You are on page 1of 13

ANALISA SWOT DAN

FISHBONE RUANGAN VK

OLEH :
KELOMPOK III
RUANGAN VK

 BOR : 76,92 %
Dengan kapasitas tempat tidur 13 buah dengan artian
setiap hari pasien yang dirawat 10 orang.
 SDM :
o Profesi Ners : 2 orang
o D3 kebidanan: 21 orang
o D3 keperawatan 2 orang
Jumlah : 25 orang
Cont,

 Fasilitas Ru. VK :
nurse station, ruang obat, ruang kepala ruangan,
gudang dan spoel hock. Selain itu juga dilengkapi
dengan 2 kamar mandi (1 untuk perawat dan 1 untuk
pasien), 3 buah wastafel (3 untuk perawat), dan
jumlah tempat tidur secara keseluruhan 13 tempat
tidur.
 Prosedural
Ruangan VK memiliki kumpulan Standar Operasional
Prosedur (SOP) sebanyak 84 SOP dan kumpulan
Standar Asuhan Keperawatan sebanyak 48 SAK.
Cont,

 Distribusi Penyakit (Empat Besar):


o SC
o Mioma Uteri
o Hiperemesis
o Ovalariatis
 Fasilitas alat kesehatan :
Kondisi peralatan di ruang VK hampir secara
keseluruhan dalam kondisi baik.
Cont,

Kebutuhan Tenaga :
 LOS Day = 6 Orang
 Kebutuhan tenaga : 6 + 5 = 11 orang
 Tenaga yang ada : 22 orang (untuk 3
ruangan)
 Tenaga yang berdinas di VK : 2 orang tiap shift
 Kekurangan tenaga : 9 orang
ANALISA SWOT (STRENGTH)

1. Merupakan ruang multi kelas II dan III khusus ibu sebelum melahirkan dengan kapasitas
tempat tidur 13 buah dan BOR 76,92%.
2. Nurse station yang berada di tengah ruangan.
3. Tempat sampah yang sudah terpisah (infeksius, umum, plabot/spuit/vial), dan terdapat
labeling.
4. Kepala ruangan di ruang VK berpendidikan DIII kebidanan dan sudah mengikuti pelatihan.
5. Terdapat 2 ruang tenang atau ruang isolasi.
6. Tersedianya buku panduan dan pedoman pengisian dokumentasi asuhan keperawatan
lengkap dengan SOP tindakan keperawatan.
7. Terdapat ruang pendidikan bagi perawat dan dokter.
8. Terdapat kartu pemeliharaan di setiap fasilitas di ruangan.
9. Pemasangan penang nama sebagai identitas pasien yang memudahkan tindakan
keperawatan dan keamanan pasien.
10. Sudah terdapat sarana pemadam kebakaran dan alur evakuasi bencana.
11. Sudah terdapat tenaga ambulatori dan inventaris 1 orang serta tenaga kebersihan 2 orang
pagi, 2 orang pada sore hari.
12. Ruang VK juga dipakai sebagai lahan praktik klinik oleh mahasiswa.
13. Pengecekan alat kesehatan sudah dilaksanakan setiap hari oleh inventaris.
ANALISA SWOT (WEAKNESS)

1. Perawat di ruang VK minimal berpendidikan DIII kebidanan dengan jumlah 21


orang (termasuk kepala ruangan), DIII keperawatan 2 orang, dan profesi ners 2
orang.
2. Perawat baru lulusan DIII kebidanan dengan pengalaman kerja kurang dari
setahun.
3. Keterbatasan jumlah perawat tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan dan
jumlah pasien di ruangan.
4. Kurang lengkapnya alat-alat yang menunjang asuhan keperawatan, sehingga
harus meminjam dari ruangan lain.
5. Persediaan alat pemeriksaan fisik masih kurang, seperti stetoskop hanya 1 buah,
tensi meter hanya 2 buah, termometer tidak ada.
6. Belum tersedia tempat khusus atau kotak khusus untuk meletakkan spesimen
feses dan urin.
7. Tempat penggerusan obat setelah dan sebelum dipakai tidak dibersihkan.
8. Pelaksanaan tindakan tidak sesuai dengan SOP.
9. Pelaksanaan operan keperawatan belum dilakukan secara efektif, seperti
penulisan operan pada selembar kertas, dan perawat belum mengenalkan diri
secara optimal kepada pasien yang dipegangnya.
10. Penggerusan obat tidak sesuai dengan tempatnya.
ANALISA SWOT (OPPORTUNITY)

1. Adanya undang-undang konsumen untuk


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
2. Adanya ISO atau penilaian mutu pelayanan di
Rumah Sakit.
3. Adanya pelatihan untuk kepala ruangan dan CI.
4. Banyaknya orang ingin bekerja sebagai tenaga
kesehatan di Rumah Sakit.
ANALISA SWOT (THREAT)

1. Adanya Rumah Sakit lain yang memiliki mutu


pelayananlebih baik.
2. Perbandingan pelayanan kesehatan oleh
masyarakat dengan rumah sakit yang memiliki
fasilitas lebih baik.
STRATEGI SWOT (SO)

1. Pengikutsertaan perawat dalam case conference


yang akan dibahas bersama-sama setiap sebulan
sekali bersama seluruh ruangan dengan
berkolaborasi dengan dokter sebagai narasumber.
2. Sosialisasi kembali pelaksanaan tindakan
keperawatan sesuai Standar Operasional Prosedur
dan Standar Asuhan Keperawatan.
3. Melakukan sharing antar perawat mengenai
kesulitan dalam melakukan asuhan keperawatan.
STRATEGI SWOT (ST)

1. Mensosialisasikan kembali asuhan keperawatan


berbasis sesuai SOP dan SAK.
2. Merencanakan penilaian mutu pelayanan
keperawatan oleh pasien secara berkesinambungan
melalui angket atau kuisioner.
3. Melakukan sharing dan pemecahan masalah
bersama mengenai masalah yang dihadapi dalam
ruangan.
STRATEGI SWOT (WO)

1. Peningkatan SAK dalam pendokumentasian.


2. Melakukan perawatan alat-alat kesehatan setelah
dan sebelum dipakai.
3. Mengoptimalkan fungsi dari operan dinas antar
perawat dengan perawat dan perawat dengan
pasien.
STRATEGI SWOT (WT)

1. Penambahan sarana dan prasarana untuk


membantu pelayanan asuhan keperawatan.
2. Penyediaan tempat khusus untuk meletakkan
spesimen urin dan feses.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik
pada pasien, meliputi pemberian asuhan
keperawatan sesuai standar.
4. Mengoptimalkan kembali peran perawat (advokat,
konsultasi, pendidikan, dan lain-lain).

You might also like