You are on page 1of 1

DATA HISTORIS DAN PENGGUNAAN KONSEP TEORI MANAJEMEN (PENGELOLAAN) KELAS LEMBAGA DI INDONESIA

• Istilah manajemen telah lahir dan diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan,
pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, dan lain sebagainya. Masing-masing memberikan pandangan yang
berbeda sesuai dengan latar belakang pekerjaan mereka. Manajemen sebagai sebuah istilah yang sering dipakai di dunia bisnis pada
dasarnya juga dipakai untukorganisasi pendidikan pada umumnya.
• Manajemen kelas Menurut Emmer yang dikutif dalam buku “Sekolah Efektif dan Guru Efektif” yang ditulis oleh Hasri Salfen
mendefinisikan “manajemen kelas sebagai perangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku siswa yang
wajar, pantas, dan layak serta usaha dalam meminimalkan gangguan.” Sedangkan Duke menyatakan “Manajemen kelas
adalahketentuan dan prosedur yang diperlukan guna menciptakan danmemelihara lingkungan tempat terjadi kegiatan belajar
danmengajar".

PERKEMBANGAN STRATEGI MANAJEMEN (PENGELOLAAN) KELAS DI INDONESIA

• Strategi pengelolaan kelas adalah pola atau siasat, yang menggambarkan langkah-langkah yang digunakan guru dalam
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap kondusif, sehingga siswa dapat belajar optimal, aktif, dan
menyenangkan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mengacu pada penelitian ini maka penulis
menyimpulkan bahwa strategi pengelolaan kelas adalah kegiatan menciptakan, mempertahankan dan mengembalikan kondisi
yang optimal dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Untuk mencegah
timbulnya tingkah laku-tingkah laku siswa yang mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar, guru berusaha mendayagunakan
potensi kelas, memfokuskan perhatian kepada peserta didik, memahami mereka secara individu dan memberi
pelayananpelayanan tertentu yang merupakan wujud dukungan dari warga sekolah. Dengan adanya pengelolan kelas,
pembelajaran sebagai suatu proses memiliki strategi dalam upaya untuk menjadikan pembelajaran yang efektif. Upaya-upaya yang
dilakukan oleh guru merupakan usaha dalam menciptakan sekaligus memelihara kondisi dan suasana belajar yang kondusif,
optimal dan menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan maksimal.

PERAN GURU DAN PRINSIP-PRINSIP DAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN (MANAJEMEN) KELAS

• 1. Guru sebagai Pendidik, 2.Guru sebagai Pengajar, 3. Guru sebagai Pembimbing, 4. GUru sebagai Pelatih, 5.Guru sebagai
Inovator, 6. Guru sebagai Model dan Teladan, 7.Guru sebagai Penasehat, 8. Guru sebagai Pribadi, 9. Guru sebagai Peneliti, 10.
Guru Sebagai Pendorong Kreativitas, 11. Guru sebagai Pembangkit Pandangan, 12. Guru sebagai Pekerja Rutin, 13. Guru sebagai
Pemindah Kemah
• Menurut Buchari Alma, prinsip pengelolaan kelas adalah :
• 1) Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar dapat menciptakan iklim kelas yang menyenangkan.
• 2) Dapat menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir.
• 3) Guru dapat melakukan variasi.
• 4) Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas perlu ditingkatkan.
• 5) Penanaman disiplin diri sendiri merupakan dasar modal guru.
• 6) Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif perlu diperhatikan diri
• Keterampilan Pengelolaan Kelas
• Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang kondusif dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran tersebut. Kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang kondusif bagi terjadinya proses pembelajaran ini misalnya menghentikan tingkah laku siswa yang
membuat perhatian kelas teralihkan, memberikan ganjaran kepada peserta didik yang telah melakukan tugasnya dengan baik,
atau menetapkan norma kelompok yang harus ditaati bersama.
• Pengelolaan kelas merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif dengan cara menciptakan situasi
yang kondusif. Suatu kondisi belajar yang kondusif dapat tercapai jika guru mengatur peserta didik dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran, serta hubungan interpersonal yang
baik antara guru dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik .

You might also like