You are on page 1of 33

3.2.

1 Pengkajian
Pengkajian sistem manajemen di Ruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD
Dr. Pirngadi Kota Medan dilakukan dengan analisa situasi ruangan pada
tanggal 27-29 Agustus 2015 melalui metode:
 Wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan, beberapa
perawat pelaksana, dan CI ruangan.
 Observasi dilakukan oleh kelompok manajemen pada shift pagi,
yaitu observasi situasi dan kondisi ruangan, pelayanan asuhan
keperawatan, penyediaan sarana dan prasarana, sistem kerja, dan
komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
 Penyebaran kuesioner, kuesioner disebarkan pada tanggal 28-29
Agustus 2015.
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan tabulasi dan analisa data.
Gambaran hasil analisa situasi ruangan di ruangan Rafflesia/Pavilliun
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dideskripsikan sebagai berikut:
1. MAN
Gambaran hasil analisa situasi diruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD
Dr. Pirngadi Kota Medan dideskripsikan sebagai berikut :
a. Gambaran ketenagaan Perawat diruangan Rafflesia/Pavilliun
Perawat di ruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota
Medan, 1 orang kepala ruangan dengan jenjang pendidikan S.Kep,
Ners, 4 orang perawat primer dengan jenjang pendidikan S.Kep, Ners
dan 1 orang perawat primer dengan jenjang pendidikan DIV
keperawatan, 7 orang perawat ahli dengan jenjang pendidikan S.Kep,
Ners, 2 orang perawat ahli dengan jenjang pendidikan DIV
Kebidanan, 7 orang perawat ahli dengan jenjang pendidikan DIII
Keperawatan, 2 orang perawat ahli dengan jenjang pendidikan DIII
Kebidanan dan 1 orang perawat ahli dengan jenjang pendidikan SPK
dan 1 orang Administrasi dengan jenjang pendidikan SMA dan 1
orang PRT dengan jenjang pendidikan SMP.
Ruangan rafflesia/pavilliun memiliki tenaga perawat yang terdiri dari:

No Nama Jabatan Pendidikan Masa


kerja
1. Ns. Suratun, S.Kep KARU S1 Keperawatan + Ns 17 tahun
2. Ns. Syamsiah Sihombing, S.Kep PP S1 Keperawatan + Ns 25 tahun
3. Ns. Susanti, S.Kep PP S1 Keperawatan + Ns 9 tahun
4. Ns. Junimar, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 9 tahun
5. Ns. Eva Ningsih, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 8 tahun
6 Amin Syahputra, AMK PA DIII Keperawatan 6 tahun
7. Maria Novita, AMK PA DIII Keperawatan 1 tahun
8. Aci Rahayu, STr.Keb PA DIV Kebidanan 5 tahun
9. Rehna PA SPK 8 tahun
10. Ns. Nining Endang, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 2 tahun
11. Ns. Rina Sagita, S.Kep PP S1 Keperawatan + Ns 5 tahun
12 Elmika R Manurung, SST PA DIV Kebidanan 4 tahun
13 Ns. Syamsidar, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 1 tahun
14 Tusariwati Manurung, AMK PA DIII Keperawatan 12 tahun
15 Mashitoh, AM,Keb PA DIII Kebidanan 2 tahun
16 Dian Marlisa Pane, SST PP DIV Keperawatan 8 tahun
17. Ns. Happy Mei Chin, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 8 tahun
18. Ns. Deswita M, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 5 tahun
19 Ns. Heriandi, S.Kep PA S1 Keperawatan + Ns 10 tahun
20 Noni, AMK PA DIII Keperawatan 5 tahun
21. Ns. Sally Yolanda G, S.Kep PP S1 Keperawatan +Ns 10 tahun
22. Ervina M H Manulang, AMK PA DIII Keperawatan 9 tahun
23. Apridayani, AMK PA DIII Keperawatan 10 tahun
24 Herlina, AM.Keb PA DIII Kebidanan 5 tahun
25 Evilona Ginting, AMK PA DIII Keperawatan 5 tahun
26. Evia Lestari ADM SMA 1 tahun
27 Sri Ida Yati PRT 33 tahun
Jumlah tenaga perawat berdasarkan pendidikan:
- S1 Keperawatan : 12 orang
- DIV Kebidanan : 2 orang
- DIV Keperawatan : 1 orang
- DIII Keperawatan : 7 orang
- DIII Kebidanan : 2 orang
- SPK : 1 orang
Total : 25 orang

b. Proses Rekruitmen dan Seleksi Tenaga Kerja


Schular dan Jackson (1997) mengatakan “ Rekruitmen antara lain
meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahan dapat
menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada. Stoner (1992) mengatakan “ Rekruitmen
dimaksudkan untuk menyediakan sekelompok calon yang cukup besar
sehingga organisasi yang bersangkutan akan dapat menyeleksi
karyawan yang memenuhi syarat sesuai yang dibutuhkan”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa rekruitmen
adalah upaya untuk mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat,
tepat, kualitas, dan kuantitas untuk diperkerjakan dalam dan oleh
perusahaan pada waktu yang dibutuhkan, sedangkan seleksi
merupakan proses pemilihan staf baru atau calon tenaga yang tepat
sesuai dengan posisi yang kosong.
Metode rekruitmen yang diterapkan di ruangan Rafflesia/Pavilliun
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, melalui ujian CPNS dari
Departemen Kesehatan Pusat RI dan tenaga honorer yang langsung di
rektrut oleh pihak rumah sakit.
Orientasi
Dalam proses memasuki tempat kerja baru, perlu adanya program
orientasi dimana kegitan ini bertujuan memberikan pemahaman
kepada tenaga baru dalam menjalankan tugasnya. Pemahaman ini
diberikan agar dalam menjalankan tugasnya pegawai baru dapat
menyesuiakan dengan prosedur yang ada di rumah sakit.
Pada proses orientasi, pegawai baru akan melakukan orientasi
terhadap pekerjaan dan rumah sakit, dimana diperlukan waktu yang
cukup lama sekitar 3-9 bulan untuk dapat beradaptasi.
Orientasi memberikan gambaran tentang tugas pokok di rumah
sakit dengan tujuan :
 Mempercepat proses adaptasi dan kerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
 Memahami tugas, kewajiban, wewenang, dan prosedur kerja.
 Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan dilingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
 Memahami prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang
di berbagai unit kerja
 Memahami tehnik-tehnik mengerjakan basic life support dalam
keadaan darurat.
 Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja
staff keperawatan.
Proses orientasi pegawai baru diruang Rafflesia/Pavilliun RSUD
Dr. Pirngadi Kota Medan dilakukan selama 3 bulan yang kinerjanya
dinilai langsung oleh kepala ruangan, selanjutnya kepala ruangan akan
menyampaikan penilaiannya kepada Kapokja Instalasi dan diteruskan
kebidang keperawatan, selanjutnya pegawai yang sudah diberikan
penilaian akan di tempatkan di ruangan yang sudah di tentukan.
c. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat dan BOR (Bed Ocuping
Rate)
Pada tanggal 29 agustus 2015 pendistribusian tenaga keperawatan
dan BOR (Bed Ocuping Rate) yang ada di ruang rafflesia/pavilliun
sebagai berikut: pada shift pagi 10 orang perawat, shift sore 5 orang
perawat, shift malam 5 orang perawat dan perawat yang libur/off
sebanyak 5 orang.

Pembagian jam kerja:


- Shift Pagi : 08.00-14.30 WIB
- Shift Sore : 14.30-20.30 WIB
- Shift Malam : 20.30-08.00 WIB
1) Rumus Douglas

Tabel 3.1 jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan


berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.

No Tingkat ketergantungan Jumlah kebutuhan tenaga


. Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
ketergantungan Pasien
1. Minimal care 5 orang 5x0,17=0,85 5x0,14=0,7 5x0,07=0,35
2. Partial care 5 orang 5x0,27=1,35 5x0,15=0,75 5x0,10=0,5
3. Total care 16 orang 16x0,36=5,76 16x0,3=4,8 16x0,2=3,2
Jumlah 26 orang 7,87=8 6,25=7 4,05=4

Berdasarkan perhitungan diatas,maka:


Pagi : 8 orang
Sore : 7 orang
Malam : 4 orang +
19 orang

Faktor libur dan cuti = 25%x19 = 4,75 perawat = 5 perawat


Jadi, jumlah perawat yang di butuhkan berdasarkan ketergantunga pasien
adalah:
P+S+M+L+1
Karu=8+7+4+5+1= 25 perawat
2) Rumus Depkes

Dari hasil perhitungan menurut Depkes RI


Tabel 3.2 jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien

No. Kategori Rata-rata jumlah Jumlah jam Jumlah jam


pasien/hari perawatan/ perawatan/hari
hari*
1. Minimal care 5 orang 2.0 10
2. Parsial care 5 orang 3,08 15,4
3. Total care 16 orang 6,16 98,56
Jumlah 26 orang 123,96

Keterangan :
*:berdasarkan penelitian di luar negeri
Jumlah perawat yang dibutuhkan
=17,70 = 18

Hari libur (Loss Day)

= 4,90 = 5

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non


keperawatan (Non Nursing Jobs) seperti: membuat perincian pasien
pulang, mengamprah obat, dan lain-lain diperkirakan 25% dari jam
pelayanan keperawatan.

= 4,22= 4 orang
Jadi, tenaga yang tersedia + faktor koreksi + non nursing jobs
=18+5+4= 27 orang. Jumlah tenaga perawat diruangan rafflesia dan
pavilliun berjumlah 19 orang dimana kepala ruangan dan wakil kepala
ruangan juga PP1, PP2, PP3, PP4 tidak termasuk dalam perawat
pelaksana sehingga ruangan raflesia/pavilliun masih kekurangan 2 orang
tenaga perawat.
3) BOR (Bed Ocuping Rate)

Dari hasil pengkajian didapatkan jumlah bed di ruangan


Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah 26 bed,
rata- rata jumlah BOR periode bulan Mei – Juli tahun 2015 di
ruangan Rafflesia/Pavilliun yaitu: 63,32%, dengan rumus (Depkes,
2005):

Diketahui:
Jumlah hari rawatan:
Bulan Mei : 525
Bulan Juni : 561 rata-rata/ bulan
Bulan Juli : 396
Jadi, rata- rata jumlah BOR periode bulan Mei – Juli tahun 2015 di
ruangan Rafflesia/Pavilliun yaitu:

jumlah BOR bulan Mei + BOR bulan Juni + BOR bulan Juli
BOR =
3

d. Deskripsi Kerja
Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau kegiatan yang
harus diselesaikan untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian kegiatan
dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas kepala perawat sesuai
dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Adapun uraian tugas yang dimiliki struktur organisasi
Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah sebagai
berikut :
1) Kepala Ruangan
Kedudukan
Kepala ruangan adalah seorang perawat profesional secara
teknis fungsional bertanggung jawab kepada kepala bidang
keperawatan melalui perawat pengawas keperawatan secara
operasional bertanggung jawab kepada kepala instalasi.
Tugas pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawab
nya
Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi perawatan,meliputi:
- Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta lain
sesuai dengan kebutuhan
- Merencanakan jumlah jenis peralatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
- Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan
keperawatan yang akan di selenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
- Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi:
- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
ruang rawat
- Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang
berlaku.
- Melaksanakan program oerientasi kepada tenaga perawatan baru
atau tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat
- Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standard dan
ketentuan.
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan diruang rawat.
- Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan
dan tenaga lain yang beraada di wilayah tanggung jawabnya.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
- Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar
mencapai pelayanan yang optimal.
- Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat,obat dan
bahan lain yang di perlukan diruang rawat.
- Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
- Mempertanggung jawabkan pelaksanaan invetarisasi peralatan.
- Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarga
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit. Tata tertib
ruangan,fasilitas yang ada,cara penggunaannya serta kegiatan
rutin sehari-hari diruangan.
- Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite).
- Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya diruang
rawat inap menurut tingkat kegawatannya,infeksi dan non
infeksi untuk memudahkan pemberian asuha keperawatan.
- Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang di rawat
untuk mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta
membantu memecahkan masalah yang di hadapinya.
- Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
- Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien ataupun
keluarga dalam batas kewenangan.
- Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
- Memeliharan dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan
secara tepat dan benar. Untuk tindakan perawatan selanjutnya.
- Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruangan yang
lain,seluruh kepala bidang,kepala bagian,kepala instalasi dan
kepala unit di rumah sakit.
- Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
petugas,pasien dan keluarganya sehingga memberikan
keterangan.
- Meneliti pengisian fomulir sensus harian pasien diruangan.
- Memeriksa dan meneliti pengisian ddaftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien. Kemudian
memeriksa dan meneliti ulang saat pengkajian sesuai dengan
deritanya.
- Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
- Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan
kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain diruang rawat.
- Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan
penilaian,meliputi: mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.
- Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan .
- Mengawasi dan megendalikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien
- Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dna pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain
diruanga rawat.

2) Kepala Grup Atau Perawat Primer


Kedudukan
Perawat ketua grup atau perawat primer adalah seorang perawat
profesional dalam melaksanakan tugas,bertanggung jawab kepada
kepala ruangan.
Tugas pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien atau anggota
keluarga sesuai dengan standard profesi serta menggunakan daftar
memeliharan logistik keperawatan secara efektif dan efisien.
Uraian Tugas
- Melakukan kontrak dengan klien atau keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta hubungan tepeutik,hubungan ini
dibina secara terus menerus pada saat melakukan pengkajian
atau tindakan kepada klien/keluarga panduan orientasi ini
sebaiknya dilaminating dan digantung di kamar klien sehingga
setiap saat klien/keluarga dapat membaca kembali.
- Melakukan pengkajian terhadap klien baru atau melengkapi
pengkajian yang sudah ddilakukan pp pada sore,malam atau hari
libur.
- Menetapkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan analisis
standard renpra sesuai dengan hasil pengkajian.
- Melaksanakan renpra yang sudah ditetapkan kepada PA
dibawah tanggung jawabnya sesuai dengna klien yang dirawat
(pre conference).
- Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada setiap klien
setiap kali giliran jaga (shift) pembagian klien didasarkan pad
ajumlah klien,tingkat ketergantungan klien,dan tempat tidur
yang berdekatan. Bila pada satu tugas jaga (shift) PP di
dampingi oleh 2 orang PA,maka semua klien dibagi pada kedua
PA sebanyak penanggung jawabnya. PP akan membimbing dan
membantu PA dalam memberikan asuhan keperawatan,bila PP
hanya didampingi oleh satu orang PA pada satu tugas jaga maka
jumlah klien yang menjadi tanggung jawab PP adalah sebanyak
20% dan klien tersebut termasuk klien dengan tingkat
ketergantungan minimal serta klien lainnya menjadi tanggung
jawab PA penetapan ini dimaksudkan agar PP memiliki waktu
untuk membimbing dan membantu PA dibawha tanggung
jawabnya dalam memberikan asuhan keperawatan.
- Melakukan bimbingan dan evaluasi (mengecek) PA dalam
melakukan tindakan keperawatan,apakah sesuai dengan SOP.
- Memonitor dokumentasi yang dilakukan oleh PA.
- Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat terapi
keperawatan ddan tindakan keperawatan yang tidak dapat
dilakukan oleh PA.
- Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium.
- Melakukan kegiatan serah terima klien dibawah tanggung
jawabnya bersama dengan PA.
- Mendampingi dokter visite klien dibawah tanggung
jawabnya,bila PP tidak ada visite di dampingi oleh PA sesuai
dengna timnya.
- Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan
perkembangan klien setiap hari.
- Melakukan pertemuan dengan klien atau keluarga minimal
setiap 2 hari untuk membahas kondisi keperawatan klien
(bergantung pada kondisi klien). bila PP cuti atau libur, tugas-
tugas PP di delegasikan kepada PA yang telah ditunjuk (wakil
PP) dengan bimbingan kepala ruang rawat.
- Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien atau pun
keluarga.
- Membuat perencanaan pulang.

4) CI (clinical instruktur)
Uraian tugas
- Melihat dan membaca laporan pendahuluan peserta didik.
- Melakukakan pre conference dan membahas laporan
pendahuluan.
- Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca rekam
medis pasien.
- Membimbing peserta didik untuk meningkatkan komunikasi
terapeutik.
- Membimbing peserta didik dalam menerapkan rencana tindakan.
- Melakukan bed side teaching.
- Melakukan ronde keperawatan.
- Mengambil alih tindakan yang dilakukan peserta didik dalam
situasi tertentu.
- Melakukan post conference yang membahas tentang kegiatan
peserta didik dalam melakukan asuhan keperawatan.
- Membimbing peserta didik dalam rangka mengakhiri praktek
disuatu tempat/ruang.
- Mengontrol kehadiran peserta didik dan melaporkan kepada
diklat apabila peserta didik tidak hadir, memberi bimbingan
peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikanya dalam hal
melaksanakan asuhan keperawatan dengan penerapan proses
keperawatan, membimbing pembuatan laporan kasus.
- Memberi penilaian terhadap hasil kerja peserta didik sesuai
dengan tempat tugasnya.
- Mengkoordinasikan tugas bimbingan kepada penanggung jawab
sore dan malam.

4) Perawat Pelaksana/ Perawat Ahli


Uraian Tugas
- Membaca renpra yang telah ditetapkan PP
- Membina hubungan terapeutik dengan klien/keluarga, sebagai
lanjutan kontrak yang sudah dilakukan PP.
- Menerima klien baru (kontrak) dan memberikan informasi
format orientasi klien/keluarga jika PP tidak ada di tempat.
- Melakukan tindakan keperawatan pada kliennya berdasarkan
renpra.
- Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikannya pada format tersedia.
- Mengikuti visite dokter bila PP tidak ditempat.
- Memeriksa kerapian dan kelengkapan status keperawatan
- Membuat laporan pergantian dinas dan setelah selesai di paraf.
- Mengomunikasikan kepada PP/PJ dinas bila menemukan
masalah yang perlu diselesaikan.
- Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic, laboratorium,
pengobatan dan tindakan.
- Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan pada
klien/keluarga yang dilakukan oleh PP
- Melakukan investarisasi fasilitas yang terkait dengan timnya.
- Membantu tim lain yang membutuhkan.
- Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga klien yang
menjadi tanggung jawabnya dan berkoordinasi dengan PP.

e. Lingkungan Kerja
Proses asuhan keperawatan dan proses manajerial supaya
terlaksana secara optimal maka ruangan Rafflesia/pavilliun RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan dibagi menjadi ruangan 4 lantai. Dengan jumlah
bed yang tersedia 26 buah di lantai 1 ada 8 bed, lantai 2 ada 6 bed,
lantai 3 ada 6 bed dan lantai 4 ada 6 bed.
Rumah sakit memberikan kesempatan yang seluasnya untuk
mengembangkan dan meningkatkan SDM stafnya yaitu memberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi (S1 Keperawatan), dan mengenai pengaturan jadwal dinas
disesuaikan oleh kepala ruangan. Perawat juga diberikan kebebasan
untuk mengikuti pelatihan yang terkait dengan keperawatan yang
diadakan oleh pihak rumah sakit maupun di luar rumah sakit Dr.
Pirngadi. Perawat ruangan Rafflesia/pavilliun belum dan yang pernah
mengikuti pelatihan infeksi nosokomial dan komunikasi keperawatan
Kepala ruangan Rafflesia/pavilliun juga menggadakan
pertemuan harian, mingguan, dan bulanan. Pada pertemuan harian
dilakukan lebih kurang 20 menit sebelum atau sesudah pelaksanaan
timbang terima. Pertemuan mingguan yang dilakukan setiap hari
selasa atau membahas masalah yang terjadi di ruangan selama
seminggu, sedangkan pertemuan bulanan dilakukan tiap tga bulan
pada hari sabtu untuk membahas permasalahan yang terjadi selama
sebulan di ruangan Rafflesia/pavilliun baik yang berhubungan dengan
pasien maupun yang berhubungan ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh kepala ruangan maka diserahkan kepada Kapokja
dan diteruskan kepada instalasi.
Kepala ruangan juga melakukan penilaian terhadap kinerja
perawat dengan setiap sebulan sekali, selain itu kepala ruangan juga
memberikan teguran/punishment langsung kepada staf yang
kinerjanya bagus, kepala ruangan juga memberikan pujian/reward
secara langsung dan menjadikan staf tersebut sebagai role model
terhadap staf yang lain.

f. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Pasien terhadap


Pelayanan di Ruang Rafflesia/pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota
medan

Kepuasan pasien

Frequency Percent
Valid Tidak puas 2 11.1
Cukup puas 3 16.7
Sangat puas 13 72.2
Total 18 100.0

Berdasarkan dari hasil kuesioner yang dibagikan pada 18 orang


pasien dengan kriteria lama hari rawat>2 hari diperoleh hasil bahwa
(11,1%) menyatakan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit,
(16,7%) menyatakan cukup puas dengan pelayanan rumah sakit dan
(72,2%) menyatakan puas dengan pelayanan rumah sakit.

g. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Kerja Perawat selama


bekerja di Ruang Rafflesia/pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota
medan

Kepuasan kerja perawat

Frequency Percent

Valid Tidak puas 5 20.0

puas 20 80.0

Total 25 100.0

Berdasarkan dari hasil kuesioner yang dibagikan pada 25 orang


perawat dengan kriteria lama kerja <25 tahun diperoleh hasil bahwa
(20,0%) menyatakan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit, dan
(80,0%) menyatakan puas dengan pelayanan rumah sakit.

2. METODE
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi diketahui bahwa
raungan rafflesia/pavilliun tidak memiliki visi, misi, motto dan
falsafah tersendiri dimana visi, misi, motto, falsafah yang diterapkan
diruangan selalu berpedoman pada visi, misi, motto dan falsafah
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Adapun falsafah, tujuan, fungsi,
visi, misi, motto dan norma RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah:

Falsafah RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan


Badan pelayanan kesehatan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna yang bermutu, terpadu
dan berkesinambungan dengan mengindahkan kebutuhan bio, psiko,
sosial, spiritual, dan hak penderita, dengan dilandasi nilai, norma dan
moral pancasila dan UUD 1945.

Tujuan RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan


Tujuan Utama
 Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan upaya kesehatan
peripurna kepada semua golongan masyarakat, terjangkau sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi serta peraturan yang berlaku.
 Terciptanya peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang bersifat spesialistik, dan sub-spesialistik, bermutu, profesional
dan etis.

Tujuan Khusus
 Terciptanya peningkatan peran rumah sakit sebagai tempat
berlindung upaya pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman di
tempat mana penderita memperoleh kepercayaan dan harapan.
 Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan IPTEK di bidang
kesehatan.

Fungsi RSUD Dr Pirngadi Kota Medan


Adapun fungsi rsud dr pirngadi kota medan adalah:
 Menyelenggarakan pelayanan medis
 Menyelenggarakan pelayanan non medis
 Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
 Menyelenggarakan pelayanan rujukan
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
 Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
 Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

Visi RSUD Dr Pirngadi Kota Medan


“Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan dan Unggulan Di Sumatera
Bagian Utara Tahun 2015”

Misi RSUD Dr Pirngadi Kota Medan


Misi badan pelayanan kesehatan RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan
adalah:
 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan
terjangkau seluruh lapisan masyarakat
 Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu
kedokteran serta tenaga kesehatan lain.
 Mengembangkan manajemen rumah sakit profesional.

Motto RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan


“AEGROTI SALUS LEX SUPREMA” (Kepentingan penderita
adalah yang utama).

Norma RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan


Sebagai pedoman dan batasan berprilaku dan bertindak dalam
bertugas dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
seluruh staff dan karyawan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan akan
melaksanakan sesuai norma:
 Iman dan Takwa
 Kemanusiaan dan Kepeduliaan
 Ramah Berbudi Luhur
 Disiplin dan Bertanggung Jawab
 Bersih dan Sehat
 Setia dan Taat
 Terampil dan Berprestasi
 Kebersamaan dan Persaudaraan
Berdasarkan pengkajian diperoleh bahwa ruangan Rafflesia/
Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan memberikan pelayanan
kesehatan untuk pasien dengan Umum dan BPJS.

Standar pelayanan keperawatan di ruangan Rafflesia/ Pavilliun RSUD


Dr. Pirngadi Kota Medan adalah:
 Pelayanan harus sesuai dengan standar pelayanan medis
 Pelayanan yang diberikan adalah spesialis dan sub spesialis dan
dilaksanakan secara terpadu
 Adanya panduan orientasi bagi pasien dan keluarga

Ruangan Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan


memiliki ketetapan jam berkunjung untuk keluarga pasien yaitu pagi
jam 07.00-08.00, siang jam12.00-14.00 WIB dan sore 17.00-20.00
WIB berdasarkan observasi penetapan jam berkunjung sudah optimal,
hal ini terlihat dengan adanya keluarga pasien yang berkunjung datang
pada jam yang telah ditentukan.
Metode Asuhan Keperawatan
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, metode asuhan
keperawatan yang dipergunakan ruang Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan adalah metode perawatan primer. Setiap
perawat primer memiliki tujuh - empat orang perawat ahli/ perawat
pelaksana dan setiap perawat bertanggung jawab 3 atau 4 orang
pasien.

Standar Asuhan Keperawatan


Ruangan Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
memiliki standar asuhan keperawatan (SAK) yang terdiri dari :
pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan dan catatan asuhan
keperawatan.
Dari hasil observasi ditemukan bahwa format pengkajian dalam
bentuk pertanyaan terbuka sehingga dari hasil observasi pengisian
format tidak lengkap sehingga data pengkajian tidak optimal. Ruangan
Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan juga sudah
memiliki format pengkajian awal secara head to toe namun belum
berjalan secara efektif.

Penerimaan Pasien Baru


Pasien baru diterima oleh perawat yang bertugas di ruangan
Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Prosedur
penerimaan pasien baru diawali dengan penerimaan informasi
(pemberitahuan) dari IGD ataupun poliklinik. Kemudian perawat
ruangan akan mempersiapkan ruangan dan tempat tidur untuk
pasien baru. Penentuan ruangan berdasarkan jenis pembayaran. Pasien
dengan jenis pembayaran BPJS ditempatkan pada Kelas I atau VIP.
Sedangkan pasien umum ditempatkan berdasarkan keinginan
pasien dan keluarga.
Saat pasien masuk ke ruangan, perawat akan menerima RM 8
yaitu identitas pasien rawat inap, RM 10 yaitu ringkasan pada waktu
pasien masuk, pengkajian pasien diinstalasi gawat darurat, serta stiker
nama pasien. Setiap pasien baru memiliki hak dan kewajiban yang
berlaku di ruangan Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota
Medan. Oleh karena itu, pasien dan keluarga mendapatkan orientasi.
Hak pasien adalah :
 Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis
yang akan dilakukan mencakup :
- Diagnosa dan tata cara tindakan medis
- Tujuan tindakan medis yang dilakukan
- Alternatif tindakan lain dan risikonya
- Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
- Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
 Meminta pendapat dari dokter dan dokter spesialis.
 Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien
 Menolak tindakan medis
 Mendapatkan isi rekam medis, dalam bentuk resume medis

Kewajiban pasien antara lain :


 Mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit
 Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobataan
 Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat
 Melunasi semua imbalan atas jasa dan pelayanan rumah sakit
dan/atau dokter.
 Mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau diperjanjikan
Kepala ruangan

Ns. Suratun,S.Kep
b. Pengorganisasian
Metode penugasan perawat adalah metode primer. Perawat
ruangan telah memiliki uraian tugas masing-masing. Apabila kepala
ruangan tidak hadir maka pendelegasian tugasnya diberikan kepada
perawat primer. Jika perawat primer yang tidak hadir maka tugas
didelegasikan kepada perawat ahli/ perawat pelaksana yang ditunjuk.
Berdasarkan pengkajian melalui wawancara dan observasi,
sistem pendelegasian tugas keperawatan di rungan Rafflesia/
Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dilaksanakan sesuai
dengan model keperawatan primer, dimana pendelegasian dilakukan
dari kepala ruangan kepada PP, dan selanjutnya PP mendelegasikan
kepada PA di dalam timnya. Setiap perawat juga bertanggung jawab
terhadap 2 - 4 orang pasien. Apabila kepala ruangan berhalangan
atau sakit maka yang bertanggung jawab untuk menggantikan kepala
ruangan adalah PP, dan bila PP dari group I berhalangan dalam
melaksanakan tugasnya, pelimpahan tugas dan wewenang diberikan
kepada PP dari gropu II dan juga sebaliknya.
c. Kepegawaian
Penyusunan daftar dinas pagi, sore, dan malam dilakukan oleh
kepala ruangan dengan ketentuan :
 Ka. Group : di dalam satu bulan masuk malam 2x, masuk hari
minggu 1x, dan tinggal 1x
 Clinical instructor : di dalam satu bulan masuk pada hari minggu
1x, masuk malam 2x, dan tinggal 1x sebulan
 Perawat Ahli : di dalam satu bulan masuk malam 6-7x

Operan tanggung jawab perawatan dilakukan setiap perawatan.


Operan tanggung jawab diikuti oleh semua perawat yang bertugas.
Operan dengan cara bed to bed dilakukan saat operan dinas pagi ke
dinas sore, dinas sore ke dinas malam, dinas malam ke dinas pagi.
Operan bed to bed penting dilakukan untuk mengetahui keadaan
umum pasien sehingga perawat dapat mengetahui perkembangan
kondisi kesehatan pasien dan menentukan tindakan perawatan
selanjutnya.
d. Pengarahan
Gaya kepemimpinan yang diterapakan kepala ruangan di ruang
Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah gaya
kepemimpinan demokratis.
Manajemen konflik Rafflesia/Pavilliun dilakukan dengan cara
pemecahan masalah (win-win solution) yang terdiri dari tahapan:
 Melakukan diskusi bersama
 Menyadari adanya perbedaan
 Memiliki sikap empati
 Asertif dialog dengan bebagai perbedaan, prinsip, dan
permasalahan sesuai dengan pengakuan kelompok
 Setuju terhadapp keputusan bersama

Jadi straegi yang dilakukan oleh kepala ruangan di ruang


Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan untuk
menyelesaikan konflik dalam tim perawat adalah “smoothing over”
yaitu mempertahankan keharmonisan kelompok, walaupun memiliki
pandangan berbeda, serta menyatakan dengan komunikasi yang baik,
dan tana emosional.
e. Pengawasan
Di ruang Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan,
pemeriksan dokumentasi asuhan keperawatan pasien dilakukan secara
berkala oleh bagian bidang keperawatan yaitu 1x dalam 4 bulan.
Namun, berdasarkan observasi pendokumentasian asuhan keperawatn
pasien belum sesuai dengan standard asuhan keparawatan yang
terdapat di ruangan Rafflesia/ Pavilliun. Format pengkajian belum
diisi dengan baik dan jelas.
Kepala ruangan memberikan penilaian kinerja kepada CI, Ka
Grup, Tata Usaha. Penilaian Perawat Pelaksana dilakukan oleh Ka
Grup, apabila terdapat kesenjangan pada saat penilaian kinerja maka
penilaian kinerja akan dilakukan kembali oleh kepala ruangan. Hasil
penilaian kinerja perawat akan disampaikan ke bidang keperawatan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat
menjadi motivasi bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Untuk
itu, kepala ruangan berusaha memperhatikan bagaimana kinerja
masing-masing perawat yang dipimpinnya.
3. MATERIAL
Pengadaan barang logistik di ruang Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan ditanggung jawabi oleh 2 orang pegawai ruangan.
Barang logistik yang dibutuhkan akan disampaikan kepada kepala
ruangan lalu dilaporkan kepada instalasi. Jika persediaan habis, maka
penanggungjawab peralatan akan mendaftarkannya dan melaporkan
kepada kepala ruangan. Waktu untuk permintaan logistik dilakukan saat
barang logistik diperlukan, tanpa ada ketetapan waktu yang rutin.
Lokasi dan denah ruangan Rafflesia/ Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan terdiri dari : Nurse Station, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3 dan
Lanatai 4, Lantai 5.
Denah Ruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Meda

Lt. 5. Gudang
Lantai 4
K. 4.4
K. 4.1 K. 4.2 K. 4.3 L N.S K. 4.5 K. 4.6
Lantai 3
K. 3.1 K. 3.2 K. 3.3 I N.S K. 3.4 K. 3.5 K. 3.6
Lantai 2
K. 2.1 K. 2.2 K. 2.3 F N.S K. 2.4 K. 2.5 K. 2.6
Lantai 1
K.
K. 1.1
1.3 K. 1.2 T Nurse station K.1.5 K. 1.6

K. 1.7 K. 1.8 K. 1.9


Pengadaan logistik di ruangan Rafflesia/ Pavilliun cukup lengkap
baik alat tenun maupun alat-alat kesehatan. Dalam pengadaan logistik
baik alat tenun maupun alat kesehatan diatur secara terstruktur.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, telah tersedia
pembuangan sampah yang terpisah di ruang Rafflesia/ Pavilliun, yaitu
tempat pembuangan sampah medis, tempat pembuangan sampah
domestik, dan tempat pembuangan sampah benda tajam, penggunaan
papan identitas pasien sudah tidak digunakan lagi namun diganti dengan
menggunakan Id Bend. Gelang nama berwarna biru digunakan pada
pasien pria, gelang nama berwarna pink digunakan pada pasien wanita,
dan gelang nama berwarna merah digunakan pada pasien alergi,
penggunaan gelang tangan sebagai identitas pasien juga telah berjalan
dengan baik. Di ruangan Rafflesia/ Pavilliun juga tersedia obat- obat
emergency yang tersusun rapi di dalam lemari dan perlengkapan alat-
alat medis lainnya. Sistem pengamprahan kebutuhan peralatan medis
yang dibutuhkan di ruangan dilakukan secara terstruktur dan terperinci
sesuai dengan kebutuhan ruangan. Jumlah tempat tidur di ruang
Rafflesia/ Pavilliun terdiri dari 26 tempat tidur dan kesemuanya dalam
kondisi yang baik.
Namun dalam beberapa hal inventaris alat rumah tangga sudah baik
seperti meja dan bantal pasien sehingga meningkatkan rasa nyaman
terhadap pasien serta pemenuhan oksigen central yang sudah terpenuhi
secara maksimal.
Daftar Nama Alat Keperawatan, Jumlah dan Standar yang tersedia di
Ruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan:
No Nama Alat Jumlah Standar Keterangan
Depkes
1 Tensimeter 4 2/ruangan
2 Stetoskop 4 2/ruangan
3 Set irrigator - 2/ruangan
4 Sterilisator 1 1/ruangan
5 Oksigen 2 2/ruangan
6 Slym zuiker (suction) 4 2/ruangan
7 VC set - 1/ruangan
8 Gunting perban 4 2/ruangan
9 Korentang 4 1/ruangan
10 Bak instrumen besar 4 2/raungan
11 Bak instrumen sedang 4 2/ruangan
12 Bak instrumen kecil 4 2/ruangan
13 Blas spuit - 2/ruangan
14 Glaserin spuit - 2/ruangan
15 Bengkok 4 2/ruangan
16 Pispot 4 2/ruangan
17 Urinal 4 2/ruangan
18 Set ganti balutan 4 2/ruangan
19 Termometer 4 2/ruangan
20 Standar infuse 24 1: ½
21 Masker oksigen 8 6/ruangan
22 Nasal kateter 4 6/ruangan
23 Hamer reflec 4 1/ruangan
24 Set infuse 6 6 set
Daftar Obat, Jumlah dan Standar yang tersedia di ruangan
Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan:
No Nama Jumlah Standar Keterangan
Depkes
1 Dextrose 5% 12 fls
2 Ringer laktat 20 fls
3 Dextrose 10% 12 fls
4 NaCl 0,9% 20 fls
5 D 5% NaCl 0,225% 12 fls
6 D 5% NaCl 0,45% 12 fls
7 KAEN 3B 12 fls
8 Dextrose 40% 12 fls
9 Starquin 20 drip
10 Metronidazole 12 drip
11 Cetadop 1 amp
12 Ceftriaxone 1 GR 20 amp
13 Cefotaxime 1GR 20 amp
14 Viocilin 1 GR 8 amp
15 Kalmetason 20 amp
16 Farsix 20 amp
17 Ranitidin 20 amp
18 Keterolac 20 amp
19 Phaminov 20 amp
20 Tragesik 8 amp
21 Stesolid 12 amp
22 FC 24 1 pcs
23 FC 20 1 pcs
24 FC 18 1 pcs
25 FC 16 1 pcs
26 FC 14 1 pcs
27 SP 5 cc 3 pcs
28 SP 3 cc 3 pcs
29 SP 10 cc 3 pcs
30 SP 60 cc 3 pcs
31 NGT No 18 3 pcs
32 NGT No 16 3 pcs
33 URIN BAG 2 pcs
34 ABB No 18 2 pcs
35 ABB No 20 2 pcs
36 ABB No 22 2 pcs
37 ABB No 24 2 pcs

Daftar Alat Tenun, Jumlah dan Standar yang tersedia di ruangan


Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan:
No Nama barang Jumlah Standar Keterangan
1 Gordyn
2 Sprei
3 Baju pasien
4 Mitela
5 Penutup sprei
6 Piyama
7 Selimut wol
8 Selimut biasa
9 Sarung bantal
10 Sarung kasur
11 Handuk
12 Waslap
13 Taplak meja pasien
14 Taplak meja teras
15 Steek laken
16 Gurita
17 Lap piring
18 Masker
19 Duk
20 Duk bolong

Daftar Alat Rumah Tangga, Jumlah dan Standar yang tersedia di ruangan
Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan:
No Nama barang Jumlah Standar Keterangan
1 Kursi roda
2 Lemari obat emergency
3 Meja pasien
4 Standar infuse
5 Standar waskom double
6 Waskom mandi
7 Lampu sorot
8 Kunci duplikat
9 Tempat fungsional
10 Troly obat
11 Troly pispot
12 Troly suntik
13 Timbangan BB/TB
14 Dorongan oksigen
15 Tempat sampah pasien
16 Tempat sampah tertutup
4. MONEY
Ruang di ruangan Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota
Medan memiliki system budgeting yang diatur langsung oleh Direktorat
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan baik untuk pelayanan pendanaan
kesehatan bagi petugas kesehatan. Setiap pegawai di ruangan
Rafflesia/Pavilliun RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan mendapatkan gaji
dan uang makan perbulan berdasarkan golongan.dalam sebulan diterima
diakhir bulan. Perawat juga mempunyai jaminan pelayanan kesehatan
BPJS dari Depkes. Selain itu, perawat juga mendapat insentif (jasa
medic). Dalam hal pembagian jumlah insentif semua perhitungan diatur
oleh instalasi, disesuaikan dengan kinerja perawat dan diserahkan proses
pembagiannya kepada kepala ruangan.
Setiap kegiatan di ruangan diatur langsung oleh instalasi, ruangan
hanya memberikan laporan mengenai apa yang ingin dilakukan termasuk
untuk renovasi ruangan, sedangkan untuk pendanaan operasional dan
fasilitas kesehatan diatur langsung oleh instalasi sarana dan prasarana.
Para pegawai ruangan Rafflesia/Pavilliun mempunyai anggaran Serikat
Tolong Menolong untuk membantu pegawai yang terkena bencana
seperti anggota keluarga yang sakit, system STM hanya menanggung
para anggota, suami dan anak saja. Ruangan Raflesia/Pavilliun juga
memberlakukan punishment kepada pegawai yang tidak hadir tanpa
keterangan dengan melaporkan ke kapokja, pegawai yang salah
menggunakan pakaian dinas dengan memberi teguran, pegawai yang
izin sakit harus ada keterangan yang jelas dan pegawai yang
menggunakan sandal pada saat dinas juga memberi teguran.
Apabila ada anggota yang pesta, perawat ruangan akan
bermusyawarah terlebih dahulu dan dari hasil musyawarah tersebutlah
didapat hasil diskusi iuran perorangnya dan jika perawat yang mengalami
kemalangan maka akan dikutip uang seihklas mungkin.
Biaya pasien di ruangan Rafflesia/Pavilliun juga diatur dalam
sistem pembayaran biaya perawatan satu pintu (central) dengan rincian:
Kelas Akomodasi Visite Total
1 Rp. Rp. Rp.
VIP Rp. Rp. Rp.

Tabel . Biaya Tarif Umum

Kelas Naik Kelas (AKM+Visite)-Jaminan +/Hari


1 VIP Rp. Rp.

Tabel Biaya BPJS Naik Kelas

Ruangan rawat inap Rafflesia/Pavilliun terdiri dari 26 kamar (11


kamar kelas VIP dan 15 kamar kelas 1) dan untuk rawat inap 1 hari untuk
pasien umum dikenakan biaya Rp. 230.000 di tambah visite dokter Rp.
dan untuk konsul Rp.
Dalam urusan biaya pasien semua diatur dalam system pembayaran
dari RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan menerima pasien BPJS gratis jika
sesuai dengan golongan jika tidak sesuai atau penambahan kelas maka
akan dikenakan biaya sesuai dengan tarif kenaikan kelas yang dituju,
Semua transaksi terpadu RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.

You might also like