Professional Documents
Culture Documents
OLEH
INDRA
NIM :1111421014
Adapun judul yang kami pilih yaitu teknik pembesaran ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus.) Ikan ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis
yangtinggi,menghasilkan protein yang tinggi tetapi ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) ini banyak diminati oleh masyarakat setempat, karena ikan lele
dumbo (Clarias gariepinus) ini sangat mudah di budidayakan dan
harganyaterjangkau.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain:
Adapun manfaat dari makalah ini agar mahasiswa dan pembaca bisa
meningkatkan dan mengetahui bagai mana cara-cara pembesaran ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus) serta bisa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Dan Morfologi Ikan Lele Dumbo
Menurut (Saparinto, 2012)klasifikasi ikan lele dumbo sebagai berikut :
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Silaroidae
Family : Claridae
Genus : Clarias
Ikan lele dumbo dikenal sebagai ikan berkumis atau tubuh ikan lele
dumboini berlendir dan tidak bersisik serta memiliki mulutyang relatif lebar yakni
¼ dari panjang total tubuhnya.
Ikan lele dumbo memiliki kepala yang pipih pada bagian mulutnya
danmelebar ke arah samping atau gempeng ke bawah memanjang hampir
seperempatdari tubuhnya. Pada kepala ini terdapat sepasang mata, mulut,
sepasang lubanghidung, alat pernapasan dan antena/sungut antenya ada 4
pasang.Pada mulutterdapat gigi atau tonjolan-tonjolan kasar yang berfungsi untuk
menyergap danmerobek mangsa. Mata dapat bergerak-gerak dan lubang hidung
berfungsi untukmengedus bau.
Ikan lele dumbo hidup dengan baik didaratan rendah sampai perbukitan
yangtidak terlalu tinggi. Apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya di
bawah 20ºC pertumbuhan sedikit lambat. Didaerah pergunungan
denganketinggian diatas 700 meter diatas permukaan laut, pertumbuhan ikan lele
dumbokurang begitu baik (Suyanto 2009 dalam Ratnasari, 2011).
Pakan merupakan faktor penting dalam budidaya lele dumbo. Tanpa pakan,
pertumbuhan tidak akan terjadi. Pakan untuk lele dumbo dapat berupa pakanalami
atau pakan buatan. Pakan alami berupa pakan hidup yang berasal dari alam,dapat
berupa tumbuhan atau hewan yang merupakan pakan asli lele dumbotersebut.
Sedangkan pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari berbagaimacam
bahan makanan.
Jenis pakan untuk ikan ada bermacam-macam, tergantung jenis ikan
danumurnya. Untuk lele dumbo, saat berupa burayak mula-mula
makananzooplankton (plankton hewani) dan setelah dewasa lele dumbo makan
hewanyang lebih besar.
Pemberian pakan dimulai sejak hari kedua setelah benih ditebar. Pemberian
pakan sebanyak 3-5% dari berat ikan yang dipelihara dan sebaiknya dilakukan 2-3
kali sehari, yaitu pagi hari sekitar jam 08.00-09.00 WIB, sore hari sekitar pukul
15.00-15.30 WIB, dan malam hari sekitar pukul 21.00-21.30 WIB. Pakan ikan lele
dumbo berupa pakan alami yang paling baik dari jenis zooplankton dan pakan
tambahan berupa pelet yang mengandung protein di atas 25% (Prihartono dkk,
2007). Pemberian pakan dengan cara ditaburkan merata agar setiap ekor ikan lele
dumbo memiliki peluang yang sama untuk mendapatkannya. Pemberian pakan
pada saat terik matahari, karena suhu yang tinggi akan mengurangi nafsu makan
ikan lele dumbo (Najiyati, 2007).
Proses pembesaran ikan lele yang berada pada kualitas air buruk
menyebabkan pertumbuhannya terganggu bahkan mengalami kematian. Kematian
yang sering terjadi pada saat proses pendederan disebabkan oleh sisa pakan buatan
yang ada di dalam air kolam sehingga menurunkan kualitas airnya dan
meningkatkan kandungan amoniak. Parameter kualitas air yang dapat diamati
yaitu pH, suhu, oksigen terlarut, dan sebagainya dimana apabila kualitas air buruk
akan mempengaruhi proses pertumbuhan ikan lele (Augusta, 2016).
Bakteri patogen ikan banyak yang termasuk golongan bakteri gram negatif
seperti Aeromonas, Vibrio, Flexibacter.Bakteri Aeromonas dapat menyerang
hampir semua jenis ikan air tawar dan ikan kakap putih yang dipelihara di tambak
bersalinitas rendah (Kordi, 2004).Berbagai jenis bakteri yang dapat menginfeksi
ikan dan menimbulkan gejala-gejala klinis misalnya pendarahan, borok, sirip yang
hancur dan lesi. Penyakit pada ikan (patogen) hampir selalu terdapat dalam kolam,
di permukaan tubuh ikan dan pada bagian tubuh ikan (usus atau organ dalam
lainnya) yaitu antara lain: Pseudomonas flourescens, Vibrio angguillarum,
Streptococcus faecalis, Mycobacterium, Aeromonas hydrophila dan Nocardia
asterroides (Afrianto dan Liviawaty, 2006). Untuk mencegah terjadinya serangan
penyakit maka perlu upaya tindakan awal berupa identifikasi dan karakteristik
bakteri yang menyerang ikan (Khairuman, 2002).
Hama pada ikan lele merupakan gangguan yang bersumber dari organisme
besar baik yang sifatnya, pengganggu, dan pesaing. Hama ikan lele yang bersifat
predator adalah munsang dan ular. Di daerah perkotaan kucing pun kadang
kalamenjadi hama yang perlu diwaspadai, Selain itu ada juga katak yang
merupakan predator bagi benih lele yang masih keci (Prihartono dkk 2009 dalam
Ratnasari2011).
2.6 Panen
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA