You are on page 1of 11

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI

MANAJEMEN PENGEMASAN BENIH TERUNG (Solanum melongena L.)

PADA PT. BENIH CITRA ASIA KABUPATEN JEMBER

Disusun Oleh :

Daffa Gavrila Firjatulloh


NIM D41221870

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2023
A. Perencanaan Produksi

PT Benih Citra Asia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang


pertanian industri benih tanaman pangan dan tanaman hortikultura. PT Benih Citra
Asia yang berlokasi di Jl. Akmaludin No. 26, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

Produk yang dihasilkan adalah benih tanaman hibrida dan open polinated dengan
merk benih unggul “Bintang Asia”. Benih didapatkan dari mitratani secara langsung
dan diproses sesuai ketentuan yang ada di PT Benih Citra Asia. Produk benih Bintang
Asia diproduksi dengan melakukan pengujian mutu benih dilaboratorium dan
dilapangan dengan tujuan produk benih yang dihasilkan memenuhi strandart mutu
pemerintah.

Benih hortikultura yang diproduksi di PT Benih Citra Asia salah satunya yaitu
benih terung. Terdapat beberapa macam varietas benih terung dengan kemasan yang
berbeda-beda. Kemasan benih terung terdiri dari kemasan small pouch, regular pouch,
dan kaleng. Kemasan yang baik dan tepat dapat menjaga kualitas benih sehingga
benih dapat disimpan lebih lama dan kemasan juga dapat menjadi daya tarik untuk
para pembeli. Pengolahan benih terung dilakukan secara langsung diperusahaan.
Proses pengolahan benih terung dimulai dari penerimaan benih masuk, penyimpanan
benih dan proses pengemasan benih

Proses pengemasan benih merupakan proses akhir dari pengolahan benih sebelum
didistribusikan ke pelanggan untuk menjaga kualitas dan umur simpan benih.
Pengemasan benih bertujuan untuk melindungi benih dari faktor biotik dan abiotik,
mempertahankan kemurnian benih baik secara fisik maupun genetik, serta
memudahkan dalam penyimpanan (Lodong, dkk. 2015). Jika pengemasan benih
terung dilakukan dengan tepat maka dapat menjaga kualitas benih sampai proses
distribusi ke pelanggan. Berdasarkan uraian tersebut, laporan kegiatan magang di PT
Benih Citra Asia ini lebih berfokus untuk mempelajari proses pengemasan benih
terung di PT Benih Citra Asia
B. Layout Pabrik

Tata letak Perusahaan PT. Benih Citra Asia antara lain sebagai berikut:

1.Pos Satpam

2.Kantor PT Benih Citra Asia

3.Ruang Produksi Benih

4.Gudang Penyimpanan Produk

5.Kantor Bagian Produksi

6.Musholla

 Sarana dan Prasarana

Fasilitas kerja di PT Benih Citra Asia yang ditempati ketika kegiatan Magang
terdiri dari fasilitas kantor dan manufaktur. Fasilitas kantor meliputi ruang
administrasi divisi Produksi, divisi HR+IT, divisi Finance, divisi Plant, divisi
Marketing, dan divisi Quality Assurance (QA). Fasilitas manufaktur sendiri
merupakan kegiatan proses bahan baku benih sampai menjadi barang jadi, kegiatan
manufaktur terbagi menjadi dua bagian yaitu pengolahan benih tanaman hortikultura
serta tanaman pangan. Ruang manufaktur sendiri yaituseed incoming, seed storage,
seed material, seed processing, seed packing, product storage. Fasilitas bangunan dari
PT Benih Citra Asia mempunyai konstruksi bangunan yang kokoh sehingga aman
bagi karyawan. Selain fasilitas kantor dan manufaktur, di perusahaan juga memiliki
fasilitas ibadah dan istirahat bagi karyawan. PT Benih Citra Asia memiliki fasilitas
lahan produksi dan kontrak dengan petani mitra untuk memproduksi benih tanaman
pangan dan hortikultura.

 Penerangan

Penerangan yang terdapat di PT Benih Citra Asia telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan perusahaan. Penerangan yang cukup sangat membantu karyawan
dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Penerangan ruangan di perusahaan
menggunakan tenaga matahari serta pencahayaan lampu jika memungkinkan di
ruangan yang tertutup. Lingkungan penerangan mempengaruhi kepuasan pengguna
dan suasana ruang kerja pada perusahaan. 29 2.3.4 Kebersihan Sanitasi merupakan
serangkaian proses yang dilakukan untuk menjaga kebersihan di lingkungan kerja.
Sanitasi yang diterapkan di PT Benih Citra Asia mencakup kebijakan perusahaan
dimulai dari peraturan memasuki lingkungan perusahaan baik kantor maupun
manufaktur, sanitasi fasilitasi ruangan, sanitasi mesin, sanitasi ruangan manufaktur,
dan sanitasi tempat istirahat.

 Seed Incoming

Seed Incoming merupakan kegiatan awal yang dilakukan sebelum benih diproses
lebih lanjut. Proses seed incoming yaitu menangani benih komersial dari petani mitra
yang dikirim ke pabrik. Seed incoming bertujuan untuk memilah benih dari petani
mitra yang layak untuk dilakukan proses lanjutan atau tidak dengan ketentuan
kemurnian fisik minimal 99% dan kadar air maksimal 10%. 34

 Seed Material

Seed Material menangani keseluruhan penyediaan sarana dan prasarana baik


farm maupun on farm. Terdapat dua gudang material yang berbeda, pertama yaitu
gudang material on farm seperti beragam jenis formulir, seragam, dan kemasan benih.
Kedua adalah gudang material farm yang menyediakan kebutuhan diluar pabrik
seperti saprotan, pupuk, mulsa dan lain sebagainya. Seed material bertanggung jawab
dalam mengurus pengadaan sampai memastikan ketersediaan material. Kegiatan
magang yang dilakukan yaitu mempersiapkan material untuk seed packing (kemasan
aluminium foil, inner box, kardus, dan pelabelan), menyimpan kemasan aluminium
foil pada gudang seed material berdasarkan jenis kemasan, dan menginput data serah
terima kemasan di sistem informasi seed material.
 Seed Storage

Seed storage merupakan tempat/penanganan penyimpanan benih dalam ruangan


dengan standar khusus yang biasa disebut gudang bulky. Proses penyimpanan benih
pada seed storage bertujuan agar kualitas benih tetap terjaga dan tidak mengalami
penurunan. Jika proses penanganan penyimpanan benih tidak dilakukan dengan tepat,
akibatnya akan menurunkan kualitas benih seperti kadar air, daya simpan, dan
karakteristik fisik benih. Terdapat enam gudang bulky untuk penyimpanan benih,
yaitu gudang bulky satu untuk penyimpanan benih stock seed, gudang bulky dua
tempat penyimpanan benih hortikultura yang sudah diproses dan siap untuk dikemas,
gudang bulky tiga tempat menyimpan benih hortikultura yang baru masuk dari seed
incoming, bulky empat sementara digunakan untuk keperluan lain, bulky lima dan
enam disunakan untuk menyimpan benih jagung.

C. Kebutuhan Tenaga Kerja

PT Benih Citra Asia terdapat 3 jenis ketenagakerjaan yaitu karyawan tetap,


tenaga harian lepas (THL) dan pekerja borongan. Berikut penjelasan mengenai tiga
ketenagakerjaan :

 Karyawan Tetap Karyawan tetap adalah karyawan yang telah melewati masa
kontrak awal minimal 2 tahun masa kerja dengan sistem pembayaran gaji
dilakukan 1 bulan sekali. Setiap karyawan tetap memiliki tugas dan
tanggungjawab masing-masing sesuai divisi.
 Pekerja Harian Lepas Pekerja harian lepas adalah pekerja yang bekerja di
bawah pengawasan karyawan tetap dalam menjalankan proses produksi off-
farm maupun on-farm, dengan sistem pembayaran gaji sama dengan bekerja
borongan.
 Pekerja Borongan Pekerja borongan adalah pekerja yang bekerja berdasarkan
target dan pembayaran gaji didasarkan atas target yang telah dicapai dengan
sistem pembayaran gaji 2 minggu sekali, dalam 1 bulan yaitu pada tanggal 1
dan tanggal
D.Alur Proses Produksi

Terdapat beberapa alur pengemasan agar kegiatan pengemasan dapat berjalan sesuai
dengan prosedur pengemasan yang ada di PT Benih Citra Asia. Berikut alur
pengemasan benih terung :

1.Penerimaan Surat Perintas Packing


Surat perintah packing merupakan tahap awal pada proses pengemasan
benih terung. Surat perintah packing diperoleh dari Coordinator plant horti.
Surat perintah packing berguna untuk mengetahui benih yang akan di packing.

Form perintah serah terima benih bulky ini berisi data benih yang akan
dikemas diantaranya :
a. Nama Produk
b. Jenis Kemasan
c. Nomer Lot (Sekelompok benih yang memiliki identitas sama)
d. Jumlah Benih
e. Tanggal Kadaluarsa
f. Mutu Benih
g. Asal Benih
h. Total Bobot Benih

2.Persiapan Benih

Persiapan benih dilakukan di gudang penyimpanan benih bulky. Benih


yang siap untuk di packing disimpan pada bulky 2. Pada ruangan bulky terdapat rak-
rak untuk meletakkan benih dalam kemasan kantong. Rak tersebut terbuat dari besi
yang terdiri dari 5 tingkat dengan tinggi rak 4 meter. Kemasan kantong benih pada
ruangan bulky terbuat dari kain. Standar bobot benih terung per kantong kemasan
ialah 10 kilogram benih hibrida maupun open polinated. Penyimpanan benih di bulky
harus terkondisi dengan kelembapan (RH) maksimal 50% dan suhu maksimal 25℃.
Benih diberi label atau identitas benih yang diletakkan pada bagian luar kemasan
kantong benih, kemudian diletakkan di atas rak.

Pada alur persiapan benih, petugas bulky menyiapkan dan mencari


benih sesuai dengan data yang tertera pada form perintah serah terima benih bulky.
Kemudian petugas gudang bulky akan menimbang benih terlebih dahulu, berat benih
disesuaikan dengan data perintah packing.

Benih yang akan dikemas dicatat terlebih dahulu pada bukti serah
terima pengemasan benih. Form bukti serah terima pengemasan benih berfungsi untuk
memudahkan petugas dalam melakukan proses pengemasan benih. Form ini terdiri
dari serah terima benih bulky, material packing, dan barang jadi. Serah terima benih
bulky berkaitan dalam penyiapan benih. Sedangkan material packing berkaitan dalam
penyiapan kemasan. Serah terima barang jadi digunakan untuk proses validasi bahwa
benih telah di packing dan dikirim ke barang jadi.
3. Persiapan Kemasan, Innerbox, Label Gambar dan Kardus

Kegiatan yang dilakukan pada seed material yaitu penyiapan material untuk
seed packing berupa kemasan alumunium foil, inner box, label gambar dan kardus.
Sesuai dengan perintah serah terima material packing. Form perintah serah terima
material packing berisi data kemasan yang dibutuhkan untuk proses pengemasan.
Petugas material menyiapkan kemasan, innerbox, label gambar dan kardus sesuai
dengan data yang tertera. Dalam menyiapkan kemasan juga diperhatikan jenis
kemasannya yakni pouch, small, big dan kaleng. Kebutuhan kemasan pada gudang
material juga dicatat pada bukti serah terima pengemasan benih guna memudahkan
petugas material dalam pengecekan stok kemasan

4. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu dilakukan sebelum proses pengemasan dengan tujuan untuk


menjaga produk tetap berkualitas hingga sampai ke tangan konsumen. Pengawasan
mutu pada bagian pengemasan (packing) dilakukan terhadap bahan utama dan bahan
pelengkap, berikut penjelasannya :

A. Bahan Utama

Bahan Utama pada penelitian ini adalah benih terung. Benih terung diperoleh
langsung dari petani mitra dan di simpan di bulky 3 lalu di proses. Bulky 3 merupakan
penyimpanan benih sebelum di processing. Benih yang sudah diproses disimpan di
bulky 2 dengan suhu maksimal 25°C guna menjaga mutu benih. Benih terung yang
akan dipacking harus memenuhi ketentuan fisik benih tidak cacat dan memiliki kadar
air maksimal yakni 7%. Kadar air diuji dengan alat penguji grain moisture tipe KA
PM-650 dengan cara mengambil sample benih ±100 Gram. Uji kadar air ini dilakukan
cukup satu kali pada benih dengan nomor Lot yang sama. Jika benih terung tidak
memenuhi ketentuan, maka benih dikembalikan ke bulky dan dilakukan proses ulang
benih. Benih akan diganti dengan benih yang sudah memenuhi ketentuan dan siap
untuk di packing

B. Bahan Pelengkap

Bahan pelengkap yang digunakan untuk pengemasan benih terung yaitu


kemasan pouch, kemasan kaleng, innerbox, dan kardus. Bahan pelengkap harus sesuai
dengan mutu bahan pelengkap yang telah ditentukan oleh PT Benih Citra Asia.
Pengawasan mutu yang dilakukan oleh perusahaan terhadap bahan pelengkap yaitu
dengan pemeriksaan secara visual. Jika dilihat pada bahan pelengkap ada yang cacat,
maka bahan tersebut akan dikembalikan dengan yang baru dan tidak cacat. Apabila
semua bahan telah terjamin mutunya, maka proses pengemasan bisa dilakukan

5. Pengemasan Benih

Proses pengemasan benih terung terbagi menjadi 3 cara yaitu pengemasan


mesin horizontal packing, pengemasan manual dan pengemasan mesin seamer, namun
kebanyakan proses pengemasan dilakukan dengan menggunakan mesin horizontal
packing dan pengemasan secara manual. Pengemasan mesin dilakukan jika terdapat
pesanan benih yang cukup banyak dan pengemasan secara manual dilakukan dengan
tenaga manusia dengan kapasitas pesanan benih yang tidak banyak. Sedangkan mesin
seamer jarang digunakan karena hanya untuk kemasan kaleng.

6. Pengecekan Kemasan
Benih yang dikemas berupa benih terung yang telah di order melalui customer
service. Pada tahap pengecekan benih ini terdapat form ceklist pengemasan benih.
Form ceklist pengemasan benih berfungsi untuk memvalidasi jumlah hasil packing
sesuai dengan permintaan. Petugas mencatat identitas benih sesuai dengan data yang
tertera pada perintah packing. Kegiatan pengecekan terdiri dari kesesuaian identitas
kantong benih, material packing, gambar varietas dan kode produksi, hasil dan posisi
stempel, bobot benih, hasil sealer kemasan, jumlah pouch, jumlah innerbox dan
kardus, dan jumlah kemasan akhir dalam kegiatan pengemasan. Setelah dilakukan
pengecekan dan sesuai, benih dapat dikirim ke gudang barang jadi

7. Penyimpanan Di Barang Jadi


Alur proses pengemasan yang terakhir yakni penyimpanan pada gudang
barang jadi. Kegiatan utama pada bagian gudang barang jadi adalah melakukan proses
pengecekan stok benih yang sudah dikemas oleh bagian seed packing. Selanjutnya
produk benih akan didistribusikan kepada konsumen yang telah melakukan
pemesanan melalui Customer Service.

E. Penjadwalan Produksi

Produksi dilakukan pada saat jam kerja pabrik PT. Benih Terung. Waktu kerja
yang dimaksud adalah durasi jam kerja yang dijadwalkan secara bergilir dan
ditetapkan oleh perusahaan. Waktu kerja yang diberlakukan pada perusahaan PT
Benih Citra Asia dibedakan menjadi dua, yaitu jam kerja kantor dan jam kerja lahan.

Jam kerja kantor berlaku untuk tenaga kerja dan karyawan yang lingkup kerjanya
berada di kantor ataupun manufaktur perusahaan, sedangkan untuk jam kerja lahan
diberlakukan untuk tenaga kerja maupun karyawan yang memiliki tugas di lahan.
Berikut ketentuan jam kerja dapat dilihat pada tabel di bawah

JAM KERJA KANTOR

Hari Jam Masuk Jam


Istirahat
Senin-Kamis 07.15-15.30 11.30-12.30
Jumat 07.15-16.00 11.00-12.30
Sabtu 07.15-12.30 12.00-12.30
Minggu/Tanggal Libur
Merah
JAM KERJA LAHAN

Hari Jam Masuk Jam Istirahat


09.00-09.15
Senin-Sabtu 06.45-15.00 11.30-12.30
09.00-09.15
Jumat 06.45-15.00 11.00-12.30
Minggu/Tanggal Menyesuaikan Kegiatan Lapang
Merah
Sumber :

Furensa, S. P. 2022. Manajemen Pengemasan Benih Mentimun Di PT. Benih


Citra Asia Kabupaten Jember. Politekknik Negeri Jember. Jember

GoogleMaps.2022.Tata Letak Perusahaan.PTBenihCitra Asia.


https://goo.gl/maps/9bzvE2Dkv7xUH4WK7 [15 Desember 2022]

Kaihatu, T. S. 2014. Manajemen Pengemasan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Lodong, O., Tambing, Y., & Adrianton. 2015. Peranan Kemasan Dan
Media Simpan Terhadap Ketahanan Viabilitas Dan Vigor Benih Nangka
(Artocarpus Heterophyllus Lamk) Kultivar Tulo-5 Selama Penyimpanan. J.
Agrotekbis 3:303–15.

PT Benih Citra Asia. 2022. Profil PT Benih Citra Asia. Bintang Asia
https://benihcitraasia.co.id/ [13 Desember 2022]

PT Benih Citra Asia 2022. Produk Terong Bintang


Asia.https://benihcitraasia.co.id/product-category/terong

You might also like