tersebut di kacah internasional.
Sebagai petugas sekolah sepertihalnya guru yang merupakan pelaku dalam kegiatan
sekolah dituntut untuk dapat mengenal tempat bekerjanya sepertitentang apa yang terjadi
disekolah atau lembagatersebut.hal tersebut tentu akan membantu mereka dalam memperlancar
tugasnya sebagai pengelola langsung proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus
memahami faktor langsung maupun tidak langsung dalam proses belajar-mengajar.
Selain pemahaman tentang proses belajar mengajar, guru juga harus memahami tentang
administrasi yang ada di dunia pendidikan seperti halnya administrasi pengembangan
kurikulum yang akan membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman
belajar siswa. Sedangkan pemahaman administrasi kesiswaan akan sangatmembantu mereka
dalam melaksanakan dan menjalankan tugas memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang
bermutu tinggi.
B. Rumusan Masalah
A. Apa peranan guru dalam administrasi sekolah?
B. Bagaimanakah konsep dasar kepemimpinan?
1
C. Bagaimanakah prinsif dan model kepemimpinan?
D. Apa peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan?
E. Bagaimanakah hakikat dan prinsip supervisi pendidikan?
F. Bagaimanakah teknik dan pendekatan supervisi Pendidikan?
C. Tujuan
Tujuan adanya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui peran guru dalam administrasi sekolah
2. Memahami konsep dasar kepemimpinan
3. Mengetahui prinsip dan model kepemimpinan
4. Mengetahui fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
5. Mengetahui teknik pendekatan Supervisependidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Guru dalam Administrasi Sekolah
Secara konsepsional administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa administrasi dalam dunia pendidikan sebagai
penerapan administrasi dan pembinaan, pengembangan serta pengendalian usaha dan praktek
pendidikan.
Administrasi pendidikan dalam arti sempit seringkali diartikan sebagai semata-mata
kegiatan ketatausahaan, seperti penyelenggaraansurat-menyurat, mengatur, mencatat,
mendokumentasikan kegiatan, mengurus keuangan, dan sebagainya. Begitulah gambaran
seputar administrasi pendidikan dibenak kita.namunlebih luasnya administrami pendidikan
mengandung arti instruksional, fungsional, sebagai suatu proses atau kegiatan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang direncanakan dan diorganisir serta digerakkan, menggunakan strategi
dan pengawasan.
Administrasi pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan psikologi pendidikan,
sosiologi, pendidikan antropologi, dan Ilmu Komunikasi. Bimbingan ilmu ini, memberikan
dasar dalam pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan administrasi pendidikan dan
Guru berperan sebagai tenaga profesional kependidikan.dalam menjalankan fungsi
administrasi pembelajaran, tentu saja aparaturpendidikan harus mengetahui tugasnya dalam
konteks pengelolaan murid, pengelolaan pembelajaran, mengukur kemajuan belajar murid dan
kegiatan pembelajaran lainnya yang dilakukan di sekolah.
Sehingga, dapat disimpulkan, bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan terfokus
pada kegiatan administrasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pelayan
kebutuhan sekolah dan sekolah sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan Fokus
utama adalah memberikan pelayanan belajar.
Dari pembelajaran ilmu administrasi pendidikan, dapat diketahui bahwa guru
merupakan komponen yang sangat penting sehingga dapat memberikan sumbangan literasi
secara maksimal untuk mencapai tujuan sekolah. Sumbangan dapat diberikan bila guru dan
kepala sekolah memahami kewajiban dan haknya dalam melaksanakan tugas di sekolah.
4
4. Perlu adanya pendelegasian, agar pembagian tugas dalam menghiasi arti pencapaian target
dapat lebih lancar dan lebih terukur sehingga target dapat dipenuhi Sesuai yang
diharapkan.
5. Sikap demokratis harus dikembangkan pemimpin agar terjadi kebersamaan dan semangat
yang sama untuk memperoleh keberhasilan dan kesuksesan yang maksimal.
6
2. Prinsip Supervisi Pendidikan
Menurut soetopo (2011) ada tujuh prinsip supervise yaitu :
a) Prinsip organisasial, artinya pengawasan dapat dilakukan dalam kerangka struktur
organisasi yang melingkupnya.
b) Prinsip perbaikan, artinya pengawasan berusaha mengetahui kelemahan atau
kekurangan, kemudian mencarai jalan pemechana agar meanajemen dapat berjalan
sesuai dengan standard an organisasi dalam mencapai tujuan.
c) Prinsip komunikasi, artinya pengawasan dilakukan untuk membina system kerja ama
antara atasan dan bawahan, mebina hubungan baik antara atasan dan bawahan dlam
proses pelaksanaan pengelolaan organisasi.
d) Prinsip pencegahan, artimya pengawasan dilakukan untuk menghindari adanya
kesaalahan dalam mengelola komponen-komponen organisasi.
e) Prinsip pengendalian, artinya pengawasan dilakukan agar semua roses manajemen
berada pada rrel yang telah digariskan sebelumnya.
f) Prinsip objektif, artinya pengawasan dilakukan berdasarkan data-data nyata lapangan
tanpa menggunakan penilaian dan tafsiran pengawas.
g) Prinsip kontinutas, artinya pengawwasan dilakukan secara terus menerus, baik selama
berlangsung proses pelaksanaan kerja.
c. Pendekatan Kolaboratif
Pendekatan Kolabortif adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif
dengan pendekatan non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini,
supervisor dan kepala sekolah,guru dan staf sekolah bersma-sama dan bersepakat untuk
menetapkan struktur,proses, dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap
masalah yang dihadapi. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolabortif sebagai berikut
menyajikan,menjelaskan,mendengarkan,memecahkan permasalahan yang kemudin
dinegosiasi berama-sama dan dicari pemecahan permasalahannya.
10
7. Membantu guru menemukan kesulitan siswa dan tidakan perbaikannya
8. Menghindari tuntutan terhadap guru yang diluar batas kewajaran
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa hal. Guru merupakan komponen
yang sangat penting sehingga dapat memberikan sumbangan literasi secara maksimal untuk
mencapai tujuan sekolah. Sumbangan dapat diberikan bila guru dan kepala sekolah memahami
kewajiban dan haknya dalam melaksanakan tugas di sekolah. Pemimpin yang efektif, adalah
pemimpin yang anggotanya dapat merasakan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi, baik
kebutuhan bekerja, motivasi, rekreasi, kesehatan, sandang, pangan, tempat tinggal, dan
kebutuhan lainnya yang pantas di dapatkan.
Namun pada prinsipnya kepemimpinan tidak hanya berkenaan dengan model yang
ditampilkan oleh pemimpin, karena tidak satupun model yang dapat ditetapkan secara
konsisten pada ragam situasi organisasi. Peran kepala sekolah sangat penting dalam
menentukan orientasi kerja harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan yang dapat
memecahkan berbagai problematika pendidikan di sekolah.pemecahan problem etika ini
berperan sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi
pengajaran konsultasi dan perbaikan penting guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh supervisor untuk mencapai
tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah manajerial engan sasaran
kepala sekolah dalam mengembangkan kelembgaan serta masalah-masalah lain yng
berhubungan, serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dan masalah kademik
dengan sasaran para guru kelas dan atau mata pelajaran untuk memperbaiki proses
pembelajaran di kelas, di laboratorium, dan atau di alam bebas serta memperbaiki pencapaian
hasil belajar peserta didik.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami
apa itu Kepemimpinan Pendidikan. Selain itu, diharapkan dapat memahami Supervisi
Penidikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13