Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Produk yang dihasilkan adalah benih tanaman hibrida dan open polinated dengan
merk benih unggul “Bintang Asia”. Benih didapatkan dari mitratani secara langsung
dan diproses sesuai ketentuan yang ada di PT Benih Citra Asia. Produk benih Bintang
Asia diproduksi dengan melakukan pengujian mutu benih dilaboratorium dan
dilapangan dengan tujuan produk benih yang dihasilkan memenuhi strandart mutu
pemerintah.
Benih hortikultura yang diproduksi di PT Benih Citra Asia salah satunya yaitu
benih terung. Terdapat beberapa macam varietas benih terung dengan kemasan yang
berbeda-beda. Kemasan benih terung terdiri dari kemasan small pouch, regular pouch,
dan kaleng. Kemasan yang baik dan tepat dapat menjaga kualitas benih sehingga
benih dapat disimpan lebih lama dan kemasan juga dapat menjadi daya tarik untuk
para pembeli. Pengolahan benih terung dilakukan secara langsung diperusahaan.
Proses pengolahan benih terung dimulai dari penerimaan benih masuk, penyimpanan
benih dan proses pengemasan benih
Proses pengemasan benih merupakan proses akhir dari pengolahan benih sebelum
didistribusikan ke pelanggan untuk menjaga kualitas dan umur simpan benih.
Pengemasan benih bertujuan untuk melindungi benih dari faktor biotik dan abiotik,
mempertahankan kemurnian benih baik secara fisik maupun genetik, serta
memudahkan dalam penyimpanan (Lodong, dkk. 2015). Jika pengemasan benih
terung dilakukan dengan tepat maka dapat menjaga kualitas benih sampai proses
distribusi ke pelanggan. Berdasarkan uraian tersebut, laporan kegiatan magang di PT
Benih Citra Asia ini lebih berfokus untuk mempelajari proses pengemasan benih
terung di PT Benih Citra Asia
B. Layout Pabrik
Tata letak Perusahaan PT. Benih Citra Asia antara lain sebagai berikut:
1.Pos Satpam
6.Musholla
Fasilitas kerja di PT Benih Citra Asia yang ditempati ketika kegiatan Magang
terdiri dari fasilitas kantor dan manufaktur. Fasilitas kantor meliputi ruang
administrasi divisi Produksi, divisi HR+IT, divisi Finance, divisi Plant, divisi
Marketing, dan divisi Quality Assurance (QA). Fasilitas manufaktur sendiri
merupakan kegiatan proses bahan baku benih sampai menjadi barang jadi, kegiatan
manufaktur terbagi menjadi dua bagian yaitu pengolahan benih tanaman hortikultura
serta tanaman pangan. Ruang manufaktur sendiri yaituseed incoming, seed storage,
seed material, seed processing, seed packing, product storage. Fasilitas bangunan dari
PT Benih Citra Asia mempunyai konstruksi bangunan yang kokoh sehingga aman
bagi karyawan. Selain fasilitas kantor dan manufaktur, di perusahaan juga memiliki
fasilitas ibadah dan istirahat bagi karyawan. PT Benih Citra Asia memiliki fasilitas
lahan produksi dan kontrak dengan petani mitra untuk memproduksi benih tanaman
pangan dan hortikultura.
Penerangan
Penerangan yang terdapat di PT Benih Citra Asia telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan perusahaan. Penerangan yang cukup sangat membantu karyawan
dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Penerangan ruangan di perusahaan
menggunakan tenaga matahari serta pencahayaan lampu jika memungkinkan di
ruangan yang tertutup. Lingkungan penerangan mempengaruhi kepuasan pengguna
dan suasana ruang kerja pada perusahaan. 29 2.3.4 Kebersihan Sanitasi merupakan
serangkaian proses yang dilakukan untuk menjaga kebersihan di lingkungan kerja.
Sanitasi yang diterapkan di PT Benih Citra Asia mencakup kebijakan perusahaan
dimulai dari peraturan memasuki lingkungan perusahaan baik kantor maupun
manufaktur, sanitasi fasilitasi ruangan, sanitasi mesin, sanitasi ruangan manufaktur,
dan sanitasi tempat istirahat.
Seed Incoming
Seed Incoming merupakan kegiatan awal yang dilakukan sebelum benih diproses
lebih lanjut. Proses seed incoming yaitu menangani benih komersial dari petani mitra
yang dikirim ke pabrik. Seed incoming bertujuan untuk memilah benih dari petani
mitra yang layak untuk dilakukan proses lanjutan atau tidak dengan ketentuan
kemurnian fisik minimal 99% dan kadar air maksimal 10%. 34
Seed Material
Karyawan Tetap Karyawan tetap adalah karyawan yang telah melewati masa
kontrak awal minimal 2 tahun masa kerja dengan sistem pembayaran gaji
dilakukan 1 bulan sekali. Setiap karyawan tetap memiliki tugas dan
tanggungjawab masing-masing sesuai divisi.
Pekerja Harian Lepas Pekerja harian lepas adalah pekerja yang bekerja di
bawah pengawasan karyawan tetap dalam menjalankan proses produksi off-
farm maupun on-farm, dengan sistem pembayaran gaji sama dengan bekerja
borongan.
Pekerja Borongan Pekerja borongan adalah pekerja yang bekerja berdasarkan
target dan pembayaran gaji didasarkan atas target yang telah dicapai dengan
sistem pembayaran gaji 2 minggu sekali, dalam 1 bulan yaitu pada tanggal 1
dan tanggal
D.Alur Proses Produksi
Terdapat beberapa alur pengemasan agar kegiatan pengemasan dapat berjalan sesuai
dengan prosedur pengemasan yang ada di PT Benih Citra Asia. Berikut alur
pengemasan benih terung :
Form perintah serah terima benih bulky ini berisi data benih yang akan
dikemas diantaranya :
a. Nama Produk
b. Jenis Kemasan
c. Nomer Lot (Sekelompok benih yang memiliki identitas sama)
d. Jumlah Benih
e. Tanggal Kadaluarsa
f. Mutu Benih
g. Asal Benih
h. Total Bobot Benih
2.Persiapan Benih
Benih yang akan dikemas dicatat terlebih dahulu pada bukti serah
terima pengemasan benih. Form bukti serah terima pengemasan benih berfungsi untuk
memudahkan petugas dalam melakukan proses pengemasan benih. Form ini terdiri
dari serah terima benih bulky, material packing, dan barang jadi. Serah terima benih
bulky berkaitan dalam penyiapan benih. Sedangkan material packing berkaitan dalam
penyiapan kemasan. Serah terima barang jadi digunakan untuk proses validasi bahwa
benih telah di packing dan dikirim ke barang jadi.
3. Persiapan Kemasan, Innerbox, Label Gambar dan Kardus
Kegiatan yang dilakukan pada seed material yaitu penyiapan material untuk
seed packing berupa kemasan alumunium foil, inner box, label gambar dan kardus.
Sesuai dengan perintah serah terima material packing. Form perintah serah terima
material packing berisi data kemasan yang dibutuhkan untuk proses pengemasan.
Petugas material menyiapkan kemasan, innerbox, label gambar dan kardus sesuai
dengan data yang tertera. Dalam menyiapkan kemasan juga diperhatikan jenis
kemasannya yakni pouch, small, big dan kaleng. Kebutuhan kemasan pada gudang
material juga dicatat pada bukti serah terima pengemasan benih guna memudahkan
petugas material dalam pengecekan stok kemasan
4. Pengawasan Mutu
A. Bahan Utama
Bahan Utama pada penelitian ini adalah benih terung. Benih terung diperoleh
langsung dari petani mitra dan di simpan di bulky 3 lalu di proses. Bulky 3 merupakan
penyimpanan benih sebelum di processing. Benih yang sudah diproses disimpan di
bulky 2 dengan suhu maksimal 25°C guna menjaga mutu benih. Benih terung yang
akan dipacking harus memenuhi ketentuan fisik benih tidak cacat dan memiliki kadar
air maksimal yakni 7%. Kadar air diuji dengan alat penguji grain moisture tipe KA
PM-650 dengan cara mengambil sample benih ±100 Gram. Uji kadar air ini dilakukan
cukup satu kali pada benih dengan nomor Lot yang sama. Jika benih terung tidak
memenuhi ketentuan, maka benih dikembalikan ke bulky dan dilakukan proses ulang
benih. Benih akan diganti dengan benih yang sudah memenuhi ketentuan dan siap
untuk di packing
B. Bahan Pelengkap
5. Pengemasan Benih
6. Pengecekan Kemasan
Benih yang dikemas berupa benih terung yang telah di order melalui customer
service. Pada tahap pengecekan benih ini terdapat form ceklist pengemasan benih.
Form ceklist pengemasan benih berfungsi untuk memvalidasi jumlah hasil packing
sesuai dengan permintaan. Petugas mencatat identitas benih sesuai dengan data yang
tertera pada perintah packing. Kegiatan pengecekan terdiri dari kesesuaian identitas
kantong benih, material packing, gambar varietas dan kode produksi, hasil dan posisi
stempel, bobot benih, hasil sealer kemasan, jumlah pouch, jumlah innerbox dan
kardus, dan jumlah kemasan akhir dalam kegiatan pengemasan. Setelah dilakukan
pengecekan dan sesuai, benih dapat dikirim ke gudang barang jadi
E. Penjadwalan Produksi
Produksi dilakukan pada saat jam kerja pabrik PT. Benih Terung. Waktu kerja
yang dimaksud adalah durasi jam kerja yang dijadwalkan secara bergilir dan
ditetapkan oleh perusahaan. Waktu kerja yang diberlakukan pada perusahaan PT
Benih Citra Asia dibedakan menjadi dua, yaitu jam kerja kantor dan jam kerja lahan.
Jam kerja kantor berlaku untuk tenaga kerja dan karyawan yang lingkup kerjanya
berada di kantor ataupun manufaktur perusahaan, sedangkan untuk jam kerja lahan
diberlakukan untuk tenaga kerja maupun karyawan yang memiliki tugas di lahan.
Berikut ketentuan jam kerja dapat dilihat pada tabel di bawah
Lodong, O., Tambing, Y., & Adrianton. 2015. Peranan Kemasan Dan
Media Simpan Terhadap Ketahanan Viabilitas Dan Vigor Benih Nangka
(Artocarpus Heterophyllus Lamk) Kultivar Tulo-5 Selama Penyimpanan. J.
Agrotekbis 3:303–15.
PT Benih Citra Asia. 2022. Profil PT Benih Citra Asia. Bintang Asia
https://benihcitraasia.co.id/ [13 Desember 2022]